BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur dan Muatan Kurikulum
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Negeri ... adalah sebagai berikut:
No Komponen
Alokasi Waktu Kelas
1 2 3 4 5 6
A Mata Pelajaran
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 5 5 6
4 Matematika 5 5 6
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
7 Seni Budaya dan Keterampilan 4 4 4 8 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 4 4 4 B Mulok :
a. Bahasa Inggris 2 2 2
b. Pendidikan Lingkungan & Budaya
Jakarta 2 2 2
C Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)
Jumlah 28 29 30 36 36 38
*) Ekuivalen 2 Jam Pembelajaran Keterangan :
4.1.3 1 (satu) Jam pelajaran alokasi waktu 35 menit. 4.1.3 Kelas 1, 2, dan 3 pendekatan Tematik
1. Kelas 4, 5, dan 6 pendekatan Mata Pelajaran
2. Kelas 1 s.d. 3 Pendekatan tematik dengan alokasi waktu mata pelajaran
perminggu dengan rincian sebagai berikut :
a. 15% dari jumlah jam pelajaran per minggu untuk pelajaran Agama dan PKn.
Penjaskes dan Seni Budaya
d. Untuk muatan lokal alokasi waktu disesuaikan dengan struktur Kurikulum
Muatan Lokal Provinsi DKI Jakarta.
Muatan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri ... meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar Negeri ... meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian 3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 4) Kelompok mata pelajaran estetika
5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut ini:
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok MataPelajaran Cakupan 1. Agama dan
Akhlak Mulia akhlak mulia dimaksudkan untuk membentukKelompok mata pelajaran agama dan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegara an dan
Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
No Kelompok MataPelajaran Cakupan 3. Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SD/SDLB dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksud kan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresi kan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.
B. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas, potensi, dan keunggulan Provinsi DKI Jakarta, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Muatan Lokal Provinsi DKI Jakarta terdiri dari mata pelajaran: a. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ) b. Bahasa Inggris
C. Kegiatan Pengembangan Diri
bersifat insidental kepada peserta didik berkenaan dengan masalah diri pribadi,dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir. Pengembangan diri melalui bimbingan dan konseling adalah layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan, kelompok, agar mampu dan mandiri berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemapuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Pola kerja bimbingan dan konseling adalah ”Pola 7 Plus”. Berdasarkan SKB Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/P/1993 dan No. 25 Tahun 1993 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, maka tugas pokok Konselor di sekolah adalah :
1). Menyusun program bimbingan dan konseling, yaitu rencana layanan dalam bidang :
Pengembangan kehidupan pribadi, Pengembangan kehidupan sosial,
Pengembangan kemampuan belajar,
Pengembangan karir,
2). Melaksanakan program bimbingan dan konseling dengan memperhatikan fungsi :
Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memahami diri dan lingkungannya.
Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik agar
mampu mencegah atau menghindarkan diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya.
Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya.
Pemeliharaan dan pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan
menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
3). Melaksanakan kegiatan mengacu pada 9 pola layanan yaitu :
Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/ madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karier/jabatan dan pendidikan lanjutan.
Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu
Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta
didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga dan masyarakat.
Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karier/jabatan dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan
atau fihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar mereka.
4). Mengevaluasi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling 5). Menganalisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling
6). Menindaklanjuti hasil analisis.
7). Konselor dalam melaksanakan layanan bimbingan dan konseling memperhatikan tugas perkembangan peserta didik. Tugas perkembangan peserta didik SD/SDLB :
Menanamkan dan mengembangkan kebiasaan dan sikap dalam
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
Belajar bergaul dan bekerja dengan kelompok sebaya Belajar menjadi pribadi yang mandiri
Mempelajari keterampilan fisik sederhana yang diperlukan baik untuk permainan maupun kehidupan
Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai sebagai pedoman
perilaku
Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan
Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis kelaminnya dan menjalankan peran tanpa membedakan jenis kelamin
oleh guru – guru pembina ekstra kurikuler, dikoordinir oleh seorang guru.
Pengembangan diri melalui kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran untuk membantu pengembangan peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui
kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah.
Prinsip - prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah:
Individual, yaitu kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
potensi, bakat dan minat peserta didik secara individual.
Pilihan, yaitu kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
Keterlibatan aktif, yaitu kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
Menyenangkan, yaitu kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana
yang mengembirakan dan menimbulkan kepuasan peserta didik.
Etos kerja, yaitu kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
Kemanfaatan sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Pengembangan diri melalui kegiatan Ekstra Kurikuler antara lain dengan kegiatan:
Krida, meliputi Kepramukaan, Dokter Kecil, Pasukan Pengibar
Bendera (PASKIBRA).
Latihan /lomba keberbakatan /prestasi, meliputi
pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, keagamaan.
Seminar, lokakarya, dan pameran, dengan substansi antara
lain karier, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan, seni budaya.
Kegiatan lapangan, meliputi kegiatan yang dilakukan di luar
sekolah berupa kunjungan ke obyek-obyek tertentu.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksankan di Sekolah Dasar Negeri ... sesuai minat dan bakat siswa yang terdiri atas :
a. Kewiraan (Pengembangan kemandirian, disiplin, tanggung jawab, kepedulian, dll)
1) Pramuka 2) Paskibra
b. Olah Raga ( Pengembangan sportivitas)
2) Volly Mini
3) Basket
4) Bulu Tangkis
5) Sepak Bola
c. Seni (Pengembangan kreativitas, cinta tanah air, kerja keras, kebersamaan, dll)
1) Seni Tari
2) Seni musik dan vokal
3) Marawis
4) Qosidah
d. Keterampilan (Pengembangan Kemandirian, dlll)
1) Komputer
2) Membaca Al-Qur’an
3) UKS/PMR/Dokter Kecil
3. Pembiasaan yang ditumbuhkan melalui kegiatan rutin, spontan, dan keteladanan yang baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Sedangkan pembiasaan melalui kegiatan terprogram dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan, semua guru berpartisipasi aktif dalam membentuk watak, kepribadian dan kebiasaan positif. Peran guru dalam hal ini memberikan bimbingan dan konseling, arah pengembangan kebiasaan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari dan sekaligus mengkoordinir penilaian prilaku mereka melalui pengamatan guru-guru terkait.
Sifat Kegiatan Jenis Kegiatan diharapkanHasil yang Rutin, yaitu
kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan teratur
a.Nilai Keagamaan
Berdoa sebelum dan sesudah belajar .
Sholat Dzuhur berjamaah Sholat Dhuha Tadarus
Baca Yasin Sholat Jum’at
Peringatan hari besar keagamaan
b.Nilai Kemandirian Piket kelas
Jumat bersih PSN
Membaca buku
Terbiasa berdoa setiap belajar
Terbiasa
Terbiasa membaca Al Quran
Terbiasa membaca Yasin
Terbiasa menjaga kebersihan
Terbiasa membaca buku
Spontan, adalah kegiatan yang dilakukan serta merta; atau tanpa direncanakan lebih dulu; kegiatan ini dilakukan karena dorongan hati
Pengembangan budaya sekolah :
Memberi dan menjawab salam
Meminta maaf Berterima kasih
Mengunjungi orang yang sakit
Membuang sampah di tempatnya
Menolong orang yang
sedang dalam
kesulitan/ kesusahan Melerai pertengkaran
Siswa terbiasa membe-ri salam
Ikut merasakan pende-ritaan orang lain (berempati)
Peduli terhadap lingkungan yang ada disekitarnya
Keteladanan, adalah perbuatan, kelakuan, sifat, dsb. yang patut ditiru atau baik untuk dicontoh
Penampilan guru
Mengambil sampah dan membuang di tempatnya
Berbicara santun Mengucapkan terima
kasih
Meminta maaf Mendengarkan
pendapat orang lain Menghargai
Siswa dapat
Sifat Kegiatan Jenis Kegiatan diharapkanHasil yang perbedaan pendapat
Memberi kesempatan kepada orang yang lebih tua dan orang yang lebih
membutuhkan. Menaati tata tertib
(disiplin, tepat waktu, taat pada peraturan) Memberi salam ketika
bertemu
Berpakaian rapi dan bersih
Menepati janji Memberikan
penghargaan kepada
orang yang
berprestasi
Berperilaku sopan Memuji pada orang
yang baik
Mengakui kebenaran orang lain
Mengakui kesalahan diri sendiri
Berani mengambil keputusan
Berani berkata benar Melindungi kaum yang
lemah
Membantu kaum yang fakir
Mengunjungi teman yang sakit
Mengembalikan barang yang bukan miliknya
Membiasakan antri Jujur dalam pikiran,
mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Di dalam mata pelajaran guru mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam dokumen silabus dan RPP yang sudah ada dan
dilaksanakan dalam proses belajar mengajar. Indikator nilai-nilai
karakter ada dua jenis yaitu (1) indikator keberhasilan sekolah dan kelas, dan (2) indikator keberhasilan untuk mata pelajaran.
Indikator keberhasilan sekolah dan kelas adalah acuan yang digunakan kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin kompleks antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Nilai-nilai yang ditanamkan melalui pengembangan diri sebagai berikut. Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
A. Bimbingan
Konseling (BK) ReligiusKemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur
Pembentukan karakter atau kepribadian
Pemberian motivasi Bimbingan karier
B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Pramuka
Demokratis Disiplin Kerja sama
Rasa Kebangsaan Toleransi
Peduli sosial dan lingkungan
Cinta damai Kerja keras Kepemimpinan
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
2. UKS dan PMR Religius Kemandirian Peduli sosial Toleransi Disiplin Komunikatif Kerja keras
Latihan terprogram
3. Majalah Dinding dan Jurnalistik
Komunikatif Rasa ingin tahu Kerja keras
Senang membaca Menghargai prestasi Jujur
Tanggung jawab Disiplin
Percaya diri
Pembinaan rutin Mengikuti
perlombaan
Pameran atau pekan jurnalistik
Publikasi secara internal
4. Olahraga Religius Kemandirian Jujur/sportivitas Menghargai prestasi Kerja keras
Cinta damai Disiplin
Melalui latihan rutin (futsal,bulu tangkis, basket, taekwondo, karate, outbond) Perlombaan olah raga
5. Kerohanian Religius Kemandirian Cinta tanah air Jujur
Disiplin Tekun Kerja sama
Beribadah rutin Peringatan hari
besar agama Kegiatan keagamaan
Melalui bimbingan dan latihan rutin: Taman Pendidikan Al-Qur’an dan marawis
6. Seni dan
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
Cinta tanah air
Semangat kebangsaan
Berkompetisi internal dan eksternal Pagelaran seni 7. English Club Religius
Kemandirian Komunikatif Disiplin
Rasa ingin tahu Tekun
Demokratis Sabar
Toleransi Kreatif
Senang membaca Percaya diri
Melalui latihan rutin Story Telling
Wawancara
Master of Ceremony Dialog
8. Kepemimpinan Tanggung jawab Keberanian Tekun Sportivitas Disiplin Mandiri Demokratis Cinta damai Cinta tanah air Peduli lingkungan Peduli sosial Keteladanan Sabar
Toleransi Kerja keras
Pantang menyerah Kerja sama
Kepramukaan
Kegiatan kerohanian Kegiatan madding
dan jrnalistik Kegiatan PMR Kegiatan UKS Marching Band
9. Festival
sekolah ReligiusKemandirian Kreativitas Etos kerja
Tanggung jawab kepemimpinan Kerja sama
Pasar seni Pameran karya siswa
Bazaar
Pasar murah Karya seni
Jenis
Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang
ditanamkan Strategi
besar agama/nasional
Pembelajaran pendidikan karakter menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Pendidikan kewirausahaan dan ekonomi kreatif di sekolah dasar sudah terintegrasi dalam pendidikan karakter.
Pendidikan karakter di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dimasukkan ke Kalender Akademik, dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
1. Beban belajar pada satuan pendidikan SD/SDLB menggunakan sistem paket
2. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. 3. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang
terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar yang tetap.
4. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum 4 (empat) jam pelajaran per minggu secara keseluruhan.
5. Bagi sekolah-sekolah yang memiliki ciri khusus dapat menambah jam pelajaran sesuai kebutuhan sekolah, guna menambah mata pelajaran Muatan Lokal Berdasarkan Ciri Khusus Sekolah atau bahan ajar muatan lokal sesuai ciri khusus sekolah masing-masing. 6. Pemanfaatan jam pelajaran tambahan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.
7. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk SD/SDLB 0% - 40% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. 8. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi
dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. 9. Alokasi waktu untuk praktik:
a. Dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
b. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka.
1. Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 - 100%.
2. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. 3. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan:
a. Kompleksitas (tingkat keluasan dan kedalaman SK, KD, Indikator )
b. Daya dukung (ketersediaan sarana prasarana, SDM, anggaran, dll)
c. Intake (tingkat kemampuan rata-rata peserta didik) 4. Langkah menentukan KKM setiap mata pelajaran:
a. Menjabarkan Kompetensi Dasar ke dalam Indikator
b. Menentukan nilai setiap aspek penentu KKM indikator dengan rentang
0 – 100, seperti berikut ini:
- Kompleksitas :
Tinggi nilai 50 - 64 Sedang nilai 65 - 80 Rendah nilai 81 - 100 - Daya Dukung :
Tinggi nilai 81 - 100 Sedang nilai 65 - 80 Rendah nilai 50 - 64 - Intake :
Tinggi nilai 81 - 100 Sedang nilai 65 - 80 Rendah nilai 50 – 64
c. Menentukan KKM indikator dengan menghitung skor perolehan dibagi skor maksimum kali 100%
d. Menentukan KKM Kompetensi Dasar dengan menghitung rata-rata KKM indikator untuk Kompetensi Dasar tertentu.
e. Menentukan KKM Standar Kompetentensi dengan menghitung rata-rata KKM Kompetensi Dasar untuk Standar Kompetensi tertentu.
f. Menentukan KKM Mata pelajaran tertentu pada kelas tertentu.dengan menghitung rata-rata KKM Standar Kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran tersebut pada kelas tertentu. g. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) setiap mata pelajaran setiap kelas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan saran dari komite sekolah.
I II III IV V VI A Muatan Nasional
1 Pendidikan Agama 2 Pendidikan
Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika
5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Seni Budaya dan
Keterampilan
8 Pendidikan Jasmani Olah Raga dan Kesehatan B Mulok :
a. PLBJ
b. Bahasa Inggris
Sekolah telah menyosialisasikan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) setiap mata pelajaran per kelas kepada seluruh stake holder. Sekolah juga selalu berusaha meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan maksimal.
Siswa yang belum mencapai batas ketuntasan minimal sebagaimana ditetapkan pada tabel tersebut diwajibkan menempuh perbaikan sehingga batas ketuntasan minimal dapat tercapai.
Siswa yang telah mencapai atau melampaui batas ketuntasan minimal diberikan pengayaan dan pengembangan materi lebih lanjut (develompental) sehingga mencapai pengembangan potensi maksimal. ( KKM terlampir)
G. Kenaikan Kelas dan Kelulusan 1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas Sekolah Dasar Negeri ... dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. Memperoleh nilai minimum baik pada aspek kepribadian.
c. Mata pelajaran yang mendapat nilai di bawah KKM tidak boleh lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran pada kelas yang diikuti.
d. ...(kehadiran) 2. Kelulusan
a. Kelulusan dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. b. Kriteria kelulusan Sekolah Dasar Negeri ...
dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut: - Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
- Nilai mata pelajaran yang diujikan baik ujian tertulis maupun ujian praktek Sesuai dengan ketentuan yang berlaku
- Lulus Ujian Sekolah dan Ujian Sekolah Berstandar Daerah. c. Kriteria Batas Nilai Minimal Kelulusan mengikuti ketentuan yang diatur
dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian yang dikeluarkan oleh
BSNP.
d. Sekolah menyosialisasikan Kriteria Batas Nilai Minimal Kelulusan setiap
mata pelajaran per kelas kepada seluruh stake holder pada pertengahan
semester kedua tahun pelajaran berjalan.
3. Strategi Penanganan peserta didik yang tidak naik kelas/tidak lulus:
Sekolah Dasar Negeri ... menangani peserta didik yang tidak naik kelas dan tidak lulus ujian dengan strategi sebagai
berikut:
1.Penanganan peserta didik yang tidak naik kelas a). Disarankan mengulang di kelasnya
b). Di berikan pelayanan khusus untuk mengetahui kelemahan siswa sehingga dapat mengikuti pelajaran sehingga dapat memenuhi minimal KKM di kelasnya
2.Penanganan peserta didik yang tidak lulus
a). Disarankan mengulang belajar di kelas VI, atau b). Disarankan untuk mengikuti ujian Paket A H. Pendidikan Kecakapan Hidup
emosional, dan spiritual dalam prospek pengembangan diri, yang materinya menyatu pada sejumlah mata pelajaran yang ada.
Penentuan isi dan bahan pelajaran kecakapan hidup dikaitkan dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik mengenal dan memiliki bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari. Isi dan bahan pelajaran tersebut menyatu dalam mata pelajaran yang terintegrasi sehingga secara struktur tidak berdiri sendiri.
Menurut konsepnya, kecakapan hidup dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:
a. Kecakapan hidup generik (generic life skill/GLS), dan b. Kecakapan hidup spesifik (specific life skill/SLS).
Kecakapan hidup generik terdiri atas kecakapan personal (personal skill), dan kecakapan sosial (social skill). Kecakapan personal mencakup kecakapan dalam memahami diri (self awareness skill) dan kecakapan berpikir (thinking skill). Kecakapan mengenal diri pada dasarnya merupakan penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, sebagai anggota masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki sekaligus sebagai modal dalam meningkatkan dirinya sebagai individu yang bermanfaat bagi lingkungannya. Kecapakan berpikir mencakup antara lain kecakapan mengenali dan menemukan informasi, mengolah, dan mengambil keputusan, serta memecahkan masalah secara kreatif. Sedangkan dalam kecakapan sosial mencakup kecakapan berkomunikasi (communication skill) dan kecakapan bekerjasama (collaboration skill).
Kecakapan hidup spesifik adalah kecakapan untuk menghadapi pekerjaan atau keadaan tertentu. Kecakapan ini terdiri dari kecakapan akademik (academic skill) atau kecakapan intelektual, dan kecakapan vokasional (vocational skill). Kecakapan akademik terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan pemikiran atau kerja intelektual. Kecakapan vokasional terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan keterampilan motorik. Kecakapan vokasional terbagi atas kecakapan vokasional dasar (basic vocational skill) dan kecakapan vokasional khusus (occupational skill).
Konsep kecakapan hidup sebagaimana telah dijelaskan di atas, dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Personal skill
Personal skill
Social skill
Social skill
Academic skill
Berpikir rasional Mengenal diri
L
IF
E
S
K
Keberhasilan pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sangat ditentukan oleh program/rancangan yang disusun sekolah dan kreativitas guru dalam merumuskan dan menentukan metode pembelajarannya. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan program pembelajaran sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar b. Mengidentifikasi bahan kajian/materi pembelajaran
c. Mengembangkan indikator
d. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang bermuatan kecakapan hidup
e. Menentukan bahan/alat/sumber yang digunakan
f. Mengembangkan alat penilaian yang sesuai dengan aspek kecakapan hidup
Pendidikan kecakapan hidup dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut:
a. Pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh baik keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia
b. Mengakomodasi semua mata pelajaran untuk dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia, serta meningkatkan toleransi dan kerukunan antar umat beragama dengan mempertimbangkan norma-norma agama yang berlaku c. Memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat dan
bakat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya
d. Sesuai tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kehidupan
Program kecakapan hidup hendaknya memungkinkan untuk membekali peserta didik dalam memasuki dunia kerja/usaha serta relevan dengan kebutuhan kehidupan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik
e. Kecakapan-kecakapan yang perlu dikembangkan mencakup: kecakapan personal, sosial, akademis, dan vokasional
f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
g. Mempertimbangkan lima kelompok mata pelajaran berikut:
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
Kelompok mata pelajaran estetika
2) Siswa dapat memakai baju
b. Kelas II = 1) Siswa dapat memakai sepatu bertali sendiri 2) Siswa dapat menyiapkan buku pelajaran
c. Kelas III = 1) Siswa dapat menyapu lantai sampai bersih di sekolah
2) Siswa dapat mengepel lantai sampai bersih di sekolah
d. Kelas IV = 1) Siswa dapat membantu pekerjaan di rumah seperti mencuci
peralatan makan, menyapu, dan mengepel lantai,menyiram tanaman.
e. Kelas V = 1) Siswa dapat mencuci pakaian 2) Siswa dapat menggosok pakaian
f. Kelas VI = 1) Siswa dapat memasak makanan sederhana sendiri 2) Siswa dapat menjahit jelujur dan memasang kancing baju
I. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
1. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.
2. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. 3. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat
merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.
4. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.
J. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan SD
Standar Kompetensi Lulusan SD Negeri ... mengacu kepada Peraturan Menteri pendidikan nasioan Republik Indonesia No 23 tahun 2006 sebagai berikut:
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya 4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan 11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya 16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak,berbicara, membaca, menulis,dan berhitung
K. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP)
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) selengkapnya adalah sebagai berikut:
1. Agama dan Akhlak Mulia
a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
b. Menunjukkan sikap jujur dan adil
c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya
d. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan
e. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan agamanya f. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia
dan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan 2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
h. Menunjukkan kegemaran membaca
i. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
j. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya
k. Menunjukkan kemampuan mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya lokal
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
a. Mengenal dan menggunakan berbagai informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
b. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik
c. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
d. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
e. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
f. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
g. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
a. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
b. Mengenal berbagai informasi tentang potensi sumber daya lokal untuk menunjang hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang
L. Standar Kompetensi Lulusan SD/MI 1. Pendidikan Agama Islam SD/MI
b. Menyebutkan, menghafal, membaca dan mengartikan surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, mulai surat-surat Al-Fatihah sampai surat Al-‘Alaq
c. Mengenal dan meyakini aspek-aspek rukun iman dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar
d. Berperilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari serta menghindari perilaku tercela
e. Mengenal dan melaksanakan rukun Islam mulai dari bersuci (thaharah) sampai zakat serta mengetahui tata cara pelaksanaan ibadah haji
2. Pendidikan Agama Kristen SD
a. Memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya
a. Menanggapi kasih Allah dengan mengasihi orangtua, keluarga dan teman
b. Beribadah kepada Tuhan sebagai ucapan syukur melalui doa dan membaca Alkitab
c. Memelihara ciptaan Allah lainnya dalam hidup sehari-hari 3. Pendidikan Agama Katolik SD
a. Peserta didik menguraikan pemahaman tentang pribadinya sebagai karunia Tuhan dan mengungkapkan rasa syukurnya dengan berdoa, bernyanyi serta melakukan perbuatan-perbuatan nyata b. Peserta didik memahami dan mencintai Allah sebagai Bapa
Pencipta dan Penyelenggara seperti dikisahkan Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan meneladani Yesus Kristus sebagai Penyelamat hidup umat manusia.
c. Peserta didik memahami Gereja sebagai persekutuan Umat Allah dan sebagai Sakramen keselamatan yang diutus ke dalam dunia dan Roh Kudus yang diutus Yesus sebagai jiwa Gereja yang senantiasa menyertainya.
d. Peserta didik memahami hidup beriman yang terlibat dalam masyarakat sebagai perwujudan imannya.
4. Pendidikan Agama Hindu SD
a. Meyakini kemahakuasaan Sang Hyang Widhi (Tuhan) sebagai Maha Pencipta, Tri Murti, Tri Purusa dan Cadhu Sakti
b. Memahami ajaran Panca Sradha dan Tri Sarira
c. Memahami ajaran Susila yang meliputi: Tri Kaya Parisudha, Tri Mala, Catur Paramita, Tri Parartha, Panca Yama, Panca Nyama Bratha, Catur Guru, Dasa Yama dan Dasa Nyama Bratha dalam kehidupan sehari-hari
d. Mendemonstrasikan pemahaman sikap-sikap sembahyang Tri Sandhya dan sarana sembahyang
e. Menerapkan Panca Yadnya secara Nitya Karma dan Naimitika Karma dalam kehidupan sehari-hari
f. Memahami Weda sebagai kitab suci dan wahyu Sang Hyang Widhi (Tuhan)
g. Memahami orang suci agama Hindu dan tugas dan kewajiban orang suci
h. Memahami hari-hari suci keagamaan dan dasar-dasar hari suci (Wariga)
a. Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Tri Ratna dengan mengetahui fungsi serta terefleksi dalam moralitas (sila), meditasi (samadhi), dan kebijaksanaan (panna)
b. untuk memahami dan meyakini agamanya serta menerapkannya dalam bertutur, berbuat dan berperilaku
c. Memiliki kemampuan dasar Membaca Paritta dan Dhammapada serta mengerti artinya
d. Beribadah (kebaktian) dengan baik dan benar sesuai dengan tuntunan masing-masing aliran
e. Meneladani sifat, sikap dan kepribadian Buddha, Bodhisattva, dan para siswa utama Buddha
f. Memiliki kemampuan dasar berpikir logis, kritis, dan kreatif untuk memecahkan masalah
g. Memahami sejarah kehidupan Buddha Gotama h. Memahami lambang-lambang agama Buddha
i. Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk melanjutkan pendidikan di SMP
6. Pendidikan Kewarganegaraan SD/MI a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
a. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah b. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah c. Memahami hidup tertib dan gotong royong
d. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
e. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
f. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
g. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, dan menghargai keputusan bersama
h. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa i. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan
politik luar negeri
7. Bahasa Indonesia SD/MI a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman, berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat
b. Berbicara
buku dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan, cerita, dan drama
d. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi, dan pantun
8. Matematika SD/MI
a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif 9. Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI
a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil pengamatannya secara lisan dan tertulis
b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya
f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia
10. Ilmu Pengetahuan Sosial SD/MI
a. Memahami identitas diri dan keluarga, serta mewujudkan sikap saling menghormati dalam kemajemukan keluarga
b. Mendeskripsikan kedudukan dan peran anggota dalam keluarga dan lingkungan tetangga, serta kerja sama di antara keduanya c. Memahami sejarah, kenampakan alam, dan keragaman suku
bangsa di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
d. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi
e. Menghargai berbagai peninggalan dan tokoh sejarah nasional, keragaman suku bangsa serta kegiatan ekonomi di Indonesia
f. Menghargai peranan tokoh pejuang dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
g. Memahami perkembangan wilayah Indonesia, keadaan sosial negara di Asia Tenggara serta benua-benua
h. Mengenal gejala (peristiwa) alam yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga, serta dapat melakukan tindakan dalam menghadapi bencana alam
i. Memahami peranan Indonesia di era global 11. Seni Budaya dan Keterampilan SD/MI Seni Rupa
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa terapan melalui gambar ilustrasi dengan tema benda alam yang ada di daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan keartistikan karya seni rupa murni melalui pembuatan relief dari bahan plastisin/tanah liat yang ada di daerah setempat
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi bertema hewan, manusia dan kehidupannya serta motif hias dengan teknik batik
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas
e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat
Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah setempat
Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik Nusantara
Keterampilan
a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik konstruksi
b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik meronce dan makrame
c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan berbagai bahan
d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan berbagai bahan
12. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan SD/MI a. Mempraktekkan gerak dasar lari, lompat, dan jalan dalam
permainan sederhana serta nilai-nilai dasar sportivitas seperti kejujuran, kerjasama, dan lain-lain
b. Mempraktekkan gerak ritmik meliputi senam pagi, senam kesegaran jasmani (SKJ), dan aerobik
c. Mempraktekkan gerak ketangkasan seperti ketangkasan dengan dan tanpa alat, serta senam lantai
d. Mempraktekkan gerak dasar renang dalam berbagai gaya serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
e. Mempraktekkan latihan kebugaran dalam bentuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot, kelenturan serta koordinasi otot
f. Mempraktekkan berbagai keterampilan gerak dalam kegiatan penjelajahan di luar sekolah seperti perkemahan, piknik, dan lain-lain
g. Memahami budaya hidup sehat dalam bentuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengenal makanan sehat, mengenal berbagai penyakit dan pencegahannya serta menghindarkan diri dari narkoba.
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
d. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan tanda baca yang tepat
14. Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta a. Lingkungan Alam
- Memahami pentingnya kali bersih dan pelestariannya - Menanggulangi sampah dan pemanfaatannya
- Mengenal bahaya limbah dan cara sederhana menanggulanginya
- Memahami pentingnya penampungan air dan manfaatnya - Memahami dan mengupayakan pentingnya sumber air
bersih
- Memahami pentingnya taman kota dan ikut serta merawatnya
- Mengenal bencana dan cara sederhana menanggulanginya b. Lingkungan Sosial*)
- Mengenal dan memahami jenis-jenis perumahan dan tata kehidupannya
- Mengenal dan memahami pentingnya pariwisata, serta melestarikannya.
- Mengenal dan memahami pentingnya transportasi, serta memanfaatkannya.
- Mengenal dan memahami pentingnya media komunikasi, serta cara menggunakannya.
- Mengenal dan memahami pentingnya fasilitas umum, serta memeliharanya.
- Mengenal dan memahami pentingnya ketertiban umum, serta mematuhinya.
c. Lingkungan Budaya
- Melakukan permainan rakyat serta memahami pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
- Mengapresiasikan dan mengekspresikan cerita rakyat dan memahami pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
- Mengenal dan mengekspresikan tarian tradisional dan menghargai pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
- Mengenal dan mengapresiasikan upacara adat tradisional dan memahami pentingnya nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
M. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
1. Muatan Nasional
1.1. Pendidikan Agama Islam Tujuan
Pendidikan Agama Islam di SD/MI bertujuan untuk:
a. Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
b. Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1.Al-Qur’an dan Hadits 2.Aqidah
3.Akhlak 4.Fiqih
5.Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia dengan diri sendiri,dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1
Standar
Aqidah
2. Mengenal Rukun
Iman 2.1 Menunjukkan ciptaan Allah SWT melalui ciptaan-Nya 2.2 Menyebutkan enam Rukun Iman
2.3 Menghafal enam Rukun Iman Ahlak
3. Membiasakan
perilaku terpuji 3.1 Membiasakan perilaku jujur3.2 Membiasakan perilaku bertanggung jawab 3.3 Membiasakan perilaku hidup bersih
3.4 Membiasakan perilaku disiplin Fiqih
4. Mengenal tatacara
bersuci (thaharah) 4.1 Menyebutkan pengertian bersuci4.2 Mencontoh tatacara bersuci 5. Mengenal Rukun
Islam 5.1 Menirukan ucapan Rukun Islam5.2 Menghafal Rukun Islam
Kelas I, Semester 2 Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an 6. Menghafal Al Qur’an surat-surat pendek pilihan
6.1 Menghafal QS Al-Kautsar dengan lancar 6.2 Menghafal QS An-Nashr dengan lancar 6.3 Menghafal QS Al-‘Ashr dengan lancar Aqidah
7. Mengenal dua
kalimat syahadat 7.1 Melafalkan syahadat tauhid dan syahadat rasul 7.2 Menghafal dua kalimat syahadat
7.3 Mengartikan dua kalimat syahadat Akhlak
8. Membiasakan
perilaku terpuji 8.1 Menampilkan perilaku rajin8.2 Menampilkan perilaku tolong-menolong 8.3 Menampilkan perilaku hormat terhadap orang tua
8.4 Menampilkan adab makan dan minum 8.5 Menampilkan adab belajar
Fiqih
9. Membiasakan
bersuci (thaharah) 9.1 Menyebutkan tata cara berwudlu9.2 Mempraktekkan tata cara berwudlu
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an 1. Menghafal Al
Qur’an 1.1 Mengenal huruf Hijaiyah1.2 Mengenal tanda baca (harakat) Aqidah
2. Mengenal Asmaul
Husna 2.1 Menyebutkan lima dari Asmaul Husna2.2Mengartikan lima dari Asmaul Husna Akhlak
3. Mencontoh
perilaku terpuji 3.1 Menampilkan perilaku rendah hati3.2 Menampilkan perilaku hidup sederhana 3.3 Menampilkan adab buang air besar dan kecil Fiqih
4. Mengenal
tatacara wudhu 4.1 Membiasakan wudhu dengan tertib 4.2 Membaca do’a setelah berwudlu 5. Menghafal
bacaan shalat 5.1 Melafalkan bacaan shalat 5.2 Menghafal bacaan shalat Kelas II, Semester 2
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
6. Membaca Al Qur’an
surat pendek pilihan 6.1 Membaca huruf hijaiyah bersambung6.2 Menulis huruf hijaiyah bersambung Aqidah
7. Mengenal Asmaul
Husna 7.1 Menyebutkan lima dari Asmaul Husna 7.2 Mengartikan lima dari Asmaul Husna Akhlak
8. Membiasakan
perilaku terpuji 8.1 Mencontohkan perilaku hormat dan santun kepada guru 8.2 Menampilkan perilaku sopan dan santun kepada tetangga
Fiqih
9. Membiasakan
Al Qur’an
1. Mengenal kalimat
dalam Al Qur’an 1.1 Membaca kalimat dalam Al Qur’an1.2 Menulis kalimat dalam Al Qur’an Aqidah
2. Mengenal sifat
wajib Allah 2.1 Menyebutkan lima sifat wajib Allah2.2 Mengartikan lima sifat wajib Allah Akhlak
3. Membiasakan
perilaku terpuji 3.1 Menampilkan perilaku percaya diri3.2 Menampilkan perilaku tekun 3.3 Menampilkan perilaku hemat Fiqih
4. Melaksanakan
shalat dengan tertib 1.1 Menghafal bacaan shalat1.2 Menampilkan keserasian gerakan dan bacaan shalat
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
5. Mengenal ayat-ayat
Al Qur’an 5.1 Membaca huruf Al Qur’an5.2 Menulis huruf Al Qur’an Aqidah
6. Mengenal sifat
mustahil Allah 6.1Menyebutkan sifat mustahil Allah SWT6.2Mengartikan sifat mustahil Allah SWT Akhlak
7. Membiasakan
perilaku terpuji 7.1 Menampilkan perilaku setia kawan7.2 Menampilkan perilaku kerja keras 7.3 Menampilkan perilaku penyayang terhadap hewan
7.4 Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan
Fiqih
8. Melakukan shalat
fardhu 8.1 Menyebutkan shalat fardhu8.2 Mempraktikkan shalat fardhu
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Membaca
2. Mengenal sifat jaiz
Allah SWT 2.1 Menyebutkan sifat jaiz Allah SWT 2.2 Mengartikan sifat jaiz Allah SWT Tarikh
3. Menceritakan kisah
Nabi 3.1 Menceritakan kisah Nabi Adam AS3.2 Menceritakan kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW
3.3 Menceritakan perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Akhlak
4. Membiasakan
perilaku terpuji 4.1 Meneladani perilaku taubatnya Nabi Adam AS4.2 Meneladani perilaku masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Fiqih
5. Mengenal
ketentuan-ketentuan shalat
5.1 Menyebutkan rukun shalat 5.2 Menyebutkan sunnat shalat
5.3 Menyebutkan syarat sah dan syarat wajib shalat
5.4 Menyebutkan hal-hal yang membatalkan shalat
Kelas IV, Semester 2 Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
6. Membaca
surat-surat Al Qur’an 6.1 Membaca QS Al-Kautsar dengan lancar6.2 Membaca QS An-Nashr dengan lancar 6.3 Membaca QS Al-‘Ashr dengan lancar Aqidah
7. Mengenal Malaikat
dan tugasnya 7.1 Menjelaskan pengertian Malaikat7.2 Menyebutkan nama-nama Malaikat 7.3 Menyebutkan tugas-tugas Malaikat Tarikh
8. Menceritakan kisah
Nabi 8.1 Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS8.2 Menceritakan kisah Nabi Ismail AS
Akhlak
9. Membiasakan
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Melaksanakan
dzikir dan do’a 10.1 Melakukan dzikir setelah shalat 10.2 Membaca do’a setelah shalat
Kelas V, Semester 1 Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Mengartikan Al Qur’an surat pendek pilihan
1.1 Membaca QS Al-Lahab dan Al-Kafirun 1.2 Mengartikan QS Al-Lahab dan Al-Kafirun Aqidah
2. Mengenal
kitab-kitab Allah SWT 2.1 Menyebutkan nama-nama kitab Allah SWT2.2 Menyebutkan nama-nama Rasul yang menerima kitab-kitab Allah SWT
2.3 Menjelaskan Al-Qur’an sebagai kitab suci terakhir
Tarikh
3. Menceritakan kisah
Nabi 3.1 Menceritakan kisah Nabi Ayyub AS3.2 Menceritakan kisah Nabi Musa AS 3.3 Menceritakan kisah Nabi Isa AS
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Akhlak
4. Membiasakan
perilaku terpuji 4.1 Meneladani perilaku Nabi Ayyub AS4.2 Meneladani perilaku Nabi Musa AS 4.3 Meneladani perilaku Nabi Isa AS Fiqih
5.
Mengumandangkan adzan dan iqamah
5.1 Melafalkan lafal adzan dan iqamah 5.2 Mengumandangkan adzan dan iqamah
Kelas V, Semester 2 Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
6. Mengartikan Al Quran Surat pendek pilihan
Aqidah
7. Mengenal Rasul-
Rasul Allah SWT 7.1 Menyebutkan nama-nama Rasul Allah SWT7.2 Menyebutkan nama-nama Rasul Ulul Azmi dari para Rasul
7.3 Membedakan Nabi dan Rasul Tarikh
8. Menceritakan kisah
Sahabat Nabi 8.1Menceritakan kisah Khalifah Abubakar RA8.2Menceritakan kisah Umar bin Khattab RA Akhlak
9. Membiasakan
perilaku terpuji 9.1Meneladani perilaku Khalifah Abubakar RA9.2Meneladani perilaku Umar bin Khattab RA Fiqih
10. Mengenal puasa
wajib 10.1 Menyebutkan ketentuan-ketentuan puasa Ramadhan 10.2 Menyebutkan hikmah puasa
Kelas VI, Semester 1 Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Mengartikan Al Qur’an Surat pendek pilihan
1.1Membaca QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5
1.2Mengartikan QS Al-Qadr dan QS Al-‘Alaq ayat 1-5
Aqidah
2. Meyakini adanya Hari Akhir
2.1 Menyebutkan nama-nama Hari Akhir 2.2 Menjelaskan tanda-tanda Hari Akhir
Tarikh
3. Menceritakan kisah Abu Lahab, Abu Jahal, dan Musailamah Al Kadzab
3.1Menceritakan perilaku Abu Lahab dan Abu Jahal
3.2Menceritakan perilaku Musailamah Al Kadzab Akhlak
4. Menghindari
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mengenal ibadah
pada bulan Ramadhan 5.1Melaksanakan tarawih di bulan Ramadhan5.2Melaksanakan tadarrus Al-Qur’an
Kelas VI, Semester 2 Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
6. MengartikanAl Quran Ayat-ayat pilihan
6.1 Membaca QS Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13
6.2 Mengartikan QS Maidah ayat 3 dan Al-Hujurat ayat 13
Aqidah
7. Meyakini adanya
Qadha dan Qadar 7.1 Menunjukkan contoh-contoh Qadha dan Qadar 7.2 Menunjukkan keyakinan terhadap Qadha dan Qadar
Tarikh
8. Menceritakan kisah kaum Muhajirin dan kaum Anshar
8.1 Menceritakan perjuangan kaum Muhajirin 8.2 Menceritakan perjuangan kaum Anshar Akhlak
9. Membiasakan
perilaku terpuji 9.1 Meneladani perilaku kegigihan perjuangan kaum Muhajirin dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan peserta didik
9.2 Meneladani perilaku tolong-menolong kaum Anshar dalam kehidupan sehari-hari di
lingkungan peserta didik
Fiqih
10. Mengetahui
kewajiban zakat 10.1 Menyebutkan macam-macam zakat 10.2 Menyebutkan ketentuan zakat fitrah
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk madrasah dikembangkan lebih lanjut oleh Departemen Agama.
Tujuan dan Fungsi
a.Mata pelajaran PAK di SD bertujuan:
b.Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya
c.Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya
d.Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.
Fungsi
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam kehidupan sehari-hari
b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan sehari-hari
Ruang Lingkup
Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya Nilai-nilai kristiani.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-nilai Kristiani
1. Menerima dan mensyukuri keberadaan dirinya sebagai ciptaan Allah dalam relasinya dengan ciptaan lain
1.1 Menerima keberadaan dirinya sebagai pemberian Allah
1.2 Menjawab kasih Allah dengan cara mengasihi keluarganya
Kelas I, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-nilai Kristiani
2. Menerima dan mensyukuri keberadaan dirinya sebagai ciptaan Allah dalam relasinya dengan ciptaan lain
2.1 Mensyukuri alam ciptaan Allah dan isinya
2.2 Mensyukuri hidup bersama orang lain
Kelas II, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-nilai Kristiani 1. Menerapkan makna mengasihi dan menghargai manusia dalam kepelbagaian dan perbedaan yang ada
1.1 Mensyukuri kepelbagaian budaya,suku, agama dan bangsa 1.2 Mengasihi teman dan guru serta sesama di sekolah dan di sekitarnya
Kelas II, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-nilai Kristiani 2. Menerapkan makna mengasihi dan menghargai manusia dalam kepelbagaian dan perbedaan yang ada
2.1 Menghargai teman dan guru serta sesama tanpa memandang perbedaan
2.2 Menolong orang yang sedang menderita yang ada di sekitarnya
Kelas III, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Allah Tritunggal dan Karya-Nya dan Nilai-nilai Kristiani
1. Mendeskripsikan arti
mensyukuri pemeliharaan Allah dalam kehidupan keluarga serta menunjukkan syukur melalui tanggung jawabnya dalam keluarga dan sesama
1.1 Mensyukuri pemeliharaan Allah pada setiap anggota keluarga
Kelas III, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani 2. Mendeskripsikan arti
mensyukuri pemeliharaan Allah dalam kehidupan keluarga dan menunjukkan syukur melalui tanggung jawabnya dalam keluarga dan sesama
2.1 Turut serta menciptakan hidup rukun dalam keluarga dan sesama
2.2 Memelihara alam ciptaan Allah
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Allah Tritunggal dan Karya-Nya 1. Memahami dan mengakui
kemahakuasaan Allah dalam wujud tindakan manusia yang bergantung sepenuhnya kepada Allah
1.1 Memahami kemahakuasaan Allah
1.2 Mengakui keterbatasannya sebagai manusia dan
ketergantungannya pada kemahakuasaan Allah Kelas IV, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
2. Memahami dan mengakui kemahakuasaan Allah dalam wujud tindakan manusia yang bergantung sepenuhnya kepada Allah
2.1 Memahami wujud tindakan manusia yang sepenuhnya bergantung pada Allah
2.2 Mensyukuri kemahakuasaan Allah
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Allah Tritunggal dan Karya-Nya 1. Menjelaskan bahwa manusia berdosa, tetapi diselamatkan Allah melalui penebusan Yesus Kristus
1.1 Menjelaskan bahwa manusia itu berdosa
Kelas V, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Allah Tritunggal dan Karya-Nya dan Nilai-nilai Kristiani
2. Menjelaskan bahwa manusia berdosa, tetapi diselamatkan Allah melalui penebusan Yesus Kristus
2.1 Menjelaskan bahwa Allah adalah penyelamat manusia 2.2 Menunjukkan sikap sebagai orang yang sudah diselamatkan
Kelas VI, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-nilai Kristiani
1. Menerapkan makna ibadah yang sesungguhnya, khususnya dalam seluruh aktivitas hidup manusia
1.1 Memahami dan menghayati makna ibadah
1.2 Memahami makna kegiatan sehari-hari sebagai ungkapan syukur kepada Allah
Kelas VI, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Nilai-Nilai Kristiani
2. Menerapkan makna ibadah yang sesungguhnya, khususnya dalam seluruh aktivitas hidup manusia
2.1 Memahami makna kegiatan sehari-hari sebagai ungkapan syukur kepada Allah
2.2 Melayani Allah dan sesama sebagai ungkapan syukur kepada Allah
Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan indikator pencapaian kompetensi, materi pokok, kegiatan pembelajaran, yang diperlukan untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu diperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
1.3. Pendidikan Agama Katholik Tujuan dan Fungsi
Mata pelajaran PAK di SD bertujuan:
a. Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani Allah Tritunggal dalam hidupnya
c. Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat yang pluralistik.
Fungsi
a. Memampukan peserta didik memahami kasih dan karya Allah dalam kehidupan sehari-hari
b. Membantu peserta didik mentransformasikan nilai-nilai kristiani dalam kehidupan sehari-hari
Ruang Lingkup
Ruang lingkup PAK meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
a. Allah Tritunggal (Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus) dan karya-Nya b. Nilai-nilai kristiani.