• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERORISME DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Terorisme Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme Di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TERORISME DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Terorisme Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme Di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012)."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

TERORISME DALAM BINGKAI MEDIA

(Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai gelar Sarjana S-1

Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

KONI SETIAJI L100090043

PROGDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

TERORISME DALAM BINGKAI MEDIA

(Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai gelar Sarjana S-1

Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

KONI SETIAJI L100090043

PROGDI ILMU KOMUNIKASI

(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

"Serendah-rendahnya roda kehidupanmu, maka percayalah. Di setiap sisimu selalu ada orang yg akan menopangmu untuk berdiri melanjutkan hidup" - Koni

Setiaji

“Kamu dapat merantaiku, kamu dapat menyiksaku, bahkan kamu dapat menghancurkan tubuh ini, tetapi kamu tidak akan dapat memenjarakan

pikiranku." - Adolf Hitler

"Tantangan-tantangan kehidupan seharusnya tidak melumpuhkanmu. Seharusnya

mereka membantumu menemukan jati dirimu yang sesungguhnya.” - Bernice

(7)

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada:

Allah SWT

Dengan kehendak-Mu lah sesuatu pasti akan terjadi dalam kehidupan.

Semoga Engkau senantiasa senantiasa membimbing, menyayangi,

melindungi, dan memberikan kemudahan bagi hamba.

Ayah dan Ibu Tercinta

Terimah kasih atas kasih sayang, ketulusan, semangat, dan pelajaran

hidup yang telah diberikan. Semoga selalu tercurahkan kesehatan,

keselamatan, dan kebahagiaan kepada kedua orang tuaku tercinta.

Teman-temanku

Terimakasih atas semua dukungan, semangat dan kebersamaan yang

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamu ’alaikum Wr. Wb

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta

karunia kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Sholawat dan salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga dan para sahabatnya.

Skripsi dengan judul “Terorisme Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus

- September 2012)” disusun sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka melengkapi persyaratan memperoleh gelar sarjana ilmu komunikasi

Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang kepada semua pihak yang

telah membantu memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada

berbagai pihak yang terkait dalam pembuatan skripsi ini:

1. Bapak M. Toharuddin, S.Pd, MA. selaku pembimbing skripsi yang telah

bersedia menyisihkan waktu, memberikan semangat serta membimbing

penulis menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Agus Triyono, S.Sos, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah

bersedia menyisihkan waktu, memberikan semangat serta membimbing

(9)

viii

3. Bapak Priyono selaku staff Libang dan Pusdok Solopos dalam memberikan

data kepada penulis.

4. Kepada PT. Aksara Solopos sebagai instansi media massa yang telah

memberitakan kasus terorisme di Surakarta 2012 sebagai sumber penelitian

penulis.

Akhir kata penulis juga menyadari banyak kekurangan dalam penulisan

ini, untuk itu penulis juga memohon maaf sebesar-besarnya kepada pembaca di

dalam memahami skripsi ini.

Surakarta, 10 November 2014

(10)
(11)

x

C.Persebaran Surat Kabar Harian Solopos ... 52

D.Struktur Kepengurusan dan Alamat Harian Umum Solopos ... 54

BAB III. ANALISIS DATA ... 57

A.Terorisme Sebagai Kejahatan Terhadap Kemanusiaan ... 59

B.Terorisme Sebagai Aksi Radikalisme... 65

C.Komitmen Pemerintah untuk Memberantas Terorisme di Solo ... 73

D.JAT dan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Grogol Sukoharjo Merasa Menjadi Kambing Hitam atas Aksi Terorisme di Solo ... 81

E. Konstruksi Pemberitaan tentang Terorisme di Surakarta ... 88

BAB IV PENUTUP ... 93

(12)

B.Saran ... 95

DAFTAR PUSTAKA ...

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Dua Dimensi Framing Robert N. Entman ... 46

Tabel 2. Elemen Framing Robert N. Entman ... 46

Tabel 3. Tabel Konsentrasi Pembaca Solopos ... 53

Tabel 4. Tabel Usia Pembaca Solopos ... 54

Tabel 5. Daftar Berita Terorisme di Surakarta ... 57

Tabel 6. Elemen Framing Robert N. Entman: A ... 64

Tabel 7. Elemen Framing Robert N. Entman: B ... 72

Tabel 8. Elemen Framing Robert N. Entman: C ... 80

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kerangka Berpikir ... 41

Gambar 2. Diagram Konsentrasi Pembaca Solopos ... 52

(15)

xiv ABSTRAK

Koni Setiaji, L100090043, Terorisme dalam Bingkai Media (Analisis Framing Pemberitaan Terorisme di Surakarta Pada Headline Koran Solopos Edisi Agustus - September 2012), Skripsi, Program Studi Ilmu Komunikasi, Konsentrasi Public Relation and Marketing Communication, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014.

Peristiwa terorisme yang terjadi di Surakarta tahun 2012 menjadi bahan pemberitaan berbagai media cetak. Solopos sebagai salah satu media cetak lokal Surakarta, selalu mengawal peristiwa yang terjadi. Solopos sebagai institusi media massa melakukan proses penyeleksian dalam memilih baik dari narasumber maupun objek berita. 17 Agustus 2012 masyarakat dikejutkan penyerangan yang dilakukan kelompok teroris terhadap pos Polisi pengamanan lebaran di Gemblegan, sehari kemudian penyerangan terhadap Polisi berlanjut di kawasan Gladak. Penyerangan ketiga berlokasi di pos Polisi Singosaren, menewaskan seorang anggota Polisi. Hingga 31 Agustus, Densus 88 berhasil melumpuhkan dan menangkap pelaku terorisme. Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis framing model Robert N Entman. Model analisis Robert N Entman menggunakan empat perangkat framing. Data diperoleh dari dokumentasi pemberitaan tentang terorisme di Surakarta pada headline surat kabar harian Solopos edisi Agustus - September 2012. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Solopos membingkai aksi terorisme yang terjadi di Surakarta tahun 2012 sebagai masalah hukum yang terkait dengan kejahatan kemanusiaan dan aksi radikalisme kelompok teroris. Terdapat empat konstruksi dalam penelitian ini, yaitu terorisme sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, terorisme sebagai aksi radikalisme, komitmen pemerintah memberantas aksi terorisme di Solo, sertaJAT dan Ponpes Ngruki yang merasa menjadi kambing hitam atas aksi terorisme di Solo.

Referensi

Dokumen terkait

PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Studi Quasi Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 2 Bandung). DISETUJUI DAN

Teknik analisis data dilakukan dengan langkah kerjanya adalah: pertama, melakukan wawancara dengan guru dan hasil wanwancara di transkrip; kedua, melakukan

Pada pengujian potensi antibakteri infus dan ekstrak etanol buah kemlaka dengan metode difusi secara paper disk, diperoleh konsentrasi terkecil yang mampu menghambat

• Memiliki pengalaman ekstensif dalam proses training delivery dan consulting untuk

monocytogenes yang diperoleh pada penelitian ini dilakukan dengan metode PCR multipleks dan menunjukkan hasil bahwa keseluruhan 21 isolat termasuk dalam serogrup 2, yaitu serotipe

bakat siswa menjadi sebuah prestasi. Model pembelajaran ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung yang diperoleh melalui serangkaian

• Proses post training follow up dan monitoring yang kami lakukan ditujukan untuk membuat impak training menjadi jaug lebih nyata dan powerful. Training

Individu yang mengalami distress berkepanjangan jarang sekali memeriksakan diri pada ahli kesehatan mental, karena menganggap hal tersebut dapat terselesaikan dengan sendirinya