• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Ine Riani

0902840

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

(2)

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2013

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan

terampil (profesional atau ahli). Barangsiapa bersusah

payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia serupa

dengan seorang mujahid di jalan Allah

Azza wa Jalla

(H.R. Ahmad).

(3)

PENGGUNAAN ALAT PERAGA

AKUARIUM BILBUL UNTUK

MENINGKATKAN PEMAHAMAN

KONSEP BILANGAN BULAT PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA

KELAS IV SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri Bukanagara Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Ine Riani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Ine Riani 2013

(4)

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(5)
(6)

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN ALAT PERAGA AKUARIUM BILBUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Oleh Ine Riani

0902840

Penelitian ini bertujuan melihat penggunaan Akuarium Bilbul, aktivitas siswa, dan pemahaman siswa. Akuarium Bilbul digunakan untuk mengkonkretkan konsep bilangan bulat, khususnya bilangan negatif. Metode yang dipakai yaitu PTK dengan subjek penelitian 40 siswa kelas IV SDN Bukanagara Lembang. Produk penelitian ini berupa Akuarium Bilbul serta langkah penggunaannya. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa dan pemahaman siswa dalam kemampuan translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi pada setiap siklus. Kesimpulannya, penggunaan Akuarium Bilbul mempermudah siswa memahami konsep bilangan bulat sehingga pemahaman siswa meningkat.

(7)

ABSTRACT

THE USE OF PROPS “AKUARIUM BILBUL” TO IMPROVE STUDENTS’ COMPREHENSION OF INTEGERS CONCEPT ON MATH

IN 4th GRADE ELEMENTARY SCHOOL

By Ine Riani

0902840

This research aims to see the use of Akuarium Bilbul, students’ activity, and students’ comprehension. Akuarium Bilbul used to concretized the integers concept, especially the negative numbers. The method is using PTK with 40 students of 4th grades in SDN Bukanagara Lembang research subject. The product is Akuarium Bilbul dan its procedures. The result showed increase of students’ activity and students’ comprehension in translation, interpretation, and extrapolation on each cycle. In conclusion, using Akuarium Bilbul ease students to understand integers concept so that students comprehension improve.

(8)

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

E. Hipotesis Penelitian ... 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Alat Peraga ... 9

B. Aktivitas Siswa ... 18

C. Pemahaman Konsep ... 19

D. Bilangan Bulat ... 23

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 28

A. Metode Penelitian ... 28

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

C. Subjek Penelitian ... 31

D. Metode Pengumpulan Data ... 31

E. Metode Analisis Data ... 33

F. Definisi Operasional ... 35

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

1. Deskripsi Kondisi Awal Penelitian ... 37

2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 37

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1 ... 39

4. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2 ... 61

5. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 3 ... 80

B. Pembahasan ... 96

1. Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul ... 96

(9)

3. Pemahaman Konsep Bilangan Bulat ... 112

BAB V. SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 122

A. Simpulan ... 122

B. Rekomendasi ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 124

(10)

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tentang Bilangan

Bulat di Kelas IV ... 27

Tabel 3.2. Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi... 35

Tabel 4.1. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 1... 45

Tabel 4.2. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 1... 46

Tabel 4.3. Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 1... 48

Tabel 4.4. Hasil Wawancara Siklus 1 ... 51

Tabel 4.5. Hasil Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 1... 52

Tabel 4.6. Hasil Refleksi Siklus 1... 56

Tabel 4.7. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 2... 66

Tabel 4.8. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 2... 67

Tabel 4.9. Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 2... 69

Tabel 4.10. Hasil Wawancara Siklus 2 ... 72

Tabel 4.11. Hasil Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 2... 73

Tabel 4.12. Hasil Refleksi Siklus 2... 76

Tabel 4.13. Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus 3... 85

Tabel 4.14. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus 3... 86

Tabel 4.15. Hasil Observasi Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 3... 87

Tabel 4.16. Hasil Wawancara Siklus 3 ... 90

Tabel 4.17. Hasil Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 3... 91

Tabel 4.18. Hasil Refleksi Siklus 3... 93

Tabel 4.19. Matrik Perkembangan Langkah Pembelajaran Menggunakan Akuarium Bilbul ... 98

Tabel 4.20. Matrik Perkembangan Learning Trajectory pada Pembelajaran Menggunakan Akuarium Bilbul... 100

Tabel 4.21. Matrik Perkembangan Aktivitas Siswa ... 104

Tabel 4.22. Matrik Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu Siswa ... 107

Tabel 4.23. Matrik Perkembangan Pendapat Siswa ... 110

Tabel 4.24. Peningkatan Hasil Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat ... 112

Tabel 4.25. Kategori ICK untuk Mencapai Kemampuan Pemahaman Translasi, Interpretasi, dan Ekstrapolasi ... 116

Tabel 4.26. Contoh Soal dan Jawaban Tes Pemahaman Translasi ... 119

Tabel 4.27. Contoh Soal dan Jawaban Tes Pemahaman Interpretasi ... 120

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1. Hasil tes siswa kelompok rendah ... 4

Gambar 1.2. Hasil tes siswa kelompok tinggi ... 4

Gambar 2. Bidang Kartesius ... 14

Gambar 3.1. Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart ... 29

Gambar 3.2. Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart yang Dikembangkan ... 30

Gambar 3.3. Kerangka Kerja Analisis Data Rasa Ingin Tahu Siswa ... 33

Gambar 4.1. Satu Set Akuarium Bilbul ... 40

Gambar 4.2. Contoh Akuarium ... 42

Gambar 4.3. Learning Trajectory Siklus 1 ... 60

Gambar 4.3. Learning Trajectory Siklus 2 ... 79

Gambar 4.3. Learning Trajectory Siklus 3 ... 95

(12)

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Instrumen Siklus 1

1.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 ... 127

1.b Lembar Kerja Siswa Siklus 1 ... 138

1.c Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 1 ... 140

1.d Lembar Observasi Guru Siklus 1 ... 141

1.e Lembar Observasi Siswa Siklus 1 ... 143

1.f Lembar Observasi Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 1 ... 145

1.g Lembar Wawancara Siklus 1 ... 148

Lampiran 2 Instrumen Siklus 2 2.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 ... 149

2.b Lembar Kerja Siswa Siklus 2 ... 158

2.c Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 2 ... 159

2.d Lembar Observasi Guru Siklus 2 ... 160

2.e Lembar Observasi Siswa Siklus 2 ... 162

2.f Lembar Observasi Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 2 ... 164

2.g Lembar Wawancara Siklus 2 ... 167

Lampiran 3 Instrumen Siklus 3 3.a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 3 ... 168

3.b Lembar Kerja Siswa Siklus 3 ... 178

3.c Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 3 ... 179

3.d Lembar Observasi Guru Siklus 3 ... 180

3.e Lembar Observasi Siswa Siklus 3 ... 182

3.f Lembar Observasi Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 3 ... 184

3.g Lembar Wawancara Siklus 3 ... 187

Lampiran 4 Data Hasil Penelitian 4.a Hasil Observasi Guru Siklus 1, 2, 3 ... 188

4.b Hasil Observasi Siswa Siklus 1, 2, 3 ... 194

4.c Hasil Observasi Rasa Ingin Tahu Siswa Siklus 1, 2, 3 ... 200

4.d Hasil Wawancara Siklus 1, 2, 3 ... 208

4.e Hasil Lembar Kerja Siswa Siklus 1, 2 dan 3 ... 217

4.f Hasil Tes Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siklus 1, 2, dan 3 ... 223

Lampiran 5 Dokumentasi ... 233

Lampiran 6 Lain-lain 6.a Surat Pengangkatan Dosen Pembimbing ... 236

(13)

6.c Surat Keterangan Penelitian ... 239

6.d Lembar Bimbingan Skripsi ... 240

6.e Format Persetujuan Perbaikan Skripsi... 242

(14)

1

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan tidak hanya merupakan sebuah kewajiban sebagai tuntutan dari kebijakan pemerintah, tetapi pendidikan pada hakikatnya merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia untuk membekali hidupnya. Pendidikan dapat diselenggarakan baik secara formal, informal, maupun nonformal. Penyelenggaraan pendidikan secara formal berpedoman pada kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni, sesuai dengan jenis dan jenjang-jenjang satuan pendidikan dengan harapan agar pendidikan mampu menghasilkan lulusan yang berkompeten untuk dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan.

Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) menetapkan kurikulum pendidikan yang saat ini berlaku di Indonesia yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP memberikan kesempatan kepada setiap tingkat satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum yang telah ditetapkan dalam bentuk pengembangan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan potensi daerah setempat. Ada beberapa kelompok mata pelajaran untuk setiap tingkat satuan pendidikan. Untuk kurikulum tingkat Sekolah Dasar (SD) terdapat lima mata pelajaran pokok, salah satunya yaitu matematika.

(15)

2

dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Untuk mendukung pembentukan sumber daya yang berkualitas melalui pendidikan, dalam pembelajaran di sekolah, pemerintah melalui Depdiknas merekomendasikan matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan kepada siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah ke atas.

Pentingnya ilmu matematika dalam kehidupan manusia tidak perlu diperdebatkan lagi. Hal ini sejalan dengan pendapat Ruseffendi (Ananda, 2012:1) yang menyatakan “ilmu matematika tidak hanya untuk matematika saja tetapi teori manapun pemakaiannya praktis banyak membantu dan melayani ilmu-ilmu lain”. Jadi, bisa dikatakan bahwa matematika digunakan oleh manusia di segala bidang.

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif (Depdiknas, 2006). Dengan melakukan berbagai kegiatan matematis, siswa dapat berlatih mengembangkan kemampuan diri dan pengetahuannya guna memecahkan berbagai masalah.

Sebagaimana yang tercantum dalam KTSP (Depdiknas, 2006), mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

(16)

3

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh

4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Mata pelajaran matematika pada satuan pendidikan SD/MI hanya meliputi tiga aspek, yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Di antara ketiga aspek tersebut, terdapat salah satu pokok bahasan bilangan bulat. Pokok bahasan ini termasuk ke dalam aspek bilangan.

Materi bilangan bulat pertama kali diperkenalkan di kelas IV. Materi ini hanya berupa pengenalan mengenai definisi, urutan, serta operasi hitung sederhana mengenai bilangan bulat, yaitu penjumlahan dan pengurangan. Meski masih pada tahap operasi hitung sederhana, pembelajaran bilangan bulat tidak semudah yang dibayangkan, mengingat materi ini tergolong abstrak bagi anak usia sekolah dasar.

(17)

4

Berdasarkan hasil tes tersebut, lebih dari 50% siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah tersebut yaitu 63. Dalam mempelajari materi ini, masih banyak siswa yang mengalami hal-hal berikut: (1) masih kebingungan dalam memahami tanda positif dan negatif pada bilangan bulat; (2) masih keliru dalam membandingkan 2 buah bilangan bulat, khususnya yang bertanda negatif; (3) langsung mengoperasikan bilangan bulat selayaknya bilangan cacah, tanpa memperhatikan tanda positif atau negatif. Hal-hal tersebut menandakan siswa belum memahami bilangan bulat.

Beberapa penyebab siswa kesulitan dalam memahami bilangan bulat tersebut antara lain: (1) siswa belum memahami makna dari tanda positif dan negatif pada bilangan bulat; (2) kurangnya media atau alat peraga untuk membantu pemahaman siswa.

(18)

5

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hasil tes siswa kelompok rendah Hasil tes siswa kelompok tinggi

Sejauh ini, penyebab utamanya diduga karena belum ada alat peraga yang tepat digunakan untuk membantu siswa memahami konsep bilangan bulat, terutama dalam memahami nilai bilangan positif dan negatif. Alat peraga yang biasa digunakan adalah garis bilangan atau kartu bermuatan positif dan negatif. Tentu saja konsep nilai positif dan negatif bilangan bulatnya masih saja abstrak bagi siswa. Siswa hanya menyepakati atau bahkan menerima begitu saja bahwa barisan bilangan di sebelah kiri 0 bernilai negatif dan barisan bilangan di sebelah kanan 0 adalah positif.

Jika kondisi seperti ini terus berlangsung, ini akan memiliki efek domino, di mana kekeliruan ini akan berimbas pada tahap selanjutnya, yaitu pada materi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian bilangan bulat sehingga pemahaman siswa tentang bilangan bulat yang diharapkan tidak akan tercapai. Oleh sebab itu, guru hendaknya melakukan perbaikan pembelajaran dengan cara mengemas pembelajaran semenarik mungkin. Di antaranya yaitu dengan mempelajari dan memilih pendekatan atau metode yang sesuai dengan karakteristik siswa di kelas dan memilih media atau alat peraga yang baik, tepat dan bervariasi agar dapat memotivasi siswa dalam belajar dan melakukan pembelajaran yang bermakna sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat akan meningkat.

Kebanyakan pembelajaran bilangan bulat menggunakan garis bilangan biasa atau horizontal. Namun, banyak siswa yang masih bingung dalam memahami bilangan positif (kanan) dan negatif (kiri). Hal ini dikarenakan dalam

mindset anak usia sekolah dasar, kanan dan kiri itu memiliki nilai setara. Begitu

(19)

6

Salah satu alternatif alat peraga yang dapat digunakan dalam pembelajaran bilangan bulat adalah alat peraga dengan media air. Berdasarkan dua penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh Setiawati (2013: 126) yang dilakukan di SDN Nagarasari IV Kota Tasikmalaya dan Agusdianita (2013: 177) yang dilakukan di SDN Pancasila Lembang, alat peraga dengan media air terbukti berhasil meningkatkan pemahaman konsep siswa mengenai bilangan bulat. Oleh karena itu, peneliti mencoba menggunakan alat peraga dengan media air yang diduga dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat pada siswa kelas IV SDN Bukanagara. Alat peraga ini dinamai akuarium bilbul.

Pada prinsipnya, akuarium bilbul ini sama saja dengan garis bilangan vertikal atau sumbu y pada bidang kartesius. Hanya saja, pada alat peraga akuarium bilbul ini dibantu dengan indikator yang lebih konkrit, yaitu air. Meski terdapat persamaan prinsip kerja, tetapi akuarium bilangan bulat ini diduga dapat mempermudah siswa dalam memahami perbedaan bilangan bulat positif (atas) dan bilangan bulat negatif (bawah). Hal ini dikarenakan ketika akuarium diisi oleh air, semakin banyak air yang ada dalam akuarium, maka semakin tinggi indikatornya. Hal ini menunjukkan, semakin ke atas semakin besar nilai bilangan yang ada pada indikator akuarium. Begitupun sebaliknya. Semakin sedikit air yang ada dalam akuarium, maka semakin rendah indikatornya. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin ke bawah, semakin kecil nilai bilangan yang ada pada indikator akuarium, meskipun angkanya semakin besar.

(20)

7

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti adalah “Bagaimana penggunaan alat peraga akuarium bilangan bulat agar dapat meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat pada pembelajaran matematika di kelas IV SDN Bukanagara Lembang?”.

Masalah tersebut dijabarkan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penggunaan alat peraga akuarium bilbul dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat di kelas IV SDN Bukanagara Lembang? 2. Bagaimanakah aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika tentang

bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul di kelas IV SDN Bukanagara Lembang?

3. Seberapa besar peningkatan pemahaman konsep bilangan bulat siswa kelas IV SDN Bukanagara Lembang pada pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul?

C. Tujuan Penelitian

Secara umum yang menjadi tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat siswa pada pembelajaran matematika di kelas IV SDN Bukanagara Lembang dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul.

Adapun secara khusus, penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan:

1. Untuk mengetahui bagaimanakah penggunaan alat peraga akuarium bilbul dalam pembelajaran matematika tentang bilangan bulat di kelas IV SDN Bukanagara Lembang.

(21)

8

3. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan pemahaman konsep bilangan bulat siswa kelas IV SDN Bukanagara Lembang pada pembelajaran matematika dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik secara praktis maupun teoritis, bagi semua pihak terutama

1. Bagi guru, yaitu:

a. Menambah wawasan dalam mengelola perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran tentang bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul.

b. Menambah alternatif pembelajaran tentang bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul.

2. Bagi siswa, yaitu:

a. Meningkatkan aktivitas selama berlangsungnya pembelajaran tentang bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul.

b. Mengalami hal baru dengan alat peraga yang berbeda. 3. Bagi sekolah, yaitu :

a. Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai penggunaan alat peraga akuarium bilbul dan meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah khususnya pada mata pelajaran matematika.

b. Memotivasi para guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan profesionalismenya sebagai pendidik.

4. Bagi ilmu pengetahuan, yaitu:

(22)

9

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Membuktikan bahwa alat peraga akuarium bilbul dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada materi bilangan bulat.

E. Hipotesis Tindakan

(23)

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering disebut dengan

Classroom Action Research. Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman (2007:79)

mendefinisikan PTK sebagai berikut:

“Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional, oleh karena itu PTK terkait erat dengan persoalan-persoalan praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru.”

Ciri khas dari PTK yaitu dengan adanya siklus-siklus. Dalam tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting), mengamati (observing), dan merefleksikannya (reflecting).

Alasan peneliti memilih metode ini karena dilihat dari tujuan PTK itu sendiri adalah untuk meningkatkan mutu atau kualitas proses dan hasil pembelajaran. Metode penelitian ini dirasa cocok untuk peneliti yang sekaligus sebagai guru yang senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru.

(24)

29

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar 3.1

Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart (Sukajati, 2008:19)

(25)

30

perkembangan, di mana tahap tindakan (acting) dan pengamatan (observing) dilakukan secara bersamaan. Sehingga gambaran alurnya menjadi seperti ini:

Gambar 3.2

Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart yang Dikembangkan

Pengembangan alur tersebut berdasarkan pertimbangan rasional. Pada gambar 3.1, pelaksanaan tindakan dan observasi seolah terpisah dan merupakan kegiatan yang berurutan di mana tampak ada jeda waktu di antara keduanya. Padahal, kedua tahap tersebut dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, peneliti mengembangkan diagram alurnya menjadi seperti yang tampak pada gambar 3.2. Terakhir, barulah peneliti melakukan refleksi berdasarkan hasil observasi atas tindakan yang telah dilakukan. Jika hasil refleksi

(26)

31

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

maka rencana tindakan perlu disempurnakan lagi agar tindakan yang dilaksanakan berikutnya lebih baik lagi dan tidak sekedar mengulang dari apa yang telah diperbuat sebelumnya. Demikian seterusnya sampai masalah yang diteliti dapat dipecahkan secara optimal.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas IV SDN Bukanagara. Sekolah tersebut berlokasi di Jalan Bukanagara Nomor 5 Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama lima bulan, mulai dari Februari sampai Juni 2013. Kegiatan yang peneliti lakukan selama lima bulan ini yaitu identifikasi masalah, penyusunan dan revisi proposal penelitian, pelaksanaan penelitian, dan penyusunan laporan penelitian .

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Bukanagara yang berjumlah 43 orang, terdiri dari 22 orang laki-laki dan 21 orang perempuan. Namun, karena 3 orang siswa tidak mengikuti pembelajaran dari siklus pertama, maka subjek penelitian yang diambil hanya 40 orang, terdiri dari 20 orang laki-laki dan 20 orang perempuan.

D. Metode Pengumpulan Data

(27)

32

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran adalah instrumen yang dipakai selama pembelajaran berlangsung. Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar kerja siswa (LKS).

a. Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)

RPP merupakan pedoman metode dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan dalam setiap kali pertemuan di kelas. Di dalamnya termuat program yang terperinci sehingga tujuan yang diinginkan untuk menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran sudah terumuskan dengan jelas. Peneliti melakukan berdaur siklus dengan merencanakan tiga siklus. Penyusunan RPP disesuaikan dengan penggunaan alat peraga akuarium bilbul (RPP terlampir). b. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LKS diberikan kepada siswa sebagai tugas kelompok. LKS dibuat berdasarkan penggunaan alat peraga akuarium bilbul agar siswa bisa dengan mudah memahami materi bilangan bulat (LKS terlampir).

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung serta untuk memperoleh data sikap siswa dalam penggunaan alat peraga akuarium bilbul yang berkaitan dengan rasa ingin tahu. Siswa yang diobservasi rasa ingin tahunya hanya empat orang karena keterbatasan observer. Jenis lembar observasi yang digunakan yaitu lembar observasi terstruktur (lembar observasi terlampir). b. Pedoman wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang pendapat

(28)

33

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Catatan anekdot digunakan untuk mengumpulkan data-data impresif sikap siswa dalam penggunaan alat peraga akuarium bilbul secara keseluruhan. Catatan ini kemudian digunakan untuk melengkapi lembar observasi.

d. Instrumen tes pemahaman digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman siswa melalui hasil belajar dalam penggunaan alat peraga akuarium bilbul untuk meningkatkan pemahaman siswa yang diadakan setiap akhir siklus (soal tes terlampir).

e. Dokumentasi digunakan untuk menghimpun dokumen selama penelitian, baik dokumen tertulis maupun gambar.

E. Metode Analisis Data

Jenis data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data-data tersebut dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis berdasarkan jenisnya agar mendapatkan kesimpulan yang utuh dan menyeluruh. Berikut ini gambaran analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.

1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan pada data hasil observasi, wawancara dan catatan anekdot dengan triangulasi. Triangulasi berdasarkan tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan (Kunandar, 2008: 108). Sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan anekdot, sudut pandang siswa melalui wawancara dan sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi guru dan siswa.

Selain lembar observasi guru dan siswa, peneliti juga melakukan observasi terhadap rasa ingin tahu siswa. Peneliti bersama observer merumuskan sebuah kerangka kerja untuk menganalisisnya. Kerangka kerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

(29)

34

Gambar 3.3

Kerangka Kerja Analisis Data Rasa Ingin Tahu Siswa 2. Analisis Kuantitatif

Data kuantitatif diperoleh dari tes pemahaman siswa mengenai bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif sebagai berikut: a. Penyekoran hasil tes

Skala poin pada tes setiap siklus berbeda-beda karena tingkat kesukaran materi dan jumlah butir soal pada setiap tes siklus berbeda-beda.

Siklus 1

- Untuk soal nomor 1 sampai 4, setiap jawaban benar mendapat skor 10 - Untuk soal nomor 5 dan 6, setiap jawaban benar mendapat skor 20 - Untuk soal nomor 7 sampai 10, setiap jawaban benar mendapat skor 30

Jumlah skor maksimal = 200

Skor maksimal = 100

Nilai=

X 100 Siklus 2

- Setiap jawaban benar mendapat skor 10

Jumlah skor maksimal = 200 Analisis Kuantitas

Analisis Kualitas

Simpulan dari Semua Siklus

Substansial

Nonsubstansial

Utama (Taksonomi Bloom)

Penguatan/Konfirmasi

(30)

35

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Nilai=

X 100 Siklus 3

- Setiap jawaban benar mendapat skor 10

Jumlah skor maksimal = 100

Skor maksimal = 100

Nilai=

X 100

b. Menghitung nilai rata-rata kelas, dengan rumus: (Purwanto dalam Nurlela, 2011:41)

c. Menghitung daya serap, dengan rumus: Daya serap =

x 100%

d. Menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal (Nurlela, 2011:41) TB = x 100%

Ket: TB = Ketuntasan Belajar

ΣS ≥ 63 = Jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 63

n = banyak siswa

Berdasarkan ketentuan sekolah, siswa dikatakan tuntas jika telah mencapai KKM yang telah ditentukan. Sedangkan secara klasikal jika sebanyak 60%-79% siswa sudah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM maka pembelajaran dianggap tuntas dengan kategori cukup, dan jika 80%-100% siswa mendapatkan nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM, maka pembelajaran tuntas dengan ketegori baik.

e. Menghitung peningkatan kemampuan siswa setiap siklus, dengan mengadaptasi rumus menurut Hake (dalam Nurlela, 2011:43)

(31)

36

Tingkat perolehan skor gain ternormalisasi dikategorikan kedalam tiga kategori yang ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Kategori Perolehan Skor Gain Ternormalisasi

Skor Gain Ternormalisasi Interpretasi

(<g>) > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ (<g>) ≤ 0,7 Sedang

(<g>) < 0,3 Rendah

F. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang dirumuskan untuk setiap variabel yang akan diteliti agar menghasilkan indikator-indikator yang akan digunakan dalam instrumen penelitian. Pada umumnya, definisi operasional digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Namun, definisi operasional dalam penelitian ini mencakup fokus penelitian juga sehingga data yang dikumpulkan tidak hanya data kuantitatif, tetapi juga data kualitatif.

1. Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul

Penggunaan alat peraga akuarium bilbul dalam penelitian ini adalah kegiatan menggunakan alat peraga yang terbuat dari botol bekas kemasan air mineral dengan media dalam rangka:

a. Mengukuhkan produk alat peraga akuarium bilbul

b. Merumuskan langkah-langkah penggunaan alat peraga akuarium bilbul untuk mencapai kemampuan pemahaman konsep berupa translasi, interpretasi, dan ekstrapolasi.

Data diperoleh melalui kegiatan observasi dan refleksi yang digambarkan ke dalam sebuah learning trajectory (lintasan belajar).

2. Aktivitas Siswa

(32)

37

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan kegiatan siswa yang berkaitan dengan sikap rasa ingin tahu yang diamati melalui lembar observasi siswa.

3. Pemahaman Konsep

Pemahaman konsep dalam penelitian ini adalah tingkat kemampuan siswa dalam menafsirkan konsep nilai suatu bilangan bulat sehingga dapat membandingkan dan mengurutkannya yang diukur dengan tes pemahaman yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Tes yang diberikan bukanlah tes yang terstandarisasi, tetapi tes yang dibuat oleh peneliti yang sebelumnya sudah diujicobakan di kelas yang sudah mempelajari bilangan bulat. Ada 3 pemahaman konsep dalam penelitian ini, yaitu:

a. Translasi adalah menerjemahkan suatu konsep bilangan bulat ke dalam tampilan visual dengan menggunakan alat peraga akuarium bilbul.

b. Interpretasi adalah menjelaskan nilai yang terkandung dalam suatu bilangan bulat setelah membandingkannya dengan bilangan bulat lain.

(33)

122

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan akuarium bilbul untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri Bukanagara Lembang dapat disimpulkan bahwa:

1. Penggunaan alat peraga akuarium bilbul meliputi lima langkah, yaitu orientasi, eksplorasi, diskusi, klarifikasi, dan penyimpulan. Orientasi merupakan langkah awal untuk memberikan gambaran kepada siswa mengenai target yang hendak dicapai, eksplorasi untuk menggali dan mengumpulkan ide-ide siswa tentang bilangan bulat, diskusi merupakan langkah inti karena pada langkah ini siswa menggunakan akuarium bilbul untuk memahami konsep bilangan bulat, klarifikasi untuk mengecek dan meluruskan ide-ide yang dimunculkan siswa, dan penyimpulan merupakan langkah terakhir yang kemudian menghantarkan siswa pada target yang diharapkan. Pada setiap siklusnya, kelima langkah tersebut digambarkan dalam sebuah learning trajectory (lintasan belajar) agar kegiatan siswa pada setiap langkah kegiatan tergambar jelas dan terarah pada target.

2. Penggunaan alat peraga akuarium bilbul dapat meningkatkan aktivitas siswa. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengemukakan ide-ide, terlibat dalam diskusi secara aktif, bertanya dengan pertanyaan substantif, mencatat hal-hal penting, serta mencoba hal-hal baru yang relevan dengan materi. 3. Penggunaan alat peraga akuarium bilbul dapat meningkatkan pemahaman

(34)

123

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yaitu kemampuan dalam mengubah simbol tertentu menjadi simbol lain tanpa perubahan makna, pemahaman interpretasi yaitu kemampuan menjelaskan makna yang terdapat dalam simbol, dan pemahaman ekstrapolasi yaitu kemampuan dalam memperkirakan kecenderungan konsekuensi dan implikasi dari sebuah informasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai penggunaan akuarium bilbul untuk meningkatkan pemahaman konsep bilangan bulat pada mata pelajaran matematika kelas IV di SD Negeri Bukanagara Lembang, peneliti merekomendasikan hal-hal berikut:

1. Bagi guru, alat peraga akuarium bilbul bukan satu-satunya alat peraga yang harus digunakan dalam pembelajaran pemahaman konsep bilangan bulat. Dengan adanya ide-ide dari penelitian ini, diharapkan guru-guru dapat meningkatkan profesionalisme melalui penggunaan media atau alat peraga yang bervariasi. Alat peraga akuarium bilbul ini sangat sederhana dan tidak ditemukan kendala yang berarti selama penggunaannya sehingga guru-guru dapat mencoba menggunakan alat peraga akuarium bilbul ini.

(35)

124

DAFTAR PUSTAKA

Agusdianita, Neza, Sukawati, dan Ucu Setiasih. 2013. “Pengembangan Media Ajar Air (Water Medium) untuk Mengenalkan Konsep Bilangan Bulat Negatif”, dalam Sekolah Ramah Anak (Bunga Rampai Pendidikan Sekolah dan Pembelajaran Ramah Anak) (eds: Y. Suyitno dan Moh Salimi).

Bandung: Rizqi Press.

Amaliyanti. (2013). Pemahaman Siswa dalam Proses Belajar. [Online]. Tersedia: http://cirukem.org/pendidikan-cirukem/penelitian/. [6 Maret 2013].

Ananda, Tiara Tijar. (2012). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik pada

Pembelajaran Matematika tentang Pembagian dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SDN Tegalsari Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur. Skripsi pada Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S., Suhardjono, dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Bumi Aksara.

Dahar, Ratna Wilis. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Depdiknas.

---. (2006b). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 tahun 2006

tentang Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hariyadi, Roni. (2012). Definisi Pemahaman Konsep dalam Pembelajaran. [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/ 2264151-definisi-pemahaman-konsep-dalam-pembelajaran/.

[20 Februari 2012].

(36)

125

Ine Riani , 2013

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas Iv Sekolah Dasar (Penelitian Tindakan Kelas Di Sd Negeri Bukanagara Kelas Iv Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Karim, Muchtar A., dkk. (1996). Pendidikan Matematika I. Malang: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Kesuma, Dharma, dan Moh Salimi. (2011). Perencanaan Pembelajaran (Bahan

Ajar Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Sekolah Dasar). Bandung:

tidak diterbitkan.

Kunandar. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nasution. (1985). Alat Peraga dalam Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Nurlela, Yulia. (2011). Penggunaan Alat Peraga Kancing Berwarna untuk

Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa tentang Bilangan Bulat (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VI SDN Cisitu I Kecamatan Coblong Kota Bandung tahun ajaran 2010/2011). Skripsi pada Program

Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Purwanto, M.N. (1994). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran

Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ruswandi, Mujono dan Ayi Suherman. (2007). Metode Penelitian Pendidikan

Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press.

Salimi, Moch. (2010). Model Enactive, Iconic, Symbolic untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Perkalian Bilangan Cacah Siswa Sekolah Dasar.

Skripsi pada Program Studi PGSD Bumi Siliwangi FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Santhrock, John W. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.

Sardiman, A.M. (2010). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Setiawati, Neni. (2013). “Menggunakan Aquarium Bilangan Bulat untuk Belajar Memahami dan Membandingkan Bilangan Bulat”, dalam Komunitas Belajar sebagai Sarana Pengembangan Profesi Guru (eds: Moh. Salimi

dan Purnomo Saputro). Bandung: Rizqi Press.

(37)

126

Rineka Cipta.

Soelarko, R.M. (1995). Audio Visual Media Komunikasi Ilmiah Pendidikan

Penerangan. Binacipta.

Sudjana, Nana. (2000). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. (2002). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sukajati. (2008). Penelitian Tindakan Kelas di SD. Yogyakarta: Depdiknas.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995).

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 3.1 Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart (Sukajati, 2008:19)
Diagram Alur PTK Model Kemmis dan McTaggart yang Dikembangkan Gambar 3.2 Berhasil ? dst
Gambar 3.3 Kerangka Kerja Analisis Data Rasa Ingin Tahu Siswa
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika pada mata pelajaran matematika materi bilangan bulat,

Pemahaman konsep operasi hitung bilangan bulat siswa kelas V SDN.. 2

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep operasi hitung bilangan bulat mata pelajaran matematika pada siswa kelas IV.1 SD Negeri Kleco I No. Jenis penelitian

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) matematika kelas IV dengan menggunakan pendekatan matematika realistik materinya tentang mengurangkan bilangan bulat. Kegiatan

Joko Susilo PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT DENGAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SELODOKO KECAMATAN AMPEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

1.6.7 Papan bilangan bulat adalah seperangkat alat peraga yang dirancang sebagai pengembangan alat peraga Matematika berbasis metode Montessori untuk materi operasi

Penggunaan Alat Peraga Akuarium Bilbul Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV Semester 2 SDN Bukanagara Lembang.Skripsi UPI