• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

MATERI POKOK BANGUN RUANG

(Penelitian Tindakan Kelas diKelas IV SDN BarunagriSemester II Tahun Ajaran 2012/ 2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh Reni Mariahani

0902909

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

▸ Baca selengkapnya: rpp bangun ruang kelas 1 sd

(2)

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2013

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG

(Penelitian Tindakan Kelas diKelas IV SDN BarunagriSemester II Tahun Ajaran 2012/ 2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Oleh Reni Mariahani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Reni Mariahani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

▸ Baca selengkapnya: rpp volume bangun ruang kelas 5 sd

(3)

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

RENI MARIAHANI

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD

PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG

(Penelitian Tindakan Kelas diKelas IV SDN BarunagriSemester II Tahun Ajaran 2012/ 2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Drs. H. TatangSyaripudin, M. Pd NIP. 196005211987031005

Pembimbing II

Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP. 196005011985032002

(4)

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Ketua JurusanPedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia

(5)

i

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK BANGUN RUANG

Oleh

Reni Mariahani

0902909

(6)

ii

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

(7)

iv

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Hipotesis Tindakan ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Definisi Operasional ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Alat Peraga ... 8

1. Pengertian Alat Peraga ... 8

2. Jenis Alat Peraga ... 10

3. Kelebihan dan Kekurangan Alat Peraga ...11

4. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga ...12

5. Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi ...13

B. Matematika di Sekolah Dasar ...14

1. Hakikat Matematika ... 14

2. Tujuan Mata Pelajaran Matematika ... 15

3. Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar... 16

4. Ruang Lingkup Pembelajaran ... 18

5. Hasil Belajar Matematika ... 19

(8)

v

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Teori belajar Bruner... 20

2. Tahap Perkembangan Berpikir Piaget ... 21

3. Teori Belajar David Ausubel ... 22

4. Teori Belajar Van Hiele ... 22

D. Penggunaan Alat Peraga untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar ... 23

1. Langkah-langkah Penggunaan Alat Peraga ... 23

2. Cara Menggunakan Alat Peraga dalam Pembelajaran ... 24

E. Penelitian yang Relevan ... 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 26

B. Model Penelitian ... 28

C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ... 29

D. Prosedur Penelitian ... 29

E. Instrumen Penelitian... 30

F. Pengolahan Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 33

1. Siklus I ... 33

a. Perencanaan... 33

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 34

c. Hasil Belajar ... 36

d. Refleksi ... 38

2. Siklus II ... 39

a. Perencanaan... 39

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 40

c. Hasil Belajar ... 42

(9)

vi

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Siklus III ... 44

a. Perencanaan... 44

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 44

c. Hasil Belajar ... 46

d. Refleksi ... 47

B. Pembahasan ... 48

1. Perencanaan... 48

2. Pelaksanaan ... 49

3. Hasil Belajar ... 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 52

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(10)

vii

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Perbedaan Alat Peraga dan Media Pembelajaran ... 9

Gambar 2.2. Kubus ... 18

Gambar 2.3. Kubus ... 19

Gambar 2.4. Balok ... 19

Gambar 3.1. Model Spiral Refleksi Kemmis & MC. Taggart ... 28

Gambar 4.1. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas IV sebelum PTK dan Siklus I ... 37

Gambar 4.2. Perbandingan Prosentase Nilai Siswa Kelas IV di atas KKM Sebelum PTK dan Siklus I ... 37

Gambar 4.3. Perbandingan Nilai Rata-rata Kelas IV Sebelum PTK, Siklus I dan Siklus II ... 42

Gambar 4.4. Perbandingan Prosentase Nilai Siswa Kelas IV di atas KKM Sebelum PTK, Siklus I dan Siklus II ... 43

Gambar 4.5. Perbandingan Nilai Rata-Rata Siswa Kelas IV Sebelum Siklus dan Siklus I,II, Dan III ... 46

(11)

viii

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Studi Pendahuluan ... 57

A.1 Tabel Hasil Nilai Siswa Kelas IV Sebelum PTK ... 58

Lampiran B Instrumen Pengumpul Data ... 60

B.1 Lembar Catatan Lapangan ... 61

B.2 Lembar Observasi Pembelajaran ... 62

Lampiran C Perangkat Pembelajaran ... 63

C.1 RPP Siklus I ... 64

C.2 RPP Siklus II ... 70

C.3 RPP Siklus III ... 76

Lampiran D Data Hasil Belajar Siswa ... 82

D.1 Tabel Hasil Nilai Tes Siswa Kelas IV di Siklus I ... 83

D.2 Tabel Hasil Nilai Tes Siswa Kelas IV di Siklus II ... 85

D.3 Tabel Hasil Nilai Tes Siswa Kelas IV di Siklus III ... 87

(12)

ix

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E.1 Surat Izin Penelitian ... 90

E.2 Surat Pernyataan Melaksanakan Penelitian ... 97

E.3 Lembar Bimbingan Skripsi ... 98

E.4 Foto Alat Peraga ... 100

(13)

1

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberhasilan siswa dalam pembelajaran ditentukan oleh banyak

faktor. Faktor tersebut dapat merupakan faktor intern maupun ektern siswa.

Keduanya saling mempengaruhi dan mendukung siswa dalam keberhasilan

belajar. Seorang guru haruslah peka terhadap faktor-faktor tersebut agar tidak

menghambat siswa untuk dapat mengoptimalkan potensi yang dimilikinya

maupun untuk mencapai hasil belajar yang baik dalam pembelajaran.

Guru adalah seorang yang sangat berpengaruh di sekolah untuk

mendidik siswa karena merekalah yang dekat dengan siswa, yang banyak

berinteraksi dengan siswa, dan yang mengatur pembelajaran di kelas. Untuk

mencapai hasil belajar yang optimal, guru haruslah pandai menerapkan

model, metode maupun pendekatan yang cocok dalam pembelajaran. Selain

itu, guru juga harus pandai menggunakan media yang dapat mendukung

pembelajaran.

Sekolah merupakan pranata sosial bagi siswa. Di sekolah terdapat

sarana dan prasarana yang dapat mendukung pembelajaran siswa. Baik itu

berasal dari pemerintah maupun dari sumber lain. Sarana dan prasarana itu

haruslah dapat dioptimalkan untuk memfasilitasi semua warga sekolah

termasuk siswa.

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dari 8 mata

pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar. Berdasarkan KTSP (Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan) menguraikan bahwa:

(14)

2

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kemampuan berpikir logis, analistis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. (Kementrian Pendidikan Nasional, 2011: 9)

Di kelas IV sekolah dasar, pelajaran Matematika pada semester dua

mencangkup Bilangan yang membahas Bilangan Bulat dan Romawi dan

Geometri yang membahas mengenai Bangun Ruang Sederhana dan hubungan

antar Bangun Datar. Adapun pembelajaran yang diharapkan adalah

pembelajaran yang berpusat pada siswa atau Student Center. Dan

pembelajaran Matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan masalah

yang sesuai dengan situasi (Contekstual Problem). Dengan mengajukan

masalah kontekstual, siswa secara bertahap dibimbing untuk menguasai

konsep Matematika.

Berdasarkan observasi atau studi pendahuluan di Sekolah Dasar

Negeri Barunagri ditemukan gejala kurangnya minat siswa pada mata

pelajaran Matematika karena dianggap sulit dipelajari. Hal tersebut

berdampak pada hasil belajar siswa yang dapat dilihat dari nilai yang

diperoleh siswa pada mata pelajaran Matematika sebelumnya. KKM untuk

pelajaran Matematika di kelas IV SDN Barunagri adalah 65 sedangkan nilai

rata-rata yang diperoleh sebelumnya adalah 35. Nilai tertinggi yang diperoleh

adalah 63 dan nilai terendahnya adalah 12. Persentase siswa yang

mendapatkan nilai di atas rata-rata adalah 44% dan yang mendapat nilai di

bawah rata-rata adalah 56%. Tidak ada siswa yang mendapat nilai diatas

KKM. Hasil nilai dapat dilihat dalam lampiran A.1.

Ketika dilakukan pengamatan, pembelajaran yang dilakukan oleh guru

ternyata hanya menerapkan pendekatan ekspositori. Konkretnya guru

menerapakan metode ceramah dan latihan soal. Untuk penerapan konsep,

(15)

3

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sumber. Guru tidak menggunakan alat peraga ketika melaksanakan

pembelajaran.

Sesungguhnya di sekolah tersedia berbagai alat-alat pembelajaran

berupa kit pembelajaran yang disediakan pemerintah. Namun, dalam

pelaksanaannya penggunaan media ini sangat minim dilakukan oleh guru di

sekolah tersebut.

Soedjadi (1999: 37) mengemukakan bahwa “Penyajian atau

pengungkapan butir-butir Matematika yang akan disampaikan disesuaikan

dengan perkiraan perkembangan intelektual peserta didik”. Berdasarkan hal

tersebut, untuk membelajarkan Matematika perlu dilihat juga tugas

perkembangan khususnya perkembangan intelektual siswa. Menurut Piaget

pada masa Sekolah Dasar, anak memasuki periode berpikir konkret. Dalam

Budiamin et al. (2006: 55) “Dikatakan periode konkret, karena pada periode ini anak hanya mampu berpikir dengan logika jika untuk memecahkan

persoalan-persoalan yang sifatnya konkret atau nyata saja..” Untuk itu, guru harus bisa memahami hal tersebut dalam menentukan pembelajaran

Matematika yang bersifat abstrak.

Pada materi yang akan dipelajari selanjutnya di kelas IV SDN

Barunagri adalah mengenai bangun ruang. Bangun ruang merupakan

geometri yang merupakan Matematika yang bersifat aplikatif yaitu konsepnya

dapat dilihat secara nyata. Pembelajaran kompetensi dasar yang akan

dipelajari adalah mengenai sifat-sifat bangun datar sederhana yang

melingkupi pengertian sisi, rusuk, dan titik sudut. Semua pengertian itu pada

dasarnya bersifat abstrak. Jika siswa hanya diberi penjelasan saja

kemungkinan siswa akan sangat sulit membayangkan apa itu sisi, rusuk dan

titik sudut dan juga menghitung jumlahnya. Untuk itu, guru harus pintar

memilih solusi seperti media, metode maupun pendekatan yang dapat

diterapkan untuk membuat matematika ini tidak memusingkan ataupun

(16)

4

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sobel dan Maletsky (2004: 67) mengemukakan bahwa “Strategi

penggunaan alat peraga dapat membuat situasi menjadi nyata bagi

murid-murid sehingga membantu memotivasi murid-murid dan mampu

membangkitkan minat murid-murid terhadap persoalan yang dihadapi”. Dalam penjelasan tersebut penulis menjelaskan bahwa mengatasi masalah

dalam persoalan matematika dapat menggunakan alat peraga. Selain itu,

Engkoswara & Rochman (1981: 31) menjelaskan bahwa penggunaan alat

peraga sangat membantu, salah satu contohnya dikemukakan bahwa:

Memperkenalkan suatu masalah atau unit atau suatu pokok yang baru kepada anak-anak. Sesuatu yang asing bagi anak-anak terutama bagi anak-anak yang masih dalam taraf berfikir konkret, penggunaan alat peraga sangat menolong, sehingga tanpa banyak penjelasan dari guru anak-anak dapat mengenal, menganalisa atau menafsirkan suatu masalah atau suatu keadaan secara wajar.

Mengingat perkembangan intelektual siswa SD yang masih konkret

maka dengan menggunakan alat peraga dapat membantu proses dan hasil

belajar siswa karena alat peraga dapat mengkonkretkan sesuatu yang abstrak.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengambil sebuah

penelitian tindakan kelas dengan menggunakan alat peraga dalam

pembelajaran Matematika dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Bangun

Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata

Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang” (Penelitian

Tindakan Kelas di Kelas 4 SD Negeri Barunagri Lembang).

B. Rumusan Masalah

Penelitian ini berkenaan dengan masalah: “Bagaimanakah gambaran penggunaan alat peraga bangun tiga dimensi untuk meningkatkan hasil

(17)

5

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

di kelas IV SDN Barunagri”. Rumusan masalah ini dijabarkan dalam

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran Matematika dengan

menggunakan alat peraga bangun tiga dimensi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa SD pada mata pelajaran Matematika materi pokok bangun

ruang di kelas IV SDN Barunagri?

2. Bagaimanakah proses pembelajaran yang terjadi di kelas IV SDN

Barunagri dengan menggunakan alat peraga bangun tiga dimensi untuk

meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran Matematika

materi pokok bangun ruang?

3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa SD setelah menggunakan

alat peraga bangun tiga dimensi pada mata pelajaran Matematika materi

pokok bangun ruang di kelas IV SDN Barunagri?

C. Hipotesis Tindakan

Penggunaan alat peraga Bangun tiga dimensi dapat meningkatkan

proses dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Barunagri pada mata pelajaran

Matematika materi pokok Bangun Ruang.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini memiliki tujuan umum dan khusus, antara lain:

Tujuan umum yaitu untuk memperoleh gambaran tentang

penggunaan alat peraga bangun tiga dimensi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa SD pada mata pelajaran Matematika materi pokok bangun ruang

di kelas IV SDN Barunagri.

Tujuan khusus yaitu untuk memperoleh gambaran tentang:

1. Perencanaan pembelajaran Matematika dengan menggunakan alat peraga

(18)

6

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pelajaran Matematika materi pokok bangun ruang di kelas IV SDN

Barunagri.

2. Proses pembelajaran yang terjadi di kelas IV SDN Barunagri dengan

menggunakan alat peraga bangun tiga dimensi untuk meningkatkan hasil

belajar siswa SD pada mata pelajaran Matematika materi pokok bangun

ruang.

3. Peningkatan hasil belajar siswa SD setelah menggunakan alat peraga

bangun tiga dimensi pada mata pelajaran Matematika materi pokok bangun

ruang di kelas IV SDN Barunagri.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang dapat diambil

dari berbagai pihak antara lain:

1. Siswa

Dengan penelitian ini siswa mendapatkan variasi cara untuk belajar dengan

bantuan alat peraga sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil

belajar siswa tersebut.

2. Guru

Penelitian ini dapat menjadi petunjuk bagi guru dalam pemanfaatan dan

penggunaan media pembelajaran terutama alat peraga bangun tiga dimensi

untuk dilaksanakan dalam proses pembelajaran.

3. Sekolah

Penelitian ini sedikitnya turut memberikan sumbangan dalam

meningkatkan kualitas sekolah.

4. Peneliti

Peneliti dapat meningkatkan kualitas diri dalam pengetahuan maupun

(19)

7

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

itu, peneliti juga dapat mempraktekan ilmu yang didapatnya selama masa

kuliah dan melakukan penelitian untuk beberapa masalah tertentu.

F. Definisi Operasional

1. Alat Peraga

Alat peraga adalah alat bantu yang digunakan guru dalam

pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang relatif nyata

tentang sesuatu yang dipelajari siswa.

2. Hasil Belajar

Kompetensi yang dicapai siswa melalui pembelajaran sebagaimana

terdeskripsikan dalam indikator sebagai penjabaran KD (Kompetensi

Dasar) “Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana”

3. Materi Pokok Bangun Ruang

Materi yang menjelaskan mengenai bangun ruang yang terbatas pada

bangun ruang sederhana yaitu kubus dan balok sebagai hasil analisis

(20)

26

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). PTK ini adalah penelitian tindakan yang memiliki arah dan

tujuan yang jelas yang hasil akhirnya adalah untuk meningkatkan hasil

belajar siswa. Menurut Suharsimi (2012: 2), terdapat tiga kata yang

membentuk PTK yang diartikan sebagai berikut:

1. Penelitian –menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan –menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas –dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Berdasarkan pada pengertian ketiga kata tersebut dapat

disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan meneliti

yang berupa kegiatan yang disengaja pada sekelompok siswa pada waktu

yang sama, pelajaran yang sama dan guru yang sama untuk mencapai

tujuan tertentu.

Penelitian tindakan kelas ini memiliki beberapa prinsip, yaitu

(21)

27

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Kegiatan nyata dalam situasi rutin.

Ini mengandung artian bahwa kegiatan penelitian tindakan kelas ini

tidak merubah situasi nyata dan dilaksanakan apa adanya sesuai

dengan situasi rutin yang biasa terjadi.

2. Adanya kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja.

Penelitian ini dilaksanakan secara sukarela ataupun tanpa paksaan

dalam terlaksananya keinginan untuk memperbaiki ataupun

meningkatkan kinerjanya.

3. Strength-Weaknesses-Opportunity-Threat (SWOT) sebagai dasar

berpijak.

Dalam penelitian ini tentunya ada dasar berpijak yang harus dianalisis

oleh peneliti agar ada kesejalanan antara kondisi siswa dan guru yang

terangkum pada SWOT, yaitu S-Strength (kekuatan) dan

W-Weaknesses (kelemahan) yang harus dipertimbangkan dan

diidentifikasi pada diri peneliti maupun subjek tindakan dan juga

O-Opportunity (kesempatan) dan T-Treath (ancaman) yang harus

dipertimbangkan dan diidentifikasi pada luar diri peneliti maupun

subjek tindakan.

4. Upaya empiris dan sistemik.

Upaya empiris ini berpijak pada pengalaman dan sistemik yang

berpijak pada pembelajaran yang merupakan sebuah sistem yang

keterlaksanaannya didukung oleh unsur-unsur lain yang saling kait

m-mengait.

5. Ikuti prinsip SMART dalam perencanaan.

Prinsip SMART ini adalah sebagai berikut:

(22)

28

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

M- Managable, dapat dikelola, dilaksanakan

A- Acceptable, dapat diterima lingkungan, atau

Achievable, dapat dicapai, dijangkau

R- Realistic, operasional, tidak di luar jangkauan

T – Time-bound, diikat oleh waktu, terncana.

B. Model Penelitian

Terdapat beberapa model penelitian dalam penelitian tindakan

kelas ini. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian

Kemmis dan MC. Taggart. Model ini merupakan pengembangan dari

model Kurt Lewin. Model ini terdiri dari empat tahapan yaitu

perencanaan-tindakan-observasi dan refleksi. Pada model ini, pelaksanaan

tindakan dan observasi dilakukan dalam satu waktu. Sistem ini dikenal

dengan spiral refleksi yang terdiri dari

perencanaan-tindakan-observasi-refleksi dan kembali ke perencanaan sebagai dasar dari pencegahan dan

(23)

29

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar 3.1

Model Spiral Refleksi Kemmis & MC. Taggart

C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas

4 SDN Barunagri Lembang yang berjumlah 45 orang yang terdiri dari 23

laki-laki dan 22 perempuan yang heterogen pada semester genap

2012/2013.

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari tiga siklus. Dalam setiap siklus terdapat

beberapa prosedur dilakukan, yaitu sebagai berikut:

Tahap 1 Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi masalah dan penetapan

alternatif pemecahan masalah. Pada tahap ini peneliti melakuan studi

pendahuluan di tempat yang akan dijadikan tempat penelitian. Setelah itu,

peneliti berdiskusi dengan pihak-pihak sekolah yang berkepentingan

dalam mendukung terlaksananya penelitian ini. Penelitipun mencari

pemecahan masalah dengan berdiskusi dengan dosen pembimbing dan

melengkapi segala persyaratan prosedur untuk melakukan penelitian

seperti pembuatan proposal, perizinan, dan lain-lain. Peneliti menyiapkan

segala hal yang dibutuhkan dalam penelitian seperti instrument penelitian,

perencanaan pembelajaran/ skenario pembelajaran, media pembelajaran,

bahasan materi pokok dan sumber belajar.

(24)

30

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pada tahapan ini peneliti melaksanakan segala rancangan yang telah

direncanakan sebelumnya dalam kegiatan pembelajaran. Seperti

mengaplikasikan skenario pembelajaran, penggunaan alat peraga,

penggunaan isntrumen, penerapan metode yang semuanya mengacu pada

yang sudah direncanakan.

selanjutnya. Guru maupun observer mencermati setiap langkah proses

pembelajaran, tindakan yang dilakukan guru, dan tindakan yang

dilakukan siswa yang dituliskan apa adanya selama pembelajaran

berlangsung.

Tahap 4 Refleksi

Tahapan ini merupakan tahapan akhir dari sebuah siklus. Pada tahap ini

peneliti melakukan evaluasi pada data yang telah dikumpulkan di tahap

sebelumnya untuk di analisis dan ditemukan data-data yang diperlukan

untuk perbaikan pada siklus selanjutnya. Pada tahapan ini peneliti bisa

berdiskusi dengan rekan lain untuk menyusun rencana pada siklus

selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian yang digunakan terdiri dari tiga buah yaitu:

1. Catatan Lapangan

Catatan lapangan ini merupakan catatan-catatan yang ditulis guru

berupa hasil pengamatan mengenai pelaksanaan pembelajaran,

(25)

31

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pembelajaran. Catatan ini juga bisa berupa coretan penting guru

selama proses tindakan. Format dapat dilihat dalam lampiran B.1.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi ini merupakan catatan-catatan hasil pengamatan

yang diamati oleh rekan guru yang berperan sebagai observer. Lembar

observasi ini berisi catatan proses pembelajaran yang diamati apa

adanya sesuai dengan apa yang terjadi dalam proses tindakan yang

melingkupi aktivitas guru, aktivitas siswa maupun kondisi lingkungan

dalam proses pembelajaran. Format dapat dilihat dalam lampiran B.2.

3. Soal Tes formatif

Tes formatif adalah kumpulan soal-soal yang mengacu pada indikator

pembelajaran yang diteskan kepada siswa yang bertujuan untuk

melihat hasil belajar siswa.

F. Pengolahan Analisis dan Data

Cara pengolahan analisis dan data yang digunakan untuk data yang

diperoleh dari hasil instrument data catatan lapangan dan observasi

adalah:

1. Seleksi data

Data yang telah diperoleh diseleksi bagian mana saja yang memang

penting dan tidak dipenting sebagai data penelitian.

2. Reduksi data

Setelah data yang penting dan tidak penting terkumpul, maka data

yang tidak penting disisihkan.

(26)

32

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data yang penting kemudian di klasifikasikan atau dikelompokan ke

dalam bagian-bagian seperti termasuk pada kegiatan awal, kegiatan

inti atau kegiatan penutup.

4. Display data

Data disajikan atau ditunjukan kembali yang sudah berisi mengenai

data yang dibutuhkan dan telah dikelompokkan.

5. Interprestasi data

Data lalu di interprestasi sehingga terlihat apakah data sudah sesuai

dengan rencana atau belum.

6. Refleksi

Data kembali dianalisis dan dilihat kelemahan atau permasalahan

yang muncul atau tidak sesuai dengan perncanaan, lalu dicari

penyebabnya dan pemecahan masalahnya untuk ditindaklanjuti dalam

siklus selanjutnya.

Sedangkan untuk data yang diperoleh dari hasil tes formatif yang

dikerjakan siswa, dilakukan pengolahan analisis dan data sebagai berikut:

1. Scoring (Penskoran)

Skor ini merupakan skor butir soal yang dilihat dari bobot soal dari

setiap indikator.

2. Nilai

Nilai merupakan pengolahan skor dari hasil yang diperoleh.

Perhitungan nilai dari setiap siswa adalah sebagai berikut:

(27)

33

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Prosentase ini digunakan ketika peneliti menentukan prosentase siswa

yang diatas rata-rata, dibawah rata-rata, diatas kkm dan di bawah

kkm.

Prosentase =

x 100 %

5. Intrepretasi

Intrepretasi adalah gambaran ketercapaian peneliti dalam

penelitiannya dilihat dari hasil belajar yang diperoleh.

6. Refleksi

Refleksi merupakan proses pernungan dan perbaikan yang akan

(28)

52

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Perencanaan pembelajaran yang dirancang pada proses pembelajaran

adalah dengan memperhatikan ketersediaan alat peraga tiga dimensi dalam

proses pembelajaran dan cara menggunakannya juga kesesuaiannya dengan

materi. Perencanaan pembelajaran dalam langkah-langkah pembelajaran

dapat dilaksanakan secara kelompok terutama kelompok kecil 3-4 orang

dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, demosntrasi dan pengamatan.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga tiga

dimensi ini dilaksanakan menggunakan pola pikir induktif yang berangkat

dari benda-benda nyata di sekitar siswa. Lalu, guru mengekplorasi

pengetahuan siswa dengan bertanya jawab. Kemudian, siswa mengamati

secara kelompok alat peraga tiga dimensi, setelah itu mendemonstrasikan alat

peraga dengan mempresentasikannya di depan kelas. Lalu, siswa dan guru

menyimpulkan pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan alat peraga tiga dimensi

dapat meningkatkan hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran matematika

materi pokok bangun ruang. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya

peningkatan hasil belajar dilihat dari nilai rata-rata siswa pada setiap siklus.

Nilai rata-rata siswa pada siklus I yaitu 46 menjadi 66 di siklus II dan 72 di

siklus III.

B. Rekomendasi

Pembelajaran yang berhasil tentunya di dukung oleh perencanaan

(29)

53

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka ada beberapa hal yang

harus diperhatikan bagi guru yang hendak menggunakan alat peraga tiga

dimensi dalam pembelajaran yaitu:

1. Alat peraga harus benar-benar dipersiapkan jumlah, ketersediaan, dan

penggunaannya.

2. Guru memahami konsep materi dan mengaitkan dengan alat peraga yang

digunakan.

3. Dalam penjelasan bangun ruang sifat-sifat, jelaskan terlebih dahulu sisi,

lalu rusuk, dan titik sudut sehingga sistematik dan mudah dipahami.

4. Ketika menjelaskan guru menunjukan bagian-bagian dari bangun ruang

seperti sisi, rusuk, dan titik sudut dan dapat melakukan penguatan

pemahaman konsep dengan menyuruh siswa mengucap ulang atau

mencatat.

5. Dapat menggunakan alat peraga bantu lain misalnya alat peraga kerangka

bangun tiga dimensi, alat peraga jaring-jaring, dan kertas lipat untuk

penguatan namun tetap memperhatikan waktu.

6. Menggunakan kelompok dengan anggota 3-4 orang.

7. Dapat menggunakan alat peraga bangun tiga dimensi berupa kubus dan

balok yang transparan ataupun tidak transparan.

Sedangkan untuk pihak sekolah dapat menyediakan ketersediaan alat

peraga tiga dimensi ini untuk mendukung pembelajaran dengan materi

bangun ruang tiga dimensi. Penyediaan alat ini dapat berupa media KIT

pembelajaran maupun menggunakan benda-benda sekitar yang mudah dan

(30)

54

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(31)

54

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Budiamin, A. et al. (2006). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: UPI PRESS

Engkoswara & Natawidjaja, R. (1978). Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Fathani.,A. H. (2008). Matematika: Hakikat dan Logika. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Hardiyana, S. (2010). Penggunaan Alat Peraga Manipulatif (Manipulative

Material) untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Perkalian dan Pembagian Bilangan Cacah. Skripsi Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Standar Kompetensi dan Kompetensi

Dasar Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Kementrian

Pendidikan Nasional.

Milandow (2011) .Teori Pembelajaran Penerimaan David. [online]. Tersedia: http://milandows.blogspot.com/2011/08/teori-pembelajaran-penerimaan-david.html. [07 Juli 2013]

(32)

55

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sobel, M. A., & Maletsky, M. (2004). Mengajar Matematika. Jakarta: Erlangga.

Soedjadi, R. (1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Susetyo, B. (2011). Menyusun Tes Hasil Belajar dengan Teori Ujian Klasik dan

Teori Responsi Butir. Bandung: CV Cakra.

Susilana, R., & Riyana, C. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurtekpend FIP UPI

Swarantika, W. S. (2010). Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Tentang

Bangun Datar melalui Penggunaan Alat Peraga Papan Berpaku. Skripsi

Sarjana pada FIP UPI. Bandung: tidak diterbitkan

Tujuhkoto (2010). Teori Belajar Menurut Jerome Bruner. [online]. Tersedia:

http://tujuhkoto.wordpress.com/2010/06/21/teori-belajar-menurut-jerome-bruner/. [07 Juli 2013]

Umaya, I. (2012). Teori Belajar Bruner. [online]. Tersedia: http://umayaika.wordpress.com/2012/04/16/teori-belajar-bruner/. [07 Juli 2013]

Yasin, S. (2012). Alat Peraga Matematika. [online]. Tersedia:http://alatperagamatematika.blogspot.com/2012/12/pengertian-alat-peraga.html. [05 Juni 2013].

Zhoney (2010). Geometrid an Teori Belajar Van Hiele. [online]. Tersedia: http://zhoney.blogspot.com/2010/09/geometri-dan-teori-belajar-van-hiele.html. [07 Juli 2013]

(33)

56

Reni Mariahani, 2013

Penggunaan Alat Peraga Bangun Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Pokok Bangun Ruang (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Barunagri Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Gambar

Gambar 2.1. Perbedaan Alat Peraga dan Media Pembelajaran ...............................
gambaran ketercapaian

Referensi

Dokumen terkait

PENGGUNAAN ALAT PERAGA BANGUN DATAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PENYEDERHANAAN PECAHAN DALAM PELAJARAN.. MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SDN MOJO 04 KECAMATAN CLUWAK

Untuk meningkatkan pemahaman konsep pecahan dalam pelajaran matematika melalui penerapan alat peraga gambar pada siswa kelas IV SD Negeri 2 Dibal Kecamatan

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Pada Mata Pelajaran Matematika Pokok Bahasan Sifat- Sifat Bangun Ruang Balok Dan Kubus Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa (Penelitian Tindakan

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah penggunaan alat peraga sederhana untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika di kelas IV

Skripsi berjudul Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI Berbantuan LKS dan Alat Peraga Sederhana pada Sub Pokok Bahasan Sudut dalam Ruang Dimensi Tiga telah diuji

Pengunaan Alat Peraga Bangun Ruang Tiga Dimensi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD pada Mata Pelajaran Matematika Materi.. Pokok

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1 mengetahui proses pembelajaran dengan menggunakan alat peraga ‘baru baku’ pada pembelajaran materi bangun ruang bagi siswa tunarungu kelas

Penerapan metode kooperatif tipe Numbered Head Together dalam pembelajaran matematika dengan materi bangun ruang dimensi tiga pada siswa kelas X – F MAN Kunir