• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MASERAT LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN HIPERGLIKEMIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MASERAT LIDAH BUAYA (ALOE VERA) TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (MUS MUSCULUS) JANTAN HIPERGLIKEMIA."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PENGARUH MASERAT LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP

KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus) JANTAN

HIPERGLIKEMIA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Biologi

Oleh:

Eva Anriani Lubis

0905719

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

2013

PENGARUH MASERAT LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP

KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus) JANTAN

HIPERGLIKEMIA

Oleh:

Eva Anriani Lubis

0905719

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Biologi

© Eva Anriani Lubis 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

(3)

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MASERAT LIDAH BUAYA (Aloe vera) TERHADAP

KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus) JANTAN

HIPERGLIKEMIA

Oleh

Eva Anriani Lubis

0905719

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dr. H. Saefudin M.Si

NIP. 196307011988031003

Pembimbing II

Dra. Soesy Asiah Soesilawaty, M. Si

NIP. 195904011983032002

Mengetahui,

(4)

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Dr. H. Riandi, M.Si

NIP.196305011988031002

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul Pengaruh

Maserat Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus musculus) Jantan Hiperglikemia ini beserta seluruh isinya adalah

benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juli 2013

Yang membuat pernyataan,

Ttd.

(5)

i

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Kadar Kolesterol

Darah Mencit (Mus musculus) Jantan Hiperglikemia

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh maserat lidah buaya (Aloe vera) terhadap kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia diciptakan dengan disuntikan aloksan sebanyak 0,65 ml/100 gram BB secara intravena. Parameter yang diamati adalah kadar kolesterol darah yang diukur dengan menggunakan alat uji kolesterol merk Nesco. 25 ekor mencit jantan dibagi ke dalam 5 kelompok, yang terdiri dari kelompok kontrol netral (tanpa induksi aloksan dan tanpa pemberian maserat Aloe vera), kontrol positif (induksi aloksan tanpa pemberian maserat Aloe vera) dan 3 kelompok perlakuan (induksi aloksan dan pemberian maserat Aloe vera) dengan dosis masing-masing 0,70; 1,05 dan 1,40 ml/100 gram BB/hari. Mencit diaklimatisasi selama 30 hari, kemudian diberi perlakuan dengan pemberian maserat lidah buaya selama 30 hari. Pada hari ke 31 mencit diambil darahnya dengan melukai bagian vena caudalis, lalu darah yang keluar tersebut dimasukkan ke dalam strip pengukuran yang secara otomatis mengambil sampel darah sebanyak 15 µl untuk satu kali uji. Hasil analisis data menunjukkan tiga kelompok perlakuan tidak terdapat perbedaan yang signifikan satu sama lain. Namun, kelompok perlakuan dengan pemberian Aloe vera 1,40 dan 1,05 ml/100 gram BB/hari menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kelompok kontrol positif. Dimana pemberian Aloe vera dengan dosis 1,40 ml/100 gram BB/hari menunjukkan kadar kolesterol darah 114,8±07,9 mg/dl. Sedangkan pada dosis 1,05 ml/100 gram BB/hari menunjukan kadar kolesterol darah 133,0±32,7 mg/dl. Dosis Aloe vera 1,05 ml/ 100gr BB/ hari merupakan dosis yang paling tepat Jika dibandingkan dengan kontrol netral (kadar kolesterol 164,6±28,5 mg/dl). Dosis Aloe vera 1,40 ml/100 gram BB/hari berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif, namun penurunan kadar kolesterol mencapai angka dibawah kelompok kontrol normal. Maserat Aloe vera dapat menurunkan kadar kolesterol darah karena mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, serat, asam lemak tak jenuh serta vitamin A, B dan E. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian maserat lidah buaya berpengaruh menurunkan kadar kolesterol darah mencit hiperglikemia, akan tetapi dalam penggunaannya perlu diperhatikan dosis dan lama waktu penggunaan karena pemberian maserat Aloe vera dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus dapat menyebabkan hipokolesterolemia.

(6)

ii

Eva Anriani Lubis, 2013

Effect of Aloe vera Leaf Gel Macerate on Blood Cholesterol Level in

Hyperglicemic Male Mice (Mus musculus)

ABSTRACT

Research on the effect of Aloe vera (Aloe vera) leaf gel macerate on blood cholesterol level of hyperglicemic mice (Mus musculus) has done. The purpose of this study was to analyze the effect of giving the Aloe vera (Aloe vera) leaf gel macerate on blood cholesterol level, so this research can be used for the basic information to develop an anti-hyperlipidemia drug by Aloe vera and this research also analyze effect the different dose of Aloe vera leaf gel macerate on blood cholesterol level in mice. An hyperglicemic condition was induced by giving 0,65 ml/100g BW alloxan to the mice intrevenaly. Complete Random Draft (CRD) with five repeatitions and four treatment (positive control hyperglicemic by alloxan induced without giving an Aloe vera macerate, a hyperglicemic mice give a dose Aloe vera 0,70; 1,05; 1,40ml/100g BW/day) used in this study. Four months old male mice were subjected to the Aloe vera leaf gel macerate by gavage for 30 days after 30 days acclimatization. On day 31 mice’s blood colected by injured the tail, and 1,5 µl blood sample was measured by Cholesterol-meter to get a concentration of cholesterol in mice’s blood. The results, show all of Aloe vera leaf gel macerate doses significantly lowering the concentration of blood cholesterol level. The most effective dose was Aloe vera 1,05 ml/100g BW/day which get the best decrease concentration on blood cholesterol level (164,6±28,5 mg/dl) in hyperglicemic mice. Aloe vera macerate can decrease blood cholesterol level because it contain the active substance such as flavonoid, fiber, unsaturated fatty acid and Vitamin A,B E. Based on these results we can conclude that the Aloe vera leaf gel macerate can be used to decrease concentration of blood cholesterol level in hyperglicemic mice. But then in the aplication of Aloe vera macerate as anti-hypercholestrolemic the dose and time should be pay attention more because in the long term use with high dose, Aloe vera macerate can cause a contra affect such as hipocholestrolemia.

(7)

v

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 3

D. Tujuan ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Asumsi ... 4

G. Hipotesis ... 5

BAB II MASERAT LIDAH BUAYA (Aloe vera) DAN MANFAATNYA TERHADAP KADAR KOLESTEROL DARAH MENCIT (Mus musculus) JANTAN HIPERGLIKEMIA A. Lidah Buaya (Aloe vera) ... 6

B. Lipid (Lemak) ... 11

C. Kolesterol ... 11

D. Hiperglikemia ... 16

E. Aloksan sebagai Penginduksi Hiperglikemia ... 17

F. Mencit (Mus musculus) ... 18

(8)

vi

Eva Anriani Lubis, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Desain Penelitian ... 23

C. Populasi dan Sampel ... 24

D. Waktu dan Lokasi Penelitian... 24

E. Prosedur Penelitian ... 25

1. Tahap Persiapan ... 25

a. Persiapan Alat dan Bahan ... 25

b. Persiapan Hewan Coba (Mus musculus)... 26

c. Pembuatan maserat Aloe vera ... 26

2. Tahap Pelaksanaan ... 27

a. Penginduksian aloksan ... 27

b. Penentuan dosis dan Pemberian maserat Aloe vera ... 27

3. Tahap Pengambilan sampel dan pengukuran kadar kolesterol ... 28

4. Analisis Data ... 28

5. Alur Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 30

1. Kadar Kolesterol Darah ... 30

2. Pengukuran Berat Badan ... 32

B. Pembahasan ... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 41

B. Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 47

RIWAYAT HIDUP ... 66

(9)

vii

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komponen-komponen dalam Lidah Buaya ... 10

2.2 Komposisi Lipoprotein dalam Plasma Manusia ... 14

2.3 Deskripsi Mus musculus ... 19

3.1 Pengaturan Randomisasi Mencit ...24

3.2 Hasil Pengocokan Mencit dan Jenis Perlakuan ... 24

3.3 Alat-alat Penelitian ...25

3.4 Bahan-bahan Penelitian ... 25

4.1 Data Hasil Pengukuran Kolesterol Darah (mg/dl) ...31

[image:9.595.117.507.171.641.2]
(10)

viii

Eva Anriani Lubis, 2013

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 (a) Tumbuhan Aloe vera, (b) Batang Aloe vera ...7

2.2 (a) Bunga Aloe vera, (b) Buah Aloe vera ...7

2.3 Struktur Molekul Beberapa Kandungan Aloe vera ...9

2.4 Struktur Molekul Kolesterol ...12

2.5 Kolesterol pada Membran Sel ...12

2.6 Jalur Biosintesis Kolesterol ...13

2.7 Lipoprotein ...14

2.8 Mencit (Mus musculus) ... 19

2.9 Organ hati ...21

[image:10.595.117.509.171.637.2]
(11)

ix

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data Kadar Kolesterol Darah Mencit setelah Diberi

Perlakuan Maserat Daun Aloe vera ...47

2 Data Berat Badan Mencit selama Aklimatisasi ...48

3 Data Berat Badan Mencit selama Perlakuan ...50

4 Uji Statistika Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol Darah Mencit Setelah Diberi Perlakuan Maserat Daun Aloe vera dengan Software SPSS 18 for Windows ...52

4.1 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus musculus) ...52

4.2 Hasil Uji Homogenitas Levene Kadar Kolesterol Mencit (Mus musculus) ...52

4.3 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata (Kruskall-Wallis) Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus musculus) ...53

4.4 Hasil Uji Perbandingan Berganda LSD Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus musculus) ...54

5 Uji Statistika Hasil Pengukuran Berat Badan Mencit Setelah Diberi Perlakuan Maserat Daun Aloe vera dengan Software SPSS 18 for Windows ... 55

5.1 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Pengukuran Berat Badan Mencit (Mus musculus) ...55

5.2 Hasil Uji Homogenitas Levene Pengukuran Berat Badan Mencit (Mus musculus) ...55

5.3 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata (ANOVA) Pengukuran Berat Badan Mencit (Mus musculus) ... 56

6 Tabel Konversi Penghitungan Dosis ...57

7 Gambar Kegiatan Penelitian ...58

[image:11.595.120.509.177.750.2]
(12)

x

(13)

1

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Lemak merupakan salah satu zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Lemak ini

mencakup kurang lebih 15% berat badan dan dibagi menjadi empat kelas yaitu

trigliserida, phospholipid, sterol, dan lipoprotein (Kurnadi, 2009).

Kolesterol adalah salah satu jenis sterol yang berfungsi vital karena ikut

menjadi bagian struktural dari membran sel, juga sebagai bahan untuk

pembentukan berbagai hormon steroid, asam empedu dan vitamin D3. Kolesterol

tidak dapat diedarkan langsung oleh darah karena tidak larut dalam air, sehingga

untuk mengedarkannya, diperlukan molekul “pengangkut” yang disebut

lipoprotein (Kurnadi, 2009). Beberapa metabolisme lemak terjadi di semua sel

tubuh, sekitar 80% kolesterol yang disintesis di dalam hati diubah menjadi garam

empedu yang berfungsi untuk mengemulsi lemak dan disekresikan kedalam

empedu. sisanya diangkut dalam lipoprotein dibawa oleh darah ke seluruh

jaringan tubuh (Guyton& Hall, 1997).

Menurut Agoreyo et al. (2008), kolesterol dalam darah yang berlebihan

akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi

yang disebut atherosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah

yang dapat menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Selain itu dapat

menyebabkan penyakit yang terkait dengan kardiovaskuler. Kondisi ini

merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke. Agoreyo et al.

(2008) juga menyebutkan penderita dengan kadar gula darah tinggi pada

umumnya akan mengalami gangguan metabolisme lemak, salah satunya adalah

peningkatan kadar kolesterol.

Kekurangan hormon insulin pada penderita hiperglikemia mengakibatkan

kelebihan kadar glukosa dalam darah. Hal tersebut juga mempengaruhi

metabolisme lemak di dalam tubuh. Akibat berkurangnya hormon insulin maka

(14)

2

sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan katabolisme lemak yang disertai

deposisi lemak pada dinding pembuluh darah dan mengakibatkan timbulnya

gejala atherosklerosis (Nugroho, 2012).

Dewasa ini, kebanyakan orang cenderung menggunakan berbagai macam

obat sintetik, termasuk obat untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, Selain

harganya mahal, penggunaan obat sintetik dalam jangka panjang dapat

menimbulkan efek samping. Obat tradisional merupakan salah satu alternatif

dalam pengobatan, karena efek sampingnya dianggap lebih kecil dan harganya

lebih murah dibandingkan obat sintetik (Siswanti, 2003).

Di alam ini, banyak sekali tanaman obat yang biasa digunakan untuk

pengobatan tradisional. Beberapa metabolit sekunder dari tanaman diketahui

memiliki efek dalam menurunkan kadar lipid dalam darah (Rajasekaran, et al.,

2006). Salah satu tanaman obat yang biasa digunakan adalah lidah buaya (Aloe

vera). Lidah buaya (Aloe vera) ini sudah lama dikenal sebagai obat tradisional

yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti anti

inflamasi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta dapat digunakan sebagai

antidiabetes (Monir, 2006).

Beberapa penelitian mengenai pemanfaatan Aloe vera sebagai

antihiperlipidemia pada hewan uji hiperglikemia telah dilakukan (Mohammed,

2011; Monir, 2006; Rajasekaran et al., 2006). Penelitian-penelitian terdahulu

membuktikan bahwa pemberian ekstrak Aloe vera dapat menurunkan kadar

glukosa darah, kadar kolesterol dan trigliserida serta meningkatkan kadar

antioksidan pada tikus putih jantan. Bagian daun Aloe vera yang digunakan pada

beberapa penelitian ini adalah bagian eksudat yang berwarna kuning. Bagian

eksudat ini mengandung senyawa antraquinon, Fenol, Flavonoid, vitamin C,

vitamin E dan beberapa materi anorganik (Ronald & Shelton, 1991; Mohamed,

2011). Seperti yang telah dijelaskan, pada penelitian terdahulu bagian daun yang

digunakan adalah bagian eksudat dari daun Aloe vera. Sementara penelitian ini

spesifik menggunakan bagian gel dari daun Aloe vera yang diekstraksi dengan

metode alcoholic maseration berbeda dengan metode sebelumnya yang

(15)

3

pelarut air. Teknik maserasi ini merupakan teknik ekstraksi padat-cair tanpa

menggunakan pemanasan. Teknik maserasi ini dipilih karena dikhawatirkan

senyawa-senyawa termolabil yang terkandung didalam gel Aloe vera akan rusak.

Selain perbedaan penggunaan bagian daun Aloe vera serta metode

ekstraksi yang digunakan, juga terdapat perbedaan hewan uji yang digunakan.

Dimana pada penelitian terdahulu digunakan tikus putih (Rattus norvegicus)

sebagai hewan uji. Namun pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap

kemampuan antihiperkolesterol maserat lidah buaya (Aloe vera) dengan

menggunakan hewan uji mencit (Mus musculus) dalam keadaan hiperglikemia.

Kondisi hiperglikemia ini dapat diinduksi dengan menggunakan aloksan. Aloksan

ini merupakan derivat pirimidin sederhana yang merusak sel β pankreas sehingga

menurunkan produksi insulin (Nugrahani, 2008). Dengan penelitian ini

diharapkan dapat diketahui pengaruh ekstrak lidah buaya (Aloe vera) terhadap

penurunan kadar kolesterol mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka didapatkan suatu

rumusan masalah: “Bagaimana pengaruh maserat lidah buaya (Aloe vera)

terhadap kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia?

Dari rumusan masalah yang ada maka dapat diuraikan menjadi beberapa

pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian yang diajukan ialah:

a. Apakah pemberian maserat lidah buaya (Aloe vera) berpengaruh terhadap

kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia?

b. Pada dosis berapakah maserat lidah buaya (Aloe vera) dapat berpengaruh

terhadap kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus) jantan hiperglikemia?

C.Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan (Mus musculus) galur Swiss

Webster yang didapatkan dari peternakan tikus di daerah Bandung berusia 4

(16)

4

2. Sampel daun lidah buaya (Aloe vera) yang digunakan adalah daun lidah buaya

(Aloe vera) Barbadensis Miller yang dibudidayakan di perkebunan daerah

Subang .

3. Maserat Aloe vera yang digunakan adalah potongan gel Aloe vera yang

dipisahkan dari kulitnya dan dilanjutkan proses alcoholic maseration dalam

alkohol 70%.

4. Parameter yang diukur adalah kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus)

jantan yang diuji menggunakan alat uji Merk Nesco.

5. Dosis aloksan yang digunakan adalah 0,65 ml/100 gram BB yang diberikan

sekali pada awal perlakuan (Nugrahani, 2008).

6. Dosis maserat Aloe vera yang digunakan yaitu 0,70 ml/100 gram BB/hari; 1,05

ml/100 gram BB/hari; 1,40 ml/100 gram BB/hari.

D.Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh maserat lidah

buaya (Aloe vera) terhadap kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus) jantan

hiperglikemia.

E.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat

mengenai lidah buaya (Aloe vera) yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar

kolesterol darah pada penderita hiperglikemia serta dapat dijadikan referensi

untuk penelitian selanjutnya.

F. Asumsi

Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Beberapa metabolit sekunder dari tanaman diketahui memiliki efek dalam

menurunkan kadar lipid dalam darah (Rajasekaran, et al., 2006).

2. Aloe vera diketahui memiliki efektifitas dalam penyembuhan luka, antifungi,

antidiabetes, antiinflamasi, antikanker, meningkatkan sistem imun serta

(17)

5

3. Senyawa antioksidan diketahui dapat menurunkan kadar lemak dalam darah

(Dwiputro, 2006)

4. Aloe vera memiliki kandungan antioksidan seperti fenol, flavonoid, vitamin C

dan vitamin E serta mengandung asam nikotinat (vitamin B3), anthraquinon,

asam folat, selenium, magnesium, enzim lipase dan lignin (Dwiputro, 2006;

Mohamed, 2011).

5. Daun lidah buaya (Aloe vera) diketahui mengandung asam lemak tak jenuh

Arachidonic dan Phosphatidylcholine dalam jumlah relatif besar (Sudarsono et

al., 1996).

6. Asam lemak tak jenuh diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol, hal ini

terjadi karena esterkolesterol dengan asam lemak tak jenuh lebih cepat

dimetabolisir (Kurnadi, 2009)

G.Hipotesis

Berdasarkan asumsi-asumsi yang disebutkan, maka hipotesis yang

diajukan pada penelitian ini adalah maserat lidah buaya (Aloe vera) memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol darah mencit (Mus

(18)

23

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan termasuk ke dalam penelitian

Eksperimental. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan

mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,

2003).

B.Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak

lengkap (RAL), dimana terdapat kelompok perlakuan dan kontrol dengan faktor

lingkungan yang homogen (Nazir, 2003). Kelompok perlakuan terdiri dari tiga

kelas. Masing-masing kelas diberi perlakuan dengan pemberian maserat Aloe vera

0,70 ml/100 gram BB/hari; 1,05 ml/100 gram BB/hari; 1,40 ml/100 gram BB/hari.

Kontrol netral terdiri dari kelompok mencit tanpa induksi aloksan dan tanpa

pemberian maserat Aloe vera, kontrol positif adalah kelompok perlakuan yang

diinduksi aloksan tanpa diberi maserat Aloe vera. Banyaknya pengulangan yang

dilakukan (replikasi) untuk setiap kelompok perlakuan diperoleh dari Gomez &

Gomez (1995) yaitu:

T (r - 1) ≥ 20

5 (r - 1) ≥ 20

5r – 5 ≥ 20

5r ≥ 25

r ≥ 5

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah pengulangan yang

dilakukan untuk setiap perlakuan ialah r > 5, Hasil perhitungan diatas keterangan:

T = jumlah perlakuan

(19)

24

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menunjukkan bahwa pengulangan yang dibutuhkan pada setiap kelompok

sebanyak 5 kali atau 5 ekor mencit sehingga jumlah total mencit yang digunakan

sebanyak 25 ekor. Setiap mencit diberi nomor (125) dan setiap kandang diberi

tanda (AE) untuk menunjukkan kelompok yang berbeda. Setelah itu,

randomisasi dilakukan untuk mengelompokkan setiap mencit sehingga didapatkan

[image:19.595.118.509.233.562.2]

kelompok mencit yang akan menempati setiap kandang.

Tabel 3.1. Pengaturan Randomisasi Mencit

1C 2A 3E 4E 5C

6C 7E 8A 9A 10C

11B 12D 13A 14D 15D

16B 17E 18D 19E 20C

21B 22B 23D 24B 25A

Tabel 3.2. Hasil Pengocokan Mencit dan Jenis Perlakuan

Kandang Perlakuan Nomor Mencit

A Kontrol netral 2 25 8 13 9

B Kontrol positif 22 11 16 21 24

C Aloe vera 0,70 ml/100 gr BB/hari 10 5 1 20 6 D Aloe vera 1,05 ml/100 gr BB/hari 12 23 14 15 18 E Aloe vera 1,40 ml/100 gr BB/hari 17 4 19 3 7

C.Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah darah mencit (Mus musculus) jantan

galur Swiss Webster sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah

kolesterol darah (Mus musculus) jantan.

D.Waktu dan Lokasi Penelitian

Perlakuan dilakukan di kandang mencit pribadi di Geger Kalong,

(20)

25

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Fisiologi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI, Bandung. Waktu yang

digunakan untuk penelitian ini yaitu kurang lebih sekitar 3 bulan.

E.Prosedur Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Persiapan alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada Tabel

[image:20.595.117.510.218.661.2]

3.3 dan tabel 3.4.

Tabel 3.3 Alat-alat Penelitian

No Alat Jumlah Keterangan

1. Kandang Hewan 6 buah 28 cm x 30 cm x 12 cm 2. Tempat Minum Mencit 6 buah -

3. Thermometer 1 buah -

4. Higrometer 1 buah Merk Kenko

5. Spidol Marker 3 buah Merk Faber Casttle 6. Pisau/Gunting 1 buah Merk B|BRAUN 7. Timbangan Dial-O-Gram 1 buah Merk OHAUS 8. Beaker Glass 500 mL 3 buah Pyrex

9. Gelas Ukur 500 mL 1 buah Pyrex 10. Staining Jar 2 buah -

11. Lemari Es/ Freezer 1 buah Merk LG 12. Suntikan Gavage 2 buah -

13. Syringe 30 buah Merk Syring/981

14. Batang Pengaduk 3 buah -

15. GCMS 1 buah OP-2010 Ultra

16. Sarung tangan 3 buah -

17. Tissue 1 buah Merk Nice

18. Lap 3 buah -

19. Kertas label 1 pak -

20. Alat ukur kolesterol 1 unit Merk Nesco 21. Strip ukur kolesterol 30 strip Merk Nesco

Tabel 3.4. Bahan-bahan Penelitian

No Nama bahan Jumlah

(21)

26

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2 Daun tanaman Aloe vera 3 kg

3 Aquadest 500 mL

4 Alkohol 5 L

5 Bubuk Aloksan 10 mg

6 Pakan Mencit 9 kg

b. Persiapan hewan coba (Mus musculus)

Hewan yang digunakan adalah 25 ekor mencit (Mus musculus) jantan

albino dengan berat sekitar (20-30 gr). Mencit ini didapat pertama kali saat

berumur 4 bulan dan sebelum ke tahap perlakuan, seluruh hewan percobaan

diaklimatisasi selama 30 hari hingga usianya mencapai 5 bulan. Penimbangan

berat badan dilakukan selama aklimatisasi dan selama perlakuan. 25 ekor mencit

(Mus musculus) ini dipelihara dalam 5 kandang yang terbuat dari bak plastik

berukuran 28 cm x 30 cm x 12 cm dengan ditutupi kawat pada bagian atas yang

dipelihara di rumah kos Geger Kalong. Keadaan selama aklimatisasi dan

perlakuan dikontrol pada kisaran lingkungan yang tetap dengan tujuan agar hewan

uji beradaptasi dengan kondisi yang akan ditempati selama percobaan. Selama

percobaan suhu ruangan berkisar antara 230C- 270C. Makanan yang diberikan

berupa PC 551 sebanyak 5 gram/ekor mencit dan minum berupa air matang

dengan cara ad libitum. Pencahayaan dilakukan selama 12 jam/hari dari pukul

06.00 WIB hingga 18.00 WIB.

c. Pembuatan maserat Aloe vera

Pengambilan sampel Aloe vera dilakukan dari tempat yang sama yaitu

daun lidah buaya yang berasal dari perkebunan lidah buaya di Subang, Jawa

Barat. Diterminasi didasarkan pada Buku Klasifikasi Conqruist (1981), tujuan

determinasi tanaman lidah buaya adalah untuk memastikan dan meyakinkan

bahwa tanaman yang digunakan benar-benar tanaman Aloe vera Barbadensis

(22)

27

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Pengambilan maserat tanaman dilakukan dengan metode maserasi atau

perendaman bersumber dari Pachanawan et al. (2008) dengan beberapa

modifikasi. Maserasi komponen bioaktif tanaman Aloe vera dilakukan

menggunakan metode maserasi dengan pelarut alkohol 70% (Teknis). Tanaman

direndam pada pelarut dengan perbandingan 1:2 (w/v), pada penelitian ini

digunakan 500 gram potongan gel yang telah dianginkan selama 48 jam untuk

menghilangkan eksudatnya dan dilarutkan dalam 1 L alkohol 70%. Perendaman

dilakukan selama 72 jam untuk melarutkan komponen bioaktifnya kemudian

dilakukan penyaringan bertahap untuk memisahkan larutan dengan ampas

potongan tanaman. Terakhir dilakukan evaporasi alkohol pada suhu ruang untuk

menghasilkan ekstrak dalam akuades. Hasil ekstrak akhir diuji kandungannya

dengan menggunakan GCMS OP-2010 Ultra yang dilakukan di Laboratorium

Kimia Analitik UPI Bandung.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Penginduksian aloksan

Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan induksi pemberian aloksan untuk

menciptakan keadaan hiperglikemik pada mencit (Mus musculus). Aloksan

merupakan suatu substrat yang secara struktural adalah derivat pirimidin

sederhana, yang mempunyai kemampuan untuk merusak sel beta pankreas

sehingga menurunkan produksi insulin (Yuriska, 2009).

Aloksan yang didapatkan dalam bentuk serbuk 10 gr yang kemudian

dilarutkan dengan aquades sebanyak 1L. Dalam percobaan ini hewan uji

disuntikan aloksan sebanyak 0,65 ml/100 gram BB secara intravena melalui ekor

(Nugrahani, 2008). Pemberian aloksan dilakukan satu kali dan untuk melihat

pengaruhnya dilakukan optimasi aloksan selama 72 jam (Simanjuntak et al.,

(23)

28

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Penentuan dosis dan Pemberian maserat Aloe vera

Pemberian maserat lidah buaya dilakukan dengan menggunakan jarum

gavage, dimana hewan percobaan dibagi menjadi 5 kelompok :

a) Kelompok I adalah kelompok kontrol netral yang tidak diberi perlakuan

apapun.

b) Kelompok II adalah kelompok kontrol positif yaitu hewan yang diberi induksi

aloksan namun tidak diberi maserat Aloe vera.

c) Kelompok III adalah kelompok hewan hasil induksi aloksan yang diberi

maserat lidah buaya dengan dosis 0,70 ml/100 gram BB/hari

d) Kelompok IV adalah kelompok hewan hasil induksi aloksan yang diberi

maserat lidah buaya dengan dosis 1,05 ml/100 gram BB/hari.

e) Kelompok V adalah kelompok hewan hasil induksi aloksan yang diberi

maserat lidah buaya dengan dosis 1,40 ml/100gramBB/hari.

Penentuan dosis didasarkan pada penelitian yang pernah dilakukan pada

tikus putih dengan nilai konversi tikus putih 200 gr ke mencit 20 gr senilai 0,14

menggunakan tabel konversi (Lampiran 6) .

3. Tahap Pengambilan sampel dan pengukuran kadar kolesterol

Setelah dilakukan perlakuan selama 30 hari dalam kondisi yang

terkontrol, hewan percobaan diambil darahnya dengan melukai bagian vena ekor

menggunakan pisau bedah lalu darah yang keluar dari perlukaan tersebut

dimasukkan ke dalam strip pengukuran yang secara otomatis mengambil sample

darah sebanyak 15 µl untuk satu kali uji. Pengukuran dilanjutkan dengan

melakukan pembacaan skala yang terdapat di layar alat.

4. Analisis Data

Data yang didapatkan diuji homogenitas dan normalitasnya. Uji

normalitas menggunakan uji Test of Normality (Kolmogorov-Smirnov) dan uji

homogenitas menggunakan Test of Homogeneity of Variances (Levene Statistic).

(24)

29

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

parametrik yaitu, Analisis varian (ANOVA). Sedangkan data non parametrik akan

dilanjutkan dengan uji Kruskall-Wallis. Data yang memiliki perbedaan signifikan

untuk setiap perlakuan kemudian diuji lebih lanjut dengan uji wilayah

perbandingan berganda LSD dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05). Data

yang tidak berbeda signifikan tidak diuji lebih lanjut dengan uji perbandingan

berganda. Analisis data menggunakan Software SPSS 18 for Windows.

5. Alur Penelitian

Urutan penjelasan mengenai prosedur penelitian yang akan dilakukan

yaitu sebagai berikut:

Persiapan alat dan

bahan

Persiapan hewan coba (Mus musculus) 1.Tahap

persiapan

Pembuatan maserat Aloe

vera

2.Tahap pelaksanaan

Penginduksian alloksan

Pemberian maserat Aloe vera

3.Pengambilan data

Pengambilan sampel dan pengukuran kadar kolesterol

4.Analisis data

(25)

30

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

[image:25.595.120.507.235.619.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(26)

41

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa maserat Aloe

vera berpengaruh menurunkan kadar kolesterol darah mencit (Mus musculus)

jantan hiperglikemia. Namun, dari ketiga kelompok perlakuan diketahui tidak

menunjukan perbedaan yang signifikan satu sama lain. Penurunan kadar

kolesterol darah paling tinggi adalah pada kelompok perlakuan dengan dosis 1,40

ml/100gr BB/hari. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan kadar kolesterol darah

akan semakin besar seiring dengan peningkatan dosis maserat Aloe vera. Akan

tetapi, Dosis Aloe vera 1,05 ml/ 100gr BB/ hari merupakan dosis yang paling

tepat karena memperlihatkan kadar kolesterol darah hingga 133,0±32,7 mg/dl

yang mendekati kadar kolesterol darah normal, akan tetapi dalam penggunaannya

perlu diperhatikan dosis dan lama waktu penggunaan karena pemberian maserat

Aloe vera dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus dapat

menyebabkan hipokolesterolemia.

B.SARAN

Penelitian lebih lanjut perlu untuk dilakukan, untuk mengetahui dosis

maserat Aloe vera yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol darah pada mencit.

Selain itu, Uji terhadap kadar trigliserida, HDL dan LDL perlu dilakukan untuk

(27)

42

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Agarwal S, Sharma TR. (2011). Multiple Biological Activities of Aloe Barbadensis (Aloe Vera): An Overview. Asian Journal of Pharmacy & Life Science. 1, (2).

Agoreyo FO, Agoreyo BO, Onuorah MN. (2008). Effect of Aqueous Extract of Hibiscus sabdariffa and Zingiber officinale on Blood Cholestrol and Glucose Level of Rats. African Journal of Biotehnology. 7, (21): 3949-3951.

Anwar TB. (2004). Manfaat Diet Pada Penanggulangan Hiperkolesterolemi. Fakultas Kedokteran Sumatera Utara.

Ariantari NP, Yowani SC, Swastini DA. (2010). Uji Aktivitas Penurunan Kolesterol Produk Madu Herbal Yang Beredar Di Pasaran Pada Tikus Putih Diet Lemak Tinggi. FPMIPA Universitas Udayana. Bukit Jimbaran. 4, (1),15-16.

Basselen DG. (1998). Biology of Laboratory Rodents. Tucson: University of Arizona.

Boudreau MD, Beland FA. (2006). An evaluation of the biological and toxicological properties of Aloe Barbadensis(Miller), Aloe vera. Journal Environ. Sci. Health C. 24: 103-154.

Chougale AD, Panaskar SN, Gurao PM, Arvindeka AU. (2007). Optimization of Alloxan Dose is Essential to Induce Stable Diabetes for Prolong Period [Online]. Tersedia: http://sciarlet.net/fulltext/?doi=ajb2007.402.408. [28 Januari 2012].

Conqruist, A. (1981). An Integrated System of Classification of Flowering Plants. New York: Columbia University Press.

Duke. (2002). Plant Contituent and Biological Effect Databases : Chemicals and their Biological Activities in : Aloe vera L. (L). [Online]. Tersedia: http://www.ars-grin.gov/cgi-bin/duke/farmacy-scroll3.pl. [27 Desember 2012]

(28)

43

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Fahri C, Sutarno, Shanti L. (2005). Kadar Glukosa dan Kolesterol Total Darah Tikus Putih(Rattus norvegicus L.) Hiperglikemik setelah Pemberian Ekstrak MetanolAkar Meniran (Phyllanthus niruri L.). Biofarmasi. 3, (1): 1-6.

Filipponi P, Gregorio F, Cristallini S, Ferrandina C, Nicoletti I, Santeusanio F. (2008). Selective impairment of pancreatic A cell suppreession by glucose during acute alloxan – induced insulinopenia: in vitro study on isolated perfused rat pancreas. [Online]. Tersedia: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/3522213. [4 November 2012].

Furnawanthi, I. (2002). Lidah Buaya si Tanaman Ajaib. Depok: Agromedia Pustaka.

Ganiswara SG, Setiabudy R, Suyatna FD. (2003). Farmakologi dan Terapi Edisi4. Jakarta:GayaBaru.

Ganong W F. (1983). Fisiologi Kedokteran. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran.

Gomez KA, Gomez AA. (1995). Statistical For Agricultural Research. USA: John Wiley & Son. Inc.

Guyton& Hall. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi 9). Jakarta: EGC Penerbit Buku Kedokteran.

Hamman JH. (2008). Composition and Applications of Aloe vera Leaf Gel. Journal of Molecules. 13: 1599-1616.

Herbalman. (2012). Obat Herbal Hiperlipidemia | Dislipidemia. [Online]. Tersedia: http://forum.kompas.com/lapak-campur-sari/69935-obat-herbal hiperlipidemia-|-dislipidemia.html. [5 Desember 2012].

Istiadi H, Sunarsih ES. (2010). Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe vera Linn) terhadap Kadar Kolesterol Tikus Hiperlipidemia. Medical Faculty of Diponegoro University. 4: 5- 10.

Kloppenberg & Versteegh. (1998). Petunjuk Lengkap Mengenai Tanam-tanaman di Indonesia dan Khasiatnya sebagai Obat-obatan tradisionil. Yogyakarta: CD.RS. Bethesda.

Kurnadi KA. (2009). Dasar-dasar anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi, FPMIPA UPI.

(29)

44

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kurniawan RA. (2008). Kaitan antara Metabolisme Karbohidrat dan Diabetes Mellitus. Pontianak: Fakultas MIPA Universitas Pontianak.

Laurence J, Bacharach, M. (1964). Analytical Toxology. Philadelphia : CRC Press.

Mangkoewidjojo S. (1988). Pemeliharaan, Pembiakan dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Jakarta: UI Press.

Mohamed EAK. (2011). Antidiabetic, Antihypercholestermic and Antioxidative Effect of Aloe Vera Gel Extract in Alloxan Induced Diabetic Rats. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. 5, (11): 1321-1327.

Monir JP. (2006). The Effect Of Aloe Vera Aqueous Extract On Glucose And Lipid Levels In Diabetic Male Rats. Iranian Journal of Diabetes and Lipid disorder. 6,(4).

Montgomery R. (1993). Biokimia : Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Mulyani S. (2011). Modul 4: Metabolisme Lipid. [Online]. Tersedia: http://dphinnohahnz.files.wordpress.com/2011/03/lipid.pdf. [25 Mei 2013].

Naim H Y. (2011). Pengaruh Pemberian Yoghurt Kedelai Hitam (Black Soyghurt) terhadap Profil Lipid Serum Tikus Hiperkolesterolemia. [Online]. Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/33302/1/Hamdan.pdf. [10 Juli 2013].

Nazir. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nugrahani, A.R. (2008). Uji Penurunan Kadar Glukosa Darah Infusa Herba Daun Sendok (Plantago Mayor L.) pada Kelinci Jantan yang Dibebani

Glukosa. [Online]. Tersedia:

http://etd.eprints.ums.ac.id/2338/1/K100040213.pdf [16 Desember 2012].

Nugroho, CA. (2012). Aktivitas Hipokolesterolimik Ekstrak Rosela (Hibiscus sabdariffa) Pada Tikus Putih Diabetes. Widya Warta. 01.

(30)

45

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Pachanawan A, Pumkhachorn P, Rattanachaikunsopon P. (2008). Potential of Psidium guajava Supplemented Fish Diets in Controlling Aeromonas hydrophila Infection in Tilapia (Oreochromis niloticus). International Journal of Pharma and Bio Sciences 106: 419–424.

Pranadji DK. (1999). Perencanaan Menu Untuk Penderita Diabetes Melitus. Jakarta: Penebar Swadaya.

Purwakarta. (2006). Khasiat lidah buaya (Aloe vera). [online]. Tersedia: http://www.purwakarta.org/index.php/2006/04/05/khasiat-lidah-buaya-aloevera/. [28 September 2012].

Rachmawati I. (2011). Pengaruh Pemberian Jus Biji Pinang Terhadap Berat Testis Mencit (Mus musculus L.) Galur Swiss Webster. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Rahayu M. (2011). Pengaruh Pemberian Folat Terhadap Kadar Homosistein Dan Profil Lipid Pada Tikus Diabetes. [Online]. Tersedia: http://eprints.undip.ac.id/33717/3/Bab_2.pdf. [25 Mei 2013].

Rajasekaran S. Kasiappan R, Karuran S, Sorimuthu S. (2006). Beneficial Effects of Aloe vera Leaf Gel Extract on Lipid Profile Status In Rats with Streptozotosin Diabetes. Journal of Clinical and Experimental Pharmacology and Physiology. 33: 232-237.

Riovika AR. 2009. Hubungan Gula Darah Puasa dan Kolesterol pada Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Emanuell Klempok-Banjarnegara. [Online]. Tersedia: http://digilib.unimus.ac.id. [28 September 2012].

Ronald M& Shelton MAJ. (1991). Aloe vera its Chemical and Therapeutic Properties. International Juournal of Dermatology. 30, (10): 679-683.

Setiabudi WA. (2008). Lidah Buaya. Malang: Universitas Brawijaya.

Shinnick. (1991). Serat, Benteng Pertahanan Tubuh. [Online]. Tersedia: http://www.artikelpintar.com. [10 Juli 2013].

(31)

46

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Siswanti T. (2003). Pengaruh Ekstrak Temu Putih (Curcuma zedoria Rosc.) Terhadap Spermatogenesis dan Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus L.). BioSMART. 5 (1): 38-42.

Sudarsono, Pudjoarinto A, Gunawan D, Wahyuono S, Donatus IA, Drajad M. (1996). Tumbuhan Obat. Yogyakarta: Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada,; p. 20-25.

Suardi. (2006). Performa Mencit Putih (Mus musculus)dengan penambahan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica) dalam Air Minum. Fakultas Peternakan Institut Pertanuan Bogor.

Suhara. (2009). Dasar-dasar Biokimia. Bandung:Prisma Press.

Suharmiati. (2003). Pengujian Bioaktifitas Anti Diabetes Melitus Tumbuhan Obat. Cermin Dunia Kedokteran. [Online] 140. Tersedia: http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/06_PengujianBioaktivitasAntiDiabete s.pdf/06_PengujianBioaktivitasAntiDiabetes.html. [18 November 2012].

Szkudelski, T. (2008). The mechanism of alloxan and streptozotocin action in B cells of the rat pancreas. [Online]. Tersedia: www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11829314. [18 November 2012].

Tala ZZ. (2009). Faktor Makanan dan Pengaruhnya Terhadap Profil Lipid. Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran USU.

Utami N. (2011). Pengaruh Pemberian Jus Biji Pinang Terhadap Kualitas Sperma Mencit (Mus musculus L.) Galur Swiss Webster. Skripsi FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Watkins D, Cooperstein SJ, Lazarow. (2008). An Effect of Alloxan on Permeability of Pancreatic Islet Tissue Invitro. [Online] Tersedia: http://ajplegacy.physiology.org/cgi/content/abstract/207/2/436 [1 Mei 2012].

Yulinery T, Eko Y, Novik N. 2006. Uji Fisiologis Probiotik Lactobacillussp. Mar 8 yang Telah Dienkapsulasi dengan Menggunakan Spray Dryer untuk Menurunkan Kolesterol. Jurnal Biodiversitas. 7, (2): 118-122.

(32)

47

Eva Anriani Lubis, 2013

Pengaruh Maserat Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Hiperglikemia

Gambar

Tabel
Grafik Rerata Hasil Pengukuran Berat Badan Mencit ............................33
Tabel Konversi Penghitungan Dosis .......................................................57
Tabel 3.1. Pengaturan Randomisasi Mencit
+3

Referensi

Dokumen terkait

mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum; Menerima, meneliti dan menetapkan Partai- partai Politik yang berhak sebagai peserta Pemilihan Umum, Membentuk Panitia Pemilihan Indonesia

(Peranan Pancasila dalam Pembentukan Hukum Nasional dan Mempertahankan Pancasila sebagai Cita Hukum Nasional).. Oleh: Rizky Karo Karo

Kemudian adalah pengisian account pada masing-masing softphone , jika sesuai dengan data base pada asterisk maka user tersebut telah berhasil melakukan registrasi,

Sehubungan dengan tahapan lelang evaluasi panitia masuk ke tahap evaluasi kualifikasi untuk pekerjaan Pembangunan Siring dan Jalan Lingkungan TPA anjung Harapan Kecamatan

Pengeringan yang dilakukan pada buah mahkota dewa bertujuan mengurangi kadar air dalam bahan, sehingga air yang tersisa tidak dapat digunakan sebagai media hidup

LAMPU OTOMATIS YANG DIAKTIFKAN SUARA adalah suatu rangkaian elektronika yang outputnya berupa lampu menyala dengan memberikan input suara yang kepekaannya dapat diatur

PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL..

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat stres hospitalisasi anak usia sekolah yang dirawat