• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI MATA KULIAH SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN : Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Angkatan 2008 FPIPS UPI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI MATA KULIAH SIMULASI MODEL PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGIKUTI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN : Mahasiswa Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Angkatan 2008 FPIPS UPI)."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 1. Buku

A.M. Sardiman. 2003. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Ali, Muhammad. (1992). Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung : Angkasa.

Alwasilah, A.Chaedar. 2002. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan

Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta. Pustaka Jaya.

Anam, Saiful. (2000). Profil Tujuh Guru Panutan Indonesia. Jakarta : Direktorat

Profesi Pendidik.

Anitah, Sri, W,Dkk.(2007).Strategi Pembelajaran di SD.Jakarta:Universitas Terbuka.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2007). Prosedur Perlelitian Suatu Perulekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2009). Prosedur Perlelitian Suatu Perulekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Aziz Wahab, Abdul.2007. metode dan model-model mengajar ilmu pengetahuan sosial

(IPS). Bandung : Alfabeta.

Bahri Djamarah, Saiful. (2005). Guru dan Anak didik dalam interaksi eduatif suatu

pendekatan teoritis psikologis. Jakarta : Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Saiful. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Budiman, Arief. (2006). Kebebasan, Negara, Pembangunan. Jakarta : Pustaka Alvabet

Danial, E. dan Wasriah, N. (2009). Metode Penulisan Karya Ilmiah. Bandung :

Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan. FPIPS. Universitas Pendidikan

(2)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Direktur Direktorat Akademik. (2009). Panduan Program Latihan Profesi (PLP) UPI,

Bandung : Direktur Direktorat Akademik.

Echol, Jhon L dan Hasan Shadily. (1975). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Hamzah. B (2010). Model Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara.

Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Harjanto. 1997. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Kunandar. (2007) Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi

Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kunandar. (2009) Guru Profesional : Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Serifikasi

Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Lexy J, Moleong. (2007). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Masyhuri dan Zainuddin. (2008). Metode Penelitian. Replika Adriana

Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profesional menciptakan pembelajaran kreatif dan

menyenangkan. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Oemar, Hamalik. (2006). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan kompetensi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwadarminta. WJS. (1976). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Sadiman, Arif... Dkk. (2009). Media Pendidikan : pengertian, pengembangan dan

pengembangannya. Jakarta : Rajawali Pers.

Sagala, Saiful. (2009). Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung : C.V Alfabeta

Solicha.(2004). Persepsi Siswa Terhadap Guru PPL dalam Proses Belajar Mengajar di

SMK 6 Bandung. Bandung.

Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Bandung: Citra.

(3)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodelogi Pelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Suparlan.(1997). Paradigma Naturalistik dalam Penelitian Pendekatan Kuantitatif dan

penggunaannya. Majalah Antropologi Indonesia No. 53 Vol 21. Jurusan

Antropologi FISIP UI.

Suryani, Erma.(2006). Pemodelan dan Simulasi . Yogyakarta : Graha Ilmu.

Syaefudin, Udin, Syamsuddin,Abin.2005.Perencanaan Pendidikan Pendekatan

Komprehensif. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Universitas Pendidikan Indonesia.(2008). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:

Universitas pendidikan Indonesia.

Wardani Dan Suparno. (1994). Program Pengalaman Lapangan. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdikbud.

2. Lain-lain

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No.16 Tahun 2007 Tentang Kualifikasi Dan

Kompetensi Pendidik.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

(4)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(5)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perguruan Tinggi merupakan sebagai bagian integral dari kehidupan

bangsa dan Negara. Selain itu, memegang peranan dalam mengisi kehidupan

bangsa dan negara diberbagai bidang. Tenaga ahli yang dipersiapkan oleh

Perguruan Tinggi adalah mahasiswa yang rata-rata masuk perguruan tinggi pada

usia 19-22 tahun, dan diharapkan dengan lamanya pendidikan pada program

Strata I atau Sarjana yaitu 4 tahun.

Universitas Pendidikan Indonesia salah satu perguruan tinggi yang ada di

Indonesia, diharapkan dapat mencapai tujuan pendidikan nasional yang tertera

dalam Undang-Undang RI Sisdiknas nomer 20 tahun 2003 Pasal 3:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk menciptakan pendidikan yang baik, harus didukung dengan guru

yang baik pula, dimana tugas seorang guru mengajarkan, mendidik dan

mengarahkan materi kepada peserta didik. Hal ini sejalan dengan apa yang tertera

dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 (2006:2) pengertian profesi

(6)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada penddikan anak usia dini jalu pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Jurusan PKn sebagai salah satu jurusan yang ada di FPIPS UPI,

diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana pendidikan PKn yang memiliki

kemampuan yang profesional dalam mengajar di Sekolah Menengah. Adapun

standar kompetensi guru PKn dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 bahwa standar kompetensi guru PKn

meliputi:

1. memahami materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

2. memahami substansi pendidikan kewarganegaraan yang meliputi pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), nilai dan sikap kewarganegaraan (civic disposition), dan ketrampilan kewarganegaraan (civic skills).

3. menunjukkan manfaat mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa seorang guru PKn

harus memiliki standar kompetensi yang baik, agar dalam mendidik siswa tidak

salah arah dan mampu memahami pelajaran PKn secara utuh. Selain standar

kompetensi, guru PKn juga harus memahami arti kompetensi guru agar mampu

menjadi guru yang profesional.

Dalam upaya menciptakan guru profesional, UPI melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi

Divisi P2JK sebagaimana tertuang dalam Ketetapan MWA nomor: 21/TAP/MWA

UPI/2007 bahwa tugas pokok dan fungsi Divisi Pendidikan Profesi dan Jasa

(7)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

kegiatan pendidikan profesi dan jasa keprofesian, salah satunya melaksanakan

kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

Program Pengalaman Lapangan merupakan salah satu mata kuliah yang

termasuk kelompok mata kuliah profesi pada program studi kependidikan yang

bertujuan untuk mengembangkan profesi kependidikan. Melalui PPL, para

mahasiswa tidak hanya dituntut menggunakan pengetahuan dan keterampilan

akademik yang telah diperoleh melalui perkuliahan sesuai dengan tuntutan nyata

dalam situasi kerja, tetapi para mahasiswa juga dituntut untuk mendapat

pengalaman mengajar secara profesional serta mengintegrasikan pengalamannya

itu ke dalam pola perilaku dirinya sebagai pribadi yang efektif dan produktif.

Namun pada kenyataannya, kebanyakan mahasiswa kurang siap melaksanakan

PPL, dikarenakan kurang menguasai pengetahuan dasar mengajar. Tetapi dilain

pihak mahasiswa dituntut untuk melaksanakan PPL guna mencapai kelulusan

pada tepat waktu.

Oleh karena itu, untuk melaksanakan dan meningkatkan kesiapan PPL,

mahasiswa harus menguasai pengetahuan dasar secara komprehensif melalui mata

kuliah atau proses belajar mengajar, diantaranya : Belajar dan Pembelajaran PKn,

Evaluasi Pembelajaran PKn, Media Pembelajaran PKn dan Simulasi

Pembelajaran PKn. Dalam hal ini, peneliti akan memfokuskan suatu mata

kuliah Simulasi Model Pembelajaran sebagai kajian penelitian.

Mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran dapat dijadikan sebagai wahana

pembentukan kompetensi guru PKn, khususnya kemampuan pedagogik. Melalui

(8)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan peran guru dalam pembelajaran, menganalisis keterampilan dasar dan

model-model pembelajaran PKn, membuat RPP dan skenario pembelajaran, dan pada

akhirnya mempraktekan (mensimulasikan) model-model pembelajaran yang telah

disusun dalam RPP dan skenario pembelajaran melalui kegiatan peer-teaching /

micro-teaching.

Berangkat dari keadaan tersebut, penulis tertarik untuk meneliti lebih

lanjut bagaimana Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran di

Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa mengikuti program latihan

profesi guru. Maka, judul skripsi ini adalah “Kontribusi Mata Kuliah Simulasi

Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa

Mengikuti Program Pengalaman Lapangan ”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah atau yang sering disebut problematika merupakan

kegiatan penting yang harus ada dalam penulisan suatu karya ilmiah, dengan

adanya permasalahan maka berarti dalam penelitian telah mengidentifikasikan

persoalan yang akan diteliti secara jelas.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagai berikut: “Adakah kontribusi yang berarti (signifikan) dari

Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan

mahasiswa mengikuti Program Pengalaman Lapangan Guru tahun akademik

(9)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimana persepsi mahasiswa peserta PPL tentang pelaksanaan

pembelajaran mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran?

2. Bagaimana kemampuan Mahasiswa Dalam Melaksanakan Kegiatan PPL ?

3. Bagaimana kontribusi mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran terhadap

kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan PPL?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan titik pijak untuk aktivitas yang akan

dilaksanakan, sehingga perlu dirumuskan secara jelas. Dalam penelitian ini perlu

adanya tujuan yang berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang diteliti,

sehingga dapat bekerja terarah dalam mencari data sampai pada langkah

pemecahan masalahnya.

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi mata

kuliah Simulasi Model Pembelajaran dalam meningkatkan kesiapan PPL

mahasiswa PKn.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui persepsi mahasiswa PPL tentang tentang pelaksanaan

pembelajaran dalam mata kuliah simulasi model pembelajaan

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan

(10)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Mengetahui kontibusi mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran

terhadap kemampuan mahasiswa dalam melaksanakan PPL.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a) Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberi kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada

khususnya maupun bagi masyarakat luas pada umumnya tentang

kontribusi mata kuliah simulasi pembelajaran kepada kesiapan PPL

mahasiswa PKn.

b) Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya tentang pengaruh

kontribusi mata kuliah simulasi pembelajaran kepada kesiapan PPL

mahasiswa PKn Program Pengalaman Lapangan .

c) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk kegiatan

penelitian berikut yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a) Untuk mahasiswa hasil penelitian ini dapat memberi informasi dan

masukan yang berguna tentang kontribusi mata kuliah simulasi

pembelajaran kepada kesiapan PPL mahasiswa PKn.

b) Untuk pendidik maka pengetahuan dan pengalaman selama

mengadakan penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik

(11)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c) Memberikan sumbangan atau masukan kepada pemerintah untuk

meningkatkan pendidikan nasional.

E. Variabel

Variabel merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan dalam

penelitian. Secara teoritis, Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2010:3)

mendefinisikan “variabel sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai

“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang

lain”..Sejalan dengan pendapat di atas, Sugiyono (2011:38) mendefinisikan

tentang variabel bahwa “variabel penelitian sebagai suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua variabel, yaitu sebagai berikut.

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas yaitu variabel yang menjadi perubahan atau timbulnya

variabel terikat. Dalam hal ini variabel bebasnya adalah : mata kuliah Simulasi

Model Pembelajaran, indikatornya :

a. Intensitas pertemuan

b. Materi mata kuliah

c. Metode pembelajaran PKn

d. Media Pembelajaran PKn

e. Sumber Pembelajaran PKn

(12)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel-variabel yang dipengaruhi atau menjadi

akibat karena adanya variabel bebas. Atau dapat juga diartikan sebagai variabel

yang akan timbul dalam hubungan yang fungsional dengan variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini : Kemampuan Mahasiswa Mengikuti

Program Pengalaman Lapangan Guru, dengan indikatornya sebagai berikut :

a. Penampilan mengajar

Dalam penampilan mengajar ini dibagi beberapa ssub indikatornya yaitu :

a) kemampuan membuka

pelajaran

b) sikap dalam proses

pembelajaran

c) penguasaan materi pelajaran

d) kemampuan bertanya

e) kemampuan mengelola kelas

f) kemampuan membimbing

diskusi

g) kemampuan menutup

pelajaran

h) penggunaan media

i) penggunaan metode

j) sumber materi

k) evalusi

F. Hipotesis

Hipotesis merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian ilmiah,

dimana hipoteis ini merupakan suatu petunjuk yang akan memudahkan penulis

dalam mengumpulkan data. Sugiyono (2003 : 82) menyatakan bahwa “hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian”. Dikatakan

(13)

belum didasarkan atas fakta-fakta empiris yang diperoleh dari pengumpulan data.

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas masalah yang

harusdiuji kebenarannya. Hipotesis terdiri dari dua macam, yaitu

hipotesis Nihil ( Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada

hubungan antara variable satu dengan variabel lainnya, dan hipotesis

alternatife ( Ha ) yaitu hipotesis yang menyatakan ada hubungan antara satu

variabel dengan variabel lainnya

Sehubungan dengan permasalahan penelitian ini yaitu mengenai ada

tidaknya kontribusi mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa mengikuti Program Pengalaman Lapangan

di Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI Angkatan 2008, hipotesis yang

diajukan dalam penelitian ini adalah:

Ho : ada kontribusi yang signifikan dari mata kuliah Simulasi Model

Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mengikuti

Program Pengalaman Lapangan guru dalam mata kuliah PKn di sekolah.

Ha : tidak ada kontribusi yang signifikan dari mata kuliah Simulasi Model

Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mengikuti

Program Pengalaman Lapangan guru dalam mata kuliah PKn di sekolah.

Hipotesis yang diajukan selanjutnya akan diuji kebenarannya dengan

(14)

G. METODE PENELITIAN

1. Pendekatan dan Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif.

Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan

pencatatan dan penganalisisan data hasil penelitian secara eksak dengan

menggunakan perhitungan-perhitungan statistik, mulai dari pengumpulan data dan

penafsiran samapai penyajian hasilnya.

Metode penelitian menurut Endang Danial (2009:61) “merupakan alat

yang digunakan untuk mencapai sesuatu, artinya memiliki karakteristik yang

kompleks, tidak sekedar alat belaka, tapi ada tujuan, diperlukan langkah-langkah,

program, jadual, dan pengujian”. Metode yang penulis gunakan pada penelitian

ini adalah metode kolerasi dan deskriptif. Endang Danial (2009: 64)

mengemukakan “bahwa tujuan metode korelatif adalah untuk melihat gambaran

keberadaan hubungan antara suatu fenomena yang satu dengan yang lain, faktor

yang satu dengan faktor yang lainnya baik satu faktor maupun lebih”.

Selain yang disebutkan di atas, penulis juga menggunakan metode

deskriptif. Endang Daniel (2009: 62) mengemukakan bahwa, “Metode deskriptif

adalah metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik suatu

situasi, kondisi objek bidang kajian pada suatu waktu secara akurat”.

Setelah data diperoleh, data diidentifikasi dengan menghubungkan

masalah dan data tersebut. Dalam hal ini penulis menelaah tentang keobjektifan

sumber dan keakuratan data yang diperoleh, kemudian data diolah dengan

(15)

Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini

adalah menggunakan teknik angket, studi literature dan studi dokumentasi.

Sedangkan teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan statistik

deskriptif dan analisis korelasional.

Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis mengambil lokasi di Jurusan

PKn FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia dan subjek penelitian yang menjadi

sampel adalah mahasiswa PKn angkatan 2008 kelas A dan B yang berjumlah 94

orang yang sedang melaksanakan PPL di sekolah pada semester delapan tahun

(16)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

penelitian yang datanya berupa angka-angka. Pernyataan tersebut sejalan dengan

Sugiyono (2011:7) yang memberikan rumusan:

pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah, yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis serta secara primer menggunakan paradigma postpositivist dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori), menggunakan strategi penelitian (seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistik).

Hal ini sejalan pula dengan Danial (2009:59) yang menyatakan bahwa

“pendekatan kuntitatif yaitu generalisasi dibangun dari rerata keragaman individu

atau rerata frekuensi dengan memantau kesalahan-kesalahan yang

mungkin”.Dengan demikian penelitian kuantitatif menuntut adanya rancangan

penelitian yang menspesifikan objek kajiannya secara kongkrit dan empirik.

Sedangkan menurut Suparlan (1997:95) bahwa pendekatan kuantitatif yaitu

“penggunaan data kuantitatif diperlukan dalam analisis yang dapat dipertanggung

jawabkan kesahihannya demi tercapainya ketepatan data dan ketepatan

(17)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

adalah suatu pendekatan penelitian yang menggunakan data statistik berupa

angka-angka yang bersifat objektif, konkrit, terukur dan sistematis berdasarkan

pada filsafat positivistik.

2. Metode Penelitian

Secara harfiah, kata metodologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri

dari kata “mefha” yang berarti melalui, “hodos” yang berarti jalan atau cara dan

kata “logos” yang berarti ilmu pengetahuan. Metodologi penelitian adalah suatu

cara yang digunakan dalam mencari sesuatu hal dengan menggunakan logika

berpikir, sehingga diperoleh suatu hasil yang diinginkan.

Selain itu, untuk membantu keberhasilan suatu penelitian dan memperjelas

langkah-langkah maupun arah dari penelitian, diperlukan suatu metode yang jelas.

Pada dasarnya, metode adalah cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan

penelitian. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Rakim (2008) menyatakan:

metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, terarah dan terkonteks, yang relevan dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode adaalah suatu sistem untuk melalukan suatu tindakan.

Masyhuri dan Zainuddin (2008: 151), menjelaskan mengenai pengertian

metode, yaitu:

(18)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

korelasional.Metode penelitian deskriptif, yaitu jenis penelitian yang memberikan

gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin, tanpa adanya

perlakuan. Mengutip pendapat Ali (1992:120) tentang pengertian metode

deskriptif, yaitu :“Sesuatu metode penelitian yang digunakan untuk berupaya

memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi

sekarang, dengan tujuan utama untuk membuat penggambaran tentang sesuatu

keadaan secara objektif dalam suatu deskripsi situasi”.

Sukardi (2003: 157) mengatakan bahwa :“Penelitian deskriptif merupakan

penelitian, dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau

hipotesis yang berkaitandengan keadaan dan kejadian sekarang. Mereka

melaporkan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa

adanya”.Lebih lanjut, Surakhmad (1989:140), menyatakan bahwa metode

deskriptif mempunyai ciri yaitu :

a. memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa

sekarang, pada masalah-masalah yang aktual.

b. data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian

dianalisa (karena itu metode ini disebut metode analitik).

Menurut Arikunto, S (2007:239) tujuan penelitian korelasional untuk

“mengemukakan ada atau tidaknya hubungan apabila ada, seberapa eratnya serta

berarti atau tidak hubungan itu”. Metode ini sejalan dengan maksud penelitian,

(19)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

bertujuan untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau

lebih dan apabila ada, seberapa besar derajat hubungannya serta berarti tidaknya

hubungan itu”.

Menurut Kriyantono (2006:62), “metode korelasional meneliti hubungan

atau pengaruh sebab akibat”. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya

memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa

dilihat.Penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan

variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi disebut metode korelasional.

Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir

hubungan dan bukan sekedar deskripsi (Umar, 2002:45). Peneliti dapat

mengetahui berapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel

terikat serta besarnya arah hubungan yang terjadi.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian

korelasional bertujuan untuk mengatur tingkat hubungan antara variabel-variabel

yang diteliti serta untuk meramalkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel

terikat.Metode korelasional yang digunakan pada penelitian ini, bertujuan

mengetahui berapa besar kontribusi mata kuliah simulasi model pembelajaran

untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa mengikuti Program Pengalaman

Lapangan guru.

Berdasarkan pengertian di atas, maka metode yang sesuai dengan

(20)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan kemampuan mahasiswa mengikuti Program Pengalaman Lapangan guru.

B. Teknik Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian, diperlukan data untuk mengetahui hasil

penelitian yang dilakukan.Oleh karena itu, seorang peneliti memerlukan

teknikpengumpulan data dalam penelitiannya.Sebagaimana yang dikemukakan

Arikunto (2002:126) teknik pengumpulan adalah “alat bantu yang dipilih dan

digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah”.

Adapun data-data yang diperlukan oleh peneliti, secara teknik dapat

diperoleh melalui beberapa kegiatan teknik pengumpulan data yang akan

digunakan sebagai berikut.

1. Kuesioner atau Angket

Sugiyono (2011:142) yang mendefinisikan kuesioner adalah “teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”.

Menurut Danial, (2009:73) angket atau disebut juga kuesioner, adalah”

alat untuk mengumpulkan informasi sesuai dengan tujuan penelitian”. Alat ini

berupa sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada

responden sesuai dengan masalah penelitian.

Pada penelitian ini, kuesioner merupakan teknik utama atau primeruntuk

mengetahui sejauhmana kontribusi kuliah simulasi model pembelajaran dengan

(21)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Danial (2009:80) studi literature yaitu “penelitian yang

dilakukan dengan mencari buku-buku, majalah, liflet yang berkenaan dengan

masalah dan tujuan peneliti”. Pada tahapan ini, peneliti melakukan apa yang

disebut dengan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil

penelitian sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya

ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.

Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti

dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tambahan yang erat dan

dapat menunjang masalah yang dikaji atau diteliti.Literatur yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan literatur yang berkaitan erat dengan peranan kegiatan

ekstrakulikuler dalam membangun sikap disipin siswa.

3. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan dengan cara pengumpulan, menganalisis

dokumen-dokumen, catatan-catatan yang penting dan berhubungan serta dapat

memberikan data-data untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian.

Berkaitan dengan hal tersebut danial (2009: 79) mengungkapkan bahwa :

studi dokumentasi yaitu mengumpulkan sejumlah dokumen yang diperlukan sebagai bahan data informasi sesuai dengan masalah penelitian, seperti peta, data statistik, jumlah dan nama pegawai, data siswa, data penduduk; grafik, gambar, surat-surat, foto, akte dan sebagainya.

Teknik ini sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data

(22)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan cara melihat, menganalisa data-data yang berupa dokumentasi yang

berkaitan dan menunjang penelitian.

Data yang diperoleh melalui kajian dokumentasi ini dapat dipandang

sebagai narasumber yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

oleh peneliti. Jadi melalui studi dokumentasi ini peneliti dapat memperkuat data

hasil observasi dan wawancara yang telah dilaksanakan tentang berbagai hal

yang berkaitan dengan masalah, tujuan, fungsi dan sebagainya.

C. Operasionalisasi Variabel

Variabel merupakan suatu hal penting yang harus diperhatikan dalam

penelitian. Secara teoritis, Hatch dan Farhady dalam Sugiyono (2010:3)

mendefinisikan “variabel sebagai atribut seseorang atau objek yang mempunyai

“variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang

lain”. Pernyataan lain dikemukakan oleh Arikunto (2002:94) yang mendefinisikan

“variabel sebagai gejala yang bervariasi, misalnya, jenis kelamin, berat badan dan

sebagainya”.Sejalan dengan pendapat di atas, Sugiyono (2011:38) mendefinisikan

tentang variabel bahwa “variabel penelitian sebagai suatu atribut atau sifat atau

nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”.

(23)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Menurut Arikunto (2009;39) variabel bebas adalah “variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

devenden/terikat”.

2. Variabel devenden/terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat, karena adanya variabel bebas

Masalah yang akan diteliti terdiri atas X1 merupakan variabel bebas atau

independent variable (eksogen). Dalam penelitian ini, X2 merupakan variabel

terikat atau dependent variable (endogen).Adapun variabel dalam penelitian ini,

sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independent variable), yaitu mata kuliah simulasi model

pembelajaran (X1).

b. Variabel terikat (dependent variable), yaitu :Kemampuan Mahasiswa

Mengikuti Program Pengalaman Lapangan Guru ( Y1).

Keterkaitan antara variabel bebas (independent variable)dan variabel

terikat (dependent variable) dalam penelitian ini dapat digambarkan, sebagai

berikut:

[image:23.595.109.513.214.542.2]

1’xy

Gambar 3.1 Hubungan Antara Variabel Variabel X

Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran

Variabel Y

Kemampuan Mahasiswa Mengikuti Program Latihan

(24)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[image:24.595.115.513.170.725.2]

kewarganegaraan dapat dilihat pada tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.1

Variabel dan Indikator Penelitian

Variabel Dimensi Indikator

Kontibusi mata kuliah simulasi model pembelajaran (x) 1. Intensitas pertemuan

1.1 jadwal pertemuan

1.2 kehadiran perkuliahan mahasiswa 1.3 kehadiran perkuliahan dosen

2. Materi mata kuliah 2.1 Pengertian mengajar 2.2 Fungsi dan peran Guru

2.3 keterampilan dasar menbuka dan menutup

2.4 keterampilan memberi penguatan 2.5 keterampilan membimbing diskusi 2.6 keterampilan menjelaskan

2.7 Keterampilan mengelola kelas 2.8 Keterampilan bertanya 3. Metode pertemuan 3.1 Sistem belajar

3.2 Metode penyampaian 4. media pembelajaran 4.1 tepat saat penggunaan

4.2 media penyampaian

5. materi pembelajaran 5.1 Silabus mata kuliah 5.2 Sistematika materi

6. Evaluasi 6.1 tercapainya tingkat kelulusan 6.2 tercapainya pembentukan guru 6.3 tercapainya pengembangan potensi

Kemampuan Mahasiswa Mengikuti Program Pengalaman Lapangan Guru (y) 1. penampilan mengajar

1.1 kemampuan membuka Pelajaran 1.2 sikap dalam proses pembelajaran 1.3 penguasaan materi pelajaran 1.4 kemampuan bertanya 1.5 kemampuan mengelola kelas 1.6 kemampuan membimbing diskusi 1.7 kemampuan menutup pelajaran 1.8 penggunaan media

(25)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Populasi Penelitian

Dalam suatu penelitian, memerlukan populasi sebagai objek/subjek

penelitian. Sugiyono (2011:80) menyatakan bahwa “populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan”.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan angkatan 2008 yang sedang melakukan PPL

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia,

yang beralamat di Jalan Dr. Setia Budi No. 229 Bandung.

2. Sampel Penelitian

Menurut Arikunto (2002:109) sampel adalah sebagian atau wakil populasi

yang diteliti. Menurut M.Iqbal Hasan (2002:58) sampel adalah bagian dari

populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik

tertentu, jelas dan lengkap bisa mewakili populasi.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara non

probability sampling yaitu dengan teknik judgement sampling atau purposive

sampling adalah teknik penerimaan sampel yang didasarkan kriteria atau

pertimbangan tertentu.

Dalam penelitian ini, penghitungan sampel tidak dilakukan karena

(26)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[image:26.595.111.511.189.550.2]

mahasiswa PKn angkatan 2008 dengan rincian, sebagai berikut:

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

KELAS JUMLAH SISWA

2008 kelas A 48 mahasiswa

2008 kelas B 46 Mahasiswa

E.Tahap-Tahap Penelitian

1. Pra Penelitian

Dalam tahap pra-penelitian ini, hal pertama yang dilakukan peneliti adalah

memilih dan menentukan lokasi penelitian, maksudnya adalah untuk

menyesuaikan keperluan dan kepentingan fokus penelitian dengan objek atau

tempat penelitian. Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia

a. Penyusunan Angket

Penyusunan angketpeneliti laksanakan setelah mendapat persetujuan

proposal dari kedua pembimbing skripsi. Dengan adanya angket, peneliti berharap

data yang diperoleh akan lengkap dan akurat, karena selain akan didapat hasil data

berupa angka-angka yang sifatnya pasti, juga diharapkan akan didapat data yang

lebih mendalam. Angket ini berisikan permasalahan yang akan disampaikan

kepada anggota sampel yang akan diteliti setelah sebelumnya dibuat kisi-kisi

(27)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sebelum penulis menggunakan angket tersebut terlebih dahulu diadakan

uji coba instrumen, adapun uji coba dimaksudkan untuk memperoleh gambaran

atas kelemahan dan kekurangan angket yang diberikan kepada responden dengan

data dan bahasa yang diinginkan.

Item-itempertanyaan dalaminstrumen penelitan dipandang perlu untuk

diuji cobakan terlebih dahulu dengan tujuan:

1) untuk mengetahui tingkat pemahaman responden terhadap

pertanyaan-pertanyaan penelitian.

2) untuk menyeleksi /merevisi item-item pertanyaan penelitian yang

dianggap perlu,terutama agar mudah dipahami oleh responden.

3) Setelah mempelajari jawaban pertanyaan responden diadakan perbaikan

terhadap kuisoner termasuk pengurangan dan penambahan item serta

perbaikan susunan bahasa.

Pelaksanaan uji coba instrumen ini sama saja dengan pelaksanaan

penelitian sebenarnya. Adapun uji coba instrumen dalam penelitian ini, peneliti

menyusun langkah-langkah secara sistematis, sebagai berikut:

1) Uji validitas

Untuk menguji validitas instrumen penulis menggunakan rumus korelasi

product moment pearson (Arikunto, 2002:146) karena data yang digunakan data

(28)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu � = �∑ −(∑ ) (∑ )

�∑ 2−(∑ 2) 2−( 2)

keterangan:

rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y

n = jumlah responden

x = jumlah jawaban item

y = jumlah item keseluruhan

Hasil uji validitas tiap butir soal dengan menggunakan perhitungan

program SPSS for Windows ver.16 dengan n= 20 pada tingkat kepercayaan 95%

dan r tabel nya adalah 0,195 (Arikunto, 2006;359).

Dari hasil perhitungan semua item yang dihitung dapat dilihat bahwa r

hitung lebih besar dari r tabel berarti bahwa instrument tersebut valid dan dapat

digunakan dalam penelitian ini.

2) Uji Reliabilitas

Metode uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

reliabilitas internal consstency method dengan menggunakan Cronbach’s Alpha.

Rumus ini digunakan karena data yang akan diukur berupa data interval dan skala

likert. Menurut Kountur dalam (Nuroniah, 2010;86):

(29)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Alpha adalah sebagai berikut:

�11= �

� −1 1−

∑�2

�2 1

keterangan :

r11 : Realibilitas instrument

K : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

σ 2

: Jumlah varian butir

σ2

1 : Varian total

Hasil analisis realibitas diperoleh nilai alpha untuk kuesioner tingkat

pengetahuan tentang mata kuliah simulasi model pembelajaran sebesar 0,941.

Sedangkan untuk kesiapan mahasiswa mengikuti PPL sebesar 0,936, karena nilai

alpha > r table (0,195) dan mendekati angka 1. Maka dapat disimpulkan bahwa

kedua instrument tersebut reliabel.

2. Pelaksanaan Penelitian

Setelah melaksanakan pra-penelitian, kemudian menempuh prosedur

perizinan untuk penelitian, pada tahap berikutnya, peneliti memulai untuk terjun

ke lapangan dalam rangka memulai penelitian. Pelaksanaan penelitian ini

dimaksudkan untuk mengumpulkan data dari informan, yaitu mengumpulkan data

melalui quesioner yang disebar kepada mahasiswa yang sedang melakukan PPL.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh peneliti adalah sebagai berikut:

a. Menghubungi Ketua Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan untuk

(30)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. membagikan angket penelitian

d. melakukan uji coba instrumen

e. pengumpulam data

f. analisis data

g. uji hipotesis

h. temuan

F. Teknik Pengolahan Data

Setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul,

kegiatan selanjutnya adalah mengolah serta menganalisis data. Dalam penelitian

ini, pengolahan data dan analisis data dilakukan melalui proses menyusun,

mengkategorikan, menghitung, serta mencari kaitan isi dari data yang telah

didapat dengan maksud mendapatkan maknanya. Sugiyono (2009: 207),

menjelaskan bahwa analisis data merupakan suatu proses menyusun data agar

dapat ditafsirkan. Sedangkan analisis data menurut Moleong (2000: 13) adalah:

“Proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan

satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan

hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data”.

Pendekatan yang digunakan dalam pengolahan data adalah pendekatan

korelasi, karena dimaksudkan untuk membuktikan hipotesis penelitian tentang ada

tidaknya hubungan yang fungsional, linier dan berarti antara variabel bebas

(31)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

untuk menemukan ada tidaknya hubungan, apabila ada berapa eratnya serta berarti

atau tidaknya hubungan itu”.

Teknik pengolahan data penelitian ini menggunakan teknik statistik,

karena teknik statistik ini dapat digunakan untuk menghitung hubungan antara

kedua variabel tersebut di atas (menghitung korelasi) sebagaimana Arikunto

(2002:214) mengemukakan bahwa: "..Untuk menghitung besarya korelasi kita

menggunakan statistik. Teknik statistik ini dapat digunakan untuk menghitung

hubungan antara dua variabel". Dalam mengolah data penelitian ini dilakukan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) memeriksa, memilih data yang berasal dari angket tertutup dengan skala

likert dari (variabel bebas) dan (variabel terikat).

2) memberikan skor terhadap data yang diperoleh dari angket.

3) memasukkan skor ke dalam tabel yang telah dibuat sesuai dengan

keperluan.

4) menghitung Koefisien Korelasi

Perhitungan koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y dan

pengujian signifikasi korelasi digunakan rumus “Pearson Product

Moment”.Rumus ini digunakan karena kedua data variabelnya berskala interval.

Selain itu korelasi ini oaling banyak digunakan dalam penelitian sosial untuk

melihat ada tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel satu dengan

(32)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu � = �∑ − ∑ (∑ )

�∑ 2−( )2 2−( 2)

Keterangan : ∑χ = Jumlah skor dari X

∑y. = Jumlah skor dari Y

∑χ2 = Jumlah skor dari X2

∑y.2 = Jumlah skor dari y.2

Untuk megindentifikasi tinggi rendahnya koefisien korelasi atau

memberikan interpretasi koefisien korelasi digunakan tabel kriteria pedoman

[image:32.595.114.508.128.570.2]

untuk koefisien korelasi (Sugiyono, 2009;257) berikut ini:

Tabel 3.3

Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1 Sangat Kuat

Hasil perhitungan tes kemudian dikonsultasikan dengan nilai kritik ttabel dk

= n-2, dengan nilai α = 0,05 (tingkat signifikasi 95%) dengan ketentuian sebagai

berikut:

 Jika thitung ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ini berarti bahwa

(33)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu melakukan PPL.

 Jika thitung ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ini berarti terdapat

mata kuliah simulasi model pembelajaran dengan kemampuan

mahasiswa melakukan PPL.

5) Penghitungan Signifikansi

Setelah data sudah diperoleh dalam bentuk tabel dan persentase dan telah

diuji validitas serta reliabilitasnya maka tahap selanjutnya adalah mengahitung

korelasi dan signifikansinya untuk memperoleh ada dan tidak adanya hubungan

yang signifikan antara mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran PKn terhadap

Kemampuan Mahasiswa Melakukan Kegiatan PPL dengan nilai korelasi yang

diperoleh diuji dengan uji korelasi secara manual.

6) analisis koefisien determinasi

Koefisien Determinasi (KD) dilakukan untuk mengetahui apakah variabel

indevenden dipengaruhi variabek dependen atau tidak.Untuk mengetahui

besarnya pengaruh variabel X dan variabel Y dapat dihitung dengan

menggunakan rumus koefisien determinan yang diambil dari koefisien yang telah

diketahui. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Keterangan:

KD = koefisien determinasi

R = koefisien korelasi

100% = bilangan tetap

(34)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan penelitian dan analisis data maka penulis dalam

tahapan ini akan memberikan beberapa kesimpulan yang didasarkan kepada hasil

analisis data tersebut. Kesimpulan tersebut ialah sebagai berikut :

1. Mahasiswa angkatan 2008 memiliki persepsi bahwa mata kuliah Simulasi

Model Pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan kemampuan

mahasiswa melakukan program pengalaman lapangan (PPL). Persepsi

mahasiswa menunjukan bahwa mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran

mampu meningkatkan motivasi dan meningkatkan

kemampuan-kemampuan dasar mengajar mahasiswa baik secara kualitas maupun secara

kuantitas.

2. Mahasiswa Jurusan PKn angkatan 2008 Universitas Pendidikan Indonesia

memiliki kemampuan penampilan mengajar ketika melakukan PPL.

Kemampuan dasar mengajar mahasiswa tersebut telah dibekali disaat

mengikuti kuliah Simulasi Model Pembelajaran.

3. Mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran ternyata mempunyai hubungan

yang fungsional terhadap kemampuan mahasiswa angkatan 2008 Jurusan

Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial melakukan kegiatan program pengalaman lapangam. Berdasarkan

(35)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menunjukan hubungan korelasi kuat dan signifikan. Berarti dapat

ditafsirkan bahwa tedapat hubungan signifikan yang kuat antara mata

kuliah Simulasi Model Pembelajaran dengan kemampuan mahasiswa

angkatan 2008 melakukan kegiatan PPL. Sedangkan kontribusi mata

kuliah Simulasi Model Pembelajaran PKn terhadap kemampuan

mahasiswa melakukan kegiatan PPL yaitu sebesar 38,8%. Selebihnya

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, pada dasarnya semua jurusan di

Universitas Pendidikan Indonesia bisa menggunakan mata kuliah Simulasi Model

Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan kegiatan

PPL. Adanya kemampuan mahasiswa melakukan PPL akan menjadi indikasi

tercapainya lulusan sarjana yang berkualitas.

Sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan baik

dilapangan maupun secara teoritis, maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan

rekomendasi atau saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi Jurusan PKn :

a. Peningkatan kemampuan mahasiswa melakukan PPL melalui mata

kuliah Simulasi Model Pembelajaran ini harus lebih eksplisit

(terencana), terfokus dan komprehensif agar tujuan mencetak lulusan

(36)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Jurusan PKn merupakan tempat transformasi ilmu pengetahuan

khususnya PKn yang selayaknya dapat lebih menumbuhkan

kemampuan belajar mengajar mahasiswa bisa tercapai.

c. Pihak Jurusan PKn hendaknya lebih meningkatkan dukungan terhadap

penerapan mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran. Dukungan

tersebut dapat berupa penyediaan sarana dan prasarana, media yang

dapat mendukung terlaksananya proses pembelajaran, dan pemberian

peluang kepada dosen untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan

profesi seperti pelatihan, diklat, dan sebagainya.

2. Bagi dosen-dosen mata kuliah Simulasi Model Pembelajaran di Jurusan

PKn

a. Untuk setiap pertemuan, dosen seyogyanya dapat mempersiapkan

hal-hal yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran seperti menyusun

RPP dengan mempertimbangkan karakteristik mahasiswa.

b. Dosen sebaiknya lebih menggali kemampuan mahasiswa dalam

mensimulasikan kemampuan mengajar, yaitu dengan lebih sering

menggunakan ruangan peer-teaching / micro-teaching untuk mahasiswa

melakukan simulasi sebagai guru.

3. Bagi mahasiswa PPL

a. Mahasiswa harus lebih kritis, kreatif, inovatif, dan disiplin dalam proses

pembelajaran di kelas maupun dalam proses melakukan simulasi

(37)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Mahasiswa harus lebih meningkatkan lagi kemampuannya dalam

melakukan PPL.

4. Bagi peneliti selanjutnya

Memberikan wawasan baru bagi pengembangan ilmu pendidikan

(38)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Variabel ... 7

F. Hipotesis ... 8

G. Metodologi Penelitian ... 10

BAB II TINJAUAN TEORITIS ... 12

A. Simulasi Model Pembelajaran PKn ... 12

1. Pengertian Simulasi Model Pembelajaran ... 12

2. Tujuan Simulasi Model Pembelajaran ... 14

3. Ruang Lingkup Simulasi Model Pembelajaran ... 15

B. Tinjauan Mengenai Guru Profesional ... 28

1. Pengertian guru Profesional ... 28

2. Syarat Guru Profesional. ... 32

3. Kompetensi Guru Profesional ... 35

4. Kualisikasi dan Sertifikasi Guru ...37

5. Kode Etik Guru ... 41

C. Tinjauan Tentang Program Pengalaman Lapangan (PPL)……... 42

1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 42

(39)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ... 45

4. Waktu Pelaksanaan…… ... 47

5. Persyaratan Program Pengalaman Lapangan ... 47

6. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan ... 47

D. Hal – Hal Yang Harus Dikuasai Peserta PPL ... 53

1. Penguasaan Perencanaan Pembelajaran ... 53

2. Penguasaan Media Pembelajaran ... 56

3. Keterampilan Menguasai Metode Pembelajaran ... 63

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 64

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ... 64

1. Pendekatan Penelitian ... 64

2. Metode Penelitian ... 65

B. Teknik Pengumpulan Data ... 68

1. Kuesioner ... 68

2. Studi Literatur ... 69

3. Studi Dokumentasi ... 69

C. Operasional Variabel ... 70

1. Variabel Bebas ... 71

2. Variabel Terikat ... 71

D. Populasi dan Sampel Penelitian ... 73

1. Populasi Penelitian ... 73

2. Sampel Penelitian ... 73

E. Tahap-Tahap Penelitian ... 74

1. Pra Penelitian ... 74

2. Pelaksanaan Penelitian ... 77

F. Teknik Pengolahan Data ... 78

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 82

A. Gambaran Umum Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan ... 82

(40)

Muhammad Yusuf Fadullah, 2012

Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa Melakukan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Visi dan Misi ... 83

3. Stuktur Organisasi ... 84

4. Profil Dosen Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI ... 85

5. Profil Mahasiswa PKn ... 87

6. Kurikulum ... 88

7. Fasilitas Perkuliahan ... 89

8. Peluang Lulusan ... 89

B. Hasil Penelitian ... 90

1. Gambaran Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran ... 90

2. Gambaran Kemampuan Melaksanakan Pengalaman Praktek Lapangan (PPL) Mahasiswa Angkatan 2008 Jurusan PKn FPIPS UPI ... 111

3. Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Mahasiswa Dalam Melaksanakan PPL Melalui Pengujian Hipotesis ... 143

C. Analisis Hasil Penelitian ... 147

1. Persepsi Mahasiswa Peserta PPL Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran ... 147

2. Kemampuan Mahasiswa Dalam melaksanakan PPL ... 151

3. Kontribusi Mata Kuliah Simulasi Model Pembelajaran Terhadap Kemampuan Mahasiswa Dalam Melaksanakan PPL .... 154

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 159

A. Kesimpulan ... 159

B. Saran ... 160

DAFTAR PUSTAKA ... 163

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar

Gambar 3.1 Hubungan Antara Variabel
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian
Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan ilmiah ini penulis berkesempatan membuat Aplikasi Web Interaktif Handphone Nokia 6630 dengan menggunakan perangkat lunak Swish v2.0, yang dapat membuat animasi

Pengaruh Manajemen Karir Terhadap Motivasi Berprestasi Karyawan Hotel Grand Royal Panghegar Bandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemudahan-kemudahan yang dapat dirasakan oleh para pelamar adalah dapat melakukan pendaftaran dari mana saja dan kapan saja, tidak harus datang ke bagian

kerja, dan peran struktur organisasi pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan. BAB IV : KESIMPULAN

siswa. Mendiskusikan hasil yang diperoleh dengan praktisi dan dosen pembimbing.. Menyusun rencana yang akan dilakukan pada siklus berikutnya untuk. mengetahui hal-hal yang

 Bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai jenis jenis teknologi yang terkait dengan kelainan pada sistem gerak.  Memberikan evaluasi dalam bentuk

Universitas

Pengalaman Ibu dalam Merawat Anak Penderita Kanker di Yayasan Onkologi Anak Medan