• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Agustina Lumentut: Pikiran dan Tindakannya Dalam Kajian Gender Justice

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Agustina Lumentut: Pikiran dan Tindakannya Dalam Kajian Gender Justice"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

AGUSTINA LUMENTUT

PIKIRAN DAN TINDAKANNYA DALAM

KAJIAN GENDER JUSTICE

DISERTASI

Diajukan Kepada

Universitas Kristen Satya Wacana Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Doktor Sosiologi Agama Salatiga

Oleh: Yuberlian Padele

Program Doktor Sosiologi Agama

Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

248.843

Pad Padele, Yuberlian

Agustina Lumentut: Pikiran dan Tindakannya dalam Kajian Gender Justice/oleh Yuberlian Padele

— Salatiga: Fakultas Teologi — Universitas Kristen Satya Wacana, 2012

xiv, 196 p.; 17 x 25 cm

ISBN: 978-602-9182-05-7

1. Lumentut, Agustina 2. Woman In Christianity 3. Woman Social Condition

Cetakan pertama : 2012

ISBN : 978-602-9182-05-7 Setting dan layout : Aris Wijayanto, S.Th. Desain cover : Aris Wijayanto, S.Th.

Diterbitkan oleh: Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, 2012

(3)

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

AGUSTINA LUMENTUT

PIKIRAN DAN TINDAKANNYA DALAM

KAJIAN GENDER JUSTICE

DISERTASI

Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor Sosiologi Agama di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka

Program Doktor Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana

yang dipimpin oleh Rektor Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. pada hari Rabu, 15 Agustus 2012, pukul 10.00,

di Kampus Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga 50711

Jawa Tengah, Indonesia.

Oleh:

(4)

Promotor:

Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D.

Co-Promotor:

Dr. David Samiyono, M.Th., MLS Pdt. Dr. Thobias Mesakh

Penguji:

Pdt. Daniel Nuhamara, M.Th., D.Ed. Pdt. (Em). Dr. Sutarno

(5)

Penulis mempersembahkan

karya ini buat

Papa dan Mama

(6)

vii

SARIPATI

Disertasi ini berangkat dari fenomena Pdt. Agustina Lumentut, yang memilih jalan yang sangat berbeda dengan perempuan-perempuan lokal di wilayah pelayanan Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST). Dalam masyarakat yang masih sangat terisolasi muncul seorang sosok perempuan dalam gereja yang mempunyai jalannya sendiri, berbeda dengan sistem yang berlaku bagi seorang perempuan pada zamannya. Pertanyaan menarik dari fakta itu adalah mengapa Agustina Lumentut tidak dapat dijaring oleh tradisi perempuan dalam masyarakat lokal? Apakah yang mempengaruhi pilihan jalan yang berbeda oleh seorang Agustina Lumentut? Apakah Agustina yang dilahirkan dan dibesarkan dalam masyarakat yang masih terisolasi di pedalaman Sulawesi Tengah itu sudah mengenal gerakan pembebasan perempuan di belahan dunia Eropa dan Amerika? Apakah aktivitas Agustina di daerah terpencil itu dapat dikategorikan dalam salah satu aliran feminis?

Pendekatan yang dilakukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas itu adalah melalui pendekatan sejarah sosial.

Biograi Agustina Lumentut sebagai seorang individu diletakkan

dalam suatu konteks sejarah masyarakat lokal. Intervensi kekuatan eksternal ke dalam masyarakat lokal diperhitungkan sebagai elemen-elemen pendukung yang memberi petunjuk atas pertanyaan: mengapa sehingga pilihan Agustina Lumentut berbeda dengan perempuan lokal pada umumnya, yakni menurut sistem pembagian kerja seks? Analisis terhadap beberapa unsur penting dari tindakan dan pemikiran Agustina menjadi jalan untuk mengkategorikan aktivitas dan pemikirannya.

(7)

viii

PENGANTAR

Hanya oleh anugerah Tuhan-lah sehingga disertasi ini dapat diselesaikan.

Pada bagian ini penulis hendak memberi penghargaan yang amat besar terhadap banyak orang yang telah turut mendukung penulis dalam seluruh proses studi sampai penyelesaian disertasi ini. Penulis menyatakan terima kasih banyak kepada almarhumah Pdt. Agustina Lumentut. Aktivitasnya yang khas di Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) telah menjadi obyek studi sebagaimana tulisan dalam buku yang sedang Anda pegang ini. Kedekatan dan persahabatan Agustina pulalah yang telah membawa perempuan lainnya dari Swiss, Dr. Marrie Claire Barth-Fommel, berhubungan dengan GKST. Dr. Marrie Claire Barth-Fommel yang telah memperkenalkan penulis dengan Mission 21 Basel. Oleh karena itulah, maka penulis mendapatkan tawaran beasiswa dari Mission 21 Bassel selama studi pada Program Doktor Sosiologi Agama di UKSW. Kepada mereka semuanya, penulis menyampaikan rasa penghargaan yang amat besar.

Kepada Pdt. Prof. John A. Titaley, Th.D. yang telah berkenan menjadi promotor disertasi ini. Beliau bukan hanya sebagai promotor tetapi sekaligus sebagai mitra yang menonjolkan nilai setara dari seluruh proses studi. Dr. David Samiyono, M.Th., MLS dan Pdt. Dr. Thobias Mesakh yang dengan senang hati telah bersedia menjadi co-promotor. Pdt. Daniel Nuhamara, M.Th., D.Ed. dan Pdt. (Em.) Dr. Sutarno yang telah memberikan masukan-masukan pada saat pelaksanaan ujian tertutup. Masukan-masukan itu telah memperkaya penulisan disertasi ini. Dengan kerendahan hati saya menyampaikan terima kasih banyak.

(8)

ix

kapal OASE, yang selalu bersedia memberi nasihat-nasihat yang penulis perlukan. Ati Hildebrant Rambe di Jerman, yang sangat setia menemani penulis melalui telepon justru pada masa-masa yang teramat sulit, apalagi pasca kemalingan laptop. Ati selalu membuka percakapan dengan bertanya: “Bagaimana keadaanmu?” Christin Hutabesy yang sering bertanya: “Apa kabar, Bu?” Marthen Manggeng, John Cambell Nelson, Julianus Mojau, Ibu Fietje, Jean Lesly Wattimena, dan Astin Ladja yang menjadi teman berbagi melalui milis dari tim kerja di OASE. Corrie yang telah bersedia mencari dan membawa ke Indonesia beberapa dokumen terpenting yang tersimpan di perpustakaan kantor misi di Belanda. Josien Folber yang telah bersedia membaca dan memberikan komentar-komentar dalam tulisan ini.

Pdt. Ishak Pole, Ketua Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah, yang selalu memberikan dorongan dan motivasi agar segera menyelesaikan studi. Pdt. M. Papasi, salah seorang Ketua Sinode GKST, yang pada akhirnya bersedia untuk membuka peti besi

peninggalan Hans Visser, tenaga misi dari pihak gereja mitra. Peti besi yang telah berkarat dan berumur lebih kurang 30-an tahun itu adalah satu-satunya tempat yang masih menyimpan dokumen-dokumen gereja yang teramat penting dan menjadi dokumen utama pada periode 70-an, dokumen-dokumen yang amat menentukan pembahasan dalam disertasi ini. Kawan-kawan sekerja di Komisi Wanita GKST, yang telah dengan segenap hati memberikan keleluasaan terhadap penulis untuk mencari materi-materi yang dibutuhkan dari gudang kantor mereka.

(9)

x

Pdt. Krisye Gosal, Sekretaris Eksekutif Departemen Perempuan dan Anak di Kantor PGI, Jalan Salemba Raya Jakarta, yang telah bersedia membuka jalan yang memudahkan bagi penulis untuk mendapat dokumen-dokumen yang dibutuhkan oleh penulis di kantor PGI. Ruth Wangkai, Ketua PERUATI yang terpilih pada kongres di Ambon, telah menjadi kawan berbagi dan partner diskusi selama masih tinggal di Yogyakarta. Petugas perpustakaan Pusat Kajian Wanita Program Pasca Sarjana UI di Jakarta yang selalu bersedia membantu mengirimkan buku-buku sumber yang sudah dipesan oleh penulis sebelumnya. Pdt. Marhaeni Mawuntu, sahabat yang selalu bersikap santai terhadap penulis, yang tidak segan-segan membicarakan apa saja kepada penulis secara terbuka tetapi juga menjadi kawan berbagi keceriaan dari anak-anaknya: Eka dan Deo dan dari dalam keluarganya.

Kepada kalian semua saya menghaturkan rasa terima kasih atas peran Anda masing-masing dan yang telah turut hadir dalam seluruh proses studi penulis.

Khusus kepada papa dan mama yang tak pernah berhenti memberi perhatian dan rasa nyaman ke mana pun penulis berada. Kuukir seluruh riwayat hidup bersamamu dalam seluruh jiwaku. Kakak dan adik-adikku, beserta keluarga mereka masing-masing yang selalu bertanya: “Kapan pulang?” Kepada mereka kusampaikan bahwa “aku sangat bangga telah berada di tengah-tengah kalian semua.” Tuhan adalah yang selalu bersama dengan kita.

(10)

xi

1. Fenomena Agustina Lumentut ... 1

2. Upaya-upaya yang Dilakukan oleh Gereja ... 5

3. Persoalan-persoalan di Sekitar Fokus Studi ... 7

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Relevansi Penelitian ... 9

E. Metode Penelitian ... 14

1. Dasar-dasar Pertimbangan bagi Pemilihan Metode ... 14

2. Jenis Pendekatan ... 18

3. Jenis Penelitian ... 21

4. Unit Analisis dan Unit Pengamatan ... 21

5. Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Analisis ... 22

F. Garis Besar Penulisan ... 23

Bab II KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER: Suatu Kerangka Teoritis ... 25

A. Realitas Perempuan Sebagai Asal-muasal Teori-teori Feminisme ... 25

B. Beragam Pendekatan Feminis untuk Mengatasi Relasi Seks yang Tidak Setara ... 29

1. Pendekatan yang Menuntut Persamaan Hak dan Women’s Liberation...30

2. Pendekatan Hanya Menekankan Gerakan Women’s Liberation ... 33

C. Konsep-konsep Dasar Teoritis ... 34

1. Gender ... 34

(11)

xii

3. Otonomi Subjek ... 41

4. Keadilan Gender ... 47

D. Kesimpulan ... 48

Bab III POSISI PEREMPUAN DI SULAWESI TENGAH: Pangkal Kegelisahan Seorang Agustina ... 50

A. Pengantar ... 50

B. Posisi Perempuan di Sulawesi Tengah dari Masa ke Masa ... 51

1. Masa-masa Pra-Zending ... 51

2. Masa-masa Zending ... 53

• Peran Eliseba ... 55

3. Posisi dan Peran Perempuan Lokal Paska Zending ... 59

4. Posisi Perempuan di Sulawesi Tengah pada Era Agustina ... 60

a. Sejak Pendirian GKST 1947-1970 ... 62

1) Sejarah Singkat GKST ... 62

2) Tantangan Disintegrasi Gereja Ekumenis Lokal ... 69

3) Peran Sekolah Peninggalan Zending ... 70

4) Peran Persatuan Ibu Kristen (PIK) ... 71

5) Program Pembinaan Kesejahteraan Keluarga ... 73

b. Periode Pembangunan Jemaat-jemaat GKST, 1970-1988 ... 74

1) Pendekatan Pembangunan jemaat di GKST ... 74

2) Upaya-upaya yang Dilakukan oleh GKST ... 76

(12)

xiii

C. Catatan-catatan Penting ... 88

D. Kesimpulan ... 89

Bab IV RIWAYAT HIDUP: Pikiran dan Tindakan Agustina Lumentut ... 90

A. Pengantar ... 90

1. Agustina Anak Seorang Misionaris: Pengagum Sosok Sang Ayah ... 93

2. Pergumulan Agustina Tentang Masa Depannya ... 96

3. Agustina Sekolah Teologi ... 99

B. Karya Pelayanan Agustina Lumentut ... 105

1. Menjadi Pendeta Jemaat ... 105

2. Pelayanan Agustina di Tengah-tengah Guncangan Politik ... 107

a. Pelayanan Agustina Tahun 1960-an ... 107

b. Agustina Masuk Bui ... 108

c. Agustina vs Komunisme ... 111

3. Agustina sebagai Sekretaris Umum (SEKUM) Sinode GKST (1963) ... 113

4. Agustina sebagai Ketua Sekolah Teologi (1966-1967) ... 115

5. Agustina sebagai SEKUM Sinode GKST (1969-1974) ... 115

6. Agustina sebagai Ketua Yayasan Pembangunan Masyarakat (YPM) ... 117

7. Agustina sebagai Wakil Sekretaris Umum DGI (1984-1989) ... 118

8. Agustina sebagai Ketua Sinode GKST ... 120

9. Agustina Sebagai Ketua Sinode AM SULUTENG (2000-2002) ... 121

C. Konstruksi Pemikiran-pemikiran Terpilih Agustina ... 122

1. Tanah Tumbuh Pemikiran Teologis Agustina ... 123

a. Keluarga Lumentut ... 124

b. Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) ... 125

(13)

xiv

2. Tema-tema Pilihan Pemikiran-pemikiran

Agustina ... 129

a. Manusia adalah The Image of God ...129

b. Seks dan Gender ... 132

3. Kepemimpinan Perempuan dalam Gereja ... 137

4. Teologi Pembangunan ... 143

D. Catatan-catatan Penting ... 150

E. Kesimpulan ... 152

Bab V AGUSTINA LUMENTUT: Sang Pengarah Menuju Keadilan Gender? ... 154

A. Pengantar ... 154

B. Memposisikan Agustina Sebagai Agen Perubah ... 154

1. Pendorong Niat menjadi Pendeta ... 154

2. Agustina Melawan Tradisi Perempuan Lokal ... 156

3. Agustina Mengukuhkan Evolusi Peran Perempuan ... 157

C. Agustina: Kesetaraan atau Keadilan Gender? ... 159

1. Keluarga dan Moralitas Perempuan... 160

2. Jalan Pembebasan Perempuan dan Sisterhood ...165

3. Feminis, Feminisme, dan Gender ... 169

D. Agustina dan Panggilan Kependetaan ... 172

E. Catatan-catatan Penting ... 174

F. Kesimpulan ... 175

Bab VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 176

A. Pengantar ... 176

B. Implikasi Semangat Misioner Agustina Lumentut ... 177

C. Agustina Lumentut: Feminisme Lokal dengan Prinsip-prinsip Kesetaraan Gender ... 178

D. Manfaat Penelitian Ini ... 182

DAFTAR PUSTAKA ... 185

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu konflik yang terjadi di dalam gereja adalah konflik perpecahan. jemaat Gereja Kristen Jawa Salatiga Timur

Gereja merupakan sebuah organisasi non profit, yang mana gereja berada ditengah-tengah masyarakat sekaligus menjadi bagian dari masyarakat yang mengalami pertumbuhan dan

Dalam Film Sang Penari ini, alasan penulis untuk lebih memilih menggunakan teori semitotika Roland Barthes daripada teori semiotik-semiotik yang lain karena pada

Ada empat faktor utama yang memengaruhi peran perempuan dalam kepemimpinan gereja HKBP yaitu: relasi pendeta perempuan dengan lingkungannya, pengaruh budaya Batak

Penyebab dari keadaan yang demikian ini, nampaknya bukan karena ketidakluhuran Pancasila, tetapi karena banyakkomponen bangsaseperti Gereja Kristen Protestan Di Bali

Ibadah dilaksanakan pada 9 Agustus 2015 di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Salatiga pada ibadah Jawa pukul 09.00 WIB, yang menggunakan Liturgi Bahasa Jawa,

Karimunjawa adalah kepulauan yang terletak diutara Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang memiliki kearifan lokal prakiraan cuaca. Kearifan lokal ini hanya digunakan

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia telah mengeluarkan Pokok-Pokok Tugas Panggilan Bersama (PTPB) sebagai dokumen yang memuat tentang relasi gereja dan sang liyan. Sang