i
PERANAN PERSEMBAHAN BAGI GEREJA DAN MASYARAKAT
SUATU STUDI HERMENEUTIK BERDASARKAN 2 KORINTUS 9:6-15
Oleh:
Mariyorie Anastasya Tuhumena
712008602
Tugas Akhir
Diajukan Kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi
Guna memenuhi sebagaian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Sains Teologi
Fakultas Teologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
v
Pernyataan Keaslian
Nama : Mariyorie Anastasya Tuhumena
Nim : 712008602
Progdi : Teologi Fakultas : Teologi
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir dengan judul:
Peranan Persembahan Bagi Gereja dan Masyarakat
Suatu Studi Hermeneutik Berdasarkan 2 Korintus 9:6-15
Yang di bimbing oleh:
Pdt. Yusak B. Setyawan, MATS, Ph.D
Benar-benar hasil karya penulis berdasarkan studi lapangan dan studi terhadap berbagai literature yang terkait dengan penulisan ini. Dalam tulisan ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagai tulisan maupun gagasan orang lain yang penulis salin atau tiru dalam bentuk rangkaian kalimat, symbol seolah-olah sebagai karya sendiri. Tanpa menuliskan sumbernya.
vi
Pernyataan Persetujuan Publikasi
Sebagai sivitas akademika Universitas Kristen satya Wacana, saya bertanda tangan di bawah ini: Nama : Mariyorie Anastasya Tuhumena
Nim : 712008602
Progdi : Teologi Fakultas : Teologi Jenis karya : Tugas Akhir
Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Satya Wacana hak bebas royalti non eksklusif atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Peranan Persembahan Bagi Gereja dan Masyarakat
Suatu Studi Hermeneutik Berdasarkan 2 Korintus 9:6-15
Dengan hak bebas royalti non eksklusif, universitas Kristen Satya Wacana berhak menyimpan, mengalih formatkan, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya, selama tetap mencatumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini di buat dengan sebenarnya,
Salatiga, 09 Februari 2016
Mariyorie Anastasya Tuhumena
Mengetahui, Pembimbing Utama
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kemampuan, pertolongan dan berkat serta kekuatan bagi penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis telah menerima bantuan yang sangat berharga dari berbagai pihak, bantuan yang berupa bimbingan dan dorongan dari awal hingga akhir sehinga menjadi suatu pengalaman berharga.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:
Allah di dalam Yesus Kristus, yang tidak pernah jenuh dan bosan mendengarkan seluruh pergumulan kehidupan saya, yang selalu setia dan penuh pemgampunan. Untuk kedua orang tuaku tersayang di Ambon, yang dengan ketulusan dan cinta telah mendidik dan membesarkan saya, karena dorongan dan semangat serta doa mereka selama saya dapat menyelesaikan studi saya fakultas Theologi UKSW. Mama dan papa sebuah kata terimah kasih saja tidak cukup untuk pengorbanan kalian. Satu hal yang saya tahu bahwa Tuhan telah memberikan orang tua tang terbaik dalam kehidupanku. Serta ke empat saudara yang telah memberikan semangat dan mendoakan penulis, ketika penulis sudah menyerah karena banyak hal yang di alami ketika kuliah dan dalam menulis tugas akhir ini.
Bapak Pdt. Yusak B. Setyawan, Ph.D, selaku pembimbing yang dengan penuh kesabaran telah mengoreksi, meneliti dan memberikan masukan-masukan yang keras agar saya dapat menjadi pribadi yang memiliki integritas diri yang jujur.
Bagi ibu dekan Irene Ludji, MAR, yang telah memantau saya dalam proses penulisan tugas akhir ini dan seluruh staf pengajar fakultas Theologi, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis.
Kaka Christian Ratorih yang telah membantu penulis dalam mengoreksi kalimat-kalimat dalam penulisan tugas akhir dan menjelsakan ketika penulis sudah tidak mengerti. Sahabatku Ariel yang selalu ada ketika saya sudah mengatakan “Tidak Tahu Lagi”, yang selalu memberikan semangat dan perhatian bagi penulis.
viii
Pada akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak mungkin dapat diucapkan satu persatu dengan penuh kerendahaan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya. Penulis juga menyadari akan keterbatasan kemampuan untuk menghasilkan karya yang baik. Untuk itu penulis mohon maaf untuk kekurangan dan ketidaksempurnaan tulisan ini. Hanya ini yang dapat penulis persembahkan untuk orang-orang yang telah memperhatikan dan menyayangi penulis selama ini.
Salatiga, 09 Februari 2016
Penulis
ix DAFTAR ISI
Cover ... i
Lembar Pengesahaan ... ii
Pernyataan Tidak Plagiat ... iii
Persetujuan Akses ... iv
Pernyataan Keaslian ... v
Pernyataan Persetujuan Publikasi ... vi
Kata Pengantar ... vii
Daftar Isi ... viii
Abstrak ... ix
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah, Tujuan dan Signifikansi Penilitian ... 3
1.3 Metode Penelitian ... 3
1.4 Penegasahan Istilah ... 3
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
2. Konteks Sosio Historis Injil 2 Korintus 2.1 Penulis ... 4
2.2 Maksud dan Tujuan ... 5
2.3 Letak Geografis ... 6
2.4 Kondisi Sosial ... 6
2.5 Kondisi Jemaat ... 6
2.6 Konteks Masyarakat disekitar Penulisan Injil 2 Korintus ... 7
2.7 Pola Memberi dalam Budaya Korintus ... 9
x
3.2 Peranan Persembahan Jemaat Korintus ... 11
3.3 Rangkuman Surat 2 Korintus 9:6-15 ... 18
4. Peranan Persembahan Bagi Gereja dan Masyarakat Berdasarkan 2 Korintus 9: 6-15 4.1 Peranan Persembahan Bagi Gereja dan Masyarakat ... 19
4.2 Komunitas Orang Percaya atau Gereja/ Persekutuan Gereja ... 22
4.3 Mewujudkan Keseimbangan ... 24
4.4 Menjalin Persekutuan ... 25
5. Kesimpulan ... 26
xi Abstrak
Memberi persembahan merupakan salah satu panggilan orang Kristen dalam bergereja, sehingga pemberian persembahan merupakan suatu hal yang sudah melekat dengan jemaat. Dalam kehidupan orang Kristen pemberian persembahan selalu dilakukan di gereja pada setiap ibadah Minggu dan ibadah-ibadah lainnya, yang memiliki tujuan untuk pekerjaan kemuliaan Tuhan melalui pelayanan kesaksian yang di programkan oleh gereja. Namun, situasi sekarang menunjukkan bahwa banyak pelayanan kesaksian baik untuk kebutuhan di dalam gereja maupun di tengah masyarakat tidak berjalan dengan baik sehingga amanat Yesus juga kurang diperhatikan untuk dilaksanakan. Gereja sebagai tubuh Kristus memiliki fungsi internalnya dengan bertangung jawab guna mewujudkan kesejahteraan jemaat yang mengalami bencana alam dan kemiskinan dalam berbagai aspek.
Gereja juga bertugas dan bertanggung jawab mengelola persembahan secara benar dan proporsional untuk pemenuhan kebutuhan operasional pelayanan gereja baik internal maupun eksternal. Maksudnya, persembahan dapat digunakan untuk membiayai pelayanan kesaksian yang dilakukan oleh gereja sehingga dapat mensejahterakan ekonomi jemaat dan dapat mengurangi tingkat kemiskinan sebagai wujud konkritnya. Pelayanaan kesakisan gereja dapat dilihat dari Surat 2 Korintus 9: 6-15 dengan mengunakan metode penelitian studi hermeneutik, metode ini adalah metode yang menyadari konteks sosio historis teks. Dari metode inilah maka persembahan memiliki peranan untuk menciptakan keadilan, kesatuaan dan keseimbangan dalam kehidupan berjemaat dan bergereja. Paulus juga menginginkan adanya kepedulian dalam kehidupan berjemaat Kristiani dan hal inilah yang harus dapat dilakukan oleh gereja zaman sekarang ini. Dimana gereja dapat berperan dengan baik dalam pelayanan kesaksian dengan menolong jemaat-jemaat Kristen dan menjalin persekutuan antar jemaat maupun bergereja.