• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR UMPAN BOILER PABRIK BIODIESEL SKALA PILOT UNIVERSITAS SRIWIJAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RANCANGAN SISTEM PENGOLAHAN AIR UMPAN BOILER PABRIK BIODIESEL SKALA PILOT UNIVERSITAS SRIWIJAYA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PT Kaltim Prima Coal (KPC) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.

Kami

adalah perusahaan pertambangan batubara yang terletak di wilayah Sangatta,

Kalimantan Timur, Indonesia. Kami mengelola salah satu pertambangan

open-pit terbesar di dunia

Visi

Produsen batubara terkemuka Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dunia, yang memberikan nilai optimal bagi semua pemangku kepentingan.

Misi

 Memupuk budaya yang mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dalam segala tindakan

 Menyediakan lingkungan belajar untuk mencapai keunggulan dan meningkatkan kesejahteraan:  Mengoptimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan:

7 niai KPC :

1. Keunggulan 2. Integritas

3. Transparansi 4. Kegesitan

5. Pemberdayaan 6. Kerja Sama

(3)
(4)
(5)

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL AVoER 7 2015

Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya

(6)

Hak Cipta 2015

KUMPULAN ABSTRAK

SEMINAR NASIONAL AVoER VII 2015

Fakultas Teknik

Universitas Sriwijaya

Hak Terbit Pada Unsri Press

Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

Telpon 0711- 360969 Fax. 0711- 360969

Email :

unsri.press@yahoo.com

Palembang : Unsri Press 2015

Setting & Lay Out Isi : A. Febri Eka Putra, A.Md

Cetakan Pertama, Oktober 2015

xv +35 halaman :21 x 16 cm

Hak cipta dilindungi undang-undang

. Dilarang memperbanyak sebagian

atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronik

maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan

menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penerbit

Hak Terbit Pada Unsri Press

(7)

Seminar Nasional Added Value Of Energy Resources

(AVOER) VII

Gedung Magister Manajemen Universitas Sriwijaya

Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang

Untuk pertanyaan berkaitan AvoER VII 2015

Silahkan menghubungi

Telp. 0711 370178

Fax. 0711 352870

Sekretariat :

Grha PTBA Fakultas Teknik Unsri Kampus Palembang

Contact Person :

Restu Juniah

0821-7955-5571

Harry Waristian

0821-8396-8393

(8)

REVIEWER

1.

Prof. Dr. Ir. Subriyer Nasir, M.S. (Ketua)

2.

Prof. Dr. Ir. Eddy Ibrahim, M.S (Waka)

3.

Dr. Ir. Dinar Putranto

4.

Prof. Dr. Ir. Edy Sutriyono, M.Sc.

5.

Prof. Dr. Ir. Hj. Erika Bochori, M.S.

6.

Prof. Dr. Ir. Riman Sipahutar, M.Sc.

7.

Dr. Ir. Hj.Susila Arita

8.

Dr. Ir. Nukman, M.T.

9.

Dr. Hj. Tuti Emilia, M.T.

10. Dr. Ir. Endang Wiwik DH. M.Sc.

11. Dr. Yohannes Adiyanto, M.S.

12. Dr. Faisal, DEA

13. Dr. Ir. H. Marwan Asof, DEA.

14. Dr .Ir. Ari Siswanto

(9)

Published by :

Faculty of Engineering, University of Sriwijaya

Jl. Srijaya Negara Kampus Unsri Bukit Besar Palembang

Sumatera Selatan

Indonesia

Copyright reserved

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya

sehingga Seminar Nasional AVOER VII 2015 ini dapat diselenggarakan sesuai jadwal.

Fakultas teknik Universitas Sriwijaya memiliki perhatian khusus berkaitan dengan

permasalahan energi. Sebagai bentuk implementasi atas kepedulian tersebut maka

dilaksanakan Seminar Nasional Added Value of Energy Resources. Dengan pelaksanaan

seminar ini diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dari berbagai segmen yang

memiliki sudut pandang serta kepentingan yang berbeda terhadap masalah energi.

Inovasi teknologi energi dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional

dan lingkungan berkelanjutan dipilih menjadi tema AvoER kali ini karena relevan dengan

berbagai permasalahan energi saat ini dan yang mungkin muncul dimasa depan

memerlukan solusi yang tepat dengan pendekatan yang komprehensif.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada narasumber :

1.

Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc

2.

Ir. Maritje Hutapea

3.

Ir. Bambang Gatot A, MM

4.

Ir. Muhammad Rudy

5.

Ir. Iskandar Surya Alam

6.

Ir. Edwin A. Mba dan MM

yang telah berkenan hadir meluangkan waktu menjadi narasumber pada acara seminar

yang dilaksanakan pada 20-21 Oktober 2015. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih

kepada para sponsor dan fakultas teknik UNSRI.

(11)

PANITIA PELAKSANA

SEMINAR NASIONAL AVOER VII 2015

Pengarah

:

Prof. Dr. Ir. H.M. Taufik Toha, DEA (Dekan Fakultas Teknik)

Dr. Ir. Hj. Sri Haryati, DEA

(Pembantu Dekan I Fakultas Teknik)

Dr. Ir. Amrifan S. Mohruni, Dipl.-Ing.

(Pembantu Dekan II Fakultas Teknik)

Ir. Hairul Alwani, M.T.

(Pembantu Dekan III Fakultas Teknik)

Penanggung Jawab : Prof.Dr.Ir.Riman Sipahutar, M.Sc., PhD (Ketua UPPM FT.Unsri)

Ketua

: Dr.Ir.Restu Juniah, MT.

Sekretaris I

: Bochori, ST ,MT.

Sekretaris II

: Harry Waristian, ST, MT.

Bendahara

: Ir.Hj.Marwani, MT

Wk Bendahara : Umiyati

I. Seksi Makalah/Publikasi :

Prof. Dr. Ir. Subriyer Nasir, M.S.

Prof. Dr. Ir. Eddy Ibrahim, M.S

Prof. Dr. Ir. Edy Sutriyono, M.Sc.

Prof. Dr. Ir. Hj. Erika Bochori, M.S.

Prof. Dr. Ir. Riman Sipahutar, M.Sc.

Dr. Ir. Dinar Putranto, MSCE

Ir. Hj.Susila Arita, DEA, PhD.

Dr. Ir. Nukman, M.T.

Hj. Tuti Emilia, ST, MT, PhD.

Dr. Ir. Endang Wiwik DH. M.Sc.

Dr. Johannes Adiyanto, ST, MT.

Dr. Ir. M.Faisal, DEA

Dr. Ir. H. Marwan Asof, DEA.

Dr .Ir. Arie Siswanto, MSCE

Heni Fitriani, ST, MT, PhD.

II. Seksi Web

:

Irsyadi Yani S.T., M.Eng., Ph.D (Ketua)

Ayatullah Khomeini, S.T. (Waka)

Hj. Rr. Harminuke EH, S.T., M.T

M. Yanis, S.T., M.T.

(12)

III. Seksi Acara dan Dokumentasi

: Prof. Dr. Ir. Kaprawi, DEA (Ketua)

Dr. Leli Komariah (Waka)

Ir. Farida Ali, DEA

Dr. Budhi Kuswan Susilo, S.T., M.T

Ir. Hj. Tri Kurnia Dewi, M.Sc, PhD.

Ir. Irwin Bizzy, M.T.

Ir. Fusito HY, M.T.

Dr. Novia, M.T.

Dr. Dewi Puspita Sari, S.T., MT.

Qomarul Hadi, S.T, M.T.

Dr. Ir. Hj. Reini Silvia I, MT

Ir. Sariman, M.S

Ir. Dyos Santoso, M.T

Ir. Sri Agustina, MT.

Budi Santoso, S.T.,M.T

Ratna Dewi, S.T., M.T

Iwan Muwarman,ST, MT

Wenny Herlina, S.T., M.T.

M. Baitullah Al-Amin, S.T., M.Eng.

Bimo Brata Adhitya S.T.,M.T.

Alek Alhadi, S.T.

IV.

Seksi Dana

:

Prof. Ir. H. Zainuddin Nawawi, Ph.D (Ketua)

Dr. Ir. Diah Kusuma Pratiwi,M.T. (Waka)

Dr. Ir. H. Syamsul Komar.

Ir. Hj. Ika Juliantina, M.S.

Ir. Rudiyanto Thayib, M.Sc.

Dr. Ir. H. Joni Arliansyah, M.Eng

Dr. Agung Mataram, S.T., M.T.

Ir. Mukiat, M.S

Ir. Joni Yanto, M.T

Ellyani, S.T., M.T.

Waluyo, S.T.

Heriyanto, S.E.

V. Seksi Sekretariat

:

Ir. Maulana Yusuf, MS, MT.

Ir. Taufik Arief, M.T.

Caroline, S.T.,M.T.

Barlin, S.T. M.T

Marzuki, S.E.

Maidawati, SE, M.Si

Irhas Bambang

Ibrahim

Parnoto

(13)

Danar Hadi

Ahmad Husni

Eva Oktarina Sari, S.T.

Sepriadi, S.T.

Ridwan

VI. Seksi Pameran

: Wenty Truly, S.T., M.T

Adam Fitria Wijaya, S.T., M.T.

Rr. Yunita Bayuningsih, S.T.,M.T.

Puji Astuti, SE, M.Si

Dessa Andriyali, S.T.,M.T.

Hendi Warlika, S.T.,M.T

Ganis Mahesa

Muhammad Ichsan

VII. Seksi Transportasi, Publikasi

: Ir. A. Rahman (Ketua)

dan Dokumentasi

Rosihan Pebrianto, S.T., M.T. (Waka)

Aneka Firdaus, S.T., M.T.

Hasan Basri, SE

M. Jamil

Maryono

David Tahharry

Syahrial Indrajaya

Bastari Subroto

Muhiban

Budiono

Sutrisno

M. Hanafi, ST

Agus Gatot H

A. Rivai

Vety, S.T

Erik Wijaya, S.T.

VIII.

Seksi Perlengkapan dan Tata Tempat

: Ir. Firmansyah Burlian, M.T.

Ir. Sarino, M.T.

Ir. Helmy Alian, M.T.

Subiyanto, SE, M.Si

Trimono

(14)

IX.

Seksi Pembantu Umum

: Ir. Ubaidillah Anwar, M.S. (Ketua)

Ir. Muhammad Amin, M.S. (Waka)

Hj. Ike Bayusari, S.T., M.T.

Rahmatullah, S.T., M.T.

Gustini, S.T.,M.T.

Muhammad Nafiz

BEM FT UNSRI

PERMATA Unsri

X.

Seksi Konsumsi

: Ir. Hj. Hartini Iskandar, M.Si. (Ketua)

Ir. Siti Miskah, ST, MT (Waka)

Ir. Familia Coniwati, MT

Ir. Hj. Rosdiana Moeksin, MT

Diana Purbasari, S.T., M.T.

Osni Susanti, S.T.

Astuti, ST, MT.

Yunisa Risma, A.Md

Hamidah

(15)

UCAPAN TERIMA KASIH

Panitia AvoER VII 2015 menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya

kepada sponsor, keynote speaker dan semua pihak yang membantu terselenggaranya

kegiatan ini

SPONSOR

PT. Pertamina Geothermal Energy

PT. Kaltim Prima Coal

PT. Adaro Energy, Tbk

PT. Adaro Envirocoal

PTBA Unit Tarahan

PT. Pertamina EP Aset 2

PT. Baturona Adimulya

PT. Timah, Tbk

SKK Migas

PT. Semen Baturaja, Tbk

Narasumber

Prof. Dr. Ir. San Afri Awang, M.Sc

Ir. Maritje Hutapea

(16)

PT Kaltim Prima Coal (KPC) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan dan pemasaran batubara untuk pelanggan industri baik pasar ekspor maupun domestik.

Kami

adalah perusahaan pertambangan batubara yang terletak di wilayah

Sangatta,

Kalimantan

Timur,

Indonesia.

Kami

mengelola

salah

satu

pertambangan open-pit terbesar di dunia

Visi

Produsen batubara terkemuka Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dunia, yang memberikan nilai optimal bagi semua pemangku kepentingan.

Misi

 Memupuk budaya yang mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dalam segala tindakan

 Menyediakan lingkungan belajar untuk mencapai keunggulan dan meningkatkan kesejahteraan:

 Mengoptimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan:

7 niai KPC :

1. Keunggulan

2. Integritas 3. Transparansi

(17)
(18)
(19)

Ir. Ekariza, MM

(20)
(21)

PRAKATA ………...

vi

KEPANITIAAN ………...

vii

UCAPAN TERIMA KASIH ………....

xi

DAFTAR ISI ………....

xii

BIDANG ENERGI BARU TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR CAIR

DENGAN PROSES CATALYTIC CRACKING

Ir. Hj. Siti Miskah, MT, Ovia Yuliani, Niken Puteri Gumay ………

2

PENGEMBANGAN ENERGI TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI

DI PULAU PAPUA

Ririn Aprillia, Ahmad Fajrin K.Wijaya ………

3

PENGARUH KOMPOSISI ADSORBEN CAMPURAN(ZEOLIT

-

SEMEN PUTIH)

DAN WAKTU ADSORPSI PRODUK GAS METANA TERHADAP

KUALITAS BIOGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF

Abdullah Saleh, Dede Anugrah Permana, Riky Yuliandita ……….

4

BIDANG KEBIJAKAN, PERENCANAANDAN AUDIT ENERGI

INTENSITAS KONSUMSI ENERGI DI UNIVERSITAS IBA

Bahrul IlmI, Reny Afriany ………

6

PENERAPAN METODA AHP DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK

PERENCANAAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SUMBERDAYA ENERGI DI

KABUPATEN ROTE-NDAO,PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR,

INDONESIA

Haswanto, Ruminto ………....

7

OKUS: MASA DEPAN SUMBER ENERGI PLTMH YANG RAMAH

LINGKUNGAN DAN KEBERLANJUTAN

Dr. Ir. Restu Juniah MT ………..

8

(22)

INDUSTRI

Maharani Dewi Solikhah

1

, Agus Kismanto, Adi Prismantoko,

dan Moch. Zulfikar Eka Prayoga ………..…

11

RHEOLOGY ALIRAN PADA FLUIDA AIR DAN LARUTAN GULA

Dewi Puspitasari,Yessi Ana Siska ………..…..

12

PEMANFAATAN TEKNOLOGI QUADCOPTER UNTUK

MONITORING LOKASI KEBAKARAN HUTAN

I.Bayusari, R. Thayeb dan D. Yuniarti C ………..

13

MODEL INVERSI RESPON GEOLISTRIK PADA LAPISAN BATUBARA

SEBAGAI RESERVOIR COAL BED METHANE (CBM)

Eddy Ibrahim , Endang Wiwik D.H, Sutopo , Bagus E, N ………

14

EFEKTIVITAS PENGUNAAN KOMBINASI DOLOMIT, MANGAN ZEOLIT

DAN KARBON AKTIF DALAM PENGOLAHAN LIMBAH AIR ASAM TAMBANG

Rr. Harmunuke Eko Handayani, Efran Candra ……….

15

BIDANG

GREEN CLEAN TECHNOLOGY

PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE DARI TEPUNG NASI AKING

Selpiana,Jeo Fitra Riansya, Kevin Yordan ………

17

PERFORMANSI MINYAK NABATI SEBAGAI CAIRAN PENDINGIN

PEMESINAN RAMAH LINGKUNGAN MENGGUNAKAN

RESPONSE

SURFACE METHODOLOGY

Muhammad Yanis,Zainal Abidin, Nova Yuliasari ………..

18

PEMBUATAN NATRIUM KARBOKSIMETIL SELULOSA (Na-CMC)

DARI SELULOSA LIMBAH KULIT KACANG TANAH (

Arachis Hypogea L

.)

M. Dani, Z. S.Daulay, P.Coniwanti ………

19

PEMANFAATAN LIMBAH KAYU KARET DAN KULIT KAYU KARET

SEBAGAI KOAGULAN PADA PENGGUMPALAN LATEKS

Farida Ali,Wulan Novi Astuti,Nahdia Chairani ………

20

STUDI LIMBAH KULIT KAYU GELAM DENGAN PEMANASAN DAN

TANPA PEMANASAN SEBAGAI KOAGULAN LATEKS (STUDI

PENGARUH VOLUME KOAGULAN, WAKTU KONTAK DAN TEMPERATUR)

Farida Ali,Karina ,Mardanila Apriani ………..

21

DETERJEN DARI BUAH MENGKUDU (

MORINDA CITRIFOLIA)

(23)

KAKAO DAN SERBUK GERGAJI

Rosdiana Moeksin ………

23

PENGARUH PERLAKUAN ALKALISASI KOMPOSIT SERAT IJUK POHON

AREN TERHADAP KEKUATAN IMPAK DAN TARIK

Helmy Alian, Patrol Mutaqin ………..

24

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG SINTETIK MENGGUNAKAN

KOMBINASI ADSORBEN TANAH DIATOM DAN ABU SEKAM PADI

SERTA SISTEM SAND FILTRASI-ULTRAFILTRASI-REVERSE OSMOSIS

Subriyer Nasir, Anissa Nurul Badriyah, Jesica Novita ………

25

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN

REAGEN FENTON DAN ADSORPSI KARBON AKTIF

T. E. Agustina, M. F. Hendrawan, dan A. Ambari ………

26

BIDANG ENERGI DAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

KAJIAN PEMUKIMAN DI LAHAN BASAH DALAM PERSPEKTIF

LINGKUNGAN DI KOTA PALEMBANG

Tutur Lussetyowati ………

28

BIDANG PENGELOLAAN ENERGI UNTUK KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN

ANALISIS DAMPAK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI ENIM DI DESA TANJUNG TIGA

KABUPATEN MUARA ENIM

Y. Andriani, T.Y.M. Zaqloel, R.H. Koestoer ……….

30

PENGOLAHAN LIMBAH AIR ASAM TAMBANG DENGAN

MENGGUNAKAN REAGEN FENTON DAN ADSORPSI KARBON AKTIF

T. E. Agustina, M. F.Hendrawan, dan A.Ambari ……….

31

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG SINTETIK MENGGUNAKAN

KOMBINASI ADSORBEN DIATOMIT DAN MEMBRAN KERAMIK

NANOFILTRASI

Subriyer Nasir, Tuty Emilia Agustina, Rizka Mayasari ………....

32

BIDANG COAL UPGRADING

REVIEW TEKNOLOGI GASIFIKASI BATUBARA BAWAH TANAH DAN

STATUS PENGEMBANGANNYA DI INDONESIA

(24)

(PERSERO), TBK PADA INDUSTRI BATUBARA MERAH

(25)
(26)

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Jl. Raya Palembang-Prabumulih Km. 32-Indralaya Ogan Ilir, Sumatera Selatan 30662 Email: budibatistutasantoso@yahoo.com

ABSTRAK

Boiler merupakan alat industri yang cukup penting. Dalam industri, boiler digunakan untuk mengahasil kan uap yang bisa digunakan sebagai pemanas.Untuk membuat uap yang dibutuhkan air umpan boiler yang memenuhi standar baku mutu. Air umpan yang digunakan di pabrik biodiesel skalapilotuniversitas sriwijaya belum memenuhi standar baku mutu yang ditetapkan oleh SNI 7268 tahun 2009 tentang air umpan ketel uap dan air ketel uap. Ion exchanger

merupakan salah satu sistem pengolahan air yang mampu memenuhi standar baku mutu air umpan boiler. Prosesion exchanger adalah dengan menukar ion – ion positif dan ion negatif yang terkandung dalam air dengan ion yang terkandung dalam resinion exchanger. Analisa yang dilakukan untuk mengetahui nilai TDS, pH, TSS, kesadahan, DO, alkalinitas, elektokonduktivitas, dan turbiditas dari air.Variabel yang digunakan adalah laju alir (1 LPM dan 2,5 LPM) dan waktu operasi (10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, dan 50 menit). Sebelum melalui sistem pengolahan air baku dianalisa terlebih dahulu. Rancangan sistem kemudian di aplikasikan dalam bentuk rangkaian sistem pengolahan air umpan boiler. Rangkaian sistem diuji coba dengan variasi waktu dan laju alir, kemudian air hasil pengolahan dianalisa kembali.Hasil analisa menunjukkan bahwa air hasil olahan belum memenuhi standar baku mutu air umpan boiler. Kata kunci:air umpan boiler,ion exchanger, standar baku mutu

Abstract

Boiler was one of the important equipment in industry.In industry boiler was used to produce uap for heat exchanger .to produce uap boiler feed water that qualify standard quality is needed. Feed water that used in biodiesel pilotplant Sriwijaya University was not qualify quality standard of Indonesia ISO 7268 : 2009 about boiler feed water and boiler water. Ion exchanger is one of the water treatment system that capable to reach the quality standards of boiler feed water. The process of ion exchangers is by exchanging ions - positive ions and negative ions contained in the water with ions contained in the ion exchange resin. Ion exchanger capable of removing minerals contained within the water that can cause damage to the boiler. The analysis was conducted to determine the value of TDS, pH, TSS, hardness, DO, alkalinity, electroconductivity, and the turbidity of the water. Variable used is the flow rate (1 LPM and 2.5 LPM) and operating time (10 minutes, 20 minutes, 30 minutes, 40 minutes, and 50 minutes). Before going through the treatment system, boiler feed raw water is analyzed in advance and found that the raw water not meet quality standards. The circuit system is tested with a variety of time and flow rate, and water processing results reanalyzed. Water processing results are still not meet the quality standards of boiler feed.

Keyword :boiler feed water, ion exchanger,quality standard

PENDAHULUAN

Pada industri, banyak proses yang menggunakan air seperti pada proses pembuatan uap, proses pencampuran maupun pada proses produksi lainnya. Pada proses pembuatan uap, air diubah menjadi uap panas yang kemudian digunakan untuk sistem mekanik dan memberikan panas pada proses produksi. Tidak hanya itu, uap panas ini juga digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik untuk seluruh bagian industri. Proses pembuatan uap menggunakan alat berupa boiler atau bisa dikenal dengan ketel uap. Boiler membutuhkan perawatan dan pengawasan saat

digunakan terutama pada air umpan boiler (boiler feedwater).

(27)

Pengambilan sampelairbaku umpan boiler

Analisa sampe awal (pH, konduktivitas, TSS, TDS, DO, alkalinitas, turbiditas, dan

kesadahan)

Penentuan sistem pengolahan air umpan boiler

Perancangan sistem pengolahan air umpan boiler

Perangkaian alat sistem pengoalahan air umpan boiler

Parameter yang diamati adalah total dissolved solid, konduktivitas, kadar pH, oksigen terlarut, turbiditas, kesadahan, alkalinitas, dan total suspended solid. Apabila parameter tersebut tidak sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan dapat mempengaruhi kondisi boiler seperti timbulnya kerak, blowdown berlebih, dan uap yang tidak sesuai standar. Air umpan yang tidak memenuhi baku mutu juga dapat menimbulkan kerusakan dan menurunkan kinerja pada boiler.

METODOLOGI PENELITIAN

Alat Yang Digunakan Untuk Pengambilan Sampel berupa Botol, Erlenmeyer dan Corong. Sedangkan untuk Sistem Pengolahan Air Umpan Boiler berupa Catrige 10”, Pipa PVC ½ inch, Pompa,

Flowmeter, Valve, Rangka besida Tangki. Adapun Bahan Penelitian Air baku umpan boiler, Resin kation, Resin anion, Karbon aktif.

Sistem perancangan kemudian diuji coba dengan menggunakan air baku umpan boiler pabrik biodiesel skala pilot Universitas Sriwijaya. Sistem pengolahan yang dirancang menggunakan karbon aktif dan ion exchanger. Sistem pengolahan air umpan boiler di uji coba dengan laju alir 1 LPM dan 2,5 LPM. Sampel air pengolahan diambil dengan jarak waktu 10 menit sebanyak 5 kali (10, 20, 30, 40, dan 50 menit).

Runut Proses Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa Karakteristik Air Baku

Air baku diambil dari tempat penampungan dekanat FT Unsri dan tangki penyimpanan air umpan boiler. Air baku diambil saat pengisian di tempat penempungan dekanat FT Unsri dan tangki pengyimpanan. Air baku diambil untuk dilakukan analisa terhadap karakteristiknya. Adapun hasil analisa karakteristik dari air baku dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2.Hasil Analisa Air Baku

Parameter Satuan Reservoir SNI 7268:2009

TDS ppm 46,00

-pH - 5,79 7 – 9

Alkalinitas mg/l 0,10

-Hardness mg/l 11,04 max. 1 mg/l CaCO3

TSS ppm 16,00

-Turbiditas NTU 0,81

-Konduktivitas µs/cm 58,80

-DO mg/l 6,69 0

(28)

pada pipa boiler. Menurut Antara (2012), Endapan dan korosi menyebabkan kehilangan efisiensi yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pipa ketel dan ketidakmampuan memproduksi uap. Endapan bertindak sebagai isolator dan memperlambat perpindahan panas.

Dari Tabel 2. diketahui bahwa oksigen yang terlarut dalam air masih bernilai tinggi jika dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan. Berdasarkan SNI 7286: 2009, diharapkan tidak terdapat oksigen yang terlarut dalam air umpan boiler. Apabilakadar oksigen yang terlarut cukup banyak akan terjadi peristiwa oksidasi pada pipa boiler. Apabila oksidasi ini terjadi, maka akan menyebabkanterjadinya korosi pada pipa boiler. Korosi yang terus menerus akan menyebabkan kebocoran pada pipa dan dapat terjadi peledakan pada boiler.

Pada Tabel 2. diketahui bahwa air umpan memiliki nilai konduktivitas sebesar 58,80 µs/cm. Nilai ini masih cukup tinggi dari standarisasi baku mutu, hal ini karena pada penelitian yang dilakukan Utomo dkk (2012) menyebutkan bahwa air bebas mineral memiliki nilai konduktivitas sebesar 0,1 µs/cm. Nilai konduktivitas yang tinggi akan menghasilkan uap panas yang tidak baik dan dapat menyebabkan korosi. Nilai konduktivitas sebanding dengan nilai TDS pada air umpan boiler.Semakin tinggi nilai TDS maka semakin tinggi konduktivitas air. Padatan yang terlarut baik organik maupun anorganik akan menyebabkan air memiliki daya hantar listrik. Padatan terlarut anorganik memiliki daya hantar listrik yang lebih tinggi dibandingankan dengan organik.

Pengolahan Air Umpan Boiler

Sistem pengolahan air umpan boiler yang telah dirangkai diuji coba pada waktu proses 40 menit dan laju alir 2,5 LPM. Hasil analisa dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.Hasil Analisa Sebelum dan Sesudah Penggunaan Sistem Pengolahan Air Umpan Boiler

Parameter Satuan Sebelum Diolah Setelah Diolah SNI 7268: 2009

TDS ppm 46 42

-pH - 5,79 5,5 7 – 9

Alkalinitas mg/l 0,10 0,09

-Hardness mg/l 11,04 0 max.

1

TSS ppm 16 6

-Turbiditas NTU 0,81 0,17 -Konduktivi

tas µs/cm 58,80 57,4

-DO mg/l 6,69 7,3 0

Dari tabel 3.air baku yang sudah diolah memiliki karakteristik air yang berbeda dengan air baku yang

sedangkan sisa – sisa kation dan anion mengalami pertukaran pada kolom mix-bed yang berisi campuran resin kation dan resin anion, sehingga air keluaran dari

mix-bed memiliki kadar keasaman yang rendah dan hampir mendekati kadar pH dari air baku sebelum diolah.

Dari Tabel 3. diketahui bahwa kesadahan total pada air yang telah diolah mengalami penurunan yang sangat signifikan. Kesadahan total pada air mengalami penurunan dari 11,04 mg/L menjadi 0 mg/L, artinya pada air yang sudah diolah sudah tidak terdapat ion penyebab kesadahanyang terkandung dalam air umpan boiler. Ini merupakan hasil yang baik karena dengan tidak adanya ion penyebab kesadahan, maka tidak akan terjadi endapan pada pipa boiler. Dari Tabel 3. dapat diketahui bahwa nilai konduktivitas pada air yang telah diolah mengalami penurunan dari 58,8 µs/cm menjadi 57,4 µs/cm. Penurunan konduktivitas pada air baku ini menunjukkan bahwa resin penukar ion sudah optimal untuk menurunkan konduktivitas. Penurunan konduktivitas ini disebabkan karena ion – ion terlarut yang aktif (dapat menghantarkan listrik) telah ditukar dengan ion – ion anion dan kation yang terdapat pada kolom resin anion dan kolom resin kation.

Nilai TDS pada air yang sudah diolah pada sistem pengolahan air umpan boiler mengalami penurunan dari 46 ppm menjadi 42 ppm. Penurunan nilai TDS ini terjadi karena ion – ion terlarut yang terdapat pada air baku telah ditukarkan dengan ion – ion yang terdapat pada resin anion maupun resin kation.

Padatan yang tersuspensi pada air baku dapat dihilangkan salah satunya dengan proses filtrasi. Pada sistem pengolahan air umpan boiler, proses filtrasi terjadi pada kolom karbon aktif yang berfungsi sebagai filter pertama sebelum dilanjutkan pada proses ion exchanger. Dari Tabel 3. diketahui bahwa nilai TSS pada air baku mengalami penurunan dari 16 ppm menjadi 6 ppm. Penurunan nilai TSS terjadi karena padatan yang tersuspensi dalam air dapat difiltrasi oleh karbon aktif.

Pada Table 3. dapat dilihat terjadi penurunan turbiditas dari 0,81 menjadi 0,17. Penurunan ini mengindikasikan karbon aktif dapat bekerja dengan baik untuk memfiltrasi kekeruhan yangterdapat pada air baku..

Pada Tabel 3. dapat dilihat terjadi penurunan kadar alkalinitas dari 0,9 menjadi 0,8. Penurunan ini terjadi setelah ion – ion penyusun alkalinitas ditukarkan dengan ion Cl- pada kolom anion sehingga air yang dihasilkan memiliki kadar alkalinitas yang lebih kecil.

(29)

5,0 6,0 7,0 8,0 9,0 10,0

0 10 20 30 40 50

to ta l su sp e n d e d so li d (m g /L ) 1 LPM 2.5 LPM

10, 20, 30, 40, dan 50 menit.

Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Turbiditas

Pada Gambar 7. Terlihat bahwa waktu operasi dan laju alir mempengaruhi nilai turbiditas pada air umpan boiler. Semakin lama waktu proses pengolahan maka turbiditas akan semakin menurun, namun akan naik kembali ketika karbon aktif dalam keadaan jenuh.

Gambar 7.Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Turbidity

Kecepatan aliran juga berpengaruh terhadap penurunan turbiditas. Semakin lambat aliran, maka turbiditas akan semakin menurun. Penurunan turbiditas pada sistem ini bertujuan untuk mencegah terjadinya

fouling atau penyumbatan pada sistem ion exchanger. Selain itu juga berfungsi untuk memperlama waktu operasi resin sebelum diregenerasi.

Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir TerhadapTotal Suspended Solid(TSS)

Hasil analisatotal suspended solid(TSS) air baku adalah 16 mg/L. Pada Gambar 8 terlihat bahwa semakin lama waktu proses pengolahan maka akan semakin menurun kadar TSS dalam air, namun akan kembali meningkat ketika filter karbon aktif sudah dalam keadaan jenuh.

exchanger. Total suspended solid (TSS) juga dapat merusak resin sehingga akan memperpendek umur pemakaian resin sehingga perlu dilakukan penggantian resin lebih cepat.

Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Kesadahan Total (Hardness)

Penurunan kesadahan total pada air umpan boiler dengan menggunakan sistem pengolahan air umpan boiler yang telah dirangkai tidak dipengaruhi oleh waktu operasi dan laju alir. Pada data hasil pengolahan air umpan boiler, kesadahan total pada air sudah bisa diturukan menjadi 0 mg/L dari 11,04 mg/L pada waktu operasi 10 menit. Hal ini menyatakan bahwa pada awal waktu operasi sistem pengolahan air umpan boiler telah berkerja secara optimal untuk menghilangkan ion – ion penyebab kesadahan pada air umpan boiler.

Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir TerhadapTotal Disolved Solid(TDS)

Sebelum dilakukanya sistem pengolahan, air baku di ambil untuk dianalisa kadar TDS. Hasilanalisa awal TDS air bakuadalah 46 mg/L. Pada Gambar 9 diketahui terjadi fluktuasi kadar TDS dalam air. Namun terjadi penurunan TDS pada aliran 1 LPM di menit 50 dari 56 mg/L menjadi 40 mg/L.

Gambar 9.Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap TDS

Setelah adanya penurunan, kadar TDS akan kembali naik ketika resin sudah mendekati jenuh. Waktu operasi bertujuan untuk melihat life time resin sebelum diregenerasi. Penurunan TDS terjadi karena adanya pertukaran ion yang dilakukan oleh resin anion dan resin kation. Nilai TDS yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah pada boiler seperti menimbulkan kerak pada tube, foaming, dan korosi

30 35 40 45 50 55 60

0 10 20 30 40 50

to ta l d is o lv e d so li d (m g /L ) waktu (menit) 1 LPM 2,5 LPM 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0

0 10 20 30 40 50

(30)
[image:30.595.332.540.239.370.2]

(2012), kenaikan nilai konduktivitas air keluaran kolom resin campuran dikarenakan terhambatnya proses pertukaran ion pada kolom resin campuran akibat terdapatnya reaksi kation dan anion yang menghasilkan garam. Terbentuknya garam selama proses pertukaran ion (reaksi kation dan anion) dikarenakan adanya ion pengotor pada air terbawa dari kolom resin penukar kation dan anion. Garam ini menyebabkan terhambatnya proses pertukaran ion pada kolom resin campuran.

Gambar 10.Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Konduktivitas

Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Kadar pH

Hasil analisa awal pH air baku adalah 5,79. Menurut SNI 7268: 2009 standar untuk air umpan boiler adalah 7 – 9. Jika pH terlalu rendah, maka akan menyebabkan korosi dan pengikisan terhadap dinding boiler. Jika pH terlalu tinggi, maka akan menyebabkan

[image:30.595.73.277.252.389.2]

scalingdan dapat mengakibatkanfoaming.

Gambar 11.Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Kadar pH

Pada Gambar 11. terlihat bahwa pengolahan dengan sistem ion exchanger tidak menghasilkan air

TerhadapDisolved Oxygen(DO)

Air baku memiliki kadar disolved oxygen

(oksigen terlarut) sebesar 6,69 mg/L. Nilai ini, 6,69 mg/L, masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan standar SNI 7268:2009. Berdasarkan SNI 7268: 2009, oksigen yang terlarut pada air baku harus 0 mg/L, artinya oksigen yang terkandung pada air baku harus dihilangkan.

Gambar 12.Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap DO

Dari Gambar 12. dapat diketahui bahwa tidak terjadi perubahan secara signifikan kadar DO pada air baku. Nilai DO pada air baku mengalami kenaikan dari analisa awal air baku menjadi 7,15 dan 7,3 pada laju alir 1 LPM dan 2,5 LPM dengan waktu operasi 50 menit. Pada waktu operasi 40 menit yang merupakan titik jenuh dari resin penukar ion, kadar DO juga mengalami kenaikan menjadi 6,54 dan 7,3 pada laju alir 1 LPM dan 2,5 LPM.

[image:30.595.79.283.557.687.2]

Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Alkalinitas

Gambar 13.Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan Laju Alir Terhadap Alkalinitas

Dari Gambar 13. dapat diketahui bahwa alkalinitas

0,02 0,04 0,06 0,08 0,10 0,12

0 10 20 30 40 50

A lk a li n it a s (m g re k /L ) Waktu (menit) 1 LPM 2,5 LPM 5,0 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6

0 10 20 30 40 50

D e ra ja t K e a sa m a n (p H ) Waktu (menit) 1 LPM 2,5 LPM 50 60 70 80 90 100

0 10 20 30 40 50

k o n d u k ti v it a s ( µ S /c m ) waktu (menit) 1 LPM

2,5 LPM 5,0 5,5 6,0 6,5 7,0 7,5 8,0

0 10 20 30 40 50

[image:30.595.321.547.566.706.2]
(31)

semakin tinggi dan sebaliknya.

1. Kesimpulan

1) Karakteristik air umpan boiler yang digunakan belum memenuhi standar nasional indonesia (SNI) 7268 tahun 2009 tentang syarat – syarat air pengisi ketel uap dan air ketel uap,

2) Tersedia sistem pengolahan air umpan boiler dengan menggunakan karbon aktif dan ion exchanger(penukar ion),

3) Berdasarkan hasil uji coba sistem pengolahan air umpan boiler, karakteristik air hasil olahan belum memenuhi standar baku mutu SNI 7268: 2009 pada parameterdisolved oxygendan pH.

DAFTAR PUSTAKA

Agusnar, H. 2008. Analisa Pencemaran dan Pengendalian Pencemaran. Medan: USU Press. Hal: 17 – 18.

Antara, I Nengah Ludra. 2012. Analisa Kotoran Air Pengisi Ketel di PT. Canning Indonesian Products(CIP) Denpasar – Bali. Jurnal Matrix, Vol. 2, No. 2.

C. Pujiastuti. 2008. Kajian Penurunan Ca dan Mg Dalam Air Laut Menggunakan Resin (Dowex). Jurnal Teknik Kimia, Vol 3, No. 1.

Air Minum Menggunakan Membran Reverse Osmosis (RO). Jurnal Rekayasa Perencanaan, Vol. 2, No.1.

Kusuma, Yuriadi. 2012. Modul 10 Termodinamika Terapan (Boiler). Pusat Pengembangan Bahan Ajar Universitas Mercu Buana: Jakarta. Lestari, Diyah

Lestari, Diyah Erlina & Setyo Budi Utomo.2007.

Karakteristik Kinerja Resin Penukar Ion Pada Sistem Air Bebas Mineral (GCA 01) RSG – GAS. Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir: BATAN.

Nugroho, Wahyu & Setyo Purwoto. 2013. Removal Klorida, TDS dan Besi Pada Air Payau Melalui Penukar Ion dan Filtrasi Campuran Zeolit Aktif dengan Karbon Aktif. Jurnal Teknik WAKTU, Vol. 11, No. 1.

Ramdja, A. Fuadi, dkk. 2008.Pembuatan Karbon Aktif dari Pelepah Kelapa (Cocus nucifera). Jurnal Teknik Kimia, No. 2, Vol. 15.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 7268. 2009.Syarat – syarat Air Pengisi Ketel Uap dan Air Ketel Uap. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional. Utomo, Setyo, dkk. 2012. Analisis dan Pengendalian

Gambar

Tabel 2. Hasil Analisa Air Baku
Tabel 3. Hasil Analisa Sebelum dan SesudahPenggunaan Sistem Pengolahan Air Umpan Boiler
Gambar 7. Pengaruh Waktu Proses Pengolahandan Laju Alir Terhadap Turbidity
Gambar 12. Pengaruh Waktu Proses Pengolahan dan

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang diteliti dalam PTK ini adalah meningkatkan kemampuan menghafal siswa dengan metode Tikrari pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits “Mari Menghafal Surah

Metode kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan mengidentifikasi gulma yang ditemukan pada pertanaman jagung serta menginterpretasikan pengendalian

Kriteria yang di gunakan penulis untuk menentukan tingkat validitas instrument inventori kepercayaan diri dan perilaku merokok menggunakan criteria yang dikemukakan

Pada pasien ini, primary PCI tidak dapat dilakukan karena merupakan kontraindikasi pada pasien stroke akut dan sayangnya pasien juga tidak mendapat terapi beta blocker

public void LoadByIndex(int sceneIndex) { SceneManager.LoadScene(sceneIndex); } } showPanel.js using System.Collections; using System.Collections.Generic;

But here, both models are applied to the challenges of informal urbanism, one of the most consequential sites of social conflict and spatial inequality in the twenty-first

Pada penelitian ini, parameter operasi proses hidrolisis pati tapioka yang meliputi suhu, pH buffer sodium asetat dan kecepatan pengadukan divariasikan dengan tujuan untuk

Hal tersebut didukung teori yang dikemukakan oleh Made (2008 :2) yaitu: “ dalam pembelajaran di sekolah dasar media gambar sangat baik di gunakan dan diterapkan