SKEMA IMPOR – EKSPOR BUKTI POTONG PPH MASA PASAL 15
No. Nama Field Tipe Data Panjang
Maks. Null / NotNull Nilai-nilai Yang Diizinkan Keterangan 1 Kode Form Bukti Potong
Kode Form Input PPh Yang Dibayar Sendiri
Char 30 Not Null Kode Formulir Terlampir:
1. F113313 = Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (Final) 2. F113314 = Bukti Potong PPh Atas
Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan Luar Negeri (Final)
3. F113315 = Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
Kode Form Input:
1. PPh24 = Form Input PPh Pasal 24 Yang Dapat Diperhitungkan
2. FImblnPelPenLN = Form Input SSP atas Imbalan Yang Diterima Oleh Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan LN Yang Dibayar Sendiri
2 Masa Pajak Number 2 Not Null 1; 2; 3; 4; 5; 6; 7; 8; 9; 10; 11; 12 Kode Bulan Pemotongan, Contoh: 1 (Bulan Januari)
3 Tahun Pajak Number 4 Not Null @@@@ Tahun Pemotongan, Contoh: 2003
4 Pembetulan Number 2 Not Null @@ Kode Pembetulan, Contoh: 1
5 NPWP WP yang Dipotong Number 9 Not Null 000000000000000 (Nihil); Semua Angka (0 – 9)
NPWP WP Yang Dipotong
6 Nama WP yang Dipotong Char 50 Not Null Nama WP Yang Dipotong
7 Alamat WP yang Dipotong Char 255 Not Null Alamat WP Yang Dipotong
8 Nomor Bukti Potong
Nomor Urut Pada PPh Pasal
Contoh Nomor Bukti Potong:
000003/PPH15/IX/2003. Enam digit pertama pada nomor bukti potong harus numeric (contoh 000003) tidak boleh duplikat dalam 1 Jenis SPT (bukan 1 jenis bukti potong
Nomor Urut Pada PPh Pasal 24 Yang dapat Diperhitungkan
6 Null
9 Tanggal Bukti Potong/Tanggal SSP Date - Not Null DD/MM/YYYY Contoh: 23/12/2003 (Baca: 23 Desember 2003)
10 Negara Sumber Penghasilan Char 50 Not Null Negara Sumber Penghasilan Pada PPh Pasal 24 Yang dapat
diperhitungkan
11 Kode Jenis Imbalan Number 1 Not Null 1; 2; 3; 4
1; 3
Kode Jenis Imbalan Pada BP F113313:
1 = BP atas imbalan yang dibayarkan/terutang kepada Perusahaan pelayaran DN
2 = BP atas imbalan yang diterima/diperoleh Perusahaan pelayaran DN (dari Indonesia) 3 = BP atas imbalan yang diterima/diperoleh Perusahaan pelayaran DN (dari Luar Indonesia) 4 = BP atas imbalan yang diterima/diperoleh Perusahaan pelayaran DN (Dipotong Pihak Lain)
Kode Jenis Imbalan Pada BP F113314:
1 = BP atas imbalan yang dibayarkan/terutang kepada Perusahaan pelayaran/penerbangan LN
3 = BP atas imbalan yang diterima/diperoleh Perusahaan pelayaran/penerbangan LN (Dipotong Pihak Lain)
12 Jumlah Bruto
Jumlah Penghasilan Pada Form Input Yang Dibayar Sendiri
Number 15 Not Null Semua Angka (0 – 9) Jumlah Bruto Pada BP F113313, F113314, F113315, dan Jumlah Bruto PPh Pasal 24 yang dapat diperhitungkan
Jumlah Penghasilan Pada Form Input PPh Yang Dibayar Sendiri (Imbalan Yang Diterima Perusahaan Pelayaran/Penerbangan LN Yang Dibayar Sendiri) 13 Tarif
Tarif Pada BP F113313, F113314, F113315 PPh Masa Pasal 15 (maks. 5 digit)
Jumlah Pajak Terutang yang dibayar di luar negeri pada PPh Pasal 24 yang dapat diperhitungkan
14 PPh Yang Dipotong
PPh Pasal 24 Yang Dapat Diperhitungkan
Jumlah PPh Pada Form Input SSP Yang Dibayar Sendiri
Number 15 Not Null Semua Angka (0 – 9)
PPh Yang Dipotong Pada BP F113313, F113314, F113315 PPh Masa Pasal 15
Jumlah PPh Pasal 24 yang Dapat diperhitungkan
Jumlah PPh Pada Form Input SSP PPh Yang Dibayar Sendiri (Imbalan Yang Diterima Perusahaan Pelayaran/Penerbangan LN Yang Dibayar Sendiri)
15 Invoice / Keterangan Char 100 Allow Null Invoice Pada Bukti Potong / Keterangan pada Form Input
Catatan Penting:
1.
Menu Impor Bukti Potong adalah untuk mengimpor data bukti potong dari sistem yang telah dimiliki oleh Wajib Pajak dengan menyesuaikan struktur data seperti diatas.2.
Data yang akan diimpor Tidak Boleh memiliki tanda Kutip (‘), contoh: jum’at, ma’af, dan lain-lain3.
Pada saat Impor To Database maka data WP Transaksi yang memiliki NPWP ataupun yang tidak memiliki NPWP (Nihil) otomatis masuk ke Database Tabel WP.4.
Jika data pada file yang akan diimpor terdapat dua atau lebih Nomor Bukti Potong yang sama, maka hanya nomor bukti potong yang pertama (yang letak barisnya paling awal pada file yang akan diimpor) yang dapat masuk ke Database Bukti Potong, selebihnya ditolak masuk ke Database Bukti potong.5.
Format Data yang dikenal adalah Format TXT: format file Text (.TXT) dan Format CSV: format file Comma Separator Values (.CSV). Data bukti potong yang akan diimpor pada kedua format file TXT atau CSV harus memiliki panjang/lebar data yang sama seperti struktur impor di atas (yaitu 15 kolom data) dan menggunakan tanda (;) sebagai pemisah antar kolom datanya.6.
Jika mebuat data di Excel maka waktu save adalah memakai data format CSV (comma delimeted).7.
Kode Formulir Bukti Potong/Lampiran Bukti Potong yang digunakan pada saat impor data adalah kode formulir bukti potong terlampir (tanpa tanda titik): F113313 = Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran Dalam Negeri (Final)
F113314 = Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Pelayaran dan/atau Penerbangan Luar Negeri (Final)
F113315 = Bukti Potong PPh Atas Imbalan Yang Dibayarkan/Terutang Kepada Perusahaan Penerbangan Dalam Negeri
Selain itu juga terdapat Kode Formulir Input SSP yang merupakan formulir tambahan yang digunakan aplikasi eSPT PPh Masa 2.0 untuk proses Update/Posting Otomatis, yaitu:
PPh24 = Form Input PPh Pasal 24 yang dapat diperhitungkan