• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENUMBUHKAN KOMPETENSI KREATIFITAS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Desain (Design Research) terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN OPEN ENDED UNTUK MENUMBUHKAN KOMPETENSI KREATIFITAS MATEMATIS SISWA SMP: Suatu Penelitian Desain (Design Research) terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN OPEN

ENDED UNTUK MENUMBUHKAN KOMPETENSI KREATIFITAS

MATEMATIS SISWA SMP

(Suatu Penelitian Desain (Design Research) terhadap siswa kelas VII SMP Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Matematika

oleh

Ginanjar Dwiki Nugraha

NIM : 1104778

DEPARTEMEN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN OPEN

ENDED UNTUK MENUMBUHKAN KOMPETENSI KREATIFITAS

MATEMATIS SISWA SMP

Oleh

Ginanjar Dwiki Nugraha

Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Ginanjar Dwiki Nugraha 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa izin dari pemilik.

(3)

GINANJAR DWIKI NUGRAHA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DENGAN PENDEKATAN OPEN

ENDED UNTUK MENUMBUHKAN KOMPETENSI KREATIFITAS

MATEMATIS SISWA SMP

(Suatu Penelitian Desain (Design Research) terhadap Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Dra. Entit Puspita, M.Si

NIP. 196704081994032002

Pembimbing II

Eyus Sudihartinih, S.Pd, M.Pd

NIP. 198404282009122004

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Matematika

Drs. Turmudi, M.Ed, M.Sc,Ph.D.

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Batasan Masalah ... 3

C. Rumusan Masalah ... 3

D. Tujuan Penelitian ... 3

E. Manfaat Penelitian ... 3

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Bahan Ajar ... 6

B. Kesulitan Belajar (Learning Obstacle) ... 6

C. Berpikir Kreatif ... 7

D. Kompetensi Kreatifitas dalam Pembelajaran Matematika ... 8

E. Pendekatan Open Ended ... 10

F. Pendekatan Open Ended terhadap kemampuan berpikir kreatif ... 14

G. Teori Belajar yang Mendukung ... 14

(5)

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Metode Penelitian ... 19

B. Partisipan dan tempat Penelitian ... 20

C. Instrumen Penelitian ... 20

D. Prosedur Penelitian ... 21

E. Teknik Pengumpulan Data ... 21

F. Teknik Analisis Data ... 22

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 24

A. Preparation Design Phase ... 24

B. Design Experiment ... 32

a. Bahan Ajar pada Pertemuan Pertama... 33

b. Bahan Ajar pada Pertemuan Kedua ... 44

c. Bahan Ajar pada Pertemuan Ketiga ... 59

d. Bahan Ajar pada Pertemuan Keempat ... 75

C. Rectrospective Analysis ... 85

D. Revisi Bahan Ajar ... 87

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 89

A. Simpulan ... 89

B. Implikasi ... 89

C. Rekomendasi ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 95

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sintaks pendekatan Open Ended dan sikap guru yang dianjurkan ... 13

Tabel 4.1 Lembar penilaian kelompok... 32

Tabel 4.2 Penilaian penulis terhadap penelitian pertama ... 44

Tabel 4.3 Penilaian penulis terhadap penelitian kedua ... 59

Tabel 4.4 Penilaian penulis terhadap penelitian ketiga ... 75

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Contoh jawaban siswa yang sesuai ... 25

Gambar 4.2 Contoh jawaban siswa yang tidak sesuai ... 25

Gambar 4.3 Contoh jawaban siswa yang benar pada poin pertama... 26

Gambar 4.4 Contoh jawaban siswa yang salah ... 27

Gambar 4.5 Contoh jawaban siswa yang benar ... 28

Gambar 4.6 Contoh jawaban siswa yang kurang tepat ... 29

Gambar 4.7 Contoh kelompok yang menjawab benar ... 36

Gambar 4.8 Contoh kelompok yang menjawab benar ... 36

Gambar 4.9 Jawaban salah satu kelompok ... 38

Gambar 4.10 Jawaban salah satu kelompok ... 39

Gambar 4.11 Jawaban salah satu kelompok ... 40

Gambar 4.12 Jawaban salah satu kelompok ... 42

Gambar 4.13 Jawaban salah satu kelompok ... 42

Gambar 4.14 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 46

Gambar 4.15 Jawaban kelompok yang benar ... 46

Gambar 4.16 Jawaban kelompok yang benar ... 47

Gambar 4.17 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 48

Gambar 4.18 Jawaban kelompok yang benar ... 49

Gambar 4.19 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 49

Gambar 4.20 Jawaban kelompok yang benar ... 50

Gambar 4.21 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 51

Gambar 4.22 Jawaban kelompok yang benar ... 52

Gambar 4.23 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 52

Gambar 4.24 Jawaban kelompok yang benar ... 53

Gambar 4.25 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 54

Gambar 4.26 Jawaban kelompok yang benar ... 55

Gambar 4.27 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 56

Gambar 4.28 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 56

Gambar 4.29 Jawaban kelompok yang benar ... 57

Gambar 4.30 Jawaban kelompok yang benar ... 61

(8)

Gambar 4.32 Jawaban kelompok yang belum selesai... 62

Gambar 4.33 Jawaban kelompok yang benar ... 64

Gambar 4.34 Jawaban kelompok yang benar ... 65

Gambar 4.35 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 65

Gambar 4.36 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 67

Gambar 4.37 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 68

Gambar 4.38 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 68

Gambar 4.39 Jawaban kelompok yang benar ... 70

Gambar 4.40 Jawaban kelompok yang benar ... 71

Gambar 4.41 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 71

Gambar 4.42 Jawaban kelompok yang benar ... 73

Gambar 4.43 Jawaban kelompok yang benar ... 73

Gambar 4.44 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 74

Gambar 4.45 Jawaban kelompok yang benar ... 77

Gambar 4.46 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 78

Gambar 4.47 Jawaban kelompok yang benar ... 78

Gambar 4.48 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 80

Gambar 4.49 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 81

Gambar 4.50 Jawaban kelompok yang kurang tepat ... 81

Gambar 4.51 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 83

Gambar 4.52 Jawaban kelompok yang hampir benar ... 83

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A1 Kisi-kisi dan Kunci Jawaban Instrumen Tes Awal ... 96

Lampiran A2 Jawaban Siswa untuk Tes Awal ... 101

Lampiran A3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 103

Lampiran A4 Bahan Ajar ... 114

Lampiran A5 Revisi Bahan Ajar ... 133

Lampiran B1 Hasil Pekerjaan Siswa ... 136

Lampiran B2 Hasil Observasi Pembelajaran ... 154

Lampiran B3 Hasil Wawancara ... 170

Lampiran B4 Hasil Penilaian Siswa ... 172

Lampiran C1 Dokumentasi ... 175

Lampiran C2 Surat Keterangan melakukan Penelitian ... 176

(10)

ABSTRAK

Ginanjar Dwiki Nugraha (1104778). Pengembangan Bahan Ajar dengan Pendekatan Open Ended untuk Menumbuhkan Kompetensi Kreatifitas Matematis Siswa SMP.

Penelitian ini merupakan penelitian desain tentang mengembangakan bahan ajar dengan pendekatan Open Ended untuk menumbuhkan kompetensi kreatifitas matematis siswa SMP pada bab segiempat. Penelitian ini mempunyai tiga tahap yaitu tahap persiapan (Preparation Design Phase), tahap eksperimen (Design Experiment) dan analisis tinjauan (Retrospective Analaysis) berdasarkan kesulitan belajar siswa yang dibuat menggunakan instrumen Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Masalah yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan memecahkan masalah siswa di Indonesia berdasarkan rangking PISA dan kurang diperkenalkannya soal berbasis masalah kepada siswa SMP di kurikulum 2006 yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengatasi hambatan belajar yang dialami siswa serta menumbuhkan kemampuan berpikir matematis siswa SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan Open Ended yang mempunyai tiga buah indikator yaitu kemampuan berpikir banyak jawaban (fluency), kemampuan memikirkan alternatif jawaban (flexibility), dan kemampuan mengembangkan ide (originality). Hasil temuan dari penelitian ini adalah ditemukan hambatan belajar yaitu siswa belum memahami sifat-sifat dari segiempat serta hubungan antara sebuah segiempat dan segiempat lainnya. Selain itu, bahan ajar yang dibuat mampu menumbuhkan kompetensi kreatifitas matematis siswa SMP tetapi belum mengatasi semua hambatan belajar siswa.

(11)

ABSTRACT

Ginanjar Dwiki Nugraha (1104778). The Improving of Learning Materials with Open Ended Approach to Develop the Competence Of Mathematical Creativity for Junior High School Students.

This research is a design research that talk about how to improving the learning materials with Open Ended approach to develop the competence of mathematical creativity for junior high school students in quadrilateral subject. This research has three steps started from Preparation Design Phase, Design Experiment and Retrospective Analysis based on student’s learning obstacle and it made with Hypothetical Learning Trajectory (HLT). The problems which occurs the writters to did the research was the ability to solve the problems for indonesian student at the low level based on PISA’s rank and the practice based on problems for junior high school students is less recognize in 2006 curiculum that makes a that implied for mathematical creative thinking. The research purposes is to know and reduce the learning obstacle that occur the students and to develop the ability of creative thingking for junior high students. This research use Open Ended approach that has three indicators, there are thinking about many solutions ability (fluency), thinking about alternative solutions (flexibility), thinking about the ideas (originality). The results are, the learning obstacle found the students cannot understand the characteristtic of quadrilateral and the students cannot understand the connection between one quadrilateral and the others. Beside that, the learning materials that made are capable to develop the competence of mathematical creativity for junior high school students but it isn’t enough to reduce all of the student’s learning obstacle.

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia merupakan makhluk yang dibekali akal dan juga pikiran, tidak

dapat dipungkiri bahwa manusia akan senantiasa selalu berpikir pada masa ia

hidup, pada saat ini sudah banyak konsep berpikir yang diterapkan, salah

satunya adalah konsep berpikir kreatif, contohnya di bidang teknologi dan

karya seni yang berawal dari ide-ide kreatif. Ternyata, berpikir kreatif tidak

hanya dilakukan pada bidang teknologi dan seni saja, pada pembelajaran

matematika pun membutuhkan kemampuan berpikir kreatif, hal ini

berdasarkan penelitian Nurlaelah (2009) menjelaskan bahwa, “mahasiswa

calon guru yang menggunakan pendekatan APOS untuk mencapai kreativitas

matematis lebih baik dari pembelajaran konvensional”, hal ini senada dengan

penelitian Herlina (2013) dengan kesimpulan, “Pada pembelajaran yang

menggunakan pendekatan APOS dengan siklus ACE dapat menumbuhkan

sikap positif siswa/mahasiswa terhadap matematika serta mampu

membiasakannya dalam berpikir matematis dan mampu meningkatkan

disposisi berpikir kreatif matematis siswa/mahasiswa”.

Terdapat beberapa kendala yang muncul pada pembelajaran matematika,

khususnya pada siswa. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Suryadi (dalam

Ulum, 2012) bahwa kesulitan siswa dalam belajar matematika karena daya

abstraksi yang lemah.

Fakta lainnya yaitu hasil penelitian yang dilakukan oleh PISA

(Programme for International Assesment) yaitu penilaian kemampuan

matematika, membaca, sains, memecahkan masalah dan literasi finansial

siswa di berbagai negara di bawah naungan OECD (Organisation for

Economic Cooperation and Development). Tahun 2012, Indonesia mendapat

perolehan nilai 375 dari rata-rata nilai yaitu 493 dan termasuk pada kategori

kurang. Menurut Kertayasa (2014), Ada beberapa faktor yang menyebabkan

rendahnya prestasi siswa Indonesia pada PISA diantaranya lemahnya

kemampuan pemecahan masalah tidak rutin, soal-soal yang diujikan pada

(13)

2

untuk menghadapi soal-soal yang sifatnya rutin, yaitu pada tingkat satu dan

tingkat dua. Selain itu siswa terbiasa memperoleh pengetahuan formal di

kelas, dalam pembelajaran kebanyakan guru matematika biasanya langsung

saja memberikan rumus formal kepada siswa tanpa mengetahui alasan

darimana rumus itu diperoleh, berbeda dengan soal yang diberikan PISA yang

diawali dari permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari

sehingga siswa harus memikirkan solusi dengan mengembangkan ide yang

mereka punya.

Berdasarkan pernyataan yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan matematika dan juga khususnya kemampuan

pemecahan masalah pada permasalahan tidak rutin dalam pembelajaran

matematika masih kurang diperkenalkan pada pembelajaran di sekolah.

Akibatnya, siswa belum terlatih untuk berpikir kreatif, hal ini juga

disampaikan oleh Mahmudi (2008b) yang menyatakan bahwa berpikir kreatif

merupakan salah satu syarat untuk dapat memecahkan permasalahan. Selain

itu, pada standar kompetensi lulusan kurikulum 2006 dalam BSNP (Badan

Standar Nasional Pendidikan) dijelaskan berbagai kompetensi yang dapat

dituju oleh siswa, salah satunya adalah menunjukkan kemampuan berpikir

kreatif.

Berdasarkan uraian tentang pentingnya untuk berpikir kreatif, maka

diperlukan seperangkat bahan ajar yang dapat memfasilitasi dan menyalurkan

kemampuan siswa agar mempunyai sifat kreatif matematis. Di samping itu,

bahan ajar juga harus dapat mengatasi berbagai kendala siswa selama

pembelajaran berlangsung. Dalam membuat sebuah bahan ajar yang baik

tentunya diperlukan kemampuan analisa yang baik pula dari seorang guru

terhadap kesulitan belajar yang dialami siswa (Learning Obstacle) agar bahan

ajar yang dibuat tepat sasaran, maksudnya adalah bahan ajar yang dibuat

harus sesuai dengan kebutuhan siswa.

Penulis memilih sebuah pendekatan sebagai alat untuk menumbuhkan

kompetensi kreatifitas matematis siswa yaitu pendekatan Open Ended.

Pendekatan ini sudah diterapkan di Jepang, pendekatan Open Ended

(14)

3

dapat memecahkan masalah dengan ide-ide yang dimiliki, akibatnya negara

Jepang saat ini dapat berinovasi menemukan solusi baru sebagai jawaban atas

masalah yang ada khususnya dalam bidang teknologi.

Setelah menemukan berbagai fakta dan permasalahan yang muncul dalam

pembelajaran matematika di sekolah akhirnya penulis terdorong untuk

membuat skripsi yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar untuk

Menumbuhkan Kompetensi Kreatifitas melalui Pendekatan Open Ended

Siswa SMP”.

B. Batasan Masalah

Pengembangan bahan ajar untuk menumbuhkan kompetensi kreatifitas

matematis siswa SMP kelas 7 bab segiempat dirancang dengan pendekatan

Open Ended secara rinci dengan sintaks tahap persiapan, tahap pemberian

masalah, tahap pengerjaan oleh siswa, tahap evaluasi dan kesimpulan.

C. Rumusan Masalah

1. Apa saja learning obstacles yang terkait dengan konsep segiempat ?

2. Bagaimana bahan ajar dengan pendekatan Open Ended yang mampu untuk

mengatasi learning obstacles dan menumbuhkan kompetensi kreatif

matematis siswa ?

D. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kesulitan yang dialami siswa pada konsep segiempat.

2. Membuat bahan ajar dengan pendekatan Open Ended yang dapat

mengatasi learning obstacles serta memfasilitasi dan menumbuhkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa

Diharapkan learning obstacles yang dialami siswa dapat teratasi dan

menumbuhkan kompetensi kreatif matematis siswa lewat bahan ajar

dengan Pendekatan Open Ended.

2. Bagi Guru

Diharapkan dapat mengembangkan bahan ajar serta mengaplikasikan pada

(15)

4

3. Bagi Sekolah

Diharapkan dapat menjadi rekomendasi untuk melatih siswa dalam

mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematis.

4. Bagi Peneliti

Posisi peneliti sebagai calon guru diharapkan dapat menjadi pengalaman

dalam membuat sebuah bahan ajar dan dapat mengembangkan bahan ajar

tersebut lebih baik lagi.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Penulis telah membuat sistematika dalam penulisan skripsi beserta makna

dan juga korelasi antara suatu bab dengan bab lainnya, sistematika penulisan

skripsi yang penulis buat adalah :

1. Bab I yaitu pendahuluan yang berisi tentang alasan-alasan penulis

mengapa harus mengangkat tema tentang menumbuhkan kompetensi

kreatif matematis siswa juga penemuan masalah yang terjadi berdasarkan

kenyataan.

2. Bab II yaitu kajian pustaka yang berisi tentang teori-teori tentang bahan

ajar, kompetensi kreatifitas matematis dan pendekatan Open Ended serta

korelasi yang dihasilkan antara pendekatan open ended dan kompetensi

kreatifitas matematis siswa. Bab II juga memuat teori-teori yang memang

mendukung dalam upaya menumbuhkan kompetensi kreatifitas.

3. Bab III yaitu metode penelitian yang isinya tentang petunjuk teknis bagi

penulis untuk melakukan penelitian, dalam bab III diatur pula subjek

penelitian, waktu dan tempat, teknik pengumpulan data dan teknik analisis

data.

4. Bab IV yaitu temuan dan pembahasan yang berisi hasil-hasil dari

penelitian yang telah dilakukan.

5. Bab V yaitu kesimpulan juga saran yang berisi tentang hasil akhir yang

diperoleh dari penelitian yang dilakukan dan saran-saran yang ditujukkan

kepada peneliti yang akan membuat karya tulis yang serupa dengan

penulis dan refleksi bagi penulis sendiri.

Korelasi yang dihasilkan dari bab yang dibuat penulis yaitu bab pertama

(16)

5

berisi tentang masalah-masalah yang didukung oleh teori-teori yang ada. bab

ketiga sebagai tahap pelaksanaan karena berisi teknis penelitian. Bab keempat

adalah tahap evaluasi karena berisi tentang temuan hasil penelitian yang

dilakukan. Bab kelima sebagai umpan balik dari hasil penelitian yang telah

(17)
(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian yang dipakai penulis adalah penelitian desain (design

research), menurut Plomp (dalam Lidinillah, 2013) design research yaitu :

Suatu kajian matematis tentang merancang, mengembangkan dan mengevaluasi intervensi pendidikan (seperti program, strategi, dan bahan pembelajaran, produk dan sistem) sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan yang kompleks dalam preparation and design praktik pendidikan, yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan kita tentang karakteristik tentang intervensi-intervensi tersebut serta proses perancangan dan pengembangannya.’

Plomp (dalam Lidinillah, 2013) melanjutkan tentang fungsi dari design

research yaitu, ‘Merancang atau mengembangkan suatu intervensi (seperti

program, strategi dan meteri pembelajaran, produk dan sistem) dengan tujuan

untuk memecahkan masalah pendidikan yang kompleks dan untuk

mengembangkan pengetahuan (teori) tentang suatu karakterisitik dan

intervensi serta proses perancangan dan pengembangan tersebut.’

Ada beberapa macam model langkah-langkah dari design research, penulis

memilih model Greivemeijer dan Cobb (dalam Lidinillah, 2013) dengan

sintaksnya terdiri dari tiga tahap yaitu : Preparing for the Experiment/

preparation and design phase, design experiment, restrospective analysis.

Proses pelaksanaan design research dipandu oleh suatu instrumen yang

disebut Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang dikembangkan oleh

Fruedenthal, menurut (dalam Lidinillah, 2013) Hypothetical Learning

Trajectory didefinisikan memiliki tiga komponen yaitu,”Tujuan pembelajaran

yang mendefinisikan arah tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, hipotesis

belajar untuk memprediksi bagaimana pikiran dan pemahaman siswa akan

berkembang dalam konteks kegiatan belajar”.

Hypothetical Learning Trajectory mempunyai beberapa fungsi yaitu dapat

digunakan pada siklus mengajar matematika untuk satu atau dua pembelajaran

bahkan lebih, dapat menghubungkan antara teori pembelajaran (instrucsional

(19)

21

pembelajaran agar sesuai dengan spesifikasi materi dan hipotesis pembelajaran

(20)

20

Menurut Bakker (dalam Lidinillah, 2013) Hypothetical Learning Trajectory

mempunyai peran dalam setiap tahapan yaitu :

1. Preparation and design phase

Hypothetical Learning Trajectory dirancang untuk membimbing proses

perancangan terhadap bahan pembelajaran yang akan dikembangkan.

2. Design experiment

Hypothetical Learning Trajectory berfungsi sebagai pembimbing terhadap

apa yang akan difokuskan dalam proses pembelajaran agar penelitian menjadi

lebih efisien.

3. Restrospective Analysis

Hypothetical Learning Trajectory berfungsi sebagai petunjuk pada peneliti

dalam melakukan analisa. Setelah tahap ini selesai Hypothetical Learning

Trajectory dapat dikembangkan untuk design research selanjutnya,

berdasarkan hasil observasi sebelumnya.

Dapat disimpulkan bahwa Hypothetical Learning Trajectory merupakan

bentuk konkret teori pembelajaran. Sebaliknya, teori pembelajaran dibentuk

dari Hypothetical Learning Trajectory (Lidinillah, 2013).

B. Partisipan dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 6 Bandung semester 2 tahun ajaran

2014/2015 di salah satu kelas VII.

C. Instrumen Penelitian

Jenis-jenis instrumen yang terdapat pada penelitian ini adalah :

1. Tes awal

Bentuk instrumen tes berupa tes sesuai SK dan KD untuk memeriksa

kesulitan belajar yang dialami siswa.

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Bahan ajar yang dibuat terdiri dari permasalahan matematika yang sifatnya

tidak rutin menggunakan pendekatan Open Ended pada bab segiempat untuk

mengatasi kesulitan belajar dan menumbuhkan kompetensi kreatifitas

(21)

21

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari tiga

tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir dengan rincian

sebagai berikut :

1. Tahap persiapan

a. Menyusun proposal penelitian

b. Melakukan seminar proposal penelitian

c. Melakukan perbaikan proposal penelitian

d. Menyusun instrumen tes awal

e. Melakukan review materi kepada siswa terhadap materi yang akan

diujikan

f. Mengujikan instrumen tes awal

g. Menganalisa kesulitan belajar yang dialami siswa

h. Menganalisa hasil wawancara dari siswa

i. Melakukan konsultasi dengan dosen dan guru yang bersangkutan

j. Menyusun bahan ajar

k. Diskusi dan revisi terhadap desain awal dengan guru dan dosen

2. Tahap pelaksanaan

a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran matematika dengan menggunakan

bahan ajar yang telah dibuat.

b. Melaksanakan observasi selama pembelajaran berlangsung

c. Mengumpulkan data hasil uji coba

d. Menganalisis data hasil uji coba

e. Melakukan perbaikan desain

f. Mengolah dan menarik kesimpulan hasil uji coba

3. Tahap akhir

a. Melakukan ujian sidang skripsi

b. Melakukan perbaikan skripsi

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah

observasi dan wawancara. Menurut Arikunto (dalam Nobonnizar, 2013)

(22)

22

objek dengan menggunakan seluruh alat indera yaitu penglihatan, penciuman,

pendengaran, peraba dan pengecap. Kegiatan observasi pada penelitian ini

berguna untuk mengetahui kesulitan belajar siswa dan menumbuhkan

kompetensi kreatifitas matematis siswa.

Wawancara dimaksudkan penulis untuk mengetahui segala aspek yang

berkaitan dengan pembelajaran yang dilakukan di kelas, mulai dari metode

pembelajaran, bahan ajar hingga kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa

dalam pembelajaran.

F. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan (dalam Sugiyono, 2013), ‘Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah

dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.’ Karena

design research termasuk termasuk penelitian kualitatif maka data yang

diperoleh adalah data kualitatif.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis

berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola tertentu atau

menjadi hipotesis dan dilakukan secara kontinu sehingga dapat disimpulkan

apakah hipotesis tersebut dapat dikembangkan menjadi sebuah teori atau tidak

(Sugiyono, 2013).

Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum masuk ke

lapangan. Pada penelitian ini penulis memfokuskan analisis selama di lapangan

dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan

Huberman (dalam Sugiyono, 2013) aktifitas dalam analisis data yaitu data

reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.

a. Data reduksi (Data reduction)

Hasil data yang pada saat di lapangan bisa saja diperoleh sangat banyak,

untuk mengatasi itu diperlukan analisis data melalui reduksi data. Mereduksi

data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan kepada

hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu

(Sugiyono, 2013).

(23)

23

Menurut Sugiyono (2013:341),”Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya”. Namun menurut Miles dan Huberman (Sugiyono,

2013), penyajian yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dari

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.

c. Penarikan kesimpulan (Conclusion drawing/verification)

Langkah terakhir adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

yang dikemukakan diawal sifatnya sementara dan bisa berubah bila tidak

ditemukan bukti-bukti di Lapangan. Sebaliknya, bila kesimpulan didukung

oleh bukti-bukti di lapangan yang valid dan konsisten maka diperoleh

kesimpulan yang kredibel (Sugiyono, 2013). Dapat disimpulkan bahwa

kesimpulan dalam suatu penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab

rumusan masalah atau tidak menjawab, semua bergantung kepada bukti-bukti

(24)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, ada

dua hal yang dapat disimpulkan yaitu :

1. Penelitian yang dilakukan terkait dengan materi segiempat, terdapat

learning obstacle yaitu peserta didik belum mampu memahami sifat-sifat

yang dimiliki oleh segiempat dan belum mampu menyatakan hubungan

sifat-sifat antar segiempat berdasarkan tes instrumen awal yang dilakukan

penulis.

2. Bahan ajar dengan pendekatan Open Ended yang telah dibuat oleh penulis

mampu menumbuhkan kompetensi kreatifitas matematis siswa yaitu siswa

dapat mengembangkan ide, memikirkan langkah-langkah yang beragam

dan siswa dapat menghasilkan jawaban banyak dan beragam. Hal ini

terlihat dari penilaian penulis pada empat kali penelitian tentang tingkat

siswa-siswa dalam mengkonstruksi ide, memikirkan langkah yang beragam

dan memikirkan jawaban yang banyak sudah mencapai tahap baik. Di sisi

lain, bahan ajar yang telah dibuat belum mampu mengatasi salah satu

learning obstacle siswa yaitu siswa belum bisa menghubungkan antara

sebuah segiempat dengan segiempat lainnya, hal ini terlihat pada penelitian

pertama pada permasalahan ketiga yaitu siswa belum membuat

hubungan-hubungan antara sebuah segiempat dengan segiempat lainnya. Hal ini dapat

berpengaruh ketika siswa dihadapkan pada permasalahan seputar luas dan

keliling yang membutuhkan konsep hubungan antar bangun segiempat.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dapat dibuat implikasi

yaitu bahan ajar dengan pendekatan Open Ended untuk menumbuhkan

kompetensi kreatifitas matematis siswa diawali dengan mengujikan sebuah

instrumen tes awal untuk mengetahui learning obstacle yang dapat diperoleh,

kemudian dibuat sebuah bahan ajar yang mampu mengatasi learning obstacle

(25)

90

yang dibuat berisi tentang pemahaman konsep yang dimodifikasi dalam bentuk

penemuan konsep secara mandiri oleh siswa dan permasalahan yang tidak

rutin.

C. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah dilakukan, ada

beberapa rekomendasi yang diajukan, yaitu :

1. Instrumen serta bahan ajar hendaknya diujikan kepada siswa-siswa yang

lain dengan kemampuan berebeda untuk mendapatkan learning obstacle

yang berbeda.

2. Bahan ajar yang terkait dengan menghubungkan segiempat dengan

segiempat lainnya hendaknya diberikan stimulus agar lebih memudahkan

siswa dalam membuat ide-ide yang kreatif.

3. Bahan ajar dapat digunakan dalam pembelajaran untuk menumbuhkan

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.

4. Bahan ajar dapat dikembangkan menggunakan pendekatan lainnya dalam

proses menemukan konsep keliling dan luas daerah oleh siswa dan bahan

ajar dibuat lebih fleksibel agar siswa dapat mengeksplorasi dan

(26)
(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah,S.(2012). Mengembangkan Kreativitas dalam Matematika. [Online] Diakses dari http://www.infodiknas.com/mengembangkan-kreativitas-dalam-pembelajaran-matematika.html

Bandono.(2009). Pengembangan Bahan Ajar. [Online]. Diakses dari http://bandono.web.id/2009/04/02/pengembangan-bahan-ajar.php

BSNP.(2006). Standar Kompetensi Lulusan. [Online]. Diakses dari http://bsnp-

indonesia.org/id/wp-content/uploads/2009/04/SKL_PENDIDIKAN_MAPEL.pdf

Dahlan,J.A.(2010). Pendekatan Open-Ended dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Diakses dari

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19680

5111991011-JARNAWI_AFGANI_DAHLAN/Perencanaan_Pembelajaran_Matematika/ open-ended.pdf

Darhim.(2012). Teori Belajar Matematika (Bahan PLPG). [Online]. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/19550 3031980021-DARHIM/Makalah_Artikel/PLPG(TeoriBelajar).pdf

Herlina,E.(2013). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Disposisi Matematik Madrasah Tsanawiyah melalui Pembelajaran Generatif.

[Online]. Diakses dari

http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/search/titles

Huda,C.(2011). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika dengan Model Pembelajaran Treffinger pada Materi Pokok Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang. [Online]. Diakses dari http://digilib.uinsby.ac.id/9360/5/bab2.pdf.

Lidinillah,M.A.D.(2013). Educational Design Research : a Theoretical Framework for Action. [Online]. Diakses dari

http://file.upi.edu/Direktori/KD- TASIKMALAYA/DINDIN_ABDUL_MUIZ_LIDINILLAH_%28KD-

TASIKMALAYA%29-197901132005011003/132313548%20-%20dindin%20abdul%20muiz%20lidinillah/Educational%20Design%20Re search-A%20Theoretical%20Framework%20for%20Action.pdf

Kertayasa,I.K. (2014). Indonesia PISA Center. [Online]. Diakses dari http://www.indonesiapisacenter.com/2014/03/tentang-website.html

(28)

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd ,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2014%20ALI%20UNY%20Yogya%20for%2 0KNM%20UNIMA%20_Mengukur%20Kemampuan%20Berpikir%20Krea tif%20_.pdf

Mahmudi,A. (2008a). Mengembangkan Soal Terbuka (Open Ended Problem) dalam Pembelajaran Matematika. [Online]. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd ,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2002%20PIPM%202008%20_Mengembangk an%20Soal%20Terbuka_.pdf

Mahmudi,A. (2008b). Pemecahan Masalah dan Berpikir Kreatif. [Online]. Diakses dari

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Ali%20Mahmudi,%20S.Pd ,%20M.Pd,%20Dr./Makalah%2001%20KNM%20UNSRI%202008%20_Pe mecahan%20Masalah%20&%20Berpikir%20Kreatif.pdf

Marito. (2013). Pendekatan Open Ended Problem. [Online]. Diakses dari

http://www.academia.edu/4705289/PENDEKATAN_OPEN-ENDED_PROBLEM

Mulyana,T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nobonizar. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Komunikasi Matematika dalam Materi Dimensi Tiga di SMA. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurlaelah,E. (2009). Upaya Meningkatkan Kemampuan Kreativitas dan Daya Matematika Mahasiswa Calon Guru melalui Pembelajaran Berdasarkan Teori APOS dan Tugas Terstruktur. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Nurriza,S.S. (2012). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa melalui Pendekatan Open Ended dalam Pembelajaran Matematika Siswa SMP. (skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

OECD. (2012). PISA 2012 Results in Focus. [Online]. Diakses dari http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf .

Permasih dkk. (2012). Pengembangan Bahan Ajar. [Online]. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._KURIKULUM_DAN_TEK._PENDI

DIKAN/194601291981012-PERMASIH/PENGEMBANGAN_BAHAN_AJAR.pdf

(29)

Prawira,A. (2013). 8 Prinsip Kreativitas. [Online]. Diakses dari

http://edukasi.kompasiana.com/2013/07/11/8-prinsip-kreativitas-572672.html

Rahmawati,T.D. (2012). Kompetensi Berpikir Kritis dan Kreatif dalam Pemecahan Masalah matematika di SMP Negeri 2 Malang. [Online] Diakses dari

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/penmath/article/viewFile/612/634_um m_scientific_journal.pdf

Saefudin,A.A.(2012). Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). [Online]. Diakses dari : http://journal.uin-suka.ac.id/media/artikel/BDY120401-22-26-1-PB.pdf

Setiamihardja,R.K. (2007). Pendekatan Open Ended dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. [Online]. Diakses dari :

http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_8-Oktober_2007/Pendekatan_Open_Ended_dalam_Pembelajaran_Matematika _di_Sekolah_Dasar.pdf

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suherman,E & Sukjaya,Y. (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung : Wijayakusumah.

Suherman,E. (2010) Belajar dan pembelajaran Matematika. Bandung: Balai Percetakan dan Penerbitan UPI.

Sumirah. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Open Ended untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMA. (skripsi). Universitas Pendidikan Indoenesia, Bandung.

Suratno,T. (2009). Memahami Kompleksitas Pengajaran-Pembelajaran dan Kondisi Pendidikan dan Pekerjaan Guru. [Online]. Diakses dari http://the2the.com/eunice/document/TSuratno_complex_syndrome.pdf

Ulum, A.S. (2012). Mengapa Matematika Terasa Sulit. [Online]. Diakses dari http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/24/mengapa-matematika-terasa-sangat-sulit-433486.html

Yulianto dkk. (2014). Teori Perkembangan Piaget dan Vygotsky. [Online]. Diakses dari

(30)
(31)

a. RPP Pertemuan Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII-2/2

Waktu : dua jam pelajaran

Standar Kompetensi :

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar :

6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, trapesium, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang.

Indikator :

1. Menjelaskan pengertian jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya.

2. Menjelaskan sifat-sifat segiempat ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya.

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian dari berbagai jenis bangun segiempat yaitu jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang menurut sifatnya.

2. Peserta didik dapat menjelaskan segiempat yang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonalnya. Karakter peserta didik yang diharapkan :

Ulet, jujur, berani, kreatif, aktif, bertanggung jawab.

B. Materi Ajar

Segiempat

C. Pendekatan Pembelajaran

Open Ended

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (15 menit)

a. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

b. Guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan serta kerapihan kelas. Motivasi :

(32)

d. Guru membacakan peraturan sebelum memulai pembelajaran, lalu membagikan lembar kerja kepada setiap kelompok.

Apersepsi :

Mengulas kembali pembelajaran mengenai bangun datar yang didapat oleh peserta didik di sekolah dasar.

2. Kegiatan Inti (60 menit)  Eksplorasi

a. Peserta didik berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya untuk mencari dan menjawab pertanyaan terkait sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing bangun datar segiempat melalui bahan ajar lembar kerja kelompok.

 Konfirmasi

b. Peserta didik menyampaikan hasil temuan pada permasalahan yang pertama. c. Guru melengkapi dan meluruskan apabila ada peserta didik yang menjawab keliru.  Elaborasi

d. Peserta didik melanjutkan untuk menyelesaikan permasalahan selanjutnya yang disajikan pada lembar kerja kelompok.

3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Guru memotivasi peserta didik agar belajar lebih giat dan sungguh-sungguh pada pertemuan selanjutnya.

b. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

E. Alat dan Sumber Belajar :

Sumber :

Lembar kerja kelompok

F. Penilaian

Kelompok

Kemampuan

Fleuncy Originality Flexibility

(33)

Masalah 1

Pak Ardi mempunyai sawah berbentuk persegi panjang yang kelilingnya 30 m. Tentukan ukuran panjang dan lebar yang mungkin dari sawah milik pak Ardi !

Masalah 2

(34)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII-2/2

Waktu : dua jam pelajaran

Standar Kompetensi :

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar :

6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator :

Menemukan rumus luas dan keliling dari jajargenjang, persegi, persegi panjang, belah ketupat, trapesium, dan layang-layang berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bangun datar tersebut.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menemukan cara untuk mencari luas dan keliling dari segiempat berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya.

Karakter peserta didik yang diharapkan :

Ulet, jujur, berani, kreatif, aktif, bertanggung jawab.

B. Materi Ajar

Segiempat

C. Pendekatan Pembelajaran

Open Ended

D. Langkah-langkah Pembelajaran

4. Kegiatan awal (5 menit)

e. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

f. Guru memeriksa, kebersihan serta kerapihan kelas. Motivasi :

Guru memberikan dukungan moril agar peserta didik aktif dan mengikuti pembelajaran dengan baik.

Apersepsi :

(35)

5. Kegiatan Inti (70 menit)  Eksplorasi

e. Peserta didik berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya dalam mencari cara untuk mencari keliling segiempat.

 Elaborasi

a. Peserta didik bersama dengan kelompoknya menyelesaikan permasalahan yang disajikan di lembar kerja.

 Konfirmasi

a. Peserta didik mengemukakan hasil pekerjaannya di depan kelompok lain.

b. Guru memperbaiki dan melengkapi hasil pekerjaan peserta didik yang masih keliru. c. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan pada pertemuan ini 6. Kegiatan penutup (5 menit)

c. Guru memotivasi peserta didik agar belajar lebih giat dan sungguh-sungguh. d. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

E. Alat dan Sumber Belajar :

Sumber :

Lembar kerja kelompok

F. Penilaian

Kelompok

Kemampuan

Fleuncy Originality Flexibility

Skala penilaian : 0-3 : kurang 4-6 : cukup 7-10 : baik

(36)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII-2/2

Waktu : dua jam pelajaran

Standar Kompetensi :

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar :

6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator :

Menemukan rumus luas dan dari persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki masing-masing bangun datar tersebut dan menggunakannya untuk memecahkan masalah.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menemukan cara untuk mencari luas persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang berdasarkan sifat-sifat yang dimilikinya.

Karakter peserta didik yang diharapkan :

Ulet, jujur, berani, kreatif, aktif, bertanggung jawab.

B. Materi Ajar

Segiempat

C. Pendekatan Pembelajaran

Open Ended

D. Langkah-langkah Pembelajaran

7. Kegiatan awal (5 menit)

g. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

h. Guru memeriksa, kebersihan serta kerapihan kelas. Motivasi :

Guru memberikan dukungan moril agar peserta didik aktif dan mengikuti pembelajaran dengan baik.

(37)

Mengulas kembali pembelajaran mengenai sifat-sifat yang dimiliki oleh persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

8. Kegiatan Inti (70 menit)  Eksplorasi

f. Peserta didik berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya dalam mencari solusi yang paling tepat untuk mencari luas dari persegi, persegi panjang, trapesium, jajargenjang.  Elaborasi

b. Tiap kelompok mengerjakan permasalahan yang terdapat pada lembar kerja kelompok  Konfirmasi

d. Satu kelompok mengemukakan hasil pekerjaannya di depan kelompok lain.

e. Guru memperbaiki dan melengkapi hasil pekerjaan peserta didik yang masih keliru.

f. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada pertemuan ini

9. Kegiatan penutup (5 menit)

e. Guru memotivasi peserta didik agar belajar lebih giat dan sungguh-sungguh. f. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

E. Alat dan Sumber Belajar :

Sumber :

Lembar kerja kelompok

F. Penilaian

Kelompok

Kemampuan

Fleuncy Originality Flexibility

Skala penilaian : 0-3 : kurang 4-6 : cukup 7-10 : baik

(38)

Masalah

d. RPP Pertemuan Keempat

(39)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : VII-2/2

Waktu : dua jam pelajaran

Standar Kompetensi :

6. Memahami konsep segiempat dan segitiga serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar :

6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Indikator :

Menemukan rumus luas dari belah ketupat dan layang-layang berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bangun datar tersebut.

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik dapat menemukan cara untuk mencari luas dari belah ketupat dan layang-layang. Karakter peserta didik yang diharapkan :

Ulet, jujur, berani, kreatif, aktif, bertanggung jawab.

B. Materi Ajar

Segiempat

C. Pendekatan Pembelajaran

Open Ended

D. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Kegiatan awal (5 menit)

a. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

b. Guru memeriksa, kebersihan serta kerapihan kelas. Motivasi :

Guru memberikan dukungan moril agar peserta didik aktif dan mengikuti pembelajaran dengan baik.

Apersepsi :

(40)

 Eksplorasi

a. Peserta didik berdiskusi dengan teman dalam kelompoknya dalam mencari solusi yang paling tepat untuk mencari luas dari layang-layang dan belah ketupat.

 Elaborasi

a. Tiap kelompok menyelesaikan permasalahan yang terdapat pada lembar kerja kelompok.

 Konfirmasi

a. Satu kelompok mengemukakan hasil pekerjaannya di depan kelompok lain.

b. Guru memperbaiki dan melengkapi hasil pekerjaan peserta didik yang masih keliru. c. Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilakukan pada pertemuan ini 3. Kegiatan penutup (5 menit)

a. Guru memotivasi peserta didik agar belajar lebih giat dan sungguh-sungguh. b. Peserta didik berdoa dan mengucap salam.

E. Alat dan Sumber Belajar :

Sumber :

Lembar kerja kelompok

F. Penilaian

Kelompok

Kemampuan

Fleuncy Originality Flexibility

Skala penilaian : 0-3 : kurang 4-6 : cukup 7-10 : baik

Instrumen Penilaian :

(41)

Pada suatu hari Kunto, Danang dan Darto mendapat tugas dari guru untuk membuat bangun datar segiempat dari kertas karton berbentuk persegi panjang yang ukurannya 1 m x 0,75 m. Mereka diberi kebebasan untuk membuat bangun segiempat dengan ukuran bebas tetapi memiliki syarat :

1. Kunto, Danang dan Darto tidak boleh membuat bangun segiempat yang sama

2. Mereka masing-masing hanya diperbolehkan paling banyak membuat dua buah bangun datar segiempat.

3. Sisa karton tidak lebih dari 0,5 m2

Dari penjelasan tersebut tentukan :

a. Bangun segiempat yang mungkin dibuat oleh Kunto, Danang dan Darto ! b. Ukuran segiempat yang dibuat oleh Kunto, Danang dan Darto !

Referensi

Dokumen terkait

The objective of biological wastewater treatment is to tranform dissolved, colloid, and suspended organic matter in wastewate to be biofloc.. Charactiristic of floc will influence

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

Lampiran 3.Uji Korelasi pada Komponen Produksi Tandan Buah Segar bulanan Kebun Sei Baruhur pada Tanaman Berumur 5, 7,dan 9 Tahun selama 3

(1) Dengan tidak mengurangi kewadjiban untuk memperoleh izin menurut peraturan- peraturan lain jang berlaku, maka kepada pemegang Kuasa Pertambangan jang telah

Metode Empiris adalah metode pembahasan masalah kredit dengan menggunakan nilai-nilai yang didapat dari perhitungan standard jumlah nilai evaluasi (standard credit scoring),

Langkah yang dilakukan organisasi untuk masing-masing alternatif tersebut biasanya adalah; (1) mencari orang-orang berpotensi dari lulusan sekolah atau perguruan tinggi

Pada penelitian ini dilakukan analisa ekonomi yang sederhana terhadap proses asidogenesis LCPKS menggunakan temperatur termofilik dengan produk yang diharapkan

2.1.4.5 Hubungan Dana Alokasi Umum dengan Alokasi Belanja Modal Hampir sama dengan PAD, DAU merupakan salah satu sumber pembiayaan untuk belanja modal guna pengadaan sarana