ANALISIS HASIL BELAJAR
“MENGOLAH HIDANGAN
SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG” PADA
KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagain Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI
Oleh : Nurhayati Nufus
1001834
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dalam Mengolah Hidangan Indonesia siswa diharapkan
memiliki kemampuan pengetahuan dan kesiapan yang diperoleh dari hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan yang di Panggang”. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan yang di Panggang”
berkaitan dengan kemampuan pengetahuan dan kesiapan siswa pada kesiapan membuka usaha food court pada aspek kognitif meliputi aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek aplikasi. Metode yang digunakan yaitu metode deskriftif dengan sampel jenuh sebanyak 36 responden. Instrumen penelitian menggunakan tes. Hasil Penelitian ini mengungkapkan kemampuan pengetahuan siswa berada pada kriteria baik. Berdasarkan hasil penelitian bahwa siswa perlu mempertahankan dan meningkatkan belajar dengan membaca buku untuk menambah pengetahuan, wawasan dari sumber internet karena masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai kurang baik.
Kata kunci: hasil belajar, pengetahuan, sate, kesiapan, food court
ANALYSIS OF LEARNING OUTCOMES“PREPARING SATAY DISHES OR ROASTED DISHES” GOODS IN READINESS TO OPEN A FOOD COURT
BUSINESS
ABSTRACT: The background of this research is that students in Preparing Indonesian Dishes, are expected to have the readiness and the knowledge gained from studying "Preparing Satay dishes or Roasted Dishes". The purpose of this study was to determine the learning outcomes from studying "Preparing Satay dishes or Roasted Dishes" relates to the ability of students' knowledge and readiness to open a food court business paying attention to the cognitive aspects including knowledge, understanding, and application. The method used is a descriptive method with a saturated sample of 36 respondents. Study using test instruments. The results of this study revealed the ability of the knowledge capabilities students have in relation to the mentioned criterion.. Based on the research, students need to maintain and improve learning by reading books to add knowledge, insight from internet sources because there are students who are receiving lower grades.
DAFTAR ISI
1. Pengertian Hasil Belajar... 8
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 9
3. Ranah Hasil Belajar ... 9
B. Gambaran Umum Hidangan Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang ... 10 1. Kompetensi Dasar Hidangan Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang ... 10 2. Tujuan Pembelajaran Mata Pelajaran Makanan Indonesia ... 10
3. Materi Sate ... 11
a) Ciri-ciri Sate ... 11
b) Macam-macam Sate ... 12
c) Pemilihan bahan ... 16
d) Teknik marinate sate ... 17
e) Peralatan Pengolahan Sate ... 18
f) Sambal sate ... 19
g) Pengolahan Sate ... 21
h) Makanan pelengkap ... 21
C. Kesiapan usaha food court ... 22
1. Pengertian Kesiapan ... 22
2. Prinsip-Prinsip Kesiapan ... 22
3. Aspek kesiapan ... 23
4. Usaha food court ... 23
5. Pengertian food court... 24
6. Jenis Pelayanan Food court ... 25
7. Tipe Pelanggan ... 25
8. Sistem produksi makanan ... 26
9. Sistem pengolahan makanan ... 27
Halaman BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 32
B. Definisi Operasional ... 32
C. Lokasi, Populasi Dan Sampel ... 34
D. Instrumen Penelitian ... 35
E. Analisis Data ... 35
F. Prosedur Penelitian ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengolahan Data Hasil Penelitian ... 38
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 68
B. Saran ... 69
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Daftar siswa kelas XII Jasa Boga ... 32 Tabel 4.1 Presentase Pengetahuan tentang kriteria menu pada food
court asal daerah sari sate lilit ...
33
Tabel 4.2 Presentase Pengetahuan tentang asal daerah dari sate buntel 34 Tabel 4.3 Presentase Pengetahuan tentang sate yang berasal dari Jawa
Barat ... 35
Tabel 4.4 Presentase Pengetahuan tentang urutan penyimpanan bahan makanan segar dan bahan dasar dari sate lilit ...
35
Tabel 4.5 Presentase Pengetahuan tentang bahan yang digunakan untuk mengempukkan daging pada sate kambing ...
36
Tabel 4.6 Presentase Pengetahuan tentang sambal yang digunakan pada sate lilit ...
37
Tabel 4.7 Presentase Pengetahuan tentang pelengkap pada sate kambing ...
37
Tabel 4.8 Presentase Pengetahuan tentang bahan-bahan yang dipakai untuk membuat saus Padang ...
38
Tabel 4.9 Presentase Pengetahuan tentang alat yang digunakan sebagai penusuk pada sate lilit ...
39
Tabel 4.10 Presentase Pengetahuan tentang pengertian sate buntel ... 39 Tabel 4.11 Presentase Pengetahuan tentang pengertian sate ponorogo .. 40 Tabel 4.12 Presentase Pengetahuan tentang sate padang ... 41 Tabel 4.13 Presentase Pengetahuan tentang bahan-bahan yang
digunakan untuk sambal matah ... 42
Tabel 4.14 Presentase Pengetahuan tentang teknik memasak grilling pada sate ...
42
Tabel 4.15 Presentase Pengetahuan bahan yang digunakan pada sambal kecap untuk sate kambing ...
43
Tabel 4.16 Presentase Pengetahuan bahan dan bumbu yang digunakan untuk sate ayam ...
44
Tabel 4.17 Presentase Pengetahuan tentang teknik dalam membuat sate lilit ...
45
Tabel 4.18 Presentase Pengetahuan tentang pemilihan daging kambing sebagai bahan utama sate tegal ...
46
Tabel 4.19 Presentase Pengetahuan tentang cara pembuatan sate maranggi ...
47
Tabel 4.20 Presentase Pengetahuan tentang proses pengolahan sate kambing ...
48
Tabel 4.21 Presentase Pengetahuan tentang pengertian dari food court 49 Tabel 4.22 Presentase Pengetahuan tentang faktor-faktor yang harus
difikirkan sebelum menjalankan usaha food court ...
49
Tabel 4.23 Presentase Pengetahuan tentang karakteristik sebagai wirausaha food court ...
Halaman
Tabel 4.24 Presentase Pengetahuan tentang watak sebagai wirausaha
food court ...
51
Tabel 4.25 Presentase Pengetahuan tentang proses menyiapkan bahan olahan daging sate maranggi ...
51
Tabel 4.26 Presentase Pengetahuan tentang langkah-langkah dalam produksi makanan di food court ...
52
Tabel 4.27 Presentase Pengetahuan tentang karakteristik menu di food court untuk pelajar ...
53
Tabel 4.28 Presentase Pengetahuan tentang sistem pengolahan pada bagian persiapan di food court ...
53
Tabel 4.29 Presentase Pengetahuan tentang faktor-faktor pembelian bahan baku food court ...
54
Tabel 4.30 Presentase Pengetahuan tentang teknik penyimpanan bahan baku pada food court ...
55
Tabel 4.31 Rata-rata Persentase Pengetahuan Responden Hasil Belajar mengolah hidangan sate atau jenis makanan yang dipanggang terhadap kesiapan siswa dalam membuka usaha food court pada aspek pengetahuan ...
56
Tabel 4.32 Rata-rata Persentase Pengetahuan Responden Hasil Belajar mengolah hidangan sate atau jenis makanan yang dipanggang terhadap kesiapan siswa dalam membuka usaha food court pada aspek pemahaman ...
56
Tabel 4.33 Rata-rata Persentase Pengetahuan Responden Hasil Belajar mengolah hidangan sate atau jenis makanan yang dipanggang terhadap kesiapan siswa dalam membuka usaha food court pada aspek aplikasi ...
57
Tabel 4.34 Rata-rata Persentase Pengetahuan Responden Hasil Belajar mengolah hidangan sate atau jenis makanan yang dipanggang terhadap kesiapan siswa dalam membuka usaha food court pada usaha food court ...
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Sate Buntel ... 12
Gambar 2.2 Sate Madura ... 13
Gambar 2.3 Sate Maranggi ... 13
Gambar 2.4 Sate Padang ... 14
Gambar 2.5 Sate Ponorogo ... 14
Gambar 2.6 Sate Tegal ... 15
Gambar 2.7 Sate Lilit ... 15
Gambar 2.9 Tusukan Sate bambu ... 18
Gambar 2.10 Alat pemanggang sate ... 18
Gambar 2.11 Alat pemanggang sate pan ... 19
Gambar 2.12 Sambal kacang ... 19
Gambar 2.13 Sambal matah ... 20
Gambar 2.14 Sambal Padang ... 20
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memiliki nilai penting dalam kehidupan, membuka pintu pikiran
dan membuat kita menerima gagasan dalam memperluas cakrawala dan belajar
hal-hal baru. Pendidikan membentuk dasar dari setiap masyarakat. Hal ini
berkaitan dalam pertumbuhan ekonomi, sosial dan politik serta perkembangan
masyarakat pada umumnya. Tujuan dari pendidikan yaitu membentuk karakter
pada diri menjadi lebih baik dalam segala aspek kehidupan, merupakan salah satu
syarat untuk lebih memajukan pemerintah dengan begitu pendidikan formal dapat
dimulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Seperti tercantum
dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1
yaitu:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang agar pesrta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Jalur pendidikan yang terdapat di Indonesia meliputi jalur pendidikan formal,
informal dan non formal. Salah satu jalur pendidikan formal diantaranya yaitu
pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang merupakan
suatu lembaga pendidikan yang memiliki tanggung jawab untuk menciptakan
sumber daya manusia yang terampil dan memiliki keahlian khusus sehingga
setelah lulus peserta didik dapat langsung terjun ke dalam dunia kerja dan dapat
mengembangkan diri sejalan dengan ilmu pengetahuan yang sudah di dapat.
Sekolah Menengah Kejuruan yang sedang di gagas pemerintah saat ini yaitu
sekolah menengah kejuruan bidang kepariwisataan yang memiliki beberapa
bidang keahlian salah satunya yaitu bidang keahlian Jasa Boga. Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 17 (2010:5) adalah “salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang
2
sebagai lanjutan dari, SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan
dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs”.
SMKN 3 Cimahi merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan bidang
pariwisata yang memiliki program keahlian yaitu Jasa Boga, Tata Busana dan
Perhotelan. Adapun tujuan dari SMKN 3 Cimahi yang terdapat pada Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (2008) yaitu:
a. Menghasilkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten sesuai kompetensi keahlian pilihannya.
b. Menyelenggarakan pendidikan sesuai dengan tuntutan dan standarisasi lapangan kerja tingkat nasional.
c. Mengupayakan penentuan kebutuhan sarana dan prasarana pembelajaran teori maupun praktik sehingga mampu menghasilkan lulusan untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetensi di tingkat nasional.
Kompetensi kejuruan yang harus di tempuh peserta didik pada standar
kompetensi berdasarkan silabus SMKN 3 Cimahi (2008) salah satunya yaitu
Pengolahan Makanan Indonesia mempelajari diantaranya yaitu:
1) Menjelaskan Prinsip Pengolahan Makanan Indonesia 2) Mengolah Salad (gado-gado, urap, rujak)
3) Mengolah Sup dan Soto
4) Mengolah Hidangan Nasi dan Mie
5) Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang 6) Mengolah Hidangan Indonesia Dari Unggas, Daging dan Seafood 7) Mengoperasikan Alat Pengolahan Makanan.
Materi yang dibahas pada salah satu kompetensi dasar pada Mengolah Hidangan
Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang berdasarkan silabus SMKN 3 Cimahi
(2008) yaitu:
3
Pembelajaran kompetensi dasar Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan
Yang Dipanggang tersebut dilaksanakan oleh siswa kelas XI Jasa Boga sebanyak
empat kelas dengan banyak siswa 144 siswa. Proses pembelajaran mengolah
Makanan Indonesia diberikan melalui tatap muka dikelas sebagai materi dengan 3
kali pertemuan berturut-turut selama 2 jam, sedangkan untuk praktek dilakukan
setelah materi didalam kelas sudah terpenuhi. Tujuan dari pembelajaran ini
peserta didik diharapkan dapat memilih bahan untuk sate dan dapat membuat
potongan dari daging untuk sate. Dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik
yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut diharapkan siswa mampu
memperoleh pengetahuan yang meliputi pemilihan, pengolahan, dan penyajian.
Dari hasil belajar yang diperoleh peserta didik yang telah mengikuti kegiatan
pembelajaran tersebut diharapkan siswa mampu memperoleh pengetahuan, sikap
dan keterampilan sebagai bekal menjadi wirausaha.
Tamatan dari sekolah menengah kejuruan dapat menghasilkan tenaga kerja
menengah yang kompeten sesuai dengan komptensi keahlian pilihannya dan dapat
menghasilkan lulusan untuk mengembangkan diri dan mampu berkompetensi di
tingkan nasional, akan tetapi tidak menutup kemungkinan siswa sekolah
menengah kejuruan dapat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi seperti
Universitas. Hasil belajar yang diperoleh siswa dari komptensi dasar Mengolah
Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang yaitu peserta didik memiliki
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor dalam Mengolah Hidangan Sate
atau Jenis Makanan Yang Dipanggang sehingga siswa dapat lebih terlatih dan
percaya diri dalam mengembangkan pengetahuan dalam mengolah hidangan sate.
Hakekatnya manusia memerlukan kebutuhan pangan dalam kehidupannya
sebagai dasar untuk mempertahankan hidup. Saat ini usaha yang bergerak
dibidang boga sedang berkembang pesat sesuai dengan perkembangan jaman.
Usaha merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan tertentu untuk
memperoleh hasil, upah atau laba usaha. Usaha yang dilakukan secara terus
menerus dan telaten dalam menjalankannya dapat berkembang sesuai dengan
4
Court. Food Court merupakan salah satu usaha jasa boga dimana terdapat
beberapa konter makanan yang tersedia pada suatu tempat tertentu. Tamatan
Sekolah Menengah Kejuruan ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan yang sudah diperoleh dengan mengaplikasikannya pada usaha
membuka food court disalah satu counternya, sehingga setelah lulus siswa dapat
untuk membuka usaha sendiri. Jenis usaha food court ini terdiri dari aneka jenis
hidangan sate yang didirikan karena untuk hidangan sate banyak disukai oleh
semua kalangan baik pelajar, keluarga maupun pekerja.
Menganalisis hasil belajar yaitu menilai hasil belajar siswa yang telah dicapai,
hasil belajar yang akan dicapai yaitu pengetahuan siswa. Hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan yang dipanggang” yang akan di analisis
adalah teori mengolah makanan yang dipanggang berupa pengetahuan sate.
Dalam pelaksanaannya setelah siswa mempelajari “Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan yang dipanggang” di kelas XI pada setahun yang lalu diharapkan siswa mampu mengingat kembali materi mengenai macam-macam
sate. Menilai hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan yang
dipanggang” bertujuan untuk mengetahui sejauhmana pembelajaran yang telah
dicapai siswa dalam bentuk nilai yaitu apakah siswa sudah baik atau masih
kurang. Penilaian ini dilakukan untuk mengungkapkan tingkat keberhasilan siswa
dalam pembelajaran “Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan yang dipanggang”
Dari permasalahan tersebut penulis dapat melakukan penelitian terhadap siswa
kelas XII SMKN 3 Cimahi dengan menganalisis hasil belajar “Mengolah
5
pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court” di SMKN 3 Cimahi. Penelitian ini
dilaksanakan pada peserta didik kelas XII Jasa Boga Angkatan 2013-2014 di
SMKN 3 Cimahi. Adapun permasalahan yang timbul dalam penelitian ini yaitu
penulis batasi sebagai berikut:
1. Sate merupakan salah satu menu yang banyak disukai oleh masyarakat
pada umumnya
2. Menganalisis hasil belajar siswa yang berkaitan dengan mengolah
hidangan sate atau jenis makanan yang dipanggang (sate) pada kesiapan
siswa dalam membuka usaha food court.
C. Rumusan Masalah Penelitian
Perumusan masalah yaitu suatu masalah yang dirumuskan secara singkat dan
padat sehingga mudah dimengerti oleh pembaca. Masalah yang dirumuskan
berupa kalimat pendek yang bermakna dan berbentuk pertanyaan bukan
pernyataan. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011, hlm. 55) “Rumusan
masalah yaitu merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya
melalui pengumpulan data”. Perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu
bagaimana pencapaian keberhasilan peserta didik terkait dengan hasil belajar
Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang”, dari rumusan
masalah tersebut penulis menjadikan judul dalam penelitian ini yaitu “ Analisis
Hasil Belajar Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang”
pada kesiapan membuka usaha food court.
Adapun lingkup masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi yaitu:
1. Bagaimana analisis hasil belajar siswa tentang pengetahuan mengolah
hidangan sate atau jenis makanan yang dipanggang (sate) yang antara lain sate
buntel, sate Madura, sate maranggi, sate Padang, sate Ponorogo, sate Tegal,
dan sate lilit.
2. Bagaimana analisis hasil belajar siswa tentang mengolah hidangan sate atau
jenis makanan yang dipanggang (sate) pada kesiapan siswa dalam membuka
6
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang berjudul “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis
Makanan Yang Dipanggang” di siswa SMKN 3 Cimahi yaitu:
1. Mengetahui pencapaian hasil belajar siswa pada pengetahuan mengolah
hidangan sate dilihat dari aspek kognitif meliputi: a. pengetahuan, b.
pemahaman, dan c. aplikasi.
2. Mengetahui kesiapan siswa dalam membuka usaha food court
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Melalui penelitian ini dapat menambah dan meningkatkan wawasan
mengenai “Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan yang dipanggang”
pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court serta menambah pengalaman
dalam membuat karya ilmiah.
2. Bagi Guru
Memberi masukkan pada Guru sebagai keberhasilan dalam mencapai
pembelajaran “Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan yang dipanggang” pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court.
F. Struktur Organisasi
Berdasarkan Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun 2013 sistematika yang digunakan penulis meliputi:
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang masalah yang akan diteliti, identifikasi
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
7
3. Bab III: Metode Penelitian
Pada bab ini berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian seperti
lokasi penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument
penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan
analisis data.
4. Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan
yang berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan
penelitian serta membahas pembahasan atau analisis temuan.
5. Bab V: Simpulan dan Saran
Bab ini berisi simpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terencana yang
berguna untuk memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang serta
berpusat pada masalah actual. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis yaitu
menurut metode deskriptif, dalam Arikunto (2010, hlm. 3) metode deskriptif
adalah “penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal
lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan
penelitian”.
Dengan menggunakan metode deskriptif tersebut penulis gunakan dengan
tujuan melakukan penelitian “Analisis Hasil Belajar Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang”.
B. Definis Operasional
Definisi operasional ditujukan sebagai menghindari kesalah fahaman dalam
penafsiran antara pembaca dan penulis tentang istilah pada judul penelitian
“Analisis Hasil Belajar Mengolah Hidangan Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang”.
Berikut adalah istilah-istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
1. Analisis Hasil Belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang” pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court
33
b. Hasil Belajar
Sudjana, N (2009, hlm. 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih
luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
c. Sate
Menurut Prihastuti, E (2008, hlm. 310) yaitu sate merupakan terdiri dari daging
yang dipotong kecil-kecil (daging ayam, daging kambing, daging domba, daging
sapi, daging babi, dan ikan) dan ditusuki dengan tusukan sate yang biasanya dibuat
dari bambu, kemudian dibakar menggunakan bara arang kayu. Bisanya
dihidangkan bersama saus.
d. Makanan Panggang
Makanan panggang yaitu makanan yang diolah atau dimasak dengan panas
radiasi yang tinggi dan langsung atau cara memasak dengan suhu tinggi baik di
oven maupun diatas bara api langsung.
e. Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang
Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang adalah
kompetensi dasar yang harus ditempuh oleh siswa kelas XI Boga pada mata
pelajaran pengolahan makanan Indonesia.
f. Kesiapan
Menurut Slameto (2003, hlm. 113) yaitu kesiapan adalah keseluruhan
kondisi seseorang atau individu yang membuatnya siap untuk memberi respon
atau jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi penyesuaian kondisi
pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecendrungan untuk memberi
respon.
g. Usaha
Usaha menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008, hlm. 1599) yaitu
34
suatu maksud pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar daya upaya) untuk
mencapai sesuatu dengan maksud mencari untung.
h. Food Court
Alamsyah, Y (2009, hlm. 107) yaitu merupakan tempat berkumpulnya
pengunjung yang ingin membeli makanan disuatu tempat.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud
dengan Analisis hasil belajar mengolah hidangan sate atau jenis makanan yang
dipanggang pada kesiapan membuka usaha food court adalah suatu tindakan
memilah suatu unsur yang menunjukkan pada kemampuan yang dimiliki siswa
setelah mempelajari komptensi dasar tersebut sebagai kesiapan untuk
membuka usaha boga salah satunya yaitu membuka counter makanan pada
food court .
C. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi
Lokasi yang diambil oleh penulis yaitu siswa jurusan tata boga SMKN 3
Cimahi di Jl. Sukarasa no. 136 Citeurep Kota Cimahi.
2. Populasi
Populasi menurut Arikunto (2010, hlm. 173) adalah “keseluruhan subjek
penelitian”. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XII Jasa Boga 2 angkatan
2014/2015 yang telah mempelajari mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia
yang terdiri dari satu kelas jurusan Jasa Boga yang berjumlah 36 siswa.
3. Sampel
35
yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili).
Sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh yaitu satu kelas siswa
SMKN 3 Cimahi kelas XII jurusan Jasa Boga 2 angkatan 2014/2015 yang terdiri
dari 36 orang.
D. Instrumen Penelitian
Pengumpulan data merupakan suatu kegiatan untuk melakukan pengujian
terhadap instrumen atau alat ukur yang digunakan. Pada pengumpulan data
merupakan hal yang penting untuk mendapatkan data yang dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu Tes Prestasi atau achievement test yang dikemukakan oleh
Sugiyono (2013, hlm 176) yaitu “tes yang digunakan untuk mengukur pencapaian
seseorang setelah mempelajari sesuatu”.
Salah satu tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda (multiple choice test).
Tes ini diberikan kepada responden yaitu Siswa SMKN 3 Cimahi kleas XII Jasa
Boga, dimana tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar Mengolah Hidangan
Sate Atau Jenis Makanan Yang Dipanggang” yang dipelajari siswa dilihat dari
kemampuan kognitif, dan kesiapan membuka usaha food court . Tes ini terdiri dari
30 pertanyaan, untuk pertanyaan yang dijawab benar diberi nilai 1 dan 0 untuk
pertanyaan yang jawabannya salah.
E. Analisis Data
Data yang diolah berdasarkan tes yang telah disebar dan dijawab oleh siswa
pada penelitian ini menggunakakan pengolahan data menggunakan persentase
yang bertujuan menilai sejauh mana pengetahuan siswa sebagai hasil belajar dari
Mengolah Hidangan Sate tersebut. Persentase tersebut di dapat melaluai jawaban
tes yang disebar kepada responden. Pengolahan data yang digunakan dalam
36
Nilai Responden
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dari jawaban responden
melalui penyebaran tes yang terdiri dari:
a. Pemberian skor pada setiap hasil tes responden sesuai dengan kunci
jawaban. Jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0.
b. Mentabulasi data yaitu proses pengelompokkan data sesuai dengan
frekuensi data yang ditentukan.
c. Analisis untuk semua item dan katagori.
Persentase data digunakan untuk menghitung hasil persentase pada responden
yang bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi yang
diberikan tes pada responden, karena setiap jawaban akan berbeda. Rumus untuk
menghitung angka persentase menurut Sudjana, N (2004, hlm. 129) adalah:
Keterangan:
P : Persentase
f : Frekuensi jawaban responden
n : Jumlah responden
100% : Bilangan tetap
Data yang dianalisis, selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan
batasan-batasan Riduwan (2011, hlm. 89):
37
F. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan alur kerja yang dilakukan oleh peneliti dalam
melakukan penelitian yang akan dilakukan.
1. Studi pendahulan dengan melakukan observasi ke tempat objek penelitian.
2. Penyusunan proposal penelitian
3. Melaksanakan seminar judul
4. Penyusuanan BAB II mengenai kajian pustaka
5. Penyusunan BAB III mengenai metedologi penelitian
6. Penyusunan kisi-kisi instrumen dan instrumen penelitian yaitu berupa tes
7. Melaksanakan seminar desain skripsi I
8. Penyebaran instrumen dengan maksud untuk mengumpulkan data
9. Pengumpulan instrumen kembali
10.Melakukan tabulasi data yang telah diperoleh dari instrumen penelitian
11.Membuat pembahasan dari hasil penelitian dan kemusian menarik kesimpulan
penelitian
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan latar belakang, tujuan penelitian,
hasil pengolahan data dan hasil penelitian “Analisis Hasil Belajar “Mengolah
Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang di Panggang” Pada Kesiapan Membuka
Usaha Food Court”. Analisis hasil belajar “Mengolah Hidangan Sate” berkaitan
dengan kemampuan pengetahuan yaitu untuk menilai sejauh mana hasil belajar
yang telah dicapai pada mata pelajaran Pengolahan Makanan Indonesia dalam
ranah kognitifnya ditinjau dari aspek pengetahuan, aspek pemahaman dan aspek
aplikasi siswa tentang “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang di
Panggang” Pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court.
Hasil Belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang di
Panggang” Pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court yang meliputi sate
buntel, sate Madura, sate maranggi, sate Padang, sate Ponorogo, sate Tegal, dan
sate lilit. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa siswa sudah baik dan ada
beberapa yang masih kurang memahami materi seperti pada pembahasan
mengenai asal daerah dari sate buntel, bahan utama sate ponorogo, bumbu pada
sambal matah, dan cara pembuatan sate maranggi.
Hasil Belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang di Panggang” Pada Kesiapan Membuka Usaha Food Court yang meliputi materi
mengenai food court menunjukkan bahwa siswa berada pada kriteria baik
69
B. Saran
Penulis mengajukan saran yang dapat dijadikan pertimbangan untuk
meningkatkan baik pengetahuan maupun pemahaman materi hasil belajar
“Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang diPanggang” Pada Kesiapan
Membuka Usaha Food Court berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan,
diantaranya sebagai berikut:
1. Siswa
Berdasarkan data hasil penelitian pada Siswa kelas XII Jasa Boga 2 Angkatan
2014-2015 SMKN 3 Cimahi diharapkan siswa dapat mengingat kembali materi
yang sudah dipelajarinya yaitu dengan cara banyak membaca buku yang berkaitan
dengan bahan makanan, melakukan kunjungan wisata kuliner dan menambah
wawasan dari sumber internet karena masih terdapat siswa yang mendapatkan
nilai yang masih dibawah rata-rata, sehingga hasil belajar selanjutnya
mendapatkan nilai yang baik dan memuaskan serta dapat mengaplikasikan ke
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru Mata Pelajaran
Berdasarkan data hasil penelitian guru diharapkan dapat terus mengembangkan
materi baik teori dan praktek pada pembelajaran mengolah sate serta dapat
membuat suasana belajar yang nyaman, aktif, dan menarik dengan melakukan
kegiatan-kegiatan diluar sekolah seperti melakukan kunjungan wisata kuliner ke
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Bartono, P.H dan Ruffino. (2006). Dasar-Dasar Food Product. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Cia, A. (2013). Aneka Sate. Jakarta Timur: Dunia Kreasi
Ekawatiningsih, P. (2008). Restoran jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Fadiati, A. (2011). Mengelola Usaha Jasa Boga yang Sukses. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Harianto, B., Putra, D.T., dan Siregar, L.A. (2008). 20 Peluang Bisnis Makanan. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka
Mochantoyo, D. dkk. (1999). Pengelolaan Makanan Jilid 1. Bandung: Angksa
Muhidin, S.A dan Abdurahman, M. (2007). Analisis Korelasi, Regresi, dan Jurnal
Dalam Penelitian. Bandung:Pustaka Setia
Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sedarmayanti dan Hidayat, H. (2011). Metedologi Penelitian. Bandung: CV. Mandar Maju
Sumber Lain:
my world. (2013). Sate dan Hidangan Yang Dipanggang. [online]. Tersedia:
71
nn. (2010). Kiat Membuka Usaha di Food Court. Tersedia:
http://majalahmesinbisnis.com/kiat-membuka-outlet-usaha-di-food-court.html. Diakses 23 Juli 2014
setyawan, R.R. (2013). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kualitas