• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN

KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN

KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA

MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI,

DAN BERTANGGUNG JAWAB

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

FPMIPA

Oleh

Nirwan Anggana 0905907

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

(2)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN

KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN

PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA

LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL

KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN

BERTANGGUNG JAWAB

Oleh Nirwan Anggana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam

© Nirwan Anggana 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(4)

ii NIRWAN ANGGANA

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA

LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing I,

Achmad Samsudin, S.Pd., M.Pd. NIP. 198310072008121004

Pembimbing II,

Drs. Iyon Suyana, M.Si. NIP. 196208241991031001

Mengetahui, Ketua Jurusan

Pendidikan Fisika FPMIPA UPI

(5)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penggunaan Blog Fisika Berwawasan Karakter untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Energi dan Daya Listrik serta Mengetahui Profil

Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab

Nirwan Anggana NIM: 0905907

Pembimbing I: Achmad Samsudin, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II: Drs. Iyon Suyana, M.Si.

Abstrak

Penggunaan media pembelajaran konvensional belum dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Hal ini berdampak pada rendahnya penguasaan konsep dan pengembangan karakter siswa. Salah satu media pembelajaran yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah penggunaan media Blog Fisika Berwawasan Karakter sebagai bahan belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi peningkatan penguasaan konsep juga mengetahui karakter yang berkembang pada siswa melalui penggunaan Blog Fisika Berwawasan Karakter. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan soal pilihan ganda dari konsep energi dan daya listrik serta lembar observasi karakter. Penguasaan konsep yang diukur adalah aspek kognitif mengingat, memahami, dan mengaplikasikan. Karakter yang diukur adalah karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi-Experiment

dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Sampel

penelitiannya adalah siswa kelas IX di salah satu SMP Negeri Kota Bandung. Peningkatan penguasaan konsep energi dan daya listrik dilihat berdasarkan perbedaan nilai pretest dan posttest yang dinyatakan dengan gain yang dinormalisasi (n-gain). Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data , diperoleh

hasil n-gain sebesar 0,56 dengan kategori sedang. Profil karakter jujur, mandiri,

dan bertanggung jawab yang terlihat pada siswa berada dalam kriteria mulai muncul. Secara umum, penggunaan Blog Fisika Berwawasan Karakter dapat meningkatkan penguasaan konsep energi dan daya listrik serta mengembangkan karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab.

(6)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

(7)

Use Physics Blog Insightful Character to Improve Mastery of Energy and Power Concept and Knowing Profil Character of Honest, Independent, and

Responsible

Nirwan Anggana NIM: 0905907

Supervisor I: Achmad Samsudin, S.Pd., M.Pd. Supervisor II: Drs. Iyon Suyana, M.Si.

Abstract

The use of conventional learning media have not been able to achieve optimal learning. This has resulted in low mastery of concepts and character development of students. One of the media that was developed to solve this problem is the use of a Blog Physics Insightful Character. The purpose of this study was to identify the increasing mastery of the concepts and knowing the developing character in students through the use of Character Insightful Blog Physics. The data were obtained by using multiple choice questions on the concept of energy and power and character observation sheet. Mastery of the concept being measured is the cognitive aspect to remember, understand, and apply. Measured character are honest character, independent, and responsible. The method used is a Quasi -Experiment with design of the study is one group pretest-posttest design. Sample research is class IX Junior High School in one of school in Bandung. Increased mastery of the concept energy and power seen from the difference between value of pretest and posttest and expressed by the normalized gain (n-gain). Based on the results of data processing and analysis, the result of n-gain is 0.56 in the medium category. character profiles of honest, independent, and responsible students are seen on the criteria began to emerge. In general, the use of Physics Blog Insightful Characters can improve mastery concept of energy and power as well as developing the characters honest, independent, and responsible.

(8)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……… i

LEMBAR PENGESAHAN ….……… ii

PERNYATAAN………. iii

ABSTRAK ……….………... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ……… v

DAFTAR ISI ………..vii

DAFTAR TABEL ………. ix

DAFTAR GAMBAR ……….... x

DAFTAR PERSAMAAN ………. xi

DAFTAR LAMPIRAN ……… xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ………..1

B. Rumusan Masalah Penelitian ……….………4

C. Tujuan Penelitian ……….………..4

D. Manfaat Penelitian ……….………4

E. Definisi Operasional ………..5

F. Struktur Organisasi Skripsi ………6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Blog Fisika ……… 7

(9)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab ……….16

D. Hubungan antara Blog Fisika dengan Penguasaan Konsep dan Pengembangan Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab …... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ………….……… 24

B. Partisipan Penelitian ………...………. 25

C. Populasi dan Sampel Penelitian ………..…….… 25

D. Instrumen Penelitian ……… 25

E. Prosedur Penelitian ……….. 26

F. Analisis Data Instrumen ……….…. 28

G. Hasil Uji Coba Instrumen Tes ……….… 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian ……… 35

B. Penguasaan Konsep Siswa ……….………...……….. 36

C. Karakter Jujur Mandiri dan Bertanggung Jawab ……...……….. 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………..………... 50

B. Saran dan Rekomendasi ………..…….... 51

DAFTAR PUSTAKA ………... 52

(10)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

3.1. Kriteria Validitas Butir Soal ………..………... 29

3.2. Kriteria Reliabilitas Soal ……….………. 30

3.3. Kriteria Daya Pembeda Soal ……….…... 31

3.4. Kriteria Indeks Kesukaran ……… 32

3.5. Kriteria N – Gain ………...………... 32

3.6. Contoh Lembar Observasi Karakter ……… 33

3.7. Hasil Uji Coba Instrumen Tes ……….….……… 34

4.1. Profil Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab Peserta Didik per Kelompok Eksperimen ……… 44

(11)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1. Input alamat Blog Fisika tersebut pada browser Google Crome…… 10

2.2. Halaman pertama “π-log” ………. 11

2.3. Tampilan “π-log”dengan materi Perubahan Energi Listrik ………... 11

2.4. Konten “π-log” berupa teks, gambar, dan simulasi flash ………….. 12

2.5. Tampilan flash pada “π-log”………..……. 12

3.1. Desain Penelitian ……….…… 24

3.2. Skema Prosedur Penelitian ………. 26

4.1. Persentase Skor Rata-rata Peningkatan Penguasaan Konsep ………. 37

4.2. Persentase Skor Rata-rata Penguasaan Konsep pada Aspek kognitif

C1, C2, dan C3 serta n-gain ………..………. 39

4.3. Persentase Skor Rata-rata tiap Sub Konsep ……..……… 42

4.4. Profil Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab Peserta

Didik per Kelompok Eksperimen ……….. 45

4.5. Profil Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab Peserta

(12)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PERSAMAAN

Persamaan hal

2.1 Energi Listrik ……….. 15

2.2 Hukum Ohm ……… 15

2.3 Daya Listrik ………. 15

3.1 Persamaan Validitas Soal……..………... 28

3.2 Reliabilitas K-R 20 ………. 30

3.3 Daya Pembeda Soal ………... 30

3.4 Tingkat Kesukaran Soal ………... 31

(13)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : PERANGKAT PEMBELAJARAN

A.1.a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan I ……….. 57

A.1.b. Lembar Kegiatan Siswa Pertemuan I ………. 63

A.1.c. Media Pembelajaran Pertemuan I ……….. 65

A.2.a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan II ……… 66

A.2.b. Lembar Diskusi Siswa Pertemuan II ..……… 71

A.2.c. Media Pembelajaran Pertemuan II ………. 73

LAMPIRAN B : INSTRUMEN PENELITIAN B.1. Kisi – kisi Instrumen ………..……… 76

B.2. Lembar Judgement Instrumen ……….……….. 77

B.3. Soal Uji Coba Instrumen ……… 83

B.4. Soal Pretest - Posttest ………...…. 86

B.5. Lembar Observasi Karakter ……….. 89

(14)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C.1. Hasil Uji Coba Instrumen ………..……… 91

C.2. Analisis Validitas Soal …..………….……… 94

C.3. Daya Pembeda Soal ……….……….. 101

C.4. Tingkat Kesukaran Soal ……….……… 104

C.5. Analisis Reliabilitas Soal ……….. 107

LAMPIRAN D : PENGOLAHAN DATA PENELITIAN D.1. Hasil Pretest Siswa ……….…. 110

D.2. Hasil Postest Siswa ………..… 111

D.3. Perhitungan Nilai N-gain ………. 112

D.4. Hasil Pretest tiap Level Kognisi ………….………. 113

D.5. Hasil Posttest tiap Level Kognisi ………. 115

D.6. Perhitungan Nilai N-gain tiap Level Kognisi ……….. 117

D.7. Analisis tiap Sub Konsep .……..………. 118

D.8. Perhitungan Nilai Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab Siswa ………. 119

LAMPIRAN E : DOKUMENTASI PENELITIAN

E.1. Foto-foto Kegiatan Penelitian

(15)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi dewasa ini sudah mengantarkan dunia pada situasi dimana informasi tersedia secara melimpah dan tersebar luas dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi dan informasi berjalan dengan sangat pesat, begitu juga teknologi yang diterapkan untuk membantu proses pembelajaran. Sudah tidak bergantung pada ruang dan waktu, dimana saja dan kapan saja proses belajar bisa dilakukan dengan mandiri. Dalam hal ini teknologi yang dimaksud adalah internet. Dengan internet, saat ini informasi apapun dapat dengan mudah didapat.

Internet dijadikan sumber dan sarana pendistribusian informasi yang akan disampaikan kepada siswa dalam proses pembelajaran (Adri, 2008, hlm. 18). Internet sendiri memiliki layanan yang bisa memfasilitasi guru untuk menuangkan ide – ide dan bahan belajar secara gamblang tanpa adanya batasan abstrak, yaitu dengan layanan blog. Di dalam blog, guru bisa mengunggah informasi dalam bentuk apapun tergantung kebutuhan. Blog bisa bersifat interaktif, sehingga dapat mempermudah pembelajaran karena didukung oleh berbagai aspek seperti audio, video, animasi, teks, dan grafik sesuai dengan interaksi antara siswa dan guru.

(16)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(17)

3

divisualisasikan melalui multimedia yang di dalamnya memiliki elemen teks, suara, gambar, animasi atau video.

Proses belajar mengajar biasanya hanya menggunakan alat bantu,

white board, buku–buku, diktat dan lain–lain. Penggunaan alat bantu konvensional ini belum dapat mencapai tujuan secara optimal (Munir, 2012, hlm. 9). Dengan demikian perlu adanya peningkatan kualitas bahan atau alat belajar yang lebih futuristik dan modern. Untuk itu dalam penelitian ini, dikembangkan bahan belajar berbasis web yaitu Blog Fisika yang dinamakan “π-log” dan merupakan singkatan dari Physics-Blog. Pembelajaran berbasis blog ini mempunyai kelebihan yaitu dapat mengakomodasi kebutuhan belajar mengajar secara individual; penilaian secara individual dapat dibuat dengan cepat; isi pengetahuan dapat disesuaikan dan di-update secara terus menerus; belajar tepat pada waktunya; program latihan dapat lebih diimplementasikan; biaya perjalanan, kehilangan jam kerja, dan muatan revisi (revision charge) dapat dikurangi jika dibandingkan dengan strategi pembelajaran konvensional pada umumnya (Ellis, Wagner, & Longmire, 1999). Selain kelebihan–kelebihan yang telah dipaparkan di atas, Blog Fisika ini dikhususkan dalam pembelajaran Fisika. Karena sistemnya berbasis web blog, maka secara otomatis blog ini dapat diakses kapanpun dan dimanapun tak terbatas oleh jam pelajaran di sekolah.

(18)

4

informasi ini, yaitu dengan mengembangkan karakter positif siswa khususnya dalam kontrol penggunaan media berbasis teknologi dan informasi.

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat, harus juga diimbangi dengan karakter positif diri yang kuat. Pada saat ini, pendidikan karakter menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang beriman dan bertaqwa serta berahklak mulia. Pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa, mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia mandiri dan memiliki sikap jujur, bangga pada bangsa dan negaranya serta menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

Berdasarkan hasil observasi awal di sekolah menengah pertama ketika peneliti melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL), diketahui bahwa pembelajaran Sains khususnya Fisika masih menggunakan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Minat siswa dalam kegiatan pembelajaran kurang dikarenakan pembelajaran dengan metode ceramah belum bisa secara optimal membangkitkan motivasi belajar siswa. Akibatnya hasil penguasaan konsep yang dicapai dari pembelajaran konvensional cukup rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata hasil ujian sekolah yang masih dibawah nilai KKM yang bernilai 70.

(19)

5

B. Rumusan Masalah Penelitian

Penilitian ini dilaksanakan dalam pembelajaran Fisika di SMP khususnya konsep energi dan daya listrik. Sedangkan perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu ”Bagaimana peningkatan penguasaan konsep energi dan daya listrik serta profil karakter (mandiri, jujur, dan bertanggung jawab) setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan Blog Fisika. Agar lebih terarah, penulis menjabarkan rumusan penelitian ke dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan penguasaan konsep energi dan daya listrik siswa dalam pembelajaran Fisika dengan menggunakan Blog Fisika?

2. Bagaimanakah profil karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab siswa saat pembelajaran Fisika yang menggunakan Blog Fisika?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan Blog Fisika guna meningkatkan penguasaan konsep dan mengetahui profil karakter siswa.

Tujuan khusus dari penelitian ini untuk:

1. Meningkatkan penguasaan konsep energi dan daya listrik siswa setelah melakukan pembelajaran dengan Blog Fisika.

2. Mengetahui profil karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab siswa dengan menggunakan Blog Fisika.

D. Manfaat Penelitian

(20)

6

E. Definisi Operasional

1. Blog Fisika Berwawasan Karakter

Blog Fisika Berwawasan Karakter merupakan suatu tempat menulis berbasis jaringan dunia maya yang berasal dari penyedia blog seperti blogger.com, wordpress.com, weblog.com, atau multiply.com yang menyediakan template - template siap pakai dan tidak menuntut keahlian teknis, estetika, atau perancangan dari pengguna (blogger). Blog Fisika Berwawasan Karakter merupakan suatu media pembelajaran berbasis blog yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (message), merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat membantu dalam proses belajar mengajar. Blog Fisika Berwawasan Karakter memuat konten berupa teks, gambar, video, simulasi, demonstrasi dan lain-lain yang dipakai sebagai media dan bahan belajar untuk meningkatkan penguasaan konsep siswa serta digunakan untuk melatih siswa dalam mengumpulkan materi pembelajaran secara jujur, mandiri, dan bertanggung jawab. Kebergunaan Blog Fisika dilihat dari jumlah komentar siswa yang masuk melalui fitur kolom komentar dalam blog tersebut. 2. Peningkatan Penguasaan Konsep Energi dan Daya Listrik

Penguasaan konsep didefinisikan sebagai tingkatan atau kemampuan seorang siswa yang tidak sekedar mengetahi konsep – konsep terkait, melainkan benar – benar paham dengan baik, yang ditunjukan dengan kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai persoalan, baik yang terkait dengan konsep itu sendiri maupun penerapannya dalam situasi tertentu. Penguasaan konsep ini dimaksudkan dalam ranah kognitif yang diukur dengan tes penguasaan konsep dengan materi energi dan daya listrik. Tes berupa pretest dan posttest yang berbentuk tes objektif jenis pilihan ganda. Kemudian diolah dengan menggunakan n – gain untuk

(21)

7

3. Karakter Jujur, Mandiri, dan Bertanggung Jawab

Pendidikan karakter di sekolah adalah usaha bersama semua guru dan kepala sekolah melalui semua mata pelajaran dan budaya sekolah dalam membina dan mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada peserta didik. Dalam penelitian ini, hanya akan dilihat profil tiga karakter saja yaitu karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab, Ketiga profil karakter ini akan dinilai melalui lembar observasi karakter berbasis performance assessment (penilaian kinerja) dan dianalisis menggunakan skala 1 – 4 untuk menghasilkan kriteria ketiga profil karakter peserta didik dalam pembelajaran fisika.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur penulisan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

 Bab I, Pendahuluan, menerangkan tentang penjelasan secara umum dari penelitian yang terdiri dari latar belakang, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan, manfaat, definisi operasional, dan struktur organisasi skripsi.

 Bab II, Kajian Pustaka, menjelaskan tentang teori-teori yang menunjang penelitian, berupa penjelasan tiap variable dalam penelitian. Dalam hal ini adalah, Blog Fisika berwawasan karakter, penguasaan konsep, karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab.  Bab III, Metode Penelitian, membahas mengenai metode dan desain

penelitian yang digunakan, serta pemaparan populasi, sampel, prosedur penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data penelitian.

 Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan, menyajikan hasil penelitian yang diperoleh serta analisis data hasil penelitian.

(22)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Pada dasarnya metode penelitian adalah suatu cara ilmiah dalam mendapatkan data untuk tujuan tertentu. Dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep siswa juga pengembangan karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2003, hlm. 92), “tujuan eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dari eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan variable

yang relevan”.

Penelitian ini menggunakan desain, “one group pretest-posttest

design” yaitu suatu perlakuan yang dilaksanakan pada satu kelompok saja tanpa ada kelompok pembanding, yang diilustrasikan oleh Gambar 1 berikut ini:

Pretest Treatment Posttest

T1 X T1’

Gambar 3.1. Desain Penelitian

Dengan T1 adalah tes awal, X adalah perlakuan yang diberikan

(23)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dilaksanakan, teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu

(24)

25

B. Partisipan Penelitian

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 29 siswa kelas IX di SMP Negeri 5 Bandung semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Ditambah dengan 3 orang observer yang membantu peneliti dalam mengumpulkan data observasi karakter.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa di salah satu SMP Negeri di kota Bandung kelas IX tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel sebanyak satu kelas yang dipilih secara random sampling.

D. Instrumen Penelitian 1. Tes

Penguasaan konsep ini dimaksudkan dalam ranah kognitif siswa dan dapat diketahui dari hasil tes siswa. Sebelum melakukan tes untuk mendapatkan data penguasaan konsep, terlebih dahulu harus disusun instrumen sebagai perangkat penelitian. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda dengan materi utuh daya dan energi listrik.

Dalam menyusun instrumen penelitian, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:

a. Membuat kisi-kisi instrumen.

b. Membuat soal sesuai kisi-kisi yang telah dibuat sebelumnya. c. Melakukan judgement soal.

d. Melakukan uji instrumen dengan tujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen yang telah dibuat.

2. Observasi Karakter Siswa

Melalui lembar observasi karakter berbasis performance

assesment (penilaian kerja), akan dapat dilihat seberapa sering

(25)

26

E. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah proses penelitian dan pengembangan strategi

meliputi persiapan penelitian, pelaksanaan dan pelaporan. Secara garis

besar diilustrasikan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 3.2. Skema Prosedur Penelitian

Penggunaan Blog Fisika dalam proses belajar mengajar

Posttest

Pembuatan Instrumen Penelitian dan Perangkat Pembelajaran

Judgment Perangkat Penelitian Uji Coba dan Analisis Instrumen Penelitian

(26)

27

1. Persiapan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:

b. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memperoleh teori yang akurat mengenai pembelajaran berbasis blog.

c. Melakukan observasi awal untuk mengetahui kondisi siswa di sekolah tempat penelitian dilaksanakan, kondisi sekolah seperti sarana dan prasarana tersedia, kondisi sistem pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran fisika di sekolah.

d. Menentukan subjek penelitian.

e. Analisis standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi ajar. f. Menyusun RPP dan perangkat pembelajaran lainnya mengenai

pokok bahasan yang dijadikan materi pembelajaran.

g. Membuat blog dan mengupload bahan belajar yang akan ditampilkan di blog.

h. Membuat dan menyusun instrumen penelitian (instrumen tes dan lembar observasi karakter)

i. Mengkonsultasikan dan judgment instrumen penelitian kepada dua orang dosen.

j. Merevisi hasil konsultasi dan judgment dosen

k. Mengujicobakan instrumen tes penguasaan konsep yang telah dijudgment ke kelas lain yang sudah lebih dulu mempelajari materi pembelajaran.

l. Menganalisis hasil uji coba instrumen tes, kemudian menentukan soal yang layak untuk dijadikan instrumen penelitian.

2. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan meliputi:

a. Pemilihan sampel penelitian dilakukan secara random sampling b. Memberikan tes awal (pretest) untuk mengukur penguasaan

konsep siswa sebelum diberikan perlakuan.

(27)

28

d. Melakukan observasi ketika pembelajaran berlangsung untuk mendapatkan profil karakter siswa.

e. Memberikan tes akhir (posttest) untuk mengukur peningkatan penguasaan konsep siswa.

3. Penyelesaian

Kegiatan yang dilakukan pada tahap penyelesaian adalah : a. Mengolah data hasil penelitian

b. Menganalisis data hasil penelitian

F. Analisis Data Instrumen 1. Tes

Instrumen tes yang digunakan adalah tes objektif jenis pilihan ganda dengan jumlah soal sebanyak 15 butir. Sebelum dilakukan penelitian, dilakukan uji coba instrumen soal untuk mengetahui tingkat validitas dan realiabilitas instrumen soal sehingga ketika nanti dilakukan tes pada kelas eksperimen, instrumen tersebut sudah terjamin valid dan reliabel. Uji coba instrumen ini dilakukan di kelas yang sudah terlebih dahulu mempelajari materi yang akan dijadikan bahan penelitian di kelas eksperimen. Untuk mengukur sesuatu dengan baik, diperlukan juga alat ukur yang baik, oleh sebab itu alat ukur yang akan digunakan harus valid dan reliabel. Data hasil uji instrumen selanjutnya dianalisis sehingga akan dikeahui tindak lanjut berikutnya. Analasis uji instrumen ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran.

a. Uji Validitas

Validitas tes didasarkan pada validitas konstruksi (construct validity). Validitas konstruksi berkaitan dengan kesesuaian soal dengan indikator yang disusun dalam kisi-kisi instrumen dan melalui penilaian (judgement) dosen ahli.

Nilai validitas dapat dicari dengan menentukan koefisian produk momen menggunakan rumus:

√ ∑ ∑ ∑ ∑ ……….persamaan 3.1

(28)

29

Menurut Arikunto (2009, 75) menyatakan bahwa ktriteria yang digunakan untuk menginterpretasi besarnya koefisien korelasi yaitu disajikan dalam tabelberikut :

Tabel 3.1. Kriteria Validitas Butir Soal Nilai rxy Kriteria Selain menggunakan uji validitas butir soal, dalam penelitian ini juga menggunakan uji validitas isi, dimana pengujian validitasnya menggunakan pendapat para ahli (judgement). Soal yang berjumlah 15 butir dikonsultasikan kepada para ahli dan diminta pendapatnya tentang soal yang telah disusun tersebut, jumlah ahli yang digunakan adalah 3 orang yang terdiri dari 2 dosen ahli, dan 1 guru sekolah. Dari judgement tersebut, ada dua soal yang harus direvisi yaitu pada nomor 2 dan 10. Kemudian telah dilakukan revisi pada pertanyaan tersebut.

b. Uji Reliabilitas

“Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan

yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan ketetapan hasil tes” (Arikunto, 2009: 86) . Bisa dikatakan bahwa reliabilitas menyatakan seberapa ajeg tes tersebut, berapa kalipun digunakan untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.

(29)

30

∑ ……….persamaan 3.2

(Arikunto, 2010, hlm. 231) dengan:

r11 : reliabilitas insstrumen

k : banyaknya butir pertanyaan : varians total

p : proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir q : proporsi subjek yang menjawab salah pada sesuatu butir

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas alat ukur disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.2. Kriteria Reliabilitas Soal

Nilai r11 Kriteria soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang

tidak pandai (berkemampuan rendah)”. Daya pembeda butir soal

dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

……….persamaan 3.3

dengan :

D : Daya pembeda

BA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal

tersebut dengan benar

BB : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal

tersebut dengan benar

JA : Banyaknya peserta kelompok atas

(30)

31

PA : Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar

PA : Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab

benar

Nilai DP yang diperoleh dapat diinpretasikan untuk menentukan daya pembeda butir soal dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

Tabel 3.3. Kriteria Daya Pembeda Butir Soal

Nilai DP Kriteria D = 0, berarti butir soal tidak mempunyai daya pembeda

D = 1, berarti bahwa butir soal hanya bisa dijawab oleh kelompok tinggi

D = - .... (negatif) berarti bahwa kelompok rendah lebih banyak menjawab butir soal tersebut dengan benar daripada kelompok tinggi

d. Tingkat Kesukaran

Analisis tingkat kesukaran bertujuan untuk mengetahui penyebaran kategori soal yang sukar, sedang dan mudah. “Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa

yang menjawab benar pada butir soal tersebut”, (Munaf, 2001).

Soal yang baik adalah soal yang memiliki sebaran yang rata, soal yang tidak terlalu sukar, dan juga tidak terlalu mudah. Tingkat kesukaran dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

……….persamaan 3.4

P : Indeks Kesukaran

(31)

32

Tabel 3.4. Kriteria Indeks Kesukaran

Indeks Kesukaran Kriteria

Instrumen yang telah dianalisis validitas dan reliabilitasnya kemudian diteskan untuk mengetahui skor yang akan diperoleh siswa. Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pretest dan posttest, untuk kemudian diketahui paningkatan penguasaan konsepnya. Peningkatan ini dihitung menggunakan Gain (selish skor posttest dan pretest). N – gain adalah gain yang ternormalisasi, tujuan penghitungan n- gain adalah untuk menghindari kesalahan dalam mengintepretasikan perolehan gain dari seorang siswa. Perhitungan N – gain dapat menggunakan rumus:

……….persamaan 3.5 (Meltzer, 2001) Nilai gain ternormalisasi <g> yang diperoleh dari perhitungan diatas, digunakan kriteria gain ternormalisasi seperti dalam tabel di bawah ini,

Tabel 3.5. Kriterian N – Gain

Lembar observasi karakter yang digunakan berbasis

performance assesment dan dilaksanakan pada pertemuan kedua saja

(32)

33

dilaksanakan observasi karakter terhadap siswa. Karakter yang diteliti adalah karakter jujur, mandiri, dan bertanggung jawab. Tiap karakter diuraikan menjadi 4 indikator keberhasilan. Keempat indikator ini disusun berdasarkan pedoman penilaian karakter PAUD yang dimodifikasi dan disesuaikan untuk anak SMP saat melakukan eksperimen. Indikator karakter yang diteliti tidak terbatas empat indikator, bisa lebih disesuaikan dengan kebutuhan penelitian dan kondisi penelitian yang akan dilakukan. Data yang didapat berupa jumlah turus yang diartikan sebagai berapa kali muncul suatu indikator tertentu dalam suatu kelompok. Setelah jumlah turus didapat, kemudian dikonversikan ke dalam bentuk angka dan dicari nilai rata – rata dari masing – masing karakter.

Berikut adalah lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan Pedoman Pendidikan Karakter pada Pendidikan Anak Usia Dini yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi penelitian.

Tabel 3.6. Lembar Observasi Karakter

No. Nilai Indikator

Keberhasilan Frekuensi *) Keterangan

1. Kejujuran

Nilai rata – rata dari karakter tersebut dikelompokan ke dalam skala penilaian sebagai berikut.

(33)

34

- Apabila nilai rata - rata turus antara 1 – 2, karakter katakan mulai muncul.

- Apabila nilai rata – rata turus antara 3 – 4, karakter dikatakan sering muncul.

- Apabila nilai turus 4, karakter dikatakan konsisten.

Untuk nilai rata – rata yang didapat berupa angka desimal, jika nilainya kurang dari 0,5 dianggap hilang dan diambil nilai

dibawahnya, jika nilainya ≥0,6 dianggap ke angka di atasnya. Contoh 2,4 nilai di kriteria menjadi 2 yaitu mulai muncul, atau 2,7 akan masuk ke kriteria 3 yang berarti sering muncul.

G. Hasil Uji Coba Instrumen Tes

Setelah melakukan uji instrumen soal penguasaan konsep, didapat data dan kemudian di olah menggunakan program komputer yaitu

Microsoft Excel. Hasil pengolahan data ini mencakup analisis validitas,

reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran. Tabel 3.7. Hasil Uji Coba Instrumen Tes No.

Soal Validitas Daya Pembeda

(34)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data terhadap hasil penelitian yang dilakukan di kelas IX di salah satu SMP negeri di Kota Bandung dengan menggunakan Blog Fisika berwawasan karakter ternyata mampu meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam materi energi dan daya listrik dan didapat pula profil karakter jujur, mandiri, dan tanggung jawab siswa. Kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan penguasaan konsep energi dan daya listrik siswa setelah melakukan pembelajaran dengan bantuan Blog Fisika berwawasan karakter berada dalam kategori sedang dengan niali gain yang dinormalisasi sebesar 0,56. Peningkatan penguasaan konsep energi dan daya listrik pada aspek kognitif C1 dan C2 berada pada kriteria sedang, dengan persentase gain yang dinormalisasi masing – masing 47.00% dan 50.00%. Sementara itu untuk aspek kognitif C3, peningkatan penguasaan konsep berada pada kriteria tinggi dengan persentase nilai gain yang dinormalisasi sebesar 74.00%. sementara itu peningkatan penguasaan konsep energi dan daya listrik pada setiap sub konsep yang berjumlah 4 sub konsep ini berada pada kriteria sedang. Hal ini terlihat dari nilai n –

gain yang berada antara 0,3 -0,7.

(35)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

(36)

51

B. Rekomendasi

Dari kegiatan penelitian yang sudah dilakukan, diajukan beberapa rekomendasi, diantaranya:

1. Blog Fisika berwawasan karakter bisa dijadikan sumber belajar mandiri bagi siswa dalam mempelajari materi pembelajaran. Dengan memaksimalkan konten pada Blog Fisika, seperti penambahan video, animasi flash dan format file lainnya, diharapkan Blog Fisika berwawasan karakter menjadi bahan belajar yang bisa dipergunakan dimana saja dan kapan saja.

2. Dalam penggunaan blog, perlu adanya fasilitas pengontrol bahwa siswa memang menggunakan blog tersebut sebagai bantuan dalam menguasai suatu konsep. Pengontrol ini bisa berupa absen kunjungan pada blog itu sendiri, yang berupa kotak komentar atau chatt box.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan indikator karakater ketika melihat profil karakter selama proses pembelajaran agar lebih baik dan menyeluruh.

4. Observasi karakter tidak hanya sebatas pada kegiatan eksperimen saja, diharapkan pada penelitian selanjutnya observasi pada karakter siswa dilakukan ketika pembelajaran biasa dengan metode apapun.

(37)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adri. M. (2008). Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Pembelajaran. Komunitas

eLearning IlmuKomputer.Com.

Allan, J. (1996). Learning outcomes in higher education, Studies in Higher Education, 21 (1), hlm. 93-108.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Asyanti, S. (2012). Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi : Sudah Terlambatkah. Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islam, hlm. 284-291.

Dahar, R. W. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Dirjen Paud, Nonformal, dan Informal. (2012). Pedoman Pendidikan Karakter pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: KEMENDIKNAS.

Djamarah, S. B. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Downes, S. (2004). Educational Blogging: EDUCAUSE Review, 39, hlm. 14–26. Ellis, A. L., Wagner, E. D., & Longmire, W. R. (1999). Managing Web-Based

Traning: How to Keep Your Program on Track and Make It Succesfull.

USA: American Society for Training & Development.

Fadillah, S. (2011). Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, 6 (2), hlm. 142-148.

Godwin-Jones, R. (2003). Blogs and wikis: Environments for online

(38)

Anggana, Nirwan. 2014

PENGGUNAAN BLOG FISIKA BERWAWASAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP ENERGI DAN DAYA LISTRIK SERTA MENGETAHUI PROFIL KARAKTER JUJUR, MANDIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB

(39)

53

Huang, T.-C., Huang, Y.-M., & Yu, F.-Y. (2011). Cooperative Weblog Learning in Higher Education: Its Facilitating Effects on Social Interaction, Time Lag, and Cognitive Load. Educational Technology & Society, 14 (1), hlm. 95–106.

Joshi, M., & Chugh, R. (2009). New paradigms in the teaching and learning of accounting: Use of educational blogs for reflective thinking.

International Journal of Education and Development using ICT. 5 (3),

hlm.1-11.

Mahjardi. (2000). Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas 1 MAN dalam Pemahaman Konsep Fisika Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. Tesis UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Mansor, A. Z. (2010). The Use of Blog in Decision Making Skills Course.

Procedia Social and Behavioral Sciences 18 (2011), hlm. 491–50.

Muhammad, A. (2002). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Munir. (2012). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Pardede, P. Blog Sebagai Media Pembelajaran dan Alat Pengelolaan serta Pengembangan Ilmu di Perguruan Tinggi. [Onlien]. Diakses dari http://parlindunganpardede.wordpress.com/2011/10/21/blog-sebagai- media-pembelajaran-dan-alat-pengelolaan-serta-pengembangan-ilmu-di-perguruan-tinggi/

Rustaman, N Y. (2005). Asesmen Pendidikan IPA. Diklat NTT 04.

(40)

54

SDN 19 Air Tawar Barat. (2013). Cara Menanamkan Pendidikan Karakter di

Kalangan Pendidik. [Online]. Diakses dari

http://sdn19airtawarbarat.wordpress.com/2013/07/04/cara-menanamkan-pendidikan-karakter-di-kalangan-pendidik/

Setiawan, A. (2007). Dasar-dasar Multimedia Interaktif (MMI). Bandung: SPs UPI Bandung.

Sidek, E. A. R. & Yunus, Melor. Md. (2011). Students’ Experiences on Using

Blog as Learning Journals. Procedia - Social and Behavioral Sciences 67 (2012), hlm. 135–143.

Sulistyarini. (2010). Membangun Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual: Jurnal Cakrawala Kependidikan, 8 (1).

Suryabrata, Sumadi. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Suyanto, A H. (2010). Desain website e-learning. Diakses dari http://jurnalkomputer.com/

Syambasri Munaf. (2001). Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung: FPMIPA UPI. Tekinarslan, E. (2008). Blogs: A Qualitative Investigation Into an Instructor and

Undergraduate Students’ Experiences. Australasian Journal of

Educational Technology, 24(4), hlm. 402-412.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Winkel, W.S, 1991. Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah: PT.

Gambar

Gambar 3.1. Desain Penelitian
Gambar 3.2. Skema Prosedur Penelitian
Tabel 3.1. Kriteria Validitas Butir Soal
Tabel 3.2. Kriteria Reliabilitas Soal
+5

Referensi

Dokumen terkait

Yang bertujuan untuk menggambarkan mengenai bagaimana implementasi program usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera di kelurahan Sukaramai I kecamatan Medan Area..

Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara

Santoso,2010.Kualitas dan kuantitatif air bersih untuk pemenuhan kebutuhan manusia.http//.uripsantoso.wordpess.com/jurnal/. Sumesti,S,1982.Metoda

Alhamdulillah Penulis ucapkan rasa syukur atas ridho Allah Swt dimana Penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Ahli Madya

Sebagai suatu perwujudan dalam konteks pemeliharaan nuansa islami di Kabupaten Banjar sesuai dengan predikat Martapura sebagai kota Serambi Mekkah maka Pemerintah Daerah

Semakin lama penyimpanan pada CPO dan RBDPO maka akan semakin lama reaksi hidrolisa yang terjadi sehingga menyebabkan peningkatan pada bilangan asam lemak bebas..

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah Dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54,

This study investigates the absolute vertical accuracy of the ASTER GDEM ver2 at five study sites in China using ground control points (GCPs) from high accuracy