• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor : 29/Pdt.G/2010/PA SPG. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor : 29/Pdt.G/2010/PA SPG. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SALINAN P U T U S A N

Nomor : 29/Pdt.G/2010/PA SPG.

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Sampang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan perkara cerai talak antara :--- PEMOHON, umur 35 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan swasta, pendidikan SMA,

bertempat tinggal di Dusun Karang Barat RT.01 RW.01 RW.01 Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, selanjutnya disebut sebagai Pemohon;---

L A W A N

TERMOHON, umur 31 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, pendidikan SMA, bertempat tinggal di Dusun Karang Barat, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, selanjutnya disebut sebagai Termohon;---

Pengadilan agama tersebut;--- Telah membaca surat-surat perkara ini;--- Telah mendengar keterangan pemohon dan termohon ;--- Telah memeriksa bukti-bukti di persidangan ;---

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 11 Januari 2010, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sampang dalam register Nomor : 29/Pdt.G/2010/PA.Spg. tanggal 11 Januari 2010, pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut :--- 1. Bahwa, Pemohon adalah suami sah Termohon yang menikah pada tanggal 27 Juli 1999, di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang dengan status jejaka dan perawan sebagaimana ternyata dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 182/69/VII/1999 tanggal 27 Juli 1999 ;--- 2. Bahwa, setelah perkawinan Pemohon dengan Termohon telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami istri (ba'da dukhul) dan dikaruniai 2 orang anak bernama : ---

(2)

a. ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, umur 7 tahun;--- b. ANAK PEMOHON DAN TERMOHON, umur 3 tahun, semuanya ikut Termohon ; -- 3. Bahwa, setelah melangsungkan pernikahan tersebut Pemohon dengan Termohon

bertempat tinggal di rumah orang tua Pemohon selama kurang lebih 9 tahun 11 bulan, kemudian Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon sedangkan Pemohon tetap tinggal bersama orang tua Pemohon hingga sekarang ;---4. Bahwa, kurang lebih sejak bulan Januari tahun 2005 antara Pemohon dan Termohon

terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga disebabkan karena :--- a. Termohon sering keluar rumah tanpa pamit Pemohon terlebih dahulu;--- b. jika Termohon memiliki keinginan untuk membeli sesuatu barang dan kemudian

Pemohon belum menurutinya karena kondisi keuangan, Termohon marah kepada Pemohon, puncaknya pada Juli 2009 Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon;--- 5. Bahwa, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Pemohon dan Termohon tealh berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 6 bulan hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama Sampang ;---6. Bahwa, kini Pemohon sudah tidak sanggup lagi untuk berkumpul serumah dengan

Termohon karena rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon tidak mungkin harmonis lagi serta sulit diharapkan kelangsungannya ;--- 7. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;---

Berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Sampang memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :---PRIMAIR :

1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ;--- 2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk mengucapkan Ikrar Talak terhadap

Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Sampang ;--- 3. Membebankan biaya perkara sesuai dengan hukum yang berlaku ;---

SUBSIDAIR :

- Atau apabila Pengadilan berpendapat lain maka saya mohon putusan lain yang seadil-adilnya ;---

(3)

Menimbang, bahwa pada hari-hari sidang yang telah ditentukan Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di persidangan;---

Menimbang, bahwa majelis hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dan Termohon agar tetap hidup rukun dalam rumah tangga, namun upaya damai tersebut tidak berhasil;---

Menimbang, bahwa proses mediasi (upaya perdamaian di luar persidangan) melalui bantuan Dra. Hj. Siti Azizah sebagai mediator yang ditunjuk atas kesepakatan Pemohon dan Termohon telah pula dilaksanakan, namun oleh mediator tersebut proses mediasi dinyatakan telah gagal;--- Menimbang, bahwa kemudian telah dibacakanlah surat permohonan Pemohon tertanggal 07 Januari 2010 yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon;--- Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut Termohon telah mengajukan jawaban secara lisan di persidangan pada pokoknya sebagai berikut :--- - Bahwa apa yang di dalilkan Pemohon di dalam surat permohonannya tersebut sebagian benar dan sebagian lainnya tidak benar;--- - Bahwa benar Pemohon dan Termohon adalah suami isteri dan pernah hidup rukun

sebagaimana layaknya suami isteri dalam rumah tangga;--- - Bahwa benar dari perkawinan Pemohon dengan Termohon dikaruniai 2 orang anak;--- - Bahwa benar setelah menikah Termohon bersama Pemohon tinggal di rumah orang tua

Pemohon kurang lebih 10 tahun, dan sejak bulan Juli 2009 pemohon dan termohon pisah tempat tinggal;--- - Bahwa, benar sejak Bulan Januari 2005 Termohon sering berselisih paham dan bertengkar dengan Pemohon, namun penyebabnya bukan karena Termohon sering keluar rumah tanpa izin, yang benar Pemohonlah yang sering pergi tanpa pamit dan tidak pulang kurang lebih 1 bulan, setelah Termohon telepon Pemohon mengaku ada di Surabaya disuruh-suruh temannya;--- - Bahwa selain karena alasan tersebut juga karena persoalan hutang Pemohon kepada Saudara kandung Termohon berupa uang sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan juga hutang Emas, yang oleh Pemohon diberikan kepada temannya untuk modal kerja, akan tetapi sampai sekarang tidak jelas kemana uang tersebut, sehingga sering terjadi peretengkaran antara Pemohon Termohon;--- - Bahwa persoalan usaha Pemohon dibidang jasa pengiriman uang yang mengalami bangkrut tersebut Termohon tidak tahu menahu, karena Pemohon tidak pernah membWANITA LAINraka hal tersebut kepada Termohon;---

(4)

- Bahwa Puncak pertengkaran Pemohon dan Termohon disebabkan Pemohon telah kawin lagi dengan perempuan lain yang bernama WANITA LAIN;--- - Bahwa, benar Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal hingga waktu diajukannya perkara ini ke Pengadilan telah mencapai 6 (enam) bulan lamanya, dan sampai sekarang telah mencapai 8 bulan lamanya;--- - Bahwa, Termohon keberatan untuk bercerai dengan Pemohon sebelum hutang-hutang Pemohon pada saudara Termohon dilunasi;--- Menimbang, bahwa selanjutnya di depan sidang Pemohon telah mengajukan replik pada pokoknya sebagai berikut :--- - Bahwa, benar Pemohon sering pergi ke Surabaya tanpa pamit kepada Termohon menginap kurang lebih 1 bulan ;--- - Bahwa, benar Pemohon kawin lagi dengan perempuan yang bernama WANITA LAIN, hal itu Pemohon lakukan karena Termohon tidak bisa diatur, sering mengungkit-ungkit hutang Termohon dan tidak mau tahu hutang-hutang Pemohon;--- - Bahwa, benar saat perkara ini Pemohon ajukan ke Pengadilan Agama Sampang, Pemohon baru pisah dengan Termohon 6 bulan, dan saat sidang jawab menjawab hari ini telah mencapai 8 bulan lamanya;--- Menimbang, bahwa demikian pula Termohon telah mengajukan duplik yang pada pokoknya tetap mempertahankan jawabannya sebagaimana tersebut di atas;--- Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya di depan sidang Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor 182/69/VII/1999 tanggal 27 Juli 1999, yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang, telah dibubuhi meterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya, kemudian diberi kode P.;---

Menimbang, bahwa selain bukti P. tersebut pemohon menghadirkan pula dua orang saksi yang telah memberikan keterangan di bawah sumpah masing-masing:--- 1. SAKSI I PEMOHON, menerangkan sebagai berikut :---

- Bahwa saksi telah lama kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah ayah kandung Pemohon;--- - Bahwa Pemohon sudah mempunyai isteri bernama Siti Chotijah (Termohon) dan

dari perkawinannya tersebut, Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 orang anak;--- - Bahwa setelah kawin Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah saksi,

(5)

- Bahwa pada mulanya Pemohon dan Termohon hidup rukun dalam rumah tangganya, namun sejak bulan Juli 2009 Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar;--- - Bahwa, saksi sering menyaksikan sendiri Pemohon dan Termohon bertengkar;--- - Bahwa yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara

Pemohon dan Termohon disebabkan Pemohon banyak hutang, akibat usahanya dibidang bisnis Visa Umroh haji yang dikerjakan oleh Pemohon bangkrut, disamping itu juga disebabkan masalah uang belanja rumah tangga Pemohon yang tidak mencukupi;--- - Bahwa, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon dan Termohon

telah pisah tempat tinggal dan sejak itu Pemohon dan Termohon telah putus komunikasi dan sudah tidak saling mempedulikan lagi;--- - Bahwa, Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang ini sudah

kurang lebih 8 bulan lamanya;--- - Bahwa, saksi sudah pernah menasehati Pemohon agar tetap rukun dengan Termohon, tapi namun tidak berhasil;--- - bahwa saksi sebagai ayah kandung Pemohon, tidak sanggup berupaya

mendamaikan Pemohon dan Termohon karena Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan lagi hidup rukun, lebih baik Pemohon dan Termohon diceraikan;-

2. SAKSI II PEMOHON, menerangkan sebagai berikut :--- - Bahwa saksi telah lama kenal dengan Pemohon, karena saksi adalah ibu kandung

Pemohon ;--- - Bahwa Pemohon sudah mempunyai isteri bernama Siti Chotijah (Termohon) dan dari perkawinannya tersebut, Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 orang anak;--- - Bahwa setelah kawin Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di rumah saksi,

selama kurang lebih 10 tahun lamanya ;--- - Bahwa pada mulanya Pemohon dan Termohon hidup rukun dalam rumah

tangganya, namun sejak bulan Juli 2009 Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar ;--- - Bahwa, saksi sering menyaksikan sendiri Pemohon dan Termohon bertengkar ;--- - Bahwa yang menyebabkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon disebabkan Pemohon banyak hutang, akibat usahanya dibidang bisnis Visa Umroh haji yang dikerjakan oleh Pemohon bangkrut,

(6)

disamping itu juga disebabkan masalah uang belanja rumah tangga Pemohon yang tidak mencukupi ;--- - Bahwa, akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut Pemohon dan Termohon telah

pisah tempat tinggal dan sejak itu Pemohon dan Termohon telah putus komunikasi dan sudah tidak saling mempedulikan lagi ;--- - Bahwa, Pemohon dan Termohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang ini sudah kurang lebih 8 (delapan) bulan lamanya ;--- - Bahwa, saksi sudah pernah menasehati Pemohon agar tetap rukun dengan

Termohon, tapi namun tidak berhasil ;--- - bahwa saksi sebagai ibu kandung Pemohon, tidak sanggup berupaya mendamaikan

Pemohon dan Termohon karena Pemohon dan Termohon sudah tidak ada harapan lagi hidup rukun, lebih baik Pemohon dan Termohon diceraikan ;---

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi-saksi tersebut Pemohon tidak mengajukan keberatan apapun dan menyatakan menerimanya sedang Termohon tidak dapat didengar tanggapannya tentang keterangan saksi-saksi Pemohon karena tidak hadir pada sidang tahap pembuktian dan sidang-sidang lanjutan ;--- Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah memberi kesempatan yang cukup kepada Termohon untuk membuktikan dalil-dalil sangkalannya atas permohonan Pemohon, namun Termohon tidak lagi menghadiri sidang tahap pembuktin dan sidang-sidang lanjutan;---

Menimbang, bahwa Pemohon telah mencukupkan keterangan dan bukti-buktinya sebagaimana tersebut di atas, serta telah mengajukan kesimpulan bahwa oleh rumah tangganya dengan Termohon sudah tidak mungkin lagi untuk tetap dipertahankan, dan Pemohon telah berbulat tekad untuk mentalak Termohon, selanjutnya Pemohon telah memohon putusan ;--- Menimbang, bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka ditunjuk segala hal ihwal yang terjadi di muka persidangan yang selengkapnya telah dWANITA LAINtat dalam berita acara persidangan perkra ini sebagai bagian tak terpisahkan dari putusan ini ;---

TENTANG HUKUMNYA DALAM KONPENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai di muka;---

Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan majelis hakim telah tidak berhasil mendamaikan Pemohon dan Termohon, demikian pula telah pula dilaksanakan proses

(7)

mediasi (upaya perdamaian di luar persidangan) melalui bantuan mediator Dra. Hj. Siti Azizah sebagai mediator yang ditunjuk atas kesepakatan Pemohon dan Termohon, namun oleh mediator tersebut proses mediasi dinyatakan telah gagal;---

Menimbang, bahwa di depan sidang telah terjadi jawab menjawab/replik duplik antara Pemohon dan Termohon, dan telah ternyata dalam jawab menjawab tersebut Termohon mengakui sebagian dalil-dalil Pemohon, dan pula menyangkali sebagian lainnya, sedang Pemohon tetap pada permohonannya;---

Menimbang, bahwa di satu pihak Pemohon menyatakan sebagai berikut :--- - bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri, dan telah hidup rukun sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da dhukul) dan telah dikaruniai 2 orang anak;--- - bahwa sejak bulan Januari 2005 sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan:- a. Termohon sering keluar rumah tanpa pamit kepada Pemohon;--- b. Jika Pemohon belum memenuhi keinginan Termohon untuk membeli sesuatu barang karena kondisi keuangan, Termohon marah kepada Pemohon, dan puncaknya pada Juli 2009 Termohon pulang ke rumah orang tua Termohon;--- - bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut berlanjut dengan pisah tempat tinggal antara Pemohon dan Termohon selama 6 (enam) bulan hingga diajukannya perkara ini ke Pengadilan Agama dan atau hingga sekarang telah mencapai 8 (delapan) bulan lamanya;- Menimbang, bahwa di pihak lain Termohon pada pokoknya mengakui sebagai isteri Pemohon yang pernah rukun, serta membenarkan pula telah terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon dalam rumah tangga, namun Termohon menyangkal mengenai penyebab perselisihan dan pertengkaran, menurut Terohon bukan karena Termohon sering keluar rumah tanapa izin, karena diri Pemohon sendiri yang sering pergi ke Surabaya tanpa pamit kepada Termohon dan pernah tidak pulang kurang lebih 1 bulan, setelah Termohon hubungi melalui telepon Pemohon mengaku ada di Surabaya sedang ada urusan bisnis bersama temannya, kemudian pertengkaran Termohon dengan Pemohon semakin parah disebabkan Pemohon terlilit hutang kepada Saudara kandung Termohon yang tidak jelas dipergunakan untuk apa, bahkan Pemohon telah kawin lagi dengan perempuan lain yang bernama WANITA LAIN, sehingga pada bulan Juli 2009 Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal sampai sekarang kurang lebih 8 bulan lamanya;--- Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab/replik duplik antara Pemohon dan Termohon tersebut, maka yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dan Termohon di dalam rumah tangga yang menurut Pemohon disebabkan Termohon selalu harus dituruti segala keinginannya untuk membeli barang-barang yang menjadi keinginannya, sedang menurut

(8)

Termohon karena Pemohon terlilit hutang kepada Saudara Kandung Termohon yang tidak jelas penggunannya dan telah kawin lagi dengan perempuan lain yang bernama WANITA LAIN;---

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk perkara perdata khusus yang tunduk kepada ketentuan hukum acara yang bersifat khusus pula, maka berdasarkan azas lex specialis derogat lex generali, serta untuk menghindari terjadinya kebohongan/ persekongkolan dalam berperkara (de groot leugen) majelis hakim berpendapat bahwa pengakuan termohon terhadap dalil-dalil permohonan pemohon tersebut tidaklah dipandang cukup sebagai bukti yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna (volledig) dan mengikat (bindend) melainkan masih harus didukung oleh bukti-bukti lain, sehingga Pemohon tetap dibebani wajib bukti;---

Menimbang, bahwa di depan sidang Pemohon telah mengajukan bukti surat dengan kode P. dan dua orang saksi sebagaimana terurai di muka;--- Menimbang, bahwa bukti P. adalah bukti otentik yang memuat keterangan perihal telah terjadinya perkawinan antara Pemohon dan Termohon pada tanggal 27 Juli 1999, keterangan mana telah sejalan dan mendukung posita poin ke (1) permohonan Pemohon disamping adanya pengakuan secara tegas oleh Termohon perihal dimaksud, sehingga harus dinyatakan benar bahwa Pemohon dan Termohon adalah pasangan suami isteri yang sah;---

Menimbang, bahwa dalil Pemohon perihal terjadinya perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangganya yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini didasarkan pembuktiannya kepada keterangan dua orang saksi,SAKSI I PEMOHON dan SAKSI II PEMOHON, yang kedua-duanya menyatakan sering menyaksikan secara langsung terjadinya perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon, bahkan kedua saksi tersebut sama-sama tahu bahwa sejak bulan Juli 2009 Pemohon dan Termohon sering berselisih faham dan sejak itu antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal dan telah putus komunikasi hingga saat ini telah mencapai 8 bulan lamanya, sehingga kesaksian dua orang saksi tersebut cukuplah sebagai bukti yang mendukung dan menguatkan pengakuan Termohon terhadap kebenaran dalil-dalil permohonan Pemohon sebagaimana dalam pokok masalah tersebut di muka;---

Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya pokok masalah dalam perkara ini, maka dalil-dalil Pemohon selebihnya yang tidak relevan dengan pokok masalah perkara ini oleh sebab ketiadaannya tidaklah melemahkan dalil-dalil Pemohon yang telah didukung bukti-bukti sebagaimana tersebut di muka, maka dipandang tidak urgen untuk dipertimbangkan, sehingga di kesampingkan;---

(9)

Menimbang, bahwa oleh karena dalam sidang tahap pembuktian Termohon tidak lagi menghadiri persidangan dan Termohon tidak membuktikan dalil-dalil sangkalannya, maka dalil-dalil sangkalan Termohon tersebut harus dinyatakan tidak terbukti dan harus ditolak;----

Menimbang, bahwa dari hasil pembuktian tersebut telah ditemukan fakta-fakta di persidangan sebagai berikut :--- - bahwa sejak tanggal 27 Juli 1999 Pemohon dan Termohon terikat hubungan hukum

sebagai suami isteri sah;--- - bahwa Pemohon dan Termohon telah pernah hidup rukun, telah melakukan hubungan

sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da al-dukhul) dan telah dikaruniai 2 orang anak;-- - bahwa sejak Bulan Januari 2005 Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihan dan

pertengkaran dalam rumah tangga dan Puncaknya sejak bulan Juli 2009 antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal hingga saat ini telah mencapai 8 bulan lamanya;--- - bahwa pihak keluarga Pemohon telah berupaya untuk merukukan Pemohon dan

Termohon namun tidak berhasil;--- Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa sejak bulan Januari 2005 Pemohon dan Termohon sering berselisih dan bertengkar yang diikuti perpisahan tempat tinggal selama 8 bulan disertai putusnya komunikasi antara keduanya sebagimana tersebut di muka, maka pada hakikatnya antara pemohon dan termohon sudah tidak ada kecocokan hati yang berakibat kepada pecahnya rumah tangga (broken marriage),sehingga tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud oleh Pasal 1 Undang-undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Pasal 2 dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam sangatlah sulit dan bahkan tidak mungkin lagi dapat terwujud dalam rumah tangga pemohon dan termohon;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut majelis hakim berpendapat bahwa perselisihan dan pertengkaran a quo tersebut dapatlah dikualifisir sebagai bentuk perselisihan dan pertengkaran terus-menerus yang tidak dapat lagi didamaikan (onheelbare tweespalt), sehingga dalam perkara ini bukan lagi ditekankan kepada siapa yang bersalah dan penyebab perselisihan dan pertengkaran yang harus dibuktikan, melainkan melihat dari kenyataan adalah benar terbukti adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus antara pemohon dan termohon yang tidak dapat lagi didamaikan sebagai wujud nyata telah putusnya ikatan batin antara keduanya yang merupakan sendi utama rumah tangga, dan dengan demikian berarti rumah tangga a quo telah terlepas dan terurai dari sendi-sendinya. (Vide : Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 266 K/AG/1993 tertanggal 25 Juni 1994 Jo. Yurisprudensi Nomor : 534 K/Pdt/1996 tertanggal 18 Juni 1996, Jo. Yurisprudensi Nomor : 44 K/AG/1999 tertanggal 19 Februari 1999);---

(10)

Menimbang, bahwa dalam kondisi rumah tangga yang demikian, maka perceraian dipandang lebih membawa mashlahat bagi kedua belah pihak, Pemohon dan Termohon, sebagai way out untuk melepaskan Pemohon dan Termohon dari belenggu penderitaan yang berkepanjangan serta guna menghindari kemungkinan terjadinya madharat yang lebih besar atas diri Pemohon dan Termohon, dengan mengambil alih kaidah ushuliyah sebagai pendapat majelis yang berbunyi :---

ا م

ا

Artinya : --- “Menolak (menangkis) kerusakan lebih didahulukan daripada mendatangkan kemaslahatan (yang belum pasti)”.---

Menimbang, bahwa di samping untuk kepentingan pembuktian, telah didengarnya keterangan ayah kandung pemohon,SAKSI I PEMOHON, dan ibu kandung pemohon, SAKSI II PEMOHON tersebut adalah sekaligus pula untuk memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 76 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, untuk hal mana ternyata ayah dan ibu kandung Pemohon tersebut sebagai keluarga dan atau orang yang dekat dengan Pemohon telah menyatakan ketidaksanggupannya untuk mengupayakan perdamaian antara Pemohon dengan Termohon ;---

Menimbang, bahwa dalam setiap persidangan Pemohon telah menampakkan sikap kebenciannya kepada Termohon serta kebulatan tekadnya untuk menalak termohon;---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di muka, maka permohonan pemohon telah memenuhi maksud Pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana ternyata di dalam penjelasan pasal tersebut pada huruf f jo. Pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, serta Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, dan dengan demikian maka permohonan pemohon dinyatakan telah terbukti dan beralasan menurut hukum sehingga patut untuk dikabulkan;---

DALAM REKONPENSI

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan yang diajukan Termohon sebagaimana tersebut di atas;---

Menimbang, bahwa dalam jawabannya secara lisan atas permohonan Pemohon sebagaimana terurai di atas, sekaligus pula Termohon mengajukan tuntutan/gugatan kepada Pemohon dengan menyatakan, bahwa Termohon keberatan untuk bercerai dengan Pemohon

(11)

sebelum hutang-hutang Pemohon pada saudara kandung Termohon berupa uang sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan juga hutang Emas dilunasi oleh Pemohon;--- Menimbang, bahwa meskipun tuntutan Termohon diajukan dalam format yang sederhana, namun oleh karena Termohon adalah orang yang awam terhadap hukum atau bukan seorang Sarjana/ahli hukum, maka Majelis Hakim menilai bahwa tuntutan Termohon tersebut dapatlah dafahami sebagai gugatan balik/rekonpensi, dan sesuai dengan asas sederhana dalam beracara yang dianut oleh HIR maka gugatan Rekonpensi yang diajukan oleh Termohon tersebut dianggap telah sejalan dan memenuhi ketentuan Pasal 132 a ayat (1) dan Pasal 132 b ayat (1) HIR, dan oleh karena itu akan dipertimbangkan lebih lanjut;--- Menimbang, bahwa oleh karena perkara dimaksud sebagai rekonpensi, maka untuk selanjutnya dalam bab rekonpensi ini Termohon asal disebut sebagai Penggugat rekonpensi/Penggugat sedang Pemohon asal disebut sebagai Tergugat rekonpensi/Tergugat;-- Menimbang, bahwa segala pertimbangan hukum dalam konpensi yang terkait dengan gugatan rekonpensi ini dinyatakan pula sebagai pertimbangan hukum dalam rekonpensi dan selengkapnya dianggap telah dimuat dibagian ini; --- Menimbang, bahwa pada pokoknya gugatan Penggugat adalah berupa tuntutan kepada Tergugat perihal pelunasan hutang Tergugat kepada saudara kandung Penggugat berupa uang sebesar Rp.40.000.000,- (empat puluh juta rupiah) dan juga hutang Emas sebelum terjadinya talak/perceraian; --- Menimbang, bahwa oleh karena gugatan penggugat tersebut berupa tuntutan pelunasan hutang, dalam hal mana perkara dimaksud tidak termasuk ke dalam kompetensi absolut Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama sebagaimana dimaksud oleh Pasal 49 Undang-Undng Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, sehingga perkara a quo merupakan kompetensi absolut pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum, dan dengan demikian majelis hakim berpendapat, bahwa Pengadilan Agama tidak berwenang memeriksa dan mengadili tersebut;---

Mengingat Pasal 49 Undang-Undng Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, serta segala pasal dari undang-undang dan ketentuan hukum yang berkaitan dengan perkara ini;---

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk lingkup bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2006, seluruh

(12)

biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Pemohon konpensi/Tergugat Rekonpensi; --- ---

M E N G A D I L I DALAM KONPENSI

1. Mengabulkan permohonan pemohon;--- 2. Mengijinkan Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu terhadap Termohon

(TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Sampang;--- DALAM REKONPENSI

- Menyatakan Pengadilan Agama tidak berwenang mengadili perkara tersebut; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

- Membebankan kepada Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp.511.000,- (lima ratus sebelas ribu rupiah);--

Demikianlah diputuskan dalam sidang majelis hakim Pengadilan Agama Sampang pada hari Senin, tanggal 19 April 2010 Masehi, bertepatan tanggal 05 Jumadil Ula 1431 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Sumarwan, MH., sebagai ketua majelis, dengan Dra. Laila Nurhayati dan Drs. Warnita Anwar, masing-masing sebagai hakim anggota, dibantu oleh Imran Saleh, SH., selaku panitera pengganti, putusan mana telah diucapkan oleh ketua majelis hakim tersebut pada hari itu juga di dalam sidang terbuka untuk umum, dihadiri oleh hakim-hakim anggota tersebut dan dengan dihadiri oleh pemohon diluar hadirnya termohon;---

Hakim Anggota, Ketua Majelis,

Dra. LAILA NURHAYATI Drs. H. SUMARWAN, MH.

Hakim Anggota, Panitera Pengganti,

Drs. WARNITA ANWAR IMRAN SALEH, SH. Perincian Biaya Perkara :

(13)

1. Hak Kepaniteraa : Rp 35.000,- 2. Biaya Proses : Rp. 470.000,- 3. Meterai : Rp. 6.000,-

Jumlah : Rp.511.000,- (Lima ratus sebelas ribu rupiah);---

Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh

PANITERA PENGADILAN AGAMA SAMPANG

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Salawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Saw, yang kita nanti-nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan

Dalam menunjang tercapainya Proses Belajar Mengajar (PBM) yang optimal dan menciptakan pemahaman mahasiswa yang benar, buku ajar (materi pengajaran) merupakan

kedalam media buatan (PDA), kemudian dilakukan inokulasi untuk mengetahui inokulasi untuk mengetahui gelaja pada tanaman inang sama dengan gejala yang diidentifikasi , setelah

Untuk mematikan proses aplikasi atau program yang sedang berjalan secara paksa adalah :.. Perintah untuk cek jalur pada jaringan adalah ebagai berikut kecuali:

Penelitian tentang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) telah banyak dilakukan sebelumnya oleh para peneliti antara lain oleh Mane (2008) yang meneliti tentang efektivitas dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan payudara

3) Guru guru memberi umpan balik peserta didik dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara tanya jawab. 4) Guru menyampaikan kegiatan belajar yang