• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Mata Kuliah IPA 2 SD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Mata Kuliah IPA 2 SD"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

Modul

Mata Kuliah IPA 2 SD

A.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan menguasai: Kecakapan Hidup Generik (General life Skills)

1. Kecakapan Personal (personal skills)

Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius setelah memahami secara mendalam hakikat IPA.

Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok, melakukan evaluasi diri yang berada di bawah tanggung jawabnya serta mampu mengelola pembelajaran secara mandiri.

2. Kecakapan Berfikir (thinking skills)

Menguasai konsep teoritis secara umum dan konsep teoritis khusus terkait hakekat IPA secara mendalam.

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan konsep hakekat IPA

3. Kecakapan social (social skills)

Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar kelompoknya/lembaganya.

Kecakapan Hidup Spesifik (specific life skills) 1. Kecakapan akademik (academic skills)

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah terkait hakekat IPA, berdasarkan hasil analisis informasi dan data. Mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, menyusun deskripsi saintifik hasil kajian serta memanfaatkan IPTEKS dalam menyelesaikan masalah terkait hakekat IPA.

2. Kecakapan kejuruan (vocational skils)

Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora terkait hakekat IPA berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan,desain atau kritik seni.

(2)

2 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

B.

PENDAHULUAN

audara tentunya pernah berfikir tentang munculnya teori big bang yang mengkaji tentang asal mula alam semesta. Teori ini lahir dan mampu menggugurkan teori-teori sebelumnya yang sama-sama mengkaji tentang asal mula alam semesta. Sampai sejauh ini teori big bang masih mendapat perhatian positif karena teori ini dipandang logis dan sesuai dengan berbagai hasil kajian ilmiah. Namun sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan bisa jadi yang sebelumnya teori big bang yang dipandang paling benar muncul teori-teori baru yang lebih akurat. Proses untuk menghasilkan pengetahuan sangat bergantung pada pengamatan teliti terhadap suatu fenomena, dan teori yang mendasari pengamatan, yang pada gilirannya akan memberi peluang munculnya teori baru yang dapat

menggugurkan teori lama atau diperoleh teori yang lebih memperkuat teori yang sudah ada, dengan perkataan lain “hukum-hukum dan teori dalam

sains bukan suatu kebenaran mutlak dan sempurna”. Teori yang menyatakan “Matahari” sebagai pusat tata surya (Heliosentris) berhasil menggugurkan teori lama yang-menyatakan bumi

sebagai pusat tatasurya (Geosentris).

Sesungguhnya kebenaran mutlak hanyalah milik Allah swt.

Alam semesta yang begitu luas ini dapat terungkap secara detail karena adanya proses berfikir ilmiah yang komprehensif yang pada akhirnya

s

Gambar 1. Teori Big Bang

Capaian Pembelajaran

Personal Skills

Setelah memahami secara mendalam hakikat IPA

mahasiswa semakin bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap

religius. Ingaaat....! Ternyata kebenaran Mutlak hanya milik Allah swt

(3)

3 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

melahirkan sains. Sains merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif yang sistematis melalui inkuari yang dilanjutkan dengan proses observasi (empiris) secara terus-menerus; merupakan suatu upaya manusia yang meliputi operasi mental, keterampilan, dan strategi memanipulasi dan menghitung, yang dapat diuji kembali kebenarannya yang dilandasi dengan sikap keingintahuan (curiousity), keteguhan hati (courage), ketekunan (persistence) yang dilakukan oleh individu untuk menyingkap rahasia alam semesta (Mariana dan Praginda, 2009:18)

C.

URAIAN MATERI

Istilah Ilmu Pengetahuan Alam atau IPA dikenal juga dengan istilah sains. Kata sains ini berasal dari bahasa latin yaitu scienta yang berarti “saya tahu”. Dalam bahasa inggris, kata sains berasal dari kata science yang berarti “pengetahuan”.Science kemudian berkembang menjadi natural science yang dalam bahasa indonesia dikenal dengan ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang alam sekitar beserta isinya. Jadi dari sisi istilah IPA adalah suatu pengetahuan yang bersifat objektif.

1) James B. Conant, mendeskripsikan IPA sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasil-hasil eksperimen dan observasi yang diperoleh sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan observasi selanjutnya, sehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang.

2) IPA menurut Carin & Sound (1989) adalah suatu sistem untuk memahami alam semesta melalui observasi dan eksperimen yang terkontrol.

3) Abruscato (1996) dalam bukunya yang berjudul “Teaching Children Science” mendefinisikan tentang IPA sebagai pengetahuan yang diperoleh lewat serangkaian proses yang sistematik guna mengungkap segala sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta.

Capaian Pembelajaran

Thinking Skills

Mahasiswa mampu memahami konsep teoritis secara umum tentang hakekat IPA serta mampu menggunakan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan konsep hakekat IPA

(4)

4 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

4) The Harper Encyclopedia of Science mendefinsikan IPA sebagai suatu pengetahuan dan pendapat yang tersusun dan didukung secara sistematis oleh bukti-bukti yang dapat diamati.

Jika menggunakan sudut pandang yang lebih menyeluruh, IPA seharusnya dipandang sebagai cara berpikir untuk memeroleh pemahaman tentang alam dan sifat-sifatnya, cara untuk menyelidiki bagaimana fenomena-fenomena alam dapat dijelaskan, sebagai batang tubuh pengetahuan yang dihasilkan dari keingintahuan (inquiry) orang.

Ilmu pengetahuan berkembang semakin luas, mendalam, dan kompleks sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Oleh karena ilmu pengetahuan berkembang menjadi dua bagian yaitu natural science (Ilmu Pengetahuan Alam, IPA) dan social science (Ilmu Pengetahuan Sosial, IPS). Meskipun demikian penggunaan istilah science masih tetap digunakan sebagai Ilmu Pengetahuan Alam, yang diIndonesiakan menjadi sains. Tetapi ingat ketika

dunia international mengatakan science maka yang dimaksud ilmu

pengetahuan alam, beda dengan di Indonesia, masih ada saja orang yang mengartikan sains sebagai ilmu pengetahuan secara umum.

Dalam perkembangannya, IPA atau sains (Inggris:sciences) terbagi menjadi beberapa bidang sesuai dengan perbedaan bentuk dan cara memandang gejala alam. Ilmu yang mempelajari kehidupan disebut Biologi. Ilmu yang mempelajari gejala fisik dari alam disebut Fisika, dan khusus untuk

bumi dan antariksa disebut Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa.

Sedangkan ilmu yang mempelajari sifat materi benda disebut Ilmu Kimia. Kadang-kadang pada tingkat pembahasan atau gejala tertentu, perbedaan ini sudah tidak tampak lagi.

Pada hakekatnya IPA/sains merupakan kumpulan hasil kegiatan empirik dan kegiatan analitik dari para ahli saintis sejak berabad-abad berupa fakta, data, konsep, prinsip, dan teori-teori. Jadi hasil yang berupa fakta yaitu dari kegiatan empiric (berdasarkan fakta), sedangkan data, konsep, prinsip dan teori dalam IPA merupakan hasil kegiatan analitik. Untuk membahas lebih lanjut tentang fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum mari perhatikan ilustrasi berikut.

Ada masalah, mengapa bensin kalau kena kulit terasa dingin?

(5)

5 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

Menurut fakta, bensin yang mengenai kulit lari ke udara (dari kulit yang kena bensin lari ke udara). Timbul gagasan atau ide bahwa bensin menguap. Maka menguap merupakan konsep. Air, alkohol, minyak tanah dapat juga menguap. Zat ini mempunyai sifat yang sama pula, misalkan mudah berubah bentuk menurut tempatnya dan mudah mengalir. Maka timbul konsep zat cair. Demikianlah seterusnya, cair, padat uap, suhu, kalor, panas, dingin, merupakan konsep-konsep yang relevan dengan masalah di atas.

Tentu sekarang kita dapat mengatakan bahwa IPA/sains sebagai rangkaian konsep-konsep yang saling berkaitan dan berkembang sebagai hasil

percobaan. Masalah di atas dapat terjawab dengan menggunakan konsep-kon sep tersebut.

Kulit menjadi dingin karena suhu turun. Suhu turun karena kalor diambil dari kulit. Kalor terpakai untuk penguapan. Hal ini berlaku juga untuk zat cair lainnya. Jadi berlaku umum bahwa, untuk penguapan, ialah perubahan wujud cair menjadi uap diperlukan kalor atau energi panas. Kesimpulan ini disebut prinsip.

Peristiwa penguapan terjadi karena ada molekul zat cair yang meninggalkan cairan masuk ke atmosfir. Mengapa hal ini dapat terjadi? Untuk dapat menerangkan ini kita harus memandang bahwa zat terdiri dari molekul-molekul, ialah bagian terkecil yang masih mempunyai sifat zatnya. Untuk mempelajari sifat gas ataupun uap, kita gunakan beberapa prinsip mekanika pada molekulnya. Ternyata pada tinjauan ini ditemukanlah hubungan antara satu prinsip dengan prinsip lainnya. Bentuk hubungan ini dapat digeneralisasi, maka didapatlah suatu teori.

Teori adalah generalisasi prinsip-prinsip yang berkaitan dan dapat digunakan untuk menjelaskan gejala-gejala alam

Prinsip adalah generalisasi meliputi konsep-konsep yang bertautan atau adanya hubungan antara satu konsep dengan konsep lainnya

Konsep adalah suatu ide atau gagasan yang digeneralisasikan dari pengalaman yang relevan.

(6)

6 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

Dengan teori kita dapat menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai macam hasil percobaan dan observasi. Teori yang ditemukan melalui penelaahan sifat gas kemudian disebut teori kinetik gas. Teori ini dapat dikembangkan sehingga dapat menerangkan sifat tiap wujud zat, dan disebut teori molekul zat. Tentu Anda mengenal pula teori-teori lainnya seperti teori evolusi, teori atom teori gravitasi dan lain-lain.

Teori gravitasi berpangkal pada pemikiran Newton, mengatakan bahwa tiap massa saling tarik-menarik, dan makin besar massa benda makin besar pula gaya tariknya. Besar gaya tarik masih tergantung pada jarak antara kedua benda. Besarnya berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

Sehingga kita mengenal Hukum Newton sebagai hasil pemikiran dari ilmuwan Sir Isaac Newton. Dengan demikian kita dapat memandang IPA/sains dalam bentuk kumpulan konsep, prinsip, teori, dan hukum sebagai produk yang diperoleh para ilmuwan atau IPA/sains sebagai produk. Sedangkan memandang IPA/sains dari sudut pola berpikir atau metode berpikirnya disebut IPA/sains sebagai proses.

Proses sains merujuk pada proses-proses pencarian sains yang dilakukan para ahli disebut science as the process of inquiry. IPA memiliki sesuatu metode, yang dikenal dengan scientific method atau metode ilmiah, yang meliputi kegiatan-kegiatan seperti:

 Perumusan masalah

Yang dimaksud dengan masalah disini merupakan pertanyaan apa, mengapa atau bagaimana tentang objek yang diteliti yang jelas tentang batas-batasnya serta dapat diidentifikasikan faktor-faktor yang terkait di dalamnya‟

 Penyusunan kerangka berpikir dalam pengajuan Hipotesis

Merupakan argumentasi yang menjelaskan hubungan yang mungkin terdapat antara berbagai faktor yang saling terkait dan membentuk konstelasi

Pemikiran yang lebih umum dan telah terbukti kebenarannya melalui percobaan disebut hukum

(7)

7 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

permasalahan. Kerangka berpikir ini disusun secara rasional berdasarkan premis-premis ilmiah yang telah teruji kebenarannya dengan memperhatikan faktor-faktor empiris yang relevan dengan permasalahan.

 Perumusan Hipotesis

Merupakan jawaban sementara atau dugaan jawaban pertanyaan yang diajukan materinya. Juga merupakan kesimpulan dari kerangka berpikir yang dikembangkan.

 Pengujian Hipotesis

Merupakan langkah pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang diajukan untuk memperhatikan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak dan telah teruji kebenarannya. Pengertian kebenaran di sini harus ditafsirkan secara pragmatis, artinya bahwa sampai saat ini belum terdapat fakta yang menyatakan sebaliknya.  Penarikan kesimpulan

Merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Bila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipoteis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah sebab telah memenuhi persyaratan keilmuan, yakni mempunyai kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya.

D.

TUGAS EKSPERIMEN

Capaian Pembelajaran

Academic Skills

Mahasiswa mampu mengaplikasikan, mengkaji, membuat desain, menyusun deskripsi saintifik terkait hakekat IPA serta mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah berdasarkan hasil analisis informasi dan data.

(8)

8 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

Hukum I Newton

Tujuan

Setelah melakukan percobaan dan diskusi, mahasiswa dapat:

1. Menentukan gaya-gaya yang bekerja pada benda diam.

2. Menjelaskan bahwa benda diam dapat dipertahankan walaupun ada gaya luar.

3. Menjelaskan bahwa kecepatan benda dapat dipertahankan dengan gaya luar.

4. Menjelaskan bahwa kecepatan benda dapat dipertahankan tanpa gaya luar.

5. Menjelaskan arti kelembaman (inersia) benda.

6. Menjelaskan syarat agar sebuah benda bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan syarat agar benda diam.

Bahan Kegiatan 1

a. Botol air mineral berisi air dengan volume yang berbeda  b. 1 lembar kertas 

Permasalahan

a. Dapatkah Anda mengambil sehelai kertas di bawah botol air mineral yang berisi air yang diletakkan di atas meja tanpa mengangkat atau menggeser botol air mineral tersebut?

b. Bagaimana Anda memahami bahwa untuk mengubah kecepatan benda diperlukan gaya luar, tetapi untuk mempertahankan kecepatan benda tidak diperlukan atau diperlukan gaya luar?

Kelompok: ...

Kelas : ...

LEMBAR KERJA MAHASISWA

(9)

9 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

Prosedur Percobaan

Kegiatan I

Untuk menjawab permasalahan 1), lakukan percobaan berikut!

Gambar 2. Botol air mineral di atas kertas

1) Letakkan sehelai kertas di atas meja, kemudian di atas kertas tersebut Anda letakkan botol air mineral berisi air (lihat gambar).

2) Tarik kertas tersebut perlahan-lahan. Apa yang terjadi pada botol? Lakukan beberapa kali dengan volume air yang berbeda! Lukislah gaya-gaya yang bekerja pada botol!

………... ………... ………... 3) Letakkan kembali botol air mineral berisi air tersebut di atas kertas seperti

langkah 1). Kemudian tarik kertas tersebut dengan sentakkan cepat! Apa yang terjadi pada botol air mineral berisi air? Lakukan beberapa kali dengan volume air yang berbeda! Lukislah gaya-gaya yang bekerja pada botol! ………...……….. ………... ……… 4) Apakah ada perbedaan antara jawaban 2) dan 3)? Jika ada, mengapa

terjadi demikian? Jelaskan jawaban Anda!

………... ………...

(10)

10 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

E.

TUGAS DISKUSI

Diskusikan hasil pengamatan kelompok Anda, kemudian rumuskan kesimpulannya pada kolom di bawah ini!

……… ……… ……… ……… ………..……….... ………....………..………..……… ……… ………..………..….………..……… ………. ……… ………..…….…….……… ……… ……… ………..………..………..……….…. ………. ……… ………..…….…….……… ……… ……… ………..………..………..……….….. ……… ……… ………..………..………..……….….… ……… ……… ………..………..………..……….….… ……… ……… ………..………..………..……….…... ... ... ... ... ... ... ... Ayo....Jangan lupa saling berbagi informasi dan bekerjasama dalam pemecahan masalah

Capaian Pembelajaran

Social Skills

Mahasiswa mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap anggota kelompok dan lingkungannya serta mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja antar sesama anggota baik di dalam maupun di luar kelompoknya

(11)

11 Modul Mata Kuliah IPA 2 SD KKNI Terintegrasi Life Skills

A.

TUGAS PROYEK

B.

Setelah membahas materi tentang hakikat IPA atau sains, dapat diketahui bahwa sains lahir berdasarkan metode ilmiah membutuhkan suatu langkah-langkah ilmiah yang membutuhkan ketelitian yang komprehensif. Berdasarkan hal tersebut coba saudara implikasikan pemahaman ilmiah yang telah saudara dapatkan untuk menganalisis suatu gejala. Misalnya menggunakan langkah metode ilmiah dalam menganalisis pergeseran siklus musim di Indonesia. Adapun langkah-langkah ilmiah yang harus diikuti yakninya:

1) Perumusan masalah 2) Penyusunan kajian teori 3) Perumusan hipotesis 4) Pengujian hiotesis 5) Penarikan kesimpulan

Capaian Pembelajaran

Vocational Skills

Mahasiswa mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi hakekat IPA dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain dan kritik seni.

(12)

Modul Ajar Mata Kuliah IPA SD Estuhono, M.Pd 12

Tindak Lanjut

Berdasarkan kegiatan yang kalian lakukan, apa yang dapat Anda jelaskan tentang Hipotesis dalam kedudukan sebagai bagian dari metode ilmiah

Kesimpulan: ……… ……… ……… ……… ………..……….... ………....………..………..……… ……… ………..………..….………..……… ………. ……… ………..…….…….……… ……… ……… ………..………..………..……….…. ………. ……… ………..…….…….……… ……… ……… ………..………..………..……….….. ……… ……… ………..………..………..……….….……… ……… ……… ………..………..………..……….….……… ……… ……… ………..………..………..……….…... ... ... ... ... ... ... ... ...

(13)

Modul Ajar Mata Kuliah IPA SD Estuhono, M.Pd 13

EVALUASI

A. Setelah Anda selesai mengkaji bahan ajar tentang pendidikan sains, diharapkan Anda menjawab pertanyaan uraian berikut.

1. Jelaskan kembali definisi IPA sehingga jelas kedudukannya sebagai ilmu pengetahuan !

2. Apa perbedaan antara konsep, prinsip, teori dan hukum? Berikan contoh ! 3. Jelaskan makna IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses sehingga jelas

perbedaannya.

4. Tentukanlah batasan tentang hakikat IPA, meliputi: a. proses inkuiri dan eksplorasi dalam sains; b. struktur keilmuan sains untuk peserta didik;

c. Kebermanfaatan sains bagi peserta didik dalam kehidupan sehari-hari! 5. Bagaimanakah implikasi hakikat pendidikan sains, meliputi: pemberdayaan

peserta didik dalam proses inkuiri, merumuskan berbagai konsep dan prinsip serta kaedah, dan menentukan konteks atau aplikasi konsep dan proses dalam kehidupan sehari-hari dalam pendidikan sains?

6. Jelaskan peran matematika dalam pengajaran IPA!

7. Tentukanlah syntax pembelajaran Sains dengan pendekatan Sains-lingkungan-teknologi-masyarakat, topik terpilih yang disenangi, meliputi:

a. tahap invitasi (mencari tahu pengetahuan awal peserta didik dan perumusan pertanyaan dan masalah yang akan dipecahkan);

b. tahap eksplorasi (mencari informasi relevan dari berbagai sumber belajar yang beragam), suatu topik tertentu;

c. tahap perumusan eksplanasi dan solusi; d. tahap perumusan rencana tindak lanjut!

8. Jelaskan alur pikiran para ilmuwan dan hubungannya dengan pelaksanaan pengajaran IPA!

(14)

Modul Ajar Mata Kuliah IPA SD Estuhono, M.Pd 14

B. Setelah Anda selesai mengkaji bahan ajar tentang pendidikan sains, diharapkan Anda dapat memilih jawaban yang paling tepat diantara keempat jawaban yang tersedia dan memberikan alasan terhadap jawaban yang anda pilih pada setiap saol berikut.

1. Yang tidak termasuk ciri-ciri dari suatu ilmu pengetahuan adalah .... A. Menggunakan metode tertentu

B. Dilakukan dan disajikan secara sistematik C. Diuji kebenarannya oleh semua orang D. Berlaku secara universal

Alasan :... 2. Metode ilmiah dalam penggunaanya ....

A. terbatas dalam Fisika B. terbatas dalam BiologI C. berlaku untuk IPA D. berlaku umum

Alasan :... 3. Yang tidak termasuk hasil penelitian ilmuwan adalah ....

A. konsep B. prinsip C. teori

D. bagan konsep

Alasan :... 4. Dalam biologi dikenal istilah fotosintesis, yang dapat dikategorikan dalam

bentuk…. A. konsep B. prinsip C. teori D. hukum Alasan :...

(15)

Modul Ajar Mata Kuliah IPA SD Estuhono, M.Pd 15

A. B.

C.

5. Ada beberapa hal yang menunjukan bahwa matematika berperan dalam IPA. Peranan matematika yang tidak tepat adalah ....

A. digunakan dalam rangka kuantitasi B. memudahkan peramalan lebih lanjut C. digunakan dalam rangka berfikir deduktif D. memoderenisasi pengajaran IPA

Alasan :...

GLOSARIUM

a d a p t a s i : p e n y e s u a i a n d i r i

H, DAFTAR PUSTAKA

Nining Ariani, dkk., 2003. Sains Modern, Jakarta: PT. Dian Rakyat

Puskur, Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sd. Jakarta : Depdiknas

Wahyudi, 1997. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Seri KIT SD, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

---., 2001. Buku IPA Murid Kelas 6. Jakarta : SEQIP

(16)

Gambar

Gambar 2. Botol air mineral di atas kertas
Gambar  3. Analisis siklus musim di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan penelitian mengenai “Pengaruh Sikap Masyarakat terhadap Keberadaan Lokalisasi Prostitusi Dolly dan Maraknya

Maka dapat disimpulkan bahwa metode agile dapat digunakan untuk melakukan pembuatan aplikasi dengan memprioritaskan kebutuhan pelanggan dan aplikasi Volleyball Assesment Tool

Dari beberapa uraian di atas, maka yang menjadi kajian utama dalam menganalisis beberapa permasalahan yang terkait dengan rendahnya budaya akademis Fakultas Ilmu

Penelitian ini telah menghasilkan: (1) media pembelajaran interaktif menggunakan lectora pokok bahasan dinamika partikel sebagai sarana berpikir kritis peserta didik; (2)

Untuk mengembangkan kapasitas produksi, dibutuhkan investasi yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan suatu analisis kelayakan usaha pengolahan susu sapi murni yang berkaitan

1) Bapak Drs. Wisnu Djatmiko, MT. , selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta. Pitoyo Yuliatmojo, MT. , selaku Ketua Program Studi

5.1.4 Mengkombinasikan beragam pendekatan/ strategi/ metode/ teknik pembelajaran IPA untuk mencapai tujuan pembelajaran (produk, proses, dan sikap ilmiah). Pada kompetensi