• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU INFORMASI. Pelatihan dan Produktivitas KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU INFORMASI. Pelatihan dan Produktivitas KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS"

Copied!
272
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Pelatihan dan Produktivitas

BUKU INFORMASI

2014

2014

(2)

Kata Pengantar

i

KATA PENGANTAR

alam proses pengambilan keputusan, data dan informasi mempunyai arti dan peranan yang penting. Oleh karena itu ketersediaan data dan informasi yang akurat sangat diperlukan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan cermat.

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas merupakan salah satu unit eselon I di KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pembinaan di bidang pelatihan dan peningkatan produktivitas. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sampai dengan 20 Oktober 2014 Ditjen Binalattas didukung oleh 22 Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di beberapa Provinsi.

Untuk mencapai sasaran dan target kinerja di bidang pelatihan dan peningkatan produktivitas, sampai dengan Tahun 2014, telah dilaksanakan berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh Direktorat Teknis, UPTP maupun UPTD (BLK, BPPD, Balatransda) dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi/Kabupaten/Kota serta

stakeholder

terkait lainnya, yang keseluruhannya terangkum dalam buku informasi ini.

Buku Informasi ini merupakan salah satu media yang memuat tentang tugas dan fungsi, kebijakan, program dan kegiatan, capaian kinerja Ditjen Binalattas sampai dengan 2014 dan dapat digunakan oleh berbagai pihak, dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dan Produktivitas. Data dalam buku informasi ini bersifat dinamis, sehingga seiring dengan dinamika perkembangan informasi, terbuka peluang untuk mengakomodir masukan yang diperlukan untuk penyempurnaan.

D

Kata Pengantar

b

BUKU INFORMASI PELATIHAN dan PRODUKTIVITAS

Pengarah

:

Ir Khairul Anwar, MM

Penanggung Jawab : Ir. Suhadi, M.Si

Koordinator

: Siti Kustiati, SE, M.Si

Penyusun :

1. Teguh Sulistiyono, SE

2. Hanisah, SE, M.Si

3. Yudi Hermawan, S.Ant, M.Si

4. Hery Budoyo, ST, MM

5. Rotua Yossina Warsida, SE, M.Si

6. Rima Diniah, SH, MH

7. Maryatun, SE

8. Siti Nurhayati, S.Kom

9. Sangkan Soebagio, ST

10. Andri Susila, ST

11. Benny Hardiansyah, S.Kom

12. Purnomo Faqar, A.md

13. Raga Erian Citra, S.Pd

Penerbit :

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas

Jl. Jend Gatot Subroto Kav 51, Jakarta Selatan

Telp (021) 52961311. Faks (021) 52960456

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-undang

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian

Atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit

14. Moh. Zaenal Arifin, SE

15. Nurul Eka Deasyani

16. Zulfikar Khomeini, SE

17. Andri Purwanto, A.md

18. Mera Diah Asri, B.Eng

19. Henry Mujianto, ST, MT

20. Trie Soesantyo

21. Darman Zega, SE

22. Ade Wahyu Jumartdiawan, S.Kom

23. Mahambara Agung

24. Sugiarto

25. Abdul Rohim

(3)

Kata Pengantar

i

KATA PENGANTAR

alam proses pengambilan keputusan, data dan informasi mempunyai arti dan peranan yang penting. Oleh karena itu ketersediaan data dan informasi yang akurat sangat diperlukan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan cermat.

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas merupakan salah satu unit eselon I di KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pembinaan di bidang pelatihan dan peningkatan produktivitas. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sampai dengan 20 Oktober 2014 Ditjen Binalattas didukung oleh 22 Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di beberapa Provinsi.

Untuk mencapai sasaran dan target kinerja di bidang pelatihan dan peningkatan produktivitas, sampai dengan Tahun 2014, telah dilaksanakan berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh Direktorat Teknis, UPTP maupun UPTD (BLK, BPPD, Balatransda) dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi/Kabupaten/Kota serta

stakeholder

terkait lainnya, yang keseluruhannya terangkum dalam buku informasi ini.

Buku Informasi ini merupakan salah satu media yang memuat tentang tugas dan fungsi, kebijakan, program dan kegiatan, capaian kinerja Ditjen Binalattas sampai dengan 2014 dan dapat digunakan oleh berbagai pihak, dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dan Produktivitas. Data dalam buku informasi ini bersifat dinamis, sehingga seiring dengan dinamika perkembangan informasi, terbuka peluang untuk mengakomodir masukan yang diperlukan untuk penyempurnaan.

D

Kata Pengantar

i

KATA PENGANTAR

alam proses pengambilan keputusan, data dan informasi mempunyai arti dan peranan yang penting. Oleh karena itu ketersediaan data dan informasi yang akurat sangat diperlukan sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat, tepat dan cermat.

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas merupakan salah satu unit eselon I di KementerianTenaga Kerja dan Transmigrasi yang mempunyai tugas dan fungsi melakukan pembinaan di bidang pelatihan dan peningkatan produktivitas. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, sampai dengan 20 Oktober 2014 Ditjen Binalattas didukung oleh 22 Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) yang tersebar di beberapa Provinsi.

Untuk mencapai sasaran dan target kinerja di bidang pelatihan dan peningkatan produktivitas, sampai dengan Tahun 2014, telah dilaksanakan berbagai kegiatan baik yang dilaksanakan oleh Direktorat Teknis, UPTP maupun UPTD (BLK, BPPD, Balatransda) dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi/Kabupaten/Kota serta

stakeholder

terkait lainnya, yang keseluruhannya terangkum dalam buku informasi ini.

Buku Informasi ini merupakan salah satu media yang memuat tentang tugas dan fungsi, kebijakan, program dan kegiatan, capaian kinerja Ditjen Binalattas sampai dengan 2014 dan dapat digunakan oleh berbagai pihak, dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang terkait dengan Program Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja dan Produktivitas. Data dalam buku informasi ini bersifat dinamis, sehingga seiring dengan dinamika perkembangan informasi, terbuka peluang untuk mengakomodir masukan yang diperlukan untuk penyempurnaan.

D

Kata Pengantar

(4)

Kata Pengantar

ii Dengan tersusunnya Buku Informasi Pelatihan dan Produktivitas ini, diharapkan informasi tentang pelatihan dan produktivitas dapat tersebar luas.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penyusunan Buku Informasi Pelatihan dan Produktivitas ini, kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, Desember 2014, Direktur Jenderal

Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas

Ir. Khairul Anwar, MM

NIP. 19590521 198803 1 002

Kata Pengantar

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Bagian 1 Gambaran Umum ... 1

a. Visi ... 1

b. Misi ... 1

c. Kebijakan ... 2

d. Satuan Kerja dan Struktur Organisasi ... 2

e. Kekuatan Pegawai ... 16

f. Kerjasama Luar Negeri ... 18

g. Penghargaan yang diterima ... 20

h. Institusi Pendukung Bidang Pelatihan dan Produktivitas (LA LPK, DPKN) ... 24

Bagian 2 Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan ... 26

Bagian 3 Lembaga dan Sarana Pelatihan ... 32

Bagian 4 Peningkatan Kompetensi Instruktur, Penggerak Swadaya Masyarakat(PSM) dan Tenaga Pelatihan ... 36

Bagian 5 Pemagangan Dalam dan Luar Negeri ... 39

Bagian 6 Peningkatan Produktivitas dan Kewirausahaan ... 44

Bagian 7 Sertifikasi Kompetensi ... 48

Bagian 8 Penutup ... 51

Lampiran 1 Peraturan Perundang-undangan di bidang Pelatihan dan Produktivitas... 52

Lampiran 2 Data Bidang Pelatihan dan Produktivitas ... 55

a. Data SKKNI, Program dan Modul Pelatihan ... 55

b. Data Lembaga Pelatihan Kerja ... 90

1) Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah ... 90

2) Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta ... 92

3) Kapasitas Melatih UPTP/UPTD Balai Latihan Kerja Menurut Kejuruan ... 93

(5)

Daftar Isi

iii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Daftar Tabel ... v

Bagian 1 Gambaran Umum ... 1

a. Visi ... 1

b. Misi ... 1

c. Kebijakan ... 2

d. Satuan Kerja dan Struktur Organisasi ... 2

e. Kekuatan Pegawai ... 16

f. Kerjasama Luar Negeri ... 18

g. Penghargaan yang diterima ... 20

h. Institusi Pendukung Bidang Pelatihan dan Produktivitas (LA LPK, DPKN) ... 24

Bagian 2 Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan ... 26

Bagian 3 Lembaga dan Sarana Pelatihan ... 32

Bagian 4 Peningkatan Kompetensi Instruktur, Penggerak Swadaya Masyarakat(PSM) dan Tenaga Pelatihan ... 36

Bagian 5 Pemagangan Dalam dan Luar Negeri ... 39

Bagian 6 Peningkatan Produktivitas dan Kewirausahaan ... 44

Bagian 7 Sertifikasi Kompetensi ... 48

Bagian 8 Penutup ... 51

Lampiran 1 Peraturan Perundang-undangan di bidang Pelatihan dan Produktivitas... 52

Lampiran 2 Data Bidang Pelatihan dan Produktivitas ... 55

a. Data SKKNI, Program dan Modul Pelatihan ... 55

b. Data Lembaga Pelatihan Kerja ... 90

1) Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah ... 90

2) Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta ... 92

3) Kapasitas Melatih UPTP/UPTD Balai Latihan Kerja Menurut Kejuruan ... 93

c. Data Instruktur/PSM dan Tenaga Pelatihan ... 108 Daftar Isi

(6)

1) Jumlah Instruktur UPTP/UPTD Balai Latihan Kerja menurut Provinsi dan Kejuruan ... 108

2) Jumlah Instruktur Produktivitas UPTP/UPTD Balai Peningkatan Produktivitas menurut Provinsi ... 121

3) Jumlah Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) UPTP/UPTD Balatrans menurut Provinsi ... 122

d. Data Pemagangan Dalam dan Luar Negeri ... 124

1) Jumlah Peserta yang mengikuti Program Pemagangan Dalam Negeri menurut UPTP ... 124

2) Jumlah Peserta yang mengikuti Program Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi ... 125

3) Jumlah Peserta yang mengikuti Program Pemagangan Luar Negeri menurut Lembaga/Perusahaan ... 130

e. Data Produktivitas dan Kewirausahaan ... 136

1) Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Peningkatan Produktivitas menurut Provinsi ... 136

2) Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan menurut Provinsi ... 137

3) Penerima Siddhakarya menurut Provinsi ... 138

4) Penerima Paramakarya ... 148

5) Tingkat Produktivitas Ekuivalen Tenaga Kerja menurut Provinsi ... 153

6) Tingkat Produktivitas Konvensional Tenaga Kerja menurut Provinsi ... 154

7) Tingkat Produktivitas Per Jam KerjaTenaga Kerja menurut Provinsi ... 156

8) Perusahaan yang melakukan penerapan Productivity Gainsharing ... 158

f. Rekapitulasi Data Pelatihan Menurut Program Pelatihan ... 159

g. Data Sertifikasi Kompetensi ... 160

1) Jumlah LSP yang terlisensi ... 160

2) Jumlah Tempat Uji Kompetensi (TUK), Master Asessor dan Asessor Kompetensi menurut LSP ... 178

3) Jumlah Tenaga Kerja yang disertifikasi menurut LSP ... 185

Lampiran 3 Daftar Nama dan Alamat ... 193

a. Sekretariat dan Direktorat... 193

b. Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPT-P) Balai Besar ... 194

c. Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPT-P) BLK & Balatrans ... 195

d. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT-D) BLK, BPPD dan Balatransda... 197

e. Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ... 215

f. Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan ... 228

g. Lembaga Pengirim Peserta Pemagangan Ke Luar Negeri ... 232

h. Disnakertrans Provinsi dan Kabupaten ... 243

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kekuatan Pegawai Sekretariat dan Direktorat Tahun 2014 ... 16

Tabel 2: Kekuatan Pegawai di UPTP Tahun 2014 ... 17

Tabel 3: Partisipasi dan Kemitraan ... 18

Tabel 4: Kerjasama Bilateral ... 19

Tabel 5: Penerima Penghargaan Piala Pelayanan PrimaTahun 2006 – 2010 ... 20

Tabel 6: Penerima Penghargaan Piala/Piagam Unit Pelayanan Publik Terbaik dari Kementerian Tahun 2014 ... 20

Tabel 7: Perolehan Medali ASC Tahun 2004 – 2014 ... 21

Tabel 8: Target Kinerja Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Tahun 2014 ... 31

Tabel 9: Target Kinerja Lembaga dan Sarana Pelatihan Tahun 2014 ... 33

Tabel 10: Target Kinerja Pembinaan Instruktur dan Tenaga Kepelatihan Tahun 2014 ... 37

Tabel 11: Target Kinerja Pemagangan Tahun 2014 ... 39

Tabel 12: Target Kinerja Peningkatan Produktivitas dan Kewirausahaan Tahun 2014 ... 47

Tabel 13: Target Kinerja BNSP Tahun 2014 ... 49

Tabel 14: Peraturan Perundangan Bidang Lattas Tahun 2014 ... 52

Tabel 15: Jumlah SKKNI, Program Pelatihan dan Modul menurut Sektor Tahun 2014 ... 55

Tabel 16: Rekapitulasi Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah sesuai fungsi menurut Provinsi ... 90

Tabel 17: Rekapitulasi Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta dan BLKLN menurut Provinsi Tahun 2014 ... 92

Tabel 18: Akreditasi dan Kapasitas Pelatihan UPTP BLK menurut Kejuruan Tahun 2014 ... 93

Tabel 19: Akreditasi dan Kapasitas Pelatihan UPTD BLKmenurut KejuruanTahun 2014 ... 94

Tabel 20: Jumlah Instruktur UPTP/UPTD BLK menurut Provinsi dan Kejuruan Tahun 2014 ... 108

Tabel 21: Jumlah Instruktur Bidang Produktivitas menurut Satuan Kerja Tahun 2014 ... 121

Tabel 22: Jumlah PSM menurut Satuan Kerja Tahun 2014 ... 122

Tabel 23: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut UPTP Ditjen Binalattas Tahun 2009-2014 (APBN) ... 124

Tabel 24: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi Tahun 2009 – 2014 (Sumber Dana APBN) ... 125

Tabel 25: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi Tahun 2009-2014 (Sumber Dana APBD) ... 126

Tabel 26: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi Tahun 2009 – 2014 (Dana Mandiri/Perusahaan) ... 127

Tabel 27: Peserta Pemagangan yang dikirim ke Luar Negeri menurut Lembaga/Perusahaan Pengirim Tahun 1993 –2014 ... 130

Tabel 28: Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Peningkatan Produktivitas Menurut Provinsi Tahun 2014 ... 136

Tabel 29: Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Menurut Provinsi Tahun 2014 ... 137

Tabel 30: Penerima Penghargaan Siddhakarya Tahun 2010 ... 138

Tabel 31: Penerima penghargaan Kualitas dan Produktivitas ”Paramakarya” Tahun 2005 -2013 ... 148 Daftar Isi

iv Daftar Isi

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Kekuatan Pegawai Sekretariat dan Direktorat Tahun 2014 ... 16

Tabel 2: Kekuatan Pegawai di UPTP Tahun 2014 ... 17

Tabel 3: Partisipasi dan Kemitraan ... 18

Tabel 4: Kerjasama Bilateral ... 19

Tabel 5: Penerima Penghargaan Piala Pelayanan PrimaTahun 2006 – 2010 ... 20

Tabel 6: Penerima Penghargaan Piala/Piagam Unit Pelayanan Publik Terbaik dari Kementerian Tahun 2014 ... 20

Tabel 7: Perolehan Medali ASC Tahun 2004 – 2014 ... 21

Tabel 8: Target Kinerja Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Tahun 2014 ... 31

Tabel 9: Target Kinerja Lembaga dan Sarana Pelatihan Tahun 2014 ... 33

Tabel 10: Target Kinerja Pembinaan Instruktur dan Tenaga Kepelatihan Tahun 2014 ... 37

Tabel 11: Target Kinerja Pemagangan Tahun 2014 ... 39

Tabel 12: Target Kinerja Peningkatan Produktivitas dan Kewirausahaan Tahun 2014 ... 47

Tabel 13: Target Kinerja BNSP Tahun 2014 ... 49

Tabel 14: Peraturan Perundangan Bidang Lattas Tahun 2014 ... 52

Tabel 15: Jumlah SKKNI, Program Pelatihan dan Modul menurut Sektor Tahun 2014 ... 55

Tabel 16: Rekapitulasi Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Pemerintah sesuai fungsi menurut Provinsi ... 90

Tabel 17: Rekapitulasi Jumlah Lembaga Pelatihan Kerja Swasta dan BLKLN menurut Provinsi Tahun 2014 ... 92

Tabel 18: Akreditasi dan Kapasitas Pelatihan UPTP BLK menurut Kejuruan Tahun 2014 ... 93

Tabel 19: Akreditasi dan Kapasitas Pelatihan UPTD BLKmenurut KejuruanTahun 2014 ... 94

Tabel 20: Jumlah Instruktur UPTP/UPTD BLK menurut Provinsi dan Kejuruan Tahun 2014 ... 108

Tabel 21: Jumlah Instruktur Bidang Produktivitas menurut Satuan Kerja Tahun 2014 ... 121

Tabel 22: Jumlah PSM menurut Satuan Kerja Tahun 2014 ... 122

Tabel 23: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut UPTP Ditjen Binalattas Tahun 2009-2014 (APBN) ... 124

Tabel 24: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi Tahun 2009 – 2014 (Sumber Dana APBN) ... 125

Tabel 25: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi Tahun 2009-2014 (Sumber Dana APBD) ... 126

Tabel 26: Realisasi Pemagangan Dalam Negeri menurut Provinsi Tahun 2009 – 2014 (Dana Mandiri/Perusahaan) ... 127

Tabel 27: Peserta Pemagangan yang dikirim ke Luar Negeri menurut Lembaga/Perusahaan Pengirim Tahun 1993 –2014 ... 130

Tabel 28: Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Peningkatan Produktivitas Menurut Provinsi Tahun 2014 ... 136

Tabel 29: Jumlah Peserta yang mengikuti Pelatihan Kewirausahaan Menurut Provinsi Tahun 2014 ... 137

Tabel 30: Penerima Penghargaan Siddhakarya Tahun 2010 ... 138

Tabel 31: Penerima penghargaan Kualitas dan Produktivitas ”Paramakarya” Tahun 2005 -2013 ... 148 Daftar Tabel

v Daftar Tabel

(8)

Tabel 32: Produktivitas Ekuivalen Tenaga Kerja Menurut Provinsi, 2009-2013 (rupiah) ... 153

Tabel 33: Tingkat Produktivitas Konvensional menurut Provinsi 2009-2013 ... 154

Tabel 34: Tingkat Produktivitas Per Jam Kerja Tenaga Kerja menurut Provinsi 2009-2013 ... 156

Tabel 35: Perusahaan yang Melakukan Penerapan Productivity Gain Sharing... 158

Tabel 36: Jumlah Orang yang Dilatih menurut Program Pelatihan Tahun 2007 s/d 2014 ... 159

Tabel 37: Jumlah LSP yang Terlisensi Tahun 2014 ... 160

Tabel 38: Jumlah TUK, Master Asesor dan Asesor Kompetensi menurut LSP Tahun 2014 ... 178

Tabel 39: Jumlah Tenaga Kerja yang disertifikasi menurut LSP Tahun 2006 s/d 2014 ... 185

Tabel 40: Alamat Sekretariat dan Direktorat ... 193

Tabel 41: Alamat Balai Besar ... 194

Tabel 42: Alamat UPTP BLK dan Balatrans ... 195

Tabel 43: Alamat UPTD BLK, BPPD dan Balatransda ... 197

Tabel 44: Alamat Lembaga Sertifikasi Profesi ... 215

Tabel 45: Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan ... 228

Tabel 46: Alamat Lembaga Pengirim Peserta Pemagangan ke Luar Negeri ... 232

Tabel 47: Alamat Kantor Disnakertrans Provinsi dan Kabupaten / Kota ... 243

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Struktur Organisasi Ditjen Binalattas... 7

Gambar 2: Struktur Organisasi BNSP... 8

Gambar 3: Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Binalattas ... 8

Gambar 4: Struktur Organisasi Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan ... 9

Gambar 5: Struktur Organisasi Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja ... 9

Gambar 6: Struktur Organisasi Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan ... 10

Gambar 7: Struktur Organisasi Direktorat Bina Pemagangan ... 10

Gambar 8: Struktur Organisasi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan ... 11

Gambar 9: Struktur Organisasi Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Berdasarkan Permen 19/MEN/XII/2010) ... 11

Gambar 10: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri ... 12

Gambar 11: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri ... 12

Gambar 12: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian ... 13

Gambar 13: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Kerja Industri (Medan, Surakarta, Serang) ... 13

Gambar 14: Struktur Organisasi Balai Besar Peningkatan Produktivitas ... 14

Gambar 15: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Ketransmigrasian ... 14

Gambar 16: Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Industri ... 15

Gambar 17: Struktur Organisasi Balai Latihan Transmigrasi ... 15

Gambar 18: Struktur Organisasi Balai Peningkatan Produktivitas ... 16

Gambar 19: Sistem Standardisasi Kompetensi Nasional ... 27

Gambar 20: Proses Pengembangan SKKNI ... 28

Gambar 21: Pola Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ... 30

Gambar 22: Alur Tata Cara Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja ... 34

Gambar 23: Alur Pengajuan Akreditasi ... 35

Gambar 24: Skema Pembinaan Jabatan Fungsional Instruktur dan PSM ... 36

Gambar 25: Alur Pengusulan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK) ... 37

Gambar 26: Alur Penilaian dan Penetapan Angka Kredit ... 38

Gambar 27: Tata Cara Perizinan Penyelenggaraan Pemagangan bagi LPKS ... 40

Gambar 28: Tata cara Pendaftaran Penyelenggaraan Pemagangan bagi Perusahaan (Permen 08/MEN/V/2008) ... 41

Gambar 29: Alur Pikir Proses Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri ... 42

Gambar 30: Alur Proses Seleksi s.d Pemberangkatan Pemagangan Luar Negeri IMM ... 43

Gambar 31: Strategi Peningkatan Produktivitas ... 45

Gambar 32: Gerakan Produktivitas Nasional ... 45

Gambar 33: Kerangka Pikir Produktivitas ... 46

Gambar 34: Bagan Alur Kegiatan Pengembangan Desa Produktif ... 47

Gambar 35: Proses Pemberian Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ... 49

Gambar 36: Skema Sertifikasi Kompetensi ... 50

Tabel 32: Produktivitas Ekuivalen Tenaga Kerja Menurut Provinsi, 2009-2013 (rupiah) ... 153

Tabel 33: Tingkat Produktivitas Konvensional menurut Provinsi 2009-2013 ... 154

Tabel 34: Tingkat Produktivitas Per Jam Kerja Tenaga Kerja menurut Provinsi 2009-2013 ... 156

Tabel 35: Perusahaan yang Melakukan Penerapan Productivity Gain Sharing... 158

Tabel 36: Jumlah Orang yang Dilatih menurut Program Pelatihan Tahun 2007 s/d 2014 ... 159

Tabel 37: Jumlah LSP yang Terlisensi Tahun 2014 ... 160

Tabel 38: Jumlah TUK, Master Asesor dan Asesor Kompetensi menurut LSP Tahun 2014 ... 178

Tabel 39: Jumlah Tenaga Kerja yang disertifikasi menurut LSP Tahun 2006 s/d 2014 ... 185

Tabel 40: Alamat Sekretariat dan Direktorat ... 193

Tabel 41: Alamat Balai Besar ... 194

Tabel 42: Alamat UPTP BLK dan Balatrans ... 195

Tabel 43: Alamat UPTD BLK, BPPD dan Balatransda ... 197

Tabel 44: Alamat Lembaga Sertifikasi Profesi ... 215

Tabel 45: Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan ... 228

Tabel 46: Alamat Lembaga Pengirim Peserta Pemagangan ke Luar Negeri ... 232

Tabel 47: Alamat Kantor Disnakertrans Provinsi dan Kabupaten / Kota ... 243

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Struktur Organisasi Ditjen Binalattas... 7

Gambar 2: Struktur Organisasi BNSP... 8

Gambar 3: Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Binalattas ... 8

Gambar 4: Struktur Organisasi Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan ... 9

Gambar 5: Struktur Organisasi Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja ... 9

Gambar 6: Struktur Organisasi Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan ... 10

Gambar 7: Struktur Organisasi Direktorat Bina Pemagangan ... 10

Gambar 8: Struktur Organisasi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan ... 11

Gambar 9: Struktur Organisasi Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Berdasarkan Permen 19/MEN/XII/2010) ... 11

Gambar 10: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri ... 12

Gambar 11: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri ... 12

Gambar 12: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian ... 13

Gambar 13: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Kerja Industri (Medan, Surakarta, Serang) ... 13

Gambar 14: Struktur Organisasi Balai Besar Peningkatan Produktivitas ... 14

Gambar 15: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Ketransmigrasian ... 14 Daftar Tabel

(9)

Gambar 16: Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Industri ... 15

Gambar 17: Struktur Organisasi Balai Latihan Transmigrasi ... 15

Gambar 18: Struktur Organisasi Balai Peningkatan Produktivitas ... 16

Gambar 19: Sistem Standardisasi Kompetensi Nasional ... 27

Gambar 20: Proses Pengembangan SKKNI ... 28

Gambar 21: Pola Penyusunan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi ... 30

Gambar 22: Alur Tata Cara Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja ... 34

Gambar 23: Alur Pengajuan Akreditasi ... 35

Gambar 24: Skema Pembinaan Jabatan Fungsional Instruktur dan PSM ... 36

Gambar 25: Alur Pengusulan Daftar Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK) ... 37

Gambar 26: Alur Penilaian dan Penetapan Angka Kredit ... 38

Gambar 27: Tata Cara Perizinan Penyelenggaraan Pemagangan bagi LPKS ... 40

Gambar 28: Tata cara Pendaftaran Penyelenggaraan Pemagangan bagi Perusahaan (Permen 08/MEN/V/2008) ... 41

Gambar 29: Alur Pikir Proses Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri ... 42

Gambar 30: Alur Proses Seleksi s.d Pemberangkatan Pemagangan Luar Negeri IMM ... 43

Gambar 31: Strategi Peningkatan Produktivitas ... 45

Gambar 32: Gerakan Produktivitas Nasional ... 45

Gambar 33: Kerangka Pikir Produktivitas ... 46

Gambar 34: Bagan Alur Kegiatan Pengembangan Desa Produktif ... 47

Gambar 35: Proses Pemberian Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) ... 49

Gambar 36: Skema Sertifikasi Kompetensi ... 50 Daftar Tabel

(10)

1. Gambaran Umun

1

Bagian 1

GAMBARAN UMUM

D

irektorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan pelatihan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dan produktivitas.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Ditjen Binalattas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan; dan

5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.

Selain fungsi sebagaimana tersebut di atas, Ditjen Binalattas juga mempunyai fungsi dukungan administratif dan teknis kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.19/MEN/XII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat BNSP, serta fungsi pelaksanaan pelatihan melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.07/MEN/IV/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

a. Visi : Terwujudnya Tenaga Kerja yang Kompeten, Produktif dan Berdaya Saing. b. Misi :

1. Meningkatkan kualitas lulusan dan relevansi lembaga pelatihan; 2. Meningkatkan kualitas layanan pelatihan dan produktivitas;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan lulusan pemagangan; 4. Menguatkan kelambagaan pelatihan tenaga kerja, ketransmigrasian dan produktivitas; 5. Meningkatkan gerakan produktivitas dan kewirausahaan.

(11)

1. Gambaran Umun

1

Bagian 1

GAMBARAN UMUM

D

irektorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan pelatihan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dan produktivitas.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Ditjen Binalattas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan; dan

5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.

Selain fungsi sebagaimana tersebut di atas, Ditjen Binalattas juga mempunyai fungsi dukungan administratif dan teknis kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.19/MEN/XII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat BNSP, serta fungsi pelaksanaan pelatihan melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.07/MEN/IV/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

a. Visi : Terwujudnya Tenaga Kerja yang Kompeten, Produktif dan Berdaya Saing. b. Misi :

1. Meningkatkan kualitas lulusan dan relevansi lembaga pelatihan; 2. Meningkatkan kualitas layanan pelatihan dan produktivitas;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan lulusan pemagangan; 4. Menguatkan kelambagaan pelatihan tenaga kerja, ketransmigrasian dan produktivitas; 5. Meningkatkan gerakan produktivitas dan kewirausahaan.

1. Gambaran Umun

1

Bagian 1

GAMBARAN UMUM

D

irektorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan pelatihan ketenagakerjaan dan ketransmigrasian dan produktivitas.

Dalam melaksanakan tugas tersebut Ditjen Binalattas menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. Perumusan kebijakan di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

2. Pelaksanaan kebijakan di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

3. Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan;

4. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang standardisasi kompetensi dan program pelatihan, lembaga dan sarana pelatihan kerja, instruktur dan tenaga pelatihan, pemagangan, dan produktivitas dan kewirausahaan; dan

5. Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas.

Selain fungsi sebagaimana tersebut di atas, Ditjen Binalattas juga mempunyai fungsi dukungan administratif dan teknis kepada Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.19/MEN/XII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat BNSP, serta fungsi pelaksanaan pelatihan melalui Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) sebagaimana Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor PER.07/MEN/IV/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

a. Visi : Terwujudnya Tenaga Kerja yang Kompeten, Produktif dan Berdaya Saing. b. Misi :

1. Meningkatkan kualitas lulusan dan relevansi lembaga pelatihan; 2. Meningkatkan kualitas layanan pelatihan dan produktivitas;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penyelenggaraan dan lulusan pemagangan; 4. Menguatkan kelambagaan pelatihan tenaga kerja, ketransmigrasian dan produktivitas; 5. Meningkatkan gerakan produktivitas dan kewirausahaan.

1. Gambaran Umun

(12)

1. Gambaran Umun

2

c. Kebijakan :

1. Peningkatan daya saing lulusan pelatihan dan pemagangan;

2. Peningkatan peran dan kemampuan instruktur, PSM dan pengelola pelatihan; 3. Peningkatan kapasitas dan kualitas lembaga pelatihan;

4. Peningkatan produktivitas dan pengembangan budaya produktif; 5. Peningkatan akses dan layanan pelatihan dan produktivitas;

6. Mewujudkan tatakelola manajemen penyelenggaraan pelatihan, pemagangan dan produktivitas yang handal.

d. Satuan Kerja dan Struktur Organisasi :

Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia tentang Nomor PER. 12/MEN/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor 2 tahun 2013 dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.07/MEN/IV/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2013 serta Permenakertrans Nomor PER.19/MEN/XII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi, tugas pokok dan struktur organisasi sebagai berikut :

A. Sekretariat dan Direktorat :

1. Sekretariat Direktorat Jenderal

Tugas: memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur satuan organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal. 2. Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan standardisasi kompetensi, program pelatihan ketenagakerjaan, program pelatihan produktivitas dan kewirausahaan, dan program pelatihan ketransmigrasian.

3. Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang akreditasi dan sistem informasi kelembagaan, pengembangan sarana dan fasilitas pelatihan, pengembangan standar mutu lembaga pelatihan, dan kerjasama antar lembaga.

1. Gambaran Umun

3

4. Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Instruktur dan Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) lembaga pelatihan pemerintah, Instruktur lembaga pelatihan swasta, dan Tenaga Pelatihan, serta sistem informasi Instruktur, PSM, dan Tenaga Pelatihan.

5. Direktorat Bina Pemagangan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemagangan di dalam, dan luar negeri, perizinan dan advokasi, serta promosi dan jejaring pemagangan.

6. Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan promosi dan kerjasama produktivitas dan kewirausahaan, pengembangan sistem dan peningkatan produktivitas, pengembangan pengukuran dan kajian produktivitas,serta pengembangan kewirausahaan. 7. Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Tugas: memberikan pelayanan administratif dan teknis untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

B. Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) : Balai Besar :

1. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung (BBPLKDN Bandung)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultasi di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja dalam negeri serta pemberdayaan Instruktur dan Tenaga Pelatihan.

Wilayah kerja : Seluruh Indonesia.

2. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Bekasi (BBPLKLN Bekasi)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultansi bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja luar negeri serta pemberdayaan Instruktur dan Tenaga Pelatihan.

Wilayah kerja : Seluruh Indonesia. 1. Gambaran Umun

(13)

1. Gambaran Umun

3

4. Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang Instruktur dan Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) lembaga pelatihan pemerintah, Instruktur lembaga pelatihan swasta, dan Tenaga Pelatihan, serta sistem informasi Instruktur, PSM, dan Tenaga Pelatihan.

5. Direktorat Bina Pemagangan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pemagangan di dalam, dan luar negeri, perizinan dan advokasi, serta promosi dan jejaring pemagangan.

6. Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan

Tugas: melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, standardisasi serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pengembangan promosi dan kerjasama produktivitas dan kewirausahaan, pengembangan sistem dan peningkatan produktivitas, pengembangan pengukuran dan kajian produktivitas,serta pengembangan kewirausahaan. 7. Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi

Tugas: memberikan pelayanan administratif dan teknis untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

B. Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) : Balai Besar :

1. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri Bandung (BBPLKDN Bandung)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultasi di bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja dalam negeri serta pemberdayaan Instruktur dan Tenaga Pelatihan.

Wilayah kerja : Seluruh Indonesia.

2. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri Bekasi (BBPLKLN Bekasi)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan pelayanan konsultansi bidang pengembangan pelatihan tenaga kerja luar negeri serta pemberdayaan Instruktur dan Tenaga Pelatihan.

Wilayah kerja : Seluruh Indonesia.

1. Gambaran Umun

(14)

1. Gambaran Umun

4

3. Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian Jakarta (BBPLK Jakarta)

Tugas : melaksanakan pelatihan, pengembangan dan uji coba model, koordinasi, pelayanan konsultasi, dan kerjasama kelembagaan di bidang pengembangan pelatihan ketransmigrasian, Tenaga Pelatihan dan jabatan fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM).

Wilayah kerja : Seluruh Indonesia

4. Balai Besar Latihan Kerja Industri Medan (BBLKI Medan)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri.

Wilayah kerja : Provinsi Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, dan Bengkulu. 5. Balai Besar Latihan Kerja Industri Serang (BBLKI Serang)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri.

Wilayah kerja : Provinsi Lampung, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. 6. Balai Besar Latihan Kerja Industri Surakarta (BBLKI Surakarta)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi, pelayanan konsultasi, pemasaran dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri.

Wilayah kerja : Provinsi DI Yogyakarta, Bali, NTB dan NTT. 7. Balai Besar Peningkatan Produktivitas Bekasi (BBPP Bekasi)

Tugas : melaksanakan pengukuran dan peningkatan produktivitas. Wilayah kerja : Seluruh Indonesia.

8. Balai Besar Latihan Ketransmigrasian Yogyakarta (BBLK Yogyakarta)

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji coba model, pelayanan konsultasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan ketransmigrasian, tenaga pelatihan dan jabatan fungsional PSM.

Wilayah kerja : Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) :

9. BLKI Banda Aceh

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri Wilayah kerja : Provinsi Aceh.

1. Gambaran Umun

5

10. BLKI Semarang

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Jawa Tengah.

11. BLKI Samarinda

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

12. BLKI Makassar

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

13. BLKI Ternate

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

14. BLKI Sorong

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Papua Barat dan Papua.

15. BLKI Padang

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Sumatera Barat.

16. BLKI Kendari

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Tenggara.

17. BLKI Ambon

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja: Provinsi Maluku.

1. Gambaran Umun

(15)

1. Gambaran Umun

5

10. BLKI Semarang

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Jawa Tengah.

11. BLKI Samarinda

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

12. BLKI Makassar

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo dan Sulawesi Utara.

13. BLKI Ternate

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

14. BLKI Sorong

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Papua Barat dan Papua.

15. BLKI Padang

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Sumatera Barat.

16. BLKI Kendari

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Tenggara.

17. BLKI Ambon

Tugas : melaksanakan pelatihan, uji kompetensi, sertifikasi dan kerjasama kelembagaan di bidang pelatihan kerja industri. Wilayah kerja: Provinsi Maluku.

1. Gambaran Umun

(16)

1. Gambaran Umun

6

Balai Latihan Transmigrasi (Balatrans): 18. Balatrans Pekanbaru

Tugas : melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. Wilayah kerja : Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan,

Bengkulu, dan Lampung. 19. Balatrans Denpasar

Tugas : melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. Wilayah kerja : Provinsi Bali, NTT dan NTB

20. Balatrans Banjarmasin

Tugas : melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. Wilayah kerja : Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.

21. Balatrans Makassar

Tugas : melaksanakan pelatihan bagi calon transmigran, transmigran dan masyarakat di sekitar kawasan transmigrasi. Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara,

Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua. Balai Peningkatan Produktivitas (BPP):

22. Balai Peningkatan Produktivitas Kendari

Tugas : melaksanakan pengukuran dan peningkatan produktivitas

Wilayah kerja : Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.

1. Gambaran Umun

7

Gambar 1: Struktur Organisasi Ditjen Binalattas

STRUKTUR ORGANISASI

MENTERI

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN DIREKTORAT BINA LEMBAGA DAN SARANA PELATIHAN KERJA SEKRETARIAT DITJEN BINALATTAS DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Garis Struktural dan Administratif Keterangan :

1. Gambaran Umun

(17)

1. Gambaran Umun

7 Gambar 1: Struktur Organisasi Ditjen Binalattas

STRUKTUR ORGANISASI

MENTERI

TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN

PRODUKTIVITAS DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN DIREKTORAT BINA LEMBAGA DAN SARANA PELATIHAN KERJA SEKRETARIAT DITJEN BINALATTAS DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN DIREKTORAT STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Garis Struktural dan Administratif Keterangan :

1. Gambaran Umun

(18)

1. Gambaran Umun

8

Gambar 2: Struktur Organisasi BNSP

Gambar 3: Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Binalattas

SET. DITJEN BINALATTAS BAGIAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA LUAR NEGERI BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN DATA DAN INFORMASI EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN PERBENDAHARAAN AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN HUKUM KERJASAMA LUAR NEGERI KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI UMUM PERLENGKAPAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KETUA BNSP

SEKRETARIAT BNSP

1. Gambaran Umun

9

Gambar 4 : Struktur Organisasi Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan DIREKTORAT

STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN KETENAGAKERJAAN SUBDIT PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT PENGEMBANGAN STANDARDISASI KOMPETENSI SUBDIT PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI BIMBINGAN PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI PROGRAM PELATIHAN KETENAGAKERJAAN PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN KETENAGAKERJAAN PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PROGRAM PELATIHAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Gambar 5 : Struktur Organisasi Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja DIREKTORAT BINA LEMBAGA DAN SARANA

PELATIHAN KERJA SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PENGEMBANGAN SARANA DAN FASILITAS PELATIHAN SUBDIT PENGEMBANGAN STANDAR MUTU LEMBAGA PELATIHAN SUBDIT AKREDITASI DAN SISTEM INFORMASI KELEMBAGAAN SUBDIT SISTEM PENDANAAN DAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KELEMBAGAAN SARANA DAN FASILITAS LEMBAGA PELATIHAN BIMBINGAN PENGELOLAAN SARANA DAN FASILITAS STANDAR MUTU LEMBAGA PELATIHAN BIMBINGAN PENERAPAN STANDAR MUTU SISTEM PENDANAAN PELATIHAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA 1. Gambaran Umun 8

Gambar 2: Struktur Organisasi BNSP

Gambar 3: Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Binalattas

SET. DITJEN BINALATTAS BAGIAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA LUAR NEGERI BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN DATA DAN INFORMASI EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN PERBENDAHARAAN AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN HUKUM KERJASAMA LUAR NEGERI KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI UMUM PERLENGKAPAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KETUA BNSP

SEKRETARIAT BNSP

1. Gambaran Umun

(19)

1. Gambaran Umun

9

Gambar 4 : Struktur Organisasi Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan DIREKTORAT

STANDARDISASI KOMPETENSI DAN PROGRAM PELATIHAN

SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN KETENAGAKERJAAN SUBDIT PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT PENGEMBANGAN STANDARDISASI KOMPETENSI SUBDIT PENGEMBANGAN PROGRAM PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI BIMBINGAN PENERAPAN STANDAR KOMPETENSI PROGRAM PELATIHAN KETENAGAKERJAAN PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN KETENAGAKERJAAN PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN PROGRAM PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PENYUSUNAN MATERI PELATIHAN KETRANSMIGRASIAN PROGRAM PELATIHAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

Gambar 5 : Struktur Organisasi Direktorat Bina Lembaga dan Sarana Pelatihan Kerja DIREKTORAT BINA LEMBAGA DAN SARANA

PELATIHAN KERJA SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PENGEMBANGAN SARANA DAN FASILITAS PELATIHAN SUBDIT PENGEMBANGAN STANDAR MUTU LEMBAGA PELATIHAN SUBDIT AKREDITASI DAN SISTEM INFORMASI KELEMBAGAAN SUBDIT SISTEM PENDANAAN DAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KELEMBAGAAN SARANA DAN FASILITAS LEMBAGA PELATIHAN BIMBINGAN PENGELOLAAN SARANA DAN FASILITAS STANDAR MUTU LEMBAGA PELATIHAN BIMBINGAN PENERAPAN STANDAR MUTU SISTEM PENDANAAN PELATIHAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA 1. Gambaran Umun 8

Gambar 2: Struktur Organisasi BNSP

Gambar 3: Struktur Organisasi Sekretariat Ditjen Binalattas

SET. DITJEN BINALATTAS BAGIAN KEUANGAN BAGIAN HUKUM DAN KERJASAMA LUAR NEGERI BAGIAN PROGRAM EVALUASI DAN PELAPORAN BAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM PENYUSUNAN PROGRAM DAN ANGGARAN DATA DAN INFORMASI EVALUASI DAN PELAPORAN PELAKSANAAN ANGGARAN PERBENDAHARAAN AKUNTANSI DAN LAPORAN KEUANGAN HUKUM KERJASAMA LUAR NEGERI KEPEGAWAIAN DAN ORGANISASI UMUM PERLENGKAPAN

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

KETUA BNSP

SEKRETARIAT BNSP

1. Gambaran Umun

(20)

1. Gambaran Umun

10

Gambar 6: Struktur Organisasi Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN

TENAGA PELATIHAN SUBBAG TATA USAHA SUBDIT INSTRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN SWASTA SUBDIT TENAGA PELATIHAN SUBDIT INSTRUKTUR & PSM LEMBAGA PELATIHAN PEMERINTAHAN SUBDIT SISTIM INFORMASI INSTRUKTUR, PSM, DAN TENAGA PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI INSTRUKTUR DAN PSM LEMBAGA PELATIHAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN KARIR INSTRUKTUR DAN PSM LEMBAGA PELATIHAN PEMERINTAH PENINGKATAN KOMPETENSI INSTRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN SWASTA PENGEMBANGAN KARIR INSTRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN SWASTA PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA PELATIHAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA PELATIHAN REGISTRASI INSTRUKTUR, PSM, DAN TENAGA PELATIHAN PENYEBARAN INFORMASI INSTRUKTUR, PSM, DAN TENAGA PELATIHAN

Gambar 7: Struktur Organisasi Direktorat Bina Pemagangan

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PEMAGANGAN LUAR NEGERI SUBDIT PERIZINAN DAN ADVOKASI PEMAGANGAN SUBDIT PEMAGANGAN DALAM NEGERI SUBDIT PROMOSI DAN JEJARING PEMAGANGAN PROGRAM PEMAGANGAN DALAM NEGERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN PEMAGANGAN DALAM NEGERI PROGRAM PEMAGANGAN LUAR NEGERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN PEMAGANGAN LUAR NEGERI PERIZINAN DAN REKOMENDASI ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN PROMOSI DAN SISTEM INFORMASI PEMAGANGAN PENGEMBANGAN JEJARING PEMAGANGAN 1. Gambaran Umun 11

Gambar 8: Struktur Organisasi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN PRODUKTIVITAS SUBDIT PENGEMBANGAN PROMOSI DAN KERJASAMA PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PROMOSI PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN KERJASAMA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

SISTEM DAN METODE PRODUKTIVITAS

ALAT DAN TEKNIK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KAJIAN PRODUKTIVITAS PELATIHAN MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN BIMBINGAN KONSULTASI

Gambar 9: Struktur Organisasi Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Berdasarkan Permen 19/MEN/XII/2010)

BAGIAN FASILITASI KERJASAMA KELEMBAGAAN SERTIFIKASI BAGIAN FASILITASI SISTEM SERTIFIKASI DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN, REGULASI DAN UMUM

PERENCANAAN DAN REGULASI

UMUM DAN KEUANGAN

FASILITASI LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI FASILITASI PEMBERDAYAAN DAN KERJASAMA LEMBAGA SERTIFIKASI FASILITASI SISTEM SERTIFIKASI FASILITASI SISTEM INFORMASI SEKRETARIAT BNSP 1. Gambaran Umun 10

(21)

1. Gambaran Umun

10

Gambar 6: Struktur Organisasi Direktorat Bina Instruktur dan Tenaga Pelatihan DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN

TENAGA PELATIHAN SUBBAG TATA USAHA SUBDIT INSTRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN SWASTA SUBDIT TENAGA PELATIHAN SUBDIT INSTRUKTUR & PSM LEMBAGA PELATIHAN PEMERINTAHAN SUBDIT SISTIM INFORMASI INSTRUKTUR, PSM, DAN TENAGA PELATIHAN PENINGKATAN KOMPETENSI INSTRUKTUR DAN PSM LEMBAGA PELATIHAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN KARIR INSTRUKTUR DAN PSM LEMBAGA PELATIHAN PEMERINTAH PENINGKATAN KOMPETENSI INSTRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN SWASTA PENGEMBANGAN KARIR INSTRUKTUR LEMBAGA PELATIHAN SWASTA PENINGKATAN KOMPETENSI TENAGA PELATIHAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA PELATIHAN REGISTRASI INSTRUKTUR, PSM, DAN TENAGA PELATIHAN PENYEBARAN INFORMASI INSTRUKTUR, PSM, DAN TENAGA PELATIHAN

Gambar 7: Struktur Organisasi Direktorat Bina Pemagangan

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PEMAGANGAN LUAR NEGERI SUBDIT PERIZINAN DAN ADVOKASI PEMAGANGAN SUBDIT PEMAGANGAN DALAM NEGERI SUBDIT PROMOSI DAN JEJARING PEMAGANGAN PROGRAM PEMAGANGAN DALAM NEGERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN PEMAGANGAN DALAM NEGERI PROGRAM PEMAGANGAN LUAR NEGERI BIMBINGAN DAN PENYULUHAN PEMAGANGAN LUAR NEGERI PERIZINAN DAN REKOMENDASI ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN PROMOSI DAN SISTEM INFORMASI PEMAGANGAN PENGEMBANGAN JEJARING PEMAGANGAN 1. Gambaran Umun 11

Gambar 8: Struktur Organisasi Direktorat Produktivitas dan Kewirausahaan DIREKTORAT PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SUBBAG TATA USAHA SUBDIT PENGEMBANGAN SISTEM DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS SUBDIT PENGEMBANGAN PENGUKURAN DAN KAJIAN PRODUKTIVITAS SUBDIT PENGEMBANGAN PROMOSI DAN KERJASAMA PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN SUBDIT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PROMOSI PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN KERJASAMA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS DAN KEWIRAUSAHAAN

SISTEM DAN METODE PRODUKTIVITAS

ALAT DAN TEKNIK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KAJIAN PRODUKTIVITAS PELATIHAN MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN BIMBINGAN KONSULTASI

Gambar 9: Struktur Organisasi Sekretariat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (Berdasarkan Permen 19/MEN/XII/2010)

BAGIAN FASILITASI KERJASAMA KELEMBAGAAN SERTIFIKASI BAGIAN FASILITASI SISTEM SERTIFIKASI DAN INFORMASI BAGIAN PERENCANAAN, REGULASI DAN UMUM

PERENCANAAN DAN REGULASI

UMUM DAN KEUANGAN

FASILITASI LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI FASILITASI PEMBERDAYAAN DAN KERJASAMA LEMBAGA SERTIFIKASI FASILITASI SISTEM SERTIFIKASI FASILITASI SISTEM INFORMASI SEKRETARIAT BNSP 1. Gambaran Umun 11

(22)

1. Gambaran Umun

12

Gambar 10: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA DALAM NEGERI BAGIAN TATA USAHA DAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN

Gambar 11: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Luar Negeri

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA LUAR

NEGERI BAGIAN TATA USAHA DAN KEUANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN 1. Gambaran Umun 13

Gambar 12: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KETRANSMIGRASIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN

EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN

Gambar 13: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Kerja Industri (Medan, Surakarta, Serang) BALAI BESAR LATIHAN

KERJA INDUSTRI (Medan, Surakarta) BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN 1. Gambaran Umun 12

(23)

1. Gambaran Umun

13

Gambar 12: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian

BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KETRANSMIGRASIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN

EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN BAGIAN TATA USAHA SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN

Gambar 13: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Kerja Industri (Medan, Surakarta, Serang) BALAI BESAR LATIHAN

KERJA INDUSTRI (Medan, Surakarta) BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN 1. Gambaran Umun 13

(24)

1. Gambaran Umun

15

Gambar 16: Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Industri

BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (Banda Aceh, Semarang, Samarinda, Makassar, Ternate,

Sorong, Padang dan Kendari) SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENYELENGGARA AN SEKSI KERJASAMA DAN PEMASARAN SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI

Gambar 17: Struktur Organisasi Balai Latihan Transmigrasi

BALAI LATIHAN TRANSMIGRASI (Pekanbaru, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar)

SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI SEKSI PENYELENGGARAAN DAN KERJASAMA 1. Gambaran Umun 14

Gambar 14: Struktur Organisasi Balai Besar Peningkatan Produktivitas

BALAI BESAR PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN

Gambar 15: Struktur Organisasi Balai Besar Latihan Ketransmigrasian

BALAI BESAR LATIHAN KETRANSMIGRASIAN BAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PROGRAM DAN EVALUASI BIDANG PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN SEKSI PROGRAM SEKSI EVALUASI DAN PELAPORAN SEKSI PENYELENGGARAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SUBBAGIAN KEPEGAWAIAN DAN UMUM SUBBAGIAN KEUANGAN 1. Gambaran Umun 14 1. Gambaran Umun 14

(25)

1. Gambaran Umun

15

Gambar 16: Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Industri

BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (Banda Aceh, Semarang, Samarinda, Makassar, Ternate,

Sorong, Padang dan Kendari) SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PENYELENGGARA AN SEKSI KERJASAMA DAN PEMASARAN SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI

Gambar 17: Struktur Organisasi Balai Latihan Transmigrasi

BALAI LATIHAN TRANSMIGRASI (Pekanbaru, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar)

SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI SEKSI PENYELENGGARAAN DAN KERJASAMA 1. Gambaran Umun 15

(26)

1. Gambaran Umun

16

Gambar 18: Struktur Organisasi Balai Peningkatan Produktivitas

BALAI PENINGKATAN PRODUKTIVITAS (KendariI) SUBBAGIAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKSI PROGRAM DAN EVALUASI SEKSI PENYELENGGARAAN DAN PEMBERDAYAAN e. Kekuatan Pegawai :

K

ekuatan pegawai di lingkungan Ditjen Bina Lattas pada akhir tahun 2014 berjumlah 1.634 orang, yang terdiri dari pejabat struktural sebanyak 242 orang, pembantu pimpinan sebanyak 2 orang, fungsional umum 788 orang dan fungsional tertentu sebanyak 602 orang, dengan rincian sebagai berikut:

a.Sekretariat dan Direktorat

Tabel 1: Kekuatan Pegawai Sekretariat dan Direktorat Tahun 2014

NO UNIT KERJA JML JABATAN

STRUK

TURAL PEMBANTU PIMPINAN UMUM FUNGSIONAL TERTENTU

1. Set. Ditjen Binalattas 62 17 43 2

2. Dit. Stankomproglat 35 14 21

3. Dit. Bina Intala 37 14 23

4. Dit. Bina Lemsarlatker 38 14 1 23

5. Dit. Bina Pemagangan 32 14 18

6. Dit. Produktivitas dan Kewirausahaan 36 14 22

7. Set. BNSP 30 10 20

JUMLAH 271 97 1 170 2

1. Gambaran Umun

17

b.UPTP

Tabel 2: Kekuatan Pegawai di UPTP Tahun 2014

NO UNIT KERJA JML JABATAN

STRUK

TURAL PEMBANTU PIMPINAN UMUMFUNGSIONAL TERTENTU

I. BALAI BESAR 731 80 0 326 325 1. BB PLK DN Bandung 133 10 59 64 2. BB PLK LN Bekasi 127 10 51 66 3. BB PL Ketransmigrasian Jakarta 57 10 34 13 4. BB LKI Medan 91 10 31 50 5. BB LKI Serang 99 10 51 38 6. BB LKI Surakarta 113 10 37 66 7. BB P Produktivitas 51 10 27 14 8. BB L Ketransmigrasian Yogyakarta 60 10 36 14

II BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI 504 45 220 239

1. BLKI Banda Aceh 44 5 12 27

2. BLKI Semarang 102 5 49 48 3. BLKI Samarinda 58 5 25 28 4. BLKI Makassar 96 5 36 55 5. BLKI Ternate 46 5 26 15 6. BLKI Sorong 40 5 21 14 7. BLKI Padang 50 5 24 21 8. BLKI Kendari 39 5 13 21 9. BLKI Ambon 29 5 14 10 III BALATRANS 111 16 1 62 32 1. Balatrans Pekanbaru 31 4 17 10 2. Balatrans Denpasar 26 4 15 7 1. Gambaran Umun 16

(27)

1. Gambaran Umun

17

b.UPTP

Tabel 2: Kekuatan Pegawai di UPTP Tahun 2014

NO UNIT KERJA JML JABATAN

STRUK

TURAL PEMBANTU PIMPINAN UMUMFUNGSIONAL TERTENTU

I. BALAI BESAR 731 80 0 326 325 1. BB PLK DN Bandung 133 10 59 64 2. BB PLK LN Bekasi 127 10 51 66 3. BB PL Ketransmigrasian Jakarta 57 10 34 13 4. BB LKI Medan 91 10 31 50 5. BB LKI Serang 99 10 51 38 6. BB LKI Surakarta 113 10 37 66 7. BB P Produktivitas 51 10 27 14 8. BB L Ketransmigrasian Yogyakarta 60 10 36 14

II BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI 504 45 220 239

1. BLKI Banda Aceh 44 5 12 27

2. BLKI Semarang 102 5 49 48 3. BLKI Samarinda 58 5 25 28 4. BLKI Makassar 96 5 36 55 5. BLKI Ternate 46 5 26 15 6. BLKI Sorong 40 5 21 14 7. BLKI Padang 50 5 24 21 8. BLKI Kendari 39 5 13 21 9. BLKI Ambon 29 5 14 10 III BALATRANS 111 16 1 62 32 1. Balatrans Pekanbaru 31 4 17 10 2. Balatrans Denpasar 26 4 15 7 1. Gambaran Umun 17

(28)

1. Gambaran Umun

18

NO UNIT KERJA JML JABATAN

STRUK

TURAL PEMBANTU PIMPINAN UMUMFUNGSIONAL TERTENTU

3. Balatrans Banjarmasin 23 4 11 8

4. Balatrans Makassar 31 4 1 19 7

IV BPP 18 4 10 4

1. Balai Peningkatan Produktivitas Kendari 18 4 - 10 4

JUMLAH I+II+III+IV 1.364 145 1 618 600

Data per November 2014, Sumber data : Bagian Kepegawaian, Setditjen Binalattas

f. Kerjasama Luar Negeri Ditjen Binalattas

1. Partisipasi Dan Kemitraan Dalam Forum Regional dan Internasional Tabel 3: Partisipasi dan Kemitraan

NO PARTISIPASI DAN KEMITRAAN DALAM FORUM REGIONAL DAN INTERNASIONAL 1 IMTGT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle)

2 ASEAN (Association of South East Asian Nations) 3 APO ( Asian Productivity Organiztion)

4 ILO (International Labour Organization) 5 WTO (World Trade Organization) 6 APEC ( Asia Pasific Economic Cooperation) 7 ASEM (Asia Europe Meeting)

8 ASC (Asean Skills Competition ) 9 WSC (World Skills Competition )

Sumber data :Bagian HKLN, Setditjen Binalattas

1. Gambaran Umun

19

2. Kerjasama Bilateral

Tabel 4: Kerjasama Bilateral

NO NEGARA LEMBAGA/ORGANISASI BENTUK KERJASAMA

1 JEPANG IMM (International Manpower Development of

Medium &Small Enterprises) Pemagangan 3 tahun bagi pemuda Indonesia di sektor manufacturing di Jepang

2 JEPANG Kadin Shikamachi Pemagangan 3 tahun bagi pemuda Indonesia di sektor

manufacturing di provinsi Jepang

3 JEPANG APO (Asian Productivity Organization) Pengembangan manajemen produktivitas dalam bentuk pelatihan, workshop dan studi

4 JEPANG JAVADA (Japan Vocational Ability Development

Association) Pelatihan dan Workshop Skills Evaluation di Jepang bagi instruktur dan anggota asosiasi profesi Indonesia untuk kejuruan press metal mold manufacturing

5 JEPANG JICA (Japan International Cooperation Agency) Pelatihan untuk instruktur dan penjajakan implementasi project 3in1 6 JEPANG JITCO (Japan International Training

Cooperation Organization) Pengawasan penyelenggaraan pemagangan di Jepang

7 CHINA Zhejiang Yalong Educational Equipment

Joint-Stock Training of Trainer on Computer Numerical Control

8 KOREA KOICA Pemanfaatan gedung KITCC (Korea-Indonesia Technical

Cultural Cooperation Centre) di Ciracas 9 AUSTRALIA DEEWR (Departement of Education

Employment and Workplace Relations) Short Course Training on Managing VTC (Pelatihan singkat untuk pejabat Ditjen Binalattas dalam pengelolaan BLK) 10 AUSTRALIA DET (Departement of Education and Training)

International Short Course study on Competency Based Training

11 SINGAPURA Temasek Foundation, Singapore Polytechnic,

Republic Polytechnic Kerjasama Pengembangan Manajemen BLK

12 JERMAN GIZ - Bantuan LOAN KFW untuk peralatan

- Grant Sustainable Economic Development through Technical Vocational Education Training

13 Saudi Arabia IDB (Islamic Development Bank) Bantuan Loan “SUPPORT TO QUALITY IMPROVEMENT OF THE

VTC” Sumber data :Bagian HKLN, Setditjen Binalattas

1. Gambaran Umun

(29)

1. Gambaran Umun

19

2. Kerjasama Bilateral

Tabel 4: Kerjasama Bilateral

NO NEGARA LEMBAGA/ORGANISASI BENTUK KERJASAMA

1 JEPANG IMM (International Manpower Development of

Medium &Small Enterprises) Pemagangan 3 tahun bagi pemuda Indonesia di sektor manufacturing di Jepang

2 JEPANG Kadin Shikamachi Pemagangan 3 tahun bagi pemuda Indonesia di sektor

manufacturing di provinsi Jepang

3 JEPANG APO (Asian Productivity Organization) Pengembangan manajemen produktivitas dalam bentuk pelatihan, workshop dan studi

4 JEPANG JAVADA (Japan Vocational Ability Development

Association) Pelatihan dan Workshop Skills Evaluation di Jepang bagi instruktur dan anggota asosiasi profesi Indonesia untuk kejuruan press metal mold manufacturing

5 JEPANG JICA (Japan International Cooperation Agency) Pelatihan untuk instruktur dan penjajakan implementasi project 3in1 6 JEPANG JITCO (Japan International Training

Cooperation Organization) Pengawasan penyelenggaraan pemagangan di Jepang

7 CHINA Zhejiang Yalong Educational Equipment

Joint-Stock Training of Trainer on Computer Numerical Control

8 KOREA KOICA Pemanfaatan gedung KITCC (Korea-Indonesia Technical

Cultural Cooperation Centre) di Ciracas 9 AUSTRALIA DEEWR (Departement of Education

Employment and Workplace Relations) Short Course Training on Managing VTC (Pelatihan singkat untuk pejabat Ditjen Binalattas dalam pengelolaan BLK) 10 AUSTRALIA DET (Departement of Education and Training)

International Short Course study on Competency Based Training

11 SINGAPURA Temasek Foundation, Singapore Polytechnic,

Republic Polytechnic Kerjasama Pengembangan Manajemen BLK

12 JERMAN GIZ - Bantuan LOAN KFW untuk peralatan

- Grant Sustainable Economic Development through Technical Vocational Education Training

13 Saudi Arabia IDB (Islamic Development Bank) Bantuan Loan “SUPPORT TO QUALITY IMPROVEMENT OF THE

VTC” Sumber data :Bagian HKLN, Setditjen Binalattas

1. Gambaran Umun

Gambar

Gambar 2:  Struktur Organisasi BNSP
Gambar 12: Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Latihan Ketransmigrasian  BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KETRANSMIGRASIAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALBIDANG PROGRAM DAN
Gambar 16: Struktur Organisasi Balai Latihan Kerja Industri
Tabel 4: Kerjasama Bilateral
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Hasil penerapan pada proporsi status kepemilikan Kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS) di kota Takengon kabupaten Aceh Tengah menunjukkan bahwa penduga

Keberhasilan pengembangan sistem pembayaran non tunai tidak bisa dilepaskan dari kesiapan masyarakat baik masyarakat umum (sebagai pengguna), dunia usaha (sebagai penerima

prestasi belajar lebih baik, siswa dengan gaya belajar tipe visual, tipe auditorial atau tipe. kinestetik; (3) manakah yang memberikan prestasi belajar lebih baik pada

10 Laporan Riset Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2014 KPU Provinsi Gorontalo ekonomi yang lebih baik, dan terdapat 10% responden yang merasakan penurunan kondisi ekonomi

Anda akan memberikan HP akses ke produk yang dicakup oleh dukungan; dan jika dimungkinkan, ruang kerja yang memadai dan fasilitas pada jarak sewajarnya dari produk;

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh data tidak lengkap terhadap akurasi classifier yang dihasilkan menggunakan algoritma klasifikasi VFI5..