• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai apakah ukuran perusahaan, prediktibilitas laba dan resiko kegagalan perusahaan berpengaruh terhadap konservatisma akuntansi. Menurut Sekaran (2000: 135), pengujian hipotesis harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antar kelompok atau independensi dua variabel atau lebih.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

Populasi merupakan keseluruhan kelompok orang, kejadian atau sesuatu yang ingin peneliti investigasi atau diteliti (Sekaran, 2003: 265). Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang terdaftar di dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2004 s.d 2008. Sampel merupakan bagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diteliti dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan property dan real estate yang memiliki kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti.

Di dalam pengambilan sampel, peneliti menggunakan metode purposive sampling.Purposive samplingadalah metode pemilihan sampel penelitian dari

(2)

populasi, dimana yang dijadikan sampel tersebut harus memenuhi kriteria yang dikehendaki oleh peneliti. Penggunaan dari metode ini diharapkan agar memperoleh sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Adapun kriteria penilaian sampel, yaitu :

a. Termasuk perusahaan property dan real estate yang telah go public sebelum 31 Desember 2004, karena periode pengamatan yang digunakan peneliti adalah tahun 2004 - 2008.

b. Perusahaan propertydan real estateyang sahamnya aktif diperdagangkan dan tidak mengalami delisted (tidak terdaftar lagi di BEI) selama periode pengamatan.

c. Perusahaan property dan real estate yang menerbitkan laporan keuangan yang telah di audit untuk periode 31 Desember 2004 – 31 Desember 2008. d. Laporan keuangan disajikan dalam rupiah.

e. Semua data yang dibutuhkan untuk penelitian ini tersedia dengan lengkap

C. Metode Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data publikasi laporan keuangan perusahaan sampel yaitu perusahaan yang bergerak di dalam realstate yang listing di BEI. Data publikasi tersebut diperoleh dengan mencatat data dari Indonesian Capital Market Directory(ICMD), media yang mempublikasikan laporan keuangan, arsip-arsip yang ada di beberapa sumber seperti pojok BEI Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Perpustakaan

(3)

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret dan internet dan sumber-sumber lain yang relevan dan yang dibutuhkan.

D. Definisi Variabel dan Pengukuran 1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah konservatisma akuntansi. Pengukuran konservatisma akuntansi menggunakan ukuran berbasis akuntansi. Pilihan ini didasarkan pada definisi Watts (2003) dalam Wakil (2008) yang menyatakan bahwa konservatisma akuntansi menyebabkan understatement yang persisten dari laba laporan kumulatif dan aset bersih sepanjang perioda waktu. Ukuran untuk mengetahui konservatisma adalah nilai aktiva yang understatement dan kewajiban yang overstatement. Proksi pengukuran ini menggunakan market-to-book (MTB) ratio yang mencerminkan nilai pasar aktif relatif terhadap nilai buku aktiva perusahaan (Watts, 2003). Rasio yang yang bernilai lebih dari 1, mengindikasikan penerapan akuntansi yang konservatif karena perusahaan mencatat nilai perusahaan lebih rendah dari nilai pasarnya. MTB dinotasikan dengan rumus:

equity common of value Book equity common of value Market MTB

(4)

2. Variabel Independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (firm size), prediktibilitas laba (earning predictibility)dan risiko kegagalan (default risk).

1) Ukuran perusahaan

Menurut Francis (1986), Elton dan Gruber (1995: 149) dalam Qiyam (2007), perusahaan yang size-nya besar akan menghadapi risiko lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki size kecil. Perusahaan yang berskala besar lebih mudah mengakses ke pasar modal sedangkan perusahaan berskala kecil lebih sulit untuk akses ke pasar modal. Size (ukuran perusahaan), menggunakan proksi Qiyam (2007) besaran perusahaan diukur dengan log naturalnilai total aktiva perusahaan.

2) Prediktibilitas laba

Prediktabilitas laba akuntansi merupakan kemampuan laba akuntansi di masa lalu untuk memprediksi laba akuntansi di masa yang akan datang, dan ditunjukkan dalam variansi goncangan laba akuntansi (variansi of earnings shocks) dalam laba akuntansi runtut waktu (Dichec dan Tang, 2008). Variabel ini diproksikan sebagai error dari persamaan regresi sebagai berikut

Et= + *Et 1 + (1) ) 1 ( * ) ( ) ( Var E 2 Var (2)

(5)

dengan,

= variansi goncangan laba akuntansi dari laba akuntansi runtut waktu Eit-1 = laba akuntansi perusahaan i pada tahun sebelum tahun t Eit = laba akuntansi perusahaan i pada tahun t

Var (e) = proksi untuk prediktabilitas laba

3) Risiko Kegagalan Perusahaan

Mengacu pada penelitian Kim (2000), maka penelitian ini mengukur besarnya risiko kegagalan perusahaan dengan menggunakan tingkat leverage perusahaan. Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban dengan modal sendiri yang dimilki. Leverage merupakan perbandingan total utang dan total ekuitas. Leverageyang tinggi mengindikasikan bahwa risiko investasi terhadap perusahaan juga tinggi dan sebaliknya. Perusahaan dengan leverage tinggi akibat banyaknya hutang, diduga akan semakin konservatif karena perusahaan terancam tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran hutang pada waktunya, dan akan berusaha menghindari dengan membuat kebijaksanaan yang dapat meningkatkan pendapatan atau laba (Arlian, 2009).

Leveragekeuangan ini dihitung berdasarkan rasio dari nilai buku total dan aktiva total yaitu:

Lit = TUit/TAit dengan,

(6)

Lit = leverageperusahaan i pada tahun t TUit = total utang perusahaan i pada tahun t TAit = total aktiva perusahaan i pada tahun t

E. Metode Analisis Data

Untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, prediktibilitas laba dan risiko kegagalan perusahaan terhadap konservatisma akuntansi digunakan berbagai uji statistik. Perhitungan dilakukan dengan bantuan SPSS ver 16 for windows.

1. Analisis Statistik Deskritif

Analisis ini digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata, minimum, maksimum dan standar deviasi dari variabel-variabel yang diteliti.

2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut : a. Uji Normalitas Data

Tujuan dilakukannya uji normalitas data adalah untuk menguji apakah di dalam model regresi, variabel dependen dan independen memiliki distribusi normal ataukah tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorof-Smirnov. Level of significant yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai p-value lebih besar dari 0,05 maka data berdistribusi normal, begitupula sebaliknya. (Ghozali, 2006:110).

(7)

b. Uji Autokorelasi

Tujuan dari dilakukannya uji autokorelasi adalah untuk menguji apakah didalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penggaggu pada periode sebelumnya (t-1). Jika terjadi autokorelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2005:95). Untuk mendeteksi autokorelasi dapat juga dilakukan dengan Run-Test. (Ghozali, 2006: 103).

c. Uji Multikolinieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen (Ghozali, 2006:91). Kemiripan variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah sebagai berikut:

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

(8)

2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,90), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas.

3) Melihat nilai tolerance dan lawannya serta variansi inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,01 atau sama dengan nilai VIF > 10.

d. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variansi dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2006:105). Ada tidaknya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan Uji Glejser, yaitu dengan meregres absolute residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik, mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. (Ghozali, 2006: 108-109).

(9)

3. Uji Hipotesis

a. Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi R2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:83). Nilai adjusted R2 berkisar antara lebih besar sama dengan 0 dan lebih kecil sama dengan 1. Jika semakin mendekati satu maka model semakin baik, bila sama dengan 1 berarti variabel independen berpengaruh sempurna terhadap variabel dependen.

b. Pengujian Simultan (Uji-F)

Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F-test menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen jika p-value labih kecil dari level signifikan yang ditentukan.

c. Pengujian Koefisien Regresi Parsial (uji-t)

Pengujian ini dimasudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen, dengan asumsi variabel lainnya konstan. Jika p-value < 0,05 berarti variabel tersebut signifikan pada tarif 5% dan berarti variabel independen secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen.

(10)

4. Uji Regresi Berganda

Model regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut: CONSit = 0 + 1SIZEit+ 6PREDKTit + 4DEFRISKit+

dengan,

CONSit = Konservatisma suatu perusahaan selama tahun amatan (2004 - 2008)

SIZEit = ukuran perusahaan yang diukur dengan total aktiva perusahaan selama tahun amatan (2004 - 2008)

PREDKTit = prediktabilitas laba perusahaan selama tahun amatan (2004 -2008)

DEFRISKit = risiko kegagalan perusahaan selama tahun amatan (2004 - 2008)

Referensi

Dokumen terkait

Bila ketersediaan komputer terbatas atau tidak memungkinkan dibawa ke kelas, alternatif yang dapat dilakukan adalah menggunakan Lab TIK sebagai kelas untuk mengajar sehingga team

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR PERILAKU

Alasan saya memilih bisnis ini karena banyaknya orang-orang yang ingin melakukan pola hidup sehat dan juga persaingnya masih belum banyak untuk konsep bisnis ini,

Hari kesembilan sampai hari kesebelas, sebagian besar pasien terutama mereka yang asimtomatik atau dengan gejala ringan akan menunjukkan perbaikan yang signifikan sehingga sudah

Maka dalam latar belakang di atas Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Struktur Modal dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan dengan

tersebut disampaikan Mario Teguh dengan struktur kalimat klimaks, yaitu hal yang menjadi tujuan dalam hal ini adalah jatuh cinta diletakkan di akhir

Dimana sebagian besar pendidik di lapangan mengabaikan latar pengetahuan dan kepentingan pembaca (D. K-W-L dikembangakan dan diujiterapkan untuk mengetahui kerangka

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan