Universitas Kristen Maranatha
BAB IV
PEMECAHAN MASALAH
4.1 Strategi
Berikut adalah strategi yang digunakan pada kampanye Hayu Nyunda. Strategi ini berguna untuk menjaga dan mengatur keberhasilan dari jalannya kampanye.
4.1.1 Strategi Komunikasi
Tujuan dari kampanye Hayu Nyuda di kalangan remaja putri ini adalah mengajak, menarik, dan mengingatkan remaja putri Bandung agar menggunakan bahasa Sunda pada kehidupan mereka sehari-hari. Agar tujuan tersebut tercapai dengan baik, penulis memutuskan untuk membuat kampanye yang dapat mengajak, menarik, dan mengingatkan mereka agar menggunakan bahasa Sunda. Untuk menyukseskan hal tersebut, penulis harus membuat kampanye dengan model AIDA (Attention, Interest,
Desire, dan Action). Dengan menggunakan kampanye model AIDA, penulis
mengharapkan akan ada tindakan (action) dari remaja tersebut untuk menggunakan bahasa Sunda sebagai percakapan sehari-hari. Penulis memilih kelas menengah ke atas karena kelas menegah ke atas senang memakai sesuatu yang ‘baru’, hal ini maksudnya belum dipakai oleh kelas lainnya. Sehingga bila kalangan menengah ke atas sudah menggunakan bahasa Sunda yang menjadi trend, maka kalangan menengah ke bawah akan mengikutinya. Selain itu, kalangan menengah ke bawah sudah terbiasa menggunakan bahasa Sunda.
Universitas Kristen Maranatha 4.2.2 Strategi Kreatif
Penulis menggunakan pendekatan melalui poster dan internet yang sekarang ini populer digunakan di majalah remaja dicampurkan dengan elemen sunda yang mudah diingat oleh remaja. Menggunakan penyampaian kampanye yang terbagi dalam empat tahapan yang diambil dari strategi penyampaian pesan menurut Philip Kotler berdasarkan model AIDA yaitu tahapan attention, interest, desire, dan action. Penyampaian pesan setiap tahapan akan berbeda-beda. Tahapan attention yang merupakan tahap awal kampanye akan menggunakan bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Pada tahapan-tahapan selanjutnya, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia akan dikurangi, sehingga memperbanyak pemakaian bahasa Sunda.
Tidak hanya strategi komunikasi saja yang menentukan pencapaian hasil yang diharapkan dari kampanye. Pemilihan media harus efektif, agar pesan kampanye tersampaikan langsung sampai kepada target. Kampanye hayu nyunda dengan target remaja SMA menengah ke atas akan dilangsungkan selama satu tahun, berawal dari bulan Juli 2012 hingga bulan Juni 2013. Tahapan dan media yang digunakan dalam kampanye adalah sebagai berikut :
1. Attention (Perhatian) :
Tujuan dari tahapan awal ini adalah menarik remaja putri SMA agar tertarik dan bergabung dalam komunitas Sunda. Tahapan ini hanya berlangsung selama dua bulan dari bulan Juli hingga bulan Agustus 2012. Pada tahap attention, bahasa yang digunakan adalah bahasa campuran, yaitu bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja, hal ini bertujuan untuk menarik remaja, karena remaja tidak tertarik dengan kampanye yang menggunakan bahasa Sunda sepenuhnya. Pada tahapan ini, pesan yang ingin disampaikan adalah “hayu ngumpul” karena tujuan dari tahap attention ini adalah menggumpulkan remaja putri.
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.1 Penanda tahap attention
Sumber : Hasil Penelitian
Media yang digunakan dalam tahapan attention, adalah : 1. Poster
Poster berseri dengan berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah SMA menengah ke atas, terlebih di lorong dan di kantin, tempat dimana remaja putri biasanya mengobrol atau berkumpul.
2. Website, Facebook, dan Twitter
Website, Facebook, dan Twitter telah tersedia dalam tahapan attention,
Facebook dan Twitter sudah dapat digunakan untuk berkomunikasi, namun
website belum, dengan tujuan untuk lebih menarik dan membuat remaja
penasaran. Namun sudah tersedia hal-hal yang dapat menarik remaja putri, seperti horoskop dan halaman hot news.
Universitas Kristen Maranatha Advertorial berupa penarik agar remaja putri SMA bergabung di website hayu nyunda. Dengan gimmick menarik yang dapat dikoleksi sehingga menarik untuk dikumpulkan.
4. Gimmick
Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin.
Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin
sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja.
2. Interest (Ketertarikan)
Tahapan interest berlangsung selama dua bulan dari bulan September hingga bulan Oktober 2012 untuk memberikan informasi dan mengajak remaja purti agar menggunakan bahasa Sunda. Pada tahap interest, bahasa yang digunakan adalah bahasa campuran, yaitu bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja, namun pemakaian bahasa Sundany ditambah lebih dari tahap attention. Pesan yang ingin disampaikan pada tahap ini adalah “hayu ngarumpi” dengan tujuan mengajak remaja putri untuk berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda.
Gambar 4.2 Penanda tahap interest
Universitas Kristen Maranatha Media yang digunakan pada tahapan interest adalah
1. Poster
Poster berseri berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah SMA menengah ke atas Bandung, terlebih di tempat remaja putri berkumpul.
2. Website
Website dibuat agar remaja dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dengan
bahasa Sunda tentunya. Pada website ini terdapat komunitas khusus yang di dalamnya terdaftar banyak siswi SMA kelas menengah ke atas dari Bandung. Sehingga siswi SMA dapat berkomunikasi atau pun berjualan.
3. Facebook
Facebook juga digunakan sebagai media untuk kampanye. Kampanye hayu
nyunda menggunakan fasilitas yang disediakan di Facebook, dengan nama “hayu nyunda” yang akan menampung remaja putri Bandung , untuk memudahkan penyapaian pesan yang akan dibagikan. Dalam jejaring sosial Facebook, akan diberikan persuasi kepada remaja untuk langsung mengunungi website kampanye.
4. Twitter
Twitter yang juga merupakan jejaring sosial yang digemari remaja SMA juga digunakan sebagai salah satu media kampanye untuk melakukan pendekatan kepada remaja putri SMA.
5. Advertorial majalah gogirl!
Advertorial berupa penarik agar remaja putri SMA bergabung di website hayu nyunda. Dengan gimmick menarik yang collectable sehingga menarik untuk dikumpulkan.
6. Gimmick
Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin.
Universitas Kristen Maranatha sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja.
3. Desire (Keinginan)
Tahapan desire akan mengajak remaja untuk berpartisipasi dalam event secara tidak langsung, yaitu melalui poster dan website agar mereka lebih tertarik lagi untuk bergabung di komunitas Hayu Nyunda. Tahapan ini berlangsung selama empat bulan dari bulan November hingga bulan Februari 2013. Pada tahap desire, bahasa yang digunakan masih bahasa campuran, yaitu bahasa Sunda yang dicampur dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang sering digunakan oleh remaja, hal ini bertujuan untuk menarik remaja, tapi penggunaannya ditambah melebihi tahap interest. Pesan yang ingin disampaikan lewat tahapan ini adalah “hayu ngarilu” karena pada tahap ini, akan ada event berhadiah new I-pad, agar remaja tertarik untuk mengikutinya.
Gambar 4.3 Penanda tahap desire
Universitas Kristen Maranatha Berikut adalah media yang digunakan pada tahapan desire:
1. Poster
Poster berseri dengan ukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di majalah dinding sekolah dan di tempat dimana siswi mengobrol dan berkumpul.
2. Short Message Service dari provider
Pesan singkat yang dikirim oleh provider terpilih kepada pelanggan remaja yang menjadi sasaran kampanye ini, berupa persuasi kepada remaja untuk berpartisipasi dalam event yang diadakan.
3. Website
Website memberikan informasi secara jelas dan lengkap mengenai event yang akan diadakan, juga sebagai tempat pendaftaran untuk remaja yang ingin berpartisipasi dalam event tersebut.
4. Facebook
Dengan fasilitas facebook, page “hayu nyunda”, menyebarkan undangan event yang dikirimkan kepada semua penggemar dalam page ini.
5. Twitter
Twitter juga digunakan sebagai media penyebaran event lewat status twitter agar banyak remaj ayang mengetahui event ini.
6. Advertorial majalah gogirl!
Advertorial berupa penarik agar remaja putri SMA bergabung dalam event yang terdapat pada kampanye ini.
7. Gimmick
Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin.
Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin
sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja.
Universitas Kristen Maranatha
4. Action (Tindakan)
Tahapan action yang merupakan tahapan terakhir dalam proses kampanye ini akan mengingatkan dan menarik remaja untuk menggunakan bahasa Sunda dan bergabung dalam komunitas Hyunda. Pada tahap action, bahasa yang digunakan lebih cenderung ke bahasa Sunda, sehingga penggunaaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tergantikan. Pesan yang ingin disampaian pada tahap ini adalah “hayu nyarunda” yang berarti mengajak dan mengingatkan remaja putri agar terus menggunakan bahasa Sunda.
Gambar 4.4 Penanda tahap action
Sumber : Hasil Penelitian
Berikut adalah media yang digunakan pada tahapan acton. 1. Poster
Poster berseri berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm, yang akan ditempatkan di sekolah-sekolah SMA menengah ke atas Bandung, terlebih di tempat remaja putri berkumpul.
Universitas Kristen Maranatha
2. Website, Facebook, Twitter, dan advertorial majalah
Pada website, facebook, twitter, dan advertorial majalah, akan tetap mengajak dan menarik remaja agar tetap menggunakan bahasa Sunda dan bergabung di komunitas.
3. Gimmick
Hadiah yang diberikan untuk remaja putri berupa selipan buku, kipas, dan pin.
Gimmick berupa selipan buku dan pin dibagikan gratis dan diletakkan di kantin
sekolah, sedangkan gimmick kipas hanya disisipkan sebagai bonus dari majalah gogirl! saja.
4. Dudu
Acara yang akan tetap diadakan sebulan sekali, untuk menarik remaja putri untuk menggunakan bahasa Sunda.
Tabel 4.1 Timeline kampanye
Universitas Kristen Maranatha 4.1.2 Strategi Visual
Pada strategi Visual, penulis menggunakan gaya dan tipografi cocok dengan gaya remaja putri contohnya memiliki sisi yang tidak tajam. Dengan menggunakan gaya yang disukai remaja putri diharapkan remaja putri dapat lebih tertarik dengan kampanye ini. Bila menggunakan apa yang sedang populer dan disukai remaja putri, tentunya mereka juga akan menyukai bahasa Sunda sedikit demi sedikit. Warna yang digunakan pada setiap tahap akan berbeda. Dimulai pada tahap attention dengan warna merah agar mudah ditangkap oleh mata, selain itu warna merah juga melambangkan kerentanan penggunaan bahasa Sunda saat kampanye dilangsungkan. Selanjutnya adalah tahap
interest yang dilambangkan dengan warna kuning, yang dapat juga diartikan bahwa
bahasa Sunda yang digunakan remaja putri sudah bertambah, namun masih berada pada tahap yang cukup rentan. Pada tahap desire, warna yang digunakan adalah warna hijau yang melambangkan bahwa bahasa Sunda yang digunakan sudah membaik dari pada sebelumnya. Pada tahap action, warna yang digunakan adalah warna biru yang melambangkan kesejahteraan, pada tahap ini, bahasa Sunda sudah digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-hari oleh remaja putri Bandung.
4.1.3.1 Font yang digunakan
Berikut adalah jenis huruf yang digunakan untuk logotype. Ukuran yang digunakan untuk kata “hayu’ adalah 44pt, sedangkan ukuran huruf yang digunakan untuk kata “nyunda” adalah 33pt. Menggunakan font Aovel Sans, karena karakteristiknya mirip dengan logogramnya.
Aovel Sans
ABCDEEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
Universitas Kristen Maranatha Berikut adalah jenis huruf yang digunakan untuk informasi atau tulisan yang bayak. Menggunakan jenis tulisan myriad pro sehingga mudah dibaca walaupun tulisannya banyak. Myriad Pro ABCDEEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890()
Berikut adalah jenis huruf yang digunakan pada point yang ingin ditekankan pada kampanye ini. Menggunakan Senta Schreibmaschine agar terlihat berbeda dan mudah dilihat.
SENTA Schreibmaschine
ABCDEEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890()
4.1.3.2 Warna yang digunakan
Warna yang digunakan pada kampanye ini adalah warna feminine yang diambil dari buku Color Harmony oleh Hideaki Chijiiwa. Warna lain yang digunakan adalah pink, kuning, biru, dan hijau. Warna pink atau merah muda yang merupakan turunan warna dari merah melambangkan bahwa awal dari kampanye ini, atau tahapan attention. Warna kuning yang melambangkan tahap interest dipilih sebagai gambaran dari bertambahnya penggunaan bahasa Sunda di kalangan remaja putri. Warna hijau yang merupakan tanda dari tahap desire dipilih untuk memberikan gambaran bahwa penggunaan bahasa Sunda di kalangan remaja putri telah meningkat ke tahap yang
Universitas Kristen Maranatha aman. Sedangkan warna biru yang digunakan pada tahap action menggambarkan penggunaan bahasa Sunda yang lebih baik lagi dari tahap desire.
4.2 Hasil Perancangan 4.2.1 Logo Kampanye
Gambar 4.5 Logo map hayu nyunda
Universitas Kristen Maranatha Logo type dibuat sesuai dengan hukum gestalt sehingga dapat dilihat melalui beberapa cara, logo type menyerupai bentuk huruf kutip dengan sebuah sisi dibalikkan menghadap ke sisi yang satunya, sehingga terlihat seperti orang yang sedang berhadap-hadapan sambil bercakap-cakap. Hal ini dibuat untuk menandakan bahwa kampanye ini adalah kampanye tentang bahasa, karena bahasa itu biasanya diucapkan. Bila dilihat dari jauh, tanda kutip dan tanda kutip yang dibalikkan dapat juga dilihat sebagai sebuah hati yang menandakan kesukaan atau kecintaan, tanda kutip dan tanda kutip yang dibalikkan juga dapat dilihat sebagai seorang perempuan dengan rambut depan yang tebal, sehingga menandakan bahwa kampanye ini ditujukan untuk perempuan. Pada kedua belah tanda kutip, diberikan dua buah titik yang berfungsi sebagai mata bila dihat dari sisi orang yang berhadap-hadapan. Warna dari kedua mata dibedakan, agar logo dapat dilihat dengan beberapa cara, dan untuk menandakan bahwa siswa laki-laki juga merupakan
secondary target dari kampanye hayu nyunda ini. Agar bisa dibedakan targetnya, penulis
menaruh sebuah titik bunga di sebelah kanan kutip yang memiliki mata warna pink. Bentuk logogram dibuat dengan sisi yang tidak tajam, karena sasarannya adalah perempuan.
Warna yang digunakan adalah warna abu-abu yang melambangkan modern, dan merupakan warna yang sangat dikenal remaja SMA, yaitu dari warna seragam mereka. Sedangkan warna pink dan biru digunakan sebagai penanda target kampanye ini. Tipografi yang digunakan pada logo ini adalah Aovel Sans, yang memiliki ciri-ciri bulat, mirip dengan logogram yang telah dibuat.
Copy write yang dipilih sebagai logo kampanye adalah hayu nyunda yang maknanya
bersangkutan dengan konsep warna. Kata hayu lebih ditonjolkan dengan ukuran yang lebih besar dari kata nyunda, yang maksudnya mengajak remaja putri untuk menggunakan bahasa Sunda.
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.6 Logo Black and White Hayu Nyunda
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 4.7 Logo Invert Hayu Nyunda
Sumber : Hasil Penelitian
4.2.2 Poster
Poster berukuran portrait 59.4 cm X 42 cm dibuat empat jenis yang masing-masing akan digunakan pada setiap tahap kampanye akan ditempel di tempat yang merupakan tempat remaja putri berkumpul atau tempat mengobrol agar lebih efektif. Poster-poster tersebut dibuat agar mengarahkan remaja putri agar menjadi bagian sebagai anggota pemakai
website Hayu Nyunda. Pada setiap poster terdapat vector benda-benda yang sering
Universitas Kristen Maranatha perbedaan warna dan pesan yang mewakili setiap tahapannya. Bahasa yang digunakan pada setiap tahapan akan berbeda-beda, yang pada awalnya lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa lainnya dengan tujuan agar lebih dapat menarik remaja untuk melihat poster ini hingga pada akhir kampanye, penggunaan bahasa Sunda lebih banyak daripada bahasa lainnya. Pada setiap tahap kampanye terdapat kata-kata yang mengajak remaja agar mengunjungi situs hayu nyunda, semua kata-kata tersebut menggunakan huruf kecil, agar terkesan lebih bersahabat. Pada tahap attention, kata yang digunakan adalah kata “pssst…” dengan tujuan untuk membuat remaja penasaran. Pada tahap interest, kata yang digunakan adalah kata “tingali yu…” dengan tujuan untuk lebih mengajak remaja. Pada tahap desire, kata yang digunakan adalah kata “hayu ngiluan” dengan tujuan untuk menarik remaja untuk mengikuti event yang ada. Pada tahap akhir, yaitu tahap action, kata yang digunakan adalah kata “lur…” yang diambil dari kata dulur yang berarti teman dekat sama seperti saudara. Poster dibuat dengan tujuan untuk mengarahkan remaja putri untuk mengunjungi website Hayu Nyunda.
Gambar 4.8 Poster Attention
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.9 Poster Interest
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 4.10 Poster Desire
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.11 Poster Action
Sumber : Hasil Penelitian
4.2.3 Website
Dewasa ini banyak orang termasuk remaja yang senang menggunakan internet. Menurut hasil kuisioner, remaja sering sekali menggunakan internet. Website sebagai salah satu media informatif, kampanye Hayu Nyunda di kalangan remaja-pun melakukan pendekatan kepada remaja menggunakan media website yang tikiannya agar remaja bisa berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan bahasa Sunda. Website ini tidak hanya membahas tentang bahasa Sunda, karena bila hanya membahasa tentang bahasa Sunda, remaja kurang tertarik. Website ini membahas tentang kesukaan remaja putri, misalnya remaja putri SMA sedang senang-senangnya mencoba atau memakai make-up, pada website ini akan terdapat tips-tips mudah bermake-up dengan menggunakan bahasa Sunda, sehingga remaja putri akan lebih tertarik menggunjungi website ini. Website merupakan media yang utama bagi kampanye ini, karena kampanye ini merupakan kampanye mengenai bahasa, maka dibutuhkan suatu wadah agar remaja dapat
Universitas Kristen Maranatha berkomunikasi satu dengan yang lainnya.Website beresolusi 1280 pixel X 800 pixel dibuat dengan nama kampanye yang sudah dikenal oleh remaja, yaitu www.hayunyunda.com. Bahasa yang digunakan akan berubah dari yang awalnya (pada tahap attention) kebanyakan menggunakan bahasa Indonesia atau Inggris dicampur dengan sedikit bahasa Sunda hingga penggunaan bahasa Sunda yang mendominasi pada tahap action. Perbedaan lainnya adalah isi dari website, isi dari website akan berkembang sesuai tahap kampanye. Misalnya saja pada tahap desire, hal yang akan sering dibahas adalah mengenai event yang sedang berlangsung.
Gambar 4.12 Tampilan Website Tahap Attention
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.13 Tampilan Website Tahap Interest
Sumber : Hasil Penelitian
Perbedaan Website tahap interest dengan tahap attention dapat dilihat dari warnanya (menggunakan warna khas setiap tahapan kampanye), dari bahasa (penggunaan bahasa Sunda ditambah lebih dari tahap attention). Berita pada halaman hot news bertambah sesuai tahap kampanye.
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.14 Tampilan Website Tahap Desire
Sumber : Hasil Penelitian
Perbedaan Website desire dengan tahap interest dapat dilihat dari warnanya (menggunakan warna hijau yang merupakan warna khas dari tahapan desire), dari bahasa (penggunaan bahasa Sunda ditambah lebih dari tahap interest). Halaman komunitas dan daptar babaturan sudah dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.15 Tampilan Website Tahap Action
Sumber : Hasil Penelitian
Perbedaan Website action dengan tahap desire dapat dilihat dari warnanya (menggunakan warna biru yang merupakan warna khas dari tahapan desire), dari bahasa (penggunaan bahasa Sunda ditambah lebih dari tahap desire).
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.16 Icon-Icon Horoscope
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar icon yang mewakili setiap tokoh horoskop yang ada pada website. Setiap icon memiliki pita, sehingga menjadi ciri khas.
4.2.4 Facebook dan Twitter
Berdasarkan hasil survey yang telah dilakukan, kebanyakn remaja gemar menjelajahi situs-situs nternet yang dapat diakses dari rumah maupun dengan mobile phone yang sekarang ini banyak provider yang menawarkan harga yang murah untuk fasilitas ini. Situs yang paling sering dikunjungi oleh remaja kebanyakan adalah jejaring sosial
Universitas Kristen Maranatha Facebook dan Twitter. Karena itu kampanye Hayu Nyunda di kalangan remaja menggunakan fasilitas ang disediakan Facebook, membuat page Hayu Nyunda dan Twitter dengan nama Hayu Nyunda yang tujuannya untuk menampung remaja putri Bandung. Agar mendapatkan banyak penggemar, page Hayu Nyunda diiklankan melalui poster yang tersedia.
Gambar 4.17 Tampilan Facebook Pada Tahap (1) Attention (2) Interest (3)Desire (4) Action
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.18 Tampilan Twitter Pada Tahap (1) Attention (2) Interest (3)Desire (4) Action
Sumber : Hasil Penelitian
4.2.5 Short Message Service dari Provider
Short Message Service (SMS) atau pesan singkat dari provider merupakan media yang
paling dekat dengan remaja, karena kebanyakan provider menawarkan fasilitas-fasilitas murah sehingga banyak remaja yang menjadi pelanggan dari provider ini. Tujuannya adalah untuk memudahkan penyampaian informasi langsung kepada remaja dengan memberi rujukan pada website maupun jarring sosial. SMS dari provider hanya digunakan pada tahap desire, karena lebih dapat menarik remaja.
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.19 Contoh SMS dari provider Sumber : Hasil Penelitian
4.2.6 Iklan Majalah
Iklan di majalah bertujuan untuk menarik remaja agar mengunjngi situs www.hayunyunda.com yang meberikan informasi jelas dan lengkap mengenai kampanye hayu nyunda. Advertorial dibuat dengan ukuran portrait 5.8 cm 23.4 cm pada majalah gogirl!. Pada tiap tahapan, iklan dibagi menjadi tiga halaman, karena bila iklan dijadikan satu halaman saja, kebanyakan remaja akan melewat halaman tersebut, karena mereka beranggapan iklan itu tidak penting., dan diletakkan di sebelah kanan majalah, remaja akan lebih penasaran dan melihat iklan ini.
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.20 Print Ad pada Tahap (1) Attention (2) Interest (3) Desire (4) Action
Universitas Kristen Maranatha 4.2.7 Ambience Dudu
Dudu merupakan perwujudan terakhir dari kampanye Hayu Nyunda ini. Dudu merupakan pengiriman pesan dari remaja untuk remaja singkat menggunakan media majalah dinding menggunakan bahasa Sunda tentunya. Remaja akan mengisi kertas berbentuk logo kampanye dengan bahasa Sunda.
Gambar 4.21 Ambience Dudu
Universitas Kristen Maranatha
4.2.8 Gimmick Majalah
Menurut hasil kuisioner, remaja putri senang mengumpulkan hadiah-hadiah dari majalah yang mereka beli (bila hadianya menarik). Karena itu penulis memutuskan untuk membuat gimmick yang dapat menarik mereka dari barang yang mereka gunakan, contohnya kipas dan pembatas buku. Dengan gimmick ini, diharapkan mereka akan ingat untuk menggunakan bahasa Sunda jika mereka melihat gimmick ini. Gimmick selipan buku dan pin akan dibagikan di jalan dekat sekolah dan diletakkan di kantin sekolah. Sedangkan gimmick kipas hanya akan diletakkan sebagai bonus pada majalah gogirl!.
1 2 3 4
Gambar 4.22 Gimmick Kipas Tahap (1) Attention (2) Interest (3) Desire (4) Action
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.23 Gimmick Selipan Buku Tahap (1) Attention (2) Interest (3) Desire (4) Action
Sumber : Hasil Penelitian
Gambar 4.24 Gimmick Pin
Universitas Kristen Maranatha 4.3 Penutup
Masukan yang didapat penulis saat sidang adalah penambahan teori Gestalt, yaitu teori
proximity yang digunakan untuk memperkuat dan memperjelas teori dari logo.
Penambahan tampilan icon-icon yang dibuat dan digunakan pada kampanye Hayu Nyunda oleh penulis, contohnya icon-icon horoscope yang ada pada website. Penggantian tulisan dari Advertorial majalah menjadi Print Ad. Dan penambahan penjelasan pada tahap-tahap kampanye bahwa media website merupakan media utama pada kampanye ini, dan media-media lainnya digunakan dengan tujuan untuk mengarahkan remaja untuk mengunjungi website agar dapat berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan bahasa Sunda.