• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK HUGGER-MUGGER INGREDIENT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI FILM PENDEK HUGGER-MUGGER INGREDIENT"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL

ANIMASI FILM PENDEK

“HUGGER-MUGGER INGREDIENT”

Vivi Cristina

Jl. K. H. Syahdan, Kemanggisan. Jakarta Barat vcristina2092@gmail.com

Pembimbing:

Ahmad Faisal Choiril Anam Fathoni, S.Sn

Johanes Baptista Permadi, S.Sn

ABSTRAK

Patiseri merupakan sesuatu yang menarik untuk dipelajari karena dalam patiseri kita dituntut untuk mengasah kreatifitas dalam menghasilkan sebuah patiseri yang unik. Banyak orang yang mulai menekuni pembuatan patiseri sehingga para penikmat patiseri juga mulai bertambahan. Ini terlihat dengan bermunculan nya toko-toko yang berbasis patiseri dengan desain interior yang menyelaraskan dengan bentuk dan warna patiseri itu sendiri. Persaingan bisnis patiseri juga terbilang cukup ketat karena peminat patiseri mulai bertambah sehingga setiap koki akan berusaha menciptakan inovasi baru untuk menarik perhatian pelanggannya. Ide awal persaingan sangat menginspirasi penulis untuk membuat animasi bergenre humor yang berkaitan dengan persaingan dimana interior dan warna warna dari patiseri dapat dijadikan patokan dalam membuat suatu film animasi pendek. Animasi pendek ini bersegmentasikan untuk para pecinta patiseri dan bertujuan untuk menghibur siapa saja yang menontonnya. Pemilihan animasi pendek ini juga sebagai wujud dalam berpatisipasi untuk memajukan animasi di Indonesia.

Kata Kunci : Patiseri, Persaingan, Animasi

ABSTRACT

Pastry is something interesting to learn because in pastry we are required to think creatively in producing a unique pastry. Many people started to learn more about pastry so that the audiences is increasing. This is seen by alot of pastry’s store that had an interior design and colors that harmonize with the pastry itself. Business competition is quite tight in pastry as people began to like pastry that made every chefs will try to create new innovations to attract the costumers’ attention. The initial idea of competition inspires writer to create the animation with humor’s genre relates to competition, where the interior colors of patiseri can be used as an environment in making a short animated film. This short animated film is made for the pastry’s lovers and aims to entertain anyone who watched it. The writers decided to make a short animtoion in the form of participating and stepping forward the animation in Indonesia.

(2)

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman, ada banyak hal baru yang muncul dan menjadi sebuah gaya hidup bagi beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Seperti hal nya semakin maraknya dibangun toko-toko yang menampilkan kue-kue dengan bentuk yang unik dan ini seperti menjadi keharusan bagi remaja-remaja yang hidup di kota untuk datang mencicipi kue tersebut atau hanya sekedar pernah hadir di sana.

Kuliner mulai diminati oleh masyarakat di Indonesia, terlihat dengan bertambahnya jumlah tayangan kompetisi masak memasak seperti Master Chef dan Cupcake Wars. Di kompetisi ini para kontestan ditantang untuk menciptakan suatu karya dengan hasil yang berkualitas bagus dan menarik. Banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendaftar pada kompetisi ini, dan membuat suatu perubahan tayangan, hobi dan peluang-peluang bagi pebisnis mulai bermunculan di Indonesia.

Perubahan ini harus kita jalani secara langsung ataupun tidak langsung, sehingga terjadinya adaptasi dan kebiasaan baru di kalangan masyarakat Indonesia. Seperti halnya bisnis-bisnis dalam dunia patiseri mulai bermunculan, terlihat dari bertambahnya toko-toko kue yang interiornya di desain sesuatu dengan tema patiseri itu sendiri. Toko-toko kue unik yang kemudian menjadi pilihan untuk didatangi oleh para remaja Indonesia. Sehingga terlihat persaingan koki-koki patiseri untuk menciptakan patiseri-patiseri baru yang berbentuk unik.

Dengan melihat perkembangan trend yang sedang marak di kalangan remaja Indonesia yang berkata kuncikan persaingan dan patiseri, penulis terinsipirasi untuk membuat suatu cerita komedi pendek dengan mengambil suasana toko kue yang unik dan lucu dengan mengunakan style animasi 3d. Cerita pendek animasi ini bertujuan untuk menambah tema baru dalam animasi Indonesia dan menghibur para remaja di Indonesia di kala waktu senggang.

Rumusan Masalah

Bagaimana membuat film pendek animasi dengan tema patiseri yang belum pernah digunakan dengan pengambaran visual yang disederhanakan dan warna yg lembut dapat menarik target audiensnya dan juga menginspirasi setiap orang yang menonton untuk menciptakan tema baru dalam film animasi

.

Tujuan Penelitian

1. Membuat film animasi yang tidak hanya dikemas dengan menarik tetapi original. 2. Menghasilkan animasi dengan style visual yang disederhanakan dengan warna pastel. 3. Menambah tema baru dalam film animasi pendek di Indonesia.

4. Penonton mengerti dengan alur cerita film animasi pendek ini. 5. Menghibur orang-orang yang menonton film animasi pendek ini.

METODE PENELITIAN

Penulis melakukan pendekatan kualitatif untuk melakukan penelitian yaitu dengan melakukan observasi lapangan, studi pustaka, studi kasus, dan wawancara.

Observasi lapangan yang dilakukan adalah dengan mendatangi toko-toko patiseri yang ada didaerah ibukota, dan mengambil dokumentasi-dokumentasi interior toko patiseri yang didatangi.

Studi pustaka dilakukan dengan membaca literatur-literatur yang berhubungan dengan patiseri dan animasi yang kemudian diolah menjadi data dan acuan dalam membuat film pendek animasi ini. Studi kasus dilakukan dengan melihat referensi visual, dan menonton film-film dengan genre yang sama dengan film animasi pendek ini kemudian dirangkum dan dijadikan referensi berpikir maupun referensi pengerjaan visual.

Terakhir adalah wawancara, wawancara dilakukan dengan narasumber yang bergerak dibidang masak-memasak untuk pembelajaran karakter dan pengumpulan data.

Sehingga hasil-hasil data dapat dirangkum sebagai dalam SWOT berikut ini. - Strength

Dari data yang didapatkan, film-film animasi di Indonesia masih membahas tentang humor dari kehidupan sehari-hari sehingga pengambilan tema patiseri sebagai film animasi pendek menjadi kekuatun utama dalam film animasi ini.

- Weakness

Penyederhanaan bentuk asli kue ke dalam bentuk 3D agar terlihat menarik dan diminati audiens adalah salah atu kelemahan, dan juga waktu riset yang sempit.

(3)

- Opportunity

Kesempatan yang akan didapatkan adalah untuk menciptakan suatu tema baru diluar dari tema kehidupan sehari-hari yang menjadi tema dominan di Indonesia.

- Threat

Ancaman yang terjadi adalah kurangnya minat audien karena pengambilan tema patiseri untuk film animasi pendek belum ada di Indonesia sehingga audiens blm terbiasa dengan tema ini.

HASIL DAN BAHASAN

Karakter

Gambar 1 Hugo

Gambar 2 Mugo Environment

(4)

Gambar 4 Mugos’s Cafe Interior II

Gambar 5 Mugo’s Cafe Interior III

Gambar 6Hugo’s Cafe Interior

(5)

Visual Assests

Gambar 8 Pastry

Gambar 9 Hugo’s and Mugo’s Cake

(6)

Desain Judul

Desain judul menggunakan font yang bersifat san-serif agar terbentuk nuansa yang fun sesuai dengan animasi film pendek ini.

Gambar 12 Desain Judul Poster

(7)

Gambar 14 Poster

T-shirt

Gambar 15 Hugo’s Tee

(8)

Snapback

Gambar 17 Hugo’s Snapback

Gambar 18 Mugo’s Snapback Iphone Case

(9)

Pembatas Buku

Gambar 20 Pembatas Buku Gelas

Gambar 21 Gelas Pin

(10)

Sandal

Gambar 23 Sandal Jam Dinding

Gambar 24 Jam Dinding Notebook

(11)

Display Sidang Akhir

Gambar 26 Display sidang Akhir

SIMPULAN DAN SARAN

Penulis memilih tema tentang dua orang koki yang bersaing dalam membuat sebuah resep rahasia dengan mengambil suasana toko kue patiseri yang unik. Penulis telah melakukan survei tentang patiseri-patiseri dan observasi tentang bagaimana cerita alur untuk sebuah cerita humor. Dalam pembuatan sebuah film animasi pendek dalam waktu yang singkat sangat dibutuhkan perancanaan yang matang agar animasi pendek yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diharapkan. Riset juga sangat berpengaruh dalam pembuatan animasi ini karena tanpa riset dan data yang lengkap, pembuat film akan kesulitan saat melakukan eksekusi seperti gerakan animasi, pemilihan warna, bahkan relasi kepada target markeet.

Target utama yang ditujukan oleh penulis adalah perempuan dengan pemilihan warna yang lebih ke arah lembut dan pastel. Dengan film pendek animasi tentang dua orang koki ini, penulis sangat berharap dapat menginspirasi berbagai kalangan untuk menciptakan tema-tema baru dalam film animasi.

Dalam pengerjaan film animasi pendek ini, penulis memilih tema yang jarang digunakan sebagai tema film animasi, sehingga riset yang dilakukan harus dilakukan secara matang dengan keterbatasan waktu yang ada. Seperti contohnya, mendatangi toko-toko kue yang ada di ibukota, mewawancarai narasumber, ataupun melakukan riset tentang gerakan-gerakan koki. Dengan waktu produksi yang terbilang cukup singkat, riset harus dilakukan semaksimal mungkin untuk mendapatkan data yang akan sangat menunjang proses pembuatan film ini.

Pembuatan suatu film pendek animasi bukanlah hal yang sederhana, tanpa riset yang lengkap tidak akan ada data yang lengkap, dengan cerita yang menarik namun proses pengerjaan visual tidak maksimal, tidak akan menghasilkan suatu film animasi yang menarik. Semua proses pengerjaan baik film animasi pendek ataupun karya yang lain sangat dibutuh time-management yang diatur dengan baik dan dipatuhi oleh yang membuatnya. Keterbukaan terhadap kritik dan saran dari berbagai pihak juga sangat dibutuhkan. Sehingga untuk menghasilkan suatu karya yang bagus bukan hanya berasal dari kemampuan gambar yang luar biasa atau pun kehebatan dalam animate, modelling ataupun compositing, tetapi attitude, time-management, perancanaan yang matang juga sangat membantu proses pembuatan tugas akhir ini.

REFERENSI

Buku

Brown B. (2002). Cinematography: Theory and Practice: Image Making for Cinematographers, Directors, and Videographers. Waltham : Focal Press.

Crawford, M. (2000). Women and gender: A feminist psychology (3rd edition). New York: McGraw-Hill.

Dameria, A. (2007). Color Basic: Panduan Dasar Warna Untuk Desainer & Industri Grafika. Jakarta : Link & Match Graphic.

(12)

Dotter, P. (1984). Cake Icing and Decorating. London : Treasure Press

Eiseman, L. (2005). Pantone – Guide To Communicating with Color. Singapur : Grafix Press. Mulyana, Deddy. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Nugroho, Eko. (2008). Pengenalan Teori Warna. Jogjakarta : Penerbit ANDI

Nurhidayati, A. (2013). Unique & Simple. Yogyakarata : Media Pressindo Nursaadah. (2013). All About Rainbow. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual-Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : ANDI OFFSET Wilkinson, S. & Kitzinger, C. (1993). eds. Heterosexuality: A Feminism and Psychology Reader. New

York: Sage.

Williams, R. (2002). The Animator Survival Kit. New York : Faber and Faber. Website

Andriyani. (2013) Sejarah Animasi di Indonesia, diakses 11 Maret 2014 dari http://andriyani53.wordpress.com/2013/10/21/sejarah-animasi-indonesia/ Bahroni, A. (2013). Macam-macam skema warna, diakses 12 Maret 2014 dari

http://jejaksangcucu.blogspot.com/2013/02/macam-macam-skema-warna-color-scheme.html J6Design. (2013). Fundamental Principles of Design, diakses 12 Maret 2014 dan diterjemahkan dari

http://www.j6design.com.au/ClientArea/6fundamentalprincipleofdesign

Jill Morton. (2012). Basic Color Theory, diakses 10 Maret 2014 dan diterjemahkan dari http://www.colormatters.com/color-and-design/basic-color-theory

Priyatmono, D. (2013). Sejarah Animasi Dunia, diakses 9 Maret 2014 dari http://www.dodyanimation.com/2013/10/10/sejarah-animasi-dunia/ Rusman. (2013). Pastry and Bakery, diakses 9 Maret 2014 dari

http://rusmanpastrychef.blogspot.com/p/pengetahuan-mengenai-pastry-bakery.html

Syafrina, D.S. (2013). Mengapa kue buatan anda gagal dan mengembang?, diakses 10 Maret 2014 dari

http://female.kompas.com/read/2013/10/03/2057116/Mengapa.Kue.Buatan.Anda.Gagal.Mengemb ang.

Teori komunikasi (2011). diakses 12 Maret 2014 dari http://jurnal-sdm.blogspot.com/2007/12/komunikasi-arti-fungsi-dan-bentuk.html

Utomo, D (2013). Perempuan Dalam Bingkai Psikologi, diakses 11 Maret 2014 dari

http://sosbud.kompasiana.com/2013/08/22/perempuan-dalam-bingkai-psikologi-583052.html

RIWAYAT PENULIS

Vivi Cristina lahir di Tembilahan pada tanggal 20 Desember 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 dalam bidang desain komunikasi visual tahun 2014 di Bina Nusantara Univerisity.

Gambar

Gambar 1 Hugo
Gambar 5 Mugo’s Cafe Interior III
Gambar 8 Pastry
Gambar 12 Desain Judul  Poster
+6

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillahi Robbil „Alamiin, Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta‟ala, berkat kasih dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan

Cairan bisa dialirkan melalui prosedur torakosentesis, dimana sebiah jarum (atau selang) dimasukkan ke dalam rongga pleura. Torakosentesis biasanya dilakukan untuk

Difraksi Fresnel: jika titik P dan Difraksi Fresnel: jika titik P dan sumber gelombang datang tidak begitu jauh dari celah, sehingga gelombang datang tidak dapat dianggap

Penelitian ini membahas mengenai pelaksaan bank garansi dalam menjamin suatu kerjasama pengolahan kayu yang nilai jaminannya lebih kecil daripada nilai barang

- Dengan membandingkan berbagai rute pemberian obat (oral dan intraperitoneal), sehingga dapat diperoleh onset of action, intensitas, dan duration of action dari suatu

Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi para seniman dan menghormati undangan Disparbud, saya dan beberapa pengurus selalu hadir dalam gelaran tersebut, meskipun

Dalam hal yang berkaitan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan keefektivan hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran

Sedangkan definisi ILO (Organisasi Buruh Internasional) tentang sektor informal Sedangkan definisi ILO (Organisasi Buruh Internasional) tentang sektor informal adalah