• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN KONSELING MENGGUNAKAN METODE LEMBAR BALIK TERHADAP KEPUTUSAN IBU MENGGUNAKAN KB MAL PADA NY.E UMUR 18 TAHUN DI BPM Hj. SUKARNI,S.ST.,S.Kep. BONOROWOKEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENERAPAN KONSELING MENGGUNAKAN METODE LEMBAR BALIK TERHADAP KEPUTUSAN IBU MENGGUNAKAN KB MAL PADA NY.E UMUR 18 TAHUN DI BPM Hj. SUKARNI,S.ST.,S.Kep. BONOROWOKEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN KONSELING MENGGUNAKAN METODE LEMBAR BALIK TERHADAP KEPUTUSAN IBU MENGGUNAKAN KB MAL PADA NY.E

UMUR 18 TAHUN DI BPM Hj. SUKARNI,S.ST.,S.Kep. BONOROWOKEBUMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh : EKA RIYANTI

B1301045

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua, sehingga atas izinNya penulis dapat menyelesaikan laporan Karya Tulis Ilmiyah yang berjudul “ pengaruh pemberian konseling dengan menggunakan metode lembar balik terhadap keputusan ibu

menggunakan Kb MAL di BPM Hj. Sukarni, S.ST., S.Kep.”. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas akhir semester VI sebagai syarat menempuh wisuda program studi Diploma III Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.

Penyusunan laporan ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan, dari semua pihak. Untuk itu, pada kesempatan kali ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih pada :

1. M.Madkhan Anis,S.Kep.,Ns. selaku Ketua STIKES Muhammadiyah Gombong yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan Program DIII Kebidanan.

2. Hastin Ika Indriyastuti,S.SiT.,M.P.H. selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong.

3. Eti Sulastri, S.ST. selaku Dosen Pembimbing dari Program Studi D III kebidanan STIKES Muhammadiyah Gombong.

4. Hj.Sukarni, S.ST, S.Kep. selaku pembimbing lahan yang telah memberikan izin untuk menerapkan inovasi.

5. Ny. E dan keluarga yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian terhadap penerapan inovasi yang telah dilakukan oleh penulis. 6. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan baik materil

maupun spiritual dalam penyusunan laporan ini.

7. Semua teman seperjuangan Program Studi DIII Kebidanan angkatan 2013 STIKes Muhammadiyah Gombong.

8. Seluruh pihak yang telah membantu proses penyelesaian laporan.

Penulismenya dari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak dan dapat dijadikan referensi untuk menyusun laporan berikutnya. Amin

Gombong, April 2016

(6)

vi

(7)

KARYA TULIS ILMIAH

PENERAPAN KONSELING MENGGUNAKAN MEDIA LEMBAR BALIK TERHADAP KEPUTUSAN IBU MENGGUNAKAN KB MAL PADA

NY.E UMUR 18 TAHUN DI BPM Hj. SUKARNI,S.ST.,S.Kep. BONOROWO KEBUMEN¹

Eka Riyanti², Eti Sulastri³ INTISARI

Latar Belakang: Indonesia pencapaianMetode Amenorea Laktasi (MAL) masih rendah. Hal ini diukur dari tingkat pencapaian pemberian ASI eksklusif yang masih rendah. berdasarkan data susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2010, baru ada 33,6% bayi umur 0-6 bulan yang mendapatkan ASI Eksklusif. Bahkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menyebutkan, hanya 15,3% bayi umur kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif. Rendahnya pemberian ASI eksklusif disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan tentang manfaat ASI dan gencarnya promosi susu formula membuat banyak ibu gagal menyusui. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan konseling dengan media lembar balik terhadap keputusan ibu menggunakan Kb MAL pada Ny.E umur 18 tahun G¹P°A° Uk: 38 minggu di BPM Hj.Sukarni, ST., S.Kep. di desa Bonorowo Kec. Bonorowo Kab. Kebumen.

Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus menggunakan data kualitatif. Metode pengumpulan data didapatkan dari data primer dan data sekunder. Metode pengolahan data diperoleh dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.

Hasil Penelitian: Setelah memberikan Konseling Kb MAL pada Ny.E umur 18 tahun G¹P°A° Uk: 38 minggu berniat menggunakan Kb MAL dan untuk penggunaan Kb MAL akan dilakukan yaitu setelah ibu bersalin.

Kesimpulan: Penggunaan media lembar balik dalam konseling Kb MAL pada Ny.E lebih efektif. Faktor-faktor yang mempengaruhi Ny.E untuk menggunakan Kb MAL seperti diskusi dengan pasangan atau suami.

Kata kunci : Konseling menggunakan metode lembar balik terhadap keputusan ibu menggunakan Kb MAL

Kepustakaan : 10 buku (2006s/d 2015), 4 jurnal (2014-2015) Jumlah halaman: xi+26 Halaman+1 Daftar pustaka+Lampiran.

1) Judul

2) Mahasiswa Prodi DIII Kebidanan

3) Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong

(8)

SCIENTIFIC PAPER

THE APPLICATION OF COUNSELING FOR MRS. I, A 18 YEAR-OLD ACCEPTOR USING FLIPCHARTMEDIA IN MAKING DECISION ON

SELECTING CONTRACEPTIVE IN PRIVATE MIDWIFERYCLINIC OF MIDWEFE HJ. SUKARNI S.ST. , S.KEP .

AT BONOROWO, KEBUMEN¹ Eka Riyanti², Eti Sulastri³

ABSTRACT

Background: Indonesia lactation amenorrhoea method (LAM) achhievement is still low. It is measured from the level of exclusive breastfeeding achievement that is still low. Based on the data of National Social Economic Survey in 2010, there were only 33.6% of infants (aged 0-6 month)having exclusive breastfeeding. Andaccording to the Basic Health Research in 2010 there werer only 15.3% of infants – aged less than 6 months were breastfed exclusively. The less exclusive breastfeeding number is due to the lack of knowledge about the benefits of breastfeeding. Thjis is also because of the promotion of infant formula milk causes many unsuccessful breastfeeding mothers.

Objective: To know how to apply counseling by using flipchart media to Mrs. E inmaking decision to select contraceptive in private midwifery clinic of Midwife Hj.Sukarni, ST., S.Kep. at Bonorowo, Kebumen.

Method: This study is a descriptive research with case study approach using qualitative data. The data was obtained from primary data and secondary data. Analyzing data was done through three stages of data reduction, data presentation and conclusion.

Result: After having counseling on LAM contraception by using flipchart media, Mrs.E intended to use the LAM contracetive after giving birth.

Conclusions: The use of flipchart media in conducting counseling to Mrs.E on LAM contraceptive was more effective.She made the decision after discussing with her husband.

Keywords: Counseling,flipchart,LAM contraceptive

Bibliography: 10 books (2006s / d 2015), 4 journals (2014-2015) Number of pages: xi + 26 Halaman + 1 + Bibliography Appendix.

1) Title

2) Student of DIII Program of Midwifery Dept

3) Lecturer of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Masalah utama yang sedang dihadapi negara-negara yang sedang berkembang

termasuk Indonesia adalah masih tingginya laju pertumbuhan penduduk dan kurang

seimbangnya penyebaran dan struktur umur penduduk. Keadaan penduduk yang demikian

telah mempersulit usuha peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Semakin

tinggi pertumbuhan penduduk semakin besar usaha yang diperlukan untuk

mempertahankan tingkat tertentu kesejahteraan rakyat (BKKBN, 2009).

Program keluarga berencana memiliki makna yang sangat strategis, komprehensif

dan fundamental dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan sejahtera. UU

Nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan danpembangunan keluarga

menyebutkan bahwa keluarga berencana adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak,

jarak, dan usiaideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan

bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkankeluarga yang berkualitas

(PERMENKES-RI 2013).

Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Kesehatan Republik Indonesia

(PERMENKES-RI) Nomor 87 Tahun 2014 tentang perkembangan Kependudukan dan

Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan sistem informasi keluarga, program

keluarga berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematianibu

khususnya ibu dengan kondisi 4T terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20 tahun),

terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua melahirkan (di

atas 35 tahun). Selain itu, program KB juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas

keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik

dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.

(10)

2

Visi keluarga Berencana Nasional adalah keluarga Berkualitas. Keluarga yang

berkualitas adalah keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak

yang ideal, berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa.Misinya sangat menekankan pentingnya upaya menghormati

hak-hak reproduksi, sebagai upaya integral dalam meningkatkan kualitas keluarga

(Saifuddin,2006).

Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012 mencatat, rata-rata dari 100

perempuan usia subur yang menjadi peserta KB aktif (CPR) hanya mencapai 61,9%.

Selain CPR, BKKBN juga mengalami penurunan dalam memenuhi target pemenuhan

rata-rata wanita usia subur melahirkan anak (TFR) kisaran 2,6 per perempuan usia subur.

Artinya rata-rata TFR 2012 masih sama dengan 2007 dan ada penurunan mencapai target

2,4% pada tahun 2013 (Simangunsong, 2015).

Penggunaan metode kontrasepsi di provinsi jawa tengah sebanyak 4,778,608 yang

terdiri atas peserta AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim)sebanyak 498.366 (10,4%),

peserta MOP (Medis Oprasi Pria) sebanyak 68,473 (1.4%), peserta MOW (Medis Operasi

Wanita) sebanyak 291.035 (6,1%), peserta implan sebanyak 442.778 (18%), peserta

kondom sebanyak 55.610 (1.2%). Pencapaian tertinggi pada suntik (53.6%) dan

pencapaian terendah pada metode amenore laktasi (1.2%) (BKKBN Jawa Tengah, 2012).

Menurut Word Health Organization (WHO) 2010 pencapaian Metode Amenore

Laktasi (MAL) di Indonesia masih rendah. Hal tersebut diukur dari tingginya tingkat

pencapaian peserta KB baru pasca persalinan / pasca keguguran pada tahun 2014. Selain

itu juga diukur dari tingkat pencapaian pemberian ASI eksklusif yang masih rendah.

Menurut Direktur Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak Kementrian

Kesehatan Slamet Riyadi Yuwono menyebutkan, berdasarkan data SUSENAS (Survei

(11)

3

mendapatkan ASI Eksklusif. Bahkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010

menyebutkan, hanya 15,3% bayi umur kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklisif.

Rendahnya pemberian ASI eksklusif disebabkan karena masih kurangnya pengetahuan

tentang manfaat ASI dan gencarnya promosi susu formula membuat banyak ibu gagal

menyusui (Muryanto, 2012)..

Saat ini jumlah PUS Puskesmas Kecamatan Bonorowo Kabupaten Kebumen

menurut Dinas Kesehatan (DINKES) pada tahun 2015 adalah 2908 dan jumlah akseptor

MAL yang aktifnya sebanyak 2299 (79,08%) dan jumlah akseptor barunya sebanyak 314

peserta.Salah satu indikator utama dari kualitas pelayanan KB adalah pemberian konseling

yang berkualitas kepada ibu hamil atau ibu postpartum sebagai calon akseptor KB yang

menghasilkan informed choice, hal tersebut hanya dapat diperoleh melalui konseling yang baik, lengkap menggunakan media komunikasi serta pemberian informasi standar.

Informasi standar adalah informasi tentang kontraindikasi, resiko, manfaat, cara

menggunakan, efek samping dan cara penangananya.

Faktor pendukung pelaksanaan konseling salah satunya adalah faktor materi dan

media, peneliti ini menggunakan alat bantu berupa alat bantu pengambilan keputusan KB

yaitu lembar balik (flifchart) dan hasilnya terbukti jauh lebih baik karena alat peraga cetak maka lebih jelas. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widaningsih tahun

2007. sehingga peneliti tertarik mengambil tema tentang pengaruh pemberian konseling

dengan menggunakan metode lembar balik terhadap keputusan ibu menggunakan KB

MAL.

Di BPM Hj. Sukarni, S.ST.,S.Kep pada tahun 2015 jumlah akseptor aktif yaitu

220akseptor dan jumlah akseptor barunya sebanyak 31 akseptor. Berdasarkan jumlah

akseptor secara umum tersebut diantaranya akseptor MAL yang aktif berjumlah 0

(12)

4

B.TUJUAN

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui bagaimana penerapan pemberian konseling dengan

menggunakan metode lembar balik terhadap keputusan ibu menggunakan KB MAL di

BPM Hj.Sukarni, S.ST.,S.KepKec. Bonorowo Kab. Kebumen tahun 2016.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkanpengetahuan Ny E terhadap Kb MAL.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan penggunaan Kb MAL

pada Ny E.

c. Mengetahui efektivitas konseling dengan menggunakan lembar balik terhadap

pengguna Kb MAL.

C.Manfaat Penelitian 1. Bagi ilmu pengetahuan

Dapat digunakan tambahan kajian pustaka mengenai metode kontrasepsi dan khususnya

kontrasepsi MAL.

2. Bagi institusi kesehatan di BPM Hj.Sukarni, ST., S.Kep. di desa Bonorowo Kec.

Bonorowo Kab. Kebumen. Dapat digunakan gambaran terhadap keputusan ibu

menggunakan kontrasepsi MAL yang dilihat dari keberhasilan capaian ASI eksklusif.

3. Bagi Peneliti

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Ari Sulistyawati, 2014. asuhan kebidanan pada masa kehamilan.Salamba Medika Dinkes Provinsi Jateng.

Ayat 9. Prodan Al-Qur’an surat AL- ber nisa kontra dalam KB. Bidan Delima. 2015. Lembar Balik.

BKKBN Jawa Tengah, 2012. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2012. SemaranDinkes Prov. Jawa Tengah.

DinkesKab. Kebumen,2014. Profil Kesehatan Kab. Kebumen Tahun 2014. SemaranDinkes Prov. Jawa Tengah.

Dinkes Kabupaten Kebumen. 2013. http://dinkeskebumen.files.wordpress.com/. Diakses tanggal 15 April 2014.

dr.Hanafi Hartanto 2004, kluarga berencana dan kontrasepsi pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2009.

Glasier. 2006. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.Jakarta: EGC. Hartanto, H. 2009. KB dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Iman Murtono Soenhadji -

http://imansoenhadji.files.wordpress.com/2010/09/handout-tpk-iman.pdf - 22 April 2012 – jam 12.20

Notoadmojo, soekidjo,2007. Promosi kesehatan dan perilaku. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktris, PT Rineka Cipta.

Saifuddin, Abdul Bari, 2006,Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Bina Pustaka, Jakarta

(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

MAL

(METODE AMENOREA LAKTASI)

(20)

MAL

(METODE AMENOREA LAKTASI)

Pengertian Metode Amenore Laktasi

Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah salah satu kontrasepsi alami

yang menggunakan prinsip menyusui secara eksklusif selama 6 bulan penuh

tanpa tambahan makanan dan minuman apapun

Cara kerja Metode Amenore Laktasi

Konsentrasi prolaktin meningkat sebagai respons terhadap stimulus pengisapan berulang ketika menyusui. Dengan

intensitas dan frekuensi yang cukup,kadar prolaktin akan tetap tinggi. Hormon prolaktin yang merangsang produksi

ASI juga mengurangi kadar hormon LH yang diperlukan untuk memelihara dan melangsungkan siklusmenstruasi.

Kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan ovarium menjadi kurandg sensitif terhadap perangsangan gonadotropin

yang memang sudah rendah, dengan akibat timbulnya inaktivasi ovarium, kadar estrogen yang rendah dan an-ovulasi.

Bahkan pada saat aktivitas ovarium mulai pulih kembali, kadar prolaktin yang tinggi menyebabkan fase luteal yang

singkat dan fertilitas menurun. Jadi, intinya cara kerja Metode Amenore Laktasi ( MAL ) ini adalah dengan

(21)

ASI ESKLUSIF SEBAGAI MAL

MAL

(METODE AMENORE LAKTASI)

(22)

 Keuntungan kontrasepsi

a. Efektifitas tinggi ( keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca persalinan )

b. Segera efektif

b. Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal

c. Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau formuula, atau alat minum yang dipakai

Untuk ibu

a. Mengurangi perdarahan pasca persalinan.

b. Mengurangi resiko anemia.

(23)
(24)

Kekurangan / Keterbatasan Metode Amenore Laktasi

1. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pasca persalinan.

2. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.

3. Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid sampai dengan 6 bulan. Hanya wanita amenore yang

memberikan ASI secara eksklusif dengan interval teratur, termasuk pada waktu malam hari, yang selama 6 bulan

pertama mendapatkan perlindungan kontrasepstif sama dengan perlindungan yang diberikan oleh kontrasepsi oral.

Dengan munculnya menstruasi atau setelah 6 bulan, resiko ovulasi meningkat.

4. Tidak melindungi terhadap IMS termasuk hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS.

IndikasiMetode Amenore Laktasi

(25)
(26)

Kesimpulan

Metode amenore laktasi ( MAL) merupakan salah satu metode kontrasepsi yang mengandalkan

pemberian air susu ibu (ASI ). Metode ini menberikan banyak keuntungan bagi pemakainya. Selain

memberikan keuntungan kontraseptif. Namun sebagai mana layak nya jenis metode kontrasepsi

lainnya,MAL juga mempunyai beberapa keterbatasan.

(27)
(28)

Saran

Sebaiknya metode kontrasepsi amenore laktasi ( MAL ) menjadi pilihan KB bagi ibu yang

menyusui, karena metode ini selain digunakan sebagai alat kontrasepsi juga dapat

mempererat hubungan anatara ibu dengan bayinya, dan metodde ini tidak mengganggu

(29)

PENERAPAN KONSELING MENGGUNAKAN METODE LEMBAR BALIK TERHADAP

KEPUTUSAN IBU MENGGUNAKAN KB MAL PADA NY. E UMUR 18 TAHUN

DI BPM Hj. SUKARNI,S.ST.,S.Kep. BONOROWO KEBUMEN

Oleh:

Eka Riyanti

B1301045

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

MUHAMMADIYAH GOMBONG

(30)

Referensi

Dokumen terkait

BOGOR TIMUR, KOTAMAUYA BOGOR, PROPLNSI.

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

Perkembangan yang terjadi di Gereja Katolik Paroki Penyelenggaraan Ilahi Lubuklinggau dari segi kuantitatif menunjukkan peningkatan pada perkembangan jumlah umat (rata-rata 2,7%

berdasarkan dengan data inputan yang mana data tersebut adalah data dari nilai-. nilai test masuk mahasiswa tahun

Bagaimana pengaruh variabel experiential marketing yang terdiri dari sense, feel, think, act dan relate secara parsial terhadap customer loyalty pada pelanggan

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

tujuan yang hendak dicapai pada awal perencanaan karena suatu evaluasi atau penilaian memiliki kriteria guna mengetahui ketercapaiannya sampai batas yang ditentukan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN