• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN AKIBAT NYERI KARENA VERTIGO DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN AKIBAT NYERI KARENA VERTIGO DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG - Elib Repository"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

ASUHAN KEPARAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN AKIBAT NYERI KARENA

VERTIGO

DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun oleh: RIDO GUNAWAN

NIM : A31600965

PROGRAM STUDI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

PERNYATAAN KEASLIAN ORISINALITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Nama : Rido Gunawan NIM : A31600965 Tanda Tangan :

(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKES Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rido Gunawan NIM :A31600965 Program studi : Ners

Jenis karya : Karya Tulis Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKES Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

ASUHAN KEPARAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN AKIBAT NYERI KARENA

VERTIGO

DI RSU PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKES Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihkan media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Gombong, Kebumen Pada tanggal : 12 Agustus 2017

Yang menyatakan,

(6)

vi PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG Karya Tulis Akhir Ners, Agustus 2017

Rido Gunawan1) Isma Yuniar2)

ASUHAN KEPARAWATAN PADA KLIEN DENGAN MASALAH KEBUTUHAN DASAR RASA AMAN NYAMAN AKIBAT NYERI KARENA

VERTIGO

DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG

ABSTRAK

Distraksi diduga dapat menurunkan persepsi nyeri dengan menstimulasi sistem control desenden, yang mengakibatkan lebih sedikit stimuli nyeri yang ditransmisikan ke otak. Keefektifan distraksi tergantung pada kemampuan pasien untuk menerima dan membangkitkan input sensori selain nyeri, nyeri berkurang akan menurunkan ketidaknyamanan akibat nyeri vertigo. Tujuan Karya Tulis Akhir Ners ini untuk menganalisis asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan pemenuhan kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Hasil dari asuhan keperawatan yang muncul yaitu Gangguan rasa nyaman (nyeri akut). Tindakan yang dilakukan penulis yaitu terpai distraksi. Evaluasi keperawatan tanggal 26 April 2017 pukul 14.00 WIB Subjektif: pasien mengatakan belum bisa ke kamar mandi karena pusing. Objektif: pasien tampak lemah, kekuatan otot ekstremitas bawah 3, pasien menggunakan bantuan minimal, Masalah keperawatan agen cedera biologi berhubungan dengan Gangguan rasa nyaman (nyeri akut) belum teratasi, rencana selanjutnya lanjutkan intervensi.

(7)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... v

ABSTRAK ... vi

BAB II PENINJAUAN PUSTAKA ... 8

A. Aman Nyaman ... 9

B. Nyeri ... 13

C. Vertigo ... 18

D. Asuhan Keperawatan ... 23

E. Inovasi tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan kenyamanan karena nyeri vertigo ... 28

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ... 30

A. PROFIL LAHAN PRAKTIK ... 30

B. RINGKASAN PROSES ASUHAN KEPERAWATAN ... 32

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 44

A. ANALISIS KARAKTERISTIK KLIEN / PASIEN ... 44

B. ANALISIS MASALAH KEPERAWATAN ... 46

C. ANALISIS SALAH SATU INTERVENSI ... 47

D. INOVASI TINDAKAN ... 48

BAB V PENUTUP ... 52

A. KESIMPULAN ... 52

B. SARAN ... 52 DAFTAR PUSTAKA

(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Vertigo merupakan kasus yang sering ditemui. Secara tidak langsung kitapun pernah mengami vertigo ini. Kata vertigo berasal dari bahasa Yunani

vertere” yang artinya memutar. Vertigo termasuk kedalam gangguan

keseimbangan yang dinyatakan sebagai pusing, pening, sempoyangan, rasa seperti melayang atau dunia seperti berjungkir balik. Kasus vertigo di Amerika adalah 64 orang tiap 100.000, dengan presentasi wanita lebih banyak daripada pria. Vertigo juga lebih sering terdapat pada Usia yang lebih tua yaitu diatas 50 tahun (Akbar, 2013).

Vertigo merupakan salah satu kelainan yang dirasakan akibat manifestasi dari kejadian atau trauma lain. Misalnya adanya cidera kepala ringan. Salah satu akibat dari kejadian atau trauma tersebut ialah seseorang akan mengalami vertigo. Kasus ini sebaiknya harus segera ditangani, karena jika dibiarkan begitu saja akan menggangu system lain yang ada di tubuh dan juga sangat merugikan klien karena rasa sakit atau pusing yang begitu hebat. Terkadang klien dengan vertigo ini sulit untuk membuka mata karena rasa pusing seperti terputar-putar. Ini disebabkan karena terjadi ketidakseimbangan atau gangguan orientasi. Oleh karena itu, pembelajaran mengenai vertigo beserta asuhan keperawatannya dirasa sangat penting dan perlu. Dengan memiliki pengetahuan yang baik beserta pemberian asuhan keperawatan yang benar, maka diharapkan agar kasus vertigo ini dapat

(9)

2

berkurang dan masyarakat bisa mengetahui akan kasus vertigo ini dan bisa mengantisipati akan hal tersebut (Akbar, 2013).

Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh seperti rotasi (memutar) tanpa sensasi peputaran yang sebenarnya, dapat sekelilingnya terasa berputar atau badan yang berputar (Akbar, 2013). Vertigo berasal dari istilah latin, yaitu vertere yang berarti berputar, dan igo yang berarti kondisi. Vertigo merupakan subtipe dari dizziness yang secara definitif merupakan ilusi gerakan, dan yang paling sering adalah perasaan atau sensasi tubuh yang berputar terhadap lingkungan atau sebaliknya, lingkungan sekitar kita rasakan berputar (Junaidi, 2013). Berdasarkan keterangan tersebut maka vertigo adalah keluhan sakit kepala berupa sensasi memutar tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya.

Pasien vertigo mengeluhkan berbagai macam gejala meliputi mual, instabilitas postural, pandangan kabur, dan diorientasi. Gejala-gejala ini menimbulkan berbagai macam problem emosional dan fisik seperti emosional, kecemasan, dan ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Gangguan sistem vestibuler mempengaruhi kesehatan dan berhubungan dengan kualitas hidup. Pasien vertigo bisa menghindari kegiatan fisik dan stres psikologi dan menarik diri dari aktifitas sosial, hal tersebut berhubungan dengan depresi yang mempengaruhi pengendalian diri. Penyebab vertigo meliputi vestibuler perifer (berasal dari sistim saraf perifer), vestibuler sentral dan kondisi lain (Sura et al., 2010).

(10)

3

menyatakan bahwa 1/3 orang mengeluhkan pusing mengalami vertigo. Angka kejadian vertigo sendiri tidak banyak hanya 4,9% (vertigo terkait migrain sebanyak 0,89% dan benign paroxysmal positional vertigo (BPPV) sebanyak 1,6%). Walaupun vertigo bukan merupakan salah satu penyakit yang banyak dikenal orang dan dengan angka kejadian yang tinggi, namun seseorang dengan vertigo dapat berbahaya karena berisiko jatuh saat beraktivitas akibat gangguan keseimbangan hingga kehilangan kesadaran/pingsan. Angka kejadian vertigo di Indonesia pada tahun 2013 sangat tinggi sekitar 50% dari orang tua yang berumur 75 tahun (Miralza Diza, 2014), pada tahun 2015, 50% dari usia 40-50 tahun dan juga merupakan keluhan nomor tiga paling sering dikemukakan oleh penderita yang datang ke praktek umum.

Angka kejadian vertigo di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 menurut data di RSUP Dr Kariadi Semarang, vertigo berada pada urutan kelima dari gangguan / penyakit yang dirawat di bangsal saraf. Dari pasien vertigo yang dikirim ke unit pemeriksaan penunjang (CT Scan atau MRI Kepala), 20% memperlihatkan gangguan fungsi batang otak: seperti suatu insufisiensi vertebro basiler (gangguan sistem peredaran darah dasar otak). Kejadian vertigo di Kabupaten Kebumen tahun 2016 menunjukkan peningkatan 15% dari tahun sebelumnya.

(11)

4

Kolcaba dalam Potter & Perry (2005), mendefinisikan kenyamanan sebagai suatu keadaan telah terpenuhi kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan tersebut meliputi kebutuhan akan ketentraman, kelegaan, dan transenden (keadaan tentang sesuatu yang melebihi masalah atau nyeri). Nyeri dapat mengganggu hubungan personal dan mempengaruhi makna kehidupan. Rasa nyeri muncul akibat respon psikis dan refleks fisik. Kualitas nyeri fisik dinyatakan sebagai nyeri tusukan, nyeri tersayat, nyeri terbakar, rasa sakit, denyutan, sensasi tajam, rasa mual, dan kram, dalam hal ini adalah nyeri rasa sakit kepala karena vertigo. Berdasarkan klasifikasinya secara umum, menurut (Mubarak & Chayatin, 2008) nyeri terbagi atas nyeri akut dan nyeri kronis.

Nyeri ini biasanya berlangsung tidak lebih dari enam bulan. Awitan gejalanya mendadak, dan biasanya penyebab serta lokasi nyeri sudah diketahui. Nyeri akut ditandai dengan peningkatan tegangan otot dan kecemasan yang keduanya meningkatkan persepsi nyeri (Mubarak & Chayatin, 2008). Menurut Prasetyo, Nyeri akut berdurasi singkat (kurang dari 6 bulan), memiliki onset yang tiba-tiba, dan terlokalisir. Nyeri ini biasanya diakibatkan oleh trauma, bedah, atau inflamasi. Hampir setiap individu pernah merasakan nyeri ini, seperti saat sakit kepala, sakit gigi, tertusuk jarum, terbakar, nyeri otot, nyeri saat melahirkan dan nyeri sesudah tindakan pembedahan.

(12)

5

mereka menjadi kurang perhatian, sering merasa putus asa, dan terisolir dari kerabat dan keluarga. Nyeri kronis biasanya hilang timbul dalam periode waktu tertentu (Mubarak & Chayatin, 2008).

Ketidaknyamanan akibat nyeri kepala karena vertigo dapat diatasi dengan cara non farmakologi melalui teknik distraksi yaitu mengalihkan perhatian terhadap nyeri, efektif untuk nyeri ringan sampai sedang. Distraksi visual (melihat TV atau pertandingan bola), distraksi audio (mendengar musik), distraksi sentuhan (massase, memegang mainan), distraksi intelektual (merangkai puzzle, main catur). Distraksi mencakup memfokuskan perhatian pasien pada sesuatu selain pada nyeri, dapat menjadi stategi yang sangat berhasil dan mungkin merupakan mekanisme yang bertanggung jawab pada teknik kognitif efektif lainnya. Distraksi diduga dapat menurunkan persepsi nyeri dengan menstimulasi sistem control desenden, yang mengakibatkan lebih sedikit stimuli nyeri yang ditransmisikan ke otak. Keefektifan distraksi tergantung pada kemampuan pasien untuk menerima dan membangkitkan input sensori selain nyeri (Mubarak & Chayatin, 2008).

(13)

6

perawat untuk mengatasi nyeri yang dirasakan pasien tersebut. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik mellakukan analsis “Asuhan keparawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong”.

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Menjelaskan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dengan pemenuhan kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RSU PKU Muhammadiyah Gombong.

2. Tujuan Khusus

a. Memaparkan hasil pengkajian asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RSU PKU Muhammadiyah Gombong

b. Memaparkan hasil diagnosa asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong

c. Memaparkan rencana asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong

(14)

7

e. Memaparkan evaluasi asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong.

f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong

g. Memaparkan inovasi tindakan asuhan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo di RS PKU Muhammadiyah Gombong

C. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Keilmuan

Menambah khasanah kepustakaan bidang ilmu keperawatan dan bahan masukan bagi mahasiswa profesi Ners khususnya asuhan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo. 2. Manfaat Aplikatif

Laporan kasus ini dapat menjadi masukan dalam peningkatan pelayanan asuhan keperawatan di rumah sakit khususnya asuhan pada klien dengan masalah kebutuhan dasar rasa aman nyaman akibat nyeri karena vertigo

3. Manfaat Metodologis

(15)

8

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, 2013. Diagnosis Vertigo. Makalah Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar

Aprizo, 2017. Jangan Tunda Istirahat Saat Vertigo Menyerang. Artikel kesehatan diakses di http://www.tribunnews.com

Celiker, et al, 2017. The effects of biological rhythms and sleep quality on benign paroxysmal positional vertigo and reflux symptom severity. Jurnal Internasional diakses di http://www.tandfonline.com

Enrique, 2010. Neuropharmacology of Vestibular System Disorders. Institute of Physiology, Autonomous University of Puebla. 8, 26-40

Farida, 2017. Pengaruh Brandt Daroff Exercise Terhadap Keluhan Pusing Pada Lanjut Usia Dengan Vertigo. Jurnal penelitian Program Studi S1 Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

Febriyanto, 2014. Perbedaan Efektivitas Terapi Betahistin Dan Kombinasi Dengan Difenhidramin Pada Pasien Vertigo Perifer Di Rsud Sukoharjo. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Heike et al, 2010. Effect of Betahistine on Patient – Reported Outcomes in Routine Practice in Patient with Vestibular Vertigo and Appraisal of Tolerability: Experience in the OSVaLD Study. International Tinnitus Journal. Vol 16(1) : 14-24

Israr, 2017. Vertigo. Makalah Faculty of Medicine – University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru

Nur, 2017. Obat Vertigo Alami. Artikel diskses di http://nurmungil.com/obat-vertigo-alami

Pradana, 2017. Pengaruh Terapi Akupresur Terhadap Vertigo di Klinik Sinergy Mind Health Surakarta. Jurnal Penelitian Mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Putra, 2012. Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Rasa Nyaman Dan Aman Pasien. Poltekkes Denpasar Jurusan Keperawatan

(17)

Sokolova et al., 2014. Treatment of Vertigo: A randomized, double-blind Trial Comparing Efficacy and safety of ginkgo biloba extract Egb 761 and Betahistine. International Journal of Otolaryngology. Article ID 682439, 6 pages

Tamsuri, 2007. Konsep Dan Penatalaksanaan Nyeri EGC, Jakarta

Vaidya, 2009. Cardioactive effects of diphenhydramine and curcumin in daphnia magna. The Premier Journal for Undergraduate Publications in the Neuroscience. 2(12)

Referensi

Dokumen terkait

Pemikiran Islam Fazlur Rahman tampil sebagai sosok yang meyakinkan dan cemerlang dalam merumuskan metode penafsiran al Quran.. Orisinalitas metode penafsiran yang

Sebagai contoh, jika akan dikirim data serial 10011010, maka agar data tersebut dapat dikirim dan diterima dengan baik, selang waktu yang digunakan oleh pengirim dari penerima

Akibat dari tidak terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar tersebut menimbulkan perasaan–perasaan tertekan pada tokoh Arimbi,seperti rasa takut, rasa tidak percaya diri, dan

Hambatan dari internal bank yang timbul dalam penanganan kredit macet seperti kurang komunikasi dengan debitur, kesalahan komunikasi dengan staff bagian lain,

Sehingga penulis mampu menyelesaikan skirpsi dengan judul Social Support Dan Self Acceptance Ayah Tunggal (Studi Kasus Di Kota Kediri) ini tepat pada waktunya.. Oleh sebab

P3SPS tersebut yang berlaku sebagai etika penyiaran dan digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis isi terhadap praktik sensor pada program Bioskop Trans TV

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Kelompok Usaha seperti yang disebutkan pada Catatan 1, dimana Perusahaan mempunyai persentase kepemilikan

Penyaluran Bina Lingkungan adalah penyaluran bantuan untuk masyarakat di sekitar unit usaha dalam bentuk bantuan bencana alam, pendidikan dan pelatihan, kesehatan,