• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIVERSITAS UDAYANA NI WAYAN MARHENI NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNIVERSITAS UDAYANA NI WAYAN MARHENI NIM :"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

 

UNIVERSITAS UDAYANA

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN SUPERVISI OLEH ATASAN LANGSUNG DENGAN PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN

PASIEN OLEH TENAGA KESEHATAN PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BANGLI TAHUN 2016

NI WAYAN MARHENI NIM : 1420015014

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

(2)

UNIVERSITAS UDAYANA

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI DAN SUPERVISI OLEH ATASAN LANGSUNG DALAM PENERAPAN BUDAYA KESELAMATAN

PASIEN OLEH TENAGA KESEHATAN PELAKSANA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BANGLI TAHUN 2016

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

NI WAYAN MARHENI NIM : 1420015014

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

(3)
(4)
(5)

  v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi saya yang berjudul “Gambaran Pengetahuan, Motivasi Dan Supervisi Oleh Atasan Langsung Dalam Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Oleh Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016” tepat pada waktunya.

Penulisan skirpsi ini tidak akan terlaksana sebagaimana tanpa ada bimbingan dan saran dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin mencapaikan terima kasih pada :

1. dr. I Made Ady Wirawan, MPH, Ph.D Selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

2. Putu Ayu Indrayathi, SE., MPH, selaku Kepala Bagian Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Udayana.

3. Rina Listyowati, S.SiT, M.Kes, selaku pembimbing

4. dr Pande Putu Januraga, M.Kes.,Dr PH selaku penguji I dan dr Ketut Suarjana, MPH selaku penguji II

5. dr. I Wayan Sudiana, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum Bangli yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Umum Bangli

6. Rekan-rekan di Unit UPM yang sudah memberi dukungan dan bantuan dalam penyusunan proposal ini.

7. Teman-teman di instalasi rawat inap yang sudah meluangkan waktu mengisi kuesioner saya.

(6)

9. Keluarga yang selalu pengertian dan mendukung saya, terutama adik bungsu saya I Ketut Suandika Dharmayanta yang sudah begadang setiap hari membantu saya menilai kuesioner.

10.I Made Edy Listartha atas segala bantuan, motivasi dan dukungannya. 11.Seluruh pihak terkait yang membantu dalam penyusunan proposal ini, yang

tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya skripsi ini memiliki banyak kekurangan serta jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik untuk membangun demi perbaikan skripsi ini.

Bangli, Juni 2016

(7)

  vii

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS UDAYANA

PEMINATAN ADMINISTRASI DAN KEBIJAKAN KESEHATAN Skripsi, Juni 2016

Ni Wayan Marheni

Gambaran Pengetahuan, Motivasi Dan Supervisi Oleh Atasan Langsung Dalam Penerapan Budaya Keselamatan Pasien Oleh Tenaga Kesehatan Pelaksana Di

Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016 ABSTRAK

Rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang memiliki kegiatan yang kompleks sehingga beresiko menyebabkan terjadinya insiden keselamatan pasien. Untuk mencegah terjadinya insiden keselamatan pasien maka dibentuk program keselamatan pasien yang bertujuan untuk mengurangi kejadian yang tidak diharapkan (KTD) dalam memberikan pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui gambaran pengetahuan, motivasi dan supervisi oleh atasan langsung dalam penerapan budaya keselamatan pasien oleh tenaga kesehatan pelaksana di instalasi rawat inap RSU Bangli.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan desain potong lintang (cross-sectional). Populasi yang digunakan adalah seluruh tenaga kesehatan pelaksana di instalasi rawat inap RSU Bangli sejumlah 140 orang, dengan teknik pegambilan sampel total sampling. Teknik analisa yang digunakan adalah analisis univariat denga tabel frekuensi.

Hasil dari penelitian menunjukkan nilai median pengetahuan 9 dengan presentase 89,2%, motivasi nilai median 30 dengan presentase 72,53%, supervisi oleh atasan langsung nilai median 36 dengan presentase 80% dan budaya keselamatan pasien dengan nilai median dan presentase setiap dimensi : grade keselamatan pasien (3;80%), jumlah pelaporan kejadian (1;20%), teamwork dalam unit (18;90%), ekspektasi dan aksi pimpinan dalam mempromosikan budaya keselamatan pasien (16;80%), proses belajar organisasi dan perbaikan berkelanjutan (13;86,67%), dukungan manajemen rumah sakit dalam keselamatan pasien (12;80%), keseluruhan persepsi (14;70%), umpan balik dan komunikasi kejadian kesalahan (13;86,67%), keterbukaan komunikasi (11;73,3%), frekuensi pelaporan kejadian insiden (12;80%), teamwork antar unit di rumah sakit (15;75%), staffing (10;50%), handoofs (serah terima) dan transisi (12:70%), dan respon tidak menyalahkan terhadap kejadian kesalahan (9;66,67%).

Untuk itu dapat disarankan kepada rumah sakit untuk melakukan sosialisasi tentang program keselamatan pasien dan budaya keselamatan pasien, menerapkan progran reward and punishment, memaksimalkan kegiatan supervisi dan menindaklanjuti elemen-elemen budaya keselamatan pasien yang masih harus mendapat perhatian seperti memberikan informasi mengenai respon tidak menyalahkan terhadap suatu kejadian insiden.

Kata kunci : penerapan budaya keselamatan pasien, pengetahuan, motivasi, supervisi, keselamatan pasien

(8)

PUBLIC HEALTH STUDY PROGRAM MEDICAL SCHOOL

UNIVERSITY UDAYANA

ADMINISTRATION AND HEALTH POLICY Mini Thesis , June 2016

Ni Wayan Marheni

Overview Knowledges, Motivation And Direct Supervision In Implementation Of Patient Safety Culture By Inpatient Health Worker In Bangli General

Hospital 2016 ABSTRACT

The hospital is health care that have complex activities that risk causing the occurrence of patient safety incidents. To prevent the occurrence of patient safety incidents shall be established patient safety program that aims to reduce the adverse event in providing health care. The purpose of this study wanted to know overview of knowledge, motivation and direct supervision in implementation of patient safety culture by inpatient health workers in RSU Bangli.

This study uses a quantitative method descriptive cross-sectional design. The population is the entire inpatient health workers in Hospital Bangli number of 140 people, with a total sample techniques.

Results from the study show the median value of knowledge 9 with a percentage of 89.2%, median value of motivation 30 with the percentage 72.53%, median value of direct supervision 36 with a percentage of 80% and patient safety culture with a median value and the percentage of each dimension: grade patient safety (3; 80%), the number of incident reporting (1; 20%), teamwork in the unit (18; 90%), expectation and action leadership in promoting a patient safety program (16; 80%), organizational learning and improvement continuous (13; 86.67%), support of hospital management in patient safety (12; 80%), overall perception (14; 70%), the incidence of feedback and communication errors (13; 86.67%), openness of communication (11; 73.3%), the frequency of occurrence reporting incidents (12; 80%), teamwork between the units in hospitals (15; 75%), staffing (10; 50%), handoofs (handover) and transition (12 : 70%), and the response is not to blame on the incidence of errors (9; 66.67%).

To that can be suggested to the hospital to socialize the patient safety program and patient safety culture, implementing program as reward and punishment to increase motivation, increase supervision and follow up elements of patient safety culture that still need attention such as providing information on the response is not to blame to a incident incident.

Keywords: application of patient safety culture, knowledge, motivation, supervision, patient safety

(9)

  ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... ii

PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. PERNYATAAN PERSETUJUAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xv BAB 1 PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Pertanyaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan ... Error! Bookmark not defined. 1.4.1 Tujuan Umum ... Error! Bookmark not defined. 1.4.2 Tujuan Khusus ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5.1 Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.5.2 Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Ruang Lingkup Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Keselamatan Pasien ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Sasaran keselamatan pasien ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Standar keselamatan pasien rumah sakit ... Error! Bookmark not

defined.

2.1.3 Langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Sembilan solusi live saving keselamatan pasien rumah sakit ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Jenis Insiden keselamatan pasien ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Budaya Keselamatan Pasien ... Error! Bookmark not defined. 2.2.1 Dimensi budaya keselamatan pasien .... Error! Bookmark not defined. 2.2.2 Manfaat penerapan budaya keselamatan pasien .. Error! Bookmark not

(10)

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan budaya keselamatan pasien ... Error! Bookmark not defined. 2.2.4 Mengukur penerapan budaya keselamatan pasienError! Bookmark not

defined.

2.3 Pengetahuan ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Motivasi ... Error! Bookmark not defined. 2.5 Supervisi Pelayanan Keperawatan ... Error! Bookmark not defined. 2.6 Sumber Daya Manusia ... Error! Bookmark not defined. 2.6.1 Tenaga kesehatan ... Error! Bookmark not defined. 2.6.2 Karakteristik individu tenaga kesehatan Error! Bookmark not defined. 2.7 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Kerangka Konsep ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Variabel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Definisi Operasional (DO) Variabel ... Error! Bookmark not defined. BAB 4 METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 4.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Populasi ... Error! Bookmark not defined. 4.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 4.3.3 Teknik sampling dan besar sampel ... Error! Bookmark not defined. 4.4 Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Jenis data yang dikumpulkan ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Langkah-langkah pengumpulan data .... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Instrumen penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Uji coba kuesioner ... Error! Bookmark not defined. 4.5 Pengolahan dan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 4.5.1 Teknik pengolahan data ... Error! Bookmark not defined. 4.5.2 Teknik analisis data ... Error! Bookmark not defined. BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... Error! Bookmark not defined. 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined. 5.3 Analisis Variabel Univariat ... Error! Bookmark not defined. 5.3.1 Variabel pengetahuan ... Error! Bookmark not defined. 5.3.2 Variabel motivasi ... Error! Bookmark not defined. 5.3.3 Variabel supervisi oleh atasan langsung Error! Bookmark not defined. 5.3.4 Variabel budaya keselamatan pasien .... Error! Bookmark not defined.

(11)

  xi

5.4 Kelemahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined. 5.5 Simpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.6 Saran ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar Penelitian Terdahulu………... 29 Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel……… 35 Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kesehatan Pelaksana (Perawat dan Bidan) di Instalasi

Rawat Inap RSU Bangli Tahun 2016……… 39 Tabel 5.1 Karakteristik Responden Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi Rawat

Inap RSU Bangli Tahun 2016………. 53 Tabel 5.2 Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016 (n=140)……… 57 Tabel 5.3 Pernyataan Kuesioner Pengetahuan Yang Perlu Mendapat Perhatian……… 59 Tabel 5.4 Tingkat Motivasi Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap

Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016 (n=140)……… 60 Tabel 5.5 Pernyataan Kuesioner Motivasi Yang Perlu Mendapat Perhatian………

62 Tabel 5.6 Tingkat Supervisi Oleh Atasan Langsung Di Instalasi Rawat Inap Rumah

Sakit Umum Bangli Tahun 2016 (n=140)………. 62 Tabel 5.7 Pernyataan Kuesioner Supervisi Oleh Atasan Langsung Yang Perlu

Mendapat Perhatian……….. 64 Tabel 5.8 Grade Keselamatan Pasien Oleh Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016 (n=140)………... 65 Tabel 5.9 Tingkat Pengetahuan Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap

tentang Jumlah Pelaporan Kejadian Di Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016 (n=140)………. 66 Tabel 5.10 Tingkat Teamwork Dalam Unit Oleh Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi

Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bangli Tahun 2016

(n=140)……….. 67

Tabel 5.11 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Teamwork Dalam Unit Yang Perlu Mendapat Perhatian……….. 68 Tabel 5.12 Tingkat Ekspektasi & Aksi Pimpinan Dalam Mempromosikan Budaya

Keselamatan Pasien (n=140)………. 69 Tabel 5.13 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi

Ekspektasi Dan Aksi Pimpinan Dalam Mempromosikan Budaya Keselamatan Pasien Yang Perlu Mendapat Perhatian……….. 70 Tabel 5.14 Tingkat Proses Belajar Organisasi Dan Perbaikan Berkelanjutan (n=140)…… 70

(13)

  xiv

Tabel 5.15 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Proses Belajar Organisasi Dan Perbaikan Berkelanjutan Yang Perlu Mendapat

Perhatian……… 71

Tabel 5.16 Tingkat Dukungan Manajemen RS Dalam Keselamatan Pasien (n=140)…… 72 Tabel 5.17 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi

Dukungan Manajemen RS Dalam Keselamatan Pasien Yang Perlu Mendapat

Perhatian……… 73

Tabel 5.18 Tingkat Persepsi Tenaga Kesehatan Pelaksana Di Instalasi Rawat Inap Mengenai Budaya Keselamatan Pasien (n=140)……….. 73 Tabel 5.19 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi

Keseluruhan Persepsi Yang Perlu Mendapat Perhatian……… 74 Tabel 5.20 Tingkat Umpan Balik Dan Komunikasi Kejadian Kesalahan (n=140)……….

75 Tabel 5.21 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Umpan

Balik Dan Komunikasi Kejadian Kesalahan Yang Perlu Mendapat Perhatian 76 Tabel 5.22 Tingkat Keterbukaan Komunikasi (n=140)………... 76 Tabel 5.23 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi

Keterbukaan Komunikasi Yang Perlu Mendapat Perhatian……….. 77 Tabel 5.24 Frekuensi Pelaporan Kejadian Insiden Oleh Tenaga Kesehatan Pelaksana Di

Instalasi Rawat Inap RSU Bangli (n=140)……… 77 Tabel 5.25 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Frekuensi

Pelaporan Kejadian Insiden Yang Perlu Mendapat

Perhatian……… 78

Tabel 5.26 Tingkat Teamwork Antar Unit Di RS (n=140)……….. 79 Tabel 5.27 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi

Teamwork Antar Unit Di RS Yang Perlu Mendapat Perhatian………. 80 Tabel 5.28 Tingkat Staffing (n=140)……….. 80 Tabel 5.29 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Staffing

Yang Perlu Mendapat Perhatian……… 81 Tabel 5.30 Tingkat Handoofs (Serah Terima) Dan Transisi (n=140)……… 82 Tabel 5.31 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Handoofs

(Serah Terima) Dan TransisiYang Perlu Mendapat Perhatian………. 83 Tabel 5.32 Tingkat Respon Tidak Menyalahkan Terhadap Kejadian Kesalahan (n=140) 83 Tabel 5.33 Pernyataan Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien Bagian Dimensi Respon

Tidak Menyalahkan Terhadap Kejadian Kesalahan Yang Perlu Mendapat Perhatian………

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Ethical Clereance Lampiran 2 Jadwal Penelitian

Lampiran 3 Informed Consent Penelitian

Lampiran 4 Kuesioner Pengetahuan, Motivasi dan Supervisi Lampiran 5 Kuesioner Budaya Keselamatan Pasien

Lampiran 6 Penjelasan Item Soal Pengetahuan, Motivasi dan Supervisi Lampiran 7 Penjelasan Item Soal Setiap Dimensi Pertanyaan Survey Budaya

(15)

  xv

DAFTAR SINGKATAN

AHRQ : Agency for Health Care Research and Quality Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia DO : Definisi Operasional

D 3 : Diploma 3

BLU : Badan Layanan Umum

BLUD : Badan Layanan Umum Daerah

CSSD : Central Sterilisation Suplay Departement HSOPSC : The Hospital Survey of Patient Safety Culture ICU : Intensif Care Unit

IKP : Insiden Keselamatan Pasien IOM : Institute of Medicine

KARS : Komisi Akreditasi Rumah Sakit

KKP-RS : Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit KNC : Kejadian Nyaris Cedera/ near miss

KPC : Kejadian Potensial Cedera KTC : Kejadian Tidak Cedera

KTD : Kejadian Tidak Diharapkan/ adverse event LASA : Look-Alike, Sound-Alike Medication Names NORUM : Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip

Permenkes RI : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia PERSI : Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia PNS : Pegawai Negeri Sipil

PTT : Pegawai Tidak Tetap

RS : Rumah Sakit

RSU Bangli : Rumah Sakit Umum Bangli RSUP Sanglah : Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah

S1 : Sarjana

SDM : Sumber Daya Manusia SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

(16)

SPM : Standar Pelayanan Minimal SPK : Sekolah Perawat Kejuruan SPO : Standar Prosedur Operasional

TKP-RSU Bangli : Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit Bangli UGD : Unit Gawat Darurat

UU : Undang-Undang

VK UGD : Vertus Kamer Unit Gawat Darurat WHO : World Health Organisation

(17)

 

17

 

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Korporasi dapat dikenakan sebagai pelaku turut serta atau penyertaan terhadap perbuatan organ-organ yang ada didalamnya,

Relevansi teori pembelajaran Jerome Bruner dengan pembelajaran matematika yang menerapkan kombinasi model pembelajaran AIR dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Laporan pengawasan pekerjaan diperlukan untuk mengendalikan kelancaran pelaksanaan pekerjaan yang sedang dikerjakan, sehingga didapat hasil kerja yang sesuai

Policy Research Working Paper, The World Bank Development Research Group 4703.. Disparitas Pembangunan Perkotaan-Perdesaan

Adapun informasi dalam penelitian ini diambil berdasarkan hasil wawancara dengan para pihak dan instansi yang terkait dengan pengelolaan limbah B3 dan Instansi Penegak Hukum,

[r]

Kriteria 1 Perlu Bimbingan 2 Cukup 3 Baik 4 Baik Sekali Pengumpulan data Tidak melakukan Pengumpulan data Sebagian kecil pengumpulan data dilakukan secara