• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Direktur Jenderal Cipta Karya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Direktur Jenderal Cipta Karya"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan

Direktur Jenderal Cipta Karya

dalam acara

Konsultasi Regional

Kementerian Pekerjaan Umum

Kupang, 15 Maret 2012

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

(2)

Outline

1. Kondisi Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2012

2. Hasil Konsultasi Regional

(3)

Kondisi Pelaksanaan

Kegiatan TA.

2012

(4)

a. Penetapan Satuan Kerja di lingkungan Ditjen Cipta Karya berdasarkan KEPMEN PU No.

493/KPTS/M/2011 tanggal 27 Desember 2011, adalah sebanyak 574 Satker, terdiri atas:

Satuan Kerja Pusat: 21 Satker

Satuan Kerja Provinsi: 162 Satker

Satuan Kerja PIP Kabupaten/Kota: 391 Satker (201 Satker masih dalam proses)

b. Unit Layanan Pengadaan (ULP) Ditjen Cipta Karya:

(Berdasarkan KEPMEN PU Nomor 515/KPTS/M/2011 tanggal 30 Desember 2011)

ULP Satker Pusat : Kepala ULP Direktur Bina Program

ULP Satker di daerah (Provinsi) : Kepala ULP Kasatker Randal Provinsi.

Untuk mendukung ULP di daerah (Provinsi) telah diterbitkan SK Dirjen Cipta Karya

No. 08/KPTS/DC/2012 tanggal 16 Januari 2012 tentang Penetapan Sekretariat

-Unit Layanan Pengadaan (ULP) SNVT Daerah, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU

c. Untuk mendukung Pelaksanaan (Percepatan) Tender Kegiatan Satuan Tugas Pemantauan,

Evaluasi, dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (PEPPA) Direktorat Jenderal Cipta Karya

(Melalui SK Dirjen Cipta Karya No.07/KPTS/DC/2012 tanggal 10 Januari 2012), dengan tugas:

Menyelesaikan dan melakukan tindak turun tangan apabila terjadi hambatan proses

pelelangan yang terjadi baik pada tingkat POKJA, ULP, maupun atasan langsung ULP

(5)

d. Pagu Ditjen Cipta Karya TA 2012 sebesar Rp 12,830 Triliun, terdiri dari:

Rupiah Murni

: Rp 10,353 Triliun

Pinjaman Luar Negeri : Rp 2,477 Triliun

Pagu per belanja

Belanja Pegawai

: Rp 169,781 Milyar (1,32%)

Belanja Barang

: Rp 2,088.498 Triliun (16,28%)

Belanja Modal

: Rp 7,284.751 Triliun (56,78%)

Belanja Bansos

: Rp 3,286.920 Triliun (25,62%)

e.

Progres pelaksanaan pelelangan TA 2012 berdasarkan e-Procurement status 15

Maret 2012 adalah:

i. Nilai Kontraktual

Rp 6,487 Triliun, dengan jumlah paket 4.217 Paket

ii. Nilai Paket dalam Proses Rp 5,782 Triliun, dengan jumlah paket 4.008 Paket (95,04%)

iii. Nilai Paket Belum Lelang Rp 705 Milyar, dengan jumlah paket 209 Paket (4,96%)

iv. Nilai Paket yang dalam proses penetapan pemenang Rp 1,639 Triliun, dengan jumlah paket

1.278 paket (30,30%)

(6)

Progres Pelaksanaan TA 2012

v. Total Nilai Paket Terkontrak s/d 16 Maret 2012

Rp 2,40 Triliun

, dengan jumlah paket 825 Paket :

Paket Single Year Rp 813 Milyar, dengan jumlah paket 680 Paket (16,13%)

Paket Multiyears Lanjutan Rp 1,59 Triliun, dengan jumlah paket 145 Paket

vi. Potensi paket yang terkontrak:

15 - 16 Maret 2012 sebanyak 1.278 Paket, dengan nilai

Rp 1,64 Triliun

(20,31 %).

Total terkontrak s/d 16 Maret 2012 (termasuk paket multiyears lanjutan) sebanyak 2.103 paket

senilai

Rp 4,04 Triliun

(50,02 %)

vii. Potensi paket yang belum terkontrak pada tanggal 16 Maret 2012 sebanyak 2.259 Paket, dengan

nilai

Rp 4,04 Triliun

(49,98 %).

(Rp Triliun)

Paket

Pagu

Paket

Pagu

Paket

Pagu

Total Paket Kontraktual

4.217

6,49

145

1,59

4.362

8,07

100,00%

Terkontrak per 15 Maret

680

0,81

145

1,59

825

2,40

29,71%

Potensi terkontrak 15 - 16 Maret

1.278

1,64

-

-

1.278

1,64

20,31%

Rencana Terkontrak s/d 16 Maret

1.958

2,45

145

1,59

2.103

4,04

50,02%

Perkiraan Belum Terkontrak s/d 16 Maret

2.259

4,04

-

-

2.259

4,04

50,04%

Single Year +

Multiyears Baru

Multi Years

(7)

f.

Progres pelaksanaan kegiatan dengan status 15 Maret 2012; 08.00 WIB adalah:

g.

Potensi Penyerapan s/d Akhir Triwulan I 2012

(Rp. Milyar)

Kontrak Multi Year 129,48

PPIP 40,00

Rusunawa 10,00

PPLP Jabodetabek 60,00

PPLP Jatim 12,33

PPLP Bali 7,15

Kontrak Single Year 164,00

Uang Muka Paket Terkontrak 164,00

Swakelola dan Belanja Mengikat 10,00 Total Potensi Penyerapan (Tambahan) 303,48

Potensi Penyerapan s/d 31 Maret 2013 640,06 4,99% Rencana Penyerapan s/d 31 Maret 2013 870,69 6,79%

TAHUN

ANGGARAN

URAIAN

Fisik

Rp 608,407

M

Rp 195,468

M

Rp (412,939)

Fisik

Rp 568,996

M

Rp 336,583

M

Rp (232,413)

RENCANA

MINGGU KE-2

MARET

REALISASI

DEVIASI TERHADAP RENCANA

TA 2011

5,00%

1,32%

-3,68%

Keuangan

4,64%

1,49%

-3,15%

TA 2012

4,24%

3,28%

-0,96%

Keuangan

4,43%

2,62%

-1,81%

(8)

REKAPITULASI LAPORAN PELAKSANAAN BULANAN TA 2012 WILAYAH TIMUR DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA

STATUS 15 MARET 2012 ; 08:00 WIB

(x Rp 1000)

NO PROVINSI RUPIAHMURNI PLN PAGU KEUANGANRENCANA FISIK REALISASI DEVIASI (%) RUPIAHMURNI PHLN TOTAL KEU FISIK KEUANGAN (RP) % % % (RP) % 1 2 3 4 5 6 7 12 13 14 15 16 17 18 1 SULAWESI UTARA 197.408.195 20.243.650 217.651.845 12.579.306 5,78 4,50 1.239.579 1.164.765 2.404.344 1,10 1,39 (10.174.962) (4,67) 2 GORONTALO 118.831.020 7.747.029 126.578.049 4.377.174 3,46 2,19 1.569.715 264.052 1.833.767 1,45 1,45 (2.543.407) (2,01) 3 SULAWESI TENGAH 138.659.629 5.996.094 144.655.723 5.891.326 4,07 4,15 1.536.614 270.800 1.807.414 1,25 1,42 (4.083.912) (2,82) 4 SULAWESI TENGGARA 163.175.380 6.368.500 169.543.880 6.658.401 3,93 1,69 10.820.867 700.200 11.521.067 6,80 0,28 5.103.490 3,01 5 SULAWESI SELATAN 258.037.052 171.020.037 429.057.089 14.527.792 3,39 5,00 3.318.008 1.861.300 5.179.308 1,21 1,22 (9.348.484) (2,18) 6 SULAWESI BARAT 114.216.557 32.390.750 146.607.307 10.451.764 7,13 3,76 1.653.602 143.800 1.797.402 1,23 1,01 (8.654.362) (5,90) 7 BALI 305.428.948 84.421.050 389.849.998 15.706.451 4,03 4,38 8.083.671 9.509.405 17.593.076 4,51 3,34 1.886.625 0,48 8 NUSA TENGGARA BARAT 163.312.536 60.535.000 223.847.536 10.814.727 4,83 1,78 973.116 426.900 1.400.016 0,63 0,76 (9.414.711) (4,21) 9 NUSA TENGGARA TIMUR 199.615.885 8.509.028 208.124.913 9.505.643 4,57 2,61 372.761 - 372.761 0,18 0,25 (9.132.882) (4,39) 10 MALUKU 151.407.870 4.392.200 155.800.070 5.166.491 3,32 5,01 4.878.851 - 4.878.851 3,13 3,60 (287.640) (0,18) 11 MALUKU UTARA 142.839.097 5.826.350 148.665.447 9.312.293 6,26 9,88 11.584.807 630.105 12.214.912 8,22 4,83 2.902.619 1,95 12 PAPUA 174.549.987 1.628.500 176.178.487 7.221.279 4,10 4,75 16.369.719 219.250 16.588.969 9,42 6,78 9.367.690 5,32 13 PAPUA BARAT 160.132.503 2.137.650 162.270.153 11.657.888 7,18 4,79 21.593.333 166.911 21.760.244 13,41 6,42 10.102.356 6,23

(9)

Rekapitulasi Paket Kegiatan TA 2012 Melalui e-Procurement

di Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Per Provinsi

Status: 15 Maret 2012, 08.00 WIB

(x Rp 1000)

K+O L PAKET PAGU PAKET PAGU PAKET PAGU FISIK NON TOTAL FISIK NON TOTAL PAKET RP

1 SULAWESI UTARA 2.735.581 22.689.929 162.103.835 187.529.345 145 - 145 162.103.835 1.735.600 5 56 12.096.421 - - 70 132.726.964 68 58 126 144.823.385 6 8 14 15.544.850 13.110.025 2.434.825 - -2 GORONTALO 2.853.808 21.340.651 93.232.090 117.426.549 78 - 78 93.232.090 6.109.088 1 73 86.793.002 - - - - 50 23 73 86.793.002 - 4 4 330.000 239.000 91.000 - -3 SULAWESI TENGAH 3.275.238 20.646.392 107.134.593 131.056.223 84 - 84 107.134.593 1.628.460 3 40 62.604.656 - - 32 39.200.292 46 26 72 101.804.948 3 6 9 3.701.185 396.000 3.305.185 - -4 SULAWESI SELATAN 4.090.968 (137.685.294) 451.774.415 318.180.089 243 1 244 451.774.415 87.565.133 8 192 336.024.155 - - 26 24.147.127 157 61 218 360.171.282 1 17 18 4.038.000 3.917.927 120.073 - -5 SULAWESI BARAT 2.444.570 12.944.134 93.770.605 109.159.309 103 - 103 93.770.605 2.893.000 5 98 90.877.605 - - - - 53 45 98 90.877.605 - - - - - - - -6 SULAWESI TENGGARA 3.223.072 (36.519.998) 182.875.806 149.578.880 174 - 174 182.875.806 236.983 2 38 72.694.630 - - 89 74.664.568 74 53 127 147.359.198 31 14 45 35.279.625 34.778.819 500.806 - -7 BALI 4.715.906 20.151.432 350.297.660 375.164.998 96 3 99 270.297.660 - - 37 150.084.995 - - 46 113.283.665 49 34 83 263.368.660 3 13 16 6.929.000 5.987.049 941.951 2 80.000.000 8 NUSA TENGGARA BARAT 3.397.441 16.255.521 122.632.075 142.285.036 88 - 88 122.632.075 6.000.000 3 77 115.128.475 - - 5 1.305.600 52 30 82 116.434.075 - 3 3 198.000 - 198.000 - -9 NUSA TENGGARA TIMUR 3.305.513 4.727.101 174.821.299 182.853.913 132 - 132 174.821.299 1.398.420 5 82 99.716.426 - - 29 70.216.453 56 55 111 169.932.879 2 14 16 3.490.000 3.444.000 46.000 - -10 MALUKU 2.687.122 3.290.680 136.519.268 142.497.070 93 - 93 136.519.268 464.750 1 20 7.475.000 - - 57 114.537.473 48 29 77 122.012.473 9 6 15 14.042.045 13.791.093 250.952 - -11 MALUKU UTARA 2.936.508 8.128.404 126.060.035 137.124.947 101 - 101 126.060.035 455.600 3 13 8.069.000 - - 72 89.947.106 61 24 85 98.016.106 6 7 13 27.588.329 27.363.898 224.431 - -12 PAPUA 2.759.276 (6.840.844) 170.122.555 166.040.987 122 - 122 170.122.555 4.661.000 3 74 84.389.237 - - 13 22.216.658 40 47 87 106.605.895 20 12 32 58.855.660 56.978.478 1.877.182 - -13 PAPUA BARAT 3.057.783 (658.220) 149.533.090 151.932.653 92 - 92 149.533.090 334.700 2 20 39.868.510 - - 32 30.344.060 22 30 52 70.212.570 28 10 38 78.985.820 76.822.065 2.163.755 - -41.482.785 (51.530.113) 2.320.877.326 2.310.829.998 1.551 4 1.555 2.240.877.326 113.482.734 41 820 1.165.822.112 - - 471 712.589.966 776 515 1.291 1.878.412.078 109 114 223 248.982.514 236.828.354 12.154.160 2 80.000.000

Tahapan Proses Lelang : Cara Pengadaan : 1. Penyiapan Dokumen Lelang 6. Pemasukan Penawaran - K : Kontrak Tahunan 2. Pengumuman Lelang/Prakualifikasi 7. Usulan Pemenang - L : Multi Years 3. Penyusunan Shortlist 8. Penetapan Pemenang - O : Kontrak Dalam Swakelola 4. Undangan Pelelangan 9. Jawaban Sanggahan Pengumuman Pemenang - M : Multi Years Lanjutan 5. Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) 10. Penandatanganan Kontrak - N : Multi Years Tahun Terakhir

KONTRAKTUAL TOTAL PAKET

TOTAL

JUMLAH PAKET (2-9) NILAI PROSES LELANG TERKONTRAK (10) JUMLAH PAKET PERSIAPAN (1) PAGU PERSIAPAN

AP SWAKELOLA TOTAL 9 TERKONTRAKPAGU

PROSES LELANG TOTAL PAKET MULTIYEARS LANJUTAN (M+N) SISA KONTRAK CARA PENGADAAN PAGU PAGU 2 - 7

NAMA PROVINSI NILAI

KONTRAK

PAKET KEGIATAN TA 2012

(10)

Permasalahan Pelaksanaan TA. 2012

1. Sebanyak

209 paket

belum dilelangkan, dengan penyebab antara lain:

Diperlukan review DED (contoh: TPA Regional Mamminasata)

Menunggu kesiapan/kepastian lahan/lokasi (contoh: Aksesibilitas Bangunan Gedung

Kab. Ende, NTT; TPA Kab. Bone Bolango, Gorontalo)

Menunggu persetujuan multiyears (contoh: kegiatan DED dan Manajemen Konstruksi

untuk Pembangunan Rusunawa 48 Twin Blok di 29 Lokasi Kab/Kota)

Untuk paket tertentu (3R), memerlukan proses pemberdayaan selama 4 – 6 bulan

2. Dana blokir sebesar

Rp 607,326 M

yang perlu dilakukan revisi DIPA (sedang

diproses sebesar Rp 52,825 M)

(11)

Tindak Lanjut Pelaksanaan 2012

1. Percepatan proses pelelangan.

2. Pemenuhan readiness criteria, seperti DED, kesiapan lahan.

3. Dana Sisa Lelang tidak boleh dimanfaatkan. Pemanfaatan sisa lelang akan

ditetapkan sesuai kebijakan Menteri PU sebagai bahan laporan kepada TEPPA.

4. Percepatan pembukaan blokir tanda (*) melalui revisi DIPA

(12)

Hasil

Konsultasi Regional

(13)

Umum

a. Belum optimalnya

pemanfaatan Infrastruktur Permukiman

yang sudah dibangun.

b. Masih rendahnya pencapaian target

MDGs 2015

, terkait akses air minum dan

sanitasi, serta pengurangan kawasan kumuh perkotaan.

c. Perlunya dukungan terhadap pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia (

MP3EI

) dan Masterplan Program Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan Indonesia (

MP3KI

)

d. Masih besarnya

kesenjangan pembangunan

di daerah tertinggal, daerah

terpencil, kawasan perbatasan/pulau terluar, serta kawasan Indonesia Timur.

e. Berkembangnya wacana terkait

pengalihan

secara bertahap kegiatan bidang

Cipta Karya yang diusulkan menjadi

Kewenangan Daerah

tahun 2013.

f. Perlunya

kerjasama lintas sektor

untuk mendukung sinergitas dalam

pengembangan kawasan permukiman.

g. Belum optimalnya

peran pemerintah daerah

dalam mendukung pembangunan

bidang Cipta Karya.

h. Semakin tingginya porsi pembiayaan bagi program

pemberdayaan masyarakat

.

i.

Perlunya dukungan dana dalam mendukung Perpres Nomor 65 Tahun 2011

tentang Percepatan. Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

(14)

NO ISU-ISU/PERMASLAHAN KAN TAHUN 2013DI PROGRAM INISIATIFBARU PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN

SEKTOR BANGKIM

1

KAWASAN PERBATASAN & PULAU TERLUAR

Kebutuhan untuk meningkatkan penyediaan infrastruktur

permukiman dalam mengatasi kesenjangan pembangunan pada

kawasan perbatasan & pulau terluar di Indonesia Timur

v

2

KAWASAN KUMUH :

Bueuknya kualitas permukiman dan keterbatasan infrastruktur di

kawasan kumuh perkotaan sehingga memerlukan penanganan

kws kumuh yang lebih masif, multi sektor, dan pemberdayaan

masyarakat.

v

3

TARGET MDGS :

Dukungan penyediaan infrastruktur permukiman kumuh pada

lokasi permukiman perkotaan padat penduduk dan pada kawasan

kumuh nelayan

v

4

PENGEMBANGAN WILAYAH :

Pembangunan jalan lingkungan di kawasan agropolitan &

perdesaan agar terciptanya aksessibilitas (connectivity) yang

mantap

v

5

EVENT NASIONAL:

Peningkatan aksessibilitas kawasan kumuh perkotaan untuk

mendukung Sail Komodo 2013

v

(15)

NO ISU-ISU/PERMASLAHAN KAN TAHUN 2013DI PROGRAM INISIATIFBARU PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN

SEKTOR PBL

1

KAWASAN STRATEGIS NASIONAL :

Dukungan PSD RTH di kawasan Center Point of Indonesia & Fort

Rotterdam di Metropolitan Mamminasata & Kawasan Ekonomi

Khusus Palapas (Palu, Donggala, Parigi Moutong & Sigi)

v

2

BANGUNAN GEDUNG:

Masih banyaknya Kab/Kota di Indonesia Timur yang belum memiliki

Perda Bangunan Gedung sehingga Pusat perlu untuk memberikan

pendampingan (bantuan teknis)

v

3

KUALITAS LINGKUNGAN PERKOTAAN MENURUN :

Kawasan-kawasan tradisional/bersejarah/dan bangunan gedung

pada kawasan perkotaan di Indonesia Timur yang semakin tidak

tertangani dan tidak bernilai ekonomis, sehingga diperlukan adanya

peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui revitalisasi

kawasan, dan penyediaan PSD permukiman

v

4

BENCANA ALAM:

Pasca Banjir Bandang Wasior diperlukan review & revisi Ranperda

dengan sudah mempertimbangkan kawasan yang rawan bencana

v

5

EVENT NASIONAL:

Dukungan PSD dalam penataan & revitalisasi kawasan bersejarah,

wisata, kawasan yang sudah mati, & kawasan perbatasan untuk

mendukung Sail Komodo 2013 & Sail Tomini 2014

v

6

RTH

Dukungan penyediaan RTH untuk mencapai green cities dan sesuai

dengan target UU No. 26 Tahun 2007.

(16)

NO ISU-ISU/PERMASLAHAN KAN TAHUN 2013DI PROGRAM INISIATIFBARU PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN

SEKTOR AIR MINUM

1

CAKUPAN PELAYANAN :

Peningkatan kapasitas & penyediaan infrastruktur SPAM untuk

meningkatkan cakupan pelayanan air minum seiring dengan

bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia Timur

v

2

KUALITAS & KEBERLANJUTAN AIR BAKU :

Ketersediaan air baku & kualitasnya yang semakin menurun di

Indonesia Timur sehingga diperlukan kerjasama lintas sektor &

melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

v

3

TARGET MDG’s AIR MINUM :

Dukungan pembangunan SPAM di kawasan RSH/Rusunawa,

pemekaran, kawasan MBR, rawan air, kawasan khusus

(perikanan, perbatasan, pulau-pulau terluar), dll untuk

mempercepat pencapaian target MDG’s Bidang Air Minum

v

4

MIFEE & MP3EI :

Dukungan penyediaan prasarana & sarana SPAM untuk

mendukung pengembangan kawasan ekonomi Merauke, Kota

Bitung & Kota Timika

v

v

(17)

NO ISU-ISU/PERMASLAHAN KAN TAHUN 2013DI PROGRAM INISIATIFBARU PERLU PEMBAHASAN LANJUTAN

SEKTOR PLP

1

TARGET MDG’s SANITASI

Kebutuhan untuk meningkatkan cakupan & jangkauan masyarakat

terhadap akses infrastruktur sanitasi dasar agar derajat kesehatan

masyarakat meningkat, tercapainya target MDG’s Sanitasi, dan

mewujudkan mekanisme pembangunan bersih (CDM)

v

2

TIMBULAN SAMPAH SEMAKIN BERTAMBAH

Laju timbulan sampah yang semakin meningkat tidak diikuti

dengan pertambahan prasarana & sarana persampahan yang

memadai shg diperluka adanya peningkatan kinerja TPA dan

pelaksanaan sistem 3R di seluruh propinsi

v

3

KUALITAS TPA

Fasilitas pengolahan sampah yang ada di Indonesia Timur masih

belum banyak menerapkan sistem sanitary landfill sehingga

diperlukan revitalisasi & peningkatan kinerja TPA dari open

dumping menjadi sanitary landfill

v

4

DAERAH GENANGAN MELUAS

Semakin meluasnya daerah genangan di kota yang tidak

tertangani sehingga dibutuhkan penyediaan infrastruktur drainase

yang semakin andal, terutama di wilayah permukiman perkotaan

v

5

KETERSEDIAAN & KUALITAS INFRASTRUKTUR AIR LIMBAH

Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana

air limbah (onsite/offsite) serta merevitalisasi/mengekstensifikasi

sistem yang sudah ada melalui pembangunan IPLT, Sewerage

system, dan IPAL Komunal

(18)

Pagu Baseline Tahun 2013 (sesuai Prakiraan Maju RKP Tahun 2012), sebesar

Rp. 12.373 M dalam rangka Pencapaian Renstra dan Kegiatan Prioritas Nasional;

a. Kegiatan Pengembangan Permukiman sebesar Rp. 2.807 M,

b. Kegiatan Penataan Bangunan dan Lingkungan sebesar Rp. 2.806 M,

c. Kegiatan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman sebesar Rp.

2.902 M,

d. Kegiatan Pengembangan Air Minum sebesar Rp. 3.238 M, dan

e. Kegiatan Dukungan Pelayanan Manajemen, Bina Program dan BPPSPAM

sebesar Rp. 618 M

(19)

Sandingan Exercise Baseline dan Hasil Desk CK

Konreg Wilayah Timur

Keterangan:

1. Angka exercise maupun hasil konreg belum termasuk: a. Output Pelayanan Perkantoran

b. Biaya untuk Turbinwas (kecuali untuk SPPIP dan RPKPP di Sektor Bangkim) c. Program Pemberdayaan (PPIP/RIS PNPM, P2KP)

2. Khusus Sektor AM, angka exercise dan hasil desk sudah termasuk output layanan perkantoran, turbinwas, dan Pamsimas.

Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg

1 Sulut 69,03 79,47 70,20 70,20 18,45 43,40 13,93 17,70 171,61 210,77 2 Gorontalo 84,46 71,91 21,80 21,70 21,99 26,38 11,70 14,00 139,95 133,99 3 Sulteng 86,74 82,22 39,15 34,90 31,03 37,20 9,04 11,50 165,96 165,82 4 Sulsel 116,61 171,05 164,81 197,77 39,87 47,85 - 20,73 321,29 437,40 5 Sulbar 63,07 84,06 30,58 36,69 26,36 31,60 10,12 12,15 130,13 164,50 6 Sultra 61,93 89,19 30,09 36,10 43,61 53,94 10,35 32,60 145,98 211,83 7 Bali 93,32 121,40 181,38 217,10 12,84 20,30 41,06 45,75 328,60 404,55 8 NTB 88,27 90,42 30,88 37,69 25,95 31,90 24,70 27,60 169,79 187,61 9 NTT 156,50 131,10 28,35 34,35 21,17 34,18 45,88 54,05 251,89 253,68 10 Maluku 79,82 116,56 30,09 36,10 24,09 29,00 14,69 17,65 148,69 199,31 11 Maluku Utara 76,60 101,28 26,29 33,40 29,18 35,02 19,64 23,00 151,71 192,70 12 Papua 150,00 103,52 34,60 36,10 44,50 53,40 24,00 38,80 253,10 231,82 13 Papua Barat 151,82 89,76 32,18 38,70 67,78 81,33 20,60 24,72 272,38 234,50 1.278,17 1.331,93 720,38 830,80 406,82 525,49 245,72 340,25 2.651,09 3.028,47 Wiltim No. Provinsi Sektor AM PLP Bangkim PBL Total

(20)

Sandingan Exercise Baseline dan Hasil Desk CK Konreg

(dalam Milyar)

Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg

Wilayah Barat 1.503,74 2.263,61 1.962,41 2.238,62 957,18 799,16 369,77 434,66 4.793,09 5.736,05 1 Aceh 80,65 184,44 79,05 80,38 28,72 37,02 16,21 19,27 204,63 321,11 2 Sumut 88,15 235,64 93,93 188,53 29,02 34,80 28,15 28,00 239,24 486,97 3 Sumbar 93,92 117,48 48,53 59,03 75,97 46,15 30,92 36,00 249,34 258,66 4 Riau 72,78 159,01 41,72 44,91 66,70 24,70 16,48 16,50 197,68 245,11 5 Kepri 48,69 80,33 59,41 65,10 63,41 73,05 20,01 20,81 191,52 239,28 6 Jambi 47,43 96,10 41,47 93,00 18,39 24,85 11,84 28,64 119,12 242,59 7 Bengkulu 83,50 113,26 25,60 30,67 26,89 26,89 20,88 24,93 156,87 195,75 8 Sumsel 115,01 147,17 55,32 65,30 25,32 25,32 49,89 58,15 245,54 295,94 9 babel 64,12 90,47 36,57 43,20 44,22 44,22 14,12 17,55 159,03 195,44 10 Lampung 61,14 79,33 38,90 48,53 23,20 28,25 20,34 20,88 143,57 176,98 11 Banten 71,48 105,17 60,53 72,63 14,46 17,27 26,89 32,19 173,36 227,25 12 DKI Jakarta - 485,33 483,48 - 4,00 - 489,33 483,48 13 Jabar 186,82 257,22 216,70 228,00 170,87 170,87 39,55 47,46 613,94 703,55 14 Jateng 241,93 269,68 301,52 358,04 156,61 27,97 27,64 32,83 727,70 688,52 15 DIY 63,23 79,29 67,29 67,29 68,60 73,36 22,90 26,80 222,01 246,74 16 Jatim 184,90 249,02 310,54 310,54 144,81 144,44 19,96 24,67 660,21 728,68 AM PLP Bangkim PBL Total No. Provinsi Sektor

(21)

Sandingan Exercise Baseline dan Hasil Desk Tahun 2013

Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg Baseline Hasil Konreg

Wilayah Timur 1.486,53 1.730,03 900,64 1.427,98 519,41 668,77 307,82 414,84 3.214,40 4.241,62 17 Kalbar 60,08 102,73 27,05 363,00 30,23 36,28 13,45 16,14 130,81 518,14 18 Kalteng 47,34 79,29 28,49 71,25 13,86 24,80 17,76 21,31 107,44 196,65 19 Kalsel 51,02 124,14 75,75 104,23 25,18 30,00 21,66 26,05 173,61 284,41 20 Kaltim 49,93 91,95 48,98 58,70 43,32 52,20 9,23 11,10 151,46 213,95 21 Sulut 69,03 79,47 70,20 70,20 18,45 43,40 13,93 17,70 171,61 210,77 22 Gorontalo 84,46 71,91 21,80 21,70 21,99 26,38 11,70 14,00 139,95 133,99 23 Sulteng 86,74 82,22 39,15 34,90 31,03 37,20 9,04 11,50 165,96 165,82 24 Sulsel 116,61 171,05 164,81 197,77 39,87 47,85 - 20,73 321,29 437,40 25 Sulbar 63,07 84,06 30,58 36,69 26,36 31,60 10,12 12,15 130,13 164,50 26 Sultra 61,93 89,19 30,09 36,10 43,61 53,94 10,35 32,60 145,98 211,83 27 Bali 93,32 121,40 181,38 217,10 12,84 20,30 41,06 45,75 328,60 404,55 28 NTB 88,27 90,42 30,88 37,69 25,95 31,90 24,70 27,60 169,79 187,61 29 NTT 156,50 131,10 28,35 34,35 21,17 34,18 45,88 54,05 251,89 253,68 30 Maluku 79,82 116,56 30,09 36,10 24,09 29,00 14,69 17,65 148,69 199,31 31 Maluku Utara 76,60 101,28 26,29 33,40 29,18 35,02 19,64 23,00 151,71 192,70 32 Papua 150,00 103,52 34,60 36,10 44,50 53,40 24,00 38,80 253,10 231,82 33 Papua Barat 151,82 89,76 32,18 38,70 67,78 81,33 20,60 24,72 272,38 234,50 No. Provinsi Sektor AM PLP Bangkim PBL Total

(22)

Rekap Sandingan Exercise Baseline dan Hasil Konreg CK

Tahun 2013

Keterangan:

1.

Angka exercise maupun hasil konreg belum termasuk:

a.

Output Pelayanan Perkantoran

b.

Biaya untuk Turbinwas (kecuali untuk SPPIP dan RPKPP di Sektor Bangkim)

c.

Program Pemberdayaan (PPIP/RIS PNPM, P2KP)

2. Khusus Sektor AM, angka exercise dan hasil desk sudah termasuk output layanan perkantoran, turbinwas, dan

Pamsimas.

Baseline

Konreg

Baseline

Konreg

Baseline

Konreg

Konreg*

AM

1,503.74

2,263.61

1,486.53

1,730.03

2,990.27

3,993.63

4,232.30

PLP

1,962.41

2,238.62

900.64

1,427.98

2,863.05

3,666.60

3,826.00

Bangki,m

957.18

799.16

519.41

668.77

1,476.59

1,467.93

3,357.90

PBL

369.77

434.66

307.82

414.84

677.59

849.51

2,947.70

Total

4,793.09

5,736.05

3,214.40

4,241.62

8,007.49

9,977.67

14,363.90

Prosentase

59.86%

57.49%

40.14%

42.51%

*Sudah Termasuk Turbinwas dan Pemberdayaan

Nasional

(23)

Sandingan Rekap Output Exercise Baseline

dan Hasil Konreg CK Tahun 2013

vol alokasi vol alokasi vol alokasi vol alokasi 1 DIT BANGKIM 2,807.8 - 799.2 - 668.8 - 3,357.9 1 Layanan Perkantoran (2414.001) 12 55.6 12 55.6 2 Peraturan Pembinaan Pengembangan Permukiman 1 32.0 1 32.0 3 Laporan Pembinaan Pengembangan Permukiman 95 92.9 60 58.2 85 80.8 145 139.1 4 Laporan Pengawasan Pengembangan Permukiman 32 1.6 32 1.6 5 Infrastruktur Kawasan Pemukiman Perkotaan 170 313.5 149 283.4 154 300.9 303 584.3 6 Rusunawa Beserta Infrastruktur Pendukungnya 27 712.1 22 275.2 2 24.2 24 712.1 7 Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan 132 201.1 94 176.9 131 257.5 225 434.3 8 Infrastruktur Pendukung Kegiatan Ekonomi dan Sosial (RISE) 237 536.5 237 536.5 9 Infrastruktur Pedesaan (PPIP) 3,000 862.5 3,000 862.5 2 DIT PBL - 2,806.2 - 434.7 - 414.8 - 2,947.7 1 Layanan Perkantoran (2413.001) 12 30.0 12 30.0 2 Peraturan Pengembangan PBL & Pengelolaan GRN 60 30.0 60 30.0 3 Laporan Pembinaan Pelaksanaan PBL & Pengelolaan GRN 33 32.0 33 32.0 4 Bangunan Gedung dan Fasilitasnya 47 61.0 26 37.4 28 8.1 54 45.4 5 Laporan Pengawasan Pelaksanaan PBL & Pengelolaan GRN 33 5.2 - - 4 0.5 33 5.2 6 Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman 305 630.0 272 387.6 266 399.5 538 787.1 7 Keswadayaan Masyarakat 10,922 2,018.0 10,922 2,018.0

Nasional (+ Turbinwas & PNPM) Kegiatan/Ouput BASELINE RKP Wilbar WilTim

(24)

Sandingan Rekap Output Exercise Baseline

dan Hasil Konreg CK Tahun 2013

vol alokasi vol alokasi vol alokasi vol alokasi 3 DIT PLP - 2,902.9 - 2,238.6 - 1,428.1 - 3,826.0 1 Layanan Perkantoran (2414.001) 12 28.2 12 28.2 2 Peraturan Pengembangan PLP 9 4.8 9 4.8 3 Laporan Pembinaan Pelaksanaan PLP 100 155.8 100 155.8 4 Laporan Pengawasan Pelaksanaan PLP 86 37.8 86 37.8 5 Infrastruktur Air Limbah 55 525.9 200 484.9 170 211.2 370 696.1 6 Infrastruktur Drainase Perkotaan 34 1,234.0 131 1,299.5 84 672.9 215 1,972.4 7 Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah 70 822.6 104 356.3 85 488.3 189 844.6 8 Infrastruktur Tempat Pengolahan Sampah Terpadu/3R 143 93.8 91 57.3 322 29.1 413 86.4 4 DIT PAM - 3,238.0 - 2,263.6 - 1,730.0 - 4,232.3 1 Layanan Perkantoran (2415.001) 12 37.7 12 37.7 2 Peraturan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 5 3.0 5 3.0 3 Laporan Pembinaan Pelaksanaan Pengembangan SPAM 193 106.0 193 106.0 4 Penyelenggaraan SPAM Terfasilitasi 90 199.9 49 129.3 46 122.3 95 251.6 5 Laporan Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan SPAM 192 118.3 192 118.3 6 SPAM di Kawasan MBR 350 581.3 140 301.7 179 340.8 319 642.5 7 SPAM Ibu Kota kecamatan (IKK) 124 963.0 109 965.3 114 618.0 223 1,583.2 8 SPAM di Pedesaan 1,622 875.9 740 440.3 617 442.9 1,357 883.3 9 SPAM Kawasan Khusus 30 233.0 40 187.1 26 179.2 66 366.4 10 SPAM Regional 3 120.0 21 217.7 10 22.5 31 240.3 Total - 11,754.8 5,736.1 4,241.7 14,363.9

Nasional (+ Turbinwas & PNPM) Kegiatan/Ouput BASELINE RKP Wilbar WilTim

(25)

Usulan Pagu Inisiatif Baru, sebesar Rp. 4.710 M , untuk :

a. Program Pro-Rakyat (Miskin Perkotaan/PNPM Perkotaan Plus) : Rp. 142 M

b. Penyelesaian target Desa PPIP Th 2012 (2.000 desa) : Rp. 570 M

c. Rusunawa; a). Pemenuhan kontrak kinerja Tahun 2012 : 22 TB Rp. 308 M,

b). Pencapaian kekurangan Target Renstra Tahun 2013 : Rp. 253 M

d. Pencapaian MDGs bidang Sanitasi melalui pembangunan prasarana air

limbah/sanitasi berbasis masyarakat (USRI) : Rp. 433 M

e. Program Pro-Rakyat (Air Minum untuk Rakyat) : Rp. 1.397 M

f. MP3EI; pembangunan SPAM di 8 lokasi : Rp. 200 M

g. Dukungan Program Air Baku KKP (SPAM di 200 Kawasan Pelabuhan

Perikanan/PPI sebesar Rp 200 M) dan Penyediaan SPAM di 550 Desa Tertinggal

(Dukungan kepada KPDT) : Rp. 502 M

h. Dukungan pengembangan SPAM Regional di Propinsi Jawa Barat, Jawa Timur

dan Jawa Tengah : Rp. 299 M

Total usulan Pagu Ditjen Cipta Karya Tahun 2013 : Rp. 17.083 M

(rincian matrik program pada slide selanjutnya)

(26)

1. Perlu adanya dukungan infrastruktur untuk pengembangan kawasan

ekonomi Merauke, Kota Bitung, dan Kota Timika.

2. Perlu adanya dukungan yang lebih banyak untuk infrastruktur di kawasan

perbatasan dan pulau-pulau terluar.

3. Perlu dukungan Sail Komodo dan Sail Tomini 2014.

4. Hal-hal yang Belum Terjawab

(27)

Tindak Lanjut Konsultasi Regional Wilayah Timur:

1. DJCK telah mengidentifikasi perkiraan dana sisa lelang untuk tahun 2012, yaitu sebesar

Rp 98 M,

untuk Wilayah Konreg Barat, dan

Rp 120 M

untuk Wilayah Konreg Timur,

sehingga total nasional

218 M

. Dana sisa lelang tidak boleh dimanfaatkan sesuai Surat

Edaran Dirjen CK yang akan segera diterbitkan.

2. Dalam rangka mengejar ketertinggalan (deviasi) dari rencana penyerapan 2012, seluruh

Satker telah diperintahkan untuk mengejar deviasi yang saat ini sudah mencapai

-1,81%

melalui pembayaran uang muka yang tepat waktu dan percepatan pelaksanaan kegiatan.

3. Hasil usulan 2013 dalam konreg ini akan dicek lagi readiness criteria-nya melalui forum

Ratek yang akan dilakukan dalam waktu dekat sekaligus mempertajam usulan konreg

sehingga sesuai dengan baseline DJCK karena tidak seluruh output bidang Cipta Karya

diusulkan pada Konreg. Untuk itu para pihak yang terlibat harus segera melengkapi

readiness criteria masing-masing kegiatan sesegera mungkin.

4. Semua pihak, harus menjaga konsistensi antara usulan konreg dengan RKAKL 2013

yang akan diterbitkan pada bulan Desember 2012 nanti.

5. Hasil konreg ini digunakan sebagai Usulan Kegiatan Bidang Cipta Karya 2013 pada

Musrenbangprop yang akan diselenggarakan pada bulan April 2012.

(28)

Hal-hal yang perlu Diperhatikan

1. Pengembangan Alternatif Sumber Pembiayaan melalui mekanisme Pinjaman/Hibah

Luar Negeri (PHLN) dan Corporate Social Responsibility (CSR) perlu ditingkatkan.

2. Strategi menuju Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), melalui penyusunan laporan

keuangan (SAI, SABMN) yang akuntabilitasnya bisa dipertanggung jawabkan.

3. Peningkatan Tata Kelola Organisasi dalam rangka Reformasi Birokrasi DJCK.

4. Strategi peningkatan hubungan dengan Pemda ke depan dilakukan melalui

peningkatan peran Satker Randal.

5. Kegiatan Pemberdayaan masyarakat perlu terus ditingkatkan.

6. Kegiatan yang diusulkan untuk menjadi kewenangan daerah tidak lagi diusulkan

menjadi kegiatan APBN di tahun 2013.

(29)
(30)

Rekap Perkiraan Sisa Lelang di

Wiltim s/d 31 Maret 2012

1 SULAWESI UTARA 90.027.785 57.288.180 21.463.834 28.857.954 2 GORONTALO 92.402.090 69.900.259 14.459.322 7.992.509 3 SULAWESI TENGAH 89.498.902 46.119.130 39.807.800 3.851.752 4 SULAWESI SELATAN 170.506.782 20.028.280 96.188.029 9.125.291 5 SULAWESI BARAT 30.815.445 10.341.958 924.000 1.109.363 6 SULAWESI TENGGARA 135.655.093 3.695.000 109.314.287 15.697.401 7 BALI 361.262.335 108.368.717 179.568.009 17.479.463 8

NUSA TENGGARA BARAT 76.158.800 65.267.337 8.231.004 9.365.935 9

NUSA TENGGARA TIMUR 138.487.557 60.367.338 67.745.197 7.681.704 10 MALUKU 130.117.243 43.175.018 83.029.249 3.912.976 11 MALUKU UTARA 142.495.312 42.140.653 91.615.713 6.973.427 12 PAPUA 155.390.707 379.742 149.256.239 5.868.354 13 PAPUA BARAT 119.811.521 - 117.776.435 2.035.085 TOTAL 1.732.629.572 527.071.613 979.379.118 119.951.214

Referensi

Dokumen terkait

Dalam keadaan normal, jumlah zat besi dalam bentuk reserve ini adalah kurang lebih seperempat dari total zat besi yang ada dalam tubuh.. Zat besi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta Hak Bebas Royalti Non Eksklusif

Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa Perum Jasa Tirta I Malang sudah menerapkan manajemen risiko TI yang terbukti dengan adanya pengelolaan terhadap risiko yang

fasilitator memperlihatkan ketidaksabaran dan tidak bersahabat. 6enyiapkan asisten/notulis. ;otulis berlaku sebagai pengamat selama FGD/DKT berlangsung dan bertugas mencatat

Teknik pengumpulan data menggunakan angket berupa soal, dokumentasi dan catatan makanan harian (household food record). Pengujian validitas menggunakan validitas

Hubungan yang diciptakan dengan kehangatan dan kepedulian akan menimbulkan persepsi dari anak bahwa mereka dicintai oleh orangtuanya dan hal ini dapat meningkatkan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif dan bermakna dengan koefisien korelasi yang cukup kuat antara ekspresi protein EGFR dan ekspresi

Sistem akan menampilkan informasi berikut jika transaksi berhasil dijalankan.. Buy