• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR PELAKSANAAN penagihan IDENTIFIKASI KEBUTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROSEDUR PELAKSANAAN penagihan IDENTIFIKASI KEBUTU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PROSEDUR PELAKSANAAN IDENTIFIKASI

KEBUTUHAN MASYARAKAT

PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH KELAS REGULER A

KELOMPOK 2

Nabila Awani Harahap (1153171016)

Dinda Amelia (1153171007)

M. Nur Habibie (1153171014)

Al Dicky Putra Perdana (1153171001)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Masyarakat ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlaila S.Pd. M.Pd selaku Dosen mata kuliah Analisis Kebutuhan dan Masalah Masyarakat yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Mengidentifikasi Kebutuhan Masyarakat. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran

yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Medan, Februari 2016

Penyusun

(3)

HALAMAN JUDUL...i

KATA PENGANTAR...ii

DAFTAR ISI...iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang... B. RumusanMasalah... C. Tujuan...

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Prosedur...

B. Pengertian Pelaksanaan...

C. Pengertian Identifikasi...

D. Pengertian Kebutuhan...

E. Macam-Macam Kebutuhan...

F. Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat………

G. Fungsi Dan Tujuan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat………

H. Teknik Identifikasi Kebutuhan Masyarakat………. BAB III PENUTUP

KESIMPULAN………... SARAN ... DAFTAR PUSTAKA...

(4)

A.LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar terlebih dahulu akan ditanyakan kenapa manusia itu melakukan proses pembelajaran? Hal ini berkaitan dengan tujuan dari orang atau manusia itu dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun dengan kata lain tujuan disini adalah sebuah kebutuhan manusia yang secara lahiriah maupun batiniah itu harus tercapai. Dalam proses pembelajaran manusia juga memiliki kebutuhan agar dalam proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana.

Tujuan manusia belajar tentunya adalah untuk menjadi lebih baik, sehingga kelak ilmu yang mereka peroleh melalui proses belajar dan mengajar dapat diterapkan dalam kehidupannya. Demi mencapai tujuan tersebut, maka sebelum memulai proses belajar seoarng pendidik perlu mengadakan identifikasi terlebih dahulu terhadap kebutuhan masing-masing peserta didiknya, baik itu secara individual ataupun kelompok, agar apa yang disampaikan oleh pendidik dalam proses pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didiknya serta tercapai tujuan yang telah direncanakan. Kebutuhan manusia memang tidak ada batasnya, akan tetapi tidak semua kebutuhan manusia itu selalu tercapai, hal ini terkait dengan kemampuan manusia itu sendiri dalam memenuhi kebutuhannya.

Kebutuhan belajar pada dasarnya menggambarkan jarak antara tujuan belajar yang diinginkan dan kondisi atau keadaan belajar yang sebenarnya. Kebutuhan setiap manusia di dalam kondisi yang dialaminya bermacam-macam. Kebutuhan-kebutuhan itu perlu diidentifikasi untuk menentukan kebutuhan mana yang paling potensial dari segi kemanfaatan dan pemenuhannya. Mengenal kebutuhan masyarakat merupakan hal penting dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan luar sekolah. Tanpa mengenal kebutuhan masyarakat maka progam yang dilaksanakan tidak akan tepat sasaran dan mungkin tidak akan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu perlu dikenal secara keseluruhan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat dan sumber-sumber belajar yang dapat dimanfaatkan dalam masyarakat.

(5)

A. Apa yang dimaksud dengan Prosedur? B. Apa yang dimaksud dengan Pelaksanaan? C. Apa yang dimaksud dengan Identifikasi? D. Apa yang dimaksud dengan Kebutuhan?

E. Apa yang dimaksud dengan macam-macam kebutuhan?

F. Apa yang dimaksud dengan Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat?

G. Apa yang dimaksud dengan Fungsi dan Tujuan Kebutuhan Belajar Masyarakat? H. Apa yang dimaksud dengan Teknik Identifikasi Kebutuhan masyarakat?

C.TUJUAN

A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prosedur B. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Pelaksanaan C. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Identifikasi D. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Kebutuhan E. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kebutuhan

F. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

G. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dan Tujuan Kebutuhan Belajar Masyarakat H. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Teknik Identifikasi Kebutuhan masyarakat

D. MANFAAT

Dengan mempelajari tentang Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat , maka diharapkan mahasiswa nanti dapat menerapkan cara melakukan Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat dengan baik.

BAB II PEMBAHASAN

(6)

A. Pengertian Prosedur

Prosedur adalah serangkaian aksi yang spesifik, tindakan atau operasi yang harus dijalankan atau dieksekusi dengan cara yang baku (sama) agar selalu memperoleh hasil yang sama dari keadaan yang sama, semisal prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.

Pengertian Pelaksanaan Menurut Westra adalah sebagai usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya dan kapan waktu dimulainya.

B. Pengertian Pelaksanaan

 Menurut Bintoro Tjokroadmudjoyo, Pengertian Pelaksanaan ialah sebagai proses dalam bentuk rangkaian kegiatan, yaitu berawal dari kebijakan guna mencapai suatu tujuan maka kebijakan itu diturunkan dalam suatu program dan proyek.

 Siagian S.P mengemukakan bahawa Pengertian Pelaksanaan merupakan keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya mereka mau bekerja secara ikhlas agar tercapai tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.

 Lembaga Administrasi Negara RI merumuskan Pengertian Pelaksanaan adalah upaya agar tiap pegawai atau tiap anggota organisasi berkeinginan dan berusaha mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan identifikasi kebutuhan belajar masyarakat, adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan warga belajar pada tempat yang sudah ditentukan

2. Penjelasan kepada warga masyarakat tentang maksud dan tujuan identifikasi

(7)

4. Mengolongkan data berdasarkan jenis kelamin status, umur, pendidikan, pekerjaan, sehingga dapat dijadikan informasi kita

5. Mengambil kesimpulan hasil penggolongan data

C. Pengertian Identifikasi

Identifikasi berasal dari kata “identify” yang artinya meneliti,menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari,menemukan, mengumpulkan,meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari lapangan.

Menurut Koenjtaraningrat, identifikasi adalah suatu bentuk pengenalan terhadap suatu ciri-ciri fenomena sosial secara jelas dan terperinci (Koenjtaraningrat, 1987: 17). Mengidentifikasi suatu fenomena sosial berarti Kartika Handayani : Identifikasi Anak Jalanan Di Kota Medan, 2009. mengenal secara keseluruhan gejala yang terjadi dimasyarakat dengan melihatnya melalui ukuran-ukuran pada gejala yang sama.

Sedangkan menurut psikologi, definisi identifikasi merupakan sebuah istilah dari Sigmund Freud. Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik dengan orang lain. Identifikasi dilakukan seseorang kepada orang lain yang dianggapnya ideal dalam suatu segi, untuk memperoleh sistem norma, sikap dan nilai yang dianggapnya ideal, dan masih merupakan kekurangan pada dirinya.

D. Pengertian Kebutuhan

Kebutuhan adalah kesenjangan antara apa yang sudah dicapai dengan apa yang ingin dicapai, atau kesenjangan anatara tujuan yang diharapkan dengan hasil yang sudah dicari.

Kebutuhan pendidikan berkaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia, terdiri atas kebutuhan jasmani dan rohani dan dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang, kelompok atau masyarakat untuk menyatakan kebutuhan pendidikan yang dirasakan oleh mereka.

Pengertian tentang kebutuhan pendidikan dikemukakan antara lain oleh Malcolm s Knowless, yang menjelaskan bahwa, “kebutuhan pendidikan adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh seseorang guna kelangsungan hidup nya sendiri, organisasi yang ia masuki, atau untuk kelangsungan hidup masyarakat”.

(8)

terdapat lebih dari sepuluh macam kebutuhan belajar setiap anggotanya anggotanya. Kebutuhan yang dirasakan oleh seseorangpun mungkin akan berbeda apabila ruang dan waktu itupun berbeda. Kebutuhan belajar yang dirasakan oleh seseorang yang berada didaerah pedesaan mungkin akan berbeda dengan kebutuhan belajar yang dirasakan apabila orang tersebut tinggal dikota. Kebutuhan belajar yang dirasakan tahun lalu mungkin akan berbeda pula dengan kebutuhan belajar yang akan dirasakan pada tahun mendatang. Apabila suatu kebutuhan belajar telah terpenuhi, akan muncul kebutuhan belajar lainnya yang harus dipenuhi melalui kegiatan belajar.

Kebutuhan belajar perlu diidentifikasi melalui pendekatan perorangan. Identifikasi ini dilakukan dengan menggunakan instrumen yang cocok sehingga dapat mengungkap informasi yang dinyatakan oleh setiap individu yang merasakan kebutuhan belajar. Instrumen itu antara lain adalah wawancara, angket, dan kartu SKBM (Sumber dan Kebutuhan Belajar Masyarakat). Kebutuhan belajar yang dirasakan sama oleh setiap individu dalam suatu kelompok disebut kebutuhan belajar kelompok. Kebutuhan belajar kelompok ini pada umumnya daat dipenuhi melalui kegiatan belajar bersama atau kegiatan belajar kelompok. Wadah kegiatan belajar bersama dalam suatu kelompo itu disebut kelompok belajar. Kelompok belajar bertujuan untuk terjadinya proses belajar yang didasarkan atas kebutuhan belajar yang telah diidentifikasi sebelumnya.

Dengan kata lain bahwa hasil identifikasi kebutuhan bahan belajar itu dijadikan bahan masukan dalam penyusunan kurikulum atau program belajar. Kurikulum ini dapat meliputi antara lainpengetahuan keterampilan, dan/atau sikap yang akan dipelajari dalam kelompok belajar.

Kebutuhan belajar dapat disusun kedalam berbagai golongan. Beberapa pakar pendidikan dan peneliti kebutuhan belajar yang dikemukakan dibawah ini dibuat oleh Johnstone dan rivera (1965) dalam buku “Volunteers of Learning” yakni :

 kebutuhan belajar yang berkaitan dengan tugas pekerjaan

 kebutuhan belajar yang berhubungan dengan kegemaran dan rekreasi

(9)

 kebutuhan belajar yang berhubungan dengan penguasaan bahasa dan pengetahuan umum

 kebutuhan belajar yang berkaitan dengan kerumahtanggaan

 kebutuhan belajar yang berkaitan dengan penampilan diri

 kebutuhan belajar yang berhubungan dengan pengetahuan peristiwabaru

 kebutuhan belajar yang berhubungan dengan usaha dibidang pertanian

 kebutuhan belajar yang berkaitan dengan pelayanan jasa

Penggolongan kebutuhan belajar sebagaimana dikemukakan diatas dapat diperluas sesuai dengan berkembangnya kebutuhan dan perubahan yang terjadi dimasyarakat.penggolongan tersebut dapat memberikan gambaran tentang betapa luasnya kebutuhan belajar yang dapat dijadikan bahan masukan dalam menentukan program belajar dalam pendidikan luar sekolah. Luasnya kebutuhan belajar dapat memberi arah pada pendidikan luar sekolah untuk mengembangkan program belajar yang bervariasi, memerlukan waktu berlanjut dan berkesinambungan.

E. Macam-Macam Kebutuhan

Klasifikasi kebutuhan banyakdipengaruhi oleh segi pandangannya, seperti ahli psikologi memandang bahwa kebutuhan terdiri dari primary needs dan secondary needs. Dalam bidang pendidikan kebutuhan lebih bersifat kebutuhan sosial (social needs).

Menurut Bradshaw (Briggs, 1977 : 22) membedakan adanya 5 macam kebutuhan, yaitu :

(10)

pendidikan, kebutuhan normatif muncul pula apabila penampilan seseorang siswa pada suatu lembaga pendidikan berada dibawah rata-rata penampilan siswa yang telah ditetapkan oleh lembaga tersebut. Walaupun demikian tidak mudah untuk mengetahui dengan pasti mengenai tingkat perbedaan keadaan seseorang atau kelompok dengan ukuran yang telah ditetapkan itu. Hal ini disebabkan karena suatu keadaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti oleh keadaan iklim, prestasi kerja, kondisi badan, keadaan keluarga, perbedaan ukuran yang digunakan, dan perbedaan lain yang dimiliki oleh setiap orang.

b. Kebutuhan terasa (feels needs) atau dapat pula disebut sebagai keinginan (want). Kebutuhan jenis ini biasanya disampaikan seseorang kalau kepadanya kita tanyakan apa yang diperlukan atau diinginkan yang dirasakan pada saat itu. Kebutuhan terasa dianggap sama dengan keinginan atau kehendak. Tipe kebutuhan ini dapat diidentifikasi dengan mudah melalui wawancara dengan seseorang atau sekelompok orang mengenai apa yang mereka inginkan. Kendatipun cara mengidentifikasi ini menunjukkan pendekatan demokratis, namun cara tersebut tidak lepas dari kelemahan kelemahannya antara lain adalah bahwa keinginan seseorang atau kelompok akan dipengaruhi oleh pemahaman mereka terhadap kemungkina untuk mencapainya, persepsi masyarakat tentang keinginan itu, tingkat upaya dalam mencapai keinginan, dan daya dukung untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan tersebut.

c. Expressed Needs atau Demand yaitu kebutuhan yang ditampakkan oleh orang-orang yang membutuhkannya, seperti orang membutuhkan bahan bakar dengan mengekspresikan mereka mengantri ditempat penjualan bahan bakar. Kebutuhan yang dinyatakan dapat pula diidentifikasi melalui wawancara atau kuesioner dengan seseorang atau kelompok orang.

d. Kebutuhan Komparatif (Comparated Needs) adalah kebutuhan yang muncul kalu kita membandingkan dua kondisi atau lebih yang berbeda.

(11)

suatu badan perencana pembangunan kota merencanakan pembangunan jalan baruyang akan mulai dibangun sepuluh tahun yang akan datang maka pada dasarnya badan tersebut merancang untuk memnuhi kebutuhan masa yang akan datang. Kekurangan upaya dalam mempertimbangkan kebutuhan masa yang akan datang dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas pada saat tertentudi masa depan.

Demikian pula dengan kemandekan atau kelambanan perkembangan suatu program pembangunan disebabkan oleh kurangnya perhatian terhadap perhatian yang mungkin timbul pada masa yang akan datang. Dalam penddikan luar sekolah, identifikasi kebutuhan yang diantisipasi ini akan membantu dalam mempersiapkan peserta didik agar mampu memantau lingkungan dan memahami kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi dimasa depan. Kebutuhan ini diperlukan pula oleh para perencana pendidikan dan pembangunan untuk menghindari “future shock” dalam perkembangan dan hasil pendidikan dimasa depan.

F. Prosedur Pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat perlu dilakukan pengukuran kebutuhan belajar masyarakat. Pengukuran kebutuhan belajar masyarakat sangat penting untuk dilakukan, karena hal ini akan berpengaruh pada beberapa hal, yakni :

 Pengukuran tersebut dapat memusatkan perhatian perencanaan program pada masalah-masalah yang menonjol. Dengan data hasil pengukuran dapat dijamin alokasi pemakaian waktu serta sumber-sumber personil. Hal ini mengacu pada program yang sistematis dan berfungsi secara menyeluruh serta merata, dengan menggunakan pengukuran data kebutuhan efektifitas waktu serta program dapat direncanakan dengan seksama dan dengan lebih terarah.

(12)

 Dapat memberikan informasi penting bagi pengukuran perkembangan atau performance siswa berikutnya.

Pengukuran kebutuhan atau analisis kesenjangan ini memiliki 3 (tiga) karakteristik (koufman, 1972 :29), yaitu :

Data yang terkumpul harus menggambarkan keadaan calon siswa atau orang lainyang mempunyai kondisi yang sama. Setiap pernyataan kebutuhan sifatnya tentative. sebaiknya kesenjangan diidentifikasi dari sudut tingkah laku aktual, tidak dari segi proses pencapaian. Maksudnya, untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam belajar itu dilihat dari kebutuhan yang terakhir atau yang paling penting. Untuk mengadakan assesment needs (menelusuri kebutuhan) ini kita perlu melibatkan tiga usur berikut ini :

 Calon siswa (calon warga belajar / calon peserta didik)

 Orang tua, dan anggota masyarakat

 Para pendidik, atau pelaksana proses pendidikan.

Prosedur Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat A. Persiapan

1. Menentukan lokasi kelompok sasaran, dengan memperhatikan desa/kelurahan yang menjadi objek identifikasi

2. Menentukan data yang diperlukan dalam identifikasi 3. Menentukan teknik atau cara identifikasi

4. Berkonsultasi dengan tokoh masyarakat sekitar 5. Mempersiapkan instrument identifikasi

6. Menentukan waktu pelaksanaan waktu identifikasi

(13)

1. Mengumpulkan warga masyarakat pada tempat yang telah ditentukan, atau mengunjungi langsung warga masyarakat secara perorangan dirumah atau ditempat kerja masing-masing

2. Penjelasan kepada warga masyarakat tentang maksud dan tujuan identifikasi

3. Mengadakan wawan cara atau tanya jawab dengan warga masyarakat, kemudian hasil nya dicacat dan direkam

4. Mengolongkan data berdasarkan data jenis kelamin, umur, pendidikan, pekerjaan kelompok sasaran, sehinga dapat dijadikan sebagai informasi

5. Mengambil kesimpulan dari pengolahan data.

G. Fungsi Dan Tujuan Identifikasi Kebutuhan Belajar Masyarakat

A. Fungsi

1. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan skala prioritas dalam perancanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar

2. Agar program yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat

3. Data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar penyusunan rencana program 4. Sebagai data dan informasi bagi pihak yang memerlukan

5. Sebagai bahan dokumentasi

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui adanya berbagai masalah ataun kebutuhan belajar yang diinginkan oleh sasaran

2. Untuk mempermudah dalam menentukan sekala prioritas bagi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan belajar

H. Teknik Identifikasi Kebutuhan Masyarakat

1. Menggunakan kartu SKBM (Satuan Kegiatan Belajar Masyarakat) 2. Penggunaan angket

3. Menggunakan opserpasi

4. Penggunaan diskusi kelompok para tim dengan tokoh masyarakat

(14)

BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN

Identifikasi mengandung arti sesuatu kegiatan mencari, menemukan, mendaftar, mencatat data yang belum diketahui mengenai sasaran, kemudian data tersebut diolah dan dianalisis sehingga menjadi suatu informasi. Kebutuhan pada dasarnya bertolak dari adanya masalah, adapun masalah itu sendiri adalah kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan apa yang telah dicapai, atau kesenjangan antara tujuan yang diharapkan dengan hasil yang dicapai.

(15)

individu maupun kelompok yang berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dasar, sikap dan kemampuan tertentu yang dapat dipenuhi melalui proses belajar.

Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan pengertian identifikasi kebutuhan belajar adalah sesuatu kegiatan mencari, menemukan, mendaftar dan mencatat data kebutuhan belajar warga belajar, dengan berbagai permasalahannya, pada suatu daerah tertentu yang belum diketahui kemudian data tersebut diolah menjadi informasi guna mengembangkan bahan /materi kegiatan belajar.

Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan identifikasi kebutuhan belajar: 1) Telah berstandar kompetensi, 2) Observasi lingkungan, 3) melakukan penilaian kemampuan awal warga belajar, 4) Melaksanakan jalan-jalan keaksaraan, 5) mengolah dan menganalisis hasil identifikasi kebutuhan belajar.

B. SARAN

(16)

DAFTAR PUSTAKA Kebutuhan belajar.blogspot.com/

www.slideshare.net/guestaob50/identifikasi-kebutuhan-masyarakat

Referensi

Dokumen terkait

Toyota CarModification Workshop in Jogjakarta Ruang tunggunya yang hanya berisikan tempat duduk dengan fasilitas televisi dan buku bacaan. Ruang tunggu seperti ini umum dapat

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubung- an antara peran orang tua dengan konsumsi alkohol pada remaja putra di Desa Sidorejo Kecamatan

sebuah media pembelajaran interaktif multimedia untuk mata pelajaran Biologi “Sistem Sirkulasi pada Manusia & Sistem Pencernaan

Selain di kotak gali, semen purba ini juga sudah ditemukan pada tebing undak antara Teras-1 dan Teras-2, dan juga pada sampel inti bor dari kedalaman 1 sampai 15

Data primer dan data sekunder terkait identifikasi bahaya akan diolah dalam tahap pengolahan data dengan menggunakan HIRARC kemudian hasil dari HIRARC akan

Adalah sebuah jenis yang menunjukkan pada kemasan komik dalam bentuk buku, berisi satu cerita dan biasanya memiliki halaman- halaman yang disediakan menjadi rubrik korespondensi, info

Perancangan promo ini nantinya akan mampu menarik perhatian audience dikarenakan event yang diadakan oleh Kamasutra berbeda dari yang lainnya, karena itu melalui perancangan

Walton merupakan sebuah produk pakaian untuk anak-anak balita yang sudah cukup lama bergelut di pasar perdagangan, tetapi hanya lewat merchandise yaitu stiker dan iklan radio