• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI JAWA TENGAH PASCA PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI JAWA TENGAH PASCA PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI JAWA TENGAH

PASCA PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN

PENGEMBANGAN DAERAH (BAPPEDA)

2017

(2)

HAK WARGA NEGARA

UUD 1945 Psl 31 (1)

: Setiap

warga negara

berhak

mendapat pendidikan

.

UU No. 20 TAHUN 2003

Psl 5 (1) :

Setiap warga negara mempunyai

hak yang sama untuk memperoleh

pendidikan yang bermutu.

Psl 5 (5) : Setiap warga negara

berhak mendapat kesempatan

(3)

JUMLAH ANAK USIA SEKOLAH YANG TIDAK SEKOLAH

TAHUN 2015

Usia TK :

244,805

Usia SD :

20,828

Usia SMP:

6,341

Usia SMA:

5,214

JML:

277,188

(4)

NO

KAB/KOTA

TK

SD

SMP

SMA

TOTAL

%

1

Kab. Cilacap

13,457

1,016

305

281

15,059

5.43%

2

Kab. Banyumas

14,653

1,075

335

268

16,331

5.89%

3

Kab. Purbalingga

8,457

638

186

127

9,408

3.39%

4

Kab. Banjarnegara

7,361

812

251

197

8,621

3.11%

5

Kab. Kebumen

11,122

666

231

239

12,258

4.42%

6

Kab. Purworejo

4,430

330

147

119

5,026

1.81%

7

Kab. Wonosobo

6,017

532

176

135

6,860

2.47%

8

Kab. Magelang

10,861

1,025

282

196

12,364

4.46%

9

Kab. Boyolali

4,794

416

157

134

5,501

1.98%

10

Kab. Klaten

9,026

749

231

169

10,175

3.67%

11

Kab. Sukoharjo

5,163

431

104

91

5,789

2.09%

12

Kab. Wonogiri

4,673

562

154

139

5,528

1.99%

13

Kab. Karanganyar

4,859

409

93

83

5,444

1.96%

14

Kab. Sragen

4,545

463

123

111

5,242

1.89%

15

Kab. Grobogan

8,000

589

244

184

9,017

3.25%

16

Kab. Blora

4,798

367

152

94

5,411

1.95%

17

Kab. Rembang

5,396

323

94

76

5,889

2.12%

18

Kab. P a t i

8,596

742

234

221

9,793

3.53%

19

Kab. Kudus

2,677

224

89

59

3,049

1.10%

20

Kab. Jepara

9,436

620

170

124

10,350

3.73%

(5)

NO

KAB/KOTA

TK

SD

SMP

SMA

TOTAL

%

21

Kab. Demak

8,253

618

174

132

9,177

3.31%

22

Kab. Semarang

3,845

372

134

137

4,488

1.62%

23

Kab. Temanggung

6,328

560

152

104

7,144

2.58%

24

Kab. Kendal

4,826

369

148

116

5,459

1.97%

25

Kab. Batang

4,945

340

137

149

5,571

2.01%

26

Kab. Pekalongan

8,995

911

276

229

10,411

3.76%

27

Kab. Pemalang

13,553

1,202

316

277

15,348

5.54%

28

Kab. Tegal

13,956

1,597

429

330

16,312

5.88%

29

Kab. Brebes

20,049

1,875

512

435

22,871

8.25%

30

Kota Magelang

647

56

6

7

716

0.26%

31

Kota Surakarta

2,433

168

61

42

2,704

0.98%

32

Kota Salatiga

607

47

16

6

676

0.24%

33

Kota Semarang

4,649

419

133

132

5,333

1.92%

34

Kota Pekalongan

1,886

121

36

34

2,077

0.75%

35

Kota Tegal

1,512

184

53

37

1,786

0.64%

(6)
(7)

NO WILAYAH

2015

2016

KENAIKAN

1

DKI JAKARTA

78,99

79,60

0.61

2

JAWA BARAT

69,50

70,05

0.55

3

BANTEN

70,27

70,96

0.69

4

JAWA TENGAH

69,49

69,98

0.49

5

DI YOGYAKARTA

77,59

78,38

0.79

6

JAWA TIMUR

68,95

69,74

0.79

7

BALI

73,27

73,65

0.38

(8)

Capaian IPM Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2016 sebesar 69,98 dan tahun 2015 sebesar 69,49.

BPS mengelompokkan Capaian IPM Jateng termasuk dalam kategori sedang.

Dimensi

kesehatan;

Masih tingginya Angka Kematian,

Masih rendahnya

Masih tingginya angka putus sekolah

Masih rendahnya minat melanjutkan ke

jenjang yang lebih tinggi.

Dimensi

Ekonomi;

(9)

INDIKATOR

TARGET TARGET

Indek Pembangunan

Manusia (IPM)

69,47

69,49

70,17

69.98

70,87

71,59

a. Angka Harapan Hidup

(AHH)

74,30

73,96

74,46

74.02

74,75

75,05

b. Harapan Lama Sekolah

(HLS)

12,45

12,38

12,75

12.45

13,05

13,35

c. Rata-rata Lama Sekolah

6,98

7,03

7,04

7.15

7,09

7,15

(10)

NO

KAB/KOTA

ANGKA LAMA

SEKOLAH (ALS)

ANGKA HARAPAN

HIDUP (AHH)

INDEK

ANGKA LAMA SEKOLAH (ALS), AHH, DAN IPM KAB/KOTA

(11)
(12)

ANGKA PENGANGGURAN MENURUT PENDIDIKAN

(NASIONAL)

Sumber: BPS (Juni, 2017)

No

Pendidikan Tertinggi

2010

2015

2016

2017

Febru

Agustus

Februari

Agusts

Februari

Agust

Februari

1

Tidak pernah sekolah

1.02

2.95

2.46

1.25

2.15

1.46

2.21

2

Tidak lulus Sekolah

Dasar

2.92

3.23

3.22

2.42

3.44

2.65

3.06

3

Sekolah Dasar

4.63

4.29

4.02

3.09

3.62

3.15

3.98

4

SMP

7.55

7.45

7.14

6.22

5.76

5.71

5.36

5

SMA

11.90

11.90

8.17

10.32

6.96

8.72

7.03

6

SMK

13.81

11.87

9.05

12.65

9.82

11.11

9.27

7

Akademi/Diploma

15.71

12.78

7.49

7.54

7.22

6.04

6.35

8

Universitas

14.24

11.92

5.34

6.40

6.22

4.87

4.98

(13)

ANGKA PENGANGGURAN MENURUT PENDIDIKAN

JAWA TENGAH 2015

Sumber: BPS

Pendidikan Tertinggi yang

Ditamatkan

Angkatan Kerja

Bekerja

Pengangguran

Terbuka

Jumlah/Total

Tidak/Belum Pernah Sekolah

731,904

4.45%

13,490

1.56% 745,394

4.31%

Tidak/Belum Tamat SD

2,488,035

15.14%

34,032

3.94% 2,522,067

14.58%

Sekolah Dasar

5,388,471

32.79%

141,968

16.44% 5,530,439

31.97%

Sekolah Menengah Pertama

3,156,865

19.21%

187,388

21.69% 3,344,253

19.33%

Sekolah Menengah Atas

1,911,979

11.63%

174,216

20.17% 2,086,195

12.06%

Sekolah Menengah Atas

Kejuruan

1,490,823

9.07%

230,985

26.74%

1,721,808

9.95%

Diploma I/II/III/Akademi

356,249

2.17%

30,301

3.51% 386,550

2.23%

Universitas

910,816

5.54%

51,403

5.95% 962,219

5.56%

(14)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

DI JAWA TENGAH

(15)

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan

Berdikari

“Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi”

15

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

1. Umur Panjang Dan Sehat

2. Pengetahuan Dan Keterampilan

3. Kemampuan Dalam Mengakses Sumber Daya

Ekonomi Dalam Arti Luas

Pemenuhan keb dasar (pangan,

sandang, pendidikan,

kesehatan, lapangan pekerjaan,

lingkungan)

Kualitas

Manusia/SDM

Kesejahtera-an Rakyat

Indikator Keberhasilan

Parameter

TUJUAN UTAMA PEMBANGUNAN ADALAH MENCIPTAKAN LINGKUNGAN

YANG MEMUNGKINKAN RAKYAT UNTUK MENIKMATI UMUR PANJANG,

SEHAT, DAN MENJALANKAN KEHIDUPAN YANG PRODUKTIF.

(16)

Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari

Mboten Korupsi & Mboten Ngapusi

1. Bangun Jateng berbasis Trisakti Bung Karno – berdaulat

di bid. Pol, berdikari di bid. Ekonomi, & berkepribadian

di bid. Kebud.

2.

Jud kesra yg berkeadilan, menanggulangi kin &

gur.

3. Jud penyelenggaraan pem yg bersih, jujur & transparan

mboten korupsi & mboten ngapusi”

.

4. Perkuat kelemb sos masy utk kat persatuan & kesatuan.

5. Perkuat partisipasi masy dlm pengambilan keputusan &

proses pemb yg menyangkut hajat hidup org banyak.

6. Kat kualitas yan publik utk penuhi

kebthn

dasar

masy.

7. Kat infrast utk percepat pemb Jateng yg berkelanjutan &

ramah lingk.

RPJMD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 - 2018

1.

Pendidikan politik masy.

2.

Reformasi Birokrasi

3.

Kuatkan sistem yan. publik

4.

Desa Mandiri

5.

Katkan kesra buruh

6.

Rakyat Sehat

7.

Optimalisasi

penyelenggaraan dik

8.

Keadilan Gender &

Perlindungan Anak

9.

Infrastruktur dan

Perhubungan

10. Ijo Royo

royo

11. Seni Budaya Jawa

11 PROGRAM UNGGULAN

(17)

Peningkatan Angka

Partisipasi (APM SD/MI &

SMP/MTs, serta APK

SMA/SMK/MA)

KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN

PROV JATENG 2017

1

2

Fasilitasi kepada kabupaten/kota guna

peningkatan kualifikasi pendidik dan

pemenuhan syarat sertifikasi

Koordinasi kepada Pemerintah Pusat untuk

peningkatan kuota sertifikasi pendidik

Peningkatan kualitas dan

kuantitas sarana prasarana

pendidikan

Peningkatan Kualifikasi &

Kompetensi Guru

Peningkatan Sarpras Pendidikan

melalui Sektoral, Hibah & Bansos.

4

3

Penurunan Angka Putus

Sekolah (khususnya APS

SMP/MTs) & Angka

Melanjutkan ke Dikmen

Pemberian BOS (APBN)

Pendampingan BOS

Pemberian BSM Dikmen & Diksus

Pemberian BOS (APBN)

Pendampingan BOS dan BSM

Sektoral APBN/APBD

(18)

2016-2030

Perpres No. 59/2017 tentang

Pelaksanaan

Tujuan Pemb Berkelanjutan

Inpres No. 3/2010 tentang Program

Pembangunan Yang Berkeadilan.

Dari MDGs menuju

SDGs

2

(19)

DASAR

Inpres Nomor 10 Tahun 2010

tentang

Pembangunan Berkeadilan

Pergub No 20 Tahun 2011

tentang

Rencana Aksi Daerah Percepatan

Pencapaian Target Millenium

Development Goals (RAD MDGs) Provinsi

Jawa Tengah Tahun 2011-2015.

Perpres No 59

Tahun

2017 Tentang

Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan

Pembangunan

Berkelanjutan.

Pergub

………

NAS

(Deklarasi Incheon, Korsel)

2016

2030,

Deklarasi Dakar, Sinegal

EFA (2000

2015)

Hayat 7 Target

INTERNAS

INTERNAS

(20)

Agenda SDGs 2030

NO

TUJUAN

Tanpa Kemiskinan

Tanpa Kelaparan

Kehidupan Sehat dan Sejahtera

Pendidikan Berkualitas

Kesetaraan Gender

Air Bersih dan Sanitasi Layak

Energi Bersih dan Terjangkau

Pekerjaan Layak & Pertumbuhan

Ekonomi

Industri, Inovasi, dan Infrastruktur

NO

TUJUAN

Berkurangnya Kesenjangan

Kota & Permukiman yang

Berkelanjutan

Konsumsi & Produksi yang

Bertanggung Jawab

Penanganan Perubahan Iklim

Ekosistem Lautan

Ekosistem Daratan

(21)

17 Tujuan SDGs: Agenda 2030

Goals

Uraian

Target

1

Mengakhiri segala bentuk kemiskinan dimanapun

7

2

Mengkahiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan

gizi, serta mendorong pertanian yang berkelanjutan

8

3

Menjamijn kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi

semua orang di segala usia

13

4

Menjamin pendidikan yang inklusif dan berkeadilan serta

mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang

10

5

Menjamin kesetaraan gender serta memberdayakan seluruh wanita dan

perempuan

9

6

Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta sanitasi yang

berkelanjutan bagi semua orang

8

7

Menjamin akses enerji yang terjangkau, terjamin, berkelanjutan dan

modern bagi semua oraang

(22)

Lanjutan 1 :

Goals

Uraian

Target

8

Mendorong pertumbuhan ekonomi yang terus menerus, inklusif dan

berkelanjutan, serta kesempatan kerja penuh dan produktif dan pekerjaan

yang layak bagi semua orang

11

9

Membangun infrastruktur yang berketahanan, mendorong industrialisasi

yang inklusif dan berkelanjutan serta membina inovasi

8

10

Mengurangi kesenjangan di dalam dan antar negara

10

11

Menjadikan kota dan pemukiman mansia inklusif, aman, berketahanan dan

berkelanjutan

10

12

Menjamin pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan

11

13

Mengambil tindakan segera untuk memerangi perubahan iklim dan

dampaknya

5

14

Melestarikan dan menggunakan samudera, lautan serta sumber daya laut

secara berkelanjutan untuk pembangunan berkelanjutan

(23)

Lanjutan 2 :

Goals Uraian

Target

15

Melindungi, memperbarui, serta mendorong penggunaan ekosistem

daratan yang berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,

memerangi penggurunan, menghentikan dan memulihkan degradasi

tanah, serta menghentikan kerugian keaneragaman hayati

12

16

Mendorong masyarakat yang damai dan inklusif untuk

pembangunan berkelanjutan, menyediakan akses keadilan bagi

semua orang, serta membangun institusi yang efektif, akutanbel, dan

inklusif di seluruh tingkatan

12

17

Memperkuat perangkat-perangkat implementasi dan merevitalisasi

kemitraan global untuk pembangunan berkelanjutan

(24)

Millennium Development Goals

(MDGs)

Goal 1 :

Menanggulangi kemiskinan

dan kelaparan

Goal 2 :

Mencapai Dikdas untuk

semua

Goal 3 :

Mendorong kesetaraan

gender & pemberdayaan

perempuan.

Goal 4 :

Menurunkan angka kematian anak

Goal 5 :

Meningkatkan kesehatan ibu

Goal 6 :

Memerangi HIV/AIDS, malaria, & penyakit menular lainnya

Goal 7 :

Memastikan kelestarian lingkungan hidup

(25)

CAPAIAN MDGs

NASIONAL

1.Penduduk

Miskin

2. Gizi & Asupan

Kalori

Angka Kematian

Ibu (AKI)

1. Tutupan Kawasan

Hutan

2. Emisi CO2

3. Air Minum Perdesaan

4. Sanitasi Layak

Prevalensi HIV dan AIDS

1. Rasio Ekspor & Impor Terhadap PDB

2. Akses Internet

CAPAIAN INDONESIA pada 2015:

Dari 8 tujuan, 18 target dan

67 indikators MDGs

18 Indikator

Belum

Tercapai

49

(26)

CAPAIAN MDGs JAWA TENGAH

1. Penduduk Miskin

- Tingkat kemiskinan brdsarkan garis nasional

- Indeks kedalaman kemiskinan 2. Rasio kesempatan kerja usia 15 th 3. Gizi & Asupan Kalori

- Balita gizi kurang

- Kalori 1.400 kkal - Kalori 2.000 kkal

1. APM SD/MI/paket A 2. Proporsi kelas 1 yg

menamatkan SD

3. Angka melek huruf usia 15-24 th

1. Angka Kematian Ibu (AKI) 2. Proporsi kelahiran di tolong

kesehatan terlatih 3. Angka kelahiran remaja

prempuan 15-19 th

4. Cakupan pelayanan antenatal 5. Unmet Need KB

1. Emisi CO2

2. Konsumsi Bahan Perusak Ozon (BPO)

1. Penggunaan kondom

2. Pnduduk usi 15-24 pengetahuan ttg HIV dan AIDS

3. Pduduk terinfeksi HIV yg memiliki akses obat antiretroviral

4. Angka kejadian TB 5. Tingkat kematian TB 6. Kasus TB yg berhasil di obati 7. Angka penemuan kasus malaria 8. Angka kesakitan DBD

9. Angka kematian DBD

Dari 7 tujuan, 15 target dan

50 indikator MDGs :

28 Belum

Tercapai

22

Tercapai

CAPAIAN MDGs KAB/KOTA ?

1. Cakupan pelayanan keshatan anak balita

2. Angka kematian Bayi (AKB) 3. Cakupan pelayanan kesehatan

(27)

Dari PUS menuju

“PSH”

2016-2030

2000-2015

3

Education for All (EFA)

Pendidikan untuk Semua (PUS)

Lifelong Learning for All

Pendidikan Sepanjang Hayat.

Goal 2 :

(28)

1. Memperluas dan meningkatkan

pendidikan anak usia dini

khususnya bagi

anak-anak sangat rawan & kurang beruntung.

2. Menuntaskan

wajib belajar pendidikan dasar

di tahun 2015 untuk semua

anak khususnya anak perempuan dan anak dalam keadaan sulit & minoritas.

3. Mengembangkan proses pembelajaran dan

life skills

untuk pemuda dan orang

dewasa.

4. Mencapai kemajuan 50% tingkat

literasi dewasa

di tahun 2015, khususnya bagi

perempuan.

5. Menghapus

disparitas gender

pada pendidikan dasar dan menengah di tahun

2005 dan meraih kesetaraan gender di tahun 2015.

6. Meningkatkan

Mutu Pendidikan

.

Education for All (EFA)

PENDIDIKAN UNTUK SEMUA (PUS)

(Deklarasi Dakar,

Sinegal

Tahun 2000

2000 - 2015)

(29)

68,59

70,50

70,55

72

75,12

77,23

64

66

68

70

72

74

76

78

2011

2012

2013

2014

2015

2016

APK PAUD/TK

APK PAUD/TK (3-6

Tahun) (%)

DATA APK PAUD

DI JAWA TENGAH

2016

NAS : 70,06 %

2016

(30)

114,93

109,06

109,08

98,32 98,43 98,95

99,72 100,50 100,52 100,54 100,69 100,72

64,93

67

70

73,05 74,01

2011 2012 2013 2014 2015 2016

APK

DATA APK SD,SMP,SMA SEDERAJAT

DI JAWA TENGAH

PURBALINGGA 2016

APK SD/MI : 112,87 %

PURBALINGGA 2016

APK SMA/K/MA : 78,04 %

(31)

ANGKA PARTISIPASI KASAR (APK) SD/MI, SMP/MTS DAN

SMA/SMK/MA KAB/KOTA DI JATENG TAHUN 2015-2016

NO KAB/KOTA

APK SD/MI

APK SMP/MTS

APK SMA/SMK/MA

2015

2016

2015

2016

2015

2016

Prov. Jateng

110.36

109.46

91.4

89.96

82.15

86.27

1

Kab. Cilacap

112.83

108.51

92.31

91.28

75.2

80.22

2

Kab. Banyumas

111.66

111.43

77.97

90.95

80.07

85.13

3 Kab. Purbalingga

118.81

112.87

85

90.74

75.29

78.04

4

Kab. Banjarnegara

106.87

108.39

92.12

82.58

83.9

70.98

5

Kab. Kebumen

109.61

109.57

93.24

89.72

86.42

91.98

6

Kab. Purworejo

112.87

113.41

79.84

78.56

82.89

110.14

7

Kab. Wonosobo

116.45

112.89

86.55

87.73

53.23

59.56

8

Kab. Magelang

116.28

110.03

90.67

92.79

69.6

68.68

9

Kab. Boyolali

110.65

111.04

91.91

86.64

93.37

88.88

10

Kab. Klaten

111.64

108.38

77.22

99.58

104.73

94.53

11

Kab. Sukoharjo

111.02

106.99

83.84

94.34

101.17

101.42

12

Kab. Wonogiri

111.23

105.48

92.25

92.44

91.32

92.99

13

Kab. Karanganyar

111.23

107.13

91.85

101.59

94.01

94.32

14

Kab. Sragen

108.13

111.62

90.93

83.93

88.55

100.81

15

Kab. Grobogan

109.29

106.38

101.12

95.99

84.88

78.07

16

Kab. Blora

101.88

111.96

91.83

84.36

99.87

93.12

17

Kab. Rembang

113.88

112.93

92.19

94.55

79.04

80.03

(32)

NO

KAB/KOTA

APK SD/MI

APK SMP/MTS

APK SMA/SMK/MA

2015

2016

2015

2016

2015

2016

Prov. Jateng

110.36

109.46

91.4

89.96

82.15

86.27

19 Kab. Kudus

116.3

117.36

90.17

79.73

84.42

107.47

20 Kab. Jepara

111.62

110.34

95.44

86.24

74.51

85.84

21 Kab. Demak

113.3

116.31

93.78

87.77

88.92

84.59

22 Kab. Semarang

107.51

112.65

98.82

85.78

81.98

93.13

23 Kab. Temanggung

107.37

110.16

94.74

85.04

68.42

75.62

24 Kab. Kendal

110.8

103.38

90.05

93.07

99.75

99.27

25 Kab. Batang

108.41

113.74

91.33

86.68

77.32

83.95

26 Kab. Pekalongan

111.18

108.9

92.07

91.78

60.74

72.26

27 Kab. Pemalang

112.59

107.52

94.24

87.61

73.29

74.48

28 Kab. Tegal

105.84

104.29

95.22

86.31

79.46

83.38

29 Kab. Brebes

106.75

112.74

91.1

94.12

65.92

63.88

30 Kota Magelang

105

105.22

88.68

88.58

90.76

142.19

31 Kota Surakarta

103.6

109.8

89.88

84.81

100.93

110.64

32

Kota Salatiga

100.26

110.67

99.74

84.6

83.34

110.35

33 Kota Semarang

100.54

101.01

97.12

102.05

91.34

95.68

34

Kota Pekalongan

110.17

116.78

104.32

79.95

81.68

119.17

35 Kota Tegal

109.03

113.48

87.39

70.93

113.61

103.57

(33)

DATA APM SD,SMP,SMA SEDERAJAT

2011

2012

2013

2014

2015

2016

(34)

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM) SD/MI, SMP/MTS DAN

SMA/SMK/MA KAB/KOTA DI JATENG TAHUN 2015-2016

NO KAB/KOTA

APM SD/MI

APM SMP/MTS

APM SMA/SMK/MA

2015

2016

2015

2016

2015

2016

Prov. Jateng

96.57

96.64

78.66

78.89

58.27

58.49

1 Kab. Cilacap

95.96

99.19

77.39

83.42

54.32

66.92

2 Kab. Banyumas

98.44

98.86

73.1

83.01

56.77

64.28

3

Kab. Purbalingga

99

97.01

79.42

75.8

58.66

52.07

4 Kab. Banjarnegara

96.11

97.85

76.69

72.95

57.58

45.94

5 Kab. Kebumen

99.73

95.44

85.16

73.61

67.05

69.88

6 Kab. Purworejo

100

99.36

79.84

74.87

67.43

73.4

7 Kab. Wonosobo

100

98.36

74.07

73.75

40.7

38.27

8 Kab. Magelang

99.31

96.03

75.09

75.22

49.51

54.19

9 Kab. Boyolali

95.52

94.86

80

76.71

65.58

54.52

10 Kab. Klaten

100

94.55

75.56

85.97

75.57

70.21

11 Kab. Sukoharjo

100

97.71

78.56

86.74

69.83

68.56

12 Kab. Wonogiri

99.59

96.27

88

85.94

70.12

67.02

13 Kab. Karanganyar

96.69

95.86

85.56

80.2

65.59

62.52

14 Kab. Sragen

95.5

96.82

81.12

75

68.4

69.16

15 Kab. Grobogan

95.2

94.74

86.74

83.19

60.7

55.23

16 Kab. Blora

94.65

98.2

74.56

78.08

63.31

52.02

17 Kab. Rembang

99.6

99.54

85.39

84.21

56.37

50.4

(35)

NO

KAB/KOTA

APM SD/MI

APM SMP/MTS

APM SMA/SMK/MA

2015

2016

2015

2016

2015

2016

Prov. Jateng

96.57

96.64

78.66

78.89

58.27

58.49

19 Kab. Kudus

93.86

97.31

75.63

73.01

56.67

65.26

20 Kab. Jepara

99.5

96.37

82.04

79.26

55.58

57.86

21 Kab. Demak

97.71

97.75

85.66

79.11

62.43

54.92

22 Kab. Semarang

96.81

98.91

81.66

77.42

49.67

58

23 Kab. Temanggung

96.54

99.32

76.13

77.62

41.64

55.21

24 Kab. Kendal

96.06

94.6

77.33

77.24

62.55

57.09

25 Kab. Batang

93.53

98.93

74.73

78.52

61.11

52.34

26 Kab. Pekalongan

96.6

97.21

73.09

78.47

44.21

44.73

27 Kab. Pemalang

94.51

95.14

71.96

74.1

49.14

48.8

28 Kab. Tegal

92.39

94.72

75.57

72.21

56.37

56.14

29 Kab. Brebes

93

94.4

73.71

79.51

44.26

51.88

30 Kota Magelang

96.61

100

81.38

81.75

64.64

61.31

31 Kota Surakarta

96.28

98.91

78.55

81.28

69.94

63.48

32

Kota Salatiga

94.05

100

83.81

72.55

56.75

53.64

33 Kota Semarang

95.31

93.2

83.56

89.75

65.79

67.2

34

Kota Pekalongan

94.55

100

79.99

74.49

47.84

52.91

35 Kota Tegal

95.26

99.55

72.99

66.99

67.73

56.17

(36)

0,16

0,12

2011

2012

2013

2014

2015

2016

Angka Putus Sekolah

(37)

DATA BUTA AKSARA

DI JAWA TENGAH

[VALUE] %

8,29

3,40

2,57

[VALUE] %

0

2

4

6

8

10

12

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Angka Buta Aksara

% Angka Buta

Aksara >15 tahun

2016

NAS : 2,07 %

3,4 jt

PBG 2016

6 Ribu (4%)

(38)

Pendidik berkualifikasi S1/D4 pada semua jenjang (PAUD, DIKDAS, DIKMEN)

mengalami peningkatan dari tahun 2011-2015.

(39)

TUJUAN PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN (TPB)

3

Perpres No. 59/2017

tentang

(40)

1. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan /

Sustainable

Development Goals

(TPB/

SDGs

) adalah pembangunan

yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi,

keberlanjutan kehidupan sosial, kualitas lingkungan

hidup dan menjamin keadilan serta terlaksananya tata

kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup

dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2. Upaya pencapaian target TPB/SDGs telah menjadi

prioritas pembangunan nasional yang memerlukan

sinergi kebijakan perencanaan di tingkat Nasional,

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Perpres No. 59/2017 tentang

(41)

PERAN PEMERINTAH DAERAH

Untuk pencapaian sasaran TPB Daerah, Gubernur

menyusun RAD TPB 5 (lima) tahunan bersama

Bupati/Walikota di wilayahnya masing-masing dengan

melibatkan Ormas, Filantropi, Pelaku Usaha, Akademisi, dan

pihak terkait lainnya.

Gubernur menyampaikan setiap tahun laporan pencapaian

(42)

IMPLEMENTASI

FILANTROPI & BISNIS/

• Pemantauan dan Evaluasi

Policy

Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation

• Diseminasi dan Advokasi

• Diseminasi dan

Monitoring

• Penetapan Indikator

• Kebijakan & Program

• Persiapan Data dan Informasi

• Sosialisasi/Diseminasi, Komunikasi dan Advokasi

• Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan

• Dukungan Regulasi dan Anggaran

Advokasi Pelaku Usaha

Fasilitasi Program

Peningkatan Kapasitas

Dukungan Pendanaan

(43)

1. RPJMN Tahun 2015-2019

2. Renstra K/L Tahun 2015-2019

3. RKP Tahun 2016 dan 2017

4. Perpres No. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan

Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

5. Laporan Pencapaian 15 tahun (2000-2015) Tujuan

Pembangunan Milenium di Indonesia

6. Dokumen Kebijakan Lain yang Terkait

(Dokumen global

Transforming Our World: the 2030 Agenda for Sustainable

Development, RAN GRK, RAN API, RAN Pangan dan Gizi, Jakstra

PB, RAN HAM, Stranas PPK, IBSAP).

(44)

Sekretariat TPB/SDGs

PUSAT

Perpres No. 59 Tahun 2017

Tentang TPB/SDGs

Pedoman Penyusunan

Rencana Aksi TPB/SDGs.

Ringkasan Metadata SDGs

Indonesia.

Lembar Fakta SDGs Indonesia.

Terjemahan Tujuan dan Target

Global SDGs.

PROVINSI dan KABUPATEN/KOTA:

Tim Koordinasi TPB

RAD TPB Tahun 2017

2019

Matrik RAD Indikator TPB

(45)

2016-2030

6

Lifelong Learning for All

(46)

1. Pada tahun 2030, memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh

pendidikan dasar dan menengah yang bebas biaya, berkeadilan, dan bermutu

yang mengarah pada keluaran pembelajaran yang relevan dan efektif.

2. Pada tahun 2030, memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh

akses ke perkembangan, perawatan dan pendidikan pra-sekolah dasar yang

bermutu untuk memastikan kesiapan memasuki pendidikan dasar.

3. Pada tahun 2030, memastikan adanya akses merata bagi laki-laki dan perempuan

untuk memperoleh pendidikan teknik, vokasi dan tinggi yang terjangkau dan

bermutu.

4. Pada tahun 2030, meningkatkan jumlah penduduk remaja dan dewasa yang memiliki

kemampuan relevan, termasuk keterampilan teknik dan vokasi, untuk

memperoleh pekerjaan dan kewirausahaan.

Lifelong Learning for All

PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT( TARGET PASCA PUS )

(Deklarasi Incheon, Korsel 2015

2016

2030)

(47)

5. Pada tahun 2030,

menghapuskan ketimpangan gender dalam

pendidikan

dan memastikan akses merata terhadap seluruh tingkat

pendidikan dan pelatihan vokasi bagi kelompok rentan, termasuk penduduk

dengan keterbatasan fisik, penduduk asli tradisional, dan anak-anak dlm

situasi rentan.

6. Pada tahun 2030, memastikan seluruh remaja dan dewasa, baik laki-laki

maupun perempuan, memperoleh kemampuan

keaksaraan dan

berhitung

.

7. Pada tahun 2030, memastikan seluruh peserta didik memperoleh

pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk meningkatkan

pembangunan berkelanjutan, termasuk di antaranya melalui pendidikan

untuk pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup berkelanjutan, hak azasi

manusia, kesetaraan gender, peningkatan budaya damai dan anti kekerasan,

kewarganegaraan global, dan penghargaan terhadap keragaman budaya

dan kontribusi budaya terhadap pembangunan berkelanjutan

.

(48)

Contoh : PERSANDINGAN S

DG’s

DAN TARGET PASCA

PUS

/ PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT “(PSH)”

7 TARGET PASCA PUS INDIKATOR GLOBAL INDIKATOR RPJMN

INDIKATOR RPJMD PROV

JATENG

Target 4. SDG’s

: Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Mempromosikan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat bagi Semua

1. Pada tahun 2030, memastikan seluruh anak laki-laki dan

perempuan memperoleh pendidikan dasar dan menengah yang bebas biaya, berkeadilan, dan bermutu yang

mengarah pada

keluaran pembelajaran yang relevan dan

efektif.

Proporsi anak-anak/anak muda: (a)pada tingkat 2/3,

(b)tingkat akhir SD/kelas 6, (c)tingkat akhir SMP/kelas 3 yang mencapai standar kemampuan minimum dalam: (i) membaca, (ii) matematika, menurut jenis kelamin

Persentase SD/MI berakreditasi minimal B

APK SD/ SDLB/ MI/Paket A

2. Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B 3. Persentase SMA/MA berakreditasi minimal B

4.Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat

5. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat

6. Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/sederajat

APK anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD)

(49)

Lanjutan 1

:

7 TARGET PASCA PUS INDIKATOR GLOBAL INDIKATOR RPJMN

INDIKATOR RPJMD PROV

JATENG

2. Pada tahun 2030,

memastikan seluruh anak laki-laki dan perempuan memperoleh akses ke

perkembangan, perwatan dan pendidikan pra-sekolah dasar yang bermutu untuk

memastikan kesiapan

memasuki pendidikan dasar.

2.1. Proporsi anak usia di bawah 5 tahun yang berkembang dengan baik dalam bidang kesehatan, pembelajaran, dan psikososial, menurut jenis kelamin

APK anak yang mengikuti pendidikan anak usia dini (PAUD)

APK PAUD

2.2 Tingkat partisipasi dalam pembelajaran yang terorganisir (satu tahun sebelum usia sekolah dasar), menurut jenis kelamin

- -

3. Pada tahun 2030,

memastikan adanya akses merata bagi laki-laki dan perempuan untuk

memperoleh pendidikan teknik, vokasi dan tinggi yg terjangkau & bermutu.

Tingkat partisipasi remaja dan dewasa dalam pendidikan dan pelatihan formal dan non formal dalam 12 bulan terakhir, menurut jenis kelamin

1. Persentase APK SMA/SMK/MA/

2. Persentase APK

Perguruan Tinggi (PT)

-

(50)

7 TARGET PASCA PUS INDIKATOR GLOBAL INDIKATOR RPJMN

INDIKATOR RPJMD PROV

JATENG

4. Pada tahun 2030, meningkatkan jumlah penduduk remaja & dewasa yg memiliki kemampuan relevan, termasuk keterampilan teknik dan vokasi, utk memperoleh pekerjaan dan kewirausahaan.

Proporsi remaja/ dewasa

dengan keterampilan teknologi informasi dan komputer (TIK) menurut tipe keterampilan

- -

5. Pada tahun 2030, menghapuskan ketimpangan gender dlm

pendidikan dan memastikan akses merata thdp seluruh tingkat

pendidikan & pelatihan vokasi bagi kelompok rentan, termasuk

penduduk dg keterbatasan fisik, penduduk asli tradisional, & anak-anak dlm situasi rentan.

4.5.1 Indeks paritas (perempuan/laki-laki, urban/rural, sosek kuintil bawah/atas, kelompok

masyarakat adat dan korban konflik, sesuai ketersediaan data)

1. Rasio APM perempuan/ laki-laki di SD/MI/paket A yang setara gender

-

2. Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMP/MTs/ paket B yg setara gender

-

3. Rasio APM perempuan/ laki-laki di SMA/MA/Paket C yang setara gender

-

(51)

7 TARGET PASCA PUS INDIKATOR GLOBAL INDIKATOR RPJMN

INDIKATOR RPJMD PROV

JATENG

6. Pada tahun 2030, memastikan seluruh remaja dan dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, memperoleh kemampuan keaksaraan dan berhitung.

Persentase remaja/ dewasa pada kelompok usia tertentu, paling tidak mahir/ mampu pada level tertentu dalam keterampilan (i) membaca dan (ii) menghitung, menurut jenis kelamin

1. Rata-rata angka melek aksara penduduk usia di atas 15 tahun 2. Persentase Angka

Melek Aksaran penduduk usia dewasa usia 15-59 tahun

Persentase Buta Aksara >15 tahun

7. Pada tahun 2030, memastikan seluruh peserta didik memperoleh pengetahuan & keterampilan yg dibutuhkan untuk meningkatkan

pembangunan berkelanjutan, termasuk di

antaranya melalui pendidikan utk pembangunan berkelanjutan & gaya hidup berkelanjutan, hak azasi manusia, kesetaraan gender, peningkatan budaya damai dan anti kekerasan,

kewarganegaraan global, dan penghargaan terhadap keragaman budaya dan kontribusi budaya thdp pembangunan berkelanjutan.

Pengarusutamaan pada semua jenjeng pendidikan, (i) pendidikan kewargaan dunia, (ii) pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan termasuk kesetaraan gender dan hak asasi manusia pada (a) kebijakan pendidikan nasional, (b) kurikulum, (c) pendidikan guru, (d)

penilaian siswa.

- -

51

(52)

7 TARGET PASCA PUS INDIKATOR GLOBAL INDIKATOR RPJMN

INDIKATOR RPJMD PROV

JATENG 7.a Membangun dan meningkatkan

fasilitas pendidikan yang ramah anak, penyandang cacat dan gender, serta memberikan

lingkungan belajar yang aman, anti kekerasan, inklusif dan efektif bagi semua

7.a Proporsi sekolah dengan akses ke: (a) listrik (b) internet untuk tujuan pengajaran, (c) computer untuk tujuan pengajaran, (d) infrastruktur dan materi memadai bagi siswa difabel, (e) air minum layak, (f) fasilitas sanitasi dasar per jenis kelamin, (g) fasilitas cuci tangan (terdiri air, sanitasi, dan higienis bagi semua (WASH), definisi indikator)

- -

7.c Pada tahun 2030, Secara

bermakna meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional untuk pelatihan guru di negara-negara berkembang, khususnya LDCs dan SIDS

7.c Proporsi guru di: (a) TK, (b) SD, (c) SMP, (d) SMA, yang telah menerima setidaknya pelatihan pre-service dan in-service yang diperlukan untuk mengajar pada tingkat relevan di negara tertentu

Persentase guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SMLB yang

(53)

7 TARGET PASCA PUS

INDIKATOR

GLOBAL INDIKATOR RPJMN

INDIKATOR RPJMD PROV JATENG

Jenjang Pendidikan dasar

1. Jumlah PTK dalam jabatan berkualifikasi akademik S-1/D-4 di pendidikan dasar

Persentase Pendidik

SMP/SMPLB/MTs bersertifikat pendidik

Jenjang Pendidikan Menengah

1. Jumlah Guru SM yang memenuhi kualifikasi minimal S1/D4

2. PTK Dikmen yang mendapatkan tunjangan profesi

3. Jumlah PTK Dikmen yang berkualitas akademik S2

Persentase Pendidik

SMA/SMALB/MA dan SMK bersertifikat pendidik

Persentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/D4

Persentase Pendidik SD/SDLB/MI berkualifikasi S1/D4

Persentase Pendidik

SMP/SMPLB/MTs berkualifikasi S1/D4

Persentase Pendidik SMA/SMALB/SMK/MA berkualifikasi S1/D4

53

(54)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) berpengaruh negatif terhadap tingkat pengembalian bank syariah yang diukur dengan

Adanya pengaruh variabel-variabel dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari variabel berwujud tangible, keandalan reliability, daya tanggap responsiveness, kepastian

Selain itu juga menganalisis hubungan penghasilan, dan riwayat paritas dengan tingkat konsumsi energi, protein, Fe, Zinc, vitamin C pada ibu hamil anemia

kerusakan. 4) Dari segi kehidupan manusia dan tujuan hidupnya, maka dakwah akan memberikan filter (penyaring), akan memberikan arah dan selalu akan meluruskan arah

Sejak kejadian kecelakaan nuklir di Fukushima Daiichi yang terjadi pada 11 Maret 2011, berbagai kegiatan telah dilaksanakan, terutama oleh negara-negara anggota

wajib dilaporkan oleh penduduk kepada Instansi Pelaksana yang menerbitkan akta pencatatan sipil paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya salinan penetapan

- Edukasi tentang diet sesuai usia dan kebutuhan anak serta menjelaskan kepada orang tua untuk tetap memperhatikan asupan diet anak, baik secara kualitas

Tampak yang ikut berdikusi diantaranya; Oswar Mungkasa (Kepala Biro Perencanaan & Penggaran, Kementrian Perumahan), Alfred Nakatsuma (Director Enviroments Program