Info Artikel: Diterima 05/11/2016 Direvisi 09/11/2016 Dipublikasikan 18/11/2016
Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 62-74
Upaya Peningkatan
Matematika mel
Realistik Di Kel
Taslim
Guru SMP Negeri 1 Baso, Kab
Abstrak
Proses pembelajaran ma didominasi oleh guru. Hal ini hasil belajar matematika siswa belajar matematika siswa kur Ketuntasan Minimal (KKM). Ha mampu meningkatkan aktivita pembelajaran matematika yang pembelajaran yang dapat mem Matematika Realistik. Pendek untuk menemukan dan men mempunyai konsep pengertian materi matematika dalam kehid (PTK), dilaksanakan pada 2 s SMP Negeri 1 Baso Kabupate siswa yang mencapai KKM ya dalam belajar meningkat sec pembelajaran dengan Pendekata meningkatkan hasil belajar sisw
Keyword: aktivitas belajar, ha
Copyright © 2016 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)
PENDAHULUAN
Pelajaran matematika pe mampu berpikir logis, analitis, Soviawati, E. (2011) menjelas (2015) menegaskan mempelaj dari aplikasi matematika. Kem
Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 62-74
gkatan Aktivitas dan Hasil Be
elaluiPendekatan Matematika
elas VIII.3 SMP
Kabupaten Agam
matematika yang dilaksanakan di sekolah mempuny ni mengakibatkan siswa kurang aktif sehingga berdamp
wa. Khusus di kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Kabu kurang aktif dan hasil belajar matematikanya belum
). Hal ini disebabkan oleh model pembelajaran yang dig itas dan hasil belajar matematika siswa. Untuk itu dipe ang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar matematika
emenuhi harapan tersebut adalah model pembelajaran ekatan matematika realistik akan memberikan kesemp engkonstruksikan kembali konsep-konsep matematik tian yang kuat. Selain itu melalui pendekatan ini siswa ehidupan dunia nyata. Penelitian ini merupakan Penelitia 2 siklus sebanyak 6 kali pertemuan. Subjek penelitian paten Agam yang berjumlah 30 orang. Berdasarkan p yang ditetapkan sebanyak 27 orang siswa yaitu 90 % secara signifikan. Hal ini dapat disimpulkan bahwa katan Matematika Realistik dapat meningkatkan aktivita
iswa di kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Kabupaten Aga
hasil belajar, matematika realistik, matematika
Copyright © 2016 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)
perlu diajarkan dari Sekolah Dasar sampai perguruan litis, sistematis, kritis dan kreatif serta memiliki kemampu laskan mempelajari matematika itu sangat penting. Sela lajari matematika adalah penting karena dalam kehidup Kemudian didipertegas oleh Limpo, J. N., Oetomo, H., &
Volume 4 Nomor 3, November 2016, Hlm 62-74
l Belajar
matika
nyai kecenderungan mpak pada rendahnya bupaten Agam dalam memenuhi Kriteria digunakan guru belum iperlukan suatu model tika. Salah satu model an dengan Pendekatan mpatan kepada siswa tika sehingga siswa wa dapat mengaitkan litian Tindakan Kelas litian siswa kelas VIII.3 penelitian diperoleh % dan aktivitas siswa wa penerapan model vitas belajar siswa dan Agam.
Copyright © 2016 IICET (Indonesia) - All Rights Reserved
Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)
menduduki peranan penting da semua jenjang pendidikan mul
Kemampuan tersebut dipe memanfaatkan informasi untuk Menurut Mahmudi, A. (2010) bersifat abstrak, dalam mempe memiliki kemampuan dan dis strategi Syahbana, A. (2012)
Soviawati, E. (2011) me dalam situasi kehidupan nyata. tidak dapat mengaplikasikan m pemahaman konsep yang ben konsep sebelumnya agar pemb Siswa yang sudah mema Meningkatkan hasil belajar tid matematika pada kelas VIII.3 ulangan harian II yang terdapat
Tabel 1. Perse
No Nilai
1 Ulangan Harian I
2 Ulangan Harian
II
Dari Tabel 1 diatas nilai maka dapat dikatakan hasil be KKM.Jumlah siswa yang belum Hal ini dipengaruhi oleh berba dan sukar dimengerti, sehingg guru belum mengaktifkan sis disampaikan guru.
Guru telah melakukan be metode yang bervariasi seperti dengan pembelajaran matema siswa khususnya pada kelas VI meningkatkan aktivitas dan ha pendekatan yang relevan yaitu Pembelajaran matematika dengan mengeksplorasi dunia n menemukan dan mengidentif berdasarkan situasi nyata den mendapatkan keteraturan dan dalam aplikasi, siswa dilatih u siswa dapat mengaplikasikan k Guru harus bisa mengimp kelas VIII.3 SMP Negeri 1 menganggap mata pelajaran in matematika. Dengan pendeka menemukan dan mengkonstruk pengertian yang kuat. Selain itu agar tidak mengalami kesulita membelajarkan siswa harus me
dalam pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran mate ulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi kristya iperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan tuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tid
0) karakteristik mata pelajaran matematika salah satun pelajari matematika siswa juga dituntut untuk berfikir k disposisi untuk melibatkan pengetahuan sebelumnya, )
menjelaskan banyak siswa mengalami kesulitan mengap ta. Selanjutnya Rahmawati, F. (2013) mengungkapkan s n matematika.Oleh karena itu dalam mempelajari mate
enar kepada siswa.Untuk memahami konsep yang be belajaran matematika dimengerti oleh siswa.
mahami konsep matematika dengan benar akan menin tidaklah mudah karena banyak masalah yang ditemui. I.3 di SMPN 1 Baso dapat dilihat pada ketuntasan bela
pat pada tabel 1 berikut:
rsentase Ketuntasan Nilai Ulangan Harian I dan II ke SMP N 1 Baso Kabupaten Agam
Jumlah Siswa yang nilainya
65ilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk ulangan Ha belajar matematika siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 B lum tuntas pada ulangan harian I dan II lebih banyak da rbagai faktor, diantarnya siswa beranggapan pelajaran m gga minat dan aktifitas belajar relatif rendah. Strategi p siswa secara optimal, sehingga siswa cenderung m
berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut, diantaran erti ceramah, diskusi kelompok, pemberian tugas dan
atika. Namun upaya ini belum dapat meningkatkan a VIII.3 SMP Negeri 1 Baso. Upaya selanjutnya yang ak hasil belajar siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso ada itu pendekatan matematika realistik.
tika realistik merupakan pengembangan suatu konsep ia nyata.Selanjutnya siswa dibiarkan berkreasi dan meng
tifikasi masalah yang diberikan, siswa melakukan m engan strateginya masing-masing. Pada tahap abstrak an mengembangkan konsep. Selanjutnya siswa dibaw tih untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata yang leb
n konsep matematika ke dunia nyata sehingga memperku implementasikan pembelajaran matematika realistik pad i 1 Baso. Mengkonkritkan pembelajaran matematika ini sesuatu yang tidak sulit dan mempermudah mereka m
katan matematika realistik akan memberikan kesemp truksikan kembali konsep-konsep matematika sehingga n itu pembelajaran matematika yang dipelajari siswa ha litan dalam mengaplikasikan matematika dalam kehid mengaitkan pembelajarannya dengan skema yang telah
atematika diberikan kepada tyawan, A. (2009)
uan mencari, mengelola, dan , tidak pasti dan kompetitif. tunyabersifat abstrak. Selain ir kritis, siswa dituntut untuk a, penalaran sistematis dan
gaplikasikan matematika ke n siswa akan cepat lupa dan atematika perlu memberikan benar, diperlukan prasyarat
ningkatkan hasil belajarnya. ui. Rendahnya hasil belajar elajar ulangan harian I dan
n Harian I dan II adalah 65, Baso belum mencapai nilai dari pada siswa yang tuntas. n matematika tidak menarik i pembelajaran yang di pilih menerima saja apa yang
ranya dengan menggunakan n metode lain yang relevan n aktivitas dan hasil belajar akan peneliti lakukan untuk dalah dengan menggunakan
p matematika yang diawali ngembangkan idenya.Untuk matematisasi dan refleksi aksi dan formalisasi, siswa awa ke konsep matematika lebih kompleks. Setelah itu rkuat konsep siswa.
harus diberikan kesempatan u yang mereka dapatkan.
Penulis perlu melakukan menggunakan pendekatan
“UpayaPeningkatan Aktivitas Kelas VIII.3 SMPNegeri 1 Ba
METODOLOGI
Penelitian yang dilakukan kualitas pembelajaran di dala orang.Kelas VIII.3 dipilih seba dilaksanakan pada semester siklus.Siklus I terdiri dari tiga 4-6). Materi pembelajaran yang
Tab
Tindakan yang dilakukan pada
Perencanaan
Perencanaan dalam p dilakukan pada pembelajaran d
1. Guru
a. Menyusun Rencana P sifat kubus balok, pris b. Membuat lembaran ob c. Memfasilitasi siswa u
datar
d. Mengadakan interaks masing-masing. e. Membimbing siswa m
antara konsep matema f. Membuat soal tes, kun 2. Siswa
a. Membawa alat bantu b b. Menerima alat-alat ba sifat-sifat bangun ruan c. Bekerja sesuai dengan Tindakan
1. Melaksanakan tindakan se 2. Pada pendahuluan guru m siswa, melihatkan alat ban serta tujuan pembelajaran.
untuk menemukan kembali dan mengkonstruksikan se
kan penelitian untuk mengetahui aktivitas dan hasil b matematika realistik. Oleh karena itu penelitia itas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan M
Baso Kabupaten Agam”.
kan merupakan penelitian tindakan kelas. Penelitian ini d alam kelas.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI ebagai subjek penelitian karena memiliki nilai matematik ter II Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini d ga kali pertemuan (pertemuan 1-3 ) dan siklus II tiga k ang diberikan kepada siswa pada penelitian ini adalah:
abel 2. Materi Pembelajaran pada Enam Pertemuan
ompetensi Dasar Indikator
gidentifikasi sifat-sifat s, balok, prisma, limas bagian-bagiannya serta entukan ukurannya
5.1.1 Menyebutkan unsur-u kubus, balok, prisma d limas: rusuk, bidang s diagonal bidang, diag ruang, dan bidang dia hitung luas permukaan
volume, kubus, balok, a dan limas
5.3.1 Menemukan rumus lu permukaan, kubus, ba prisma dan limas hitung luas permukaan
volume , kubus, balok, a dan limas
5.3.2 Menghitung volume balok, prisma dan lim
da setiap siklus berikut ini.
penelitian ini adalah segala bentuk persiapan dan ren n dengan pendekatan matematika realistik yaitu :
a Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Standar Kom risma, limas dan bagian-bagiannya serta menentukan uk observasi, dan memilih seorang observer.
a untuk menemukan sendiri unsur-unsur dan luas perm
aksi selama proses pembelajaran, dan presentasi dide
a membuat kesimpulan, dan menyelesaikan soal-soal la matika dengan penyelesàian soal-soal matematika dan m kunci dan skor penilaian pada Sikius I.
tu belajar
t bantu belajar yang diberikan oleh guru, kemudian dia uang sisi datar secara intuisi dan secara matematika. gan bimbingan guru.
sesuai yang direncanakan
memotivasi siswa, dengan memperhatikan situasi kela bantu belajar dan gunanya, menyampaikan materi yang an.
sendiri ide-ide matematika
il belajar matematika siswa elitian ini diberi judul: n Matematika Realistik Di
i dipilih untuk memperbaiki VIII.3 yang berjumlah 30 atika terendah. Penelitian ini i dilaksanakan dalam dua a kali pertemuan (pertemuan
:
rencana tindakan yang akan
Kompetensi Memahami ukurannya
ermukaan bangun ruang sisi
idepan kelas atau dibangku
l latihan sebagai keterkaitan masalah sehari-hari.
diamati, ditemukan konsep
3. Membimbing siswa untuk kemudian menentukan lu matematika.
4. Selama proses pembelaj memberikan bantuan atau 5. Memberikan latihan kepad 6. Membimbing siswa dalam 7. Memberikan tes hasil bela
nilai.
8. Aktivitas belajar siswa terla
Pengamatan
Pengamatan yang dilaku siswa dengan klasifikasinya se 1. Aktivitas belajar matemati 2. Hasil belajar siswa denga
dengan KKM meningkat
Refleksi
Dari kegiatan pengamata siswa dan pada lembaran hasil siklus diberikan ulangan sesu sebelumnya. Hasil ulangan se pada siklus I yang belum terca
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data aktivitas belajar aktivitas siswa selama men
Tabel 3. Persenta N
o
Aktivitsa yang d
2 A. Saat guru mengarahka 1 Memperhatikan guru 2 Bertanya saat atau setela
guru
3 Menanggapi atau pertanyaan
4 mencatat
Saat Pembelajaran denga
1 Mengkonstruksi b
geometri dari benda (ob di sekitar siswa bermula d 2 Menyatakan konsep
konkrit) ke dalam konse (abstrak)
3 Menggunakan
tuk menyebutkan unsur-unsur dan konsep sifat-sifat b luas permukaan bangun ruang sisi datar sesuai deng
lajaran berlangsung, guru berkeliling memperhatika tau bimbingan jika diperlukan.
pada siswa
lam interaksi, presentasi, membuat kesimpulan, dan meng elajar siklus I kepada siswa, mengoreksi, dan menyalinn
terlaksana sesuai dengan intuisi belajar siswa dan bimbin
kukan penulis berdasarkan pada lembaran aktivitas da sebagai berikut:
atika siswa telah meningkat
ngan rata-rata nilai dan jumlah siswa yang telah men t
atan yang dilakukan diadakan analisis pada lembaran o asil tes serta mengambil kesimpulan untuk tindak lanj esuai dengan materi pelajaran yang sudah diajarkan p setiap siklus dikumpulkan, diperiksa, dideskripsikan da rcapai sesuai dengan yang diharapkan akan dilanjutkan p
AN
g dilakukan sebelum melaksanakan penelitian adalah o Kabupaten Agam dan memilih teman sejawat sebaga pat dilaksanakan penelitian.Hasil pengamatan yang dila
jar siswa diperoleh melalui lembaran observasi. Data engikuti proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel 3 b
ntase jumlah siswa yang melakukan aktivitas belajar
g diamati Pertemuan
menjawab 10,5 Ss Tb 13,1 Ss T
81,6 Bs Sb 81,6 Bs S
keterkaitan 72,5 Ss Tb 77,8 Ss T
at bangun datar segi empat, engan intuisinya dan secara
tikan aktivitas siswa, dan
engerjakan latihan.
linnya dalam lembar laporan
bingan guru.
dan kumpulan hasil belajar
encapai nilai tuntas sesuai
n observasi aktivitas belajar njut berikutnya. Pada akhir pada proses pembelajaran dan disimpulkan. Kegiatan n pada siklus II.
h minta izin kepada kepala gai observer, serta memberi dilakukan observer sebagai
ta hasil observasi mengenai l 3 berikut ini:
(interwinnert) konsep penerapan soal-soal 4 Ulet dalam mengerjakan
C. Pekerjaan Rumah 1 Mencatat soal untuk PR Keterangan:
Bs : Banyak sekali Ss : Sedikit sekali Sb : Sangat berhasil Tb : Tidak berhasil
Berdasarkan tabel 3 diata peningkatan dari pertemu tergolong pada tingkat memperhatikan arahan gu peningkatan walaupun s menanggapi atau menjaw pada pertemuan ketiga w belum terbiasa mengemu mengalami peningkatan y yang sangat berhasil. Sem dipedomani saat mengerja
Aktivitas siswa p mengkonstruksi bangun-b intuisinya. Aktivitas ini m dengan rata-rata 85,86 % sudah dapat merasakan m kehidupan sehari-hari. Me Aktivitas ini mengalami mengindikasikan bahwa s penjelasan dan penjabara Aktivitas ini mengalami p hanya sedikit. Hal ini men
Aktivitas siswa me disebabkan dalam belajar kesulitandan kebingungan Penjelasan di atas terdapat 1 aktivitas yang meningkat yaitu memperh menjawab pertanyaan, me disekitar siswa bermula d soal, mencatat soal untuk (real/konkrit) kedalam ko mengerjakan soal latihan, soal dan latihan yang diber
2. Hasil Belajar Siswa pada s Hasil tes belajar p
Rata
Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang belum tun
p materi pada
an soal latihan 45,5 Ss Tb 68,5 Ss T
R - - - 84,2 Bs S
li Kr : Kriteria keberhasilan li Tk : Tingkat keberhasilan
sil il
iatas dapat dilihat bahwa aktivitas siswa memperhatikan muan pertama sampai pada pertemuan keempat. Deng at keberhasilan sangat berhasil. Hal ini dapat dis guru. Aktivitas bertanya saat atau setelah guru memb
sedikit dari pertemuan pertama sampai pada perte awab pertanyaan juga mengalami peningkatan dari pe walaupun belum seperti yang diharapkan. Semua ini mukakan pendapatnya dan masih merasa takut salah n yang tinggi dengan rata-rata 86,8% hal ini tergolong ke emua ini disebabkan karena siswa sudah merasa perlu rjakan latihan atau pekerjaan rumah.
pada saat Pembelajaran dengan Pendekatan Re n-bangun geometri dari benda (objek) yang ada dise i mengalami peningkatan dari pertemuan pertama samp % dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil. Hal in
mudahnya memahami pelajaran jika dikaikan dengan Menyatakan konsep nyata (real/ konkrit) kedalam kons mi penurunan dari pertemuan pertama sampai per a siswa sudah merasa senang dan sudah dapat serius jik aran materi.Menggunakan keterkaitan konsep materi p i peningkatan dari pertemuan pertama sampai pada pe enggambarkan siswa sudah mampu mengaitkan materi d mencatat soal untuk PR ini mengalami peningkatan y jar siswa sudah lebih mengerti dengan materi yang dia
an lagi sewaktu mencatat untuk pekerjaan rumah. tas dapat disimpulkan bahwa terdapat 7 aktivitas bela
ng menurun dan 1 aktivitas lainnya yang naik turu erhatikan uraian guru, bertanya saat atau setelah uraia mencatat, mengkonstruksi bangun-bangun geometri dar la dari intuisinya, menggunakan keterkaitan konsep ma
tuk PR. Sedangkan aktivitas yang menurun adalah m konsep matematika (abstrak). Aktivitas yang naik an, hal ini diduga karena siswa belum terbiasa menger iberikan guru saat pembelajaran berlangsung.
a siklus I
ar pada siklus I ini dapat di lihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4. Hasil Belajar Siswa pada Siklus I
Rata–Rata Jumlah
tuntas
24 6
Tb 85,5 Ss Tb
Sb 89,2 Bs Sb
kan arahan guru mengalami ngan rata-rata 85 % hal ini disimpulkan bahwa siswa mberikan uraian mengalami ertemuan ketiga. Aktivitas i pertemuan pertama sampai ni dikarenakan siswa masih lah. Siswa mencatat juga kepada tingkat keberhasilan erlu membuat catatan untuk
Realistik sebagai berikut: isekitar siswa bermula dari mpai pada pertemuan ketiga l ini disebabkan oleh siswa gan kehidupan nyata dalam onsep matematika (abstrak). pertemuan ketiga. Hal ini jika guru yang memberikan i pada penerapan soal-soal. pertemuan ketiga walaupun ri dengan kehidupan nyata.
yang sangat baik. Hal ini diajarkan dan tidak merasa
elajar yang meningkat dan urun. Aktivitas siswa yang aian guru, menanggapi atau dari benda (objek) yang ada ateri pada penerapan menyatakan konsep nyata ik turun adalah ulet dalam gerjakan ataupun menjawab
ni.
s I
Persentase
Berdasarkan Tabel 4, pad tuntas.Hal ini menunjukka perlu perlakuan yang beru
Pengamatan terha dijelaskan berikut ini. 1. Aktivitas belajar sisw
dengan menentukan u 2. Aktivitas siswa pada yang tajam. Setelah d datar, disini perlu bim 3. Aktivitas siswa untuk bimbingan dari guru 4. Kemauan dan kebera
interaksi siswa denga yang main-main, berm 5. Keuletan siswa dalam diharapkan. Siswa ma pelajaran sekarang, k menggunakan bentuk Dari penjelasan d dan hasil belajar siswa ke dengan yang diharapkan, pada siklus berikutnya.
Siklus II
Kegiatan dan materi pembelajaran yang dilaksanaka dengan kompetensi dasar men lebih memfasilitasi siswa men sisi datar dengan alat bantu b masing-masing bangun terseb volume dengan intuisinya da proses pembelajaran, dan pres membuat kesimpulandan men dengan masalah sehari-hari.
Tindakan pada siklus a. Memberikan penghargan k b. Meningkatkan bimbingan
malas untuk bekerja c. Memotivasi siswa yang
reward jika penjelasannya d. Menyuruh siswa menemu
volume dengan mengguna e. Membimbing siswa dalam f. Membimbing siswa dalam Hasil pengamatan pa mengikuti proses pembelajaran
pada siklus I masih terdapat 6 orang siswa (20%) yan kan bahwa cukup banyak siswa yang belum menguasai rulang.
rhadap aktivitas siswa pada siklus I berdasarkan catatan
iswa yang dominan, pada mengkontruksi bangun rua n unsur-unsurnya, serta menggambarkannya pada buku d da materi bangun ruang sisi datar pada pertemuan ke-d h dianalisis keadaan ini, ternyata siswa tidak menguasa
imbingan langsung secara menyeluruh dan mendasar. tuk menyatakan konsep nyata atau real kedalam konsep u
eranian siswa untuk presentasi masih jauh dari yang gan guru, siswa dengan siswa sudah mulai membaik, ermenung karena tidak paham atau kurang termotivasi.
lam mengerjakan latihan dalam pembahasan soal-soal masih bingung menghubungkan keterkaitan antara pela , keterkaitan antara konsep matematika dengan pemba tuk aljabar.
n diatas dapat dikatakan bahwa hasil penelitian yang dila kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Dua Koto dengan pendek n, walaupun sudah ada peningkatan.Oleh sebab itu pe
teri pembelajaran pada siklus II merupakan kelanjuta akan dilakukan beberapa perubahan untuk menunjang ak
enghitung luas permukaan dan volume. Perencanaan y enemukan sendiri rumus luas permukaan dan rumus v belajar yang sudah disediakan, membimbing siswa me ebut secara empiris (real), kemudian menentukan kon dan konsep matematika. Pada saat pembelajaran men resentasi di depan kelas atau dibangku masing-masing. enyelesaikan soal-soal latihan sebagai keterkaitan an
us II ini dilakukan 3 kali pertemuan dengan menintikbera n kepada siswa yang sudah aktif dan memotivasi siswa an kepada siswa yang rata-rata kemampuannya lemah
g aktivitasnya sudah baik dan kemampuan belajar me ya tepat dan dapat dimengerti siswa lain
mukan sendiri rumus volume bangun ruang sisi data nakan rumus yang telah ditemukan secara nyata, serta s lam mengerjakan latihan
lam membuat kesimpulan dari pembelajaran yang sudah d pada siklus II diketahui data hasil observasi mengena ran dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini.
ang hasil belajarnya belum sai materi pembelajaran dan
tan lapangan observer dapat
ruang sisi datar dilanjutkan u dan papan tulis.
e-dua mengalami penurunan asai sifat bangun ruang sisi
sep matematika masih perlu
ang diharapkan, sedangkan ik, namun masih ada siswa i.
oal belum sesuai dan yang elajaran sebelumnya dengan bahasan soal-soal, terutama
dilakukan terhadap aktivitas ekatan RME, belum sesuai perlu dilanjutkan penelitian
utan dari Siklus I.Kegiatan aktivitas siswa.Siklus II ini n yang dibuat pada siklus II s volume dari bangun ruang menghitung luas permukaan onsep luas permukaan dan engadakan interaksi selama g. Guru membimbing siswa antara konsep matematika
eratkan pada hal berikut ini. a yang kurang aktif . ah dan suka main-main serta
melebihi teman lain diberi
atar kemudian menghitung ta secara konsep matematika
h dilaksanakan
T
1
A. Saat guru m 1 Memperhatika 2 Bertanya saat 4 Ulet dalam menge C. Pekerjaan Ru Ss : Sedikit seka Sb : Sangat berh Tb : Tidak berha
Berdasarkan tabel 5 diatas d peningkatan dari pertemuan memperhatikan arahan guru. B bertanya saat atau setelah ara pertemuan 1 sampai pada p menanggapi atau menjawab pe siswa mencatat juga mengalam mencatat materi yang telah d berdiskusi dalam kelompoknya Aktivitas yang dilaku mengkonstruksi bangun-bangu Aktivitas ini mengalami penin dengan tingkat keberhasilan sa kedalam konsep matematika (a ketiga dengan rata-rata 97,7% sudah mampu menyatukan mengaitkankonsep materi pada pada pertemuan ke-tiga. Pada mengerjakan soal latihan. Aktiv disebabkan siswa sudah mulai serta motivasi yang diberikan Penjelasan di atas dap yang maksimal, yaitu mempe geometri dari benda (objek) ya konkrit) kedalam konsep matem penerapan soal-soal, dan men aktivitas, minat dan semangat Aktivitas lain yang te mengalami peningkatan yang s
Tabel 5. Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II
% Kr Tk % Kr Tk
2 3 4 5 6 7 8
mengarahkan
tikan arahan guru 94,7 Bs Sb 100 Bs Sb aat atau setelah arahan dari guru 21,1 Ss Tb 28,9 S Kb api atau menjawab pertanyaan 28,9 S Kb 34,2 S Kb
t 94,7 Bs Sb 97,4 Bs Sb
belajaran dengan Pembekatan Realistik i bangun-bangun geometri dari
ang ada disekitar siswa bermula
94,7 Bs Sb 96,7 Bs Sb
konsep nyata (real/ konkrit) kedalam tika (abstrak)
94,7 Bs Sb 98,4 Bs Sb keterkaitan (intertwinment) konsep
nerapan soal-soal
94,7 Bs Sb 100 Bs Sb
gerjakan soal latihan 31,6 S Kb 42,1 S Kb Rumah
oal untuk PR - - - 100 Bs Sb
Pertemuan
tifitas yang diamati I II
ekali Kr : Kriteria keberhasilan ekali Tk : Tingkat keberhasilan erhasil
rhasil
dapat dilihat bahwa aktivitas siswa memperhatikan n pertama sampai ketiga di siklus II. Pada pertem . Berarti 100% siswa melaksanakan aktivitas tersebut. A arahan guru. Aktivitas ini mengalami peningkatan ya
pertemuan 3 walaupun persentasenya tidak terlalu pertanyaan juga mengalami peningkatan walaupun tida lami peningkatan, pada pertemuan ke-tiga siklus II ini h dipelajari.Siswa sudah merasa membutuhkan catatan nya masing-masing dan untuk mengerjakan PR.
ilakukan siswa dalam pembelajaran dilihat dari Pendeka gun geometri dari benda (objek) yang ada disekitar sisw ningkatan dari pertemuan pertama sampai pada pertemu sangat berhasil. Aktivitas siswa yang menyatukan ko (abstrak)mengalami peningkatan dari pertemuan pertam 7% dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil. Hal i an konsep nyata kedalam konsep matematika. ada penerapan soal-soal mengalami peningkatan dari p
da pertemuan ke tiga, sudah semua siswa melakukan Aktivitas ini mengalami peningkatan yang lebih baik dib
lai mengerjakan soal dan latihan berkat pembelajaran ya an guru guru.
dapat disimpulkan bahwa terdapat 6 aktivitas belajar sis perhatikan arahan dari guru, membuat catatan, mengk yang ada disekitar siswa bermula dari intuisinya, menya tematika (abstrak), menggunakan keterkaitan (intertwin encatat soal untuk PR. Hal ini menunjukkan bahwa s at belajar yang sangat baik.
g terlihat pada siswa adalah mengerjakan pekerjaan r g sangat baik.Semua ini terlihat dari tidak ada lagi sisw
% Kr Tk
an arahan guru mengalami temuan ketiga semua siswa t. Aktivitas berikutnya yaitu yang cukup signifikan dari lalu tinggi. Aktivitas siswa tidak terlalu tinggi. Aktivitas ini sudah semua siswa yang tan untuk dipedomani saat
ekatan Realistik diantaranya swa bermula dari intuisinya. muan ketiga sebesar 97,3 % konsep nyata (real/ konkrit) tama sampai pada pertemuan l ini disebabkan oleh siswa . Aktivitas siswa dalam i pertemuan pertama sampai an aktivitas ini. Ulet dalam dibandingkan pada siklus I yang berawal dari intuisinya
r siswa yang mencapai hasil gkonstruksi bangun-bangun nyatukan konsep nyata (real/ inment) konsep materi pada siswa sudah menunjukkan
PR pada setiap pertemuan. Ha PR, maka mereka diminta kelu lokalnya.
Pada akhir siklus II dila
Rata Jumlah siswa yang tuntas Jumlah siswa yang belum tun
Berdasarkan Tabel 6, pada sik Sedangkan siswa yang sudah tu
Pembahasan
Aktivitas Belajar Siswa Hasil observasi pada s berikut ini:
1 Memperhatikan ar 2 Bertanya saat atau 3 Menanggapi atau m 4 Mencatat
5
Mengkonstruksi ba (objek) yang ada d intuisinya 6 Menyatakan konse
konsep matematika 7 Menggunakan kete materi pada penera 8 Ulet dalam menger 9 Mencatat soal untu No
Berdasarkan tabel 7 di atas da peningkatan mulai dari siklus berikut ini.
1. Memperhatikan arahan gu Aktivitas siswa m
Gambar 1.Persentase j
Hal ini juga disebabkan peneliti menerapkan sistem jika keluar untuk menyelesaikan PRnya terlebih dahulu se
dilakukan tes, hasilnya dideskripsikan pada tabel berik
Tabel 6. Hasil Belajar Siswa pada Siklus
Rata–Rata
Jumlah
tuntas
27 3
siklus II hanya tinggal 3 orang siswa (10%) yang hasil h tuntas sebanyak 27 orang (90%).
a siklus I dan II diperoleh data aktivitas belajar siswa se
Tabel 7. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
I II III I arahan guru 78,9 84,2 91,9 94, au setelah arahan guru 10,5 15,8 21,6 21, u menjawab pertanyaa 10,5 13,1 24,3 28,
81,6 81,6 86,5 94,
i bangun-bangun geometri dari benda a disekitar siswa bermula dari
78,9 86,8 91,9 94,
nsep nyata (real/ konkrit) kedalam tika (abstrak)
69,7 59,8 78,9 94,
eterkaitan (intertwinment) konsep erapan soal-soal
72,5 77,8 88,5 94,
gerjakan soal latihan 45,5 68,5 85,5 31,
ntuk PR - 84,2 89,2
-Siklus I dan II / Pert Akti vitas
dapat diketahui bahwa seluruh aktivitas yang dilakuka lus pertama sampai dengan siklus kedua.Peningkatan
guru
a memperhatikan uraian guru terlihat pada gambar 1 berik
e jumlah siswa yang melakukan aktivitas memperha
ika siswa tidak mengerjakan sebelum ikut belajar dalam
rikut :
lus II
Persentase
90 10
sil belajarnya belum tuntas.
seperti terlihat pada Tabel 7
iswa
I II III
4,7 100 100
1,1 28,9 36,8
8,9 34,2 54,1
4,7 97,4 100
4,7 96,7 97,3
4,7 98,4 100
4,7 100 100
1,6 42,1 47,4
- 100 100
ertemuan
ukan oleh siswa mengalami tan setiap aktivitas dibahas
erikut:
Berdasarkan gambar 1 dia dengan pertemuan 6 meng persentase sebesar 91,6 diterangkan guru.
2. Bertanya saat atau setelah Gambaran aktivita gambar 2 berikut:
Gambar 2. P
Berdasarkan gambar 2 Ak pertemuan 6 umumnya m sekali. Hal ini juga sudah guru menyajikan materi.
3. Menanggapi atau menjawa Aktivitas menang
Gambar 3. Perse
Berdasarkan gambar 3Ak pertemuan 1 samapai de menjawab pertanyaan y diterangkan. Pertanyaan-p informasi awal. Informasi
4. Mencatat
Aktivitas mencata
diatas, aktivitas siswa memperhatikan uraian guru m ngalami kenaikan. Mencapai tingkat keberhasilan sanga 6 %. Hal ini membuktikan bahwa siswa sangat mem
lah uraian guru
ivitas siswa bertanya saat atau setelah guru memberikan
2. Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas saat atau setelah arahan guru
Aktivitas bertanya saat atau setelah uraian guru untuk pe mengalami peningkatan walaupun sedikit demi sedik ah menandakan bahwa siswa sudah mulai berani untuk i.
wab saat/ setelah arahan guru
nggapi atau menjawab saat/ setelah arahan guru terlihat
rsentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas men menjawab pertanyaan
Aktivitas menanggapi atau menjawab pertanyaan men dengan pertemuan 6. Siswa sudah berani mengemu yang diajukan karenamereka sudah mulai menger -pertanyaan timbul terhadap materi yang diberikan kare si awal ini akan diperkaya dengan pembelajaran yang dila
atat setelah uraian guru dapat dilihat dari gambar 4 berik
mulai pertemuan 1 sampai gat berhasil dengan rata-rata emperhatikan materi yang
an uraian dapat dilihat pada
itas bertanya
pertemuan 1 sampai dengan dikit dengan kriteria sedikit tuk bertanya sama guru saat
at pada gambar 3 berikut :
enanggapi atau
engalami peningkatan dari mukakan pendapatnya dan gerti tentang materi yang arena siswa sudah memiliki dilaksanakan.
Gambar 4. Per
Berdasarkan gam sampai dengan pertemuan sebesar 90,3 %. Dengan pelajaran dengan baik. Se catatan dalam menyeleaika catatannya.
5. Mengkonstruksi bangun-b intuisinya dapat dilihat dar
Gambar 5. Pe
Aktivitas ini men dengan rata-rata persenta disebabkan oleh siswa su dengan kehidupan nyata y 6. Menyatakan konsep nyata
6 berikut ini :
Gambar 6. Pe
Persentase siswa yang melakukan aktivitas mencatat
ambar 4 terlihat aktivitas mencatat mengalami penin uan 6 mencapai tingkat keberhasilan sangat berhasil de an demikian siswa sudah merasa memerlukan catatan Selain itu saat ulangan peneliti juga menerapkan siste ikan soal sehingga hal itu juga merupakan motivasi bag
-bangun geometri dari benda (objek) yang ada disekitar dari gambar 5 berikut ini :
Persentase Aktivitas Siswa Mengkonstruksi bangun-benda (objek) yang ada disekitar siswa
engalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai ntase sebesar 91,1 % dengan tingkat keberhasilan sudah dapat merasakan manfaatnya belajar dengan m ta yang bermula dari intuisinya.
ata (real/ konkrit) kedalam konsep matematika (abstrak) d
Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas M konsep nyata kedalam konsep matematika
at
ingkatan dari pertemuan 1 dengan rata-rata persentase tan untuk dapat memahami stem dengan mempedomani agi siswa untuk melengkapi
itar siswa bermula dari
n-bangun geometri dari a
pai pada pertemuan keenam n sangat berhasil. Hal ini n mengaitkan pembelajaran
k) dapat dilihat dari gambar
Berdasarkan gambar 6 ter dari pertemuan 1 sampai presentse naik dan turun. nyata kedalam konsep pem 7. Menggunakan keterkaitan
gambar 7 berikut ini :
Gambar 7. Per
Aktivitas ini meng dengan rata-rata persenta disebabkan oleh siswa sud yang diberikan pada saat p 8. Ulet dalam mengerjakan s
Gambar 8. Pers
Gambar 8 terlih pertemuan 6 terjadi peruba terbiasa diberikan soal-soa
9. Mencatat soal untuk PR Gambaran aktivita
Gambar 9. Persenta
terlihat bahwa aktivitas menyatakan konsep nyata ke d pai pertemuan 6 terjadi perubahan yang kurang signi
n. Hal ini disebabkan oleh siswa yang masih belum ter embelajaran matematika.
itan (intertwinment) konsep materi pada penerapan so
Persentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas me keterkaitan konsep materi pada penerapan soal
ngalami peningkatan dari pertemuan pertama sampai ntase sebesar 88,9 % dengan tingkat keberhasilan sudah dapat mengaitkan konsep materi pada penerapan d
t pembelajaran berlangsung.
n soal latihan dapat dilihat dari gambar 8 berikut ini :
ersentase jumlah siswa yang melakukan aktivitas ulet dalam mengerjakan soal
lihat bahwa Ulet dalam mengerjakan soal latihan d ubahan yang turun naik mungkin hal ini disebabkan oleh soal latihan pada saat pembelajaran yang biasa dilaksana
vitas mencatat soal untuk PR dapat dilihat pada gambar
tase jumlah siswa yang melakukan aktivitas mencata
e dalam konsep matematika nikan.Perubahan ini secara terbiasa menyatakan konsep
soal-soal dapat dilihat dari
menggunakan
ai pada pertemuan keenam n sangat berhasil. Hal ini n dan penyelesaian soal-soal
let
dari pertemuan 1 sampai leh siswa yang masih belum nakan sebelumnya.
ar 9 berikut ini:
Berdasarkan gambar 9 terlih sampai pertemuan 4. Tin sebesar 93,6%. Pada pe PR. Siswa juga mengerjak
Hasil observasi yang pendekatan matematika Realis terlihat ketika pembelajaran be serius memperhatikan sewaktu aktivitas mengajukan pertanya guru serta Mengkonstruksi ban intuisinya.
Aktivitas negatif sepe pertemuan sudah mengalami aktivitas tersebut. Hal ini me mengerjakan soal dan sudah m berlangsung.
Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar dari tes presentase.Persentase siswa y pendekatan matematika realistic dan hasil belajar siswa pada p pendekatan matematika realis Negeri 1 Baso Kabupaten Agam
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Hasil penelitian yang realistik dapat meningkatkan pembelajaran matematika.Aktiv matematika, maupun aktivitas siswa juga meningkat dari siklu realistik dapat meningkatkan h Saran
Saran yang dapat dib menggunakan pendekatan m dimodifikasi sesuai karakteristik
DAFTRA RUJUKAN Almash Lutfian dkk (1998).P
PMIPA IKIP Padang A.M, Sardiman (2003).Interak
Dimyati dan Mudjiono (1995). Dokumen Kurikulum SMP Ne Giorgia, Aryanti (2009)
(Online)(http:/ariyanti, Gravemeijer (1994).Developin
Hamalik Oemar (2004).Proses
Kristyawan, A. (2009).Pening Melalui Model Pemb Semester Ii Smp Nege
Limpo, J. N., Oetomo, H., & untuk Pelajaran Matem
terlihat aktivitas mencatat soal untuk PR mengalami peni ingkat keberhasilan berada pada taraf sangat berhasil pertemuan ke-2 siklus 2 tidak terlihat lagi siswa yang jakan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
ng telah dilakukan pada proses pembelajaran dengan mo listik menunjukkan adanya peningkatan aktivitas siswa berlangsung siswa mempunyai semangat yang tinggi da ktu guru menerangkan. Aktivitas siswa cendrung meng nyaan saat/setelah arahan guru, menanggapi atau manja
angun-bangun geometri dari benda (objek) yang ada dis
eperti banyaknya siswa yang mengerjakan soal-soal lati i penurunan yang tajam dan pada pertemuan terakhir menunjukkan bahwa siswa sudah dapat beradaptasi de h mampu untuk mengerjakan tugas yang diberikan gur
tes yang dilaksanakan pada siklus I dan II diketahui ba yang tuntas meningkat dari 80 % menjadi 90%.Hal listic dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Berdasark
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pembela listic dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar gam.
ng telah dikemukakan dapat simpulkan bahwa pembela an aktivitas siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Aktivitas ini meningkat saat interaksi dalam materi bela
itas siswa mengerjakan latihan dan kemauannya untuk iklus I ke siklus II.Hal ini menunjukkan bahwa pembela n hasil belajar siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Baso Ka
diberikan setelah melakukan penelitian ini adalah matematika realistik pada materi lainnya. Aktivitas istik materi matematika tersebut.
.Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Padang: Jurusan ng
raksi dan Motivasi Belajar Mengajar. PT. Raja Grafindo 5).Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Grasindo Negeri 1 Dua Koto 2009
) Pendekatan Matematika Realistik dalam pe nti,freehostia.com.wordpress/?p=31/ diakses 5 Maret 20
ping Realistics Matematics EducationFreudental Institute
ses Belajar Mengajar, Jakarta
ingkatan Pemahaman Konsep Luas Permukaan Serta V mbelajaran Aktif Tipe Snow Ball (Ptk Pembelajaran M
geri 1 Nogosari)(Doctoral dissertation, Universitas Muh & Suprapto, M. H. (2013). Pengaruh Lingkungan Ke
tematika.HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia),10
eningkatan dari pertemuan 2 sil dan rata-rata persentase g tidak mencatat soal untuk .
model pembelajaran dengan a dalam belajar matematika i dan penuh perhatian, siswa ngalami peningkatan adalah njawab saat/ setelah arahan disekitar siswa bermula dari
latihan dari pertemuan demi hir sudah tidak terlihat lagi i dengan teman yang sudah uru pada saat pembelajaran
bahwa adanya peningkatan Hal ini membuktikan bahwa arkan peningkatan aktivitas elajaran matematika dengan ar siswa kelas VIII.3 SMP
elajaran dengan pendekatan so Kabupaten Agam dalam belajar, menemukan konsep tuk presentasi.Hasil belajar elajaran dengan pendekatan Kabupaten Agam.
lah sebaiknya guru dapat itas yang digunakan dapat
san Pendidikan Matematika
do Persada Jakarta.
pembelajaran Matematika t 2009
itute Utrcht
ta Volume Kubus Dan Balok n Matematika Di Kelas Viii
Mahmudi, A. (2010). Membela
Matematika dan Pe Pembelajaran Matema Matematika FMIPA UNY. Nasution. S (1995)Didaktik As
Rahmawati, F. (2013). Peng Kemampuan Komunik Siagian, R. E. F. (2015). P
Matematika. Formatif Soviawati, E. (2011). Pendeka
Siswa di Tingkat Seko Sudjana, Nana (1989),Penilaia
Sudjana, Nana (1982),Penilaia
Starto, Hadi (2007)Pendidikan
Syahbana, A. (2012). Pening contextual teaching an
Zainure (2007)
(RME).Online.(http://z diakses tanggal 2 mar
belajarkan Geometri dengan Program GeoGebra. In Pro
Pendidikan Matematika (2010):” Peningkatan Ko tematika dalam Upaya Pembentukan Karakter Bang
UNY.
Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara
engaruh Pendekatan Pendidikan Realistik Matematik nikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.Prosiding SEMI
Pengaruh Minat Dan Kebiasaan Belajar Siswa Te tif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA,2(2).
ekatan Matematika Realistik (PMR) untuk Meningkatk ekolah Dasar.Jurnal Edisi Khusus,2(2), 79-85.
ilaian Hasil belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdak
ilaian Hasil belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdak
ikan Matematika Realistik, Banjarmasin: Tulip
ingkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa and learning.EDUMATICA| Journal Pendidikan Matema
7) Pembelajaran Matematik
://zainure.wordpress.com/2007/04/13/pembelajaran-mate aret 2009)
Prosiding Seminar Nasional
Kontribusi Penelitian dan ngsa”. Jurusan Pendidikan
atika dalam Meningkatkan
MIRATA 2013,1(1). Terrhadap Prestasi Belajar
atkan Kemampuan Berfikir
akarya akarya
a smp melalui pendekatan
tematika,2(01).
matika Realistik