• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PEMERSATU BANGSA - PKN 3 INTEGRASI NASIONAL MHSok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III. INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PEMERSATU BANGSA - PKN 3 INTEGRASI NASIONAL MHSok"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI

NASIONAL

(2)

BAB III. INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU PEMERSATU BANGSA

1. KONSEP DAN URGENSI INTEGRASI NASIONAL,

MAKNA, JENIS,INTEGRASI VERSUS DISINTEGRASI 2. PERLUNYA INTEGRASI NASIONAL

3. MENGGALI SUMBER HISTORIS SOSIOLOGIS POLITIK INTEGRASI NASIONAL

4. MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

5. MENDISKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI INTEGRASI NASIONAL

(3)

KONSEP URGENSI MAKNA

INTEGRASI NASIONAL

Istilah integrasi = Pembauran, penyatuan, keterpaduan

Integrasi Ekonomi = Pembauaran sistem ekonomi sehingga saling

Ketergantungan di setiap wilayah secara sinergis Integrasi Politik = dimensi vertikal dan dimensi horisontal

Integrasi Sosial Budaya = Pembauran dari beberapa sosial budaya menjadi satu sosial budaya yang selaras.

Integrasi Nasional = Adalah penyatuan bagian2 yang berbeda dari

suatu masyarakat, suku, golongan menjadi satu

keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan

masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa (Nation).

= Sangat komplek dan multi dimensional BAHASA DAERAH(726?) SUKU BANGSA(451?)

(4)

MAKNA

INTERGRITAS

NASIONAL

Kesatuan,

penyesuaian unsur2 berbeda dari suku, agama,golongan ras, dan kelompok Integritas NASIONAL Integra si Politik Intergra si Ekonom i Intergra si Sosial Budaya

Kesatuan ekonomi saling ketergantungan kebutuhan dari satu daerah dengan lainnya Dimensi Vertikal:merupakan

kesatuan dan persatuan

antar orang elit penguasa dan warga

(5)

JENIS INTEGRASI

INTEGRASI POLITIK, VERTIKAL DAN

HORISONTAL

INTEGRASI EKONOMI,

KETERGANTUNGAN SATU WILAYAH

DENGAN WILAYAH LAIN

INTEGRASI SOSIAL BUDAYA, SUKU,

KELOMPOK, RAS, GOLONGAN, AGAMA

INTEGRASI NASIONAL

(6)

INTEGRASI POLITIK

1. INTEGRASI DIMENSI VERTIKAL

ADALAH HUBUNGAN ANTARA

ELIT POLITIK DAN MASSA,

PENGUASA DAN RAKYAT

POLITIK PARTISIPATIF

2. INTEGRASI HORISONTAL

ADALAH HUBUNGAN MASALAH

TERITORIAL, ANTAR DAERAH,

SUKU, UMAT BERAGAMA,

(7)

Integrasi nasional

dimensi vertikal

1. Perwujudan keserasian hubungan antara

pemerintah dengan rakyatnya

,

2. Tantangan pada dimensi vertikal ini adalah

perbedaan

antar elit dan masa

,

pendidikan perkotaan menyebabkan kaum

elit berbeda dengan masa yang cenderung

berpandangan tradisional

3. Dimensi vertikal biasanya berbaur dengan

(8)

Integrasi nasional dimensi

horisontal

1. Perwujudan persatuan dan keserasian

dengan menjembatani diantara

perbedaan-perbedaan yang ada di dalam masyarakat,

wilayah tempat tinggal,

perbedaan suku,

perbedaan agama, perbedaan budaya,

dll menjembatani perbedaan antar

kelompok dalam masyarakat biasanya

disebut dengan integrasi teritorial.

2. Yang utama dalam dimensi horisontal ini

(9)

INTEGRASI EKONOMI

EKONOMI DAERAH SATU DENGAN

YANG LAIN SALING

KETERGANTUNGAN

KERJASAMA YANG SINERGIS

PENGHAPUSAN HAMBATAN KARENA

TRANPORTASI, PERATURAN, NORMA

DAN PROSEDUR ATURAN YG

(10)

INTEGRASI SOSIAL BUDAYA

PEMBAURAN ANTAR: SATU SUKU DENGAN

LAIN: asimilasi, akulturasi, pluralisasi

KELOMPOK MASYARAKAT

RAS SATU DENGAN MASYARAKAT LAINNYA

GOLONGAN MASYARAKAT DENGAN

LAINNYA

PEMBAURAN AGAMA ATAS DASAR

(11)

PERLUNYA INTEGRASI

PERLUNYA PEMBAURAN PERSATUAN BANGSA

BANGSA INDONESIA TERDIRI DARI BANYAK

SUKU-SUKU BANGSA(<451) DAN

BAHASA(<726)

DISINTEGRASI HAL INI HARUS DIHINDARI

BANYAK NEGARA YANG TIDAK MAMPU

MEMBANGUN INTEGRASI SEHINGGA

MENGALAMI DISINTEGRASI

(12)

Potensi disintegrasi :

1.

Kemiskinan, ancaman yang sering terjadi

2. Pengangguran, berpengaruh pada kemiskinan

3. Perselisihan Agama, sering menjadi alat oknum

4. Perselisihan Politik, konfik vertikal pemerintah masa

5. Perselisihan Idiologi,

6. Primordialisme sempit,

7. Dekadensi Moral,

8. Rusaknya Lingkungan Hidup,

(13)

MENGGALI SUMBER HISTORIS

SOSIOLOGIS POLITIK INTEGRASI

NASIONAL

SEJARAH PERKEMBANGAN INTEGRASI

INDONESIA, MAJAPAHIT,KOLONIAL,

INTEGRASI NASIONAL

(PERINTIS/1908,PENEGAS/1928,

PERCOBAAN/1938, PENDOBRAK/1945)

PENGEMBANGAN INTEGRASI INDONESIA,

ANCAMAN DARI LUAR, GAYA POLITIK

KEPEMIMPINAN, KEKUATAN LEMBAGA

POLITIK, IDEOLOGI NASIONAL,

(14)
(15)

DEKLARASI DJUANDA

Di wilayah laut lepas, kapal asing dapat melintas sesuai

(16)

MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA

DAN TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL

1. Integrasi tingkah laku (perilaku integratif) ,Sidang PPKI 18 (Pil Presiden) & 19 Agusts 1945(12Kemen &8 Prov)

2. Integrasi wilayah, 13 DES 1957 deklarasi Djuwanda 3. Integrasi nilai, Panca Sila 1975, pelajaran PMP,

sampai saat ini PKN

4. Integrasi bangsa, 15 Agusts 2005, MoU, VANTAA, HELSINGKI, FINLANDIA.(GAM 1975-2005)

5. Integrasi elit & massa, realisasi integrasi vertikal pendekatan elit pemerintah dengan massa,

(17)

KENDALA INTEGRASI NASIONAL

INDONESIA

• TANTANGAN DIMENSI HORISONTAL(SARA) DAN

VERTIKAL

PRIMORDIALISME YANG MASIH KUAT MERUPAKAN

KENDALA DALAM MEWUJUDKAN INTEGRASI NASIONAL

GLOBALSASI MERUPAKAN GEJALA YANG

MENGABAIKAN BATAS-BATAS NEGARA BANGSA, KECENDERUNGAN INI MENGUATNYA IKATAN YANG SEMPIT ANTAR, ETNIS, KESUKUAN, AGAMA DAN

KEDAERAHAN, SEHINGGA NASIONALISME MENGALAMI TANTANGAN YANG SEMAKIN BERAT, BAHKAN AKAN

(18)

INTEGRASI DAN DISINTEGRASI

NEGARA:

INTEGRASI:

PENDUDUKAN (Occupatie)negara merdeka :,

FEDERASI MALAYA (SINGAPUR DAN MALAYSIA),31/08/1957, Australia(1901),

USA( 04/07/1776)

PELEBURAN (Fusi) :menjadi satu negara merdeka

Jerman(Barat&Timur), FEDERASI MALAYAMalaysia, (Kerajaan-2,Sabah, Serawak)

PROKLAMASI (Pengumuman)suku-suku bangsaIndonesia

DISINTEGRASI:

*UNI SOVIET: Rusia, Belarusia, Ukraina, Moldova, Georgia, Latvia, Lituania, Estonia, Armenia, Azerbaijan, Kazakhstan, Kirgizstan, Tajikistan, Turkmenistan, Uzbekistan(15)

*YUGOSLAVIA: Serbia, Croasia, Slovenia, Kosovo, Makedonia, Bosnia Herzegonvina, Montenegro (7)

*CZECHOSLOVAKIA: (Czech, Slovakia)

(19)

MENDISKRIPSIKAN ESENSI DAN

URGENSI INTEGRASI NASIONAL

INTEGRASI SEPENUHNYA SESUATU HAL

YANG TIDAK MUNGKIN

POTENSI PERBEDAAN SUKU, AGAMA,

BUDAYA, KEPENTINGAN HARUS MUNGKIN

DIPERKECIL

PERBEDAAN MENJADI KEKUATAN DENGAN

MENGUTAMAKAN TOLERANSI

KEGAGALAN MEWUJUDKAN INTEGRASI

MASYARAKAT BERARTI KEGAGALAN

(20)

PLURALITAS MASYARAKAT

INDONESIA

MASYARAKAT INDONESIA, unik dalam kesatuan sosial

berdasarkan perbedaan horisontal, suku bangsa, agama, adat, serta kedaerahan dan perbedaan vertikal antara lapisan atas dan bawah yang cukup tajam (negara

kepulauan)

POSISI SILANG, letak geograf menjadikan pengaruh lalu

lintas masyarakat dari luar sangat kuat sejak pengaruh

penyebaran agama Hindu dan Budha (400 SM), Islam (1300 M), Kristen dan Katolik yang dibawa oleh barat.(1500 M)

BUDAYA, pola pikir masyarakat yang selalu cenderung

berpikir dengan pusat kendali eksternal (external locus of control) bukan internal (internal locus control)

(21)

STRATEGI INTEGRASI BUDAYA

ASIMILASI, AKULTURASI, PLURALISASI

Asimilasi :proses percampuran dua macam

kebudayaan atau lebih menjadi satu kebudayaan yang baru sehingga tidak nampak lagi identitas masing-masing.

Akulturasi :proses pencampuran dua macam

kebudayaan atau lebih sehingga memunculkan

kebudayaan baru namun ciri kebudayaan pembentuk masih tampak

Pluralisasi :proses mengutamakan pada perbedaan

(22)

STRATEGI INTEGRASI

NASIONAL BHINNEKA TUNGGAL

IKA

Integrasi nasional dapat dilihat dari dua dimensi vertikal dan horisontal

Dimensi vertikal upaya menyatukan keinginan dan

harapan yang ada di elit (pemerintahan) dan masa (rakyat)

Dimensi horizontal adalah upaya menyatukan antar warga masyarakat atau antar kelompok yang

terdapat dalam masyarakat

Integrasi nasional ini disebut integrasi politik,

pemerintah menjabarkan dan menjelaskan kepada rakyat tentang maksud dan misinya, sedemikian rupa sehingga perbedaan pendapat antara

(23)

MEWUJUDKAN BUDAYA

Multikulturalisme adalah pandangan bahwa

setiap kebudayaan memiliki nilai dan

kedudukan yang sama dengan kebudayaan

lain, sehingga setiap kebudayaan berhak

mendapatkan tempat sebagaimana

kebudayaan lainnya.

Diperlukan suatu cara memandang

(24)

RANGKUMAN INTEGRASI NASIONAL

• JENIS INTEGRASI: BANGSA, WILAYAH, NILAI, ELIT

MASA TINGKAH LAKU/PERILAKU INTEGRATIF

DIMENSI INTEGRASI, VERTIKAL DAN HORISONTALASPEK INTEGRASI: POLITIK, EKONOMI, DAN SOSIAL

BUDAYA

PENGEMBANGAN INTEGRASI: ANCAMAN DARI LUAR,

GAYA POLITIK PEMIMPIN, LEMBAGA POLITIK, IDEOLOGI NASIONAL, KESEMPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI

INTEGRASI DIPERLUKAN KESADARAN IDENTITAS

(25)

PRAKTEK KWN 3

PILIH DAN SAJIKAN SEBUAH KASUS DISINTEGRASI DI INDONESIA DAN DIANANLISA BERITA TSB :

JUDUL BERITA DAN SUMBERNYA ISI POKOK BERITA

KAITAN DENGAN JENIS INTEGRASIFAKTOR PENYEBAB DISINTEGRASIALTERNATIF PENYELESAIAN KASUS

DISKUSIKAN DAN BUAT NASKAH PORTOFOLIO, NAMA KELAS, DAN DAFTAR NAMA TIAP-TIAP

ANGGOTA KELOMPOK (BERANGGOTA 5-8 MHS), DIKETIK, DIPRESENTASIKAN

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Adam Malik Medan guru penulis yang tidak pernah bosan dan penuh kesabaran dalam membimbing, mengarahkan serta memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis

untuk menyelesaikan masalah kerusakan kendaraan roda 2 jenis matic yang masih asing diketahui oleh orang awam yang tidak mengerti mesin kendaraan roda 2, Karena banyak orang

“ Pelaksanaan program BPJS Kesehatan pada Laboratorium Klinik Patra Medica Pati merupakan salah satu upaya dari manajemen Laboratorium Klinik Patra Medica Pati

32 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis adalah proses mengintegrasikan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup dalam

https://www.academia.edu/3526360/Adat_dan_Islam_di_Aceh_Customs_and_Islam_in_Aceh_?auto =download, Perkataan adat dalam bahasa Aceh berasal dari kata adah,yang dalam bahasa

Penerimaan spesimen, pengambilan dan penyimpanan spesimen adalah Perlakuan terhadap spesimen yang akan dilakukan pemeriksaan dengan cara yang benar untuk menunjang analisis

PENGUKURAN INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU LAY LAYANAN ANAN KLINIS: KLINIS: PELAY PELAYANAN ANAN RAW RAWAT JALAN AT JALAN. BULAN:.... DINAS KESEHATAN KABUPAEN