• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Nabi Ya’qub ‘alaihissalam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Nabi Ya’qub ‘alaihissalam"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam

dan

Nabi Ya’qub ‘alaihissalam

Penulis: Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib

Di ant ara nikm at Allah Subhanahu w a Ta'ala y ang diberik an k epada Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah dua k eut am aan: Kebaik an y ang bersifat lahiriah dan bat iniah. Secara lahiriah, Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah seorang pem uda y ang sangat t am pan, dan secara bat iniah beliau m em iliki akhlak y ang sangat m ulia. Dengan dua hal ini, Nabi Yusuf ‘alaihissalam senant iasa bersabar k et ik a m enj alani uj ian- uj ian y ang diberik an Allah Subhanahu w a Ta'ala, t erm asuk k et ik a digoda oleh w anit a cant ik dari k alangan bangsaw an.

Kisah ini adalah kisah paling m enak j ubk an. Allah Subhanahu w a Ta'ala m enyebut k anny a secara lengk ap dan m em apark anny a dalam sat u surat k husus secara t erperinci dan j elas. Mem baca surat ini saj a sudah cuk up sehingga t idak but uh penafsiran. Dan dalam surat ini ( Surat Yusuf) , Allah Subhanahu w a Ta'ala m enguraik an k eadaan Nabi Yusuf ‘alaihissalam m ulai dari aw al hingga akhir kisah. Lengk ap dengan peralihan t em pat k ej adian, pergant ian sit uasi dan k eadaan.

Allah Subhanahu w a Ta'ala berfirm an:

ﻦﻴﻠﺋﺎﺴﻠﻟ

ﺕﺎﻳﺁ

ﻪﺗﻮﺧﹺﺇﻭ

ﻒﺳﻮﻳ

ﻲﻓ

ﹶﻥﺎﹶﻛ

ﺪﹶﻘﹶﻟ

“Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.” (Yusuf: 7)

Ak an k am i sebut k an beberapa faedah pent ing y ang disim pulk an dari sej arah besar ini. Dengan m em ohon pert olongan k epada Allah Subhanahu w a Ta'ala, k am i m em ulainy a.

Beberapa Pelajaran Penting dari Kisah Nabi Yusuf

alaihissalam

(2)

m encerit ak an hal ini dan m enj adik anny a sebagai pelaj aran berharga bagi m erek a y ang bisa m enggunak an ak alnya. Di ant ara pelaj aran t ersebut adalah:

1. Dit erangk an dalam kisah ini berbagai landasan pok ok t ent ang t a’bir at au t afsir m im pi. I lm u t a’bir m im pi ini adalah ilm u y ang cuk up pent ing y ang diberik an Allah Subhanahu w a Ta'ala k epada siapa y ang dik ehendaki- Ny a di ant ara ham ba- ham ba- Ny a. Dan um um ny a, hal- hal y ang berk ait an sert a dij adik an perm isalan ( t am t sil) dan penyerupaan adalah t ent ang sifat at au k eadaan.

Dengan dem ikian, m ak a sisi k et erk ait an m im pi Nabi Yusuf ‘alaihissalam , di m ana beliau m elihat m at ahari, bulan dan sebelas bint ang bersuj ud k epadany a adalah sebagai berikut : Sem ua ini adalah benda- benda y ang m enghiasi langit , y ang m em puny ai berbagai m anfaat . Begit u pula halny a para nabi, ulam a, orang- orang pilihan, m erek a adalah perhiasan di m uk a bum i. Dengan perant araan m erek a, seseorang ak an t erbim bing dalam k ehidupanny a di bum i sebagaim ana dia t erbim bing pula dengan cahay a dari langit ( angk asa ray a) .

Ay ahny a ( Nabi Ya’qub ‘alaihissalam ) dan ibuny a adalah sum ber ( asal) , sedangk an saudara- saudarany a adalah cabang ( furu’) . Mak a sangat sesuai j ik a bent uk dan cahay a asal at au sum ber lebih besar daripada cabang. Dengan dem ikian, dapat dik at ak an bahw a m at ahari at au bulan adalah perm isalan bagi ay ah at au ibuny a. Bint ang- bint ang m enggam bark an saudara- saudarany a. Dan

m eny angk ut hal ini, bahw a orang y ang bersuj ud m enunj ukk an

penghorm at anny a k epada y ang dia suj udi. Dan y ang m enerim a suj ud ini, dia diagungk an lagi dihorm at i. Hal ini m enunj ukk an bahw a Nabi Yusuf ‘alaihissalam m enj adi seorang y ang diagungk an dan dihorm at i oleh k edua ibu bapak ny a sert a saudara- saudarany a.

Nam un hal ini t idak ak an sem purna k ecuali dengan beberapa pendahuluan y ang m enggiring k epada sem ua perk ara ini. Di ant arany a adalah ilm u dan am alan sert a sebagai pilihan Allah Subhanahu w a Ta'ala. Sebab it ulah Allah Subhanahu w a Ta'ala m engat ak an:

ﻚﺑﺭ

ﻚﻴﹺﺒﺘﺠﻳ

ﻚﻟﺬﹶﻛﻭ

“Dan demikianlah Rabbmu, telah memilihmu.” (Yusuf: 6)

(3)

Adapun m im pi orang y ang m elihat diriny a m em baw a rot i di at as k epalany a dan sebagianny a dim ak an oleh burung, beliau m enak wilk an bahw a dia ak an dibunuh dan disalib sehingga burung m em ak an ot ak ny a.

Lalu beliau m enafsirk an m im pi Raj a Mesir y ang m elihat beberapa ek or sapi dan but ir- but ir gandum sebagai m asa- m asa subur dan pacek lik . Hubunganny a adalah bahw a m elalui raj a it ulah t erik at ny a segala persoalan k em aslahat an raky at . Apabila raj any a baik m ak a baik pula urusan raky at , dan apabila raj any a buruk ( akhlakny a) urusan rak y at ny a j uga ak an rusak . I nilah hubungan ket ik a dia m elihat m im pi it u.

Apalagi t ahun- t ahun k esuburan dan paceklik t erk ait dengan k et erat uran k ehidupan at au t idakny a. Sapi t erm asuk alat unt uk m em baj ak t anah dan m engolah pert anian. Di sini t erlihat adany a sebab dan akibat . Dalam m im pi it u t erlihat pula 7 ek or sapi gem uk dan 7 ek or sapi k urus, 7 t angk ai gandum y ang hij au dan 7 t angk ai y ang k ering. Maksudny a, t ent u ak an ada 7 t ahun y ang subur y ang disusul 7 t ahun k ek eringan. Apa y ang didapat k an dari pert anian diam bil dan t idak disisak an k ecuali sedikit y ang m erek a sim pan.

Kalau dik at ak an darim ana diam bil pengert ian ay at :

ﹶﻥﻭﺮﺼﻌﻳ

ﻪﻴﻓﻭ

ﺱﺎﻨﻟﺍ

ﹸﺙﺎﻐﻳ

ﻪﻴﻓ

ﻡﺎﻋ

ﻚﻟﺫ

ﺪﻌﺑ

ﻦﻣ

ﻲﺗﹾﺄﻳ

ﻢﹸﺛ

“Kemudian setelah itu akan datang tahun yang padanya manusia diberi hujan dan di masa itu mereka memeras anggur.” (Yusuf: 49)

Karena beberapa ahli t afsir m engat ak an bahw a ini adalah t am bahan dari Nabi Yusuf ‘alaihissalam dalam m enerangk an t ak wil m im pi m enurut w ahy u y ang dit erim any a?

Ja w a bn y a : Persoalanny a t idaklah dem ikian. Sesungguhny a perk at aan t ersebut j uga diucapk an berdasark an m im pi raj a it u. Karena m asa- m asa k ek eringan hany a 7 t ahun. I ni m enunj uk k an ak an dat ang sesudahny a t ahun-t ahun kesuburan penuh k eberk ahan, y ang ak an m enghapus k ek eringan y ang t erj adi pada m asa pacek lik y ang t idak dapat t erhapus oleh m asa- m asa subur y ang biasa. Nam un hany a ak an hilang dengan m asa subur y ang luar biasa k eadaanny a. I ni sangat j elas dan t erm asuk m afhum al- ’adad ( dik ait k anny a suat u huk um dengan j um lah t ert ent u, ed) .

(4)

ﹶﻥﻭﺮﹸﻜﻤﻳ

ﻢﻫﻭ

ﻢﻫﺮﻣﹶﺃ

ﺍﻮﻌﻤﺟﹶﺃ

ﹾﺫﹺﺇ

ﻢﹺﻬﻳﺪﹶﻟ

ﺖﻨﹸﻛ

ﺎﻣﻭ

ﻚﻴﹶﻟﹺﺇ

ﻪﻴﺣﻮﻧ

ﹺﺐﻴﻐﹾﻟﺍ

ِﺀﺎﺒﻧﹶﺃ

ﻦﻣ

ﻚﻟﺫ

“Demikian itu di antara berita ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad), padahal kamu tidak berada di sisi mereka, ketika mereka memutuskan rencananya dan mengatur tipu daya.” (Yusuf: 102)

3. Sepant asny a seorang m anusia m enj auhi fak t or- fakt or at au j alan y ang m endorongny a k epada kej ahat an. Dan hendak ny a dia m eny em bunyik an hal-hal y ang dik haw at irk an m enim bulk an kem udarat an bagi diriny a. Sebagaim ana perk at aan Nabi Ya’qub k epada Yusuf dalam kisah ini:

ﺍﺪﻴﹶﻛ

ﻚﹶﻟ

ﺍﻭﺪﻴﻜﻴﹶﻓ

ﻚﺗﻮﺧﹺﺇ

ﻰﹶﻠﻋ

ﻙﺎﻳﺅﺭ

ﺺﺼﹾﻘﺗ

ﹶﻻ

“Janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka akan membuat makar terhadapmu.” (Yusuf: 5)

4. Bolehny a m enerangk an sesuat u y ang t idak m eny enangk an k epada seseorang dengan j uj ur dan sebagai nasehat bagi diriny a dan orang lain y ang t erk ait . Sebagaim ana firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala t ent ang ucapan Nabi Ya’qub:

ﺍﺪﻴﹶﻛ

ﻚﹶﻟ

ﺍﻭﺪﻴﻜﻴﹶﻓ

“Maka mereka akan membuat makar terhadapmu.” (Yusuf: 5)

` 5. Bahw a k enik m at an y ang diberik an Allah Subhanahu w a Ta'ala kepada

seseorang adalah nikm at pula bagi orang- orang y ang berk ait an at au

berhubungan denganny a, baik k eluarga, k erabat , at aupun sahabat

-sahabat ny a. Tent uny a sem ua it u m encak up at au m eliput i m erek a. Allah Subhanahu w a Ta'ala berfirm an:

ﺏﻮﹸﻘﻌﻳ

ﹺﻝﺁ

ﻰﹶﻠﻋﻭ

ﻚﻴﹶﻠﻋ

ﻪﺘﻤﻌﹺﻧ

ﻢﺘﻳﻭ

“Dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya’qub.” (Yusuf: 6)

Yait u dengan sem ua y ang engk au t erim a. Oleh k arena it u, k et ik a nik m at it u sem akin sem puna dirasak an oleh Nabi Yusuf, k eluarga Nabi Ya’qub j uga m endapat k an kem uliaan, k ekuasaan dan k egem biraan. Hilanglah hal- hal y ang t idak m eny enangk an y ang selam a ini m erek a rasak an dengan m unculny a hal-hal y ang m eny enangk an sebagaim ana disebut k an oleh Allah Subhanahu w a Ta'ala di akhir kisah ini.

(5)

k epadany a. Sem ua ini sudah t ent u dengan k em udahan y ang Allah Subhanahu w a Ta'ala berik an k epada Nabi Yusuf unt uk m enem puh sebab at au j alan m enuj u deraj at y ang t inggi ini. Firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala:

ﺘﻤﻌﹺﻧ

ﻢﺘﻳﻭ

ﺚﻳﺩﺎﺣَﻷﹾﺍ

ﹺﻞﻳﹺﻭﹾﺄﺗ

ﻦﻣ

ﻚﻤﱢﻠﻌﻳﻭ

ﻚﺑﺭ

ﻚﻴﹺﺒﺘﺠﻳ

ﻚﻟﺬﹶﻛﻭ

ﻚﻴﹶﻠﻋ

ﻪ

“Dan demikianlah Rabbmu, telah memilih kamu dan mengajarkan kepadamu sebagian takwil mimpi dan menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu.” (Yusuf: 6)

7. Sik ap adil adalah perk ara y ang sangat dit unt ut dalam set iap perm asalahan. Dalam m asalah hubungan penguasa dan raky at ny a, k edua orang t ua dengan anak - anak ny a, hak - hak para ist eri, dan lain- lain y ang j uga berk ait an dengan hubungan k asih sayang dan it sar ( m engut am ak an orang lain) . Menegakk an k eadilan dalam set iap perm asalahan ini ak an berbuah k eserasian sem ua persoalan besar dan k ecil sek aligus ak an m endat angk an segala sesuat u y ang disenangi.

Sebalik ny a, apabila k eadilan it u t idak ada, j elas ak an m eny ebabk an k erusak an dan hal- hal y ang t idak m eny enangk an t anpa t erasa. Karena it ulah k et ik a Nabi Ya’qub ‘alaihissalam m elebihk an rasa k asih say angny a t erhadap Yusuf m enim bulk an k et idak senangan pada saudara- saudara Yusuf t erhadap ay ah dan saudara m erek a ini.

8. Peringat an keras t ent ang bahay any a dosa. Bet apa bany ak dosa y ang m elahirk an dosa- dosa berik ut ny a. Perhat ik an k ej ahat an y ang dilakuk an oleh saudara- saudara Yusuf. Merek a ingin m em isahk an Yusuf dari ay ahny a, dan ini adalah suat u k ej ahat an. Kem udian m erek a m elancark an berbagai m uslihat . Merek a berdust a hingga beberapa k ali, m isalny a dengan m enunj uk k an baj u Nabi Yusuf y ang berlum ur darah palsu k epada Ya’qub. Juga k et ik a m erek a pulang sore hari sam bil m enangis. Jelas bahw a ucapan- ucapan y ang t erdapat dalam k asus ini berant ai dan berbelit - belit .

Bahk an t idak j arang hal ini berlanj ut ket ik a m erek a berk um pul dengan Yusuf dan set iap k ali m em bahas m asalah ini. Nam un sem uany a adalah dust a dan palsu, dengan m usibah y ang t erus m enim pa Nabi Ya’qub sert a Nabi Yusuf. Mak a hendaklah seorang m anusia berhat i- hat i dari perbuat an dosa, t erut am a dosa y ang dat ang susul m enyusul.

Law an dari ini sem ua adalah sebagian k et aat an, y ang m erupak an sat u k et aat an, ak an t et api m anfaat ny a berk elanj ut an. Dem ikian pula berk ahny a. Bahk an sem ua ini dapat dirasak an t idak hany a oleh pelak uny a, t api j uga oleh orang lain. Sem ua ini m erupak an pengaruh paling besar dari berk ah y ang Allah Subhanahu w a Ta'ala berik an k epada seseorang baik dalam ilm u dan am alanny a.

(6)

m em berik an k eringanan at au m em aafkan seseorang berk ait an dengan suat u hak t ert ent u, m ak a Allah Subhanahu wa Ta'ala lebih berhak berbuat dem ikian. Dan Dia adalah Sebaik - baik Yang Peny ay ang lagi Maha Pengam pun.

Oleh k arena it ulah y ang paling benar dari sem ua pendapat y ang ada bahw a sesungguhny a Allah Subhanahu w a Ta'ala t elah m enj adik an m erek a sebagai nabi dengan m enghapus sem ua kekeliruan y ang t elah m erek a lakuk an. Seak an- ak an perny at aan ini berdasark an firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala:

ﻁﺎﺒﺳَﻷﹾﺍﻭ

ﺏﻮﹸﻘﻌﻳﻭ

ﻕﺎﺤﺳﹺﺇﻭ

ﹶﻞﻴﻋﺎﻤﺳﹺﺇﻭ

ﻢﻴﻫﺍﺮﺑﹺﺇ

ﻰﹶﻠﻋ

ﹶﻝﹺﺰﻧﹸﺃ

ﺎﻣﻭ

“Dan (beriman) pula dengan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan al-asbath.” (Ali ‘Imran: 84)

Al- Asbat h adalah anak - anak Ya’qub y ang duabelas orang dan anak cucu m erek a. Pendapat ini diperk uat dengan m im pi y ang dilihat Nabi Yusuf bahw a m erek a adalah bint ang- bint ang, y ang m em puny ai cahay a dan pet unj uk . Sem ua ini adalah sifat - sifat y ang j uga t erdapat pada diri para nabi. Seandainy a m erek a buk an t ergolong nabi, m erek a adalah para ulam a di k alangan ham ba Allah Subhanahu w a Ta'ala.

10. Dalam kisah ini dit erangk an bet apa besar anugerah y ang Allah

Subhanahu w a Ta'ala berik an kepada Yusuf berupa ilm u, hilm

( k elem ahlem but an/ t idak t ergesa- gesa) , ak hlak y ang m ulia, berdak w ah k epada Allah Subhanahu w a Ta'ala dan k epada agam a- Ny a. Juga pem berian m aaf y ang segera dilak uk anny a t erhadap saudara- saudarany a y ang bersalah. Hal it u sem akin lengk ap k et ik a beliau m engat ak an bahw a t idak ada cercaan at as m erek a sesudah pem aafan ini. Kem udian k ebaj ik anny a y ang besar k epada k edua ibu bapakny a, lim pahan k ebaik anny a kepada saudara- saudarany a sert a m ak hluk Allah Subhanahu w a Ta'ala pada um um ny a. Sem ua ini sangat j elas t ergam bar dalam sej arah hidup Nabi Yusuf ‘alaihissalam .

11. Sebagian k ej ahat an lebih ringan dari y ang lain. Menem puh suat u k em udarat an y ang lebih ringan dari dua m udarat y ang ada j elas lebih ut am a. Mak a t at k ala saudara- saudara Nabi Yusuf m engat ak an ( dalam firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala) :

ﻒﺳﻮﻳ

ﺍﻮﹸﻠﺘﹾﻗﺍ

ﺎﺿﺭﹶﺃ

ﻩﻮﺣﺮﹾﻃﺍ

ﹺﻭﹶﺃ

“Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah.” (Yusuf: 9)

Lalu ada y ang m em berik an saran ( dalam firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala) :

ﺓﺭﺎﻴﺴﻟﺍ

ﺾﻌﺑ

ﻪﹾﻄﻘﺘﹾﻠﻳ

ﺐﺠﹾﻟﺍ

ﺔﺑﺎﻴﹶ

ﻲﻓ

ﻩﻮﹸﻘﹾﻟﹶﺃﻭ

ﻒﺳﻮﻳ

ﺍﻮﹸﻠﺘﹾﻘﺗ

ﹶﻻ

ﻦﻴﻠﻋﺎﹶﻓ

ﻢﺘﻨﹸﻛ

ﹾﻥﹺﺇ

“Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi lemparkanlah dia ke dasar sumur supaya dipungut oleh sebagian musafir, kalau kamu hendak berbuat.” (Yusuf: 10)

(7)

I ni m erupak an sebagian dari sebab at au j alan y ang t elah Allah Subhanahu w a Ta'ala t ak dirk an bagi Nabi Yusuf unt uk m encapai deraj at y ang diingink an.

12. Segala sesuat u y ang diperoleh dari suat u usaha dan m enj adi bagian dari hart a, nam un orang- orang y ang m engusahak anny a t idak m enget ahui bahw a it u t idak dilandasi sy ariat , m aka t idak ada dosa bagi y ang langsung m em perj ualbelik anny a, m em anfaat k an, at au m enggunak an unt uk suat u k epent ingan. Dalam kisah ini, boleh dikat ak an Nabi Yusuf dij ual oleh saudara-saudarany a dengan cara y ang ( sesungguhny a) diharam k an bagi m erek a. Kem udian beliau dibeli oleh sebagian m usafir berdasark an anggapan bahw a beliau adalah budak saudara- saudaranya. Set elah it u m erek a m em baw any a k e Mesir dan m enj ualny a k em bali.

Tinggallah beliau bersam a m aj ik anny a sebagai seoang pelay an at au budak . Nam un di t engah- t engah m erek a, Nabi Yusuf adalah seorang pelay an y ang dihorm at i. Allah Subhanahu w a Ta'ala m enam ak an j ual beli y ang dilak uk an m usafir it u m uam alah, dengan alasan yang t elah k am i papark an.

13. Dalam kisah ini disebut k an bahaya berk halw at ( berduaan) dengan w anit a aj nabiy ah ( buk an ist eri at au budak dan buk an m ahram ) , khususny a w anit a- w anit a y ang dikhaw at irk an ak an m enj erum usk an k epada fit nah. Juga anj uran agar m enj auhi perasaan cint a at au suk a y ang dapat m enim bulk an m udarat .

Dalam kisah ini, disebut k an bagaim ana ist eri pem besar t ersebut m engalam i hal ini k arena sendirian bersam a Yusuf dit am bah lagi rasa cint a y ang dem ikian hebat sehingga ak hirny a dia m enggoda Yusuf dengan cara sedem ikian rupa. Ak an t et api k em udian dia j ust ru m engingk ari bahw a dialah y ang m erayu Nabi Yusuf sehingga ak hirny a Nabi Yusuf dipenj ara unt uk w ak t u y ang lam a.

14. Keinginan y ang ada dalam diri Nabi Yusuf y ang k em udian beliau t inggalk an k arena Allah Subhanahu w a Ta'ala dan k arena buk t i k eim anan y ang Allah Subhanahu w a Ta'ala let akk an dalam hat iny a, t erm asuk hal- hal y ang m enaik k an deraj at beliau sem akin dekat k epada Allah Subhanahu w a Ta'ala. Karena suat u k einginan adalah salah sat u fak t or pendorong y ang t im bul dari haw a nafsu y ang selalu m eny uruh k epada k ej ahat an. I ni adalah naluri at au t abiat y ang ada pada anak Adam ( m anusia) .

Mak a apabila keinginan it u t erlak sana dengan k em ak siat an dan t idak ada sesuat u, baik k eim anan at aupun rasa t ak ut k epada Allah Subhanahu w a Ta'ala y ang m enghalanginy a dari kem ak siat an it u, m ak a dia t elah t erj at uh kepada dosa. Dan j ik a seseorang it u berim an sem purna, m ak a keinginan naluriah ini apabila dihadapi oleh im an y ang benar dan k uat , ak an m encegahny a dari pengaruh y ang dit im bulk an oleh k einginan t ersebut , m eskipun dorongan it u dem ikian hebat . Dan Nabi Yusuf ‘alaihissalam berada di at as t ingk at an ini. Allah Subhanahu w a Ta'ala berfirm an:

ﻪﺑﺭ

ﹶﻥﺎﻫﺮﺑ

ﹶﺃﺭ

ﹾﻥﹶﺃ

ﹶﻻﻮﹶﻟ

(8)

Hal ini dit unj ukk an pula dalam ay at :

ﻦﻴﺼﹶﻠ

ﻤﹾﻟﺍ

ﺎﻧﺩﺎﺒﻋ

ﻦﻣ

ﻪﻧﹺﺇ

َﺀﺎ

ﺤﹶ

ﹾﻟﺍﻭ

َﺀﻮﺴﻟﺍ

ﻪﻨﻋ

ﹺﺮﺼﻨﻟ

ﻚﻟﺬﹶﻛ

“Demikianlah agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Yusuf: 24)

Karena Allah Subhanahu w a Ta'ala m engist im ew ak anny a, dan kek uat an im an sert a k eik hlasanny a, Allah Subhanahu w a Ta'ala m elepask an beliau agar t idak t erj erum us k epada perbuat an dosa. Jelas dari kisah ini bahw a Nabi Yusuf adalah t erm asuk segelint ir m anusia yang t ak ut k epada k ebesaran Rabbny a dan m enahan diri dari k einginan haw a nafsuny a. Beliau t erm asuk y ang paling t inggi deraj at ny a di ant ara 7 golongan dari orang- orang y ang Allah Subhanahu w a Ta'ala lindungi dengan naungan- Ny a pada hari y ang t idak ada lagi naungan selain naungan Allah Subhanahu w a Ta'ala.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi w a sallam t elah m enyebut k an dalam sabda beliau bahw a salah sat u dari t uj uh golongan it u adalah seorang laki- laki y ang dirayu oleh seorang w anit a k ay a dan cant ik j elit a, nam un laki- laki it u berk at a:

“ Sesungguhny a ak u t akut k epada Allah.” [1]

Sem ent ara keinginan w anit a it u y ang t idak ada y ang m enghalanginy a, t et ap m endorongny a unt uk m eray u Nabi Yusuf. Adapun k einginan y ang m uncul pada Nabi Yusuf k em udian leny ap dengan sek et ik a set elah m elihat burhan ( t anda) dari Rabbny a.

15. Keim anan y ang t elah t ert anam dalam k albu seseorang, kem udian hat i it u dit erangi cahay a m a’rifat ( pengenalan) dan im an kepada Allah Subhanahu w a Ta'ala, m enunj uk k an bahw a dia adalah seorang y ang ik hlas k arena Allah Subhanahu w a Ta'ala dalam segenap k eadaanny a. Allah Subhanahu w a Ta'ala ak an m enj auhk anny a dari set iap k ej ahat an dan k ek ej ian dengan t anda keim ananny a it u. Bahk an j uga m enj auhk anny a dari berbagai j alan k em ak siat an sebagai balasan k eim anan dan k eikhlasanny a. Karena Allah Subhanahu w a Ta'ala t elah m eny ebut k an bahw a hal- hal inilah y ang m enj adi alasan Dia m enj auhk an k ej elek an dan k ekej ian it u dari Nabi Yusuf. Firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala:

ﻦﻴﺼﻠ

ﻤﹾﻟﺍ

ﺎﻧﺩﺎﺒﻋ

ﻦﻣ

ﻪﻧﹺﺇ

َﺀﺎ

ﺤﹶ

ﹾﻟﺍﻭ

َﺀﻮﺴﻟﺍ

ﻪﻨﻋ

ﹺﺮﺼﻨﻟ

ﻚﻟﺬﹶﻛ

Sesungguhnya Yusuf termasuk hamba-hamba Kami yang mukhlis (berbuat ikhlas).” (Yusuf: 24)

(9)

16. Apabila seseorang diuj i dengan berada di t em pat y ang m engandung fit nah dan j alan y ang m em baw a kepada k em ak siat an, hendakny a dia segera berupay a m enghindar dan m eninggalk an t em pat it u sem am puny a agar selam at dari k ej ahat an t ersebut . Sebagaim ana t elah dicont ohk an oleh Nabi Yusuf y ang m eny elam at k an diriny a m enuj u pint u k eluar sem ent ara w anit a it u berusaha m enarik baj uny a dari belak ang.

17. Suat u qarinah ( indik asi) at au hal- hal y ang m enduk ung dapat digunak an k et ik a t erj adiny a k esam aran dalam suat u t uduhan. Art iny a, perluny a sak si dalam m enent uk an suat u k eput usan dari suat u k asus, di m ana dalam k asus Nabi Yusuf ini dit et apk an dengan adany a qarinah ( t anda y ang m enduk ung) . Firm an Allah Subhanahu w a Ta'ala:

ﻦﻴﹺﺑﺫﺎﹶﻜﹾﻟﺍ

ﻦﻣ

ﻮﻫﻭ

ﺖﹶﻗﺪﺼﹶﻓ

ﻞﺒﹸﻗ

ﻦﻣ

ﺪﹸﻗ

ﻪﺼﻴﻤﹶﻗ

ﹶﻥﺎﹶﻛ

ﹾﻥﹺﺇ

.

ﻦﻴﻗﺩﺎﺼﻟﺍ

ﻦﻣ

ﻮﻫﻭ

ﺖﺑﹶﺬﹶﻜﹶﻓ

ﺮﺑﺩ

ﻦﻣ

ﺪﹸﻗ

ﻪﺼﻴﻤﹶﻗ

ﹶﻥﺎﹶﻛ

ﹾﻥﹺﺇﻭ

“Jika bajunya koyak di muka, maka wanita itu benar, dan Yusuf termasuk orang-orang yang dusta. Dan jika bajunya koyak di belakang, maka wanita itulah yang dusta dan Yusuf termasuk orang-orang yang benar.” (Yusuf: 26-27)

Ak hirny a k eput usanny a sesuai dengan fakt a y ang benar. Juga qarinah t erdapat ny a piala raj a di dalam k arung saudarany a, k et ik a para penj aga it u m enyebut k an bahw a m erek a k ehilangan piala raj a.

17. Dalam kisah disebut k an t ent ang k et am panan lahir bat in y ang dim iliki Nabi Yusuf. Dari k et am panan lahiriah y ang dim ilikiny a m eny ebabk an t um buhny a rasa cint a begit u hebat dalam diri w anit a bangsaw an it u. Dan k et ik a dia m endengar para w anit a di k ot a it u m encelany a, dia m engundang m erek a. Allah Subhanahu w a Ta'ala berfirm an:

ﻴﱢﻜﺳ

ﻦﻬﻨﻣ

ﺓﺪﺣﺍﻭ

ﻞﹸﻛ

ﺖﺗﺁﻭ

ﺄﹶﻜﺘﻣ

ﻦﻬﹶﻟ

ﺕﺪﺘﻋﹶﺃﻭ

ﻦﹺﻬﻴﹶﻟﹺﺇ

ﺖﹶﻠﺳﺭﹶﺃ

ﻦﻫﹺﺮﹾﻜﻤﹺﺑ

ﺖﻌﻤﺳ

ﺎﻤﹶﻠﹶﻓ

ﺎﻤﹶﻠﹶﻓ

ﻦﹺﻬﻴﹶﻠﻋ

ﺮﺧﺍ

ﺖﹶﻟﺎﹶﻗﻭ

ﺎﻨ

ﻢﻳﹺﺮﹶﻛ

ﻚﹶﻠﻣ

ﻻﹺﺇ

ﺍﹶﺬﻫ

ﹾﻥﹺﺇ

ﺍﺮ

ﺑ

ﺍﹶﺬﻫ

ﺎﻣ

ﻪ

ﻠﻟ

ﺎﺣ

ﻦﹾﻠﹸﻗﻭ

ﻦﻬﻳﺪﻳﹶﺃ

ﻦﻌ

ﻄﹶﻗﻭ

ﻪﻧﺮﺒﹾﻛﹶﺃ

ﻪﻨﻳﹶﺃﺭ

“Maka tatkala wanita itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah wanita-wanita itu dan disediakannya bagi mereka tempat duduk dan diberikannya kepada masing-masing mereka sebuah pisau, lalu dia berkata (kepada Yusuf): ”Keluarlah kepada mereka!” Tatkala para wanita itu melihatnya, mereka kagum akan (ketampanannya), dan mereka mengiris jari mereka dan berkata: “Maha Suci Allah. Ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain adalah malaikat yang mulia.” (Yusuf: 31)

Sedangk an k eindahan bat in beliau, t erlihat dari sik ap ‘iffah ( m enj aga k ehorm at an) y ang besar pada diri beliau, seiring dengan adany a dorongan y ang k uat unt uk t erj erum us k epada k em ak siat an. Ak an t et api cahay a k eim anan dan k ek uat an k eik hlasan y ang t idak m ungkin seorang m ulia m enyim pang dari keduany a, dan t idak m ungkin t erk um pul pada orang y ang hina ( t elah m enahan beliau dari sem ua it u) .

(10)

ﻢﺼﻌﺘﺳﺎﹶﻓ

ﻪِﺴﹾ

ﻧ

ﻦﻋ

ﻪﺗﺩﻭﺍﺭ

ﺪﹶﻘﹶﻟﻭ

“Dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya kepadaku, tapi dia menolak.” (Yusuf: 32)

Kem udian dia m engat ak an pula sesudah perk at aan it u:

ﻦﻴﻗﺩﺎﺼﻟﺍ

ﻦﻤﹶﻟ

ﻪﻧﹺﺇﻭ

ﻪِﺴﹾ

ﻧ

ﻦﻋ

ﻪﺗﺩﻭﺍﺭ

ﺎﻧﹶﺃ

ﺤﹾﻟﺍ

ﺺﺤﺼﺣ

ﹶﻥ

ﹾﺍ

“Sekarang jelaslah kebenaran itu, akulah yang menggodanya untuk menundukkan dirinya kepadaku, dan sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang benar.” (Yusuf: 51)

18. Nabi Yusuf ‘alaihissalam lebih m em ilih dipenj ara daripada t erj erum us k epada k em ak siat an. Dem ikianlah seharusny a k et ik a seseorang dihadapk an k epada sat u dari dua pilihan; j at uh k epada k em ak siat an at au m enerim a hukum an dunia. Seharusny a dia m em ilih huk um an duniawi y ang j ust ru di balik it u t erdapat pahala dari beberapa sisi, pahala at as pilihanny a t erhadap k eim ananny a daripada k eselam at an dari huk um an dunia, pahala dari segi bahw a hal ini adalah bent uk penyucian dan pem urnian seorang m uk m in, di m ana hal ini t erm asuk dalam k erangka j ihad di j alan Allah Subhanahu w a Ta'ala. Juga pahala dari sisi m usibah y ang dit erim any a sert a sakit y ang dirasak anny a.

Maha Suci Allah y ang m em berik an k enik m at an dan m enunj uk k an k elem but an-Ny a k epada ham ba- ham ba pilihan- an-Ny a m elalui cobaan at au uj ian- an-Ny a. Hal ini j uga m erupak an t anda- t anda k eim anan dan k ebahagiaan.

( Bersam bung, I nsy a Allah)

(Diambil dari kitab Taisir Al-Lathif Al-Manan fi Khulashah Tafsiri Al-Qur`an karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah)

[1] HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah dalam Shahih-nya, no. 620, 1334, 6308.

M ajalah Asy Syar iah

Vol.III/No.28/1428 H/2007

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan dari uraian hasil penelitian ini hipotesis penelitian yang telah diungkapkan di bab 2 telah terbukti yang berarti terdapat korelasi negatif antara intensi

Acara Teropong Iman dengan host AA’ Jimmy pertama kali muncul dilayar kaca pada hari Selasa tanggal 3 November 2009 dengan tema “Sholat Dhuha, Jumlah Surat

Seluruh kayu bulat yang diterima PT Dong Shin Indonesia selama periode Juni 2016 s/d Mei 2017 telah dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah (nota angkutan)

Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan ini adalah untuk mengetahui dan mendokumenkan perencanaan dalam kurun waktu satu

Peta kesesuaian lahan tersebut dengan skala 1 : 50.000 didasarkan pada data hasil evaluasi lahan untuk berbagai komoditas pertanian, baik berupa data tabular

Peserta wajib mengenakan pakaian berwarna putih dan rok/celana panjang berwarna hitam/gelap serta tidak diperkenankan mengenakan jeans

Penelitian-penelitian di atas telah memberikan bukti peranan book-tax differences yang diukur dengan biaya pajak tangguhan untuk menilai kualitas laba melalui praktik manajemen laba,

Tujuan artikel ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh pendapatan asli daerah, pendapatan transfer, lain-lain pendapatan yang sah dan tingkat kemandirian daerah