• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN TINGKAT KEUNTUNGAN HARIAN T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERBANDINGAN TINGKAT KEUNTUNGAN HARIAN T"

Copied!
223
0
0

Teks penuh

(1)

KEUNTUNGAN, DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45 ANTARA SEBELUM DENGAN

SESUDAH

CUM DIVIDEND DATE

SKRIPSI

OLEH :

SAGUNG ANEGSA SAKTI

3111144847

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMAD HUSNI THAMRIN

JAKARTA

(2)

KEUNTUNGAN, DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45 ANTARA SEBELUM DENGAN

SESUDAH

CUM DIVIDEND DATE

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat

Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

OLEH :

SAGUNG ANEGSA SAKTI

3111144847

MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMAD HUSNI THAMRIN

JAKARTA

(3)

Skripsi ini yang berjudul

Perbandingan Tingkat Keuntungan Harian,

Tingkat Keuntungan yang Diharapkan, Variabilitas Tingkat Keuntungan,

dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham yang Terdaftar di Indeks LQ45

antara Sebelum dengan Sesudah

Cum Dividend Date

,

adalah benar

benar

merupakan hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun

dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Yang bertanda tangan di bawah ini,

saya :

Nama

: Sagung Anegsa Sakti

NIM

: 3111144847

Pogram Studi : Manajemen

Jakarta, 12 Juni 2014

Penyusun,

(4)

TANDA PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

JUDUL SKRIPSI : PERBANDINGAN TINGKAT KEUNTUNGAN HARIAN,

TINGKAT

KEUNTUNGAN

YANG

DIHARAPKAN,

VARIABILITAS

TINGKAT KEUNTUNGAN, DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN

SAHAM YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45 ANTARA SEBELUM

DENGAN SESUDAH

CUM DIVIDEND DATE

DISUSUN OLEH

:

NAMA

: SAGUNG ANEGSA SAKTI

NIM

: 3111144847

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam Ujian

Skripsi

Universitas Muhammad Husni Thamrin

Jakarta, 12 Juni 2014

Dosen Pembimbing

Pembimbing Materi

Pembimbing Teknis

(Dr. Rr Dyah S, S.Sos, SE, MM.)

(Drs. Kikin Sadikin, MM.)

Mengetahui :

Universitas Muhammad Husni Thamrin

Fakultas Ekonomi

(5)

TANDA PENGESAHAN TIM PENGUJI

Pada hari ini Rabu, tanggal 2 Juli 2014 telah dilaksanakan ujian skripsi untuk

memenuhi persyaratan menyelesaikan studi jenjang pendidikan Strata Satu (S-1)

Program Studi Manajemen Universitas Muhammad Husni Thamrin.

NAMA

: SAGUNG ANEGSA SAKTI

NIM

: 3111144847

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

JUDUL SKRIPSI :

PERBANDINGAN TINGKAT KEUNTUNGAN HARIAN, TINGKAT

KEUNTUNGAN YANG DIHARAPKAN, VARIABILITAS TINGKAT

KEUNTUNGAN, DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

YANG TERDAFTAR DI INDEKS LQ45 ANTARA SEBELUM DENGAN

SESUDAH

CUM DIVIDEND DATE

Telah dinyatakan LULUS Ujian Skripsi

Jakarta, 2 Juli 2014

Tim Penguji :

Ketua : Suyono Salamun, Ph.D.

(

)

(6)

Ilmu dapat dipelajari, pengalaman hidup harus dicari, nilai dan aqidah mutlak

dimiliki

(Drs. Supandi, M.Pd.)

(7)

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penyusun diberikan kekuatan untuk dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka

memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammad Husni Thamrin.

Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu saya

mengucapkan terima kasih kepada :

1.

Dr. Irhamsyah Ratu Bagus, MPH. selaku Rektor Universitas MH. Thamrin.

2.

DR. Iwan Poncowinoto selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas MH.

Thamrin.

3.

Suyono Salamun, Ph.D. selaku Direktur Program Universitas MH. Thamrin

kampus AKA.

4.

Drs. Kikin Sadikin, MM. selaku Ketua Program Studi Universitas MH.

Thamrin.

5.

Dr. Rr Dyah S, S.Sos, SE, MM. selaku pembimbing materi yang telah

menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan saya dalam

penyusunan skripsi ini.

6.

Drs. Kikin Sadikin, MM. selaku pembimbing teknis yang telah menyediakan

waktu dalam penyusunan skripsi ini.

7.

Dosen dan Para Staf Sekretariat Universitas MH. Thamrin Kampus Aka,

terima kasih atas bimbingan dan bantuannya selama ini. Maaf tidak dapat

disebutkan satu persatu, tetapi tidak mengurangi rasa hormat dan rasa terima

kasih penulis.

8.

Untuk Keluargaku, (Mama, Papa, Yangti, Yangkung, dan Yunda) terima kasih

atas doa, kasih sayang, semangat yang telah diberikan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan hingga sarjana.

9.

Untuk teman-teman seperjuangan AE C3 yang selalu memberikan canda, tawa

(8)

11.

Untuk

para “veteran” STAN yang secara bersama

-sama telah memberikan

semangat juang untuk bangkit menuju hidup yang lebih baik.

12.

Untuk anak-anak murai yang telah memberikan tumpangan selama penulis

menyelesaikan skripsi ini.

13.

Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima kasih

untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penelitian skripsi

ini, karena itu penulis mengharapkan saran, kritik, serta pendapat dari pembaca

untuk perbaikan selanjutnya

Jakarta, 12 Juni 2014

(9)

Sebagai sivitas akademik Universitas Muhammad Husni Thamrin, saya

yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

: Sagung Anegsa Sakti

NIM

: 3111144847

Program Studi

: Manajemen

Jenis Karya

: Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan

kepada Universitas Muhammad Husni Thamrin Hak Bebas Royalty Non-Ekslusif

(

Non-Exclusive Royalty-Free Right

) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

Perbandingan Tingkat Keuntungan Harian, Tingkat Keuntungan yang

Diharapkan, Variabilitas Tingkat Keuntungan, dan Aktivitas Volume

Perdagangan Saham yang Terdaftar di Indeks LQ45 antara Sebelum dengan

Sesudah

Cum Dividend Date

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti

Non-Eksklusif ini Universitas Muhammad Husni Thamrin berhak menyimpan,

mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (

database

),

merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di

: Jakarta

Pada tanggal : 12 Juni 2014

Yang menyatakan

(10)

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT

... xvii

BAB I : PENDAHULUAN

1. Latar Belakang ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 5

3. Batasan Masalah ... 6

4. Perumusan Masalah ... 6

5. Tujuan Penelitian. ... 7

6. Manfaat Penelitian ... 8

7. Sistematika Penulisan ... 9

BAB II : LANDASAN TEORI

1. Konsep Dasar ... 11

1.1. Manajemen ... 11

1.1.1. Definisi Manajemen ... 11

1.1.2. Pendapat Para Ahli Tentang Definisi Manajemen ... 12

1.2. Manajemen Keuangan ... 13

1.3. Investasi ... 14

1.4. Pasar Keuangan ... 15

1.5. Pasar Modal ... 16

1.5.1. Pengertian Menurut Para Ahli ... 16

1.5.2. Pengertian Menurut Peraturan Perundangan ... 17

1.5.3. Peranan Pasar Modal ... 19

1.5.4. Macam-macam Pasar Modal ... 20

1.5.5. Instrumen Pasar Modal ... 21

1.6. Saham ... 21

1.6.1. Jenis-jenis Saham ... 22

1.6.1.1. Cara Peralihan Hak ... 22

1.6.1.2. Hak Tagihan ... 22

1.6.2. Tipe Harga Saham ... 26

1.6.3. Pergerakan Harga Saham ... 26

(11)

1.9. Prinsip Keterbukaan Informasi ... 31

1.10. Aksi Korporat ... 32

1.11. Dividen ... 32

1.11.1. Bentuk-bentuk Dividen ... 33

1.11.2. Prosedur Pembagian Dividen ... 35

1.11.3. Kebijakan Dividen ... 36

1.11.4. Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan dividen ... 39

1.11.5. Teori Kebijakan Dividen ... 40

1.11.6. Tujuan Pembagian Dividen ... 44

1.12. Efisiensi Pasar... 45

1.12.1. Konsep Pasar Efisien... 45

1.12.2. Karakteristik Pasar Efisien ... 48

2. Kajian Penelitian Terdahulu ... 48

3. Kerangka Konsep ... 56

4. Hipotesis ... 57

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

1. Metode Penelitian ... 59

2. Deskripsi Data ... 60

3. Teknik Pengumpulan Data ... 62

4. Definisi Operasional Variabel ... 63

5. Teknik Analisis Data ... 66

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Objek Penelitian ... 69

1.1 Pengertian Indeks Saham LQ45 ... 69

1.2

Review

Indeks dan Pergantian Saham LQ45 ... 70

1.3. Hari Dasar Indeks LQ45 ... 70

2. Hasil Penghitungan Data Variabel ... 87

3. Hasil Analisis Data Variabel ... 97

3.1. Analisis Statistik Deskriptif ... 98

3.1.1.

Daily Return

... 98

3.1.2.

Expected Return

... 99

3.1.3.

Security Return Variability

... 100

3.1.4.

Trading Volume Activity

... 101

3.2. Uji Normalitas ... 103

3.2.1.

Daily Return

... 103

3.2.2.

Expected Return

... 104

3.2.3.

Security Return Variability

... 106

3.2.4.

Trading Volume Activity

... 107

3.3. Uji Hipotesis ... 108

3.3.1. Hipotesis 1 dan 2 ... 109

3.3.2. Hipotesis 3 dan 4 ... 110

3.3.3. Hipotesis 5 dan 6 ... 111

(12)
(13)

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian-penelitian Terdahulu ... 53

Tabel 2.2

Penelitian yang Dilakukan Penyusun ... 56

Tabel 3.1 Daftar Sampel yang Digunakan dalam Penelitian ... 61

Tabel 4.1

Tabel Harga dan Volume Saham Harian PT. Astra Agro Lestari

Tbk. (AALI) ... 88

Tabel 4.2

Tabel Indeks Pasar Harian di Sekitar

Cum Date

Dividen Saham

AALI ... 89

Tabel 4.3

Tabel Variabel Uji Saham AALI Per Hari ... 94

Tabel 4.4

Tabel Rata-rata Variabel Uji Saham Per Hari ... 96

Tabel 4.5 Tabel Rata-rata Variabel Uji Saham Per Hari menurut Variabel dan

Waktu ... 97

Tabel 4.6

Descriptive Statistics

DR Sebelum ... 98

Tabel 4.7

Descriptive Statistics

DR Setelah... 99

Tabel 4.8

Descriptive Statistics

ER Sebelum ... 99

Tabel 4.9

Descriptive Statistics

ER Setelah ... 100

Tabel 4.10

Descriptive Statistics

SRV Sebelum ... 100

Tabel 4.11

Descriptive Statistics

SRV Setelah ... 101

Tabel 4.12

Descriptive Statistics

TVA Sebelum ... 101

Tabel 4.13

Descriptive Statistics

TVA Setelah ... 102

Tabel 4.14

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

1 ... 103

Tabel 4.15

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

2 ... 103

Tabel 4.16

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

3 ... 104

Tabel 4.17

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

4 ... 105

Tabel 4.18

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

5 ... 106

Tabel 4.19

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

6 ... 106

Tabel 4.20

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

7 ... 107

Tabel 4.21

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

8 ... 108

Tabel 4.22

Paired Samples

Test

1 ... 109

Tabel 4.23

Paired Samples

Test

2 ... 110

Tabel 4.24

Wilcoxon Signed Ranks Test

... 112

(14)
(15)

A.

Harga dan Volume Saham

B.

Indeks LQ45

C.

Penghitungan Variabel

D.

Variabel per Saham

E.

Rata-rata Variabel

(16)

Perbandingan Tingkat Keuntungan Harian, Tingkat Keuntungan yang Diharapkan,

Variabilitas Tingkat Keuntungan, dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham

yang Terdaftar di Indeks LQ45 antara Sebelum dengan Sesudah

Cum Dividend

Date

Kata kunci : dividen,

cum date

, LQ45, tingkat keuntungan harian, tingkat

keuntungan yang diharapkan, variabilitas tingkat keuntungan,

aktivitas volume perdagangan.

Pembayaran dividen dilihat dari kacamata perusahaan tergolong sebagai

tindakan atau aksi korporasi yang paling ditunggu-tunggu oleh investor. Terutama

pada saham-saham yang tergabung dalam indeks LQ45. Pembagian dividen ini

dapat mengubah persepsi investor terhadap harga saham di bursa. Pengujian

kandungan informasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui reaksi

pasar terhadap

cum date

dividen. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya

perubahan tingkat keuntungan dan volume perdagangan saham.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat

keuntungan dan volume perdagangan saham yang terdaftar di indeks LQ45

sebelum dengan setelah

cum date

pembagian dividen. Pengujian perbedaan

tingkat keuntungan dan volume perdagangan saham dilakukan dengan

menggunakan uji t berpasangan. Uji t dilakukan pada 4 variabel, yaitu tingkat

keuntungan harian, tingkat keuntungan yang diharapkan, variabilitas tingkat

keuntungan, dan aktivitas volume perdagangan saham selama 20 hari sebelum

dengan 20 hari setelah

cum date

dividen.

Hasil uji menunjukkan bahwa tingkat keuntungan harian, variabilitas tingkat

keuntungan, dan aktivitas volume perdagangan saham mengalami perbedaan

signifikan dengan t hitung berturut-turut sebesar 0,034; 0,003; dan 0,034. Ketiga t

hitung tersebut lebih rendah daripada tingkat signifikansi yang telah ditentukan

sebelumnya, yaitu 0,05. Sedangkan tingkat keuntungan yang diharapkan tidak

mengalami perbedaan yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan t hitung

sebesar 0,371; lebih tinggi daripada tingkat signifikansi yang telah ditentukan

sebelumnya (0,05)

(17)

Comparison of Daily Return, Expected Return, Securities Return Variability, and

Trading Volume Activitiy of Stocks Listed in LQ45 Index between Before and

After Cum Dividend Date

Keywords : dividend, cum date, LQ45, daily return, expected return, securities

return variability, trading volume activities

Dividend payment as seen from company’s perspective classified as a

corporate action that most eagerly awaited by investors. Especially in stocks

listed to LQ45 index. This dividend distribution may change investors' perception

of the stock price on the stock exchange. Testing the content of the information in

this study is intended to determine the market's reaction to cum dividend date. The

market reaction is indicated by a change in the rate of profit and stock trading

volume.

The purpose of this study was to determine whether there is any difference in

the rate of profit and trading volume of stocks listed in LQ45 index between

before and after cum dividend date. Testing differences in the rate of profit and

the volume of stock trading is done by using a paired t test. T test performed on 4

variables, namely daily return, expected return, security return variability, and

trading volume activity during the 20 days before cum dividend date compared to

20 days after cum dividend date.

The test results showed that daily return, security return variability, and

trading volume activity encoutered a significant difference with t count

respectively 0,034; 0.003; and 0,034. All of three t count was lower than the

predetermined level of significance, ie 0,05. While the expected return not

encountered a significant difference. This is indicated by t count of 0.371; higher

than the predetermined significance level (0,05)

(18)
(19)

1.

Latar Belakang

Investasi didefinisikan sebagai komitmen tabungan saat ini untuk suatu periode

tertentu guna mendapatkan suatu tingkat pendapatan

(rate of return)

yang

mengkompensasi waktu yang terkait, laju inflasi yang diperkirakan dan

ketidakpastian (Jones, 2003). Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

dari investasi adalah mendapatkan suatu tingkat pendapatan yang diharapkan di

masa datang dengan mengorbankan kekayaan masa kini. Dalam mencapai tujuan

investasi harus dilalui proses investasi (Sharpe, 2005).

Proses investasi merupakan manajemen dari kekayaan investor yang

merupakan jumlah dari pendapatan kini dan nilai sekarang dari seluruh perkiraan

pendapatan di masa datang. Secara garis besar proses investasi meliputi analisis

dan manajemen. Investasi dapat berbentuk investasi riil

(real investment)

dan

investasi keuangan

(financial investment)

. Investasi riil meliputi barang-barang riil

seperti tanah, bangunan, pabrik, mesin, dan sebagainya. Sedangkan investasi

finansial meliputi kontrak dalam bentuk saham dan obligasi (Sharpe, 2005).

Untuk memfasilitasi investor yang ingin berinvestasi di sektor finansial, maka

dibentuklah pasar keuangan

(financial market)

. Pasar keuangan merupakan

mekanisme pasar yang mempertemukan pihak yang kekurangan modal dengan

pihak yang kelebihan modal, serta memungkinkan bagi individu atau institusi

untuk melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk surat-surat

(20)

keuangan dibagi menjadi 4, yaitu pasar modal

(capital market)

, pasar uang

(money market)

, bursa berjangka

(futures)

, dan derivatif.

Salah satu bentuk pasar keuangan yang paling diminati para investor adalah

pasar modal. Pasar modal merupakan wadah / fasilitator bagi kegiatan yang

berhubungan dengan efek, investor, emiten, perusahaan efek, serta lembaga dan

profesi penunjang yang berkaitan dengan efek. Pasar modal bertindak sebagai

penghubung antara para investor dengan emiten melalui perdagangan dan

penawaran umum instrumen jangka panjang seperti obligasi, saham, dan lainnya.

Dalam melakukan investasi di pasar modal, investor menggunakan indeks

sebagai pedoman pengambilan keputusan investasi. Indeks harga saham adalah

indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks mempresentasikan

pergerakan saham yang terdaftar di dalam indeks tersebut. Indeks yang paling

sering digunakan sebagai pedoman adalah Indeks Harga Saham Gabungan

(IHSG), yang menggunakan semua perusahaan tercatat sebagai komponen

penghitungan indeks.

Indeks lain yang juga sering dipakai oleh investor adalah LQ45. Indeks LQ45

terdiri dari 45 emiten dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar tinggi, yang

diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan.

Review

dan penggantian saham

indeks ini dilakukan setiap 6 bulan. Biasanya saham-saham yang termasuk dalam

LQ45 memiliki kinerja perusahaan yang baik, pertumbuhan yang meningkat

setiap tahun, dan teratur membagikan dividen.

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan tercatat, atau bisa disebut juga

emiten, wajib menjalankan prinsip keterbukaan informasi. Salah satu informasi

(21)

action

). Aksi korporasi merupakan informasi mahal bagi investor. Dikarenakan,

aksi korporasi seringkali berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham

di bursa.

Beberapa jenis aksi korporasi yang sering dicermati pelaku pasar misalnya,

rencana menjalin aliansi strategis, masuknya investor baru, ekspansi, pergantian

manajemen (direksi dan atau komisaris), penambahan modal, utang, penambahan

jumlah saham baik melalui penawaran umum terbatas (

right issue

) maupun

pemecahan saham (

stock split

), pembagian dividen baik tunai maupun saham, dan

sebagainya.

Pembayaran dividen dilihat dari kacamata perusahaan tergolong sebagai

tindakan atau aksi korporasi (

corporate action

) yang paling ditunggu-tunggu oleh

investor. Setiap aksi korporasi, apapun bentuknya selalu dibatasi oleh waktu,

kapan dilakukan, mulai kapan dan sampai kapan.

Jika perusahaan melakukan akuisisi, kapan dilakukan. Jika emiten menggelar

penawaran umum terbatas (

right issue

), kapan dilakukan. Jika emiten melakukan

pemecahan saham (

stock split

) juga dibatasi waktu kapan dilakukan. Begitu juga

jika emiten akan membagikan dividen kapan hal itu dilakukan dan pemegang

saham mana saja yang berhak atas dividen tersebut.

Terkait dengan pemegang saham mana yang berhak atas dividen memang perlu

ditegaskan. Sebab, dalam aktivitas jual beli saham yang berlangsung setiap hari di

bursa, jumlah dan siapa saja yang menjadi pemegang saham sebuah perusahaan

publik selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu.

Karena itu soal batasan waktu dalam pembagian dividen ini menjadi sangat

(22)

dari pelaksanaan aksi korporasi itu sendiri untuk mengambil keputusan dalam

investasi. Jadwal pelaksanaan yang diperhatikan terutama menyangkut soal

cum

date

dan

ex date

.

Cum date

dan

ex date

adalah istilah yang menunjukkan

keterangan waktu yang ditujukan untuk emiten yang melakukan aksi korporasi.

Cum date

merupakan tanggal terakhir di mana pelaku pasar yang ingin

mendapatkan dividen harus memegang saham.

Ex date

merupakan

cum date

+ 1,

atau keesokan harinya dari

cum date

. Jika investor menjual sahamnya di

ex date

,

maka investor tersebut tetap mendapatkan dividen. Tetapi jika investor membeli

suatu saham di

ex date

, investor tersebut tidak mendapatkan dividen.

Pasar yang efisien merupakan suatu pasar bursa dimana efek yang

diperdagangkan merefleksikan semua informasi yang terjadi dengan cepat dan

akurat. Fama (1976) menyatakan

“a securities market is efficient if security prices

fully reflect the information available“

. Konsep dari pasar yang efisien ini

menyatakan bahwa pemodal selalu memasukkan faktor informasi yang tersedia

dalam keputusan mereka, sehingga terrefleksi pada harga yang mereka

transaksikan. Jadi, harga yang berlaku di pasar sudah mengandung faktor

informasi tersebut.

Secara luas, pengertian pasar modal efisien yang diterima adalah pasar modal

yang apabila terdapat informasi baru, maka informasi tersebut tersebar luas, cepat

dan mudah di dapat secara murah oleh investor. Informasi ini meliputi hal yang

diketahui dan relevan untuk mempertimbangkan harga saham dan tercermin

secara cepat dalam harga saham.

Bagaimana menjelaskan fenomena efek dividen ini? Bagaimana mengaitkan

(23)

jadwal

cum date

dan

ex date

berpengaruh pada perubahan harga saham di bursa?

Jika ditelisik lebih jauh sebenarnya pembagian dividen oleh perusahaan ke

pemegang saham merupakan transfer aset secara tunai dari perusahaan ke

pemegang saham. Dengan adanya transfer aset secara tunai dari perusahaan ke

pemegang saham, otomatis mengurangi nilai perusahaan sebesar jumlah dividen

di setiap lembar saham. Pasar akan bereaksi dengan mengoreksi harga saham.

Harga saham saat

ex date

dividen diperkirakan mengalami koreksi sebesar nilai

dividen yang dibayarkan.

Namun, logika di atas hanyalah logika di atas kertas, teoritis. Dalam fakta di

lapangan, logika itu tidak bisa berjalan kongruen. Bisa saja di lapangan terjadi hal

yang melenceng dari perkiraan-perkiraan tersebut. Oleh karena itu penulis ingin

membuktikan perkiraan-perkiraan tersebut secara langsung dengan melakukan

penelitian yang berjudul,

Perbandingan Tingkat Keuntungan Harian,

Tingkat Keuntungan Yang Diharapkan, Variabilitas Tingkat Keuntungan,

Dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham Yang Terdaftar Di Indeks LQ45

Antara Sebelum Dengan Sesudah

Cum Date Dividend

”.

2.

Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditarik beberapa identifikasi

masalah sebagai berikut :

a.

Saham-saham LQ45 adalah yang paling banyak dipilih investor yang

memilih keuntungan dari dividen, karena teratur membagikan dividen.

b.

Pembagian dividen dapat mengubah persepsi investor terhadap harga saham

(24)

c.

Keinginan investor mendapatkan dividen harus diikuti dengan informasi

yang memadai.

d.

Tanggal pembagian dividen merupakan informasi yang dapat mengubah

keputusan investasi.

e.

Dengan adanya perbedaan tingkat keuntungan harian dan tingkat

keuntungan yang diharapkan, dapat menimbulkan anggapan bahwa

cum

date

dividen mempengaruhi harga saham di bursa.

f.

Demikian pula dengan perbedaan variabilitas tingkat keuntungan dan

aktivitas volume perdagangan, dapat menimbulkan anggapan

cum date

dividen mempengaruhi harga pasar saham.

3.

Batasan Masalah

Agar tidak keluar dari judul yang telah ditetapkan, maka penulisan ini

menerapkan batasan-batasan masalah sebagai berikut :

a.

Peristiwa yang diambil adalah

cum date

pembagian dividen tunai.

b.

Saham yang dipakai sebagai sampel adalah saham yang tercatat di indeks

LQ45 periode Agustus 2013

Januari 2014.

c.

Saham yang dipakai sebagai sampel adalah saham yang membagikan

dividennya pada periode Agustus 2013

Januari 2014.

d.

Variabel yang dipakai sebagai alat ukur adalah tingkat keuntungan harian,

tingkat keuntungan yang diharapkan, variabilitas tingkat keuntungan, dan

aktivitas volume perdagangan.

4.

Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penulis dapat menarik perumusan

(25)

a.

Apakah terdapat perbedaan tingkat keuntungan harian saham yang terdaftar

di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian dividen?

b.

Apakah terdapat perbedaan tingkat keuntungan yang diharapkan saham

yang terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian

dividen?

c.

Apakah terdapat perbedaan variabilitas tingkat keuntungan saham yang

terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian

dividen?

d.

Apakah terdapat perbedaan aktivitas volume perdagangan saham yang

terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian

dividen?

5.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah :

a.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat keuntungan harian saham

yang terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian

dividen.

b.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat keuntungan yang

diharapkan saham yang terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian dividen.

c.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan variabilitas tingkat keuntungan

saham yang terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

(26)

d.

Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan aktivitas volume perdagangan

saham yang terdaftar di indeks LQ45 sebelum dengan setelah

cum date

pembagian dividen.

6.

Manfaat Penelitian

a.

Bagi emiten

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk mengambil

kebijakan pembagian dividen, agar saham perusahaan bisa terlihat lebih

menarik di mata investor.

b.

Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dampak

peristiwa

cum date

pembagian dividen untuk investor. serta sebagai tolak

ukur untuk pengambilan keputusan di pasar modal.

c.

Bagi akademisi

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang keterkaitan

cum

date

pembagian dividen terhadap variabilitas tingkat keuntungan dan

aktivitas volume perdagangan saham serta dapat dijadikan acuan untuk

penelitian selanjutnya.

d.

Bagi dunia akademik

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi dunia akademik

di bidang pasar modal serta menjadi referensi penelitian di masa yang akan

(27)

e.

Bagi penulis

Penelitian ini memberikan manfaat bagi penulis sendiri berupa pemahaman

akan perbandingan

cum date

pembagian dividen terhadap keadaan pasar

modal dan menambah wawasan dalam berinvestasi di pasar modal.

7.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini tediri dari lima bab. Bab-bab tersebut adalah :

BAB I : PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat kajian serta sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Menjelaskan teori-teori yang dijadikan acuan dalam penulisan skripsi ini,

penelitian terdahulu yang pernah dilakukan berkaitan dengan masalah yang

diangkat dalam skripsi, kerangka pikir dan hipotesis penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan rancangan atau desain penelitian yang digunakan, jenis dan

sumber data, sampel penelitian, variabel beserta pengukurannya, serta metode

analisis yang digunakan untuk pemecahan masalah.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Terdiri dari penjelasan mengenai latar belakang dan profil perusahaan, proses

pengolahan data, serta analisis pembahasan mengenai pemecahan masalah skripsi

(28)

BAB V : PENUTUP

Menjelaskan kesimpulan, implikasi, dan pengungkapan keterbatasan penelitian

(29)
(30)

1.

Konsep Dasar

1.1.

Manajemen

Manajemen adalah suatu metode, teknik, atau proses untuk mencapai suatu

tujuan tertentu secara sistematik dan efektif, melalui tindakan-tindakan

perencanaan

(

planning

),

pengorganisasian

(

organizing

),

pelaksanaan

(

actuating

) dan pengawasan (

controlling

) untuk mencapai sasaran secara

efektif, dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efisien.

1.1.1.

Definisi manajemen

a.

Sebagai ilmu pengetahuan

Bersifat interdisipliner yang menggunakan bantuan ilmu-ilmu

sosial, matematika, dan lain-lain.

b.

Sebagai suatu sistem

Kerangka kerja yang terdiri dari beberapa komponen/bagian,

secara keseluruhan saling berkaitan dan diorganisir sedemikian

rupa dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

c.

Sebagai suatu fungsi

Suatu rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat

dilaksanakan tanpa menunggu selesainya kegiatan lain,

walaupun kegiatan tersebut saling berkaitan dalam rangka untuk

(31)

d.

Sebagai suatu proses

Serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian

suatu tujuan dengan pemanfaatan semaksimal mungkin

sumber-sumber yang tersedia.

e.

Sebagai suatu profesi

Suatu bidang kegiatan atau bidang keahlian tertentu, antara lain

profesi di bidang kedokteran, bidang teknik dan bidang hukum.

f.

Sebagai kumpulan orang

Suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk

menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara

lain kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah dan

kelompok pimpinan bawah.

1.1.2.

Pendapat para ahli tentang definisi manajemen

a.

Fayol

Fungsi-fungsi untuk merencanakan, mengorganisir, memimpin

dan mengendalikan.

b.

Stoner

Proses

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan

dan

pengawasan terhadap usaha-usaha para anggota organisasi

dengan menggunakan sumber daya organisasi lainnya, agar

mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.

c.

Koontz dan Donnel

Menitikberatkan

pada

pemanfaatan

orang-orang

dalam

(32)

tersebut harus mempunyai tugas, tanggung jawab dan

wewenang yang jelas (

job description

).

d.

Nickels, McHugh dan McHugh, (1997)

Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan

organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang

serta sumber daya organisasi lainnya.

e.

Ernie dan Kurniawan (2005)

Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait

dengan pencapaian tujuan.

f.

Mary Parker Follet (1997)

“The art of getting things done through people.”

g.

Peter Drucker

“Give direction to their organizations, provide leadership, and

decide how to use organizational resources to accomplish

goals.”

1.2.

Manajemen keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,

pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana

yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan.

Fungsi manajemen keuangan :

a.

Perencanaan keuangan

Membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan

(33)

b.

Penganggaran keuangan

Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail

pengeluaran dan pemasukan.

c.

Pengelolaan keuangan

Menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada

dengan berbagai cara.

d.

Pencarian keuangan

Mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional

kegiatan perusahaan.

e.

Penyimpanan keuangan

Mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dana tersebut

dengan aman.

f.

Pengendalian keuangan

Melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem

keuangan pada perusahaan.

g.

Pemeriksaan keuangan

Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada, agar

tidak terjadi penyimpangan.

1.3.

Investasi

Investasi dapat didefinisikan komitmen tabungan saat ini untuk suatu

periode tertentu guna mendapatkan suatu tingkat pendapatan

(rate of return)

yang mengkompensasi waktu yang terkait, laju inflasi yang diperkirakan, dan

ketidakpastian (Jones, 2003). Sedangkan Rangkuti (2012) berpendapat,

(34)

tertentu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atau manfaat yang lebih

besar di masa mendatang, baik keuntungan material maupun non material.

Investasi dibagi menjadi 2, yaitu :

a.

Investasi riil

(real investment)

Investasi pada instrumen riil, seperti properti, mesin, logam berharga,

dan lain-lain.

b.

Investasi keuangan

(financial investment)

Investasi pada instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, reksadana,

dan lain-lain.

1.4.

Pasar keuangan

(financial market)

Pasar yang menyediakan tempat bagi pembeli dan penjual instrumen

keuangan untuk dapat memperdagangkan barang dagangannya. Dalam

perkembangannya, pasar keuangan dibagi menjadi 4 :

a.

Pasar modal

(capital market)

Pasar keuangan dengan instrumen yang diperjualbelikan mempunyai

jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Contoh instrumen yang

diperjualbelikan, seperti saham, obligasi, reksadana, dan lain-lain.

b.

Pasar uang

(money market)

Pasar keuangan dengan instrumen yang diperjualbelikan mempunyai

jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Contoh instrumen yang

(35)

c.

Bursa berjangka

(futures)

Tempat memperjualbelikan kontrak atas sejumlah komoditi atau

instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya

disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang.

d.

Derivatif

Efek turunan dari efek utama, berbentuk kontrak yang nilai atau

peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain.

1.5.

Pasar modal

(capital market)

Dalam melakukan kegiatan investasi, investor membutuhkan suatu sarana

yang memungkinkan untuk memilih berbagai pilihan investasi yang sesuai

dengan keinginannya dengan mudah. Di pihak lain, perusahaan juga

membutuhkan suatu sarana untuk memperoleh dana dengan mudah secara

efisien guna membiayai kegiatan usahanya. Untuk menampung kebutuhan

kedua kelompok tersebut, maka dibentuk suatu sarana yang dinamakan pasar

modal.

1.5.1.

Pengertian pasar modal menurut para ahli

a.

Jones (1992) memberikan definisi pasar modal sebagai berikut,

Capital markets are markets where funds are borrowed and

loaned for long periods

”.

b.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Suad Husnan (2005),

dimana pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa

(36)

sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah,

public

authorities

, maupun perusahaan swasta.

c.

Pada dasarnya, pasar modal (

capital market

) merupakan pasar

untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa

diperjualbelikan baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham),

instrumen derivatif, maupun instrumen lainnya (Tjiptono dan

Hendy, 2006).

d.

Pengertian pasar modal menurut Kasmir (2009), secara umum

merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.

Pasar modal memiliki peran sentral dalam perekonomian,

bahkan maju tidaknya ekonomi suaru negara diukur dari maju

tidaknya pasar modal di negara tersebut.

1.5.2.

Pengertian pasar modal menurut peraturan perundangan

a.

Dalam pasal 1 Keputusan Presiden No. 60 Tahun 1988

Tertanggal 20 Desember 1988 Tentang Pasar Modal,

disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pasar modal adalah

bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan

penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk

efek.

b.

Menurut keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/90

tentang peraturan pasar modal, pasar modal secara umum

adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi termasuk

(37)

perantara dibidang keuangan serta keseluruhan surat-surat yang

berharga yang beredar.

c.

Menurut Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995

memberikan pengertian yang lebih spesifik mengenai pasar

modal, yaitu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran

umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan

dengan efek dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga dan

profesi yang berkaitan dengan efek.

Dari kutipan-kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar

modal adalah pasar tempat memperjualbelikan sekuritas yang biasanya

berumur lebih dari satu tahun. Sedangkan tempat terjadinya transaksi jual

beli sekuritas disebut bursa efek. Lebih lanjut ditegaskan bahwa

pengertian efek disini adalah setiap saham, obligasi, atau bukti lainnya

termasuk sertifikat atau surat pengganti surat bukti sementara dari

surat-surat tersebut, opsi, obligasi, bukti penyertaan dalam modal atau pinjaman

lainnya. Dengan demikian, pasar modal dapat dipandang sebagai sarana

yang efektif dan efisien bagi perusahaan untuk mendapatkan dana, dan

juga sarana yang efektif bagi investor yang memiliki kelebihan dana untuk

melakukan investasi yang sesuai dengan keinginannya. Disamping itu,

dapat pula dikatakan bahwa pasar modal merupakan konsep yang lebih

sempit dibandingkan dengan pasar keuangan (

financial market

). Dalam

pasar keuangan, tidak hanya instrumen keuangan jangka panjang yang

(38)

1.5.3.

Peranan pasar modal

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara

karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus yaitu fungsi

ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi

ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang

mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan

dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (

issuer

, pihak yang

menerbitkan efek atau emiten). Dengan adanya pasar modal, maka pihak

yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut

dengan harapan memperoleh hasil (

return

), sedangkan pihak issuer (dalam

hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan

investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan.

Tanpa ada pasar modal, maka akses ke sumber dana yang tersedia

secara efisien akan berkurang, akibatnya perusahaan akan menanggung

biaya modal yang tinggi, atau bahkan mengurangi kegiatan usahanya,

yang pada gilirannya akan mengganggu kegiatan perekonomian nasional.

Dengan demikian, dengan adanya pasar modal akan lebih menguntungkan

kedua belah pihak, baik pihak investor maupun pihak perusahaan.

Sedangkan pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan

karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal

hasil bagi pemilik dana sesuai dengan karesteristik investasi yang dipilih.

Suad Husnan (2005) mengemukakan beberapa daya tarik pasar

(39)

a.

Pasar modal diharapkan dapat menjadi alternatif penghimpun

dana selain sistem perbankan.

b.

Pasar modal memungkinkan para investor mempunyai berbagai

pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko yang

mereka miliki.

1.5.4.

Macam-macam pasar modal

Menurut Jogiyanto (2003), perusahaan yang membutuhkan dana

dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Pasar modal dibagi

menjadi 4 macam, yaitu :

a.

Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh perusahaan dijual di

pasar primer (

primary market

). Surat berharga yang baru dijual

dapat berupa penawaran perdana ke publik (

initial public

offering

atau IPO) atau tambahan surat berharga baru jika

perusahaan sudah

go public

(sekuritas tambahan ini sering

disebut dengan

seasoned new issues

.

b.

Selanjutnya surat berharga yang sudah beredar diperdagangkan

di pasar sekunder (

secondary market

).

c.

Tipe lain dari pasar modal adalah pasar ketiga (

third market

)

merupakan pasar perdagangan surat berharga pada saat pasar

kedua tutup. Pasar ketiga dijalankan oleh broker yang

mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua

tutup.

d.

Pasar keempat merupakan pasar modal yang dilakukan diantara

(40)

broker. Pasar keempat umumnya menggunakan jaringan

komunikasi untuk memperdagangkan saham dalam jumlah

yang besar.

1.5.5.

Instrumen pasar modal

Di dalam pasar modal, instrumen keuangan yang diperdagangkan

merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun).

Beberapa contoh instrumen tersebut, seperti :

a.

Saham

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau badan

usaha dalam suatu perseroan terbatas.

b.

Obligasi

Surat utang jangka menengah - panjang yang dapat

dipindahtangankan, berisi janji dari pihak yang menerbitkan

untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu

dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan

kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

c.

Reksadana

Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari

masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

portofolio efek oleh manajer investasi.

1.6.

Saham

Saham adalah sebuah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah

perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas (emiten) yang menyatakan

(41)

itu. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan

seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud

saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas

tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan

di perusahaan tersebut (Darmadji dan Fakhruddin, 2006).

1.6.1.

Jenis-jenis saham

Terdapat beberapa jenis saham yang dapat dibedakan menurut cara

peralihan hak dan hak tagihan, yaitu :

1.6.1.1.

Cara peralihan hak

a.

Saham atas unjuk (

bearer stock

)

Saham atas unjuk adalah saham yang tidak ditulis agar

mudah dipindahtangankan dari satu investor ke

investor lain. Jadi wujudnya mirip dengan uang.

b.

Saham atas nama (

registered stock

)

Saham atas nama adalah saham yang ditulis dengan

jelas

siapa

nama

pemiliknya,

dimana

cara

pemilihannya harus melalui prosedur tertentu yaitu

dengan dokumen peralihan dan kemudian nama

pemiliknya dicatat dalam buku perusahaan yang

khusus memuat daftar nama pemegang saham.

1.6.1.2.

Hak tagihan

Apabila ditinjau dari segi manfaat maka pada dasarnya

(42)

a.

Saham biasa (

common stock

)

Merupakan salah satu jenis efek yang paling banyak

diperdagangkan di pasar modal. Saham ini mempunyai

nilai nominal yang besarnya tergantung dari keinginan

emiten, karena akan tertanam dalam perusahaan dalam

jangka waktu yang tidak terbatas selama perusahaan

masih menjalankan kegiatan operasi.

Common stock

atau saham biasa adalah saham yang pemberian

dividennya tidak tentu. Dalam arti bahwa besar dividen

yang dibagikan tergantung bagaimana keuntungan

yang diperoleh perusahaan penerbitnya. Menurut

Sawidji (2000) saham biasa dibagi menjadi beberapa

jenis , antara lain :

-

Blue chip stock

, yaitu saham biasa dari suatu

perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai

leader

dari industri sejenisnya, memiliki pendapatan

yang stabil dan konsisten dalam membayar dividen.

-

Income stock

, yaitu saham dari suatu emiten, di

mana emiten yang bersangkutan dapat membayar

dividen lebih tinggi dari rata-rata dividen yang

dibayarkan pada tahun-tahun sebelumnya.

(43)

sebagai

leader

di industri sejenis yang memiliki

reputasi tinggi.

-

Emerging growth stock

, yaitu saham yang

dikeluarkan oleh perusahaan yang relatif lebih kecil

dan memiliki daya tahan yang kuat meskipun dalam

kondisi ekonomi yang kurang mendukung.

-

Speculative stock

, yaitu saham yang emitennya

tidak

dapat

secara

konsisten

memperoleh

penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi

mempunyai kemampuan penghasilan yang tinggi di

masa mendatang, meskipun belum pasti.

-

Counter cylical stock

, yaitu saham yang tidak

terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun

situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi

ekonomi harga saham ini tetap tinggi, dimana

emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi

akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh

penghasilan yang tinggi dimasa resesi.

-

Cylical stock

, yaitu saham perusahaan yang

keuntungannya berfluktuasi dan sangat dipengaruhi

oleh siklus usaha.

b.

Saham preferen (

preferred stock

)

(44)

antara investor dengan perusahaan penerbit saham.

Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen

mempunyai beberapa hak yaitu hak atas dividen tetap

dan hak untuk mendapatkan terlebih dahulu aktiva

perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada

saat terjadi likuidasi. Menurut Sawidji (2000)

pengertian saham preferen adalah, “Merupakan

gabungan (

hybrid

) antara obligasi dan saham biasa”.

Menurut Riyanto (1997) saham preferen dibagi

menjadi beberapa jenis, antara lain :

-

Cummulative preferred stock

(saham preferen

kumulatif), saham preferen memberikan hak kepada

pemiliknya atas pembagian dividen yang sifatnya

kumulatif. Suatu presentase atau jumlah tertentu

pembayaran dividen kepada pemegang saham

preferen yang selalu didahulukan dari pemegang

saham biasa.

-

Non cumulative preferred stock

(saham preferen

yang tidak kumulatif), pemegang saham jenis ini

mendapat prioritas dalam pembagian dividennya

sampai pada suatu presentase atau jumlah tertentu

tetap tidak bersifat kumulatif dan apabila pada tahun

(45)

-

Participating preferred stock

, pada pemilik saham

preferen jenis ini disamping memperoleh dividen

tetap

seperti

yang

telah

ditentukan,

juga

memperoleh dividen ekstra apabila perusahaan

dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

1.6.2.

Tipe harga saham

Parahita (2008), menyatakan ada tiga tipe harga saham, yaitu :

a.

Par value

, yaitu harga yang tercetak / tertera di lembar saham

itu sendiri atau disebut juga dengan harga nominal.

b.

Market price

, merupakan harga yang berlaku dalam transaksi

jual beli di bursa, harga ini terbentuk dari mekanisme

permintaan dan penawaran.

c.

Fair value

, disebut harga wajar, yaitu harga yang “tak terlihat”

yang kita nilai layak untuk saham tersebut.

1.6.3.

Pergerakan harga saham

Tujuan berinvestasi tentunya untuk mendapatkan keuntungan, baik

capital gain

maupun dividen. Namun dalam memprediksi keuntungan,

perlu diperhitungkan pergerakan saham perusahaan itu sendiri di pasar.

Harga saham tidak dapat diprediksi, bisa naik dan turun sewaktu-waktu.

Menurut Salim (2012), pergerakan harga saham tersebut setidaknya ada

tiga macam yaitu :

(46)

sebab, bisa dikarenakan keadaan finansial secara global atau

kebijakan manajemen perusahaan.

b.

Bearish

, yaitu keadaan dimana harga saham turun

terus-menurus dan merugikan investor. Investor yang mempunyai

saham ini dapat melakukan penjualan di harga rendah dan rugi

atau bisa juga melakukan pembelian ulang bila ada informasi

akurat harga saham bisa naik di masa depan.

c.

Sideways

, yaitu keadaan dimana harga saham stabil. Dikatakan

stabil karena harga saham bergerak naik atau turun sehingga

membentuk grafik mendatar dari waktu ke waktu.

1.7.

Indeks

Indeks adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Bursa

Efek Indonesia mempunyai beberapa indeks yang sering digunakan,

diantaranya sebagai berikut :

a.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Menggunakan

semua

perusahaan

tercatat

sebagai

komponen

perhitungan indeks. Agar IHSG dapat menggambarkan keadaan pasar

yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan atau

tidak memasukkan satu atau beberapa perusahaan tercatat dari

perhitungan IHSG. Dasar pertimbangannya antara lain, jika jumlah

saham perusahaan tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik (

free

float

) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar,

sehingga perubahan harga saham Perusahaan Tercatat tersebut

(47)

b.

Indeks Sektoral

Menggunakan semua perusahaan tercatat yang termasuk dalam

masing-masing sektor. Sekarang ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor

Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri, Barang

Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdagangan dan Jasa,

dan Manufaktur.

c.

Indeks LQ45

Indeks yang terdiri dari 45 saham perusahaan tercatat yang dipilih

berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan

kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.

Review

dan penggantian saham

dilakukan setiap 6 bulan.

d.

Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham

yang masuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang

diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi

pasar dan likuiditas.

e.

Indeks Kompas100

Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih

berdasarkan pertimbangan likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan

kriteria-kriteria yang sudah ditentukan.

Review

dan penggantian saham

dilakukan setiap 6 bulan.

f.

Indeks BISNIS-27

Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis

(48)

BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham perusahaan tercatat yang

dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas

transaksi dan akuntabilitas dan tata kelola perusahaan.

g.

Indeks PEFINDO25

Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga

rating

PEFINDO meluncurkan indeks harga saham yang diberi nama Indeks

PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan

informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham emiten kecil

dan menengah (

Small Medium Enterprises

/ SME). Indeks ini terdiri

dari

25

saham

perusahaan

tercatat

yang

dipilih

dengan

mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti:

Total Asset

, tingkat

pengembalian modal (

Return on Equity

/ ROE) dan opini akuntan

publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor

likuiditas dan jumlah saham yang dimiliki publik.

h.

Indeks SRI-KEHATI

Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan

Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah

kependekan dari

Sustainable Responsible Investment

. Indeks ini

diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin

berinvestasi pada emiten-emiten yang memiliki kinerja sangat baik

dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran

(49)

Indeks ini terdiri dari 25 saham perusahaan tercatat yang dipilih

dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti:

Total Asset

,

Price

Earning Ratio

(PER) dan

Free Float

.

i.

Indeks Papan Utama

Menggunakan saham-saham perusahaan tercatat yang masuk dalam

Papan Utama.

j.

Indeks Papan Pengembangan

Menggunakan saham-saham perusahaan tercatat yang masuk dalam

Papan Pengembangan.

k.

Indeks Individual

Indeks harga saham masing-masing perusahaan tercatat.

1.8.

Indeks saham LQ45

Indeks ini terdiri dari 45 saham yang dipilih setelah melalui beberapa

kriteria sehingga indeks ini terdiri dari saham-saham yang mempunyai

likuiditas yang tinggi dan juga mempertimbangkan kapitalisasi pasar dari

saham-saham tersebut. Untuk masuk dalam pemilihan tersebut, sebuah saham

harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a.

Masuk dalam top 60 dari total transaksi saham di pasar reguler

(rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir).

b.

Masuk dalam ranking yang didasarkan pada nilai kapitalisasi pasar

(rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir).

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 3.1
Tabel Harga dan Volume Saham Harian PT. Astra Agro Lestari Tbk. (AALI)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam membentuk portofolio optimal menggunkan metode Capital Asset Pricing Model(CAPM), sedangkan untuk penilaian kinerja pada suatu portofolio menggunakan metode

Menurut Sudarsono (1996), untuk keperluan menetralkan Al 3+ dalam kompleks jerapan tanah, maka jumlah dolomit yang diperlukan adalah 1 ton / ha untuk setiap me Al 3+ yang

Dari hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa tinggi rendahnya CAR dari bank yang diteliti selama periode penelitian tidak memberi dampak yang berarti terhadap jumlah

Sistem ini juga meminta komitmen manajemen dan partisipasi dari semua karyawan, sehingga totalitas ini akan memberikan lebih banyak peluang untuk melakukan peningkatan

dan Natal, yayasan memberikan perhatian dengan memberikan sembako kepada guru-guru. 6) Guru-guru difasilitasi sarana belajar yang berupa APE (alat peraga edukatif) dan

(5) Dalam hal berdasarkan hasil analisa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) materi muatannya memungkinkan untuk ditetapkan dengan Peraturan/Keputusan Direktur Jenderal, Unit

Perlindungan hukum desain Indistri Secara substantif, dalam Undang-Undang Desain Industri terdiri dari 57 pasal tersebut mengatur beberapa hal penting berkaitan

Tujuannya adalah menciptakan sebuah typeface dengan mengambil tipografi vernakular dan perahu Sandeq Mandar sebagai inspirasi penciptaan, yang dilakukan dengan