• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN TN.”K” DENGAN DIAGNOSA MEDIS SUSPECT DHF GRADE I

DI RUANG MEDIK TRIAGE RUMAH SAKIT SANGLAH DENPASAR

TANGGAL 20 SEPTEMBER 2013

I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Tanggal masuk : 20 September 2013

Jam masuk : 12.00 WITA

Rumah sakit : RSUP Sanglah Denpasar

No. RM : 13017345

Tanggal pengkajian : 20 September 2013

 Nama Klien : Tn. “K”

 Umur : 28 tahun

 Jenis Kelamin : Laki-laki

 Pekerjaan : Wiraswasta

 Pendidikan : SMA

 Status perkawinan : Menikah

 Alamat : Monang maning, Badung

 Nama penanggung jawab : Tn. “P”

 Keluhan Utama :

Klien mengeluh demam, mual muntah dan nafsu makan dan minum kurang, pusing dan nyeri pada bagian kepala dan sendi pada angka 5 (skala 0-10) seperti di tekan.

 Riwayat Perjalanan Penyakit:

Klien mengatakan demam sejak 3 hari yang lalu, badan terasa pegal-pegal, dan nyeri pada bagian kepala. Klien mengatakan keluhan ini timbul setelah bangun tidur. Karena setelah 3 hari tidak kunjung sembuh kemudian klien di bawa ke RSUP Sanglah Denpasar.

 Riwayat Penyakit Dahulu :

Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak pernah menderita penyakit apapun sebelumnya.

 Riwayat Alergi:

Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami alergi terhadap obat-obatan dan

A. Primary Survey 1. Airway:

Setelah dilakukan pemeriksaan jalan napas pasien bebas tanpa sumbatan ataupun gangguan

2. Breathing:

Pernapasan pasien spontan tanpa gangguan ataupun menggunakan alat bantu napas

(2)

 Nadi : nadi klien kuat 80x/menit

 CRT : kembali normal dalam waktu <2 detik

 Warna kulit : kulit klien normal tidak pucat ataupun kuning  Perdarahan : tidak terdapat perdarahan pada klien

 Turgor kulit : turgor pasien baik 4. Disability/Neurological

 Respon : klien sadar (alert)

 Pupil : pupil isokor (sama besar)

 Reflek : reflek klien normal

 GCS : E4 V5 M6

B. Secondary Survey

Pemeriksaan Status Generalis

 Kesadaran : Composmentis

 BB : 65 kg

 TB/PB : 170 cm

 Tanda-Tanda Vital :

- TD : 110/80 mmHg - N : 80 x/menit - RR : 20 x/menit - T : 38,1 0C

Diagnosa Medis : Suspect DHF grade I

Penilaian Resiko Jatuh

No. Item Penilaian

Tgl 17/09/13 17/09/13 Jam 08.00 09.00

Skor IA 1

1. USIA

a. Kurang dari 60 tahun b. Lebih dari 60 tahun c. Lebih dari 80 tahun

0 1

2 0 0

2. DEFISIT SENSORIS a. Kacamata bukan bifocal b. Kacamata bifocal c. Gangguan pendengaran d. Kacamata multifocal e. Katarak/glaucoma

f. Hampir tidak melihat/buta

0

3. AKTIVITAS a. Mandiri

b. ADL dibantu sebagian c. ADL dibantu penuh

0 1

2 1 1

4. RIWAYAT JATUH a. Tidak pernah b. Jatuh <1 tahun c. Jatuh <1 bulan

d. Jatuh pada saat dirawat sekarang

0 1 2 3

0 0

5. KOGNISI

(3)

b. Kesulitan mengerti perintah c. Gangguan memori

d. Kebingungan e. Disorientasi

2

a. <4 jenis pengobatan

b. Antihipertensi/hipoglikemik/antidepresan c. Sedative/psikotropika/narkotika

d. Infus/epidural/spinal/dower kateter/traksi

1 2 2 2

1 1

7. MOBILITAS a. Mandiri

b. Menggunakan alat bantu berpindah c. Koordinasi/keseimbangan buruk d. Dibantu sebagian

e. Dibantu penuh/bed rest/nurse assist f. Lingkungan dengan banyak furniture

0

8. POLA BAB/BAK a. Teratur

b. Inkontinensia urine/feces c. Nokturia

d. Urgensi/frekuensi

0 1 2 3

0 0

9. KORMOBIDITAS

a. Diabetes/penyakit jantung/stroke/ISK b. Gangguan saraf pusat/Parkinson c. Pascah bedah 0-24 jam

2 2 3

-

-All skor 2 2

Keterangan :

Skor Rendah 0-7

Skor Tinggi 8-13

Skor Sangat Tinggi ≥14

Pemeriksaan penunjang - Pemeriksaan Laboratorium

Hasil Pemeriksaan Darah Tanggal 20 September 2013

Pemeriksaan Hasil Normal Units

WBC 1,55 5,2 – 12,4 10e3 / µL

HGB 14,1 14 - 18 g / dL

HCT 38 42 - 52 %

(4)

- Terapi Medis

(5)

II. DIAGNOSA KEPERAWATAN A. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. DS : Klien mengeluh demam sejak 3 hari dan tidak nyaman dengan demamnya

DO :

- Tanda-Tanda Vital :  TD : 110/80

mmHg

 N : 80 x/menit  RR : 20 x/menit  T : 38,1 0C

Virus dengue ↓ Viremia

Respon hipotalamus ↓

Hipertermi

Gangguan termoregulasi : hipertermi

2. DS: Klien mengatakan nyeri di kepala dan sendi seperti di tekan

DO :

- Nyeri pada angka 5 (skala 0-10)

- Klien tampak meringis

Virus ↓ Viremia

Proses patolgis penyakit ↓

Nyeri

Gangguan rasa nyaman nyeri

3. DS : Klien mengeluh mual muntah dan nafsu makan kurang

DO :

- Klien tampak mual dan muntah

- Klien tampak lemas

Peningkatan permeabilitas memberan

Kebocoran plasma ke ekstra vaskuler abdomen

↓ Mual muntah

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan

4. DS : Klien menyatakan nafsu minum kurang

DO :

- Klien tampak mual dan muntah

- Klien tampak lemas - Suhu tubuh = 38,1o C - Mukosa bibir tidak kering

Viremia ↓ Hipertermi

Peningkatan permeabilitas pembuluh darah

Resiko tinggi deficit volume cairan

(6)

B. Rumusan Diagnosa

1. Gangguan termoregulasi : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (viremia) ditandai dengan klien mengeluh demam sejak 3 hari, Tanda-Tanda Vital : TD : 110/80 mmHg; N : 80 x/menit; RR : 20 x/menit dan T : 38,1 0C

2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit ditandai dengan Klien mengatakan nyeri di kepala dan sendi seperti di tekan, nyeri pada angka 5 (skala 0-10), dan klien tampak meringis

3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah ditandai dengan klien mengeluh mual muntah dan nafsu makan kurang, klien tampak mual dan muntah, dan klien tampak lemas

(7)

III. INTERVENSI KEPERAWATAN a) Prioritas Masalah

1. Gangguan thermoregulasi : hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (viremia)

2. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan proses patologis penyakit 3. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan mual, muntah

4. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas pembuluh darah

b) Rencana Keperawatan Hari

/ tang

gal

Dx Tujuan Intervensi Rasional

Jum’ at, 20- 09-2013

I Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 15 menit diharapkan gangguan termoregulasi : hipertermi berkurang dengan kriteria hasil:

- Pasien mengatakan kondisi tubuhnya nyaman. - TTV dalam

batas normal.

1. Kaji saat timbulnya demam. 2. Observasi

tanda vital (suhu, nadi, tensi,

pernafasan) setiap 3 jam.

3. Anjurkan pasien untuk banyak minum (2,5 liter/24 jam.±7 gelas)

4. Berikan kompres hangat.

5. Anjurkan untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal.

6. Kolaborasi terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai program dokter.

1. Mengidentifikas i pola demam pasien. 2. Tanda vital

merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien. 3. Peningkatan

suhu tubuh

mengakibatkan penguapan tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak.

4. Dengan vasodilatasi dapat meningkatkan penguapan yang mempercepat

penurunan suhu tubuh. 5. Pakaian tipis

membantu mengurangi penguapan tubuh. 6. Pemberian

cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tinggi.

Jum’ at, 20-

09-II Setelah dilakukan perawatan selama 10 menit diharapkan

1. Kaji tingkat nyeri yang dialami pasien

1. Mengetahui berapa berat nyeri yang dialami pasien.

(8)

2013 gangguan rasa nyaman nyeri pasien dapat berkurang dengan kriteria hasil:

- Pasien mengatakan nyerinya hilang

- Nyeri berada pada skala 0-3.

2. Berikan posisi yang nyaman,

usahakan situasi ruangan yang tenang. 3. Ajarkan pasien

teknik relaksasi

4.Kolaborasi obat-obat analgetik

rasa nyeri

3. Dengan

relaksasi pasien dapat melupakan

perhatiannya terhadap nyeri yang dialami. 4. Analgetik dapat

menekan atau mengurangi nyeri pasien.

III Setelah dilakukan tindakan

keperawatan selama 10 menit diharapkan perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berkurang dapat teratasi dengan kriteria :

- pasien mampu menghabiskan makanan sesuai dengan porsi yang diberikan /dibutuhkan. - Klien tampak

tidak lemas

1. Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami pasien. 2. Kaji cara /

bagaimana makanan dihidangkan.

3. Berikan makanan yang mudah ditelan seperti bubur.

4. Berikan makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering.

5. Catat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari. 6. Kolaborasi

pemberian obat-obatan antiemetik sesuai program dokter.

1. Menetapkan cara mengatasinya.

2. Cara menghidangkan makanan dapat mempengaruhi nafsu makan pasien.

3. Membantu mengurangi kelelahan pasien dan

meningkatkan asupan makanan.

4. Menghindari mual dan muntah.

5. Mengetahui pemenuhan kebutuhan nutrisi.

6. Antiemetik membantu pasien mengurangi rasa mual dan muntah dan diharapkan intake nutrisi pasien meningkat. Jum’

at,

20-IV Setelah dilakukan tindakan

keperawatan

1.Kaji keadaan umum pasien (lemah, pucat, takikardi) serta

(9)

09-2013

selama 10 menit diharapkan resiko tinggi deficit volume cairan tidak ada dengan criteria hasil:

- Mukosa bibir lembab - Suhu dalam

batas normal - Intake adekuat

tanda vital.

2.Observasi tanda-tanda syock.

3.Berikan cairan intravena sesuai program dokter

4.Anjurkan pasien untuk banyak minum.

5.Catat intake dan output.

2. Agar dapat segera dilakukan tindakan untuk menangani syok 3. Pemberian

cairan IV sangat penting bagi pasien yang mengalami kekurangan cairan tubuh karena cairan langsung masuk ke dalam pembuluh darah. 4. Asupan cairan

sangat diperlukan untuk menambah volume cairan tubuh. 5. Mengetahui

(10)

IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN Nama klien : Tn.”K”

Umur : 28 tahun

No. RM : 13017345 Hari/

tanggal

Dx Jam Implementasi Respon hasil Paraf

Jum’at, 20-09-2013

I 12.20 WITA

1. Mengkaji saat timbulnya demam.

2. Mengobservasi tanda vital (suhu, nadi, tensi, pernafasan) setiap 3 jam.

3. Menganjurkan pasien untuk banyak minum (2,5 liter/24 jam. ±7gelas)

4. Menganjurkan klien untuk tidak memakai selimut dan pakaian yang tebal.

1. Klien

mengatakan demam muncul sejak 3 hari yg lalu dan tidak kunjung sembuh

2. Tanda-Tanda Vital:

mengatakan akan minum banyak

4. Klien tampak mengikuti instruksi

Jum’at, 20-09-2013

II 12.30 WITA

1. Mengkaji tingkat nyeri yang dialami pasien

2. Memberikan posisi yang nyaman, usahakan situasi ruangan yang tenang.

3. Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam

1. Nyeri klien berada pada angka 5 (skala 0-10)

2. Klien tampak nyaman dengan posisi semi fowler

3. Klien tampak antusis dan mampu melakukan tekhnik relaksasi

Jum’at, 20-09-2013

III 12.40 1. Mengkaji keluhan mual, sakit menelan, dan muntah yang dialami

(11)

pasien.

2. Menganjurkan makanan dalam porsi kecil dan frekuensi sering.

3. Mencatat jumlah / porsi makanan yang dihabiskan oleh pasien setiap hari.

2. Klien mengatakan akan makan dalam porsi kecil tapi sering.

3. Klien menghabiskan 1 sampai 1 ½ piring per hari

Jum’at,

20-09-2013 IV 12.50 1.Mengobservasi tanda-tanda syock.

2.Menganjurkan pasien untuk banyak minum.

3.Mencatat intake dan output.

4.Berkolaborasi terapi cairan intravena dan obat-obatan sesuai program dokter.

1. Klien tidak menunjukkan tanda-tanda syok

2. Klien menyatakan akan banyak minum

3. Klien minum 3 sampai 4 gelas/hari dan kencing 300 - 400 cc

4. Klien mendapat terapi:

Infus NaCl : 15 tpm Pct 3 x 3

(12)

V. EVALUASI KEPERAWATAN Nama klien : Tn.”K”

Umur : 28 tahun

No. RM : 13017345

Hari/ta nggal

Dx Jam Catatan Perkembangan Paraf

Jum’at, 20-09-2013

I 14.00 WITA

S:

Klien mengeluh badannya masih terasa panas dan belum nyaman dengan kondisinya.

O:

- Tanda-Tanda Vital :

 TD : 110/70 mmHg  N : 78 x/menit  RR : 21 x/menit  T : 37,9 0C

A:

Masalah gangguan thermoregulasi : hipertermi belum teratasi

P:

Perawatan klien dilanjukan di ruang perawatan

Jum’at, 20-09-2013

II 14.00 WITA

S:

Klien mengatakan masih nyeri di kepala dan sendi seperti di tekan

O:

- Nyeri pada angka 4 (skala 0-10) - Klien masih tampak sedikit meringis

A:

Masalah gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian

P:

Perawatan klien dilanjukan di ruang perawatan

Jum’at, 20-09-2013

III 14.00 WITA

S:

Klien mengeluh masih mual, tapi tidak muntah

O:

- Klien masih tampak mual, tapi tidak muntah - Klien masih tampak lemas

A:

(13)

P:

Perawatan klien dilanjukan di ruang perawatan

Jum’at, 20-09-2013

IV 14.00 S:

Klien menyatakan mulai akan mencoba untuk minum

O:

- Klien tampak mulai minum air dengan sedikit tapi sering

- Klien tampak mual

- Klien masih tampak lemas - Suhu tubuh = 37,9o C - Mukosa bibir tidak kering

A:

Masalah resiko tinggi defisit volume cairan teratasi sebagian

P:

Referensi

Dokumen terkait

Namun pada kasus di IGD hanya muncul 4 diagnosa yaitu: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan kesadaran, Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan

4 Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun.. Tujuan

± 1 minggu sebelum klien dirawat di Puskesmas Paringin, klien merasakan tidak nafsu makan, mual, muntah.. Kemudian klien dibawa ke Puskesmas Baregbeg dan dirawat ±

Bersihan Jalan nafas tidak efektif b.d Penumpukan secret yang ditandai dengan Jalan nafas terdapat sumbatan berupa lendir, terdapat gigi palsu, pasien muntah yang berupa

Klien dengan hemodialisis biasanya mengeluhkan: Lemas, pusing, gatal, baal-baal, bengkak-bengkak, sesak, kram, BAK tidak lancar, mual, muntah, tidak nafsu makan,

Resiko gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan anoreksia (proses penyakitnya) ditandai dengan muntah, mual, nyeri perut, intoleran terhadap makanan..f. 2.3 Perencanaan

Syok terjadi akibat berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya aliran darah, termasuk kelainan jantung (misalnya serangan jantung atau gagal jantung), volume darah yang rendah

Mengobservasi adanya kelelahan yang meningkat, edema, peningkatan BB nadi tidak teratur - Membran mukosa kering - KU: Lemah A : Kekurangan volume cairan P : Intervensi dilanjutkan