UJI EFEK ANTIBAKTERI JINTAN HITAM DAN MADU TERHADAP
BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA PADA OTITIS MEDIA
SUPURATIF KRONIS SECARA IN VITRO
Oleh :
MOHAMAD ZAKUAN BIN ABD RAHMAN 090100438
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UJI EFEK ANTIBAKTERI JINTAN HITAM DAN MADU TERHADAP
BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA PADA OTITIS MEDIA
SUPURATIF KRONIS SECARA IN VITRO
KARYA TULIS ILMIAH
Oleh :
MOHAMAD ZAKUAN BIN ABD RAHMAN 090100438
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
LEMBAR PENGESAHAN
UJI EFEK ANTIBAKTERI JINTAN HITAM DAN MADU TERHADAP
BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA PADA OTITIS MEDIA
SUPURATIF KRONIS SECARA IN VITRO
Nama : MOHAMAD ZAKUAN BIN ABD RAHMAN NIM : 090100438
Pembimbing Penguji I
(dr.T.Siti Hajar Haryuna,Sp.THT-KL) (dr.Sarah Dina, Sp.OG(K)) NIP: 19790620 200212 2 003 NIP: 19680415 199703 2 001
Penguji II
(dr.RR.Sinta Irina,Sp.An) NIP: 19670927 201012 2 002 Medan, Januari 2013
Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Jintan hitam dan madu mempunyai efek antibakteri terhadap pertumbuan
Pseudomonas aeruginosa. Jintan hitam mengandung thymoquinone yang merupakan bahan aktif mampu menghambat sintesis protein dan menyebabkan gangguan fungsi sel pada bakteri. Madu mempunyai efek antibakteri dengan mekanisme peroksida menyebabkan lisis pada sel bakteri. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan efek antibakteri jintan hitam dan madu terhadap
Pseudomonas aeruginosa.
Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan desain Posttest Control Only Group Design. Sampel yang digunakan adalah bakteri Pseudomonas aeruginosa dari stamp yang diisolasi dari sekret telinga pada pasien Otitis Media Supuratif Kronis. Uji efek antibakteri menggunakan metode difusi cakram cara Kirby-Baeur dengan bahan coba jintan hitam dan madu. Untuk kontrol digunakan aquades dan siprofloksasin. Zona hambat yang terbentuk diukur menggunakan penggaris. Data dianalisa dengan uji Oneway ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Komparansi Ganda.
Hasil menunjukkan rata-rata zona hambat aquades 0 mm, siprofloksasin 32 mm, jintan hitam 9 mm dan madu 12 mm. Hasil pengamatan rata-rata zona hambat setiap bahan coba kecuali aquades, mempunyai daya hambat terhadap
Pseudomonas aeruginosa dengan kemampuan yang berbeda. Hasil uji analisis Oneway ANOVA dan Least Significant Difference menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (P<0,05) antara rata-rata zona hambat kelompok perlakuan bahan coba.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa siprofloksasin memiliki efek antibakteri terbesar diikuti madu dan jintan hitam.
Abstract
Black cumin and honey have antibacterial effects against Pseudomonas aeruginosa growth. Black cumin contains Thymoquinone, an active component that can inhibit protein synthesis and causes cell dysfunction in bacteria. Honey has an antibacterial effect by causing cell lysis by peroxide mechanism in bacterial cells. The purpose of this study to see the difference in the antibacterial effect of black cumin and honey againstPseudomonas aeruginosa.
It is a laboratorium experiment using posttest only control group design. The sample used were Pseudomonas aeruginosa from stamp isolated from ear secretions in chronic suppurative otitis media patient. Antibacterial effect was analysed using disc diffusion method Kirby-Baeur in disc containing black cumin and honey. The control used were distilled water and ciprofloxacin. Inhibition zone formed was measured using a ruler. Data were analyzed by Oneway ANOVA test followed by a LSD.
The results showed an average inhibition zone of aquades 0 mm, 32 mm ciprofloxacin, black cumin 9 mm and honey 12 mm. Average inhibition zone for every disc except aquades shows that it can inhibitPseudomonas aeruginosawith different diameter. Oneway ANOVA result analysis and Least Significant Difference showed significant difference (P <0.05) between the mean inhibition zone of each disc.
From these results it can be concluded that ciprofloxacin has the greatest antibacterial effect followed by honey and black cumin.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Karya Tulis Ilmiah ini berjudul “Uji
Efek Antibakteri Jintan Hitam dan Madu terhadap Pseudomonas aeruginosa pada
Otitis Media Supuratif Kronis secara in vitro”. Dalam penyelesaian penulisan
karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu dr. T. Siti Hajar Haryuna, Sp. THT, sebagai Dosen Pembimbing saya
yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis, sehingga
karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Ibu dr. Sarah Dina, Sp.OG (K) dan Ibu dr. RR. Shinta Irina, Sp.An.,
sebagai Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan pemikiran untuk
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
4. Ibu dr. Sri Amelia, M.Kes dan Ibu Syariah, Analis serta staf dan pegawai
Laboratorium Mikrobiologi FK USU yang memberi masukan dan
membantu penulis untuk menyempurnakan karya tulis ilmiah ini.
5. Rasa hormat dan terima kasih yang tiada terhingga saya persembahkan
kepada kedua orang tua saya, ayahanda Abd Rahman dan ibunda saya
Rahilah serta saudara-saudara saya atas doa, semangat, dan bantuan yang
diberikan kepada penulis selama ini.
6. Seluruh teman-teman saya khususnya teman-teman stambuk 2009 yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis
ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua.
Medan, Januaru 2013
Penulis,
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM...xii
BAB 1 PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Rumusan Masalah ...3
1.3 Tujuan Penelitian ...3
1.4 Manfaat Penelitian ...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA... 4
2.1 Otitis Media Supuratif Kronis...4
2.1.1 Etiologi . ...4
2.2.2. Morfologi dan identifikasi ...8
2.2.3 Struktur antigen dan toksin ...9
2.2.4 Biofilm bakteri ...9
2.2.5 Temuan klinis...11
2.2.6 Uji diagnostik laboratorium...12
2.2.7 Pengobatan ...12
2.3 Antimikroba ...12
2.3.1 Prinsip kerja obat antimikroba...13
2.3.2 Resistensi terhadap obat antimikroba...15
2.3.3 Siprofloksasin...16
3.1. Kerangka Konsep Penelitian... 24
3.2. Definisi Operasional... 24
3.3 Hipotesa... 29
BAB 4 METODE PENELITIAN... 30
4.1. Rancangan Penelitian ...30
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ...30
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ...31
4.4. Metode Pengumpulan Data ...33
4.5. Metode Analisis Data...39
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...40
5.1. Hasil Penelitian ...40
5.1.1 Deskripsi lokasi penelitian ...40
5.1.2 Deskripsi karakteristik sampel penelitian ...41
5.1.3 Hasil uji laboratorium ...41
5.1.4 Hasil analisa statistik...43
5.2. Pembahasan...46
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN...49
6.1. Kesimpulan ...49
6.2. Saran...49
DAFTAR PUSTAKA... 50
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Klasifikasi Bakteri Pseudomonas aeruginosa...7
2.2 Klasifikasi Jintan Hitam...18
2.3 Komposisi Jintan Hitam...19
3.1 Kriteria Ciprofloxacin menurut CLSI 2011 ...27
5.1 Daya hambat Jintan Hitam dan Madu terhadap P. aeruginosa...41
5.2 Daya hambat Aquades dan Ciprofloxacin terhadap P.aeruginosa...42
5.3 Daya hambat Jintan Hitam dibanding Ciprofloxacin ...42
5.4 Daya hambat Madu dibanding Ciprofloxacin ...43
5.5 Hasil rata-rata diameter dan standar deviasi ...43
5.6 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov……….. 44
5.7 Hasil Uji ANOVA...44
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
2.1 Pewarnaan Bakteri ...7
2.2 Bunga dan Biji Jintan Hitam ...17
3.1 Kerangka Konsep Penelitian ...24
4.1 Cara mengambil koloni bakteri dengan menggunakan ose...35
4.2 Cara memasukkan ose dalam larutan saline...35
4.3 Larutan McFarland 0,5...36
4.4 Kapas lidi steril yang dicelup dan gerakan menekan pada dinding tabung 36 4.5 Kapas lidi steril yang diusapkan pada seluruh lempeng MHA ...37
4.6 Cara mengusap kapas lidi steril pada seluruh lempeng agar...37
4.7 Cara meletakkan cakram pada media MHA ...37
4.8 Cara mengukur diameter zona hambat...38
4.9 Cara mengukur diameter zona hambat menggunakan penggaris...38
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM
BSN : Badan Standardisasi Nasional
CLSI : Clinical and Laboratory Standards Institute
MDR-TB : Multidrug resistant Tuberculosis
MDR-PA : Multidrug resistant Pseudomonas aeruginosa
MHA : Mueller Hinton Agar
OMP : Otitis Media Perforate
OMSK : Otitis Media Supuratif Kronis
P.aeruginosa : Pseudomonas aeruginosa