BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1.
1.1. Latar BelakangLatar Belakang
Subtansi pengembangan Pelayanan Gereja Protestan Maluku adalah menitikberatkan Subtansi pengembangan Pelayanan Gereja Protestan Maluku adalah menitikberatkan perhatian
perhatian penuh penuh pada pada upaya upaya Pengembangan Pengembangan Kapasitas Kapasitas Umat, Umat, Kapasitas Kapasitas Pelayan Pelayan dandan Pengembangan Kapasitas
Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Gereja. Kelembagaan Gereja. Menindaklanjuti hal Menindaklanjuti hal dimaksud diperlukandimaksud diperlukan Perencanaan Stratregis sebagai kebijakan umum Gereja yang dituangkan dalam dokumen Perencanaan Stratregis sebagai kebijakan umum Gereja yang dituangkan dalam dokumen perencanaan selama lima tahun
perencanaan selama lima tahun (2016-2020).(2016-2020).
Berangkat dari hal tersebut, muatan dokumen Renstra Jemaat GPM Rumdai Tahun Berangkat dari hal tersebut, muatan dokumen Renstra Jemaat GPM Rumdai Tahun 2016-2020 dirumuskan dan disusun dengan dilandasi pada data dan informasi yang 2016-2020 dirumuskan dan disusun dengan dilandasi pada data dan informasi yang diperoleh dari hasil Penggalian Masalah pelayanan umat pada Unit /Sektor Pelayanan dalam diperoleh dari hasil Penggalian Masalah pelayanan umat pada Unit /Sektor Pelayanan dalam jemaat
jemaat yang dyang dimotori oleimotori oleh h Tim Tim Renstra dan Renstra dan Majelis Majelis Jemaat Jemaat GPM GPM Rumdai Rumdai sejak sejak Bulan Bulan JuniJuni 2015, acuan dari dokumen RENSTRA 2010-2015, berbagai masukan dari tokoh-tokoh 2015, acuan dari dokumen RENSTRA 2010-2015, berbagai masukan dari tokoh-tokoh masyarakat dan anggota jemaat, 13
masyarakat dan anggota jemaat, 13 clustercluster GPM,GPM, trending issue,trending issue, serta berbagai prediksiserta berbagai prediksi perubahan lingkun
perubahan lingkun gan kehidupan gan kehidupan jemaat memasuki jemaat memasuki tahun 2020, tahun 2020, sebagai langkahsebagai langkah forcast forcast dandan analisa
analisa future oriented future oriented agar kultur dan eksistensi budaya Jemaat GPM Rumdai tetap lestariagar kultur dan eksistensi budaya Jemaat GPM Rumdai tetap lestari dalam mendukung
dalam mendukung pengembangan kemuliaan pengembangan kemuliaan TUHAN YESUS TUHAN YESUS KRISTUS.KRISTUS.
Dengan demikian pelaksanaan program pelayanan diarahkan pada ketercapaian Dengan demikian pelaksanaan program pelayanan diarahkan pada ketercapaian pelayanan
pelayanan yang yang berbasis berbasis penguatan penguatan kelembagaan kelembagaan Gereja, Gereja, prioritas prioritas pelayan pelayan keumatan, keumatan, dandan peningkatan
peningkatan kapasitas pkapasitas pelayan elayan membutuhkan membutuhkan suatu suatu perencanaan perencanaan strategis yang strategis yang tersistematistersistematis dan dapat diukur melalui program-program pelayanan. Sehingga untuk menjawab kebutuhan dan dapat diukur melalui program-program pelayanan. Sehingga untuk menjawab kebutuhan pelayanan
pelayanan tersebut, tersebut, maka maka Rencana Rencana Strategis Strategis (RENSTRA) (RENSTRA) pelayanan pelayanan disusun disusun secarasecara partsipatif
partsipatif dengan dengan melibatkan melibatkan berbagaiberbagai stakeholder stakeholder diharapkan diharapkan menghasilkan menghasilkan berbagaiberbagai kebijakan atau program yang menyentuh kebutuhan pelayanan. Disadari sungguh bahwa kebijakan atau program yang menyentuh kebutuhan pelayanan. Disadari sungguh bahwa pelaksanaan
pelaksanaan RENSTRA RENSTRA 2010-2015 2010-2015 telah telah diimplementasikan diimplementasikan dan dan masih masih ditemukanditemukan pelaksanaan
pelaksanaan program program dan dan kegiatan kegiatan pelayanan pelayanan yang yang belum belum dilaksanakan dilaksanakan ataupun ataupun belumbelum tercapai sesuai indikator ketercapaian tujuan, hasil dan kegiatan sesuai data MONEVA tercapai sesuai indikator ketercapaian tujuan, hasil dan kegiatan sesuai data MONEVA RENSTRA. Hal ini berdampak kepada diangkat kembali program dan kegiatan yang belum RENSTRA. Hal ini berdampak kepada diangkat kembali program dan kegiatan yang belum terukur untuk direvisi dan dan dikembangkan bagi pengembangan pelayanan melalui ketiga terukur untuk direvisi dan dan dikembangkan bagi pengembangan pelayanan melalui ketiga fokus kajian tersebut.
fokus kajian tersebut.
Jemaat GPM Rumdai terdiri
Jemaat GPM Rumdai terdiri dari dari 6 sektor 6 sektor dan 18 unit pelayanan dengan jumlah dan 18 unit pelayanan dengan jumlah jiwajiwa 1682 orang atau 434 kepala keluarga, memiliki tingkat kompleksitas pelayanan yang 1682 orang atau 434 kepala keluarga, memiliki tingkat kompleksitas pelayanan yang bervariasi
bervariasi sehingga sehingga dibutuhkan dibutuhkan penataan penataan serta serta pengelolaan pengelolaan pelayanan pelayanan yang yang strategisstrategis mencakup kelembagaan, kapasitas pelayan dan umat. Pengembangan penataan pelayanan mencakup kelembagaan, kapasitas pelayan dan umat. Pengembangan penataan pelayanan pada
pada kelembagaan, kelembagaan, kapasitas kapasitas pelayan dpelayan dan umaan umat t akan akan lebih tersistematis, lebih tersistematis, terarah dterarah dan tean terukurrukur sesuai dengan masalah pelayanan, sehingga diperlukan perencanaan strategi pengembangan sesuai dengan masalah pelayanan, sehingga diperlukan perencanaan strategi pengembangan
pelayanan
pelayanan GPM GPM di di jemaat jemaat GPM GPM Rumdai Rumdai kurun kurun waktu waktu 5 5 tahun tahun (2016-2020) (2016-2020) sesuai sesuai amanatamanat pasal 29 Tata Gereja dan pasal 14
pasal 29 Tata Gereja dan pasal 14 Peraturan Pokok GPM sesuai PPeraturan Pokok GPM sesuai PIP/RIPP.IP/RIPP.
Pengembangan pelayanan melalui penyusunan rencana strategi jemaat GPM Rumdai Pengembangan pelayanan melalui penyusunan rencana strategi jemaat GPM Rumdai diharapkan dapat menjawab kebutuhan pelayanan, karena tahapannya yang sangat diharapkan dapat menjawab kebutuhan pelayanan, karena tahapannya yang sangat transparan, akuntabel, demokratis dan partisipatif, sehingga dapat mengidentifikasi, transparan, akuntabel, demokratis dan partisipatif, sehingga dapat mengidentifikasi, menganalisa, dan merumuskan berbagai masalah yang dapat teratasi melalui berbagai menganalisa, dan merumuskan berbagai masalah yang dapat teratasi melalui berbagai program pelayanan yan
program pelayanan yang sinergis di semua aras pelayanan. g sinergis di semua aras pelayanan. Renstra ini menggunakan Renstra ini menggunakan metodemetode analisa POHON MASALAH untuk membedah berbagai isu dan permasalahan jemaat, untuk analisa POHON MASALAH untuk membedah berbagai isu dan permasalahan jemaat, untuk kemudian dibuat pohon
kemudian dibuat pohon tujuan yang tujuan yang pada gilirannya menghasilkan 13 pada gilirannya menghasilkan 13 isu stratisu strategis sebagaiegis sebagai sasaran pengembangan umat, pelayan dan kelembagaan gereja dan Jemaat GPM Rumdai sasaran pengembangan umat, pelayan dan kelembagaan gereja dan Jemaat GPM Rumdai menyongsong Tahun 2020.
menyongsong Tahun 2020.
1.2.
1.2. Dasar Penyusunan RenstraDasar Penyusunan Renstra
Rencana Srategi Jemaat GPM Rumdai disusun berdasarkan : Rencana Srategi Jemaat GPM Rumdai disusun berdasarkan : 1.
1. Tata Gereja GPM Bab I, pasal 2Tata Gereja GPM Bab I, pasal 2 2.
2. Tata Gereja GPM Bab III, pasal 6Tata Gereja GPM Bab III, pasal 6 3.
3. Tata Gereja Tata Gereja GPM Bab GPM Bab III, III, pasal 10 pasal 10 jo jo pasal 29pasal 29 4.
4. Perturan Pokok GPM Tentang Sinode Bab III, pasal 10 dan pasal 11Perturan Pokok GPM Tentang Sinode Bab III, pasal 10 dan pasal 11 5.
5. Perturan Pokok GPM Tentang Sinode Bab III, pasal 17Perturan Pokok GPM Tentang Sinode Bab III, pasal 17 6.
6. Perturan Pokok GPM Tentang Klasis Bab V, pasal 14Perturan Pokok GPM Tentang Klasis Bab V, pasal 14 7.
7. Perturan Pokok GPM Tentang Jemaat Bab VII, pasal 14Perturan Pokok GPM Tentang Jemaat Bab VII, pasal 14
1.3.
1.3. Tujuan Penyusunan RenstraTujuan Penyusunan Renstra
Rencana Srategi
Rencana Srategi Jemaat Jemaat bertujuan bertujuan untuk:untuk: 1.
1. Menjabarkan amanat dan panggilan pelayanan GPM secara praksis.Menjabarkan amanat dan panggilan pelayanan GPM secara praksis. 2.
2. Mengidentifikasi masalah/problematika pelayana secara riilMengidentifikasi masalah/problematika pelayana secara riil 3.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pelayana secara terukur.Mengidentifikasi kebutuhan pelayana secara terukur. 4.
4. Mempedomani penyusunan program tahunan secara progresif dan bekelanjutan.Mempedomani penyusunan program tahunan secara progresif dan bekelanjutan. 5.
5. Menjadi alat evaluasi perkembangan pelayanan dan implementasi Renstra 2016-2020 danMenjadi alat evaluasi perkembangan pelayanan dan implementasi Renstra 2016-2020 dan PIP/RIPP GPM 2016
PIP/RIPP GPM 2016 – – 2025. 2025.
1.4.
1.4. Sistematika Penulisan Dokumen RenstraSistematika Penulisan Dokumen Renstra
Adapun yang merupakan sistematika penulisan dokumen RENSTRA Jemaat GPM Rumdai Adapun yang merupakan sistematika penulisan dokumen RENSTRA Jemaat GPM Rumdai adalah :
adalah :
BAB.
BAB. I I : : PENDAHULUANPENDAHULUAN
I.1.
I.1. LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG I.2. DASAR
I.3. TUJUAN I.3. TUJUAN
1.4. SISTEMATIKA 1.4. SISTEMATIKA
BAB.
BAB. II II : : GAMBARAN GAMBARAN UMUMUMUM
II.1.
II.1. SEJARAH SEJARAH SINGKAT SINGKAT JEMAATJEMAAT II.2.
II.2. KONDISI KONDISI UMUMUMUM
a. Keadaan Geografis dan Batas Wilayah Pelayanan a. Keadaan Geografis dan Batas Wilayah Pelayanan b. Jumlah Jiwa
b. Jumlah Jiwa 1.
1. Keberadaan Jemaat Keberadaan Jemaat (tambah (tambah data data masyarakat)masyarakat) 2.
2. Kategori Bina UmatKategori Bina Umat 3.
3. Keadaan Penyandang Masalah Sosial (PMS)Keadaan Penyandang Masalah Sosial (PMS) 4.
4. Keadaan Sektor dan Unit PelayananKeadaan Sektor dan Unit Pelayanan 5.
5. Jumlah PelayanJumlah Pelayan 6.
6. Keanggotaan Wadah/OrganisasiKeanggotaan Wadah/Organisasi 7.
7. PS/VG/KolektanPS/VG/Kolektan 8.
8. Keadaan Sosial BudayaKeadaan Sosial Budaya II.3. Analisis Kelembagaan
II.3. Analisis Kelembagaan II.4. Problematika Pelayanan II.4. Problematika Pelayanan
BAB. III : WAWASAN TEOLOGI DAN EKLESIOLOGI JEMAAT BAB. III : WAWASAN TEOLOGI DAN EKLESIOLOGI JEMAAT BAB. IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS BAB. IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
IV.1. Visi di sini terbagi ke dalam: IV.1. Visi di sini terbagi ke dalam:
a.
a. Visi GerejaVisi Gereja b.
b. Visi Pengembangan JemaatVisi Pengembangan Jemaat
IV.2. Misi di sini pun terbagi menjadi: IV.2. Misi di sini pun terbagi menjadi:
a.
a. Misi GerejaMisi Gereja b.
b. Misi Pengembangan JemaatMisi Pengembangan Jemaat IV.3. Tujuan Strategis
IV.3. Tujuan Strategis IV.4. Sasaran Strategis, IV.4. Sasaran Strategis,
a.
a. Sasaran Strategis Pengembangan Kapasitas UmatSasaran Strategis Pengembangan Kapasitas Umat b.
b. Sasaran Strategis Pengembangan Kapasitas PelayanSasaran Strategis Pengembangan Kapasitas Pelayan c.
c. Sasaran Strategis Pengembangan Kapasitas KelembagaanSasaran Strategis Pengembangan Kapasitas Kelembagaan
BAB. V : ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BAB. V : ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BAB.VI : PENUTUP
BAB.VI : PENUTUP
Lampiran Lampiran a.
a. Program Tahunan JemaatProgram Tahunan Jemaat b.
b. Data Base JemaatData Base Jemaat c.
BAB II BAB II
GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM
2.1.
2.1. Sejarah Singkat JemaatSejarah Singkat Jemaat
Jemaat GPM Rumdai adalah sal
Jemaat GPM Rumdai adalah salah satu jemaat yang didukung ah satu jemaat yang didukung 4 negeri yaitu, Negeri4 negeri yaitu, Negeri Kuralele, Kokroman, Ameth, dan
Kuralele, Kokroman, Ameth, dan Negeri Usliapan, dan merNegeri Usliapan, dan merupakan salah satu upakan salah satu daridari3737 jemaat jemaat Dalam Klasis
Dalam Klasis GPM Masohi. GPM Masohi. Terbentuknya Jemaat Terbentuknya Jemaat GPM Rumdai GPM Rumdai diawali dari diawali dari KuraleleKuralele sebagai cikal-bakal jemaat mula-mula. Perjalanan sejarahnya dimulai ketika masuknya Injil sebagai cikal-bakal jemaat mula-mula. Perjalanan sejarahnya dimulai ketika masuknya Injil di Kuralele prosesnya di mulai dari pulau Damer, di sana telah didirikan sebuah Pos di Kuralele prosesnya di mulai dari pulau Damer, di sana telah didirikan sebuah Pos Penginjilan yang merupakan bagian dari Residensi Banda yang merupakan cakupan wilayah Penginjilan yang merupakan bagian dari Residensi Banda yang merupakan cakupan wilayah kekuasaan Gubernemen Maluku, dan
kekuasaan Gubernemen Maluku, dan Afdelin Afdelin BandaBanda merupakan salah satu daerahmerupakan salah satu daerah bawahannya
bawahannya (( Her Her Gouvernement Gouvernement der der Moluken Moluken en en OnderhoorighedenOnderhoorigheden ).). MenurutMenurut Dr.Dr. Chr. G.F.
Chr. G.F. de Jong de Jong dalam dalam bukunya “bukunya “SumbeSumberr -Sumber Tentan-Sumber Tentan g Sg Seejjararah Geah Gerr eeja Prja Pr otesotestantan di M
di M aluku aluku TeTengah 180ngah 1803-193-1900 halaman 5- 00 halaman 5- 16”,16”, bahwa, pendirian Pos Pengijilan ini,bahwa, pendirian Pos Pengijilan ini,
bertujuan
bertujuan untuk untuk mengatur mengatur strategi strategi penginjilan penginjilan guna guna menjangkau menjangkau sasaran sasaran penginjilan penginjilan bagibagi suku-suku teras
suku-suku terasing yang ing yang belum mengenal belum mengenal injil terutama injil terutama untuk Pos untuk Pos Penginjilan Penginjilan yangyang mencakup Pulau-Pulau Tenggara dan Barat Daya. Kondisi spiritualitas masyarakat lokal mencakup Pulau-Pulau Tenggara dan Barat Daya. Kondisi spiritualitas masyarakat lokal pada
pada waktu waktu sebelum sebelum masuknya masuknya Injil Injil di di negerinya negerinya yaitu yaitu mereka mereka telah telah memiliki memiliki keyakinankeyakinan spiritual yang bersifat animisme, dan penyembahan lainnya yang dipandang memiliki spiritual yang bersifat animisme, dan penyembahan lainnya yang dipandang memiliki kekuatan yang dianggap
kekuatan yang dianggap melebihi kemampuan manusia melebihi kemampuan manusia pada waktu pada waktu itu. itu. Nilai spiriNilai spiritualitastualitas ini telah terbangun dalam jangka waktu yang panjang sebelum masuknya Injil. Hal ini ini telah terbangun dalam jangka waktu yang panjang sebelum masuknya Injil. Hal ini berdampak
berdampak pada pada berbagai berbagai penginjilan penginjilan yang yang dilakukan dilakukan parapara Zending, Zending, Guru Guru Jemaat, Jemaat, ataupunataupun Pendeta
Pendeta pada pada waktu itu waktu itu tidaklah tidaklah berlangsung berlangsung mulus mulus di semua di semua negeri. negeri. Atau Atau dengan dengan kata lainkata lain Injil sebagai nilai spiritualitas baru pada waktu itu, tidak serta-merta diterima oleh Injil sebagai nilai spiritualitas baru pada waktu itu, tidak serta-merta diterima oleh masyarakat lokal melainkan mendapat tantangan dan ujian dimana-mana.
masyarakat lokal melainkan mendapat tantangan dan ujian dimana-mana.
Proses pekabaran Injil di wilayah Teon Nila Serua secara khusus di Pulau Nila pun Proses pekabaran Injil di wilayah Teon Nila Serua secara khusus di Pulau Nila pun menghadapi hal yang
menghadapi hal yang sama. sama. Pada tahun Pada tahun 1894 Pendeta/guru jemaat 1894 Pendeta/guru jemaat J. Polhaupessy yJ. Polhaupessy yangang bertugas
bertugas di di Pos Pos Penginjilan Penginjilan Pulau Pulau Damer Damer ditugaskan ditugaskan ke ke Pulau Pulau Nila Nila untuk untuk misi misi pekabaranpekabaran Injil.
Injil. Perjalanannya Perjalanannya ke ke Pulau Pulau Nila Nila dilakukan dilakukan dengan dengan menumpang menumpang sebuah sebuah perahu perahu layar.layar. Setibanya di Pulau Nila, Kampong pertama yang dikunjunginya adalah Kampong Usliapan, Setibanya di Pulau Nila, Kampong pertama yang dikunjunginya adalah Kampong Usliapan, yang saat
yang saat itu titu telah menetap elah menetap di pesisdi pesisir ir pantai. pantai. Pada waktu Pada waktu itu situ sebagai nilai ebagai nilai baru Ibaru Injilpunnjilpun mendapat
mendapat tantangan tantangan dan dan penolakan penolakan dari dari sekelompok sekelompok orang orang tertentu, tertentu, karena karena di di dalamdalam masyarakat
masyarakat telah terbangun telah terbangun sistem nilai sistem nilai spiritual yang spiritual yang telah dianut telah dianut oleh masyarakat oleh masyarakat selamaselama berabad-abad sebelum masukn
berabad-abad sebelum masuknya Injil tersebut.ya Injil tersebut.
Mendapat penolakan di sana, selanjutnya Pdt. J. Polhaupessy meninggalkan Mendapat penolakan di sana, selanjutnya Pdt. J. Polhaupessy meninggalkan Kampong Usliapan dan tibahlah beliau di pantai bernama Fanan Lityoru. Di pantai inilah Kampong Usliapan dan tibahlah beliau di pantai bernama Fanan Lityoru. Di pantai inilah beliau
mengutusnya
mengutusnya ke ke Pulau NiPulau Nila. la. Di Di tengah tengah situasi situasi sulit sulit dan dan melelahkan melelahkan tersebut tersebut datanglahdatanglah beberapa
beberapa orang orang dari dari desa desa Kuralele Kuralele ke ke pantai pantai Fanan Fanan Letyoru Letyoru menemani menemani hamba hamba Tuhan Tuhan GuruGuru Jemaat J Polhaupessy, setelah itu mereka mengajak beliau ke desa Kuralele dan untuk Jemaat J Polhaupessy, setelah itu mereka mengajak beliau ke desa Kuralele dan untuk sementara di jamu di rumah Bpk Toni Marantika yang sering disebut
sementara di jamu di rumah Bpk Toni Marantika yang sering disebut Rumpapapna Rumpapapna (artinya (artinya Rumah y
Rumah yang ang terbuat terbuat dari dari papan).papan).
Sebagai Hamba Tuhan dan pendatang baru ia kemudian melapor diri kepada Kepala Sebagai Hamba Tuhan dan pendatang baru ia kemudian melapor diri kepada Kepala Kampong pada waktu itu, yaitu bapak Elias Marna Marantika sekaligus menyampaikan Kampong pada waktu itu, yaitu bapak Elias Marna Marantika sekaligus menyampaikan maksud kedatangannya. Maksud kedatangan dalam rangka pekabaran Injil ini selain maksud kedatangannya. Maksud kedatangan dalam rangka pekabaran Injil ini selain diterima oleh Kepala Kampong, juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. diterima oleh Kepala Kampong, juga mendapat sambutan positif dari masyarakat. Masyarakat Kuralele dengan
Masyarakat Kuralele dengan budaya moritaribudaya moritari menyambut hamba Tuhan dengan penuh suka menyambut hamba Tuhan dengan penuh suka cita. Antusias
cita. Antusias masyarakat tersebut masyarakat tersebut memberikan motivasi bagi memberikan motivasi bagi guru guru jemaat J. jemaat J. PolhauessyPolhauessy untuk bersaksi tentang injil
untuk bersaksi tentang injil Yesus Kristus yYesus Kristus yang membawa damai bagi semua orang. Dalang membawa damai bagi semua orang. Dalamam proses
proses pekabaran pekabaran Injil Injil selanjutnya, selanjutnya, beliau beliau perlu perlu menggunakan menggunakan cara-cara cara-cara yang yang efektif efektif dandan memudahkan pencapaian tujuan penginjilan, sebab yang dihadapinya adalah masyarakat memudahkan pencapaian tujuan penginjilan, sebab yang dihadapinya adalah masyarakat yang masih
yang masih terkait dengan sistem terkait dengan sistem kepercayaan lama yang tidak kepercayaan lama yang tidak mudah mudah ditinggalkan begituditinggalkan begitu saja. Dengan demikian, untuk memenangkan tugas penginjilan ini ada dua cara yang saja. Dengan demikian, untuk memenangkan tugas penginjilan ini ada dua cara yang dipakainya yaitu:
dipakainya yaitu: 1.
1. Bersaksi di depan umum dalam bentuk ibadahBersaksi di depan umum dalam bentuk ibadah 2.
2. Penginjilan pribadi dari rumah ke rumah.Penginjilan pribadi dari rumah ke rumah.
Hasil proses penginjilan tersebut pada Tahun 1894 banyak orang yang terpanggil Hasil proses penginjilan tersebut pada Tahun 1894 banyak orang yang terpanggil sehingga meyakini Injil dan mengikut Kristus, serta bersedia menerima sakramen sehingga meyakini Injil dan mengikut Kristus, serta bersedia menerima sakramen Pembabtisan Kudus.
Pembabtisan Kudus. Adapun nama-nama Adapun nama-nama orang orang yang mengikut yang mengikut Tuhan dan Tuhan dan dibabtis padadibabtis pada waktu itu sebanyak
waktu itu sebanyak 130 orang (daftar 130 orang (daftar nama-nama orang yang dipermandikan terlampir).nama-nama orang yang dipermandikan terlampir). Berangkat dari kronologis historis tersebut, maka terbentuklah cikal bakal jemaat Berangkat dari kronologis historis tersebut, maka terbentuklah cikal bakal jemaat mula-mula yang disebut Jemaat Kuralele. Dengan demikian Jemaat Kuralele merupakan mula-mula yang disebut Jemaat Kuralele. Dengan demikian Jemaat Kuralele merupakan jemaat
jemaat pertama pertama sebelum sebelum terbentuknya terbentuknya Jemaat Jemaat Rumdai. Rumdai. Dalam Dalam perkembangan perkembangan selanjutnya,selanjutnya, aatas usul dari bapak Niko Marantika sesuai amanat dari bapak Jusuf Trapi Marantikatas usul dari bapak Niko Marantika sesuai amanat dari bapak Jusuf Trapi Marantika mengingat penyebaran Injil telah sampai ke Kampong Usliapan, Kokroman, dan mengingat penyebaran Injil telah sampai ke Kampong Usliapan, Kokroman, dan Ameth, maka perlu dilakukan pertemuan pendeta dengan tua-tua adat beserta Ameth, maka perlu dilakukan pertemuan pendeta dengan tua-tua adat beserta pemerintah negeri dari keempat Kampong untuk meletakan dasar bagi perkembangan pemerintah negeri dari keempat Kampong untuk meletakan dasar bagi perkembangan pelayanan Gereja.
pelayanan Gereja. Hasil Hasil pertemuan pertemuan tersebut tersebut telah telah disepakati bersama disepakati bersama bahwa bahwa namanama jemaat
jemaat Kuralele Kuralele dirubah dirubah menjadmenjadi i Jemaat Jemaat Rumdai.Rumdai. Tentunya perubahan nama JemaatTentunya perubahan nama Jemaat dan pemberian nama baru yaitu Jemaat Rumdai telah dikaji oleh para leluhur pada waktu itu dan pemberian nama baru yaitu Jemaat Rumdai telah dikaji oleh para leluhur pada waktu itu (sebagai representase dari Ger
(sebagai representase dari Gereja dan keempat Kampong) teja dan keempat Kampong) telah dikaji secara bijak elah dikaji secara bijak baik daribaik dari perspektif
perspektif historis historis penginjilan penginjilan gereja, gereja, maupun maupun dari dari sejarah sejarah kemasyarakatan kemasyarakatan (nilai (nilai adat- adat-historis yang berkembang di keempat kampong) tersebut. Dengan demikian nama RUMDAI historis yang berkembang di keempat kampong) tersebut. Dengan demikian nama RUMDAI adalah nama yang sesuai, dan nama ini merupakan kearifan historis-spiritual orang para adalah nama yang sesuai, dan nama ini merupakan kearifan historis-spiritual orang para
leluhur
leluhur pada waktu itu dan pada waktu itu dan merupakan anugerah yang TUHAN berikan merupakan anugerah yang TUHAN berikan dan bersifat fdan bersifat finalinal sehingga diharapkan tidak perlu lagi diperdebatkan oleh generasi berikut di kemudian hari. sehingga diharapkan tidak perlu lagi diperdebatkan oleh generasi berikut di kemudian hari.
Dengan disahkannya
Dengan disahkannya RumdaiRumdai sebagai nama jemaat maka sejak itu seluruh kegiatan sebagai nama jemaat maka sejak itu seluruh kegiatan jemaat
jemaat baik baik dalam dalam jemaat jemaat maupun maupun keluar keluar jemaat jemaat menggunakan menggunakan nama nama Jemaat Jemaat Rumdai Rumdai dandan berlangsung
berlangsung sampai sampai saat saat ini. ini. Pada Pada tahun tahun 1978 1978 karena karena ancaman ancaman gunung gunung berapi berapi sehinggasehingga Pemerintah mengevakuasi seluruh masyarakat Teon Nila Serua ke Pulau Seram, di Pemerintah mengevakuasi seluruh masyarakat Teon Nila Serua ke Pulau Seram, di dalamnya Jemaat Rumdai yang sekarang berkedudukan di kecamatan TNS Waipia sampai dalamnya Jemaat Rumdai yang sekarang berkedudukan di kecamatan TNS Waipia sampai saat ini.
saat ini.
Dalam perkembangan pelayanan di jemaat GPM Rumdai sejak tahun 1894 Dalam perkembangan pelayanan di jemaat GPM Rumdai sejak tahun 1894 bersamaan
bersamaan dengan dengan waktu waktu masuknya masuknya Injil, Injil, maka maka kurang kurang lebih lebih terdapat terdapat 41 41 Pendeta/KetuaPendeta/Ketua Majelis Jemaat yang memimpin pelayanan di Jemaat GPM Rumdai.
Adapun data Pendeta/Ketua Majelis Jemaat tersebut dapat dilihat dalam tabel Adapun data Pendeta/Ketua Majelis Jemaat tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
berikut:
DATA PENDETA/KETUA MAJELIS JEMAAT GPM RUMDAI DATA PENDETA/KETUA MAJELIS JEMAAT GPM RUMDAI
SEJAK TAHUN 1894-2016 SEJAK TAHUN 1894-2016
NO
NO NAMA NAMA JABATANJABATAN MASAMASA
BERTUGAS BERTUGAS
1
1 Pdt. Pdt. J. J. POLHAUPESSY POLHAUPESSY MISONARI MISONARI 18941894 2 2 Pdt. Pdt. D.D. D.D. TENTUA TENTUA 1895-19011895-1901 3 3 Pdt. Pdt. J. J. NIKJULUW NIKJULUW 1901-19041901-1904 4 4 Pdt. Pdt. M. M. LOKOLO LOKOLO 1904-19051904-1905 5 5 Pdt. Pdt. A. A. MATATULA MATATULA 1905-19081905-1908 6 6 Pdt. Pdt. J. J. SITANIAPESSY SITANIAPESSY 1908-19101908-1910 7 7 Pdt. Pdt. A. A. MATATULA MATATULA 1910 1910 --8 8 Pdt. Pdt. A. A. LIMAHELU LIMAHELU 1910-19131910-1913 9 9 Pdt. Pdt. J. J. SOPLANITSOPLANIT 10 10 Pdt. Pdt. J. J. A. A. LATUMAHINA LATUMAHINA 1921- 1921-11 11 Pdt. Pdt. P. P. MASPAITELLA MASPAITELLA 1921-19301921-1930 12 12 Pdt. Pdt. J. J. PATTINASARANY PATTINASARANY 1930-19321930-1932 13 13 Pdt. Pdt. A. A. SALAWANE SALAWANE 1932- 1932-14 14 Pdt. Pdt. P. P. ALFONS ALFONS 1932-19351932-1935 15 15 Pdt. Pdt. D. D. BREMER BREMER 1935-19361935-1936 16 16 Pdt. Pdt. Z. Z. LEIRISA LEIRISA 1936- 1936-17
17 Pdt. Pdt. A.A. A.A. MATULESSY MATULESSY 1936-19391936-1939 18 18 Pdt. Pdt. H. H. A. A. ALFONS ALFONS 1939-19401939-1940 19 19 Pdt. Pdt. W. W. SOUISA SOUISA 1940-19411940-1941 20 20 Pdt. Pdt. J J NOYA NOYA 1841-19441841-1944 21
21 MAJELIS MAJELIS GEREJA GEREJA 1944-19461944-1946
22
22 Pdt. Pdt. H. H. A. A. ALFONS ALFONS 1946-19471946-1947
23
23 MAJELIS MAJELIS GEREJA GEREJA 1847-
1847-24
24 Pdt. Pdt. J. J. SERPARA SERPARA 1947-19531947-1953
25
25 Pdt. Pdt. I. I. TANATE TANATE 1953-19631953-1963
26
26 Pdt. Pdt. M. M. TOISUTATOISUTA KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1863-19691863-1969
27
JEMAAT JEMAAT 28
28 Pdt. Pdt. J. J. SAHERTIANSAHERTIAN KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1971-19731971-1973
29
29 Pdt. Pdt. Z. Z. TALLETALLE KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1873-19831873-1983
30
30 Pdt.Chr.H.LEIWAKABESSY, Pdt.Chr.H.LEIWAKABESSY, Sm.ThSm.Th KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1983-19871983-1987
31
31 Pdt. Pdt. A. A. TAMAELA, TAMAELA, Sm.ThSm.Th KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1987-19931987-1993
32
32 Pdt.Chr.H.LEIWAKABESSY, Pdt.Chr.H.LEIWAKABESSY, Sm.ThSm.Th KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1893-19961893-1996
33
33 Pdt. Pdt. L.B. L.B. NASARANY, NASARANY, Sm.ThSm.Th KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 1996-20031996-2003
34
34 Pdt. Pdt. Ny. Ny. J. J. TUPAMAHU, TUPAMAHU, Sm.PAK.Sm.PAK. PENDETAPENDETA PEMBANTU
PEMBANTU 1996-19981996-1998
35
35 Pdt. Pdt. MAJELIS MAJELIS JEMAAT JEMAAT 2003-
2003-36
36 Pdt. Pdt. H. H. LATUL, Sm. LATUL, Sm. ThTh KETUA MAJELISKETUA MAJELIS JEMAAT
JEMAAT 2003-20102003-2010
37
37 Pdt. Pdt. Ny. Ny. A. A. LATUL, LATUL, Sm. Sm. Th Th PENDETA PENDETA JEMAAT JEMAAT 2005-20102005-2010 38
38 Pdt. Pdt. Nn. Nn. Y. Y. SIAHAYA, SIAHAYA, Sm Sm Th Th PENDETA PENDETA JEMAAT JEMAAT 2010-20132010-2013 39
39 Pdt. JOHAN JONAS. RUHULESIN, S.Pdt. JOHAN JONAS. RUHULESIN, S. Th Th KETUA MAJELIS KETUA MAJELIS JEMAAT JEMAAT 2011 -2011 -40
40 Pdt. Pdt. Nn. Nn. F. F. SAHUSILAWANE, SAHUSILAWANE, S.si S.si PENDETA PENDETA JEMAAT JEMAAT 2013- 2013-41
41 Pdt.Ny. Pdt.Ny. E. E. TITAHELUW, TITAHELUW, S.Th S.Th PENDETA PENDETA JEMAAT JEMAAT 2013-20152013-2015 Sumber: Data Sekretariat Majelis Jemaat GPM Rumdai
Sumber: Data Sekretariat Majelis Jemaat GPM Rumdai
Akhirnya dengan mencermati perjalanan historis-spiritual perkembangan jemaat Akhirnya dengan mencermati perjalanan historis-spiritual perkembangan jemaat GPM Rumdai tersebut maka direkomendasikan untuk wajib dilakukan perayaan Injil Masuk GPM Rumdai tersebut maka direkomendasikan untuk wajib dilakukan perayaan Injil Masuk Jemaat Rumdai setiap tahun berjalan. Kegiatan ini harus ditandai dengan terpancarnya Api Jemaat Rumdai setiap tahun berjalan. Kegiatan ini harus ditandai dengan terpancarnya Api Injil (dalam bentuk pembakaran obor yang diawali dari Marantika/Kuralele, selanjutnya Api Injil (dalam bentuk pembakaran obor yang diawali dari Marantika/Kuralele, selanjutnya Api Injil Itu dipancarkan ke tiga negeri Usliapan, Kokroman, dan Ameth) sebagai satu kesatuan, Injil Itu dipancarkan ke tiga negeri Usliapan, Kokroman, dan Ameth) sebagai satu kesatuan, untuk kemudian Api Injil itu diteruskan ke Gereja sebagai wujud dukungan keempat Negeri untuk kemudian Api Injil itu diteruskan ke Gereja sebagai wujud dukungan keempat Negeri menopang tegak berdirinya Jemaat GPM Rumdai.
menopang tegak berdirinya Jemaat GPM Rumdai. 2.2.
2.2. Kondisi UmumKondisi Umum A.
A. Kondisi Geografis dan Batas Kondisi Geografis dan Batas Wilayah PelayananWilayah Pelayanan
Anggota Jemaat GPM Rumdai mendiami 2 (dua) lokasi, yaitu Lokasi di Waipia Anggota Jemaat GPM Rumdai mendiami 2 (dua) lokasi, yaitu Lokasi di Waipia didiami oleh anggota Jemaat dari Sektor Imanuel, Rehoboth, Pniel, Syalom, dan Sektor didiami oleh anggota Jemaat dari Sektor Imanuel, Rehoboth, Pniel, Syalom, dan Sektor Maranatha. Sedangkan anggota Sektor Gilgal mendiami Pulau Nila.
Secara geografis Jemaat GPM Rumdai di Waipia terletak di sebelah barat dataran Secara geografis Jemaat GPM Rumdai di Waipia terletak di sebelah barat dataran Seram Selatan. Letak lokasi ini sangat strategis karena dilalui Jalan Raya Trans Seram, Seram Selatan. Letak lokasi ini sangat strategis karena dilalui Jalan Raya Trans Seram, dimana jalan ini menghubungkan Ibu Kota Provinsi Maluku- Ambon (melalui dimana jalan ini menghubungkan Ibu Kota Provinsi Maluku- Ambon (melalui penyeberangan
penyeberangan Feri Feri ASDP ASDP kemudian kemudian menempuh menempuh jalan jalan darat darat untuk untuk menjangkaumenjangkau wilayah-wilayah Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur wilayah-wilayah Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur Pulang-Pergi.
Pulang-Pergi.
Untuk akses ke Klasis, Ibu Kota Kecamatan, dan Ibu Kota Kabupaten sangat Untuk akses ke Klasis, Ibu Kota Kecamatan, dan Ibu Kota Kabupaten sangat mudah sebab jaraknya berkisar 30 KM perjalanan dengan menggunakan sarana mudah sebab jaraknya berkisar 30 KM perjalanan dengan menggunakan sarana transportasi
transportasi darat darat (mobil (mobil dan motor).dan motor).
Jemaat GPM Rumdai memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: Jemaat GPM Rumdai memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Barat Sebelah Barat berbatas dengan berbatas dengan Pantai/Teluk ElpaputihPantai/Teluk Elpaputih
Sebelah Timur berbatas dengan Jemaat GPM Waru dan BumeiSebelah Timur berbatas dengan Jemaat GPM Waru dan Bumei
Sebelah Utara Sebelah Utara berbatas dengan berbatas dengan Jemaat/Negeri NakupiaJemaat/Negeri Nakupia
Sebelah Selatan berbatasan dengan Mesa dan Makariki.Sebelah Selatan berbatasan dengan Mesa dan Makariki.
Keadaan Geografis dan Batas Wilayah Pelayanan (+skep map) Keadaan Geografis dan Batas Wilayah Pelayanan (+skep map)
PETA PELAYANAN JEMAAT RUMDAI PETA PELAYANAN JEMAAT RUMDAI
SEKTOR IMANUEL SEKTOR IMANUEL SEKTOR REHOBOTH SEKTOR REHOBOTH SEKTOR GILGAL SEKTOR GILGAL SEKTOR MARANATHA SEKTOR MARANATHA SEKTOR PNIEL SEKTOR PNIEL SEKTOR SYALOM SEKTOR SYALOM
PETA PELAYANAN SEKTOR IMANUEL PETA PELAYANAN SEKTOR IMANUEL
Secara
Secara administratif administratif batasbatas
–
–
batas wilayah pelayanan terdiri dari sektor batas wilayah pelayanan terdiri dari sektor–
–
sektor pelayanan sektor pelayanan dapat digambarkan sebagai berikut :dapat digambarkan sebagai berikut : 1.
1. Sektor ImanuelSektor Imanuel
Sebelah Utara berbatasan dengan Jemaat GPM Mesa Sebelah Utara berbatasan dengan Jemaat GPM Mesa
Sebelah Timur berbatasan dengan Jemaat GPM Bumei Sifluru Sebelah Timur berbatasan dengan Jemaat GPM Bumei Sifluru Sebelah Selatan berbatasan dengan Jemaat GPM Waru
Sebelah Selatan berbatasan dengan Jemaat GPM Waru
Sebelah Barat berbatasan dengan Negeri Kokroman ( Sektor Rehoboth ) Sebelah Barat berbatasan dengan Negeri Kokroman ( Sektor Rehoboth )
PETA PELAYANAN SEKTOR IMANUEL PETA PELAYANAN SEKTOR IMANUEL
2.
2. PETA PELAYANAN SEKTOR REHOBOTHPETA PELAYANAN SEKTOR REHOBOTH
Balai Negeri Balai Negeri U U B B TT S S
Balai Negeri Ameth Balai Negeri Ameth
Rumah Jemaat Rumah Jemaat Keterangan Keterangan B B T T U U
Wilayah pelayanan Jeaat GPM Rumdai memiliki topografi daratan yang rata yang sangat luas Wilayah pelayanan Jeaat GPM Rumdai memiliki topografi daratan yang rata yang sangat luas sehingga untuk mencapai wilayah
sehingga untuk mencapai wilayah
–
–
wilayah pelayanan tersebut wilayah pelayanan tersebut harus menggunakanharus menggunakan kendaraan,kendaraan, tetapi juga tetapi juga berjalan kaberjalan kaki.ki. Secara andministratif batas
Secara andministratif batas
–
–
batas pelaya batas pelayanan Sektor Rehobnan Sektor Rehoboth oth sebagai berikut :sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan denganSebelah Utara berbatasan dengan perkebunan masyarakaperkebunan masyarakat kokromant kokroman Sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya
Sebelah Timur berbatasan dengan jalan raya Sebelah Selatan berbatasan dengan Sektor Pniel Sebelah Selatan berbatasan dengan Sektor Pniel Sebelah Barat dengan jalan raya
Sebelah Barat dengan jalan raya
3. PETA PELAYANAN SEKTOR PNIEL 3. PETA PELAYANAN SEKTOR PNIEL
Sektor Pniel adalah sektor terdekat dengan pusat pelayanan Jemaat GPM Rumdai secara Sektor Pniel adalah sektor terdekat dengan pusat pelayanan Jemaat GPM Rumdai secara
mendetail batas
mendetail batas
–
–
batas pelayanan sektor ini diuraikan sebagai berikut batas pelayanan sektor ini diuraikan sebagai berikut :: Sebelah Utara berbatasan dengan Jemaat GPM NakupiaSebelah Utara berbatasan dengan Jemaat GPM Nakupia Sebelah Timur berbatasan dengan Jemaat GPM Waru Sebelah Timur berbatasan dengan Jemaat GPM Waru Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
Sebelah Barat berbatasan dengan Sektor Syalom Sebelah Barat berbatasan dengan Sektor Syalom
5. PETA PELAYANAN SEKTOR MARANATHA 5. PETA PELAYANAN SEKTOR MARANATHA
Ket erangan gambar Ket erangan gambar
Rumah penduduk Rumah penduduk Puskesman Rumdai Puskesman Rumdai Sekolah Sekolah GEDUNG GEREJA
GEDUNG GEREJAGedung gerejaGedung gereja
Ke
Sektor Maranatha adalah sektor kelima dengan jarak tempuh melalui jalan raya kurang lebih Sektor Maranatha adalah sektor kelima dengan jarak tempuh melalui jalan raya kurang lebih 3km ke pusat pelayanan dengan batas
3km ke pusat pelayanan dengan batas
–
–
batas wilay batas wilayah pelayanan sekah pelayanan sektor tor Maranatha adaMaranatha adalahlah sebagai berikut :sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Sektor Syalom Sebelah Utara berbatasan dengan Sektor Syalom Sebelah Timur berbatasan dengan Sektor Syalom Sebelah Timur berbatasan dengan Sektor Syalom Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Pia Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Pia
Peta Pelayanan Sektor Syalom Peta Pelayanan Sektor Syalom
Sebelah Utara berbatasan dengan Sektor Negeri Nakupia Sebelah Utara berbatasan dengan Sektor Negeri Nakupia Sebelah Timur berbatasan dengan Sektor Pniel
Sebelah Timur berbatasan dengan Sektor Pniel Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut
Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Pia Sebelah Barat berbatasan dengan Kali Pia
c. Keadaan sektor, unit, wadah dan organisasi pelayanan. c. Keadaan sektor, unit, wadah dan organisasi pelayanan.
Keadaan sektor, unit, wadah dan organisasi pelayanan, sangat dipengaruhi oleh jumlah serta Keadaan sektor, unit, wadah dan organisasi pelayanan, sangat dipengaruhi oleh jumlah serta penyebaran warga jemaat pada masing-masing sektor.
penyebaran warga jemaat pada masing-masing sektor.
Pelayanan pada tingkat sektor dikoordinasikan oleh badan koordinasi pelayanan sektor yang Pelayanan pada tingkat sektor dikoordinasikan oleh badan koordinasi pelayanan sektor yang ketuanya berasal dari majelis sektor dengan dibantu oleh koordinator-koordinator pelayanan pada ketuanya berasal dari majelis sektor dengan dibantu oleh koordinator-koordinator pelayanan pada masing-masing unit pelayanan maupun koordinator wadah pelayanan yang ada pada tingkat masing-masing unit pelayanan maupun koordinator wadah pelayanan yang ada pada tingkat
Keterangan Keterangan
Rumah penduduk Rumah penduduk
sektor.Sementara pada unit pelayanan dikoordinasi oleh koordinator unit pelayanan yang terdiri dari sektor.Sementara pada unit pelayanan dikoordinasi oleh koordinator unit pelayanan yang terdiri dari 10
10 orang orang dan dan dibantu dibantu oleh oleh 2 2 majelis majelis Pembina Pembina pada pada setiap setiap unit. unit. Koordinator Koordinator pelayananpelayanan ditentukan berdasarkan pemilihan pada tingkat unit pelayanan. Permasalahan utama lainnya ialah ditentukan berdasarkan pemilihan pada tingkat unit pelayanan. Permasalahan utama lainnya ialah masih kurangnya pemahaman fungsionaris dalam hal ini koordinator sektor, unit, pengurus wadah masih kurangnya pemahaman fungsionaris dalam hal ini koordinator sektor, unit, pengurus wadah organisasi pelayanan terhadap tugas dan tanggung jawab pelayanan yang telah dipercayakan kepada organisasi pelayanan terhadap tugas dan tanggung jawab pelayanan yang telah dipercayakan kepada mereka.Hal ini terindikasi pada kurang terlibatnya mereka pada tugas-tugas pelayanan, mereka.Hal ini terindikasi pada kurang terlibatnya mereka pada tugas-tugas pelayanan, Permasalahan lain yang dihadapi oleh sektor pelayanan, terutama sektor Gilgal Pulau Nila yang Permasalahan lain yang dihadapi oleh sektor pelayanan, terutama sektor Gilgal Pulau Nila yang karena kondisi geografis mereka harus terpisah dari sektor induk yang membuat fungsi koordinasi karena kondisi geografis mereka harus terpisah dari sektor induk yang membuat fungsi koordinasi antara para
antara para kordinator sector kordinator sector maupun unit dapat maupun unit dapat berlangsung bila tiba berlangsung bila tiba musim panen. musim panen. DenganDengan demikian data keaadaan jemaat Rumdai secara umum adalah sebagai berikut:
demikian data keaadaan jemaat Rumdai secara umum adalah sebagai berikut: Tabel Mata Pencaharian
Tabel Mata Pencaharian
L L P P TTOOTTAAL L KKK K L L PP 1 1 667 7 553 3 11220 0 229 9 556 6 4444 2 2 771 1 774 4 11445 5 334 4 449 9 5511 3 3 442 2 337 7 779 9 222 2 553 3 4477 1 1 339 9 332 2 771 1 220 0 555 5 4455 2 2 551 1 338 8 889 9 221 1 557 7 4433 3 3 554 4 559 9 11113 3 227 7 448 8 5522 1 1 771 1 663 3 11334 4 331 1 553 3 4477 2 2 556 6 444 4 11000 0 226 6 556 6 4444 3 3 448 8 665 5 11113 3 227 7 442 2 5588 4 4 880 0 553 3 11333 3 333 3 660 0 4400 1 1 333 3 441 1 774 4 224 4 445 5 5555 2 2 444 4 339 9 883 3 222 2 553 3 4477 3 3 669 9 663 3 11332 2 227 7 552 2 4488 1 1 336 6 444 4 880 0 221 1 445 5 5555 2 2 335 5 338 8 773 3 222 2 448 8 5522 3 3 446 6 443 3 889 9 224 4 552 2 4488 1 1 115 5 112 2 227 7 114 4 556 6 4444 2 2 117 7 110 0 227 7 110 0 663 3 3377 8 8774 4 88008 8 1166882 2 44334 4 5522% % 4488%% JUMLAH JUMLAH PENIEL PENIEL S SEEKKTTOOR R UUNNIITT DDAATTA A JJEEMMAAAAT T PPRROOSSEENNTTAASSE E ((%%)) IMANUEL IMANUEL SYALOM SYALOM MARANATHA MARANATHA GILGAL GILGAL REHOBOTH REHOBOTH
I I IIIIII IIVV P PEETTAANNII//BBUURRUUHH//PPEETTEERRNNAAK K 332 2 551 1 334 4 111177 NELAYAN NELAYAN P PNNSS 77 11 44 1122 TNI/POLRI TNI/POLRI KARYAWAN KARYAWAN H HOONNOORR//KKOONNTTRRAAK K 3 3 3 3 66 PENDETA PENDETA P PEENNSSIIUUNNAANN//PPUURRNNAAWWIIRRAAWWAAN N 3 3 2 2 55 E EMMIIRRIITTUUSS 22 22 P PEENNGGEEMMUUDDII//SSOOPPIIR R 1 1 4 4 55 P
PEELLAAJJAARR/ / MMAAHHAASSIISSWWA A 330 0 555 5 224 4 111100 W
WIIRRAASSWWAASSTTAA 22 44 22 88
B
BEELLUUMM//TTIIDDAAK K BBEEKKEERRJJA A 442 2 223 3 115 5 8800 JUMLAH
JUMLAH 11220 0 11445 5 779 9 334455 M
MAATTA A PPEENNCCAAHHAARRIIAAN N SSEEKKTTOOR R IIMMAANNUUEEL L TTOOTTAALL UNIT UNIT 1 1 2 2 33 P PEETTAANNII//BBUURRUUHH//PPEETTEERRNNAAK K 222 2 330 0 440 0 9922 NELAYAN NELAYAN P PNNSS 77 44 55 1166 TNI/POLRI TNI/POLRI K KAARRYYAAWWAANN 11 11 H HOONNOORR//KKOONNTTRRAAKK 22 22 PENDETA PENDETA P PEENNSSIIUUNNAANN//PPUURRNNAAWWIIRRAAWWAAN N 2 2 1 1 33 EMIRITUS EMIRITUS P PEENNGGEEMMUUDDII//SSOOPPIIR R 2 2 22 P
PEELLAAJJAARR/ / MMAAHHAASSIISSWWA A 332 2 221 1 448 8 110011 W
WIIRRAASSWWAASSTTAA 22 66 11 99
B
BEELLUUMM//TTIIDDAAK K BBEEKKEERRJJA A 6 6 225 5 220 0 5511 JUMLAH JUMLAH 771 1 889 9 11117 7 227777 M MAATTA A PPEENNCCAAHHAARRIIAAN N SSEEKKTTOOR R RREEHHOOBBOOTTH H TTOOTTAALL UNIT UNIT
TOTAL TOTAL I
I III I IIIII I IIVV P PEETTAANNII//BBUURRUUHH//PPEETTEERRNNAAK K 338 8 4 4 220 0 448 8 111100 N NEELLAAYYAANN 11 11 P PNNSS 1122 2200 1133 33 4488 TNI/POLRI TNI/POLRI KARYAWAN KARYAWAN H HOONNOORR//KKOONNTTRRAAK K 1 1 2 2 1 1 44 P PEENNDDEETTAA 11 11 P PEENNSSIIUUNNAANN//PPUURRNNAAWWIIRRAAWWAAN N 2 2 3 3 1 1 4 4 1100 E EMMIIRRIITTUUSS 11 11 22 P PEENNGGEEMMUUDDII//SSOOPPIIR R 2 2 3 3 1 1 66 P
PEELLAAJJAARR/ / MMAAHHAASSIISSWWA A 55 55 442 2 442 2 339 9 117788 W
WIIRRAASSWWAASSTTAA 11 11 22
B
BEELLUUMM//TTIIDDAAK K BBEEKKEERRJJA A 27 27 225 5 449 9 335 5 113366 JJUUMMLLAAH H 11334 4 999 9 11332 2 11333 3 449988
MATA PENCAHARIAN
MATA PENCAHARIAN SEKTOR SEKTOR PENIELPENIEL UNIT UNIT 1 1 2 2 33 P PEETTAANNII//BBUURRUUHH//PPEETTEERRNNAAK K 222 2 221 1 330 0 7733 N NEELLAAYYAANN 11 22 33 P PNNSS 33 99 77 1199 TNI/POLRI TNI/POLRI KARYAWAN KARYAWAN H HOONNOORR//KKOONNTTRRAAK K 1 1 2 2 33 P PEENNDDEETTAA 11 11 P PEENNSSIIUUNNAANN//PPUURRNNAAWWIIRRAAWWAAN N 4 4 2 2 3 3 99 EMIRITUS EMIRITUS P PEENNGGEEMMUUDDII//SSOOPPIIR R 1 1 3 3 2 2 66 P
PEELLAAJJAARR/ / MMAAHHAASSIISSWWA A 226 6 228 8 552 2 110066 W
WIIRRAASSWWAASSTTAA 11 55
B
BEELLUUMM//TTIIDDAAK K BBEEKKEERRJJA A 116 6 223 3 225 5 6644 A
ANNGGGGOOTTAADDPPRRDD 11 11
JUMLAH
JUMLAH 553 3 888 8 11228 8 226699
M
MAATTA A PPEENNCCAAHHAARRIIAAN N SESEKKTTOOR R SSYYAALLOOM M TTOOTTAALL UNIT
TOTAL TOTAL 1 1 2 2 33 P PEETTAANNII//BBUURRUUHH//PPEETTEERRNNAAK K 222 2 332 2 223 3 7777 N NEELLAAYYAANN 11 33 44 P PNNSS 44 11 44 99 TNI/POLRI TNI/POLRI K KAARRYYAAWWAANN 11 H HOONNOORR//KKOONNTTRRAAK K 4 4 1 1 55 PENDETA PENDETA P PEENNSSIIUUNNAANN//PPUURRNNAAWWIIRRAAWWAAN N 6 6 3 3 4 4 1133 EMIRITUS EMIRITUS P PEENNGGEEMMUUDDII//SSOOPPIIR R 2 2 22 P
PEELLAAJJAARR/ / MMAAHHAASSIISSWWA A 225 5 222 2 226 6 7733 W
WIIRRAASSWWAASSTTA A 2 2 1 1 33 B
BEELLUUMM//TTIIDDAAK K BBEEKKEERRJJA A 116 6 220 0 2233 JUMLAH JUMLAH 880 0 883 3 889 9 225522 MATA PENCAHARIAN MATA PENCAHARIAN SEKTOR MARANATHA SEKTOR MARANATHA UNIT UNIT TOTAL TOTAL 1 1 22 P PEETTAANNII//BBUURRUUHH//PPEETTEERRNNAAK K 119 9 115 5 3344 N NEELLAAYYAANN 11 11 22 PNS PNS TNI/POLRI TNI/POLRI KARYAWAN KARYAWAN HONOR/KONTRAK HONOR/KONTRAK PENDETA PENDETA PENSIUNAN/PURNAWIRAWAN PENSIUNAN/PURNAWIRAWAN EMIRITUS EMIRITUS PENGEMUDI/SOPIR PENGEMUDI/SOPIR P
PEELLAAJJAARR/ / MMAAHHAASSIISSWWA A 1 1 1 1 22 WIRASWASTA
WIRASWASTA B
BEELLUUMM//TTIIDDAAK K BBEEKKEERRJJA A 6 6 110 0 1166 JUMLAH JUMLAH 2277 2277 5544 MATA PENCAHARIAN MATA PENCAHARIAN SEKTOR GILGAL SEKTOR GILGAL UNIT UNIT B.
B. Dinamika Sosial BudayaDinamika Sosial Budaya
Penduduk
Penduduk negeri-negeri (Ameth, negeri-negeri (Ameth, Kokroman, Kokroman, Kuralele, Kuralele, dan dan Usliapan) yUsliapan) yangang menyatu dalam Jemaat GPM Rumdai pada umumnya memeluk agama Kristen Protestan menyatu dalam Jemaat GPM Rumdai pada umumnya memeluk agama Kristen Protestan (warga GPM), tetapi juga ada basudara yang tergabung dalam Gereja-Gereja (warga GPM), tetapi juga ada basudara yang tergabung dalam Gereja-Gereja Denominasi seperti
Denominasi seperti Advent, Pentakosta, Sidang Tuhan, Advent, Pentakosta, Sidang Tuhan, Gereja Bethel IGereja Bethel Indonesia (GBI).ndonesia (GBI). Sedangkan untuk pemeluk agama lain seperti Muslim, Hindu dan Budha tidak ada.
Sedangkan untuk pemeluk agama lain seperti Muslim, Hindu dan Budha tidak ada. Seperti yang telah dikemukakan pada pendahuluan bahwa Jemaat GPM Rumdai Seperti yang telah dikemukakan pada pendahuluan bahwa Jemaat GPM Rumdai adalah bentukan dari 4 Negeri Adat yang memiliki kekakhasan masing-masing namun adalah bentukan dari 4 Negeri Adat yang memiliki kekakhasan masing-masing namun
memiliki kesamaan dalam bahasa dan adat istiadat, serta mempunyai kesamaan secara memiliki kesamaan dalam bahasa dan adat istiadat, serta mempunyai kesamaan secara sosial budaya. Negeri Ameth, Kokroman, Kuralele, dan Negeri Usliapan masing-masing sosial budaya. Negeri Ameth, Kokroman, Kuralele, dan Negeri Usliapan masing-masing dikepalai oleh
dikepalai oleh seorang seorang Kepala Pemerintah Kepala Pemerintah Negeri yNegeri yang disebut ang disebut ONGKA (OrangONGKA (Orang Kaya)/Bapa Raja atau Kepala Desa”, yang dapat pula menjalankan tugas dan fungsinya Kaya)/Bapa Raja atau Kepala Desa”, yang dapat pula menjalankan tugas dan fungsinya terkait
terkait dengan pelaksanaan dengan pelaksanaan adat adat istiadat, istiadat, selain selain wajib wajib menjalankan tugas menjalankan tugas pemerintahanpemerintahan sebagai Kepala
sebagai Kepala Desa. Desa. Dalam tugas Dalam tugas sehari-hari mereka sehari-hari mereka dibantu oleh dibantu oleh Saniri NegeriSaniri Negeri masing-masing, dan Perangkat Negeri atau Staf Pemerintah Negeri.
masing-masing, dan Perangkat Negeri atau Staf Pemerintah Negeri.
Ada beberapa kekhususan budaya yang merupakan pertalian hidup persaudaraan Ada beberapa kekhususan budaya yang merupakan pertalian hidup persaudaraan dan kekeluargaan yang dalam prakteknya mempersatukan secara erat kehidupan dan kekeluargaan yang dalam prakteknya mempersatukan secara erat kehidupan masyarakat, baik mengikat secara kultur ke dalam maupun keluar Jemaat GPM Rumdai. masyarakat, baik mengikat secara kultur ke dalam maupun keluar Jemaat GPM Rumdai. Budaya ini sering disebut sebagai
Budaya ini sering disebut sebagai budaya moritari-solilaktabudaya moritari-solilakta (………..). Secara(………..). Secara empirik, praktek budaya
empirik, praktek budaya moritari-solilaktamoritari-solilakta ini tampak pada hal-hal sebagai berikut:ini tampak pada hal-hal sebagai berikut:
1.
1. MutuMutu
Mutu adalah persekutuan beberapa mata rumah atau beberapa Marga dan memiliki Mutu adalah persekutuan beberapa mata rumah atau beberapa Marga dan memiliki ruang lingkup yang luas, dan mempersatukan secara erat kehidupan masyarakat ruang lingkup yang luas, dan mempersatukan secara erat kehidupan masyarakat dalam ikatan tatanan adat istiadat.
dalam ikatan tatanan adat istiadat.
Dalam Jemaat GPM Rumdai terdapat beberapa mutu seperti
Dalam Jemaat GPM Rumdai terdapat beberapa mutu seperti SparnamtetnuSparnamtetnu (marga (marga Letwori, Lakotani, Rarsina, Kelpitna, dan sebagainya),
Letwori, Lakotani, Rarsina, Kelpitna, dan sebagainya), Rumtalyatra Rumtalyatra (terdiri dari (terdiri dari Marga Marantika, Sunlioy, Tanate, Remona, dan sebagainya);
Marga Marantika, Sunlioy, Tanate, Remona, dan sebagainya); Mutu Lityoru Mutu Lityoru (terdiri(terdiri dari Marga Sarioa, Sinmiasa, Kanipa, Aulele, Ritiauw, dan sebagainya);
dari Marga Sarioa, Sinmiasa, Kanipa, Aulele, Ritiauw, dan sebagainya); Tatyo’uTatyo’u (terdiri dari marga Serpara, Karesina dan sebagainya). Selanjutnya, marga-marga (terdiri dari marga Serpara, Karesina dan sebagainya). Selanjutnya, marga-marga pendatang
pendatang melebur melebur diri diri dan dan bergabung bergabung dalam dalam masing-masing masing-masing mutu mutu tersebut tersebut dandan mengikuti tatanan adat istiadat yang berlaku. Persekutuan mutu terdiri dari mengikuti tatanan adat istiadat yang berlaku. Persekutuan mutu terdiri dari beberapa
beberapa marga marga ini ini tidak tidak berdiri berdiri sendiri-sendiri sendiri-sendiri melainkan melainkan memiliki memiliki keterikatanketerikatan satu dengan yang lainnya, membangun kehidupan persaudaraan secara utuh.
satu dengan yang lainnya, membangun kehidupan persaudaraan secara utuh.
2.
2. PanamaliPanamali
Panamali merupakan istilah yang menunjukan interaksi perkawinan antar anggota Panamali merupakan istilah yang menunjukan interaksi perkawinan antar anggota dalam satu mutu dengan mutu lainnya. Hubungan ini dalam kehidupan masyarakat dalam satu mutu dengan mutu lainnya. Hubungan ini dalam kehidupan masyarakat Maluku di sebut hubungan
Maluku di sebut hubunganipar ipar ..
3.
3. NyoltaNyolta
Nyolta
Nyolta adalah adalah istilah istilah yang yang dimaknai dimaknai sebagai sebagai hubunganhubungan pelapela dalam kehidupandalam kehidupan rakyat Maluku. Hubungan
rakyat Maluku. Hubungan pela/nyolta pela/nyolta antar masrga ini ada yang bisa berlangsungantar masrga ini ada yang bisa berlangsung dalam ikatan perkawinan, dan ada pula hubungan
dalam ikatan perkawinan, dan ada pula hubungan pela/nyolta pela/nyolta yang tidak bolehyang tidak boleh terjadi perkawinan antara marga satu dengan yang lainnya, ini disebut
terjadi perkawinan antara marga satu dengan yang lainnya, ini disebut pela pela darahdarah atau
atau pela kerna. pela kerna.
4.
Mata
Mata rumahrumah merupakan ikatan kepala-kepala keluarga dalam satu marga tertentu. merupakan ikatan kepala-kepala keluarga dalam satu marga tertentu. Mata
Mata rumahrumah selanjutnya merupakan bagian terkecil dariselanjutnya merupakan bagian terkecil dari mutu,mutu, dan dipimpin olehdan dipimpin oleh seorang Mata Rumah.
seorang Mata Rumah.
5.
5. SasiSasi
Sasi adalah larangan untuk mengambil hasil dari komuditi tertentu dalam jangka Sasi adalah larangan untuk mengambil hasil dari komuditi tertentu dalam jangka waktu tertentu pula. Sasi ini ditujukan untuk selain meningkatkan hasil produkksi waktu tertentu pula. Sasi ini ditujukan untuk selain meningkatkan hasil produkksi terhadap suatu komuditi, pada saat yang sama, juga dapat menjadi instrumen terhadap suatu komuditi, pada saat yang sama, juga dapat menjadi instrumen pelestarian sumb
pelestarian sumber der daya aya alam secaalam secara tradisional. ra tradisional. Jemaat GPJemaat GPM RuM Rumdai mdai mengenal mengenal 22 jenis sasi yaitu, sasi
jenis sasi yaitu, sasi adat yang umuadat yang umumnya diberlakukmnya diberlakukan sebelum Injil Maan sebelum Injil Masuk Jemaat,suk Jemaat, dan sasi Gereja yang sampai sekarang masih tetap diberlakukan dalam Jemaat. dan sasi Gereja yang sampai sekarang masih tetap diberlakukan dalam Jemaat.
2.3.
2.3. Analisis KelembagaanAnalisis Kelembagaan
Komponen
Komponen KekuatanKekuatan KelemahanKelemahan
Tatalaksana Tatalaksana
1.
1. Persidangan jemaat merupakan tanggungPersidangan jemaat merupakan tanggung jawab bersam
jawab bersama lembaga a lembaga gereja Majelgereja Majelis,is, Wadah, Unit pelayanan dan seluruh warga Wadah, Unit pelayanan dan seluruh warga jemaat un
jemaat untuk menyiapktuk menyiapkan an arah strategarah strategii kebijakan dalam kredibilitas
kebijakan dalam kredibilitas organisasiorganisasi ditingkat jemaat
ditingkat jemaat 2.
2. Penyusunan Renstra telah melibatkan semuaPenyusunan Renstra telah melibatkan semua elemen
elemen lembaga Majelis lembaga Majelis Jemaat, Jemaat, Wadah- Wadah-wadah dan Unit Pelayanan,
wadah dan Unit Pelayanan, 3.
3. Sistem kepemimpinan membeSistem kepemimpinan memberi rri ruang danuang dan mendorong adanya partisipasi dengan setiap mendorong adanya partisipasi dengan setiap elemen kelembagaan
elemen kelembagaan
1.
1. belum belum tersediannyatersediannya aturan-aturan
aturan-aturan
kelembagaan meliputi kelembagaan meliputi Aturan
Aturan kepegawaiakepegawaian,n, aturan keuangan, Job aturan keuangan, Job Description/Tupoksi Description/Tupoksi bagi pelay
bagi pelayanan 2.
2. belum belum sosialisasisosialisasi strategi dan
strategi dan kebijakankebijakan kelembagaan kepada kelembagaan kepada jemaat
jemaat Tabe
Tabel l AnalAnalisa isa KelKelembaemba aanaan
Berdasarkan hasil analisa OCAT pada keadaan kelembagaan Jemaat GPM Rumdai, Berdasarkan hasil analisa OCAT pada keadaan kelembagaan Jemaat GPM Rumdai, maka semua kekuatan dan kelemahan kelembagaan dapat disajikan pada tabel berikut maka semua kekuatan dan kelemahan kelembagaan dapat disajikan pada tabel berikut
4.
4. Hubungan kerHubungan kerja antara PHja antara PHMJ MJ dan Majedan Majelislis Jemaat bersifat partisipatif, cukup
Jemaat bersifat partisipatif, cukup transparantransparan dan pengambilan
dan pengambilan keputusankeputusan 5.
5. Rencana strategis organisasi disusun Rencana strategis organisasi disusun secarasecara bersama a
bersama antara Ketua ntara Ketua Majelis JemMajelis Jemaat, Pendeaat, Pendetata Jemaat, Majelis Jemaat, Ketua-Ketua Wadah Jemaat, Majelis Jemaat, Ketua-Ketua Wadah dan Unit Pelayanan dengan mendapat input dan Unit Pelayanan dengan mendapat input ataupun dengan melibatkan para
ataupun dengan melibatkan para stakeholdestakeholderr (para Tokoh
(para Tokoh dalam Jemaat).dalam Jemaat).
3.
3. Strategi organisasiStrategi organisasi belum sesua
belum sesuai dengani dengan misi dan realistis GPM misi dan realistis GPM maupun Jemaat
maupun Jemaat
Manajemen Manajemen
1.
1. Struktur telah ada dan jelasStruktur telah ada dan jelas 2.
2.Perencanaan program telah dilakukan secaraPerencanaan program telah dilakukan secara partisipatif
partisipatif 3.
3.Fungsionaris Majelis Jemaat dilibatkan dalamFungsionaris Majelis Jemaat dilibatkan dalam tiap perencanaan
tiap perencanaan 4.
4.Mengakomodir masukan-masukMengakomodir masukan-masukan dari an dari parapara Pendeta Jemaat, Majelis Jemaat, Ketua-Ketua Pendeta Jemaat, Majelis Jemaat, Ketua-Ketua Wadah dan Unit Pelayanan serta para Tokoh Wadah dan Unit Pelayanan serta para Tokoh dalam Jemaat dalam perencanaan
dalam Jemaat dalam perencanaan 5.
5. Sudah adanya SOP untuk struktur Sudah adanya SOP untuk struktur organisasiorganisasi dari Ketua Seksi ke bawah
dari Ketua Seksi ke bawah
1.
1. Aturan mengenaiAturan mengenai kewenangan tiap kewenangan tiap struktur dalam struktur dalam lembaga sudah lembaga sudah tersedia tersedia 2.
2. Sistem pengelolaanSistem pengelolaan data dan informasi data dan informasi belum diterap belum diterapkankan
secara baik secara baik 3.
3. Sistem pengelolaanSistem pengelolaan data dan informasi data dan informasi belum tersed belum tersediaia 4.
4. belum adany belum adanya sistema sistem monitoring dan monitoring dan evaluasi yang evaluasi yang partisipatif partisipatif 5.
5. Sudah ada petunjukSudah ada petunjuk kualitas pelayanan kualitas pelayanan untuk dijadikan untuk dijadikan pedoman bag pedoman bagii FungsionarisMajelis FungsionarisMajelis Jemaat, Wadah dan Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan Unit Pelayanan 6.
6. Efisiensi Efisiensi operasionaoperasionall kelembagaan sudah kelembagaan sudah berjalan de
berjalan denganngan cukup
Pengembangan Pengembangan Sumberdaya Sumberdaya Manusia Manusia 1.
1. Sudah ada aturan yang mengatur sistemSudah ada aturan yang mengatur sistem rekruitmen FungsionarisMajelis Jemaat, rekruitmen FungsionarisMajelis Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan
Wadah dan Unit Pelayanan 2.
2. Ada dukungan Pelatihan bagi Ada dukungan Pelatihan bagi FungsionarisFungsionaris Majelis Jemaat, Wadah dan Unit
Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan /Pelayanan / tim kerja
tim kerja 3.
3. Sistem Sistem penggajian/ penggajian/ insentif Funinsentif Fungsionarisgsionaris Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan sudah berjalan dan
sudah berjalan dan disesuaikadisesuaikan dengann dengan struktur dan kompetitif
struktur dan kompetitif 4.
4. Proses pengaProses pengambilan keputumbilan keputusan san dilakukandilakukan dengan terbuka dan
dengan terbuka dan partisipatifpartisipatif
1.
1. Belum adanya sistemBelum adanya sistem penilaian k
penilaian kinerjainerja FungsionarisMajelis FungsionarisMajelis Jemaat, Wadah dan Unit Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan yang bisa Pelayanan yang bisa dilakukan secara berkala dilakukan secara berkala 2.
2. Belum semuaBelum semua
Fungsionaris Majelis Fungsionaris Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan dilatih dan Pelayanan dilatih dan dipersiapkan dalam dipersiapkan dalam berbagai asp
berbagai aspek agar lebek agar lebihih profesional
profesional 3.
3. Lingkungan kerja belumLingkungan kerja belum mendorong tiap
mendorong tiap Fungsionaris Majelis Fungsionaris Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan untuk
Pelayanan untuk
melakukan inovasi dan melakukan inovasi dan pengembang
pengembangan dirian diri
Sumberdaya Sumberdaya Keuangan Keuangan
1.
1.Informasi keuangan telah diterima dan Informasi keuangan telah diterima dan dikuasaidikuasai dengan baik oleh Ketua PHMJ, Pendeta Jemaat dengan baik oleh Ketua PHMJ, Pendeta Jemaat dan para Ketua Seksi
dan para Ketua Seksi 2.
2.Telah tersedia FungsionarisMJ bidangTelah tersedia FungsionarisMJ bidang keuangan yang punya kapasitas dalam keuangan yang punya kapasitas dalam pengelolaan
pengelolaan sistem ksistem keuanganeuangan 3.
3. Sistem akuntansi telah memilah anggaranSistem akuntansi telah memilah anggaran berdasarkan
berdasarkan tiap peruntukatiap peruntukan biaya (rutin,n biaya (rutin, Program).
Program). 4.
4.Kebutuhan anggaran rutin telah Kebutuhan anggaran rutin telah dimasukandimasukan dalam rencana kerja tahunan
dalam rencana kerja tahunan
1.
1. Belum berjalannyaBelum berjalannya sistem kontrol keuangan sistem kontrol keuangan kelembagaan secara jelas, kelembagaan secara jelas, baik untuk in
baik untuk internalternal
maupun eksternal dengan maupun eksternal dengan frekuensi tertentu secara frekuensi tertentu secara berkala
Pemberian Pemberian Pelayanan Pelayanan
1.
1.Majelis Jemaat memiliki Fungsionaris yangMajelis Jemaat memiliki Fungsionaris yang trampil untuk memberi pelayanan yang optimal trampil untuk memberi pelayanan yang optimal kepada jemaat
kepada jemaat 2.
2.Masukan dari jemaat dipakai dalamMasukan dari jemaat dipakai dalam pengambilan
pengambilan keputusankeputusan 3.
3.Jemaat telah dilibatkan dalam perencanaan danJemaat telah dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaa
pelaksanaan programn program 4.
4.PerencanaaPerencanaan program telah n program telah cukup baikcukup baik berpihak pada
berpihak pada kaum yakaum yang termarginalng termarginal 5.
5.Program cukup adaptif dengan fenomena danProgram cukup adaptif dengan fenomena dan keinginan jemaat
keinginan jemaat 6.
6.Sudah tersedianya audit internal keuangan olehSudah tersedianya audit internal keuangan oleh Tim Verifikasi Jemaat
Tim Verifikasi Jemaat 7.
7.Sudah tersediaSudah tersedianya nya sistem Moneva pasistem Moneva partisipatifrtisipatif yang melibatkan jemaat dalam pengumpulan yang melibatkan jemaat dalam pengumpulan data dan analisa dampak program
data dan analisa dampak program 8.
8.Jemaat sudah dilibatkan dalam penentuanJemaat sudah dilibatkan dalam penentuan indikator keberhasilan kegiatan dan
indikator keberhasilan kegiatan dan dampaknyadampaknya 1.
1.Belum tersusunnyaBelum tersusunnya sistem data base yang sistem data base yang memadai
memadai 2.
2.Kurangnya keahlian yangKurangnya keahlian yang dimiliki sesuai untuk dimiliki sesuai untuk pengembang
pengembangan &an & pelayanan
pelayanan jemaatjemaat 3.
3.Masih rendahnyaMasih rendahnya kemampuan teknis dan kemampuan teknis dan metodologi pendekatan metodologi pendekatan pengembang
Hubungan Hubungan dengan pihak dengan pihak eksternal eksternal 1.
1. Kelompok target (Jemaat) dipercaya karenaKelompok target (Jemaat) dipercaya karena memiliki kemampuan dan sumberdaya memiliki kemampuan dan sumberdaya 2.
2. Seluruh Fungsionaris MPH Seluruh Fungsionaris MPH Sinode/MPK/MSinode/MPK/MJJ lebih mengutamakan kepentingan lembaga dari lebih mengutamakan kepentingan lembaga dari pada kepen
pada kepentingan pribaditingan pribadi 3.
3. Kelompok target (Jemaat) dipercaya Kelompok target (Jemaat) dipercaya karenakarena memiliki kemampuan dan sumberdaya memiliki kemampuan dan sumberdaya .. Jemaat dan Majelis Jemaat telah dianggapJemaat dan Majelis Jemaat telah dianggap
berpengalam
berpengalaman sehinggan sehingga selalu dima selalu dimintaiintai bantuannya
bantuannya 5.
5. Prioritas program dan Prioritas program dan pelayanan dikerjakapelayanan dikerjakann bersama je
bersama jemaat berdasamaat berdasarkan kebutuhanrkan kebutuhannya dannya dan kapasitas Jemaat
kapasitas Jemaat
.. Memiliki hubungan kerja yang baik denganMemiliki hubungan kerja yang baik dengan Pemerintah Negeri, Paroki
Pemerintah Negeri, Paroki 7.
7. Memiliki personil kelembagaan yang punyaMemiliki personil kelembagaan yang punya hubungan yang baik dengan berbagai institusi hubungan yang baik dengan berbagai institusi termasuk lembaga donor
termasuk lembaga donor 8.
8. Pelayanan kepada Anggota Jemaat efektif danPelayanan kepada Anggota Jemaat efektif dan efisien
efisien
.. Ada jaringan kerja dan saling Ada jaringan kerja dan saling mendukungmendukung dengan Organisasi Gereja di tingkat lokal, dengan Organisasi Gereja di tingkat lokal, daerah, nasional dan internasional
daerah, nasional dan internasional 10.
10.Adanya Adanya sistem sistem kaderisasi kaderisasi kepemimpinankepemimpinan 11.
11.MenggunakaMenggunakan n voulenteer (seperti anggota)voulenteer (seperti anggota) yang kesibukannya lagi kurang untuk
yang kesibukannya lagi kurang untuk membantu
membantu pekerjaan pekerjaan JemaatJemaat 12.
12.Ada dukungan dari pemerintah lokal,Ada dukungan dari pemerintah lokal, nasional, lembaga swasta,
nasional, lembaga swasta, PerkumpulanPerkumpulan Kampung untuk operasional Jemaat Kampung untuk operasional Jemaat 12 Sedang dibuat atau telah tersedia sistem 12 Sedang dibuat atau telah tersedia sistem
penggalanga
penggalangan dana lokan dana lokall
13.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem untuk 13.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem untuk
menutupi biaya operasional menutupi biaya operasional
14.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem 14.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem
peningkatan p
peningkatan pendapatan endapatan yang memyang memberikanberikan keuntungan.
keuntungan.
1.
1. Belum memilikiBelum memiliki kemampuan kemampuan bernegosiasi un bernegosiasi untuktuk
yakinkan donatur yakinkan donatur 2.
2. Punya hubunganPunya hubungan dengan sektor swasta, dengan sektor swasta, universitas dan lembaga universitas dan lembaga penelitian s
penelitian serta mediaerta media lokal untuk
lokal untuk mendapatka
mendapatkan n bantuanbantuan teknis, informasi dan teknis, informasi dan SDM
SDM 3.
3. Belum terbinanyaBelum terbinanya kelompok basis di kelompok basis di jemaat se
jemaat secara baik cara baik 4.
4. Belum dapat diukurBelum dapat diukur tingkat efektifitas dan tingkat efektifitas dan efisiensi pelayanan efisiensi pelayanan kepada jemaat karena kepada jemaat karena belum ada s
belum ada sistemistem pengukurannya pengukurannya 5.
5. Belum Belum Siap Siap apabilaapabila tidak ada dukungan tidak ada dukungan dana dari luar dana dari luar 6.
6. Kurangnya Kurangnya kontakkontak dengan berbagai dengan berbagai donor/donatur donor/donatur 7.
7. Punya Punya kemampuankemampuan bernegosiasi un bernegosiasi untuktuk
yakinkan donatur yakinkan donatur
Kelangsungan Kelangsungan Program dan Program dan Organisasi Organisasi 1.
1.Pendeta, Majelis Jemaat, Wadah dan UnitPendeta, Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan siap bekerja kapan saja
Pelayanan siap bekerja kapan saja 2.
2.Seluruh Fungsionaris MPH Seluruh Fungsionaris MPH Sinode/MPK/MSinode/MPK/MJJ lebih mengutamakan kepentingan lembaga dari lebih mengutamakan kepentingan lembaga dari pada kepen
pada kepentingan pribaditingan pribadi 3.
3.Fungsionaris Majelis Jemaat, Wadah dan UnitFungsionaris Majelis Jemaat, Wadah dan Unit Pelayanan memiliki komitmen dan motivasi Pelayanan memiliki komitmen dan motivasi untuk menjaga kelangsungan organisasi untuk menjaga kelangsungan organisasi 4.
4.Ada dukungan dari Ada dukungan dari pemerintah lokal, nasional,pemerintah lokal, nasional, lembaga swasta, Perkumpulan Kampung untuk lembaga swasta, Perkumpulan Kampung untuk operasional Jemaat
operasional Jemaat
6.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem 6.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem
penggalanga
penggalangan dana lokan dana lokall 7.Sedang dibuat atau telah
7.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem untuktersedia sistem untuk menutupi biaya operasional
menutupi biaya operasional
8.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem 8.Sedang dibuat atau telah tersedia sistem
peningkatan p
peningkatan pendapatan endapatan yang memyang memberikanberikan keuntungan
keuntungan
9.Telah membandingkan biaya operasional 9.Telah membandingkan biaya operasional Jemaat dengan Jemaat lain yang memiliki Jemaat dengan Jemaat lain yang memiliki kesamaa
kesamaan n karakteristik dan jumlahkarakteristik dan jumlah Fungsionaris
Fungsionaris
10.Saling berbagi sumberdaya dengan j
10.Saling berbagi sumberdaya dengan j aringanaringan atau lembaga lain
atau lembaga lain
11. Menggunakan voulenteer (seperti anggota) 11. Menggunakan voulenteer (seperti anggota)
yang kesibukannya lagi kurang untuk yang kesibukannya lagi kurang untuk membantu
membantu pekerjaan pekerjaan JemaatJemaat
.. Jemaat Jemaat memiliki rememiliki renstra untuk mnstra untuk mewujudkanewujudkan tujuan
tujuan GPM/JemaaGPM/Jemaatt
dan telah menyertakan kebutuhan anggaran dan dan telah menyertakan kebutuhan anggaran dan kebutuhan lain untuk pencapaian sasaran dan kebutuhan lain untuk pencapaian sasaran dan tujuan
tujuan
1.
1. Belum ada Belum ada FungsionarisFungsionaris MPH
MPH Sinode/MPK/MSinode/MPK/MJ,J, punya kesepa
punya kesepakatankatan untuk
untuk pendapatannypendapatannyaa dipotong demi
dipotong demi kelangsunga
kelangsungan n programprogram (fee yang diterima (fee yang diterima karena mewakili karena mewakili Sinode/
Sinode/ Klasis/JemaKlasis/Jemaatat untuk suatu
untuk suatu kegiatan)kegiatan) 2.
2. Belum adanya kepastianBelum adanya kepastian dukungan operasional dukungan operasional dari Pemerintah daerah dari Pemerintah daerah terhadap operasional terhadap operasional kelembagaan