• Tidak ada hasil yang ditemukan

MOJAKOE PERPAJAKAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MOJAKOE PERPAJAKAN 1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

MOJAKOE

PERPAJAKAN 1

Dilarang memperbanyak mojakoe ini tanpa seijin SPA FEUI

Mojakoe dapat didownload di

www.spa-feui.com

(2)

Mojakoe Perpajakan 1 UTS Semester Gasal 2010/2011

Perpajakan 1 Tim Dosen – Pararel Soal 1

1. Mr. Stepen adalah warga Negara Inggris yang mulai bekerja di PT Pelanggi pada 1 Agustus 2010. Sesuai kontrak kerja dengan PT Pelangi, Mr Stephen akan bekerja di Indonesia selama 2 tahun.

a) Menurut anda, apakah Mr. Stephen merupakan subjek pajak dalam negeri atau luar negeri? Berikan pendapat dan dasar hukumnya?

b) Dengan asumsi tidak ada penghasilan lain yang diterima oleh Mr. Stepen (TK/0) selain gajih sebesar Rp 25juta/bulan, berapa PPH pasal 21 tahun 2010 yang terutang oleh Mr. Stephen?

Jawaban :

a)“Subjek pajak dalam negeri adalah:

a. orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, atau orang pribadi yang dalam suatu tahun pajak berada di Indonesia dan mempunyai niat untuk bertempat tinggal di Indonesia;” pasal 2 ayat 3a UU PPH

Berdasarkan dasar hukum tersebut, karena Mr. Stephen memiliki niat untuk menetap di Indonesia, maka Mr. Stephen adalah Subjek Pajak Dalam Negeri.

b) Gaji 25,000,000 Gaji Bruto 25,000,000 -/-Biaya Jabatan 500,000 Penghasilan neto/bulan 24,500,000

Penghasilan neto 6 bulan*

122,500,000

PTKP

Wajib Pajak Sendiri

15,840,000

(3)

PPH pasal 21 tahun 2010 yang terutang oleh Mr. Stephen adalah 10.999.000 *tidak disetahunkan karena subjek pajak dalam negeri

2) Hampir semua Orang pribadi (OP) telah memiliki NPWP. Salah satu kewajiban NPWP adalah tersebut kewajiban untuk melaporkan SPT Tahunan OP. Menurut anda, apakah SPT Tahunan OP akan selalu menunjukan posisi kurang bayar? Berikan Penjelasan

Jawaban :

Tidak, SPT Tahunan OP memiliki 3 kemungkinan posisi yaitu, lebih bayar, nihil dan kurang bayar. Posisi nihil biasanya terjadi bila OP hanya memperoleh pendapatan dari 1 sumber dan pajak atas pendapatan tersebut telah dipotong oleh pemberi kerja. Sehingga di SPT Tahunan , Pajak terutang sama dengan kredit pajak. Akibatnya SPT berada pada posisi nihil.

Posisi lebih bayar dapat terjadi karena angsuran pajak (yang menjadi kredit pajak), lebih besar dari pada pajak terutang, karena pendapatan wajib pajak tahun ini idak sebesar tahun-tahun sebelumnya co/ karena bisnis sedang terpuruk.

3) Terkait dengan perhitungan PPH pasal 21 terdapat istilah “PPH Pasal 21 yang ditanggung perusahaan” dan “Tunjanga PPH pasa 21”. Berikan penjelasan apa efek perpajakan terkait kedua istilah tersebut bagi suatu perusahaan!

Jawaban :

 PPh Pasal 21 yang ditanggung perusahaan termasuk dalam pengertian imbalan/penghasilan berupa kenikmatan yang tidak dipotong PPH Pasal 21 sehingga dalam perhitungan PPH pasal 21 atas gaji pegawai yang bersangkutan, jumlah pajak yang ditanggung oleh pemberi kerja tersebut tidak ditambahkan pada penghasilan pegawai yang bersangkutan

15,840,000 Penghasilan Kena Pajak

106,660,000 Pajak Teutang 5%*50000000 2500000 15%*56660000 8499000 Pajak Terutang 10999000

(4)

 Tunjanga PPh pasal 21 merupakan penghasilan bagi pegawai yang bersangkutan, sehingga dalam perhitungan PPH pasal 21 atas gaji pegawai yang bersangkutan, tunjuangan pajak tersebut ditambahkan pada penghasilan yang diterimanya.

Soal 2

Bapak Derwanto dan Jayadi adalah karyawan tetap di PT.Pelangi. Bapak Derwanto bekerja sebagai manajer sejak bulan Juli 2009 sedangkan Jayadi baru bekerja di PT Pelangi pada bulan April 2010. Berikut adalah data gaji dan tunjangan per bulan yang diperoleh Bapak Derwanto dan Jayadi selama tahun 2010:

Dewantoro Jayadi

Gaji 20.000.000 5.000.000 Tunjangan Mobil 5.000.000

Tunjangan

Transport 500.000

Untuk pembayaran JKK, iuran THT dan Iuran pensiun adalah sebagai berikut :

Ditanggung Pegawai Ditanggung Perusahaan Iuran THT 2% 3,70% Iuran Pensiun 4% 2% JKK 0,24% JK 0,30%

PT Pelangi memiliki kebijakan memberi bonus dan THR kepada pegawai tetapnya yang masing-masing besarnya 1x gaji bulanan. Namum Bonus dan THR ini mempertimbangkan berapa lama pegawai bekerja dalam satu tahun (jika pegawai belum bekerja selama 1 tahun, maka bonus dan THRnya akan diprorata sesuai dengan jumlah bulan dia bekerja selama 1 tahun).

Terkait dengan kesehatan dari para pegawainya, PT Pelangi bekerjasama dengan suatu klinik. Pegawai yang sakit dipersilakan datang ke klinik tersebut untuk berobat dengan sistem cashless. Selama tahun 2010,Bapak derwantoro memanfaatkan fasilitas kesehatan ini sebesar Rp 2juta sedangkan Jayadi sebesar RP500ribu

Setalah bekerja di PT pelangi, Jayadi memutusakan untuk menikah pada bulan agustus 2010. Sementara itu susunan keluarga yang menjadi tanggungan bapak derwantoro adalah sebagai berikut :

(5)

No

Tanggal

lahir Hubungan Pekerjaan 1 19-Mei-50 Ibu pensiunan 2 07-Feb-78 Istri x 3 03-Apr-03 Anak x 4 14-Jun-07 Anak x 5 31-Des-48 Mertua x Diminta :

1. Berapa PPH 21 yang terutang atas penghasilan bapak derwantoro dan jayadi selama tahun 2010?

2. Berapa PPH 21 yang dipotong perbulan atas penghasilan bapak derwantoro dan Jayadi pada tahun 2010?

3. Berapa PPH 21 atas bonus dan THR yang diterima Bapak Derwantoro dan Jayadi pada tahun 2010?

Jawaban :

1. - PPh 21 Penghasilan Bapak Derwantoro selama tahun 2010 adalah 44.944.000

Perhitungan PPh 21 Bapak Derwantoro dengan bonus dan THR

Gaji setahun

240.000.000 Tunjangan Mobil setahun

60.000.000 JKK setahun 576.000 JK setahun 720.000 Bonus 20.000.000 THR 20.000.000 Gaji Bruto setahun

341.296.000 Tunjangan Jabatan setahun

6.000.000

(6)

4.800.000 Iuran Pensiun setahun

9.600.000 Gaji Netto/tahun 320.896.000 PTKP WP sendiri 15.840.000 Kawin 1.320.000 Tunjangan 3 3.960.000 Total 21.120.000 Penghasilan Kena Pajak

299.776.000 Pajak terutang : 5% 50.000.000 2.500.000 15% 200.000.000 30.000.000 25% 49.776.000 12.444.000 Pajak terutang selama tahun 2010 dengan bonus dan THR

44.944.000 - PPh 21 Penghasilan Bapak Jayadi selama tahun 2010 adalah 356.250

Perhitungan PPh 21 Bapak Jayadi dengan bonus dan THR

Gaji (april-des)

45.000.000 Tunjangan transport (april-des)

4.500.000 JKK (april-des) 108.000 JK (april-des) 135.000 Bonus 3.750.000 THR 3.750.000 Gaji Bruto 57.243.000 Tunjangan Jabatan 2.862.150 Iuran THT 1.665.000 Iuran Pensiun

(7)

900.000 Gaji Netto (april-des)

51.815.850 PTKP WP sendiri 15.840.000 Total 15.840.000 Penghasilan Kena Pajak

35.975.850 Pajak terutang : 5% 35.975.850 1.798.793 Pajak terutang selama tahun 2010 dengan bonus dan THR

1.798.793

Pajak atas Bonus dan THR

356.250

3) PPh 21 atas bonus dan THR = PPh 21 penghasilan dengan bonus dan THR – PPh 21 penghasilan atas bonus dan THR

Bapak Derwantoro

Perhitungan PPh 21 Bapak Derwantoro tanpa bonus dan THR

Gaji 20.000.000 Tunjangan Mobil 5.000.000 JKK 48.000 JK 60.000 Gaji Bruto 25.108.000 Tunjangan Jabatan 500.000 Iuran THT 400.000 Iuran Pensiun 800.000 Gaji Netto/bulan 23.408.000 Gaji Neto/tahun 280.896.000 PTKP WP sendiri 15.840.000

(8)

Kawin 1.320.000

Tunjangan 3 3.960.000

Total

21.120.000 Penghasilan Kena Pajak

259.776.000 Pajak terutang : 5% 50.000.000 2.500.000 15% 200.000.000 30.000.000 25% 9.776.000 2.444.000 Pajak terutang selama tahun 2010 sebelum bonus dan THR

34.944.000 Sehingga :

PPh 21 atas Bonus dan THR

10.000.000 Bapak Jayadi

Perhitungan PPh 21 Bapak Jayadi tanpa bonus dan THR

Gaji 5.000.000 Tunjangan transport 500.000 JKK 12.000 JK 15.000 Gaji Bruto 5.527.000 Tunjangan Jabatan 276.350 Iuran THT 185.000 Iuran Pensiun 100.000 Gaji Netto/bulan 4.965.650 Gaji Neto/tahun (per bulan*9)

44.690.850 PTKP

(9)

Total

15.840.000 Penghasilan Kena Pajak

28.850.850 Pajak terutang : 5% 28.850.850 1.442.543 Pajak terutang selama tahun 2010 sebelum bonus dan THR

1.442.543 Sehingga :

PPh 21 atas Bonus dan THR

356.250

2) PPh 21 yang dipotong perbulan (dengan asumsi THR dan Bonus dibagikan di akhir tahun) adalah :

Bapak Derwantoro

Januari-November : 34.944.000 / 12 = 2.912.000 per bulan

Desember : 2.912.000 + pajak atas bonus dan THR (10.000.000) = 12.912.000 Bapak Jayadi

April-November : 1.442.543/9 = 160.283 per bulan

Desember : 160.283+ pajak atas bonus dan THR (356.250) = 516.533

Soal 3 Bagian A

Pak Kemal memiliki usaha pemasok barang-barang keperluan kantor ke beberapa instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Kantornya terletak di samping rumah Pak Kemal sehingga usahanya dapat dikendalikan dari rumah. Istrinya membantu usaha Pak Kemal dan bertindak sebagai Direktur keuangan. Pak kemal memiliki keluargaa yang menjadi tanggungan yaitu :

1. Atikah (istri) lahir 11 Juni 1963 bekerja di Dep Pertanian

2. Alisa (anak) lahir 2 Februari 1987 bekerja sebagai Junior Auditor di PWC 3. Amran (anak) lahir 1 Januari 1995 SMA

(10)

5. Ardita (anak asuh) lahir 25 Desember 2004 SD 6. Amir (orang tua) pensiunan Depkeu

7. Aida (orang tua) istri Pak Amir, tidak bekerja

Selain memiliki usaha, Pak Kemal juga bekerja sebagai dosen tetap di Universitas Swasta dengan kewajiban mengajar minimal 6 sks per semester dan menjadi komite audit di PT Mulia. Hasil usahanya sebagian diinvestasikan. Di kantornya Pak Kemal mempekerjakan 5 orang staff.

Berikut ini adalah informasi tentang hasil usaha dari CV Kemal dan Co. Untuk tahun 2011

Penjualan 2.350.000.000

Harga pokok penjualan 1.400.000.000

Laba Kotor 950.000.000

Beban-beban:

Beban gaji 455.000.000

Beban administrasi 50.000.000

Beban depresiasi 68.750.000

Beban air, telepon, listrik 58.250.000

Beban lain-lain 145.000.000

Total Beban 777.000.000

Laba Bersih 173.000.000

1. Informasi terkait dengan laporan hasil usaha Pak Kemal: a. termasuk dalam beban lain-lain adalah

i. angsuran PPh 25 sebesar 48.000.000

ii. PBB untuk rumah sebesar 1.000.000 dan PBB untuk bangunan kantor 500.000 iii. Biaya rekreasi bersama keluarga dan karyawan sebesar 8.000.000, 60% untuk

keluarga

iv. Biaya sumbangan lingkungan dan kegiaan keagamaan 5.000.000

v. Membayar ke Badan Amil Zakat yang mendapat persetujuan 2.500.000 untuk zakat dan 8.000.000 untuk sedekah

vi. Iuran pensiun untuk Pak Kemal sebesar 12.000.000

vii. Iuran pensiun untuk karyawan termasuk dalam beban gaji.

viii. Biaya untuk penyediaan makan siang untuk karyawan sebesar 21.000.000 ix. Pembelian parcel lebaran diberikan kepada pelanggan dan kolega 11.000.000

(11)

b. beban depresiasi merupakan beban depresiasi atas 3 kendaraan yang dibeli pada tahun 2005, depresiasi fiskal 8 tahun. Satu sedan harga perolehan 250 juta, kijang 150 juta, dan pick up 150 juta. Untuk sedan dan kijang selain dipakai untuk kegiatan kantor, juga dipakai untuk keperluan pribadi.

c. Pembayaran kepada guru les sebesar 8.000.000 termasuk dalam komponen beban gaji. d. Biaya sekolah sebesar 5.000.000 termasuk dalam beban administrasi

e. termasuk dalam beban air, telepon, listrik untuk keperluan rumah tangga sebesar 24.500.000 f. Selama tahun tersebut, jumlah penjualan ke instansi pemerintah sebesar 985 juta setelah

pajak bendaharawan 1,5%. Bagian keuangan mencatat penjualan sebesar nilai neto setelah pajak. Dari jumlah penjualan tersebut, 50% merupakan penjualan khusus yang tidak diperoleh pada periode yang akan datang. Margin dari penjualan tersebut sebesar 40%. 2. Pendapatan dari gaji di Universitas swasta sebesar 40 juta per bulan bruto. Universitas

tersebut memotong PPh 21 sesuai ketentuan berlaku . Honor tambahan karena kelebihan SKS 15.000.000 setahun bruto dan honor menguji dan membimbing 4.000.000 (setahun bruto).

3. Pendapaan dari Komite Audit PT Mulia sebesar 12.000.000 per bulan (bruto). Jumlah total PPh 21 yang telah dipotong sebesar 16.600.000.

4. Pendapatan bunga deposito sebesar 5.800.000 setelah dipotong pajak sebesar 20%.

5. Amran sering mendapatkan kerjaan dari Production house untuk dubbing. Selama tahun 2011 mendapatkan penghasilan 20 juta (bruto) dan dipotong PPh 21 sebesar 1 juta. Untuk tahun depan, Amran tidak dapat lagi mendapatkan honor karena suaranya sudah tidak cocok dengan karakter anak-anak.

6. Pak Kemal menerima hasil sewa rumah sebesar 45 juta (net) setelah dipotong pajak 10%. 7. Hasil investasi di saham di pasar modal, menghasilkan keuntungan sebesar 60 juta (bruto)

dengan total transaksi sebesar 600 juta dan dividen sebesar 40 juta (bruto). Pajak telah dibayarkan sesuai dengan ketentuan yaitu 0.1% dari nilai transaksi dan 10% dari nilai dividen.

8. Pak Kemal memiliki investasi di LN, pada tahun tersebut menerima dividen sebesar 85 juta (net) setelah dipotong pajak sebesar 15%.

9. Menerima jasa konsultasi penyusunan laporan keuangan sebesar 30 juta (bruto), pajak atas jasa ini sebesar 2 %, PPn sebesar 3 juta.

10. PPN selama tahun tersebut yang dibayarkan sebesar 138 juta sedangkan 100 juta PPN dipungut oleh instansi pemerintah.

(12)

11. PPh 21 karyawan yang dipotong oleh perusahaan sebesar 30 juta termasuk dalam komponen biaya gaji.

Diminta:

1. Hitunglah PPh 21 yang dipotong oleh Universitas atas penghasilan sebagai dosen tetap di universitas tersebut, termasuk penghasilan lainnya.

2. Identifikasikan penghasilan yang dikenakan pajak final dan jumlah pajaknya 3. Hitunglah laba hasil usaha menurut fiskal

4. Buatlah perhitungan untuk menentukan berapakah jumlah pajak terutang Pak Kemal dalam satu tahun fiskal

5. Hitunglah kredit ajak dan tentukan berapakah jumlah pajak kurang/lebih bayar

6. Hitunglah PPh 25 untuk tahun fiskal 2011, jika kontrak Pak Kemal sebagai komite audit berakhir sampai dengan Desember 2011 dan belum ada tawaran pekerjaan ain serta memperhatikan penjelasan 1f.

Jawaban : 1.

PPh 21 yang dipotong oleh Universitas atas penghasilan sebagai dosen Gaji pokok/bulan 4,000,000.00

Gaji per tahun 48,000,000.00

Honor kelebihan SKS 15,000,000.00 Honor menguji dan membimbing 4,000,000.00

Total Gaji Bruto 67,000,000.00

Pengurang:

Biaya Jabatan (5% dr gaji bruto) (3,350,000.00) Penghasilan netto 63,650,000.00 PTKP : WP (15,840,000.00) Kawin (1,320,000.00) Tanggungan (max 3) (3,960,000.00) Total PTKP (21,120,000.00) PKP 42,530,000.00 PPh 21 5% 2,126,500.00

(13)

2.Penghasilan yang dikenakan pajak final :

Pendapatan bunga deposito Bruto

7,250,000.00 Pajak (20%)

1,450,000.00 Pendapatan sewa rumah Bruto

50,000,000.00 Pajak (10%)

5,000,000.00

Penghasilan dari bursa efek Bruto

600,000,000.0 0 Pajak (0.01%) 600,000.00 Dividen Orang Pribadi Bruto

40,000,000.00 Pajak (10%) 4,000,000.00 3. Pengahasilan menurut perusahaan 173,000,000.0 0 Koreksi fiskal : a. 1. Koreksi (+) 48,000,000.00 2. Koreksi (+) 1,000,000.00 3. Koreksi (+) 8,000,000.00 natura 4. Koreksi (+) 5,000,000.00 5. Koreksi (+) 8,000,000.00 6. Koreksi (+) 12,000,000.00 7. Tidak ada koreksi

-

8. Tidak ada koreksi

- 9. Koreksi (+) 11,000,000.00 b. Koreksi (+) 25,000,000.00 asumsi pemakaian 50% perusahaan

(14)

c. Koreksi (+) 8,000,000.00 d. Koreksi (+) 5,000,000.00 e. Koreksi (+) 24,500,000.00 f. Koreksi (+) 15,000,000.00 11. Koreksi (+) 30,000,000.00

Total Koreksi Fiskal

200,500,000.0

0

Laba Menurut Fiskal

373,500,000.0

0

4.

Perhitungan jumlah pajak terutang tahunan Laba Menurut Fiskal

373,500,000.00 Penghasilan netto lainnya :

Honor Dosen 63,650,000.00 Komite Audit 144,000,000.00 Pendapatan dr production house

anak

20,000,000.00 Dividen dari luar negeri

100,000,000.00 Jasa Konsultasi 30,000,000.00 357,650,000.00 Total penghasilan netto

731,150,000.00 PTKP : WP (15,840,000.00) Kawin (1,320,000.00) Tanggungan (max 3) (3,960,000.00) Total PTKP (21,120,000.00) PKP 710,030,000.00 PPh :

(15)

5% 2,500,000.00 15% 30,000,000.00 25% 62,500,000.00 30% 63,009,000.00 158,009,000.00 5.

Jumlah pajak kurang/lebih bayar

PPh terutang

158,009,000.00 Kredit Pajak :

PPh 21 untuk gaji dosen

2,126,500.00 PPh 21 untuk komite audit

16,600,000.00 PPh 21 untuk penghasilan anak

1,000,000.00 PPh 22 15,000,000.00 PPh 23 600,000.00 PPh 24 15,000,000.00 PPh 25 48,000,000.00 98,326,500.00 PPh kurang bayar 59,682,500.00 6. Angsuran PPh 25 PKP 710,030,000.00 Penghasilan tidak teratur :

Pendapatan dari komite audit

144,000,000.00 Pendapatan anak

20,000,000.00 Penjualan kepada pemerintah (margin

40%) 200,000,000.00 364,000,000.00 Penghasilan teratur 346,030,000.00 PPh terutang :

(16)

5% 2,500,000.00 15% 30,000,000.00 25% 24,007,500.00 56,507,500.00 Kredit Pajak :

PPh 21 untuk gaji dosen

2,126,500.00 PPh 22 (sisa penjualan 50%) 7,500,000.00 PPh 23 600,000.00 PPh 24 15,000,000.00 25,226,500.00 Angsuran PPh 25 per tahun

31,281,000.00 Angsuran PPh 25 per bulan

2,606,750.00

Bagian B

Usaha Pak Kemal mengharuskan Pak Kema menjaga hubungan baik dengan kolega, terutama untuk penjualan kepada instansi pemerintah yang hampir dari 40% dari total omset. Saat ini pak kemal memberikan parsel. Namun karena persaingan yang cukup ketat dengan pesaing lain yang sering memberikan hadiah lebih pada pelanggan, akhir-akhir ini penjualan kepada instansi pemerintah mulai turun dan porsi kepada swasta semakin mendominasi.

Pak kemal mendapat masukan dari Ari salah satu staf langkah yang dapat diambil pak kemal: “Saat ini perusahaan menerima diskon 5% dari pembelian barang. Perusahaan saat ini mencatat pembelian setelah diskon sebagai komponen HPP. Merurut Ari , suplier dapat dinegosiasikan untuk membut kwtansi terpisah antara diskon dan nilai aktual pembelian barang. Rencananya diskon tersebut akan dikumpulkan dalam rekening terpisah atas nama istri sebagai cadangan untuk diberikan kepada pelanggan dan kolega bisnis, agar perusahaan dapat terus mendapatkan proyek. Dengan cara ini, untuk keperluan pajak biaya tersebut tetap dapat dikurangkan sebagai beban dan tidak diketahui. Bahkan hasil diskon ini dapat digunakan juga untuk membiayai pembelian parsel dan biaya-biaya lain yang menurut pajak tidak diperkenakan.”

Diminta :

Berikan saran dan masukan kepada Pak Kemal erkait dengan usulan Ari, apakah masukan tersebut layak untuk diterapkan pada periode mendatang.

(17)

Jawaban :

Dalam Pasal 39 ayat 1 UU KUP, orang yang dengan sengaja menyampaiakn SPT dengan tidak benar dikenakan ketentuan pidana

Usulan : masukan ari tidak tepat, karena melanggar hukum Soal 4

CV Taxon adalah perusahaan perdagangan umum, pesewaan, serta ekspor dan impor. Darim pembukuan bulan november 2010 terdapat data dan catatan sebagai berikut

a) Mengimpor 100 unit komputer dari taiwan dengan nilai CIF US$ 40.000. Bea masuk 30%, BMT 5% dan pengutan pabean lainnya Rp 100.000/unit. (Kurs KMK : Rp 8.800,- dan memilki API)

b) Menjual ATK ke Departemen Tenaga Kerja sebesar Rp 55.000.000 (termasuk PPN)

c) Menyewakan 10 buah mesin foto kopi kepada CV Ceria dengan total biaya sewa Rp 50.000.000

d) Membeli 5 ton pinang (hasil pertanian) dari bapak tugiman (pedagang pengepul) seharga Rp 160.000.000 untuk dieskpor ke Eropa

e) Salah satu ruangan kantor CV Taxon disewa oleh Notaris Usman SH untuk praktik pengacara senilai Rp 60.000.000

f) Menerima bunga atas pinjaman dari PT Andalas sebesar RP 45.000.000

g) Menerima deviden dari PT Nusa sebesar Rp 52.000.000 atas kepemilikan saham pada PT tersebut sebesar 15%

h) Membayar bunga kepada :

 Bank BCA sebesar Rp 25.000.000

 Bank Singapore sebesar US$ 200.000 , kurs Menkeu Rp 9.000,-/US$  PT Materialis Jaya sebesar Rp 20.000.000,-

 Tuan Sakura, warga negara jepang sebesar Rp 5.000.000 yang tinggal di Indonesia selama 4 tahun

i) Menerima bunga deposito dari bank BCA sebesar Rp 2.000.000 j) Membayar honor pengajar in house training kepada

 Mr Rendall (WNA inggris) yang berada di Indonesia selama 2 bulan sebesar Rp 50.000.000

 Pak Tedy Iswahyudi,pengajar brevet pajak karyawan sebesar Rp 10.000.000 k) Membayar angsuran sewa guna usaha dengan hak opsi atas gedung kantor berupa

angsuran pokok Rp 27.000.000 dan bunganya sebesar Rp 5.000.000 kepada PT Leasor Diminta :

 Tentukan siapakah pihak memotong/memungut PPh

 Tentukan jenis PPh yang terkait setiap transaksi (dalam 1 poin bisa terdapat lebih dari 1 transaksi)

(18)

No Pihak Pemotong/Pemungut Jenis PPh terkait DPP

PPh

dipotong/dipungut a Pemungut : Direktorat Bea dan Cukai PPh 22

485.200.000 12.130.000 b Pemungut : Bendaharawan Pemerintah PPh 22 50.000.000 750.000 c Pemotong : CV Ceria PPh23 50.000.000 1.000.000

d Tidak dikenakan PPh potong/pungut

e CV Taxon PPh pasal 4 ayat 2 60.000.000 6.000.000 f Pemotong: PT Andalas PPh 23 45.000.000 6.750.000 g Pemotong : PT Nusa PPh 23 52.000.000 7.800.000 h

Bunga ke Bank BCA

Tidak dikenakan PPh potong/pungut Bukan Objek Pajak PPh 23

CV Taxon

Bunga ke Bank Singapore

PPh 26

1.800.000.000 360.000.000 Pemotong : CV Taxon

Bunga ke PT Materalis Jaya

PPh 23 20.000.000 3.000.000 Pemotong : Cv Taxon Tuan Sakura PPh 26 5.000.000 1.000.000 Pemotong: CV Taxon i Bank BCA PPh pasal 4 ayat 2 2.000.000 400.000 j

Honor ke Mr Randall, pemotong : CV

Taxon PPh 26

50.000.000 10.000.000

Honor ke pak teddy, pemotong : CV

Taxon PPh 21 50%*10juta 250.000

Referensi

Dokumen terkait

Natra Raya sebagai pemsahaan yang memproduksi alat berat merek Caterpillar juga menghadapi persaingan yang cukup ketat dalam penjualan produknya Salah satu produk yang dibuat di

lain: persaingan yang semakin ketat dan kemampuan perusahaan untuk memberikan kualitas pelayanan yang baik belum sesuai dengan harapan dari pelanggan, sehingga

Kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat ditambah dengan persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan,

D. Barang apa yang harus diproduksi E. Saat ini persaingan usaha sangat ketat, dengan maraknya produk teksti! Cina di pasar dalam negeri. Pak Dahlan seorang

Dalam kondisi persaingan yang ketat tersebut, hal utama yang harus diprioritaskan oleh perusahaan penerbangan adalah penilaian pelanggan atau penumpang terhadap kualitas jasa

Global Nusa Indotravel, yang bergerak dibidang penjualan tiket pesawat, dimana dalam upaya untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan jasa

Kesuksesan tersebut tentunya menuai persaingan yang cukup ketat diantara industri pesaingnya, oleh karena itu tim program tersebut terutama tim kreatif harus bisa

Persaingan dengan perusahaan - perusahaan lain yang memberikan layanan jasa dalam kategori yang sama cukup ketat, meskipun jasa yang ditawarkan oleh Perusahaan jasa Master Winner