• Tidak ada hasil yang ditemukan

Interferensi Dan Difraksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Interferensi Dan Difraksi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA DOSEN : SYAHRIL S.Si,MT NAMA DOSEN : SYAHRIL S.Si,MT

TUGAS OPTIK 

TUGAS OPTIK 

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

INTERFERENSI DAN DIFRAKSI

OLEH OLEH

N

NA

AM

MA

A

:

: Y

YU

UL

LIIA

A H

HA

AD

DI

I M

ME

ET

TR

RII

N

NIIM

M

:

: 0

08

80

05

51

11

13

32

27

74

4

P

PR

RO

OD

DII

:

: P

PE

EN

ND

DIID

DIIK

KA

AN

N F

FIIS

SIIK

KA

A

M

MA

ATA

TA K

KU

UL

LIA

IAH

H : O

: OP

PT

TIIK 

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

PEKANBARU

(2)

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Al

Alhahammdudulilillllahah, , sesegagala la pupuji ji hahanynya a mmililik ik AlAllalah h SWSWT, T, yayang ng tetelalahh melimpahkan rahmat dan karuniaNya dan atas kehendakNyalah makalah melimpahkan rahmat dan karuniaNya dan atas kehendakNyalah makalah ini dapat diselesaikan.

ini dapat diselesaikan.

Sh

Shoolalawawat t beberiririring ng sasalalamm, , titidadak k lulupa pa kikita ta hahadidiahahkakan n papada da NaNabibi Muhammad SAW junjungan semesta alam.

Muhammad SAW junjungan semesta alam.

Mak

Makalah alah ini ini sensengajgaja a dibdibuat uat penpenulis ulis untuntuk uk memememenuhnuhi i tugtugas as OpOptik.tik. Dalam menyeles

Dalam menyelesaikan makalah aikan makalah ini ini penupenulis lis banybanyak ak menmengalamgalami i kesukesulitan.litan. Namu

Namun berkat bimbn berkat bimbingan daringan dari berbagai pihai berbagai pihak akhirnyk akhirnya makalah a makalah ini dapatini dapat diselesaikan.

diselesaikan.

Penu

Penulis lis mengmengucapucapkan kan terimterimakasih akasih yang yang sebesebesar-besar-besarnysarnya a kepadkepadaa pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan pembuatan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam pelaksanaan pembuatan makalah ini agar makalah ini dapat terwujud dengan baik.

makalah ini agar makalah ini dapat terwujud dengan baik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari upaya lanjut Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari upaya lanjut untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu. Oleh karena itu segala saran untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu. Oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi kes

kesemempurpurnaanaan n di di mamasa sa memendandatantang. g. SemSemoga oga mamakalakalah h ini ini memembmberierikankan manfaat bagi kita semua. Amin.

manfaat bagi kita semua. Amin.

Pekanbaru,

Pekanbaru, Juli Juli 20102010

Penulis Penulis

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman Halaman KATA

KATA PENGANTAPENGANTAR R ... .. ii DAFTAR ISI DAFTAR ISI... .... 22 BAB I BAB I... . 11 PENDAHULU PENDAHULUAN AN ... .... 11 BAB II BAB II... .... 33 PEMBAHASA PEMBAHASAN N ... . 33 INTERFERENSI INTERFERENSI... .. 33 Interferensi Gelombang Interferensi Gelombang ... ... 44 Interferensi Cahaya Interferensi Cahaya ... .. 66 DIFRAKSI DIFRAKSI... . 1212 Celah Tunggal Celah Tunggal... .... 1212 Pengaruh difraksi pada

Pengaruh difraksi pada perbesaran maksimum alat optik perbesaran maksimum alat optik ...1313 Kisi Difraksi Kisi Difraksi... .... 1313 BAB III BAB III... ... 1515 PENUTUP PENUTUP ... . 1515 DAFTAR PUS

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagai berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagai gelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yang gelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yang mempunyai beda fase yang tetap.

mempunyai beda fase yang tetap.

Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada lay

layarar, , dadan n cacahahaya ya yayang ng kekelualuar r dadari ri cecelah lah tetersrsebebut ut didigugunanakakan n ununtutukk m

menenereranangi gi dudua a cecelalah h bebersrsebebelelahahan an papada da lalayayar r kekedudua. a. BBilila a cacahahayaya diteruskan dari kedua celah tersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka diteruskan dari kedua celah tersebut dan jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pita interferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena akan terbentuk sederet pita interferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi.

interferensi.

Sebagai gelombang, cahaya juga dapat melentur (berdifraksi), serta Sebagai gelombang, cahaya juga dapat melentur (berdifraksi), serta in

inteterfrfrerensnsi i yayang ng didibabahahas s didiatatas as mmererupupakakan an hahasisil l dadari ri cacahahaya ya yayangng berdifraksi. Difraksi adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada berdifraksi. Difraksi adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada sa

saat at gegelolombmbanang g inini i memelinlintatas s memelallalui ui bubukakaan an atatau au memengngeleliliilingngi i ujuujungng penghalang. Gelombang terdifraksi selanjutnya berinterferensi satu sama penghalang. Gelombang terdifraksi selanjutnya berinterferensi satu sama lain

lain sehinsehingga gga menmenghasighasilkan lkan daerdaerah ah pengpenguatan dan uatan dan pelempelemahanahan. . DifraksDifraksii  juga

 juga berlanberlangsungsung g pada pada aliran aliran partipartikel.Dekel.Dengan ngan kata kata lain, lain, DifrakDifraksi si adalahadalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati celah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati celah sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan pola lurus ketika melewati lubang lensa atau disekeliling benda. Menurut pola lurus ketika melewati lubang lensa atau disekeliling benda. Menurut Hu

Huygygenens s babahwhwa a sesetitiap ap babagigian an cecelalah h akakan an memenjnjadadi i susuatatu u susummbeberr gelombang (cahaya) biru.

gelombang (cahaya) biru.

Celah sempit tersebut disebut dengan kisi difraksi. Kisi difraksi adalah Celah sempit tersebut disebut dengan kisi difraksi. Kisi difraksi adalah kep

kepingingan an kackaca a yanyang g digdigoreores s sejsejajaajar r dan dan berberjumjumlah lah sansangat gat banbanyak yak dandan memiliki jarak yang sama (biasanya dalam ordo 1000 per mm). Cahaya memiliki jarak yang sama (biasanya dalam ordo 1000 per mm). Cahaya te

(5)

spekulum, menghasilkan cahaya maksimum pada

spekulum, menghasilkan cahaya maksimum padaθθ = 0° dan berkurang= 0° dan berkurang sampai minimum (intensitas = nol) pada sudut

sampai minimum (intensitas = nol) pada sudutθθ .. Un

Untuk tuk memelewlewati ati popola la difdifrakraksi si cahcahayaaya, , cahcahaya aya diledilewatwatkan kan memelalulaluii suatu celah tunggal dan mengamati cahaya yang diteruskan oleh celah suatu celah tunggal dan mengamati cahaya yang diteruskan oleh celah pada suatu film. Difraksi pada celah tunggal akan menghasilkan pola garis pada suatu film. Difraksi pada celah tunggal akan menghasilkan pola garis terang dan gelap pada layar. Celah tunggal dapat dianggap terdiri atas terang dan gelap pada layar. Celah tunggal dapat dianggap terdiri atas be

bebeberarapa pa cecelah lah sesempmpit it yayang ng didibabatatasi si tittitikik-ti-tititik k dadan n sesetitiap ap cecelah lah itituu m

mererupupakakan an susummbeber r cacahahaya ya sesehihinngggga a ssatatu u ssamama a lalaininnnya ya ddapapatat berinterferensi.

berinterferensi. Kem

Kemudiaudian n difrdifraksaksi i cahcahaya aya terterjadjadi i pulpula a padpada a cahcahaya aya yanyang g memelalulaluii ba

banynyak ak cecelalah h sesempmpit, denit, dengagan n jarjarak ak cecelalah h sasamama. . CeCelah semlah sempipit t yayangng demikian disebu dengan kisi difraksi. Semakin banyak celah, semakin tajam demikian disebu dengan kisi difraksi. Semakin banyak celah, semakin tajam pola difraks

(6)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

INTERFERENSI

INTERFERENSI

Interferensi

Interferensi adaadalah lah intinteraeraksi ksi antantarar gelombanggelombang di di dadalalam m susuatatuu dae

daerahrah. . IntInterferfereerensi nsi dapdapat at bebersifrsifat at memembambangungun n dan dan memerusrusak. ak. BerBersifasifatt membangun jika beda

membangun jika beda fasefase kedua gelombang sama sehingga gelombangkedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180

Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajatderajat, sehingga kedua, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan.

gelombang saling menghilangkan.

Interferensi terjadi ketika dua atau beberapa gelombang berinteraksi Interferensi terjadi ketika dua atau beberapa gelombang berinteraksi satu dengan lainnya, sementara difraksi terjadi ketika suatu gelombang satu dengan lainnya, sementara difraksi terjadi ketika suatu gelombang me

melewlewati ati suasuatu tu apeaperturtur r (ce(celah lah titititik). k). IntInteraeraksi ksi tertersebsebut ut diadiakibkibatkatkan an oleolehh prinsip superposisi. Baik interferensi, difraksi, maupun prinsip superposisi prinsip superposisi. Baik interferensi, difraksi, maupun prinsip superposisi me

merurupapakakan n kokonsnsep ep pepentntining g ununtutuk k didipapahahami mi dadalalam m upupayaya a memengngenenaliali beberapa aplikasi gelombang.

beberapa aplikasi gelombang.

Ketika dua gelombang berinteraksi, prinsip superposisi mengatakan Ketika dua gelombang berinteraksi, prinsip superposisi mengatakan bahwa fungsi gelombang yang dihasilkan merupakan penjumlahan kedua bahwa fungsi gelombang yang dihasilkan merupakan penjumlahan kedua fungsi gelombang pembentuk itu masing masing. Fenomena ini umumnya fungsi gelombang pembentuk itu masing masing. Fenomena ini umumnya merupakan penjelasan tentang interferensi. Bayangkan suatu

merupakan penjelasan tentang interferensi. Bayangkan suatu kasus dimanakasus dimana butir butir air menetes ke dalam sebuah bak berisi air. Bila setiap tetes air butir butir air menetes ke dalam sebuah bak berisi air. Bila setiap tetes air me

menynyenentutuk k pepermrmukukaaaan n air air di di babak, k, mamaka ka akakan an teterbrbenentutuk k gegelolombmbanangg melingkar di permukaan air tersebut. Bila kita meneteskan air di tempat melingkar di permukaan air tersebut. Bila kita meneteskan air di tempat lain, maka tetesan itupun akan membentuk suatu gelombang melingkar lain, maka tetesan itupun akan membentuk suatu gelombang melingkar yang baru. Dan bila kedua kelombang tersebut saling bertemu, akan terjadi yang baru. Dan bila kedua kelombang tersebut saling bertemu, akan terjadi saling tumpang tindih diantara kedua gelombang tersebut. Pada titik titik saling tumpang tindih diantara kedua gelombang tersebut. Pada titik titik dim

dimana ana kedkedua ua gelgelomombanbang g tadtadi i bebertertemumu, , gelgelomombanbang g yanyang g terterjadjadi i akanakan merupakan penjumlahan antara kedua gelombang asalnya.

merupakan penjumlahan antara kedua gelombang asalnya.

In

Inteterferfererensnsi i memerurupapakakan n sifsifat at cacahahaya ya yayang ng dadapapat t didiamamatati i keketiktikaa perbe

perbedaan daan gelomgelombang bang cahacahaya ya dicamdicampur pur bersbersamaaamaan. n. ContContoh oh interinterferenferensisi adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna adalah pelangi yang kamu lihat dalam gelembung sabun, spektrum warna opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola opal, dan kilauan warna dari beberapa bulu burung. Di sebagian area pola

(7)

inte

interferferenrensi, si, gelogelombmbang ang cahcahaya aya berberada ada daldalam am fasefase, , dendengan gan bukbukit it dandan lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lembah saling menguatkan, membentuk daerah yang berkilau. Di daeah lain, di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan, membentuk lain, di luar fase, dengan bukit dan lembah yang berlawanan, membentuk daerah yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan daerah yang suram. Terdapat berbagai variasi cara untuk memperagakan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan interferensi, pada bagian daerah yang terang maupun daerah suram, dan perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. perbedaan warna menggambarkan perbedaan panjang gelombang cahaya. Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit. Ketika dua bukit Interferensi menghasilkan gelombang yang berhimpit. Ketika dua bukit (titik tertinggi)

(titik tertinggi) gelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombanggelombang bertemu, mereka bergabung menjadi gelombang ya

yang ng lelebibih h bebesasar. r. KeKetiktika a bubukit kit sesebubuah ah gegelolombmbanang g dadan n lelembmbah ah (t(titiitikk terendah) gelombang bertemu, gelombang saling mengapuskan satu sama terendah) gelombang bertemu, gelombang saling mengapuskan satu sama lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.

lain. Posisi bukit dan lembah disebut fase.

Interferensi Gelombang

Interferensi Gelombang

 Jika kedua gelomban

 Jika kedua gelombang g memmemiliki iliki frekufrekuensi sama dan ensi sama dan pada setiap saatpada setiap saat ya

yang ng sasamma a mememimililiki ki ararah ah sisimmpapangngan an yayang ng sasama ma pupulala. . AdAdapapun un duduaa ge

gelolombmbanang g didisesebubut t beberlarlawawananan n fasfase, e, jikjika a kekedudua a gegelolombmbanang g tetersrsebebutut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan.

simpangan yang berlawanan.

Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan se

sebubuah ah tatangngki ki rirink nk (r(ripipple ple tatanknk). ). PePertrtememuauan n kekedudua a gegelolombmbanang g akakanan m

menengagalalammi i ininteterfrfererenensisi, , jijika ka pepertrtememununan an kekedudua a gegelolommbabang ng sasalilingng meng

menguatkauatkan, n, disebdisebut ut interfinterfreusi reusi maksmaksimum imum atau atau interinterferenferensi si konstkonstruktiruktif.f. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase. Akan tetapi, j

sefase. Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebutika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika interferensi minimum atau interferensi destruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.

pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.

Interferensi konstruktif dua

(8)

Interferensi destruktif dua

Interferensi destruktif dua gelombang harmonikgelombang harmonik

Interferensi konstruktif terjadi jika kedua gelombang mempunyai fasa Interferensi konstruktif terjadi jika kedua gelombang mempunyai fasa yang sama sedangkan interferensi destruktif terjadi jika kedua gelombang yang sama sedangkan interferensi destruktif terjadi jika kedua gelombang mempunyai beda fasa sebesar p.

mempunyai beda fasa sebesar p.

Bed

Beda a fasfasa a dua dua gelgelomombanbang g yanyang g berbersupsuperperpososisi isi di di suasuatu tu temtempat pat dapdapatat ter

terjadjadi i karkarenena a perperbedbedaan aan jarajarak k temtempuhpuhnya nya memeskiskipun pun padpada a sumsumbebernyrnyaa keduanya sefasa.

keduanya sefasa.

Bi

Bila la bebeda da fafasa sa dudua a gegelolombmbanang g di di susuatatu u tetemmpapat t teterjrjadadi i kakarerenana pe

perbrbeedadaan an papanjnjanang g lilinntatassan an yayang ng ddititemempupuh h ooleleh h mmasasiningg-m-masasiningg gelombang, maka

(9)

Agar interferensi konstruktif/destruktif dapat terjadi terus menerus di Agar interferensi konstruktif/destruktif dapat terjadi terus menerus di suatu

suatu temptempat, at, makmaka a sumbsumber-suer-sumber mber gelomgelombangnbangnya ya harus harus mengmenghasilkhasilkanan gelombang yang koheren.

gelombang yang koheren.

Dua gelombang dikatakan koheren jika beda fasanya tetap. Dua gelombang dikatakan koheren jika beda fasanya tetap.

Interferensi Cahaya

Interferensi Cahaya

Int

Interferfereerensi nsi CahCahaya aya AdaAdalah lah perperpadpaduan uan dardari i 2 2 gegelomlombanbang g cahcahayaaya.. Agar hasil interferensinya mempunyai pola yang teratur, kedua gelombang Agar hasil interferensinya mempunyai pola yang teratur, kedua gelombang cahaya harus koheren, yaitu memiliki frekuensi dan amplitudo yg sama cahaya harus koheren, yaitu memiliki frekuensi dan amplitudo yg sama serta selisih fase tetap. Warna-warni pelangi menunjukkan pada kita bahwa serta selisih fase tetap. Warna-warni pelangi menunjukkan pada kita bahwa sinar matahari adalah gabungan gabungan dari berbagai macam warna sinar matahari adalah gabungan gabungan dari berbagai macam warna dar

dari i spespektrktrum um kaskasat at mamata. ta. AkaAkan n tettetapi api wawarna rna padpada a gelogelombmbang ang sabsabun,un, la

lapipisasan n mmininyayak, k, wwararna na bubulu lu buburnrng g mmererah ah dadan n bubururung ng kakalilibrbri i bubukakann diseb

disebabkan oleh abkan oleh pembpembiasan. iasan. TetaTetapi pi karna terjadi karna terjadi interfeinterferensi rensi konskonstrukttruktif if  dan distruktif dari sinar yang dipantulkan oleh suatu lapisan tipis. Adanya dan distruktif dari sinar yang dipantulkan oleh suatu lapisan tipis. Adanya gejala interferensi ini bukti yang paling menyakinkan bahwa cahaya itu gejala interferensi ini bukti yang paling menyakinkan bahwa cahaya itu adalah gelombang.

adalah gelombang.

Cahaya juga merupakan gelombang (yaitu gelombang EM) sehingga Cahaya juga merupakan gelombang (yaitu gelombang EM) sehingga prinsip superposisi linear juga berlaku pada cahaya. Fenomena interferensi prinsip superposisi linear juga berlaku pada cahaya. Fenomena interferensi (konstruktif dan destruktif) juga dapat

(konstruktif dan destruktif) juga dapat ditemui pada gelombang cahaya.ditemui pada gelombang cahaya. Untuk menghasilkan dua gelombang yang sefasa

Untuk menghasilkan dua gelombang yang sefasa (koheren), digunakan satu(koheren), digunakan satu sumber cahaya monokromatik yang dilewatkan

(10)

Kedua celah S1 dan S2 masing-masing Kedua celah S1 dan S2 masing-masing bertindak sebagai sumber yang koheren. bertindak sebagai sumber yang koheren. Po

Pola la intintererfefererensnsi i kokonsnstrtrukuktitifdfdesestrtrukuktitif f  ya

yang ng bebergrganantitian an dadapapat t didiamamatati i papadada layar.

layar.

Ad

Adananya ya popola la ininteterfrfererenensi si didisesebababkbkan an kakarerena na susupeperprpososisisi i duduaa gelombang yang menempuh jarak berbeda untuk mencapai suatu titik

gelombang yang menempuh jarak berbeda untuk mencapai suatu titik padapada layar.

layar. Pe

Penenentntuauan n poposisisi si teterarangng-g-gelelap ap papada da lalayayar r dadapapat t didilalakukukakan n dedengnganan menganggap jarak layar dari celah sangat besar (dibandingkan jarak antara menganggap jarak layar dari celah sangat besar (dibandingkan jarak antara kedua celah).

kedua celah).

Dengan anggapan ini, maka kedua berkas dapat dianggap sejajar. Dengan anggapan ini, maka kedua berkas dapat dianggap sejajar.

 Jika

 Jika kedukedua a berkaberkas s dianggdianggap ap sejajasejajar, r, maka maka beda beda panjapanjang ng lintaslintasanan keduanya adalah

keduanya adalah

∆ll == d sind sinθθ

Interferensi maksimum (interferensi konstruktif) yang menghasilkan Interferensi maksimum (interferensi konstruktif) yang menghasilkan po

pola la teterarang ng di di lalayayar r teterjrjadadi i jikjika a bebeda da papanjanjang ng linlintatasasan n anantatara ra kekeduduaa gelombang merupakan kelipatan bilangan bulat dari panjang gelombang gelombang merupakan kelipatan bilangan bulat dari panjang gelombang

(11)

Se

Sedadangngkakan n ininteterferfererensnsi i miminimnimum um (i(intntererfefererensnsi i dedeststruruktktif) if) yayangng menghasilkan pola gelap terjadi jika beda panjang lintasan antara kedua menghasilkan pola gelap terjadi jika beda panjang lintasan antara kedua gelombang adalah

gelombang adalah

Misalkan bentuk gelombang dari sumber 1 di suatu posisi pada layar Misalkan bentuk gelombang dari sumber 1 di suatu posisi pada layar adalah E1=Acos(

adalah E1=Acos(ωωt) t) sedsedangangkan kan akibakibat at gelgelomombanbang g dardari i sumsumber ber 2 2 adaadalahlah E2=Acos( E2=Acos(ωωt +t + ϕϕ).). Sedangkan Sedangkan  Jadi  Jadi Plot

Plot intensitas intensitas pola pola interferensi interferensi duadua celah

celah

Interferensi lapisan tipis Cahaya Interferensi lapisan tipis Cahaya mon

monokromokromatik atik yang yang dikenadikenakan kan padapada suatu permukaan lapisan tipis dapat suatu permukaan lapisan tipis dapat menu

menunjukkanjukkan n fenomfenomena ena interinterferensferensi.i. Hal ini terjadi karena ada beda fasa antara berkas cahaya yang langsung Hal ini terjadi karena ada beda fasa antara berkas cahaya yang langsung dipantulkan (berkas 1) dengan cahaya yang mengalami pembiasan lebih dipantulkan (berkas 1) dengan cahaya yang mengalami pembiasan lebih dulu (berkas 2).

dulu (berkas 2).

Perbedaan fasa antara berkas 1 dan 2 Perbedaan fasa antara berkas 1 dan 2 dis

(12)

gelombang d

gelombang dipantulkan oleh mipantulkan oleh medium yang edium yang lebih lebih rapat. Analoginya rapat. Analoginya sepertiseperti gelombang tali

gelombang tali

Gel

Gelomombanbang g yanyang g memenjalnjalar ar dardari i suasuatutu me

medium dium memenujnuju u memedium dium yanyang g leblebih ih raprapatat aka

akan n memengangalamlami i pempemantantulaulan n oleoleh h memediumdium yang lebih rapat dan mengalami perubahan yang lebih rapat dan mengalami perubahan fasa sebesar

fasa sebesar ππ.. Sedan

Sedangkan gkan gelomgelombang bang yang yang menjamenjalarlar dari suatu medium menuju medium yang kurang rapat tidak mengalami dari suatu medium menuju medium yang kurang rapat tidak mengalami perubahan fasa.

perubahan fasa. M

Miisasalklkaan n ffasasa a bbeerrkkaas s ggeelolommbbaanngg datang adalah

datang adalah ϕϕ, maka berkas gelombang 1, maka berkas gelombang 1 m

memempupunynyai ai fafassa a yayang ng beberurubbah ah kkararenenaa ad

adananya ya pepemmananttululan an dadari ri mmedediuium m yayanngg ku

kurarang ng rarapapat t (n(n1) 1) ke ke memediudium m yayang ng lelebihbih rapat (n2).

rapat (n2).

Fasa gelombang 1 adalah

Fasa gelombang 1 adalah ϕ = ϕ + πϕ = ϕ + π Sed

Sedangangkan kan berberkas kas gelgelomombanbang g 2 2 fasfasanyanya a berberubaubah h karkarena ena adaadanyanya perbedaan lintasan tempuh. Jika

perbedaan lintasan tempuh. Jika θ θ ≈≈ 0, maka beda panjang lintasan yang0, maka beda panjang lintasan yang ditempuh berkas gelombang 2 dibandingkan berkas gelombang 1 adalah ditempuh berkas gelombang 2 dibandingkan berkas gelombang 1 adalah 2t. Beda panjang lintasan i

2t. Beda panjang lintasan ini menimbulkan beda fasa sebesarni menimbulkan beda fasa sebesar

Fa

Fasa sa gegelolombmbanang g 2 2 adadalaalahh

Beda fasa antara gelombang 1 dan 2 adalah Beda fasa antara gelombang 1 dan 2 adalah

In

Inteterferfererensnsi i mamaksksimimum um (k(kononststruruktktif) if) teterjrjadadi i jikjika a bebeda da fasfasa a tototatall tersebut sama dengan bilangan bulat dikalikan

(13)

Interferensi minimum (destruktif) terjadi jika beda fasa total sama Interferensi minimum (destruktif) terjadi jika beda fasa total sama dengan setengah bilangan bulat dikalikan dengan 2

dengan setengah bilangan bulat dikalikan dengan 2ππ..

Ada dua hasil interferensi cahaya yang dapat teramati dengan jelas Ada dua hasil interferensi cahaya yang dapat teramati dengan jelas  jika

 jika kedukedua a gelomgelombang bang tersetersebut but berinberinterfeterferensi. rensi. ApabilApabila a kedukedua a gelomgelombangbang cahaya berinteferensi saling memperkuat (bersifat konstruktif), maka akan cahaya berinteferensi saling memperkuat (bersifat konstruktif), maka akan menghasilkan garis terang yang teramati pada layar.

menghasilkan garis terang yang teramati pada layar. A

Appaabbiilla a kkeedduua a ggeelloommbbaanng g cacahhaayya a bbeerriinntteerrffeerreennssi i ssaalliinngg memperlemah (bersifat destruktif), maka akan menghasilkan garis gelap memperlemah (bersifat destruktif), maka akan menghasilkan garis gelap yan

yang g teteramramati ati padpada a layalayar. r. MarMarilah ilah seksekaraarang ng kitkita a memempmpelajelajari ari perperististiwaiwa interferensi cahaya yang telah dilakukan percobaan/eksperimen oleh para interferensi cahaya yang telah dilakukan percobaan/eksperimen oleh para ilmuwan terdahulu, seperti halnya Thomas Young dan Fresnell.

ilmuwan terdahulu, seperti halnya Thomas Young dan Fresnell.

a.

a. Inte

Interferen

rferensi Ca

si Cahaya

haya pada

pada Cela

Celah Gand

h Ganda

a

Per

Percobcobaan aan yanyang g diladilakukkukan an oleoleh h ThoThomamas s YoYoung ung dan dan FreFresnesnel l padpadaa dasarnya adalah sama, yang membedakan adalah dalam hal mendapatkan dasarnya adalah sama, yang membedakan adalah dalam hal mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren. Thomas Young mendapatkan dua dua gelombang cahaya yang koheren. Thomas Young mendapatkan dua gelombang cahaya yang koheren dengan menjatuhkan cahaya dari sumber gelombang cahaya yang koheren dengan menjatuhkan cahaya dari sumber cahaya pada dua buah celah sempit yang saling berdekatan, sehingga sinar cahaya pada dua buah celah sempit yang saling berdekatan, sehingga sinar cahaya yang keluar dari celah

cahaya yang keluar dari celah tersebut merupakan cahaya yang koheren.tersebut merupakan cahaya yang koheren. Se

Sebabalikliknynya a FrFresesnenel l memendndapapatatkakan n dudua a gegelolombmbanang g cacahahaya ya yayangng koheren dengan memantulkan cahaya dari suatu sumber ke arah dua buah koheren dengan memantulkan cahaya dari suatu sumber ke arah dua buah cermin datar yang disusun hampir membentuk sudut 180o, sehingga akan cermin datar yang disusun hampir membentuk sudut 180o, sehingga akan diperoleh dua bayangan sumber cahaya.

diperoleh dua bayangan sumber cahaya.

Sinar yang dipantulkan oleh cermin I dan II dapat dianggap sebagai Sinar yang dipantulkan oleh cermin I dan II dapat dianggap sebagai du

dua a gegelolombmbanang g cacahahaya ya yayang ng kokohehereren. n. UUntntuk uk mmenenununjujukkkkan an hahasisill interferensi cahaya, di depan celah tersebut diletakkan layar pada jarak L interferensi cahaya, di depan celah tersebut diletakkan layar pada jarak L maka akan terlihat pada layar

(14)

Garis terang merupakan hasil interferensi yang saling memperkuat Garis terang merupakan hasil interferensi yang saling memperkuat dan garis gelap adalah hasil interferensi yang saling memperlemah. Hasil dan garis gelap adalah hasil interferensi yang saling memperlemah. Hasil inte

interferferenrensi si berbergangantuntung g padpada a selselisih isih jarjarak ak temtempuhpuh/ / lintlintasaasan n cahcahaya aya dardarii celah ke layar.

celah ke layar.

b.

b. Inte

Interferen

rferensi pa

si pada Se

da Selapu

laput Ti

t Tipis

pis

Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat adanya warna-warna Dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat adanya warna-warna pelangi yang terjadi pada gelembung air sabun atau adanya lapisan minyak pelangi yang terjadi pada gelembung air sabun atau adanya lapisan minyak di

di pepermrmukukaaaan n aiair r jikjika a teterkrkenena a cacahahaya ya mamatatahahariri. . HaHal l inini i memenununjnjukukkakann ada

adanya nya inteinterferferenrensi si cahcahaya aya mamatahtahari ari padpada a selselapuaput t tiptipis is air air sabsabun un ataatauu selaput tipis minyak di atas permukaan air.

selaput tipis minyak di atas permukaan air.

Interferensi cahaya terjadi dari cahaya yang dipantulkan oleh lapisan Interferensi cahaya terjadi dari cahaya yang dipantulkan oleh lapisan perm

permukaan atas dan bawaukaan atas dan bawah dari selaput tipis tersebuth dari selaput tipis tersebut. . GamGambar tersebbar tersebutut melukiskan seberkas sinar monokromatik jatuh pada selaput tipis

melukiskan seberkas sinar monokromatik jatuh pada selaput tipis setebal d,setebal d, pada lapisan atas selaput cahaya dipantulkan (menempuh lintasan AE) dan pada lapisan atas selaput cahaya dipantulkan (menempuh lintasan AE) dan seb

sebagiagian an dibdibiasiaskan kan yanyang g kemkemudiudian an dipdipantantulkaulkan n laglagi i oleoleh h lapilapisan san bawbawahah menempuh lintasan ABC.

menempuh lintasan ABC. An

Antatara ra sinsinar ar yayang ng memenenempmpuh uh linlintatasasan n AE AE dadan n ABABC C akakan an sasalinlingg berinterferensi di titik P tergantung pada selisih jarak lintasan optik.

berinterferensi di titik P tergantung pada selisih jarak lintasan optik.

c.

c. Ci

Cinc

ncin

in Ne

Newt

wton

on

Cincin Newton merupakan pola interferensi pada selaput tipis udara Cincin Newton merupakan pola interferensi pada selaput tipis udara yan

yang g berberupa upa linglingkarkaran-an-linglingkarkaran an gargaris is gelgelap ap dan dan terterang ang yanyang g sepsepusausat.t. Cin

Cincin cin NewNewton ton terterletletak ak antantara ara perpermumukaakaan n optoptik. ik. CinCincin cin NewNewton ton dapdapatat terjadi pada selaput tipis udara antara kaca planparalel dan lensa terjadi pada selaput tipis udara antara kaca planparalel dan lensa plan-konveks yang disinari cahaya sejajar monokromatik secara tegak lurus dari konveks yang disinari cahaya sejajar monokromatik secara tegak lurus dari atas kaca plan-paralel.

atas kaca plan-paralel.

Cincin Newton ini terjadi karena interferensi cahaya yang dipantulkan Cincin Newton ini terjadi karena interferensi cahaya yang dipantulkan ol

oleh eh pepermrmukukaaaan n cecembmbunung g lelensnsa a dedengngan an sisinanar r yayang ng tetelalah h memenenembmbusus lapisan udara, yang kemudian dipantulkan oleh permukaan bagian atas lapisan udara, yang kemudian dipantulkan oleh permukaan bagian atas kaca plan-paralel.

(15)

DIFRAKSI

DIFRAKSI

Difraksi

Difraksi juga juga disedisebut but penypenyebaraebarann gelombanggelombang, , contocontohnyahnya cahayacahaya,, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran

karena adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombanggelombang

sem

semakin akin besbesar. ar. Hal Hal ini ini bisbisa a ditditeraerangngkan kan oleolehh prinsprinsip ip HuygeHuygensns. . DiDifrfrakaksisi ad

adalaalah h peperisristitiwa wa pepembmbelelokokan an gegelolombmbanang g sasaat at memelewlewati ati susuatatu u obobjekjek (misalnya berupa rintangan ataupun celah).

(misalnya berupa rintangan ataupun celah). D

Diifrfrakakssi i mmeerruuppakakan an ddeevviaiassi i ddarari i ppeerramambbaattaan n ccaahhaayya a aattauau pem

pembelbelokaokan n araarah h ramrambat bat cahcahayaaya. . EfeEfek k difrdifraksaksi i adaadalah lah karkaraktakterieristik stik dardarii fen

fenomomena ena gelogelombmbangang, , apaapakah kah bunbunyi, yi, ataatau u cahcahaya aya dimdimana ana mukmukamamukauka gelombangnya dibelokkan.

gelombangnya dibelokkan. Pri

Prinsinsip p HuyHuygengens-Fs-Fresresnel nel : : setsetiap iap titititik k dardari i mumuka-ka-mumuka ka gelgelomombanbangg yang tidak terganggu, pada saat tertentu bertindak sebagai sumber yang tidak terganggu, pada saat tertentu bertindak sebagai sumber muka-muka gelombang speris kedua (frekuensinya sama dengan

muka gelombang speris kedua (frekuensinya sama dengan sumber primer).sumber primer). Amplitudo medan optik (listrik/magnet) di

Amplitudo medan optik (listrik/magnet) di suatu titik merupakan superposisisuatu titik merupakan superposisi dari muka-muka gelombang speris tadi.

dari muka-muka gelombang speris tadi.

Difraksi cahaya adalah pelenturan suatu gelombang. Berarti difraksi Difraksi cahaya adalah pelenturan suatu gelombang. Berarti difraksi cah

cahaya aya dapdapat at diddidefinefinisikisikan an sebsebagaagai i pelpelententurauran n cahcahaya aya yaiyaitu tu saasaat t suasuatutu cahaya melalui celah maka cahaya dapat terpecah-pecah menjadi cahaya melalui celah maka cahaya dapat terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat seperti cahaya baru. Sifat-sifat bagian yang lebih kecil dan memiliki sifat seperti cahaya baru. Sifat-sifat difraksi pada cahaya ini dapat dibuktikan dengan melihat pola interferensi difraksi pada cahaya ini dapat dibuktikan dengan melihat pola interferensi yang terjadi pada layar saat dipasang dibelakang celah.

yang terjadi pada layar saat dipasang dibelakang celah.

Celah Tunggal

Celah Tunggal

C

Coobabalalah h kakaliliaan n bubuat at susuatatu u ccelelaah h ssemempipit t ddan an lelewwatatkakan n ssininarar mo

monoknokromromatik atik padpada a celcelah ah itu itu mamaka ka saasaat t dibdibelaelakankangnygnya a dipdipasaasang ng laylayarar akan tampak pola interferensi pada layar.

akan tampak pola interferensi pada layar.

Pola interferensi pada difraksi celah tunggal ini terlihat adanya Pola interferensi pada difraksi celah tunggal ini terlihat adanya garis-garis gelap. Sedangkan pola terangnya lebar. Terang pusat akan melebar garis gelap. Sedangkan pola terangnya lebar. Terang pusat akan melebar se

setetengngah ah babagigian an lelebibih h lelebabar r papada da kekedudua a sisisi. si. DaDari ri kekejajadidian an inini i dadapapatt dituliskan syarat-syarat interferensi sebagai berikut.

dituliskan syarat-syarat interferensi sebagai berikut. Interferensi maksimum :

Interferensi maksimum : D sinD sinθθ = (m + )= (m + )λλ

Interferensi minimum :

(16)

D = lebar celah (m) D = lebar celah (m)

θ

θ = sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus (derajat)= sudut berkas sinar dengan arah tegak lurus (derajat) λ

λ ==panjang gelombang cahaya (m)panjang gelombang cahaya (m) m = 1, 2, 3, 4, ....m = 1, 2, 3, 4, ....

Pengaruh difraks

Pengaruh difraksi pada

i pada perbesaran maksimum alat optik

perbesaran maksimum alat optik

Sir George Airy 

Sir George Airy (1801 − 1892) adalah seorang astronom Inggris yang(1801 − 1892) adalah seorang astronom Inggris yang telah mempelajari pola cahaya yang melalui suatu bukaan optik (lubang telah mempelajari pola cahaya yang melalui suatu bukaan optik (lubang bulat). Pola yang terjadi dinamakan

bulat). Pola yang terjadi dinamakan Cakram Airy Cakram Airy . Airy telah menjelaskan. Airy telah menjelaskan  jarak terkecil

 jarak terkecil dua sumber cahaya dua sumber cahaya yang masih yang masih bisa dibedakan saat bisa dibedakan saat melalumelaluii bukaan optik. Syarat terpisahnya dua titik sumber cahaya yang masih bisa bukaan optik. Syarat terpisahnya dua titik sumber cahaya yang masih bisa dibedakan harus memenuhi

dibedakan harus memenuhi sudut resolusisudut resolusi minimumminimum. Menurut Airy, sudut. Menurut Airy, sudut ini

ini memmemenuhi enuhi pola pola interinterferenferensi si minimminimum um dengadengan n memmemenuhi persamaaenuhi persamaann sebagai berikut.

sebagai berikut.

dengan : dengan :

θ

θmm= sudut resolusi minimum (rad)= sudut resolusi minimum (rad) λ

λ = panjang gelombang cahaya (m)= panjang gelombang cahaya (m)

D = diameter bukaan alat optik (m) D = diameter bukaan alat optik (m)  y

 ymm= daya urai (m)= daya urai (m)

1,22 = tetapan dari Airy 1,22 = tetapan dari Airy

Kisi Difraksi

Kisi Difraksi

Kis

Kisi i difdifrakraksi si disedisebut but jugjuga a celcelah ah mamajemjemuk uk yaiyaitu tu celcelah-ah-celcelah ah semsempitpit yang tertata rapi dengan jarak yang cukup dekat. Pada kisi ini biasanya yang tertata rapi dengan jarak yang cukup dekat. Pada kisi ini biasanya tertulis data N garis/cm. Dari nilai N ini dapat ditentukan jarak antara celah tertulis data N garis/cm. Dari nilai N ini dapat ditentukan jarak antara celah d dengan hubungan sebagai berikut.

d dengan hubungan sebagai berikut.

Gambar kiri

Gambar kiri adalahadalah kisi difraksikisi difraksi

Cahaya itu akan mengalami difraksi atau Cahaya itu akan mengalami difraksi atau pe

pelenlentuturaran. n. BuBuktkti i difdifraraksksi i papada da kiskisi i inini i dadapapatt dili

dilihat hat dardari i polpola-poa-pola la intinterferfereerensi nsi yanyang g terterjadjadii pada layar yang dipasang dibelakangnya.

pada layar yang dipasang dibelakangnya.

Pola interferensi yang dihasilkan memiliki Pola interferensi yang dihasilkan memiliki s

(17)

pe

percrcobobaaaan n YoYounung. g. SySyararat at ininteterfrfererenensi si tetersrsebebut ut dadapapat t didililihahat t papadada persamaan berikut.

persamaan berikut.  Interferen

 Interferensi maksimsi maksimumum: d sin: d sin θθ = m= mλλ

 Interferen

 Interferensi minimsi minimumum: d sin: d sin θθ = (m= (m−1/2−1/2 ))λλ

dengan : dengan : d =

d = jarak  jarak antar antar celah celah (m)(m)

θ

θ ==sudut berkas cahaya terhadap arah sudut berkas cahaya terhadap arah tegaklurustegaklurus λ

λ ==panjang gelombang sinar (m)panjang gelombang sinar (m)

m = orde (m = 0, 1, 2, 3, ...) m = orde (m = 0, 1, 2, 3, ...)

(18)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

1.

1. IntIntererfefererensnsi i adadalaalah h hahasil kerjsil kerja a sasama dua ma dua gegelolombmbanang g atatau au leblebih ih yayangng bertemu pada satu titik di dalam ruang dan menimbulkan fenomena bertemu pada satu titik di dalam ruang dan menimbulkan fenomena fisik yang dapat diamati.

fisik yang dapat diamati. 2.

2. InterfInterferenserensi dapat ki dapat kita lihat ita lihat dalam dalam kehidkehidupan supan seharehari-hari mi-hari misalnyisalnya padaa pada air yang berisi lapisan minyak diatasnya terlihat berwarna, gelembung air yang berisi lapisan minyak diatasnya terlihat berwarna, gelembung sabun, lapisan tipis(thin film) dsb.

sabun, lapisan tipis(thin film) dsb. 3

3.. UUnnttuuk k mmeenngghhasasililkkaan n inintteerrfeferreennssi i ddibibuuttuuhhkkaan n ssuummbbeerr-s-suummbbeerr ge

gelolombmbanang(g(cacahahayaya) ) yayang ng bebersrsifaifat t kokohehereren n yayaititu u gegelolombmbanang g yayangng mempunyai frekuensi sama dan beda fase tetap dalam

mempunyai frekuensi sama dan beda fase tetap dalam penjalarannya.penjalarannya. 4.

4. Pola hasil interferensi ini dapat ditangkap pada layar, yaitu :Pola hasil interferensi ini dapat ditangkap pada layar, yaitu :

•• GaGariris s teterarangng, , mmererupupakakan an hahasisil l ininteterfrfererenensi si mmakaksisimmum um (s(salaliningg memperkuat atau konstruktif)

memperkuat atau konstruktif)

•• GaGariris s gegelalap, p, mmeerurupapakkan an hahasisil l ininteterfrfeererensnsi i mmininimimum um ((sasalilingng memperlemah atau destruktif)

memperlemah atau destruktif) 5.

5. InteInterferferenrensi merusi merupan haspan hasil kerja samil kerja sama dua geloma dua gelombanbang atau lebih yang atau lebih yangg bertemu pada satu titik di dalam ruang dan menimbulkan fenomena bertemu pada satu titik di dalam ruang dan menimbulkan fenomena fisik yang dapat diamati.

fisik yang dapat diamati. 6.

6. SySyararat inat inteterfrfererenensi msi makaksimsimumum

Interferensi maksimum terjadi jika kedua gel memiliki fase yg sama Interferensi maksimum terjadi jika kedua gel memiliki fase yg sama (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dgn nol atau bilangan bulat (sefase), yaitu jika selisih lintasannya sama dgn nol atau bilangan bulat kali panjang gelombang

kali panjang gelombang λλ

Bilangan m disebut orde terang. Untuk m=0 disebut terang pusat, m=1 Bilangan m disebut orde terang. Untuk m=0 disebut terang pusat, m=1 disebut terang ke-1, dst. Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar disebut terang ke-1, dst. Karena jarak celah ke layar l jauh lebih besar dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut

dari jarak kedua celah d (l >> d), maka sudut θθ sangat kecil, sehinggasangat kecil, sehingga sin

sin θθ = tan= tan θθ = p/l, dgn demikian= p/l, dgn demikian

,...

,...

2

2

,,

1

1

,,

0

0

;;

sin

sin

==

m

m

m

m

==

θ 

θ 

λ 

λ 

λ  λ  m m  pd   pd  = =

(19)

Dengan p adalah jarak

Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.terang ke-m ke pusat terang. 7.

7. SySyararat inat inteterfrfererenensi msi mininimimumum

Interferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gel 180

Interferensi minimum terjadi jika beda fase kedua gel 180oo, yaitu jika, yaitu jika

selisih lintasannya sama dgn bilangan ganjil kali setengah selisih lintasannya sama dgn bilangan ganjil kali setengah λλ..

Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk m=1 Bilangan m disebut orde gelap. Tidak ada gelap ke nol. Untuk m=1 disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin

disebut gelap ke-1, dst. Mengingat sin θθ = tan= tan θθ = p/l, maka= p/l, maka

Dengan p adalah jarak terang

Dengan p adalah jarak terang ke-m ke pusat terang.ke-m ke pusat terang.  Jarak

 Jarak antarantara a dua dua garis garis teranterang g yg yg beruberurutan rutan sama sama dgn dgn jarak jarak dua dua garisgaris gelap berurutan. Jika jarak itu disebut

gelap berurutan. Jika jarak itu disebut ΔΔp, makap, maka

8

8.. DDiiffrraakkssii

 Jika muka gel bidang tiba pada suatu celah sem

 Jika muka gel bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnpit (lebarnya lebih kecilya lebih kecil da

dari ri papanjnjanang g gegelolombmbanang)g), , mmakaka a gegel l inini i akakan an memengngalaalami mi lelentntururanan sehingga terjadi gel2 setengah lingkaran yg melebar di belakang celah sehingga terjadi gel2 setengah lingkaran yg melebar di belakang celah tsb. Gejala ini dikenal dgn peristiwa difraksi.

tsb. Gejala ini dikenal dgn peristiwa difraksi. 9.

9. SyaSyarat trat terjerjadiadinya gnya gariaris ges gelap klap ke-m e-m adaadalahlah

Untuk sudut

Untuk sudut θθ yg kecil, berlakuyg kecil, berlaku

10.

10. Syarat terjadinya garis terang ke-m adalahSyarat terjadinya garis terang ke-m adalah

Untuk sudut

Untuk sudut θθ yg kecil, berlakuyg kecil, berlaku

11.

11. DifraksDifraksi Celah Majei Celah Majemukmuk Pola difraksi maksimum Pola difraksi maksimum

12.

12. Pola difraPola difraksi minimksi minimumum

,... ,... 3 3 ,, 2 2 ,, 1 1 ;; )) (( sin sin == mm 1122 mm == d  d  θ θ  λ λ  ,... ,... 3 3 ,, 2 2 ,, 1 1 ;; )) (( sin sin == mm 2211 mm== d  d  θ θ  λ λ  λ  λ  )) (( 1122 = = mm l  l   pd   pd  λ  λ  = = ∆ ∆ l  l   pd   pd  ,... ,... 3 3 ,, 2 2 ,, 1 1 ;; sin sin == mm mm == d  d  θ θ  λ λ  λ  λ  m m l  l   pd   pd  = = ,... ,... 2 2 ,, 1 1 ,, 0 0 ;; )) (( sin sin == mm++ 2211 mm== d  d  θ θ  λ λ  λ  λ  )) (( ++ 2211 = = mm l  l   pd   pd  ,... ,... 2 2 ,, 1 1 ,, 0 0 ;; sin sin == mm mm== d  d  θ θ  λ λ 

(20)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

http://

http://f f tpitp09.tpitp09.blogdetiblogdetik.com/fk.com/files/iles/2010/03/2010/03/24_sifa24_sifat-gel-t-gel-cahaya.cahaya.pdf pdf  http://id.answers.yaho

http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=2008o.com/question/index?qid=20080823055745AA7YJvO0823055745AA7YJvO http://masteropik.blogspot.com/2010/05/difraksi-cahaya.html http://masteropik.blogspot.com/2010/05/difraksi-cahaya.html http://masteropik.blogspot.com/2010/05/interferensi-cahaya.html http://masteropik.blogspot.com/2010/05/interferensi-cahaya.html http://nashir.tk/interferensi-cahaya.html#more-259 http://nashir.tk/interferensi-cahaya.html#more-259 http://phys.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/02/4-interferensi-cahaya1.pdf  cahaya1.pdf  http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Interferensidandifraksi.pdf  http://www.phys.itb.ac.id/~khbasar/arsip/FI1201/Interferensidandifraksi.pdf  http://www.scribd.com/doc/26832846/Difraksi-celah-dan-grid-ganda http://www.scribd.com/doc/26832846/Difraksi-celah-dan-grid-ganda http://www.sirah.org/2009/06/difraksi-cahaya.html http://www.sirah.org/2009/06/difraksi-cahaya.html

Referensi

Dokumen terkait

Difraksi fresnel adalah jarak sumber- celah dan celah-layar lebih besar dari lebar celah atau sinar datang tidak sejajar / sumber gelombang dekat (djoenaedi,

Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens, tiap bagian celah berlaku sebagai sebuah sumber gelombang, dengan demikian, cahaya dari satu bagian celah dapat

Berkas cahaya monokhromatik dengan panjang gelombang 620 nm datang pada susunan dua celah yang terpisah sejauh 0,04 mm. Interferensi diamati pada layar yang berjarak 1,2 m

Pada kisi 600 garis/mm panjang gelombang yang didapat sebesar 626,6 ±

Difraksi Fresnel: jika titik P dan Difraksi Fresnel: jika titik P dan sumber gelombang datang tidak begitu jauh dari celah, sehingga gelombang datang tidak dapat dianggap

Adapun panjang gelombang (λ) yang digunakan untuk mencari frekuensi dari masing-masing spektrum cahaya yang akan dicari adalah hasil dari nilai terbaik dari panjang gelombang

Cahaya sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber cahaya paling utama di bumi adalah matahari. Cahaya merambat dalam bentuk gelombang [Giancoli, 1999]. Pada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan atau mengukur sebuah spektrum (panjang gelombang) suatu sumber cahaya menggunakan pola interferensi celah banyak