• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Tes Potensi 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Soal Tes Potensi 2016"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

1. Apa sebutan ruang pelayanan kesehatan di terminal haji bandara KAAIA Jeddah A. Oktopusi B. Oktagon C. Oktober D. Oktomouse E. BSSD

2. Dalam UU Nomor 13 Tahun 2008, Penyelenggaraan Ibadah Haji dikoordinasi oleh:

A. Menteri di

tingkat pusat;

B. Gubernur di

tingkat provinsi;

C. Bupati/wali kota di tingkat

kabupaten/kota; dan D. Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi E. Benar semua

3. Pelayanan kesehatan yang dapat diberikan di Rumah Sakit Rujukan Haji meliputi sesuai dengan PMK 2407 tahun 2011 tentang pelayanan kesehatan haji :

(2)

A. Pelayanan tindakan medik operatif dan nonoperatif B. Pelayanan darah C. Pelayanan mobil jenazah D. Hemodialisa atau cuci darah E. Semua jawaban di atas benar

4. Tempat pemberangkatan dan keberangkatan jemaah haji dari Tanah Air ke Tanah Suci disebut A. Bandara B. Embarkasi C. Debarkasi D. Kantor Kesehatan Pelabuhan E. Pelabuhan Udara

5. Pemantauan kesehatan jemaah haji secara aktif oleh petugas kesehatan dilakukan melalui

A.

(3)

B. Evakuasi C. Tanazul D. Sidak E. Visitasi

6. Koordinator pencatatan dan pelaporan, di Arab Saudi adalah

A. Kasie kesehatan B. Kadaker C. Kasubid sansur D. Kabid pelayanan kesehatan E. Kasie Pencatatan Pelaporan

7. Bagi jemaah yang memiliki penyakit anemia pada pemeriksaan terakhir di Embarkasi, jemaah tersebut diizinkan terbang sesuai dengan standarisasi layak terbang menurut IATA apabila :

A. Hb ≥ 6,5 g/dL B. Hb ≥ 7,5 g/dL C. Hb ≥ 8,5 g/dL D. Hb ≥ 9,5 g/dL

(4)

E.

Hb ≥10,5 g/dL

8. Kuota haji untuk tahun 2014 setelah mengalami pemotongan 20 % dari pemerintah Arab Saudi akibat dari pembangunan perluasan Masjidil Haram sebanyak :

A. 168. 200 B. 168. 800 C. 211. 000 D. 162. 800 E. 162. 200

9. BPIH merupakan singkatan dari

A. Balai Pengobatan Ibadah Haji B. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji C. Badan Penyelenggara Ibadah Haji D. Biaya Pengobatan Ibadah Haji E. Biaya Panitia

(5)

Ibadah Haji

10. Pelayanan kesehatan di Arafah merupakan tanggung jawab PPIH daerah kerja

A. Jeddah B. Madinah C. Makkah D. Riyadh E. Ta’if

11. Pembinaan dan pelayanan kesehatan jemaah haji menurut PP nomor 79 tahun 2012 terdapat dalam : A. Pasal 4 huruf i B. Pasal 5 huruf i C. Pasal 6 huruf i D. Pasal 7 huruf i E. BSSD

12. Sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan haji di Arab Saudi

A.

Sektor – Kloter – BPHI- RSAS B.

(6)

C.

Kloter – Sektor – BPHI – RSAS

D.

RSAS – BPHI – Sektor – Kloter E.

Sektor – BPHI – Kloter - RSAS

13. Singkatan untuk Embarkasi Makassar:

A. GTO B. BDJ C. UPG D. LOP E. BTJ

14. Pelayanan kesehatan di Musdalifah merupakan tanggung jawab PPIH daerah kerja A. Jeddah B. Madinah C. Makkah D. Riyadh E. Ta’if

(7)

15. Jumlah petugas yang ditunjuk pemerintah pusat untuk mendampingi setiap kelompok terbang jemaah haji tahun 2013

A. 5 orang B. 4 orang C. 7 orang D. 6 orang E. 3 orang

16. Pada tahun 2014 terdapat berapa embarkasi antara yang ditetapkan oleh Kementerian Agama… A. 4 Embarkasi Antara B. 3 Embarkasi Antara C. 2 Embarkasi Antara D. 5 Embarkasi Antara E. 1 Embarkasi Antara

17. Maskapai yang dipersiapkan untuk transportasi jemaah haji dari tanah air ke tanah suci adalah:

A.

(8)

B.

Garuda Indonesia dan Etihad C.

Saudi Airlines dan Etihad D.

Emirat dan Etihad E.

Emirat dan Garuda Indonesia

18. Yang membuat COD apabila Jemaah haji meninggal di sektor adalah :

A. Dokter BPHI B. Dokter Sektor C. Dokter Kloter D.

Kasie Kesehatan BPHI E.

Kabid Kesehatan

19. Salah satu persyaratan menunaikan ibadah haji adalah persyaratan di bidang

A. Kekeluargaan B. keikhlasan C. Kesehatan D. Kemudahan

(9)

E.

kemanfaatan

20. Berdasarkan PMK 2407 tahun 2011 pengertian debarkasi adalah :

A. Bandar udara tempat pemberangkatan jemaah

haji ke Arab Saudi

B. Bandar udara tempat kedatangan jemaah haji

dari Arab Saudi

C. Bandar udara tempat pemberangkatan jemaah

haji ke bandar udara utama

D. Tempat pemberangkatan jemaah haji ke Arab

Saudi E.

Bukan salah satu di atas

21. Masa operasional kedatangan jemaah haji dari tanah suci

A. Masa Operasional B. Masa Embarkasi C. Masa Pemulangan D. Masa Debarkasi E. Masa Pemberangkatan

22. Kegiatan persiapan bagi jemaah haji selama di tanah air sebelum keberangkatan ke tanah suci disebut

(10)

A. Manasik B. Bimbingan C. Penyuluhan D. Penerangan E. Ramah Tamah

23. Hukum penggunaan pil anti haid dalam melaksanakan ibadah haji adalah :

A. Mubah B. Sunnah C. Muakad D. Fardhu Ai’n E. Fardhu Kiffayah

24. Berapa jumlah halaman pada paspor Imigrasi untuk jemaah dan petugas PPIH dan TKHI ke Arab Saudi :

A. 25 halaman B. 32 halaman C. 35 halaman D. 48 halaman

(11)

E.

BSSD

25. Kriteria jamaah haji yang ikut safari wukuf:

A.

Diusulkan oleh petugas kloter atas dasar permintaan keluarga. B.

Jamaah yang di rawat di BPHI

C. Jamaah yang dirawat di BPHI / sektor, jamaah yang menderita penyakit / masalah kesehatan yang ditentukan oleh tim seleksi safari wukuf.

D.

Jamaah yang di rawat di RSAS E.

Jamaah lansia dan risti.

26. Proses penyampaian pesan kesehatan secara singkat dan jelas melalui pendekatan individu dengan tujuan agar terdapat peningkatan pengetahuan dan perubahan prilaku jemaah haji seperti yang diharapkan adalah :

A. Penyuluhan perorangan B. Penyulahan kelompok C. Penyuluhan kesehatan D. Pemeliharaan kesehatan E.

Penyluhan jemaah haji

(12)

karakter specifik setiap penyakit/ kondisi, untuk penyakit injury & poisoning terdapat pada Bab:

A.

Bab XVI dalam ICD-X B.

Bab XVII dalam ICD-X C.

Bab XVIII dalam ICD-X D.

Bab XIX dalam ICD-X

E.

Bab XX dalam ICD-X

28. Jenis pemeriksaan kesehatan jemaah haji dikelompokkan menjadi :

A.

Pemeriksaan dasar, pemeriksaaan penunjang dan pemeriksaan tambahan B.

Pemeriksaan pokok, pemeriksaan lanjut dan pemeriksaan khusus

C.

Pemeriksaan primer, pemeriksaan sekunder dan pemeriksaan tertier D.

Pemeriksaan phisik, pemeriksaan foto rontgen, dan pemeriksaan laboratorium E.

Pemeriksaan inti, pemeriksaan tambahan

29. Sasaran visitasi yang dilakukan oleh TKHI dalam kloter meliputi :

A.

Semua jemaaah haji dengan prioritas jemaah usia lanjut B.

Jemaah risiko tinggi saja

C.

(13)

D.

Jemaah yang sakit saja E.

Semua jawaban salah

30. Pencatatan Pelaporan kesehatan di kloter adalah sebagai berikut, kecuali:

A.

Bukti tertulis atas pekerjaan yang dilakukan petugas TKHI. B.

Bukti tertulis atas pekerjaan yang dilakukan petugas TPIHI

C. Bentuk atau Format standar yang berisikan variabel dan keterangan-keterangan

D.

Kegiatan pokok dalam pelayanan kesehatan haji di kloter

E. Secara umum, mekanisme pencatatan dan pelaporan kesehatan haji tidak berbeda dengan pencatatan dan pelaporan yang lazim dilakukan di instansi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan lain sebagainya.

31. Kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka, merupakan pengertian dari :

A.

Outbreak penyakit B.

Kejadian Luar Biasa (KLB) C.

Wabah penyakit D.

(14)

E.

Epidemi penyakit

32. Tanda dan gejala jemaah haji yang mengalami tersedak antara lain :

A.

Batuk sambil memegangi leher B.

Sulit bernapas atau menelan C.

Wajah, leher, bibir dan jari – jari kuku membiru (sianosis) D.

Tidak sadarkan diri E.

Jawaban a, b, c, d benar

33. Gejala klinis heat cramp (kejang panas) yang dapat dikenali oleh TKHI terhadap jemaah haji selama visitasi antara lain :

A.

Suhu badan naik sampai 38 – 39 °C B.

Kejang otot (otot kaku tangan terutama otot betis) C.

Tingkatan lebih lanjut dari heat exhaustion D.

Jawaban a, b, c benar

E.

Jawaban di atas salah semua

34. Metode pemberian ventilasi buatan yang bisa dilakukan oleh TKHI untuk menyelamatkan jemaah haji antara lain :

A.

(15)

B.

Mouth to mask C.

Bag, valve and mask D.

Jawaban a, b, c, benar semua

E.

Jawaban di atas salah semua

35. Kejadian luar biasa yang terjadi di kloter dapat ditabulasi dan dihitung frekuensi distribusi kasusnya oleh TKHI berdasarkan karakteristik :

A. Orang B. Tempat C. Waktu D. Jawaban a, b, c benar E.

Semua jawaban di atas salah

36. Gejala klinis heat cramp (kejang panas) yang dapat dikenali oleh TKHI terhadap jemaah haji selama visitasi antara lain :

A.

Suhu badan naik sampai 38 – 39 °C B.

Kejang otot (otot kaku tangan terutama otot betis) C.

Tingkatan lebih lanjut dari heat exhaustion D.

(16)

E.

Jawaban di atas salah semua

37. Berikut ini adalah tujuan rujukan yang dilakukan pada jemaah haji sakit:

A.

Agar jemaah haji sakit mendapat pengobatan dan perawatan di RSAS B. Agar jemaah haji sakit mendapat pengobatan dan perawatan yang lebih

komprehensif.

C. Agar jemaah haji sakit mendapat kenyamanan dan keamanan selama masa perawatan.

D. Agar petugas kesahatan mendapat pujian dari jemaah haji sakit dan keluarganya.

E.

Semua diatas salah.

38. Dalam Undang – undang nomor berapa yang mengatur tentang fungsi TKHI

A.

Undang – Undang nomor 10 tahun 2008 B.

Undang – undang nomor 11 tahun 2008 C.

Undang – undang nomor 12 tahun 2008 D.

Undang – undang nomor 13 tahun 2008

E.

Undang – undang nomor 14 tahun 2008

39. Jantung yang mengalami iskemik pada area inferior jantung akan tampak ST Elevasi pada lead :

(17)

A.

II, III, AVF

B. Lead 1. Lead 2 C. Lead 3, Lead 4 D. I, AVL,V5 dan V6 E.

Bukan salah satu jawaban di atas

40. Adapun informasi yang dapat digali oleh TKHI apabila terjadi kasus kejadian luar biasa pada jemaah haji di kloter dapat berasal dari :

A. Identitas kasus seperti nama jemaah, no. Passport, no/nama regu dan rombongan

B.

Karakteristik demografis seperti umur, jenis kelamin, suku, dan pekerjaan

C. Karakteristik klinis seperti riwayat penyakit, keluhan saat ini dan pemeriksaan fisik

D. Karakteristik faktor – faktor risiko yang berkaitan dengan sebab – sebab penyakit dan faktor – faktor pemajanan spesifik

E.

Jawaban a, b, c, d benar

41. Puskesmas yang ditunjuk sebagai tempat Pemeriksaan Kesehatan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

A.

Memiliki prasarana gedung yang memadai bagi pelayanan B.

Memiliki fasilitas diagnostik ter-kalibrasi. C.

(18)

D.

Memiliki sarana dan manajemen catatan medik yang baik. E.

a, b, c dan d benar

42. Kapan dimulai proses visitasi yang dilakukan olen petugas TKHI di kloter :

A.

Dimulai saat tiba di Arab Saudi

B.

Dimulai saat tiba di Asrama haji C.

Dimulai saat tiba di Pesawat terbang D.

Dimulai saat tiba di Pondokan E.

Benar semua

43. Pencatatan Pelaporan kesehatan di kloter adalah sebagai berikut, kecuali:

A.

Bukti tertulis atas pekerjaan yang dilakukan petugas TKHI. B.

Bukti tertulis atas pekerjaan yang dilakukan petugas TPIHI

C.

Bentuk atau Format standar yang berisikan variabel dan keterangan-keterangan D.

Kegiatan pokok dalam pelayanan kesehatan haji di kloter

E. Secara umum, mekanisme pencatatan dan pelaporan kesehatan haji tidak berbeda dengan pencatatan dan pelaporan yang lazim dilakukan di instansi Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, dan lain sebagainya.

44. Rasa sakit atau gangguan pada organ telinga bagian tengah yang timbul sebagai akibat perubahan tekanan udara selama naik pesawat selama perjalanan ke Arab

(19)

Saudi dikenal dengan penyakit : A. Aerotitis B. Barotitis C. Jet lag D.

Deep Vein Thrombosis E.

Jawaban a dan b benar

45. Identifikasi kasus penyakit yang dapat dilakukan oleh TKHI antara lain dapat berasal dari :

A.

Fasilitas kesehatan seperti pos kesehatan kloter, poliklinik sektor, BPHI, RS Arab Saudi B.

Kamar di pondokan jemaah haji C.

Sarana transportasi seperti pesawat dan bus yang digunakan oleh jemaah haji D.

Jemaah yang sakit atau keluarganya E.

Jawaban a, b, c, d benar

46. Yang termasuk jenis data faktor risiko internal jemaah di Kloter adalah:

A.

Data jemaah risti

B.

Data rasio kamar mandi dan ketersediaan air bersih C.

(20)

D.

Data jarak pondokan ke masjidil haram E.

Data kepadatan hunian kamar

47. Urutan untuk melakukan pertolongan pertama oleh TKHI kepada jemaah haji yang mengalami keadaan gawat darurat dapat dilakukan pertolongan dengan urutan sebagai berikut :

A.

A (Airway) – B (Breathing) – C (Circulation) – R (Response) – D (Danger)

B.

C (Circulation) – B (Breathing) – A (Airway) – D (Danger) – R (Response)

C.

D (Danger) – R (Response) – C (Circulation) – A (Airway) – B (Breathing) D.

D (Danger) – A (Airway) – B (Breathing) – R (Response) – C (Circulation) E.

D (Danger) – A (Airway) – B (Breathing) – R (Response) – C (Circulation)

48. Faktor risiko yang bisa diidentifikasi oleh TKHI terhadap jemaah haji selama melakukan visitasi antara lain dapat berasal dari :

A. Kondisi kesehatan/penyakit yang melekat pada jemaah yang dapat menjadi berat selama perjalanan ibadah haji

B.

Faktor eksternal seperti kemungkinan terlular penyakit C.

Terpapar aktivitas fisik yang padat D.

Kepadatatan orang dan iklim di Arab Saudi E.

(21)

49. Cara – cara visitasi antara lain :

A.

Pada saat pelayanan klinik (jemaah datang berobat, konsultasi anjangsana) B.

Visitasi ke kamar – kamar jemaah yang direncanakan C.

Visitasi tanpa rencana, dan dalam rangka silatuhrahmi D.

Koordinasi dengan petugas kloter, ketua rombongan dan ketua regu serta jemaah haji E.

Jawaban a, b, c, d benar semua

50. Pelaksanaan pembinaan kesehatan haji di perjalanan dan di Arab Saudi dilaksanakan oleh :

A.

TKHI yang menyertai jemaah haji B.

PPIH di Arab Saudi pada 3 daerah kerja ( Jeddah, Madinah dan Makkah ) C.

Petugas Embarkasi/Debarkasi D.

Jawaban a dan b benar

E.

Jawaban b dan c benar

51. The area between the pulpit and the tomb of the prophet :

A.

Roudhah

B.

(22)

C. Maqom Ibrahim D. Hijir ismail E. Rokn al-Yamaani

52. Sebutkan berapa perkara yang termasuk dalam rukun islam :

A. 1 B. 2 C. 5 D. 4 E. 3

53. Nabi yang membangun Ka’bah adalah :

A. Nabi Ishaq B. Nabi Ibrahim C. Nabi Yakub D. Nabi Muhammad E.

(23)

54. Berlari – lari kecil antara dua bukit yang termasuk dalam rukun haji adalah : A. Sa’i B. Tawaf C. Tahallul D. Ramal E. Ihram

55. Nabi yang membangun Ka’bah adalah :

A. Nabi Ishaq B. Nabi Ibrahim C. Nabi Yakub D. Nabi Muhammad E. Nabi Isa

56. Jamarat yang dilempar hanya pada tanggal 10 Dzulhijjah adalah :

A. Aqabah B. Ula C. Wustha

(24)

D.

Ula dan Wustha E.

Aqabah dan Ula

57. Departure of the pilgrims towards mina to Mecca after throwing three jamarat on 12 Dhu-Alhijjah is call : A. Early Tahallul B. Second Tahallul C. Nafar Awwal D. Nafar Tsani E.

Nafar aacheer (late nafar)

58. Ada tiga pelanggaran ihram yang tidak dikenakan dam tetapi gugur pahalanya, yaitu :

A.

Memakai wangi-wangian, memakai penutup kepala dan mencukur rambut B.

Memotong kuku, memakai pakaian berjahit dan menutup muka C.

Mencukur rambut, memakai pakaian berjahit dan memotong kuku D.

Rafas, Fusuq dan Jiddal

E.

Membunuh hewan, memakai wangi-wangian dan berhubungan suami istri

(25)

Rasulullah SAW dalam peristiwa :

A.

Perang Badr B.

Hijrah Rasulullah SAW C.

Isra dan Miraj

D.

Fathu Makkah E.

Khalwat di gua Hira

60. Larangan – larangan dalam ihram adalah sebagai berikut, kecuali :

A.

Kawin B.

Membunuh mahluk hidup C.

Bersisir

D.

Memakai wangi - wangian E.

Memotong kuku

61. Ibadah Wukuf jatuh pada tanggal

A. 8 Dulhijjah B. 10 Dulhijjah C. 11 Dulhijjah

(26)

D.

12 Dulhijjah E.

9 Dulhijjah

62. Wahyu yang memerintahkan agar kiblat shalat diubah ke arah Kabah Masjidil Haram, Makkah, adalah :

A.

surat Al-Baqarah ayat 144

B.

surat Al-Maaidah ayat 3 C.

surat Al-maaidah ayat 100 D.

surat Al-Imran ayat 3 E.

surat Al-An’aam ayat 150

63. Seseorang membayar dam dengan cara :

A.

Membayar fidyah senilai satu kambing kepada orang miskin B.

Membayar uang 100 real C.

Menyembelih seekor ayam atau itik D.

Menyembelih seekor kambing, unta atau sapi E.

a dan d benar

(27)

A. 2 kali B. 3 kali C. 5 kali D. 7 kali E. 8 kali

65. Zakat yang dikeluarkan seorang muslimin yang mencakup harta hasil perniagaan, pertanian dan sebagainya yang telah mencukupi nisab nya adalah :

A. Zakat Mal B. Zakat Fitrah C. Shadaqah D. Waqaf E. Kafarat

66. Peristiwa dimana Rasulullah SAW dinaikkan ke langit setelah melewati perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa adalah :

A.

Al Wala wal Bara B.

Fathu Makkah C.

(28)

D.

Shiratal Mustaqim E.

Thibun Nabawi

67. Salah satu Rukun Haji di bawah ini, Kecuali...

A. Wuquf di Arafah B. Tawaf Ifadah C. Berihram D. Sa’I E. mabit

68. Puncak dari penyelenggaraan ibadah haji adalah:

A. Mabit B. Arbain C. Wukuf D. Tawaf E. Sunnah

(29)

A.

Mandi B.

Memakai minyak wangi C. Menyisir rambut D. Memotong Kuku E. Makan

70. Melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji, disebut : A. Umrah B. Haji Ifrad C. Haji Tamattu D. Haji Qiran E. Haji

71. Kain Khusus untuk menutup Ka’bah disebut :

A.

Kafan B.

(30)

C. Ihram D. Kumaasyun E. Kiswah

72. Syarat Haji adalah :

A.

Islam, Aqil, Merdeka, Istitoah B.

Islam, Baligh, Aqil, Istitoah C.

Islam, Baligh, Merdeka D.

Islam, Baligh, Aqil, Merdeka E.

Islam, Baligh, Aqil, Merdeka, Istitoah

73. Ayat yang menjelaskan Ka’Bah sebagai Kiblat beribadah bagi seluruh umat Islam di dunia tertera dalam :

A. QS. Ibrahim : 37 B. QS. Al Ikhlas : 3 C. QS. Ali Imran : 97 D. QS. Yaasin : 83 E. QS. At Taubah : 23

(31)

74. Bersuci dengan menggunakan debu sebagai pengganti air disebut : A. Istikharah B. Tayammum C. Wudhu D. istinja E. Thaharah

75. Meyakini bahwa hanya Allah SWT satu-satunya dzat yang wajib disembah dan tiada sekutu bagi-Nya disebut :

A. Tausiyah B. Ahkam C. Wasilah D. Aqidah E. Tauhid

76. ‘ Dokter’ dalam Bahasa Arab :

A. Tabibun B. Shaidaliyyatun C. Qaidun

(32)

D.

Doktorun E.

Mudirun

77. At the maktab 18 one congregation TKHI report to the officer. There is a hot friend, convulsions and screaming like a man possessed. Then the officer leading the congregation who are sick room. After examination of the data obtained as follows :The body temperature of 41o C, Blood pressure 130/80 mmHg, Pulls 92 x / mnt, Breathing 22 x / mnt, Red and dry skin, Vomiting, Experiencing disorientation Then the congregation was given help and treatment by officers. The case of the above possibilities for medical diagnosis is :

A.

Mers (Middle East Respiratory Syndrome) B. Meningitis C. Heat Stroke D. Frostbite

E. SARS (Severe Acute Respiratory

Syndrome)

78. ‘ Sehat’ dalam Bahasa Arab :

A. Shihhatun B. Tuwuffiya C. Maridlun D. Syufiya

(33)

E.

Sehattun

79. “ Perempuan” dalam Bahasa Arab :

A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

80. In implementing the standing at midday prayers and Asr Arofah should merge into one time. Does the term before staying the execution of the time:

A.

Sholat Jama' Taqdim

B.

Sholat Jama' Taqdim and Qasar C.

Sholat Qasar

D.

Sholat Jama' Ta'khir and Qasar E.

(34)

81. “ Kami” dalam Bahasa Arab : A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

82. SISKOHAT adalah singkatan …

A.

Sistem Koneksi Informasi Haji Terkini B.

Sistem Informasi Koneksi Haji Terpadu C.

Sistem Komputerisasi Haji Terpadu

D.

Sistem Komputerisasi Haji Terkini E.

Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu

83. ‘ Haji’ dalam Bahasa Arab :

A. Haja B. Hajja C. Haji

(35)

D.

Hajjah E.

Hajanun

84. ‘ Bus’ dalam Bahasa Arab :

A. Mahatthatun B. Funduqun C. Dukkanun D. Muharrikun E. Shunduuqun

85. ‘ Sakit’ dalam Bahasa Arab :

A. Shihhatun B. Tuwuffiya C. Maridlun D. Syufiya E. Sehattun

86. ‘ Terminal Bus’ dalam Bahasa Arab :

A.

(36)

B. Maktabun C. Kukhun D. Mahatthatun E. Suqun

87. “ Kamu” dalam Bahasa Arab :

A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

88. ‘ Apoteker’ dalam Bahasa Arab :

A. Tabibun B. Shaidaliyyatun C. Qaidun D. Doktorun E. Mudirun

(37)

89. “ Saya” dalam Bahasa Arab : A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

90. Laki-laki dalam Bahasa Arab :

A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

91. Karantina dalam Bahasa Arab :

A. Mahjarun B. Mustassyfa C. Funduqun

(38)

D.

Tsuknatun E.

Mitharun

92. ‘ Jalan’ dalam Bahasa Arab :

A. Unwaanum B. Dukkanun C. Maktabun D. Suqun E. Thariiqun

93. There are several ways pilgrimage which all have different

implementation techniques. Average of Indonesian pilgrims to follow the way in which A. Hajj Tamattu' B. Hajj Qiran C. Hajj Ifrad D. Hajj Ihram E. Hajj Thawaf

(39)

A. Shihhatun B. Tuwuffiya C. Maridlun D. Syufiya E. Sehattun

95. “ Kamu” dalam Bahasa Arab :

A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

96. ‘ Kantor Haji’ dalam Bahasa Arab :

A. Mitharun Hajja B. Maktabun Hajja C. Maktabun Hajja D. Mahatthatun Hajja

(40)

E.

Suqun Hajja

97. “ Laki-laki” dalam Bahasa Arab :

A. Antum B. Nahnu C. Ana D. Rijaalun E. Imraatun

98. Mandatory Vaccination Indonesian government enacted for prospective pilgrims or Umrah pilgrims candidate is :

A. Influenza B. Cholera C. Meningitis D. Hepatitis B E.

Answers A and B are true

99. Under this includes things that are prohibited after we put on ihram cloth, except:

A.

(41)

B.

Intercourse C.

Cain seam for men D.

Wearing a skull cap / hat

E.

Allow sexual intercourse

100. Hajj quota / Portion pilgrimage for each province is divided

proportionally, calculating how each province quota correct statement is:

A.

1/100 Muslim population B.

1 Perdesi Muslim population C.

1/1000 Muslim population D.

1 permil Muslim population E.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun perjalanan penyakit diabetes mellitus dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko yaitu faktor risiko melekat yang sulit dan mungkin tidak dapat dirubah (umur, jenis

Dapat disimpulkan bahwa variabel yang dapat dijadikan indikator prediksi risiko kematian jemaah haji yaitu variabel merokok, kurang aktivitas fisik, penyakit sirkulasi,

Hingga saat ini, belum ditemukan penelitian pada jemaah haji Indonesia yang menilai proporsi dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian

Pola pikir dan peran TKHI kloter dalam memberikan pelayanan terhadap jemaah haji Indonesia di Arab Saudi yang sesuai dengan Kebijakan Pusat Kesehatan Haji sebagai berikut....

Dapat disimpulkan bahwa variabel yang dapat dijadikan indikator prediksi risiko kematian jemaah haji yaitu variabel merokok, kurang aktivitas fisik, penyakit sirkulasi,

Hingga saat ini, belum ditemukan penelitian pada jemaah haji Indonesia yang menilai proporsi dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian eksaserbasi akut

pada Dinas Kesehatan Kota Sukabumi merupakan suatu konsep penyediaan informasi hasil cakupan pelayanan skrining kesehatan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (FR PTM) di

Jika kondisi kesehatan tetap belum terkendali maka jemaah yang bersangkutan dinyatakan tidak memenuhi syarat istitaah kesehatan haji sementara dan ditunda keberangkatannya pada tahun