• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATAPENGANTAR DAFTAR ISI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI ABSTRAKSI KATAPENGANTAR DAFTAR ISI"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

1

Latar Belakang Masalah 1

Perumusan dan Pembatasan Masalah 4

Tujuan Penelitian 5

Metode Penelitian 5

Pengertian Pendidikan Agama Islam 7

Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam 15

Tujuan Pendidikan Agama Islam 26

Pengertian Kelu arga 32

ABSTRAKSI ii

KATAPENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB II PENDIDIKAN AGAM A ISLAM 7

(5)

2

Faktor Pendukung Pendidikan Agama Islam Dalam

Keluarga 45

Faktor Pengh ambat Pendid ikan Agama Islam Dalam

Keluarga 50

Pend idikan Agama Islam Dalam Keluarga 52

Kesimp ulan 64

Saran-saran 65

BAB V PENUTUP 64

(6)

1 Latar Belakang Mas alah

Keluarga merupakan bagian dari sebuah masyarakat. Un sur-unsur yang ada dalam sebuah keluarga baik budaya, m azhab, ekonom i bahkan jumlah anggota keluarga sangat mempengaruhi perlakuan dan pem kiran anak khususnya ayah d an ibu. Pengaruh keluarga dalam pendid kan anak sangat besar dalam b erbagai macam sisi. Keluargalah y ang meny apkan potensi pertumb uhan dan pembentukan kepribadian anak dalam mem ami dan men gamalkan ajaran-ajaran agama Islam.

Prof. Dr. M. Quraish Shihab mengatakan "Keluarga adalah jiwa masyarakat dan tulang punggungnya. Kesejahteraan lahir dan batin yan g dinikmati oleh suatu bangsa, atau sebaliknya, keb ohan dan keterbelakan gannya, ad alah cermin an dari keadaan keluarga-keluarga yan g hidup pada masyakarat bangsa tersebut.”1

Lebih lanjut beliau mengatakan bah wa "Hakikat diatas adalah kesimpu lan pandangan seluruh pakar berbagai d isiplin i m u, term asu k pakar-pakar agama Islam . Itulah antara lain yang men jadi sebab sehingga agam a Islam memberikan perh atian yang sangat besar

(7)

terhadap pemb inaan keluarga. Perhatian y ang sepadan dengan perhatianny a terhadap kehid upan individu serta kehid up umat man usia secara keselu ru han."2

Allah SWT menganjurkan agar kehidupan keluarga menjadi bahan pem ikiran setiap insan dan hendaknya darinya dapat ditarik elajaran berharga. Men urut pandangan Al Quran, kehidupan kekeluargaan. d isamping men jadi salah satu tand a dari sekian b anyak tanda-tand kebesaran Allah, ju ga merupakan nikmat yang harus dapat dimanfaatkan sekaligus disy ukuri.

Millenium Bug begitu heboh ketika detik-detik terakhir tahun 2010 segera berakhir dan sampai pada tahun 2011.

Tahu n 2011 b anyak dibicarakan orang walaupun belum datangnya tahu n tersebut. Karena ad anya pandan gan sebagian oran g bahwa pada tahun tersebut akan terjadi banyak perubahan yan g mendasar (fundamental) dalam kehidupan manusia secara global, perubahan tersebut terjadi karena m anusia semakin ragu (skep tic) dan meragukan segala hal yang selama ini diyakini kebenaran dan kehandalannya.

Ilmu pengetahuan dan teknologi begitu did ewakan, ternyata banyak munculnya dampak negatif terhadap kehidupan manusia, dan menjadikan man usia semakin tergantung (dependen) terhad ap produk anusia tersebut. Sedangkan agama semakin diragukan efektifitasny a, karena sering terjadi pertentangan (p aradoks) antara aplikator agama dengan rilaku so sial. Tid ak jarang kita dapatkan orang yan g tingkat kesalehannya b gus ditataran vertikal,tetapi d itataran horizon talnya sangat b uru k.

Kon disi tersebut diatas tentu sangat memprihatinkan agama dan ilmu pen getahuan yang merup akan target d alam pen didikan Islam harusnya fungsional dalam “ memproteksi” man usia untuk melakukan perbuatan men yimpang (deviatif). Karena pen didikan Islam adalah “usaha berupa bimbin gan dan asuhan terhadap anak didik, agar kelak setelah selesai pen didikannya dapat memahami dan mengam alkan ajaran agama Islam, serta

(8)

men jadikannya seb agai pandangan hidup .3

Dari sini terlihat, b ahwa kalau sudah tersentuh oleh pend idikan Islam seseorang akan selalu terkontrol prilakun ya dan senantiasa berada dalam rel yan g ben ar seperti yang di anjurkan (diajarkan) oleh a a Islam. Oleh sebab itu, implem entasi p endidikan agama Islam dalam keluarga sebagai sesuatu yan g sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi, terlebih jika suatu keluarga itu di dalamnya sudah mempunyai beberapa orang anak.

Dalam era milleniu m yang su dah kita masuki dengan dita dai o leh glob alisasi informasi banyak h al yang merusak d an mera i kehidupan anak. Banyak sekali prilaku-prilaku kekerasan y ang ditu njukkan o leh berbagai macam media, misaln ya melalui internet, m ajalah, media masa dan sarana informasi lainnya. Dalam kondisi seperti in i, keluarga mempunyai peranan yan g signifikan untuk dapat menginternalisasikan Pendi ikan Agama Islam dalam keluarga yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap perkemban gan mentalitas keagamaan anak, menjadi lebih baik.

Adapun alasan-alasan mengapa penulis mengam bil jud ul konsep Pend idikan Agama Islam Dalam Keluarga, diantaranya ada ah: Keluarga di dalamnya terdapat bapak, ibu dan anak (keluarga inti) alah merupakan temp at pertama dan u tama dalam pendidikan an ak. Perken lan anak terhadap sentuhan pendidikan agama oleh orang tua mempunyai pen ruh yang san gat besar dalam menen tukan (determinan) perkembangan pendidikan selanjutn ya.

Pend idikan Agama Islam di dalam keluarga dilakukan ole orang tua, karena itu orang tua hendaknya berusaha menciptakan rumah tangga yang harmon is, dan didasari nilai-nilai agama. Karena orang tua mempunyai kewajib an untuk mengarahkan anak-anak mereka agar senantiasa ber da dalam rel keben aran. Agar berh asil mendidiknya, langkah pertama dan utama yan g harus dilakukan oleh orang tu a yaitu memberikan p d ekatan agama. Sentuh an-sentuhan religius (nilai-nilai agama) yang digunakan orang tua

(9)

adalah ben tuk realisasi dari perintah Allah SW T yang termaktub dalam al- Qur'an surat at Tahrim ayat 6:

...

Artinya: "

Ayat ini menggambarkan bah wa orang tua mempuny ai kewajiban yan g amat tinggi, bukan han ya untuk dirinya sendiri, tetap i ju ga nasib keluarga mereka. Kesuksesan mereka akan membawa dampak negatif jika tidak disertai d engan kesuksesan d alam mendidik anak-anak m reka.

Kalau kelu arga tidak lagi berfun gsi untuk menginternalisasikan nilai-nilai religius maka orang tua tid ak d apat berharap ban ak akan terjadinya pen ingkatan mentalitas keagamaan pada diri anak serta tidak sukses dalam men jauhkan anak dan keluarga dari api neraka.

Pelaksanaan pendidikan agam a Islam d imulai dari lingkungan yang kecil yaitu keluarga. Banyak hal-hal yang unik dalam kehidupan keagamaan keluarga. Kata pendidikan am atlah ringan untuk diucapkan tetapi amat b erat untuk dilaksan akan. Oleh karenanya, fungsi keluarga bukan hanya untuk men ciptakan keluarga yang sehat jasm ani tetapi juga ha u s dapat menciptakan keluarga yang sehat rohani den gan pelaksanaan Pendidik Agama Islam.

Hal-hal inilah yang melatarbelakangi penulis mengangkat judul skripsi

Untuk mem permudah pembahasan dan pemahaman dalam menyusun dan mengkaji skripsi ini serta agar memp unyai arah yan lebih jelas, dalam arti tidak terlalu luas pembahasannya, maka terlebih dahulu penulis perlu merumu skan dan membatasi permasalahann ya:

Perumusan Masalah

$ '

p

k‰ »ƒ ûï

šr ¯ t t Ï

%!

©

# #

$ (

qZB ä q% 3

ã t

# #

u (þ è

/

ö ä |

¡ÿ &

à

R 3‹=d r

r ö

/

ä Î ÷

& #‘$

ru Y

R ÇÏÈ

t

Hal orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamudari api neraka.”

"Kons ep Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga". Perumus an dan Pembatas an M asalah

(10)

Bagaimana Konsep Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga? Pembatasan Masalah

Bahwa yan g dikaji dalam skripsi ini ad alah Konsep Pend idikan Agama Islam Dalam Keluarga. Supay a pembahasan tidak terlalu uas dan lebih terarah maka yang menjadi kajian dalam skripsi ini adalah problem problem Pend idikan Agama Islam dalam lingkungan rumah tangga.

Dalam pen ulisan skripsi ini, p enulis mempunyai tujuan-tujuan yan g ingin dicapai d iantaranya adalah:

Untuk m engetahui definisi atau pen gertian Pen didikan Agama Islam secara baik dan benar dengan meru juk pada Al Quran dan pendap t para pakar pen didikan

Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat Konsep Pend idikan Agama Islam dalam keluarga

Untuk mengarahkan Pend idikan Agama Islam pada anak dalam men anamkan nilai-nilai agam a Islam yang cukup kuat untuk menempuh dan menentang segala pengaruh negatif yang datan g dari manapu n

Penu lisan skripsi ini menggunakan metod e kepustakaan

yaitu mencari data-d ata berdasarkan literatur dan beberap a pen dapat para ahli yang ada relevansinya den gan po kok permasalah an.

Kemudian dian alisis berdasarkan pendapat-p endap at para ahli dan literatur lain nya yang terkait dengan judul skripsi in . Data tersebut terd iri dari: Ilmu Pen didikan Islam , Psiko logi, Sosiologi, Filsafat didikan Islam dan Al Quran Hadits sebagai literatur utama.

Tujuan Penelitian

Metode Penelitian

(library research)

(11)

M. Quraish Shihab,

, (Bandung:Mizan,1998), h. 253

M. Quraish Shihab, h. 253

Zakiah Daradjat, , (Jakarta: Bumi Aksara,1996), h. 27

1

2

3

Membumikan al Qur'an : Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan M asyarakat

Membumikan al Qur'an…, Ilmu Pendidikan Islam

(12)

7 Pengertian Pendidikan Agama Islam

Sebelum berbicara tentan g pendidikan agam Islam ada baikn ya kita bah as pengertian pendid ikan terlebih dahu lu. Kata pend dikan bukan lah masalah baru karena pendidikan sudah ada sejak manusia berada di mu ka bumi. Hanya saja perwujudan dari pendidikan itu berbeda-beda dari zaman kezaman sejalan dengan perubahan tem pat dan waktu. Dalam buku-buku ilmu pen didikan juga seringkali pendidikan didefinisikan berbeda-beda. Ini karena sebagai bahasan ilmiah sangat sulit untuk didefinisikan.

Sebelum mendefinisikan pengertian yang diberikan para ahli yang lain, ada baiknya dilihat terlebih dahulu pengertiannya seca a bah asa.

Pend idikan berasal dari kata lalu kata ini mendapat awalan sehingga m enjadi artinya memelihara d an memberi latihan. Dalam memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akh lak dan kecerdasan

pikiran (lihat 1991: 232).

Selanjutnya, pengertian "pendidikan" menurut

ialah proses pengub ahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok oran g dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya

"didik", me

"mendidik"

Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Kamus Besar Baha sa I ndonesia

(13)

pen gajaran dan pelatihan.1

Dalam bahasa Inggris, (pen didikan) berasal dari kata (mend idik) artinya m emberi peningkatan

dan mengembangkan Dalam pengertian yang sempit, atau pendidikan berarti perbu atan atau proses perbuatan untuk mem peroleh pengetahuan.

Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan d apat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang mem peroleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesu ai dengan kebutuh an. Dalam pengertian yang luas dan represen tatif (mewakili/mencerminkan segala segi), pen idikan ialah

(Seluruh tahapan pen gembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-p erilaku man usia dan ju ga proses penggunaan ham pir seluruh peng aman kehidupan).2

Dalam pendid ikan diartikan sebagai ...

Bahkan menu rut definisi di atas, pendidikan juga dapat berlangsung dengan cara mengajar diri sen diri

Selanjutnya, menurut Poerbakawatja dan Harahap pendidi an adalah:

education

edu cate (to elicit, to give rise to},

(to evolve, to develop). edu cation

...the total process of developing huma n abilities and behaviors, drawing on almost a ll life's experiences.

Dictionary of Psychology the

institutional prosedures which are employed in accompl shing the development of knowledge, habits, attitudes, etc. Usually the term is applied to formal institution.

(self-instruction).

Jadi pendidikan berarti tahapan kegiatan yang bersifat kelembagaan (s eperti sekolah dan madrasah) ya g dipergunakan untuk menyempurnakan perkembangan individu dalam mengu ai pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan sebagainya. Pendidi an dapat berlangsung secara formal s eperti di sekolah, madras ah, dan institusi-institusi lainnya.

... us aha s ecara sengaja dari orang dewasa untuk dengan pengaruhnya meningkatkan si anak ke kedewasaan yang s e alu diartikan mampu menimbulkan tanggung jawab moral dari

(14)

Menurut Jam es MacLellan dalam pen didikan adalah:

Education is a m atter of purpose and focu s. To educate a child is to act with the purpose of influencin g the child's developmen as a wh ole person. What y ou do may vary. You may teach him, y ou m y p lay with him, you may structure his environment, you may cen sor h is television viewing, or you may pass laws to keep him ou t of bars.

Literatu r Inggris menyebu tkan pendid ikan dengan istilah

yan g b erarti memasukkan ilmu ke kepala seseorang. Seda gkan dalam literatur Arab setid aknya ada tiga istilah y ang biasa ipergu nakan untuk men unjuk kepada konotasi p endidikan; tarbiyah. ta'lim.

ta'dib.

kata Pen ggunaan kata berasal dari kata Kata (

??

) seakar d engan kata (

?

) atau pen didikan. Kata in i memiliki arti yang berbeda-beda n amun pada akhimya arti-arti itu mengacu kepada pembangu nan, peningkatan, ketinggian, kelebihan, serta perbaikan. Kata maupun berasal dari kata

(

?rb

-

??? ? ? ?.??

)

yang dari segi p engertian kebahasaan adalah

segala perbuatannya... orang dewas a itu adalah orangtu si anak atau orang yang atas dasar tugas dan kedudukannya mempunyai kewajiban untuk mendidik, misalnya guru sekolah, pendeta, atau kyai dalam lingkungan keagamaan, kepala-kepala as rama, dan sebagainya.3

(Pendidikan adalah pers oalan tujuan dan fokus. Mendidi anak berarti bertindak dengan tujuan agar meinpengaruhi perkembangan anak sebagai s es eorang secara utuh. Apa yang [dapat] Anda lakukan bermacam-macam [cara]. Anda [kemungkinan] dapat [dengan cara] mengajar dia, Anda d pat bermain dengannya, Anda dapat mengatur lingkungannya, da dapat menyens or nonton tv, atau Anda dapat memberlakuk n hukum agar dia jauh dari penjara).4

Pertama, Philosophy of Education education, Pertama, Kedua, Ketiga, tarbiyah. at-tarbiyah

rabb. rabb tarbiyah

rabb tarbiyah,

(15)

kelebihan.5

Dalam kaitan ini, kalau penulis lihat d an merujuk Kamu Bahasa Arab bah wa berasal dari tiga akar kata:

yang berarti bertambah, dan tumb uh y ang b erarti bertambah (menjadi) b esar

yang berarti memperbaiki, men gurusi kep entingan, men gatur, menjaga, dan memperhatikan.6

Penggunaan term un ruk menunjuk makna pen didikan Islam dap at dipahami dengan merujuk kalam Allah SW T :

Artinya:

(QS. al 'Alaq :1)

Kata apab ila berdiri sendiri maka yang dimaksud adalah Tuhan yan g tentunya antara lain karena Dia-lah yang melakuka

(pendidikan ) yang pada hakikatnya adalah pengembangan, pen ingkatan serta p erbaikan makhluk ciptaan-Nya.7

Dalam firman Allah yang lain disebutkan juga:

Artinya:

(QS. al Isra: 24)

Demikian pula kata sebagaimana yang terdapat dalam surat al Fatih ah mempunyai kandun gan makna yang berkonotasi dengan kata

sebab kata (Tuhan) dan (pendidik) berasal dari akar

at-tarbiyah raba- yarbu rabiy -yarba

rabba - yarubbu

tarbiyah

"Bacalah dengan nama Tuhanmuyang menciptakan".

rabb

tarbiyah

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua den gan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaima na mereka berdua telah mendidik Aku waktu kecil".

rabb

at-tarbiyah, rabb murabbi

ù ø É ó Î În Ï © ô Ï ÷ ß Ée — Ï Ï ô § è Éb § ß ÷ ö Î -Z É

&• # ™$/

/‘

#

{

Ùÿz# $

y$ _

#

m• #

>‘ $

q‘# $

$ /‘

#Ž ó¹

t $ $ y u $ t ny $ u y s y u y $ z y $ u y x $ y x u u |

% O

7 “

,= ÇÊÈ

r Jg9

Z

A

`B pJ

9 @%r

JgH

J. ’T ‹

ÇËÍÈ

%!

%!

(16)

kata yan g sama. Berdasarkan hal ini, maka Allah adalah pendidik yang Maha Agung bagi seluruh alam semesta.

kata

(

?

)

merup akan akar kata dari kata (

?

) (

?u

). Kata

?

berarti memberikan pelajaran, pen getahuan, dan sebagainya. Dalam khazan ah Islam, kata ini sudah maklum dan masyhur karena sudah sering digunakan sejak Nabi Muh ammad saw. sampai sekaran g.

Di dalam al Quran kata

? ? ??

dalam berbagai bentuk perubahannya ditemukan sekitar 36 kata yang tersebar dalam b eberapa surat, seperti yang termaktub dalam surat al 'Alaq ayat 5:

Artinya:

Menurut Erwati Aziz, "kata

?

yan g terd apat dalam surat tersebut lebih mengacu kepad a konotasi pemberian p engetahuan, kecerdasan, keterampilan, dan sebagainya, seperti yang terlihat pada ay at-ayat di atas.8 Dalam surat al Baqarah ayat 31 :

Artinya:

Kedua, ta'lim 'allama

yu'allimu

"Dia mengajar manusia apa yang belum diketahuinya".

"Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemu dian meng emukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang ya ng benar!". z t z | M $ t s s t z t u t y u u !o F $ y y z t nt s ¯ny $ t s s / r ! y r I ¯y t |

O= `» S} B O9 L> ƒ ÇÎÈ

N= r P ä ä ÿ { g=. N Nk

’? p3´»=J9 A ) ’Tq« R ä J

äws»d b N Z. ûü% »

ÇÌÊÈ

¯ ó ÷ ÷ ¯ ô ¯ä § è ö å Ï Í ø Î ä Î Ï ó Î Ï à Î ö ç ä Ï Ï

æ

¡ # $

è

æ

Š#

$ œ # $

O Εä ã

# $ ù

6 & $ ™'/

) F

‰ ¹

(17)

Demikian pula terdapat dalam surat an Naml ayat 16:

Artinya:

Adapun kata (

?

) m erupakan bentuk mashdarnya. pen ggunaannya lebih bersifat universal dibanding denga

mau pun Argumentasinya didasarkan dengan merujuk pada firman Allah swt. yang berbunyi:

Artinya:

(Qs. al Baq arah:151)

Kalimat dalam ayat tersebut

men jelaskan tentan g aktivitas Rasulullah mengajarkan kepada kaum muslimin.

Kata mensucikan pada ayat tersebut, menurut penjelasan yang diberikan oleh Quraish Shihab, dapat diidentikan dengan mendidik, sedangkan men gajar tidak lain kecuali mengisi benak peserta didik dengan pen getahuan yang berkaitan dengan alam metafisika serta fisika.9

Tujuan yan g ingin dicapai dengan pembacaan, penyucian, dan

y u u y n y y t s u y r¯ t $ o t t $ u u x x y u m x $ $ ! y x u y r u ( t nt o t u t u y u | t $ s y $ u y u s ( s t n s

^‘

™ Š #Š

$

$ ' ¨$ # $

æ Ü

Ž Ü # $ ? &

« ) #‹

Òÿ #

7 #

$

$ ™‘&

ù

™‘

# G

æ $ G #

è = G #

t #

è $

#

?

è?

Í ß ø ß ã ( • â ¨ ô Ïkã Ï Î ö © Ï é Ï Èe ä > ó (¨ Î ç ã ô ø ß Î ß ø ù ö ö à Ï Z ß ö à Ïi è÷ ö ä ø Ï ö à Ïj ã ã à ß Ïk ã Å ø ò Ïø ä ß Ïk ã ¨ ö ç ä ß ÷

rr `»JŠ=

¼r

A %r gƒ »ƒ

Z9 YJ= , ZB • 9 Z• r r

`B @. äÓ

b

»d ql; @

9 ûü J9 ÇÊÏÈ

J. Z=

N6‹ wq

N6ZB q= ƒ N3‹=

Y »ƒ ä N6Š. ƒr

N6J= ƒr

» 39 pJ6 : r N3J= ƒr B N9 qRq3 bqJ= ÇÊÎÊÈ

"Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud, dan dia berkata: "Hai manusia, kami Telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhn ya (semua) I ni benar-benar suatu kurnia yang nyata".

ta'lim At-ta'lim

at-tarbiyah at-ta'dib.

"Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) kami Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apayang belum kamu ketahui",

wa yu'allimukum al kitab wa al hikmah

(18)

pen gajaran tersebut adalah sejalan dengan tujuan pen ciptaan manusia yang ditegaskan oleh al Quran dalam surat ad Dzariyat ayat 56:

Artinya:

istilah untuk pen didikan adalah Kata ini tidak dijumpai dalam al Quran, melainkan dalam Hadits Nabi yang berbunyi:

??P

?

? ? ? ?????

?????? ? ? ? ? ?

?????l? ???

????? _ ¦ ¦ ¦???

?@

??????? ? ????

?? ? ? ???

??? ?

Kata dalam hadits di atas dim aknai al Attas sebagai "mendidik", dia mengutarakan bahwa pen didikan itu merup akan pen genalan dan pengakuan yang ditanamkan secara berangsur-angsur ke dalam diri manusia tentang keberadaan segala sesuatu sehingga dap at membimbingny a ke arah pengenalan dan pengakuan adanya Tuhan.10

Dari uraian di atas, jelas terlih at bahwa leb ih dititik beratkan kepada pen gajaran karena lebih terfokus kepada pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan sebagaimana beberapa ayat al Quran yang telah dikutip di atas, sed angkan pendidikan leb ih luas dari sekedar pen jaran .

Sementara itu, lebih banyak mengacu kepada pendidikan akhlak dan budi pekerti sebagaimana yang dianu t oleh para li pendidikan, seperti Prof. Dr. Zakiah Daradjat11 dan Muhammad Naquib al- Attas.12

Pen gabdian Kepada Allah

"Aku tidak menciptakan manusia dan jin kecuali untuk menjadikan tujuan akhir atau hasil segala aktivitasnya sebagai pengabdian kepa da-Ku."

at-ta'dib.

Artinya :

"Aku (Muhammad) telah dididik oleh Tuhanku, dan Dia mendidikku dengan didikan yang terbaik".

(HR. I bnu as Sam'any dalam kitab Adab al Islam dari Ibnu Mas'ud). addaba at-ta'lim at-ta'dib

$

t

Br

u à

M z g # §

)= ` :

ø ny £ Åø $ }

R} r w br

M

#

$ u ž Î

)

È

‰7è

ß ç ÷

‹9 ÇÎÏÈ

u Ï Ketiga,

(

)

(19)

Dari beberapa p endap at tersebut pendapat pertama, yakni

lebih mendekati kepada pengertian dalam bah asa Ind onesia walaupu n pada hakikatnya pengertian ini harus dibangun dari perpad uan istilah ' atau (ilmu, pengajaran), (keadilan), (tindakan), (kebenaran atau ketepatan hubungan dengan yan g benar d n nyata), (nalar), (jiwa), (hati), (pikiran atau intelek), dan

(tatanan hirarkis), (tanda-tanda dan simbol-simbol), dan dan (p enjelasan dan penerangan),13 karena cakupannya terasa lebih luas, bukan hanya mentransfer ilmu pengetahuan dan membina a lak melainkan men cakup segala aspek pembinaan kepribadian peserta didik secara utuh. Dalam h al ini, dan merupakan bagian integral dari

Dengan demikian penggun aan kata untuk arti pend idikan merupakan pengertian yang sifatnya ijtihad Oleh karenany a, penggunaan kata dalam pengertian pendidikan y ang umum d apat d ibenarkan.14

Terlepas dari perdebatan makna ketiga term di atas, secara terminologi, beb erapa ahli pendidikan y ang lain telah memformulasikan pengertian pen didikan sebagai berikut:

Prof. H.M. Arifin, M.Ed mend efmisikan p endidikan sebagai usaha oran g dewasa untu k membimbmg dan mengembangkan kep rib adian serta kemampuan dasar peserta didik, baik dari bentuk pendid kan formal, informal, maupu n nonformal.15

Ahm ad D. Marimba seorang pakar filsafat pendidikan berpendap at bah wa pen didikan adalah bimbin gan atau pimpinan secara sadar o leh si p endidik terhadap perkembangan jasmani dan ro hani si terdidik m uju terbentuknya keprib adian yang utama.16

Omar Mohammad al Sy aebany mengemukakan bahwa pendidikan meru pakan proses mengub ah prilaku anak didik agar menjadi manusi ang mampu

tarbiyah, pendidika n

I lm 'allama 'adl 'amal

haqq

nuthq nafs qalb 'aqal maratib

darajat ayat tafsir

ta'wil

ta'lim ta'dib tarbiyah.

tarbiyah

(education) (interpretable).

(20)

bah agia dalam alam sekitar melalui proses.17 Yang menurut John Dewey adalah proses tanpa akhir

Dari tiga pendapat tersebut penulis menyimpulkan bahwa pada dasarnya secara d eskriptif mereka menyebutkan arti pen idikan yang sama dan yang berbed a han yalah redaksiny a.

Ahm ad Tafsir menjelaskan bahwa pendidikan itu ada yang dalam arti luas dan ada puia yang dalam arti sempit. Dalam arti iuas, ia

men gatakan bahwa pendidikan itu men yangkut seluruh pen aman peserta didik, baik pengalamannya dengan pen didik, o ra gtua, teman sepermainan, maupun yang d iperoleh dari alam lingkungan selain man usia, seperti hewan (dalam arti sempit, pendid ikan h anya pen gaajaran di sekolah ).19

Selanjutnya, ia mengemukakan bahwa pendid ikan itu tidak hanya diterima oleh seseorang dari pendidik y ang melakukanny ecara sadar, tetapi dapat pula dipero leh dari pengalaman sendiri, b k yang d isadari mau pun tidak. Pend apat ini, tep at sekali dengan bun yi pepatah:

Jadi, dalam pen gertian luas, pendidikan adalah pengembangan pribad dalam semua aspeknya, yaitu mencakup jasmani, akal, dan hati aik oleh diri sendiri, lingkungan, maupun oleh oran g lain.20

Menurut hemat penulis, terlepas dari pen gertian pendid secara luas ataupun secara semp it pend idikan merupakan interaksi y g terjadi antara seseorang dengan lingkungan sekitarnya dan b erlangsung sepanjang hayat. Pend idikan juga merupakan latihan m ental, moral dan fisik yang mengh silkan man usia (peserta didik) berbud aya tinggi untu k melaksa akan tugas kewajiban dan taanggu ngjawabnya dalam masyarakat selaku hamba Al . Dan usaha kependid ikan bagi manusia menyerupai makanan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan manusia supaya tumbuh sebagai makhluk y ang sehat fisikny a (jasmaniah) dan mentalnya (rohan iah).

Dari sinilah maka pendidikan sebagai vitamin dan n utrisi b agi kehidupan sangat p enting diperhatikan.

(Education is the process without end).1 8

(21)

Berdasarkan pengertian umum, Dirjen Pembin aan Kelembagaan Agama Islam, Departemen Agama RI, merumuskan pengertian Pend idikan Agama Islam yaitu su atu usaha sad ar untu k m nyiap kan anak didik dalam meyakini, memahami, menghay ati, dan men gamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, p engajaran dan atau latihan dengan memperhatikan tuntu nan untuk b ma dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.21

Menurut Ahmad D. Marimba, "Pendidikan Islam adalah bim ingan jasmani dan rohani berd asarkan hukum-hukum agama Islam menuju terbentuknya keprib adian utama menurut ukuran-ukuran I am.22

Sedangkan Musthafa al Ghalayan i, berp endapat bahwa "Pendidikan Islam menanamkan akhlaq yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumb uhannya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan n asihat, sehingga akhlaq itu menjadi salah satu kemampuan, meresap dalam jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan, dan cin bekerja untuk kemampuan tanah air.23

Dengan demikian pen didikan agama Islam dapat definisikan juga sebagai sebuah proses mempersiapkan individu supaya hidup secara sempurna (kamil) dalam memahami ajaran Islam melalui p iapan fisik atau jasmani, akal dan rohani, sehingga dapat diharapkan me jadi anggota masyarakat yang bermanfaat untuk d irinya sendiri atau tuk orang lain.

Dalam h al ini, Nurcho lis Madjid berpendapat bah wa:

Pend idikan agama sesungguhny a adalah pendidikan untuk pertumb uhan total seorang an ak didik yang tidak hanya atas pada pen gajaran tentan g ritus-ritus dan segi fo rmalitas aga a belaka, melainkan tentang keselu ruh an tingkah laku yang akh irn ya menuju kepada pengertian-pengertianny a yang ko nvensional d alam masyarakat. Meskipu n pengertian pendidikan agama yan g iken al dalam masyarakat itu tidaklah seluruhnya salah, jelas sebagian besar adalah b aik dan harus dipertahankan, nam un tidak dapat dibantah lagi bah wa p engertian itu h arus disempurnakan.24

Menurut Muhaimin, bahwa pendidikan agama Islam merupakan salah satu bagian dari pendidikan Islam. Istilah "pendidikan Islam" dapat dipah ami dalam beberapa perspektif, yaitu:

(22)

Pend idikan menurut Islam, atau pendidikan yang berdasarkan Islam, dan/atau sistem pendid ikan yang Islami, yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan serta disusun dari ajaran d an nilai-nilai fundamental yang terkandung dalam sumber dasarnya, yaitu al Qur'an dan as Sunnah/hadits.

Pend idikan ke-Islaman atau pendidikan agama Islam, yakni upaya mendidik tentang agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-n ilain a, agar menjadi

(p andan gan d an sikap hidup) seseorang.

Pend idikan dalam Islam, atau proses dan praktik penyel nggaraan pendidikan yan g berlangsung dan berkembang dalam sejarah umat Isl . Dalam arti proses bertumbuhkemban gnya Islam dan umatnya, baik Isl sebagai agama, ajaran maup un sistem budaya dan peradaban, sejak zaman Nabi Muhammad SAW . sampai sekarang.25

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa p endidikan agama Islam merupakan sistem pendidikan yang d iselengg n atau didid irikan dengan niat untuk mewujudkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam kegiatan pen didikan.

Sedagkan Ahmad Tafsir membedakan an tara pendidikan agama Islam (PAI) dan pendidikan Islam. PAI dibakukan sebagai nam a kegiatan men didik agama Islam. PAI sebagai mata pelajaran seharusnya dinamakan "Agama Islam", karena yang diajarkan adalah agama Islam bukan pendidikan agama Islam. Nama kegiatannya atau u sah a-usaha dalam mendidikkan agama Islam disebut sebagai pendidikan agama Islam. Kata "pen didikan" in i ada pada dan mengikuti setiap mata pelajaran. Dalam hal ini PAI sejajar atau sekatego ri dengan pendidikan Matematika (nama mata pelajarannya adalah Matematika). pendidikan Olahraga (nama mata pelajaranny a ad alah Olahraga), pen idikan Dio logi (nama mata pelajarannya adalah Biologi) dan seterusnya. Sedangkan pen didikan Islam adalah n ama sistem, yaitu sistem pen didikan yang Islami5 yang memiliki ko mponen-ko mponen y ang secara keseluruhan mendukun g terwu judnya sosok Muslim yang diidealkan. Pendidikan Islam ialah pendidikan yang teori-teorinya disusun berdasarkan al Quran dan hadits.26

Dengan demikian p endidikan agama Islam berarti usaha a proses men didikkan ajaran Islam kepada peserta didik. Dalam h l ini yang men jadi sumber pengetahuan Islam adalah al Qur'an dan al Hadits yang dap at dikemban gkan sesuai dengan kebutuhan zaman.

way of life

(23)

Dasar dapat diartikan sebagai landasan temp at berpijak atau tegaknya sesu atu supaya sesuatu tersebut tegak kokoh berdiri. Dasar suatu bangu nan yaitu fo ndamen yang m enjadi landasan bangu nan tersebut agar bangu nan itu tegak dan kokoh berdiri. Demikian halnya dasar pendidi n agama Islam y aitu fondam en y ang menjadi lan dasan atau asas agar pendidikan agama Islam dap at tegak berdiri tidak mudah rob oh karena tiupan an n kencan g berupa idiologi yang muncul dari berbagai arah.

Dasar pendidikan agama Islam secara garis besar ada ti yakni, Al Qur'an, As Sun nah dan Perundang-undangan yang b erlaku di I donesia. Al Quran

Umat Islam sebagai suatu umat yang dianu gerahkan Allah kitab suci al Qur'an, yang lengkap dengan segala petun juk yang meliputi aspek kehidupan dan bersifat universal, sudah barang tentu mereka men jadikan al Qur'an sebagai dasar p endidikan Islam.

Al Qur'an sebagai wahyu Tuhan yang disampaikan kepada man usia den gan perantaraan Nabi Muhammad SAW. memb awa pengajaran dan pen didikan. Ini tidaklah kita sangsikan lagi. Pengajaran yang berhubungan den gan segala aspek kehidupan m anusia baik jasmani m aupun rohani baik urusan dunia maupun urusan akhirat.

Ayat-ayat al Quran bila ditinjau dari segi datangnya d

dinukilkannya dari Rasul SAW. kepada kita semuanya adalah pasti artinya dapat dipastikan bahwa setiap ayat yang dibaca adalah hakikat nash al Quran yang diturunkan Allah SW T. kepada Rasu l-Nya d an disampaikan kepada u matnya tanpa perubahan atau pen ggan tian.27

Kita dapati beberapa ayat al Qur'an yang m enjadi dasar adanya pen didikan agama, antara lain:

Artinya: (qat'i) !!t u u t r y nt | t $ ž t t m $ ( nt $ u u u u s

š

$

$ “ &

ã = G #

)

7F

# # ÿ Gz#

ù

q‘

Br Z9 R 7‹=

» 39 w ûü 9 Ol; “

q =

“ dr pH

r Qq)9 cqZBsƒ ÇÏÍÈ

ø ø Å ø Î Îi ç Ï Þ ç Ï © à ÷ Ï Ï Y è Z ÷ 5 ö Ïj ã Ï ÷ ã

%!

(24)

(QS. an Nahl : 64)

Artinya:

(QS.Shaad : 29)

Kedua ayat tersebut menjelaskan maksud d iturunkan nya al Quran yakni sebagai petu njuk manusia agar dapat menyelesaikan masalah-masalah yang mereka perselisihkan dan supaya orang yan mau berpikir men dapatkan pengajaran dan pen didikan.

Firman Allah surat at Taubah ayat 122:

Artinya:

Menurut Rasyid Ridha bahwa ayat tersebut di atas, wajib meratakan ilmu . Memperdalam agama, dan kesediaan untuk

"Dan kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu da pat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu d an menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaumyang beriman . "

"Kitab (al Quran) yang kami turunkan kepadamu pen uh den gan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-aya tNya dan supayat-aya mendapat pel ajar an orang-orang yan g mempunyai Jlkiran."

"Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka Telah kembali kepadanya, supaya mereka itu

dapat menjaga dirinya. 28

ë Ï ç ø ø Î Ô ã ÿ ã -£ Ïj Ï Ï © Ï ä é É ø ã Ï ÷ ß ø ã Ï Ï Z © 4 ö Ï Èe ä 7 ö Ï ö å÷Ïi × Í ß ¤ Ïj Î Ç Ïe â É ã Ï ó ß ö Î þ ã ö Íö Î ó ß ¯ â ø

= G

“ &

) • 6 # •/‰

G # • ‹F

#

& = 6

#

$

%

# # •ÿ

ù$

ù •ÿ

•ù

ÿ $Û #

ÿG

û

# # ‘‹

#Œ) # è_‘

)

è

‘‹t

» . m»Y9 R 7‹9 8 » B r

‹9 ¾m »ƒ ä . Š9r q9r

» 9{ ÇËÒÈ

Br c . bqZBsJ9 r YŠ9 p 2 wq=

R `B @. p% Nk]B

p ¬

qg) Š9 ’ `ƒ

r

YŠ9r OgBq%

q

NkŽ9 Og= 9

cr

† ÇÊËËÈ

t o t r y s t t ( u t u t x tu u ( ' t F $ t u

š

x t $ ( u !Ÿ Ÿ ns t x t s x ! s ( x t u $ ( u t s s ( y u s y s

š

x s

$!

(25)

men gajarkannya d i segala tempat dan memberikannya kepada man usia dalam bentuk yang mereka dapat menjad i baik, d engan dem ikian mereka menjadi petunjuk bagi yang lain, dan sesu ngguhnya orang-o rang yang men gkhususkan diri gun a mem perdalam agama dengan niat untuk menjad i petunjuk tidaklah kurang derajatnya di sisi Allah daripada para mujtah id dengan harta dan jiwa untuk meninggikan kalimat Allah serta mempertah ankan agama dan umat.29

Jika kita perhatikan dalam ayat tersebut terdapat kali at yang berarti belajar agama sedangkan kalimat berarti mengajar. Jadi, ked uanya meru pakan proses belajar dan mengajar seb agai suatu timbal balik dari pend idikan . Dalam ayat terseb ut secara langsung dinyatakan kalimat (agama) yan g dapat kita pahami sebagai beiajar agama kemud ian engajarkannya. Firman Allah dalam su rat at Tahrim ayat 6:

Artinya:

Ayat ini menjelaskan bawah menjad i kewajiban bagi seti p man usia untuk menjaga diriny a dan keluarganya dari api neraka. Diantara cara untuk menjaga diri dari ap i neraka adalah dengan emiliki ilmu pen getahuan tentang agama.

Menjaga selu ru h anggota keluarga dari api neraka rnenjad i tanggungjawab utama o rangtua sebagai pemimpin. Sikap d tingkah laku orangtua menjadi teladan bagi anak-anaknya, maka dalam hal mendidik

Liyatafaqqhu Fiddin Liyundziru Qaumahum

Fiddin

"Hai orang-orang ya ng beriman, peliharala h dirimu dan keluargamu dari apt neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap a pa yan g diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yan g diperintahkan. "

$ '

# #

# #

¡ÿ &

& #‘$ $ Š

¨$ #

‘$ft # $ æ

â î Š#‰©

Áè !# $

• &

èÿ $

p r ¯ t t $ ( t u ( | r r u t y u $ u y $ u p nt s ¯nt Ÿ y ž t t © $ ! t t t r t y t u t t s

k‰ »ƒ ûï

qZB ä q% 3

R

3‹=d r

R d q%r

Z9

o

: r kŽ= p3´»=B

x

w bq

ƒ

B Nd B

bq= ƒr B br Dsƒ ÇÏÈ

š Ï © ã þ è ö ä à ö ä Î÷ Y ß è â ¨ ä Ïø ö î Í Ô Ï × Ï Ý ÷ ö è è ø â ÷ ã

%!

/

/

(26)

anak harus didasarkan kep ada agama. Dan karena dengan ilmu pen getahuan seseorang memiliki sifat toleran si dan kep dulian yang tinggi terhadap sesam a manusia serta dengan ilmu pengetahuan ula man usia men jadi mulia di hadapan Allah dan manusia, sebagaiman firman Allah dalam al Qur'an surat al Mu jadalah ay at 11 :

Artinya:

As Sunnah (al Hadits)

Dasar pendidikan agama Islam kedu a adalah hadits Nabi Muhammad SAW . dalam arti yang luas, yakni setiap perkataan, perbuatan dan ketetapan Nab i Muhammad SAW ., Allah SW T. menjadikan Nabi Muhammad SAW. sebagai teladan bagi umatnya, setiap perkataan, perbuatan d an ketetap an beliau berdasarkan pada ayat al Quran.

Adapun dalil y ang m enjadi dasar wajibnya mengikuti apa yang disampaikan Nabi Mu hammad SAW . adalah al Qur'an surat al Hasyr ayat 7: ... Artinya:

$ '

# #

# #Œ)

# s¡ÿ?

û § f # # s¡ù$ù

x¡ÿ !#

#Œ)

# “± # # “± $ù ìù• !#

# #

#

# # ? &

è # M _‘Š !# $ /

è? Ž 7z

$

?#

™• # ‹‚ù $

ã # F $ù # ?# !#

) !# ‰ ‰© >$ è #

p r ¯ t t $ ( t u s Ÿ s ( x s y y $ ( | $ s | t ª $ s s u Ÿ ( $ ( $ s s t ª $ t $ ( t u t $ u ( z $ y u y ª $ u y t y s y ! t u s u $ s t u pt t ( t $ s ( $ u © $ © $ x s $

k‰ »ƒ ûï

qZB ä

@Š% N39 q

=» J9 q

ƒ

N39

r @Š% r S r

S

ƒ

ûï

qZB ä

N3ZB ûï

r q r O= 9

»

r J bq=J

ÇÊÊÈ

Br N3 ä Aq 9 nr

Br N3 kX mY

qg R

q) r

b

ƒ

) 9 ÇÐÈ

š Ï © þ ã Î Ï ö ä ß ¡ Î Ä Î ø ß ø Ë ø ö ä ( Î Ï â à âà Æ ö Ï © ã ö ä Ï Ï © è é ùÏ ø ; 4 Î è ÷ × Î ã ä ã ß § ç ä ã ö ä ç ÷ ß 4 à ¨ ( ¨ Î ß Ï É Ï ø

%!

%!

%!

9

9

"Hai orang-orang beriman ap abila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah n iscaya Allah akan memberi kelapang an untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan ora

ng-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apayang kamu kerjakan. "

(27)

Juga surat an Nisa ayat 64:

Artinya:

Abu ddin Nata, mengatakan bahwa "Sebagai sumber ajaran slam kedua, setelah al quran, as sunn ah memiliki fungsi yan pada intinya sejalan dengan al Quran. Keberadaan al Sunn ah dak dapat dilepaskan dari adanya sebagian ayat al Quran 1) yang bersifat glob al (garis besar) yang memerlukan perincian, 2) yan bersifat umum (menyelu ruh ) y ang menghendaki p engecualian, dan 3 yang bersifat mutlak (tanpa batas) yang menghen daki pembatasan; dan ada pula 4) isyarat al Quran yang mengandung makna leb ih dari satu yang menghendaki penetapan makna yang akan dipakai dari du a makna tersebut; bahkan terdapat sesua yang secara khu sus tidak dijumpai keteran gannya di dalam al Quran yan g selanju tn ya diserahkan kepada Hadis Nabi. Selain itu ada pula yan g sudah dijelaskan dalam al Quran, tetapi hadis datan g pula

dan apa yang dilarangnya ba gimu, Maka tingga lkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. "

"Dan kami tidak mengutus seorang Rasul melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya Jikalau mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lain

memohon ampun kepada Allah, dan rasulp un

memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Ma ha Penyayang". (musytara K) ! t u u y r ž t s « $ s u r ( n | r x !y ( x t $ s © $ t x t $ u s $ ( y u s © $ s

$

$ ™‘&

™‘

) í$Ü

Œ*/ !#

& Œ) #

ß

¡ÿ &

$_ # •ÿóG™$ù !# •ÿóG™#

™• # # ‰` !#

$/# ? $ m‘

Br Z=

`B Aq

w

‹9 c

q9r NgR

qJ=

Ng

R 8rä

r

r Og9 Aq

9 r

q9

q JŠ

ÇÏÍÈ

ù ö Ï @ ß § Î ãÏ Â ø Î Î 4ö ö ß ¯ Î þ ß ¤ ö ß à â ã ø ó ø ó Þ ß ã ß § ß \ § V Ï §

(28)

mem berikan keterangan. Sehingga masalah tersebut menjadi kuat.30 Selanjutnya Ab uddin Nata, menjelaskan "Dalam kaitan in , maka had is berfu ngsi merinci petunju k dan isyarat al Quran yang bersifat glob al, sebagai pengecuali terhadap isyarat al Quran y ng bersifat umum, sebagai pembatas terh adap ayat al Qur'an yang bersifat mutlak, dan sebagai pemberi informasi terhad ap sesu atu kasus yan g tid ak dijumpai di d alam al Qur'an. Dengan p osisinya yang dem ikian itu, maka pemaham an al Qur'an dan juga pemahaman ajaran Islam yang seutuh nya tidak dapat dilakukan tanp men gikutsertakan hadis.31

Agar leb ih jelas tentang posisi hadis sebagai dasar pen didikan agama Islam, kita ambil contoh ayat al Qur'an tentang kewajiban melaksanakan shalat dan menunaikan zakat yang terdapat dalam surat al Baqarah ayat 43:

Artinya:

Perintah shalat dan menunaikan zakat ini bersifat glob yang selan ju tnya dirinci dalam hadis yang di dalamn ya beris tentang batasan usia minimal wajib melaksanakan sh alat diantaranya had s riwayat Abu Dawud b ahwa Rasulu llah Saw. bersabda:

???? ?? ??????

?? ? ? ? ?????

??? ??- ¯ _ ???

??

??? ¯ _ ???

?????}? +???

??? ??- ¯ _ ???

??????? ? ? ? ???

?

?@

??? ? ? ????

?????l? ???

????

Artinya:

" (HR. Abu Dawud)32

Atau hadits riwayat Bukh ori dan Muslim tentang atu ran jib

( ru n4 n $ ( u u n 4 x $ ( x $ u y t t $

#

qJŠ% r oq= 9 q är oq. 9 q . r B ûü .º 9 ÇÍÌÈ

ß Ï

&

Á # # ?#

¢ è

“ # # è ‘# ì

¨ ã ö

è • #

Ï Ï §

"Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'."

"Perintahlah anak kamu shalat bila mereka berumur tujuh tahun, dan bila berumur sepuluh tahun (belum sh alat), hendaklah kamu pukul mereka; dan pisahkanlah tempat ti antara mereka (putra dan putri).

(29)

zakat:

?? ? ? ???

??? ?? ??

??? ? ?

?? ???

??

??? ? ??

??

?¦ ¦ ???

??¦ ¦ ???

??@ ??? = ¦ ¬ (??????

?? ? ? ??

??? ????

?? ??????P ? ? l ??

?

???NnnNn??????????

??@

??????????ØÙ???? ??????????????

??

????????????

?? ??? ? ??

? ¦ ¦ ¦??

???? ?? ? ????

?

??? ? ????

???? ???+ + + ????

???+ + +?????

Artinya:

(HR. Bukhori dan Muslim )33

Perundang-undangan yang Berlaku di Indonesia

Dasar pendidikan d isuatu Negara disesuaikan dengan das falsafah negarany a. Oleh karenanya, dasar pendidikan Islam di Indonesia selain berdasarkan pada d asar-dasar yang berlaku secara umum erdasarkan pula kepada dasar-dasar lain yang sesu ai dengan falsafah hidup angsa Indonesia,dan perundang-u ndangan yang secara langsu ng apat d ijadikan pegangan dalam melaksanakan pend idikan agam a di sekola -sekolah atau lembaga-lembaga pendidikan formal di Indonesia.

Dasar-dasar tersebut sebagai berikut:

UUD 1945 pasal 29, ayat l b erbunyi: "Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa". Ayat 2 berbunyi: "Negara menjamin kemerd ekaan tiap -tiap penduduk untuk memeluk agamanya dan kepercay anny a itu...". Pasal 29 1945 in i memberikan jaminan kepada warga negara Republik Ind onesia untuk memeluk agama d an beri adat sesu ai agama yang dipelu knya b ahkan mengadakan kegiatan yang dap at menunjang bagi pelaksanaan ibadah . Dengan demikian pen didikan agama Islam yang searah d engan ibadah yang diyakinin ya

:

(

)

"Dari Ibnu 'Umar, dia berkata: "Rasulullah saw. telah mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum terhadap seorang hamba, orang merdeka, iaki-laki, peremp uan, anak-a nak, dan oarng yang dewasa dari kalangan uniat I lam; dan beliau memerintahkan zakat ini ditunaikan sebelum g-orang bibar dari tempat shalat."

(30)

diizinkan dan d ijamin o leh negara.34

UU RI No.20 tahun 2003 tentan g Sistem Pendidikan Nasional Bab VI pasal 15 menyebutkan: Jenis p endidikan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, p rofesi, vokasi, keagarnaan, dan khusu s. Dan dalam bagian kesembilan tentang pend idikan keagamaan pasal 30 disebutkan:(l) pend idikan keagamaam diselengarakan ole pemerin tah dan /atau kelompok m asy arakat dari pem eluk agama, sesuai dengan peraturan d an perundang-u ndangan. (2) Pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yan g memahami dan m engamalkan n ilai-nilai ajaran agamanya dan /atau menjadi ahli ilmu agama. (3) Pen didikan keaga aan dapat diselenggarakan pada jalur pendidikan formal, nonformal, d an informal. (4) Pend idikan keagam aan berben tuk pendidikan diniyah, pesantren, pasraman, pabhaja saman era, dan bentuk lain yang sejenis. (5) Ketentuan m engenai pendidikan keagam aan sebagai ma a dimaksu d dalam ay at (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.35

GBHN, dalam GBHN tahun 1993 bid ang agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mah a Esa no.2 disebutkan; kehidupan beragam d an kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mah a Esa makin dikemb angkan sehingga terb ina kualitas keimanan antara umat b eragama d an pen ganut kepercayaan terhadap Tuhan Yan g Maha Esa dalam usaha mem perkokoh persatuan dan kesaiu an ban gsa serta mening an amal untuk bersama-sama membangun masyarakat.

Berdasarkan perund ang-undangan tersebut pendidikan agama Islam perlu dilaksanakan dalam lembaga pendidikan formal, non forrnal dan informal. Dalam pendidikan formal ada usaha positif yang dilakukan pem erintah dengan menjadikan bidang studi pendidikan agama Islam sebagai mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah

(31)

dari tingkat dasar sampai tingkat pergu ruan tinggi.

Ibnu Khaldun mengatakan: "Sesungguhhya tujuan pen didikan yan g bersumber dari al Quran adalah untuk mencapai tujuan akhlak karimah melalui jalan agama yang diturunkan untuk mendidik jiwa man usia serta menegakkan akhlak yang membangkitkan kepada perbuatan y ang baik".36

Maka dalam hal ini perlu diingat bahwa p engalaman nyata orangtua atau pendidik akan membawanya kepada kesadaran akan ni ai-nilai budi luhur lainnya yang lebih relevan untuk perkembangan an ak. Sehingga fakto r ekperimentasi (perco baan) yang disertai dengan iat yang tu lus dan kejujuran ketika memandang su atu masalah dikatakan san at penting dalam usaha menemukan dan mengembangkan agenda-agenda pendidika keagamaan untuk perbaikan moral anak dalam rumah tangga maup un dalam b ermasyarakat. Hal itu tid ak lain adalah demi terciptanya tujuan pen didikan Islam baik secara umum maupun secara khusus.

Tujuan pen didikan Islam secara umum menurut beberapa p r pen didikan adalah sebagai berikut:

Athiyah Al Abrasy menyimpulkan tujuan umum pendidikan slam men jadi lim a yaitu:

Untuk mengadakan pembentukan akhlak yang mulia. muslimin dari dah ulu kala sampai sekarang setuju oahwa pendidikan akhlak adalah inti pendidikan Islam, dan bahwa mendpai akhlak yang sem purna adalah tujuan pendidikan yang seben arnya.

Persiapan untuk kehidu pan dunia dan kehidup an akhirat. Pen didikan Islam bukan hanya menitikberatkan p ada keagamaan saja, atau pada keduniaan saja, tetapi pada kedua-duanya.

Persiapan untuk mencari rezeki dan pemelih araan segi manfa'at, atau yang lebih diken al sekarang ini den gan nama tujuan-tujuan vokasion al dan profesional.

Tujuan Pendidikan Agama Is lam

(32)

Menumb uhkan semangat ilmiah pad a p elajar dan memuaskan keinginan tahu dan mem ungkinkan ia mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri.

Menyiapkan pelajar dari segi p rofesion al, teknikal dan pertu kangan supaya dap at menguasai profesi tertentu, dan keterampilan pekerjaan tertentu agar dapat ia mencari rezeki dalam hidup disamping memelihara segi kero hanian dan keagamaan.37

Sedangkan Nahlawy menunjukkan empat tujuan umum dalam pendidikan Islam, yaitu:

Pend idikan akal dan persiapan fikiran, Allah menyuruh anu sia merenungkan kejadian langit dan bu mi agar dapat beriman kepada Allah.

Menumb uhkan poten si-potensi dan bakat-bakat asal p ada nak-kanak. Islam adalah agama fitrah, sebab ajaranny a tidak asin g dari tabiat asal man usia, bahkan ia adalah "fitrah yang manusia diciptakan sesu ai den gannya", tidak ada kesukaran dan perkara luar biasa.

Menaru h perhatian pada kekuatan dan potensi gen erasi m a dan men didik mereka sebaik-baiknya, baik lelaki ataupun peremp uan. Berusaha untuk menyeimbangkan segala potensi-potensi dan b akat-bakat

man usia.38

Selain pen dapat tersebut di atas Al Buthi menyebutkan tujuh macam tuju an umum pendidikan Islam, sebagai berikut:

Mencapai keridhaan Allah, menjau hi murka dan siksaan-Nya dan melaksanakan pen gabdian yang tulus ikhlas kepada-Nya. n ini dianggap induk dari segala tujuan-tujuan p endidikan Is am.

Mengangkat taraf akhlak dalam masyarakat berdasar pad a agama yang diturunkan untuk m embimbin g masyarakat ke arah yan g di dhai oleh-Nya.

Memupu k rasa cinta tanah air pada diri manusia berdasa pada agama yang

(33)

diturunkan untuk m embimbin g masyarakat ke arah yan g diridhai oleh-Nya.

Memupu k cin ta tanah air pad a diri manusia b erdasar pad agam a dan ajaran-ajaran yang dibawanya, begitu juga m engajar man ia kep ada nilai-nilai dan akhlak yang mulia

Mewujudkan ketenteraman d i dalam jiwa dan akidah yang alam, pen yerahan dan kepatuhan yang ikhlas kepada Allah SWT.

Memelihara bahasa dan kesusasteraan Arab sebagai bahasa al Qur'an, dan sebagai wadah kebuday aan dan unsur-unsu r kebudayaan Islam yang paling men onjol, meny ebarkan kesadaran Islam yang sebe arnya d an men unjukkan hakikat agam a atas kebersihan dan kecemerlanganny a. Meneguhkan p erpaduan tanah air dan m enyatu kan barisan elalui usaha

men ghilangkan perselisihan, b ergabu ng d an kerjasama da am rangka prinsip-prinsip dan kepercayaan-kepercayaan Islam yan g terkandu ng dalam al Qur'an dan as Sunnah .39

Dari beberapa p ernyataan tersebut d i atas, penulis ber esimpulan bah wa tuju an umum pendidikan Islam adalah mengadakan p ru bahan -perubahan pad a m anusia dengan mengembangkan potensi-potensi y ang dianugerahkan Allah Swt. sup aya manusia mencapai tujuan kekhalifahanny a di mu ka bum i ini.

Pend idikan Islam juga mem iliki tujuan khusu s. Berikut alah pen dapat para p akar p endidikan diantaranya:

Nahlawy dan A. Masri b erpendapat bahwa tu ju an khusus pen didikan Islam dalam penumbuhan semangat agama d an akhlak adalah: Memperkenalkan kepada generasi muda akan akidah Islam,

dasar-dasarnya, asal usul ib adat, dari cara-cara m elaksanaka nya dengan betu l, dengan membiasakan mereka berhati-hati mematuhi akidah-akidah agam a dan menjalankan dan menghormati syiar-syiar agama. Menumb uhkan kesadaran yang betul pada diri p elajar terhad ap agama

(34)

termasuk prinsip -prinsip dan dasar-dasar akhlak yan g m ia.

Menanamkan keim anan kepad a Allal pencipta alam, dan kepad a malaikat, rasul-rasul, kitab-kitab dan hari akhirat berdasar pad a kesadaran dan perasaan.

Menumb uhkan minat geneiasi muda untu k menambah pengeta uan dalam adab dan pengetahuan keagamaan dan untuk mengikuti h ukum-huku m agama dengan kecintaan dan kerelaan.

Menambahkan cin ta dan penghargaan kepada al Qur'an membacanya den gan b aik, m emahaminya, dan mengamalkan ajaran-ajarannya. Menumb uhkan rasa bangga terhadap sejarah dan kebu dayaan Islam dan

pah lawan-pahlawannya dan mengikuti jejak mereka.

Menumb uhkan rasa rela. optimisme, kepercayaan diri, tanggungjawab, men ghargai kewajiban, to long menolong atas kebaikan da taqwa, kasih sayang, cinta kebaikan, sab ar, berjuan g untuk agama dan tan ah air d an bersiap untuk membelanya.

Mendid ik nalu ri, m otivasi dan keinginan generasi muda an men guatkannya dengan akidah dan nilai-nilai, dan membiasakan mereka menahan motivasinya, mengatur emo si dan membimb ngn ya den gan baik. Begitu juga mengajar mereka den gan adab sopan pada hubungan dan pergaulan mereka baik di ru mah atau di se ah atau dimana-man a sekalipun.

Menanamkan iman yang kuat kepada Allah pada d iri mereka, p erasaan keagamaan , seman gat keagamaan d an akhlak pada diri mereka d an mcn yuburkan hati mereka den gan rasa cinta, zikir, taqwa, dan takut kepada Allah.

Membersihkan hati mereka dari rasa den gki, hasad, iri ati, benci, kekasaran, kezaliman, egoisme, tipuan, khianat, nifak, ragu, perpecahan dan perselisihan.40

(35)

generasi Islam yang banyak menulis mengenai pendidikan, menyebutkan tujuan khusus p endidikan Islam sebagai berikut:

Mempersiapkan seseoran g dari segi keagamaan y aitu meng annya syiar-syiar agama menurut al Qur'an dan as Sunn ah, seb ab d engan jalan itu potensi iman itu diperku at, sebagaiman a halny a dengan potensi-potensi lain yang jika telah mendarah dagin g m aka ia seakan-akan menjadi fitrah.

Menyiapkar seseorang dari segi akhlak.

Menyiapkan seseorang dari segi kemasyarakatan atau sos al.

Menyiapkan seseorang dari segi vokasion al atau pekerjaan. Dikatakannya bah wa mencari dan menegakkan hidupn ya mencari pekerjaa , sebagaimana ditegaskanny a pentingnya pekerjaan sepanjang am al man usia, sedang pengajaran atau pendidikan dian ggap nya termasuk diantara keterampilan-keteram pilan itu.

Menyiapkau seseorang dari segi pemikiran, seb ab dengan pemikiranl seseorang itu dapat memegan g berb agai pekerjaan dan pe u kangan tertentu.

Menyiapkan seseorang dari segi kesen ian, di sini term asu klah musik, syair, khat, seni bina dan lain-lain.41

Dengan demikian, p enulis dap at men yimpulkan bah wa tujuan akhir dari pen didikan Islam adalah mengembangkan empat aspek potensi man usia yakni fitrah, roh, kemauan yan g bebas dan akal, supaya dapat men empati kedudukan sebagai khalifah Allah di muka bumi ini, manu sia mem akmurkan alam semesta melalui ketaatan dan pengh ambaannya kepada Allah SWT.

(36)

Muhibbin Syah, (Bandung: P T Remaja Rosdakarya, 2007), h. 10

Muhibbin Syah, (Bandung: P T Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 10

Muhibbin Syah, (Bandung: P T Remaja

Rosdakarya, 2007), h. 11 A. Qodri Azizy,

(Jakarta: Aneka Ilmu: 2003), h. 20 M. Quraish Shihab,

Juz'amma, (Jakarta: Lentera Hati, 2003), h. 394

Ahmad Warson Munawir, , (Surabaya: Pustaka Progressif,

1997), h. 469

M. Quraish Shihab,

Juz'amma,(Jakarta: Lentera Hati, 2003), h. 395

Erwati Aziz, (Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri,

2003), h. 24

M. Quraish Shihab,

(Jakarta: Mizan, 1998), h. 172

Muhammad Naquib al Attas, diterj. Oleh Herry Noer Ali,

(Bandung: Mizan, 1984), h. 62

Zakiah Daradjat, (Jakarta: Bumi Aksara, 1992), h. 27

Muhammad Naquib al Attas, diterj. Oleh Herry Noer Ali,

(Bandung: Mizan, 1984), h. 60

Abudin Nata, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,

2000), h. 288

Abuddin Nata, (Jakarta: PT

Raja Grapindo Persada, 2000), h. 289 H.M. Arifin,

(Jakarta: Bulan Bintang, 1975), h. 14

Ahmad D. Marimba, (Bandung: al Ma'arif,

1986), h. 19

H.M. Arifin, (Jakarta: UT, 1991), h. 40

H.M. Arifin, h. 40

Ahmad Tafsir, (Bandung: Remaja Rosda

Karya,1994), h. 25 Ahmad Tafsir, , h. 26 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Pendidikan untuk M embangun Etika Sosial Mendidiak Anak Sukses Masa Depan; Panda: dan Bermanfaat,

Tafsir al M isbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al Quran, Kamus Al Al Munawwir

Tafsir al M isbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian al Quran, Prinsip-prinsip Pendidikan Islam,

Membumikan al Qur'an: Fungsi dan Peranan Wahyu dalain Kehidupan M asyarakat,

Konsep Pendidikan Islam,

Ilmu Pendidikan Islam,

Konsep Pendidikan Islam,

M etodologi Studi Islam,

Tafsir Ayat-ayat Pendidikan: Tafsir al Ayat al Tarbawi

Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga,

Pengantar Filsafat Pendidikan Islam,

Dasar-dasar Pendidikan, Dasar-dasar…,

Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam,

(37)

M. Alisuf Sabri, (Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1993), h. 74

Nur Ubiyati, (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 1997), h. 9

Nur Ubiyati, , h. 10

Nurcholis Madjid, (Jakarta: Paramadina, 1997), h. 123-124

Muhaimin, di Sekolah,

Madrasah, dan Perguruan Tingga, (Jakarta: P T. RajaGrafindo Persada, 2007), h. 7-8

Muhaimin, di Sekolah,

Madrasah, dan Perguruan Tingga, (Jakarta: P T. RajaGrafindo Persada, 2007), h. 6

Zaghlul Yusuf, ( Materi Ajar Pendidikan Agama Islam

untuk Perguruan Tinggi ) jurusan MKU Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, 2001, h. 57

Zaghlul Yusuf, ( Materi Ajar Pendidikan Agama Islam

untuk Perguruan Tinggi ) jurusan MKU Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta, 2001, h. 206

Ismail Haqqi al Buruswi, (Bandung: CV. Diponegoro,

1998), h. 185

Abuddin Nata, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2000),

h. 75

Abuddin Nata, , h. 75-78

M. Thalib, (Bandung: Irsyad Baitus

Salam, 1996), h. 354

M. Thalib, , h. 382

Nur Ubiyati, (Bandung: CV.

Pustaka Setia, 1997), h. 23

Departemen Dalam Negeri,

( Jakarta: PT. Kloang Klede Putra 'Timur, 2003 ), h. 10 dan 17

Abdurrahman Shaleh Abdullah, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1994), h. 58

Hasan Langgulung,

(Jakarta: PT. Pustaka Al Husna Baru, 2004), h. 51 Hasan Langgulung,

(Jakarta: PT. Pustaka Al Husna Baru, 2004), h. 52 Hasan Langgulung,

(Jakarta: PT. Pustaka Al Husna Baru, 2004), h. 52-53 Hasan Langgulung,

(Jakarta: PT. Pustaka Al Husna Baru, 2004), h. 54-55 Hasan Langgulung,

(Jakarta: PT. Pustaka Al Husna Baru, 2004), h. 55-56

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Ilmu Pendidikan,

Ilmu Pendidikan Islam, (IPI) untuk IAIN, STAIN, PTAIS,

Ilmu Pendidikan… Masyarakat Religius,

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam,

Islam sebagai Pedoman Hidup,

Islam sebagai Pedoman Hidup,

Terjemah Tafsir, RuhulBayan, Metodologi Studi Islam.

M etodologi…

50 Pedoman M endidik Anak Menjadi Shalih, 50 Pedoman M endidik….

Ilmu Pendidikan Islam, (IPI) untuk IAIN, STAIN, PTAIS,

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Teori-teori Pendidikan Berdasarkan al Qur'an, Manusia & Pendidikan; Suatu Analisa Psikologis, Filsafat dan Pendidikan,

Manusia & Pendidikan; Suatu Analisa Psikologis, Filsafat dan Pendidikan,

Manusia & Pendidikan; Suatu Analisa Psikologis, Filsafat dan Pendidikan,

Manusia & Pendidikan; Suatu Analisa Psikologis, Filsafat dan Pendidikan,

Manusia & Pendidikan; Suatu Analisa Psikologis, Filsafat dan Pendidikan,

(38)

32 Pengertian Keluarga

M. Quraish Shihab, mengatakan bahwa "Keluarga adalah seko lah ternpat p utra-putri bangsa belajar. Dari sana mereka m pelajari sifat-sifat mulia, seperti kesetiaan, rahm at, dan kasih sayang, (kecemburuan positif) dan sebagainy a. Dari kehidu pan keluarga, seorang aya dan su ami mem peroleh dan m emupuk sikap keberanian dan keuletan sikap dan upaya dalam rangka membela anak keluarganya d an membahagiaka mereka pada saat hidupnya dan setelah kematiannya.1

UU Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 pasal 1, menjelaskan bahwa perkawin an adalah ikatan lahir batin antara seseorang pria d an wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk kelu arga yan g bahagia dan sejah tera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.2

Sedangkan Zakiah Daradjat memberi definisi keluarga ditinjau dari suasana yang d itimbulkan; keluarga adalah wadah pertam an utama bagi

(39)

pertumb uhan dan perkemban gan anak. Jika suasana dalam keluarga itu baik dan menyenangkan maka anak akan tumbuh dengan baik pul , jika tidak maka sebaliknya ikan mengganggu dan mengh ambat pertumb an dan perkemban gan anak tersebut.3

Disamp ing itu juga Zakiah Darad jat, mengatakan bahwa "Orangtua adalah pem bina pribadi yang pertama d alam hidup anak, kepribad ian orangtua, sikap dan cara hidup mereka, meru pakan un sur-unsur pendidikan yan g tidak lan gsun g, yang dengan sendirinya akan masuk ke dalam p rib adi anak yang sedang tumbuh itu. Perlakuan orangtua terhad ap anak tertentu dan terhadap semua anaknya, merupakan un sur pembinaan lain dalam p rib adi anak, perlakuan keras, akan berlainan akibatnya daripada perlakuan yang lembut dalam pribadi anak.4

Sementara itu Abu Ahmadi men definisikan keluarga sebagai berikut: "Keluarga merupakan kelompok primer yang penting dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebu ah group y ang terben tuk dari hubu ngan pria dan wanita. Perhubungan yang setidaknya berlan gsun g lama un tuk membesarkan anak. Dapat dikatakan bahwa keluarga d alam bentuk yang murni merupakan satu kesatuan sosial yang terdiri dari suami. istri. d anak.5

Dari pen jelasan tersebut di atas, penulis menyimp ulkan pengertian keluarga secara umum, bahwa keluarga adalah unit masyarakat terkecil. yang terdiri dari bapak, ibu dan anak yang terikat oleh keturunan d arah perkawinan antara pria d an wanita, sebagai kelomp ok primer dalam asyarakat serta satu kesatuan yang utu h dan merupakan tah ap awal p roses sosialisai. Mereka bersatu padu membangun kehidupan dengan aturan-aturan ang dibuat berdasarkan kesepakatan mereka b ersama dan harus ditaati oleh seluruh anggotan ya. Sehingga didapatkan pengetahu an, keterampi an, nilai-nilai em osi dan sikap hidu p, dan pada akhirny a terciptalah ketenan an serta ketentraman.

Islam memandang keluarga bukan han ya persekutuan terkecil melainkan lebih dari itu , yakni seb agai lembaga hidup manusia y ang memberi

(40)

peluang kepada para anggotanya untuk hidup celaka atau bahagia di du nia dan akhirat.

Kehidupan berkeluarga m erupakan anugerah dari Allah SW yang amat besar sehin gga p atut kita syukuri. Dalam al Qur'an ditegaskan:

Artinya:

(QS. ar Rum : 21)

Artinya:

(QS.anNah l:72)

Kedua ayat tersebu t dengan jelas mengatakan bahwa keluarga akan mem bawa manu sia ke d alam kehid upan yang tenang, penuh engan cinta dan kasih sayang serta menjadi su mber rizki yang baik. Oleh karen aya pantas kalau hal itu disyukuri sebagai nikmat Allah swt.

Akan tetapi kasih sayang yang berleb ihan akan menumbuh n sifat egois pada anak, karena ia selalu membayangkan bahwa d riny a adalah pusat perhatian. Nanti, setelah anak itu dewasa dan keluar ke masyarakat, dan ia

ô Ï ÿ Ï Ï ÷ ä ô Ïi ö ä Å à [ ø þ ã ä ó Ïj ø Î à ÷ Z¨ ¨ º ô 4 ¨ Î Î Ï ; 5 ö Ïj ã © ä ô Ïi ö ä Å à [ ø ä ô Ïi à Å ø Ï Z ä Ïi Ï Íh © 4 È Ï ø Î ã Ï ÷ ã Ï ÷ Ï Î ö è ã à õ

`Br ¾m »ƒ ä b ,=

39 `B N3

R

ºr

qZ3

9 gŠ9 @

r

N6Z• o qB pJ

r b ’ 79º

»ƒy Qq)9 br 3 ƒ ÇËÊÈ

r @

N39 `B 3

R

ºr @

r N39 `B N6 ºr ûüZ

o

r N3% r `B

» ‹ 9

@ » 9

bqZBsƒ

J Z r

Nd

br 3ƒ ÇÐËÈ

u t u r t ny s r u r ( t y s Ÿ y y u u t u y u u y s t U s t x t t ª $ u Ÿ y y s r u r Ÿ y y u s u r t t y x y u s y u u z t $ t $ s r t y u « $ t t

G #

&

{

¡ÿ & %` —& #

¡F $

)

è_

/ Š

m‘

) û

ΠM

• ÿG

!#

è_

¡ÿ & %` —&

è_

_ —&

/

‰ÿm

—‘

M 6 Ü #

Ü 6 $6ù&

M è / !#

•ÿ

/

/

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan imtukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa lenterum kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang d emikian itu bcnar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. "

“Allah menjadikan bagi kanni isteri-isteri dari jenis

karnn sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri

kamu itu, anak-anak dan cucu -cuc, dan memberimu rezki

dari yang baik-baik. Maka mengap akah mereka beriman

Referensi

Dokumen terkait

(3) Kesesuaian antara metode kerja dengan spesifikasi / volume pekerjaan yang disyaratkan. Penilaian metode pelaksanaan tidak mengevaluasi jobmix / rincian /

Penghargaan diberikan kepada anggota yang mempunyai prestasi dalam melakukan praktik kefarmasian dan atau melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan eksistensi

Tidak ada catatan atas laporan keuangan. Sumber: Data diolah peneliti.. Berdasarkan data yang diperoleh dari Pondok Pesantren Al-Qur’an Zaenuddin, laporan keuangan yang

Dari data hasil dan analisis tinggi tanaman terlihat bahwa pemberian jenis kompos dan perbedaan waktu pemberian serta interaksi keduanya berpengaruh tidak nyata

Pusat kebugaran dan perawatan merupakan tempat dimana seseorang dapat melepaskan segala beban pekerjaannya dan menikmati hal-hal yang ada di dalam tempat tersebut,

Dalam sejarah kurikulum di Indone- sia, pernah terjadi pendidikan karakter di- ajarkan secara eksplisit di sekolah-sekolah formal pada jenjang pendidikan dasar

Pelaksanaan Demfarm Kedelai di 5 kabupaten di Provinsi Bengkulu. Kabupaten Mukomuko dengan menggunakan Varietas Tanggamus, sedangkan Kabupaten Kaur, Bengkulu Tengah,

Dari hasil pengujian kita mendapatkan bahwa lux yang dihasilkan oleh lampu LED lebih besar dibandingkan dengan lampu hemat energi, tetapi kita dapat melihat bahwa penyebaran