PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI: PTK di Kelas IV SDN Serang 11 Kota Serang.

(1)

Dini Adzhani Putri, 2015

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA

REALIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

(PTK di Kelas IV SDN Serang 11 Kota Serang)

SKRIPSI

diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

DINI ADZHANI PUTRI

1103001

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

▸ Baca selengkapnya: deskripsi ptk ukin

(2)

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN

MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

Oleh

Dini Adzhani Putri 1103001

Sebuah skripsi yang diajaukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

@Dini Adzhani Putri 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

DINI ADZHANI PUTRI

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN

DESKRIPSI

(PTK di Kelas IV SDN Serang 11 Kota Serang)

disetujui dan disyahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. H. Widjojoko, M.Pd. NIP 195911191983031002

Pembimbing II

Lizza Suzanti, S.Pd. M.Si. NIP 197805122005012002

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(4)

ABSTRAK

Dini Adzhani Putri (2015). Penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi kelas IV SDN Serang 11. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Serang 11 ditemukan bahwa kemampuan siswa kelas IV dalam menulis karangan deskripsi masih rendah. Rendahnya kemampuan siswa ini diduga karena guru belum menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam menulis karangan deskripsi. Salah satu pendekatan yang tepat digunakan untuk menulis karangan deskripsi adalah pendekatan saintifik dengan media realia. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan penerapan penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi dan (2) menganalisis peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi setelah menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas, dalam penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa siklus yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Hasil yang diperoleh siswa setiap siklusnya: (1) pra siklus persentase kelulusan mencapai 16.22%. (2) Siklus I, persentase kelulusan mencapai 81.08%. dan (3) Siklus II, persentase kelulusan mencapai 100%. Melihat adanya peningkatan yang baik dalam keterampilan siswa dari pra siklus, siklus I, dan siklus II maka dapat disimpulkan bahawa dalam penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Serang 11

(5)

ABSTRACT

Dini Adzhani Putri (2015). Use of the scientific approach with media realia for increase the ability of students write essays description at class IV SDN Serang 11. Based on the observations made in SDN Serang 11 was found that the ability of fourth grade students in writing a write essay description still low. Low ability of these students because the teacher allegedly not using appropriate learning approaches in essay writing descriptions. One of the approach that is appropriate to be used to write the essay description is scientific approach with media realia. Therefore, this study aims to (1) describe the application of scientific approach with media realia in teaching writing essay description and (2) analyze increase in the ability to write essays descriptions after using a scientific approach with media realia in learning. The research method using classroom action research, in the study conducted by several cycles of pre-cycle, the first cycle and the second cycle. The results of students in each cycle: (1) pre-cycle reaches 16:22% passing rate. (2) Cycle I, reached 81.08% passing rate. and (3) Cycle II, achieving a 100% passing rate. Based on a good improvement in the skills of students from pre-cycle, the first cycle and the second cycle, it can be concluded THAT in the use of the scientific approach to media realia can improve the ability to write essay description fourth grade students of SDN Serang 11.

(6)

DAFTAR ISI

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vi A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 3

E. Struktur Organisasi Laporan Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori ... 6

B. Penelitian yang Relevan ... 17

C. Kerangka Berfikir... 18

D. Hipotesis Tindakan... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian ... 22

B. Subjek Penelitian ... 24

C. Instrumen Penelitian... 25

D. Prosedur Penelitian... 28

(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 34 B. Pembahasan ... 52 BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ... 55 B. Saran ... 56 DAFTAR PUSTAKA

(8)

DAFTAR GAMBAR

(9)

DAFTAR DIAGRAM

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Langkah Pembelajaran Saintifik, Aktiviatas Belajar, dan

Kompetensi Yang Diharapkan ... 14

Tabel 3.1 Lembar Observasi Siswa ... 25

Tabel 3.2 Tabel Penilaian Hasil Belajar ... 27

Tabel 4.1 Hasil Obeservasi Aktivitas Siswa Pra Siklus ... 35

Tabel 4.2 Daftar Nilai Pra Siklus ... 37

Tabel 4.3 Hasil Obeservasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 40

Tabel 4.4 Daftar Nilai Siklus I ... 42

Tabel 4.5 Hasil Obeservasi Aktivitas Siswa Siklus II... 46

Tabel 4.6 Daftar Nilai Siklus II ... 48

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Teks Karangan Deskripsi Siswa Pra Siklus Lampiran 2 Foto-Foto Kegiatan Pra Sikilus

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Lampiran 4 Ringkasan Materi PembelajaranSiklus I Lampiran 5 Media Pembelajaran Siklus I

Lampiran 6 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Siklus I Lampiran 7 Foto-Foto Kegiatan Siklus I

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Lampiran 9 Ringkasan Materi Pembelajaran Siklus II Lampiran 10 Media Pembelajaran Siklus II

Lampiran 11 Hasil Menulis Karangan Deskripsi Siklus II Lampiran 12 Foto-Foto Kegiatan Siklus II

Lampiran 13 Surat Observasi Penelitian

(12)

1

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Menulis merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia sehari-hari, inilah yang menjadikan bahwa pentingnya menulis bagi siswa untuk dikuasai. Pendidikan dalam menulis perlu diajarkan kepada siswa sekolah dasar sejak awal, karena untuk memiliki kemampuan menulis tidak dapat diperoleh secara alamiah namun memerlukan proses bimbingan dan pengajaran yang baik serta sungguh-sungguh sehingga siswa dapat terlatih dalam hal menulis.

Di kelas tinggi terutama di kelas IV Sekolah Dasar siswa sudah mampu berpikir lebih luas dan kritis dalam menulis. Dalam kurikulum 2006 salah satu pencapaian kompetensi menulis yang harus di miliki siswa kelas IV yaitu menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll).

Bagi seorang anak khususnya siswa kelas IV sekolah dasar menulis karangan deskripsi masih menjadi suatu hal yang sulit. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil observasi di kelas IV SDN Serang 11 Tahun Ajaran 2014/2015 pada rabu tanggal 8 april 2015, bahwa dari 37 siswa hanya 6 siswa atau 16.22% yang memiliki nilai diatas ketuntasan kelulusan minimum (KKM) yang ditetapkan sebesar 70 dan sisanya 31 siswa atau 83.78% masih dibawah KKM.

(13)

2

menulis karangan deskripsi, karena media gambar merupakan media yang hanya menekankan pemahaman melalui indera mata saja, hal ini berbeda dengan konsep karangan deskripsi. Mariskan dalam Dalman (2014, hlm. 93) mengemukakan bahwa menulis karangan deskripsi adalah karangan yang melukiskan kesan atau panca indra semata dengan teliti dan sehidup-hidupnya agar pembaca atau pendengar dapat melihat, mendengar, merasakan, menghayati, dan menikmati seperti yang ingin di sampaikan oleh penulis. hal ini menjadikan dalam membuat karya tulis karangan deskripsi penulis harus menggunakan seluruh panca inderanya untuk dapat menggambar serta melukiskan suatu objek atau keadaan secara jelas dan mendetail.

Pembelajaran di kelas IV SDN Serang 11 terutama dalam menulis karangan deskripsi membutuhkan sebuah inovasi pendidikan. Saud (2008,

hlm. 6) berpendapat bahwa “inovasi pendidikan adalah suatu perubahan yang baru, dan kualitatif berbeda dari hal sebelumnya, dalam usaha meningkatkan

kemampuan yang ingin dituju”.

Peneliti menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia untuk di gunakan dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV. Menurut Daryanto (2014, hlm. 51) pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar perserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan, serta media realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan ajar untuk merealisasikan apa yang ada di pikiran dengan objek sebenarnya. Benda nyata yang sering digunakan sebagai media, antara lain binatang, tumbuhan, mineral, benda kerajinan, dan sebagainnya.

(14)

3

Pendekatan Saintifik Dengan Media Realia Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Bagi Siswa Kelas IV SDN Serang 11.

B. Rumusan Masalah Penelitian

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penerapan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Serang 11? 2. Bagaimana peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi bagi

siswa kelas IV SDN Serang 11 setelah menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan penerapan penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Serang 11.

2. Menganalisis peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Serang 11 setelah menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian dibagi dalam 3 aspek yaitu segi teori, segi kebijakan, dan segi pembaca.

1. Segi teori

Secara teori hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan bagi ilmu pendidikan khususnya terhadap perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia untuk sekolah dasar terutama dalam keterampilan menulis karangan deskripsi.

(15)

4

Secara praktis penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti sendiri, bagi guru, dan bagi siswa SDN Serang 11

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman empiris dalam menerapkan pendekatan saintifik dengan media realia untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap pembelajaran menulis sehingga setiap proses kelebihan dan kelemahan yang ditemukan selama proses penelitian dapat menjadikan masukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis karangan deskripsi di sekolah dasar.

Selain itu juga diharapkan dapat menambah wawasan mengenai pendekatan saintifik dalam pembelajaran terutama dalam menulis karangan deskripsi yang baik.

b. Bagi guru

Dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran menulis karangan deskripsi di kelas IV sehingga kesulitan-kesulitan siswa dapat diminimalisir, serta dapat menambah wawasan guru mengenai pendekatan saitifik dan media realia sebagai penunjang keberhasilan proses KBM.

c. Bagi siswa

Siswa dapat memahami menulis karangan deskripsi dengan baik, serta dapat meningkatkan hasil belajar menulis karangan deskripsi.

E. Struktur Organisasi Laporan Penelitian

(16)

5

Bab I pendahuluan, dalam bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi laporan penelitian.

Bab II kajian pustaka yaitu bab yang membahas tentang teori serta pembahasannya mengenai penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi yang di ambil dari beberapa literatur para ahli. Dalam bab ini lebih detailnya menjelaskan kajian teori (hakikat menulis, karangan deskripsi, pendekatan saintifik, dan menjelaskan media realia), menjelaskan hasil penelitian terdahulu, kerangka berpikir, serta hipotesis tindakan.

Bab III metodologi penelitian, dalam bab tiga ini membahas cara penelitian yang akan digunakan dalam lapangan. Penjelasan tersebut dibagi dalam beberapa sub bab yaitu berisi tentang metode dan desain penelitian, subjek penelitian, instrumen penelitian, prosedur penelitian, serta analisis data.

Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, dalam bab ini berisi data data yang sudah di temukan dalam lapangan penelitian yang dikaji kembali sehingga menghasilkan suatu kesimpulan keberhasilan penelitian yang dijalankan. Dalam bab ini terdapat 2 point sub bab yaitu deskripsi hasil penelitian dan pembahasan.

(17)

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 6) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengatisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas sebagai upaya untuk meningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi kelas IV SDN Serang 11 menggunaan pendekatan saintifik dengan media realia.

Metode penelitian tindakan kelas (PTK) atau bisa di sebut dengan

classroom action resreach. Penelitian tindakan kelas adalah suatu

bentuk penelitian dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran dikelas secara lebih profesional.

Tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikian dan kepantasan dari praktik belajar-mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar-mengajar, serta memperbaiki situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilakukan.

Menurut Arikunto (2012, hlm. 16) ada beberapa tahapan dalam penelitian tindakan kelas, diantaranya; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi.

(18)

23

adalah tahap evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun model alur tahapan penelitian yang akan digunakan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Tahapan Siklus dalam Penelitian (sumber : Arikunto, 2012, hlm. 16)

Penelitian tindakan kelas mengangkat permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam kegiatan kelas yang dihadapi oleh pengajar(seorang guru) yang kemudian masalah tersebut dihadapi secara professional. Namun dalam kegiatan penelitian ini tidak semua guru mampu melaksanakannya hal ini membutuhkan sesorang yang mampu dan paham dalam penelitian yang biasa disebut dengan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif.

Dalam penelitian kolaborasi ini peneliti berperan sebagai guru kelas, menyusun perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, mengumpulkan data, menganalisis dan melaporkan hasil penelitian. Dalam melakukan pengamatan, peneliti meminta bantuan guru mitra sebagai observer dalam proses pembelajaran dan penelitian yang sedang berlangsung.

2. Desain Penelitian

(19)

24

Dalam penelitian tindakan kelas ini setiap siklus memiliki 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu untuk mendiskusikan dengan guru yang lain untuk memperoleh masukan baik dalam penyusunan pernecanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan tes soal, menyiapkan lembar pedoman observasi pengamatan, dan lain sebagainya.

2. Tahap Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan implementasi tindakan yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi kelas IV SDN Serang 11 Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Tahap Pengamatan/Observasi

Tahap ini berupa pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap tindakan siswa dalam menulis karangan deskripsi

4. Tahap Evaluasi/Refleksi

Pada tahap ini, data-data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah membawa perubahan. Hasil refleksi merupakan jawaban atas masalah-masalah penelitian serta tolak ukur siklus selanjutnya.

B. Subjek penelitian

(20)

25

pretes kelas tersebut masih banyak siswa yang kesulitan dalam menulis karangan deskripsi.

C. Instrumen Penelitian

1. Observasi

Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2013. Hlm 203) mengemukakan

bahwa “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan”.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 204) berdasarkan segi pengumpulan data observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu

participant observasion (observasi berperan serta) dan non participant

observation (observasi berperanserta).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan non participant

observation (observasi tidak berperan serta) dengan teknik observasi

terstruktur dimana dalam proses kegiatan observasi peneliti sudah mempersiapkan rancangan sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan, dan di mana.

Dalam kegiatan observasi, peneliti melakukan kerjasama dengan guru kelas untuk membantu peneliti melakukan observasi didalam kelas. Adapun instrument observasi dapat dilihat dalam tabel berikut

Tabel 3.1

Lembar Observasi Siswa

No Kegiatan Siswa Keterangan

Ya Tidak

1. Kegiatan

awal

1. Siswa melakukan apersepsi dengan menjawab

pertanyaan dari guru “benda apa yang paling kamu senangi ”.

2. Siswa berkelompok, masing masing kelompok

terdiri dari 4 siswa dengan tertib.

(21)

26

Inti a. Siswa mengamati benda dan teks karangan

deskripsi yang sudah diberikan (setiap

kelompok memiliki benda dan teks karangan

deskripsi yang berbeda-beda).

2. Menanya

a. siswa saling mengajukan pertanyaan dan

menjawab mengenai teks deskripsi yang guru

berikan.

b. Siswa bertanya kepada guru mengenai hal-hal

yang berkaitan dengan benda yang

dihadapannya.

3. Mencoba

a. Siswa menyimak intruksi guru tahapan-tahapan

dalam menulis karangan deskripsi yaitu :

 Siswa menentukan tema karangan.

 Siswa menyusun kerangka karangan.

 Siswa mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan yang padu.

 Siswa dengan memperhatikan ejaan dan tanda bacaan yang benar.

b. Setelah siswa paham seperti apa karangan

deskripsi, setiap siswa diminta untuk

membuat karangan deskripsi dengan media

realia yang sudah di persiapkan guru.

4. Menalar

a. Setelah proses mengamati dan bertanya siswa

mulai berpikir seperti apakah karangan

deskripsi itu.

b. Dalam proses menalar siswa mampu

mengetahui ciri-ciri karangan deskripsi dengan

bantuan dan bimbingan guru melalui kegiatan

tanya jawab.

5. Mengkomunikasikan

a. Setelah siswa menyelesaikan menulis

(22)

27

Adapun cara pengelolaan hasil observasi dari tahap prasiklus sampai dengan siklus II yaitu dilakukannya dengan cara berikut :

ℎℎ �

� x 100 = …%

2. Tes tertulis

Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 127) tes adalah serentetan pernyataan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Metode yang digunakan peneliti adalah metode tes tertulis, digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas IV dalam menulis karangan deskripsi.

Ada 4 aspek yang dinilai dalam menulis karangan deskripsi yaitu: a. Judul

b. Pilihan kata,

c. Organisasi isi dan gagasan, serta d. Penggunaan ejaan dan tanda baca.

Tabel 3.2 Penilaian Hasil Belajar

untuk membacakan hasil karya tulisnya di

depan kelas.

3. Penutup 1. Siswa mendengarkan refleksi yang guru berikan

terkait pembelajaran hari ini.

2. Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan

(23)

28

Keterangan : L = Lulus = 7 - 10 TL = Tidak lulus = 1 - 6 A = Sangat baik = 8.5 - 10 B = Baik = 7.0 – 8.4 C = Cukup = 5.0 – 6.9 D = Kurang = 3.5 – 4.9 E = Kurang sekali = 1- 3.4

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 207) studi dokumenter merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen dokumentasi digunakan dalam rangka melengkapi hasil observasi yang meliputi lembar hasil observasi, abesnsi siswa, foto kegiatan, dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan nilai hasil evaluasi tes tertulis yang dilakukan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

D. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini setiap siklus memiliki 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu untuk mendiskusikan dengan guru yang lain untuk memperoleh masukan baik dalam penyusunan pernecanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP), menyiapkan tes soal, Jumlah

(24)

29

menyiapkan lembar pedoman observasi pengamatan, dan lain sebagainya.

2. Tahap Tindakan

Pada tahap ini dilaksanakan implementasi tindakan yang telah direncanakan pada tahap perencanaan, yaitu menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi kelas IV Tahun Ajaran 2014/2015.

3. Tahap Pengamatan/Observasi

Tahap ini berupa pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap tindakan siswa dalam menulis karangan deskripsi

4. Tahap Evaluasi/Refleksi

Pada tahap ini, data-data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis guna mengetahui seberapa jauh tindakan telah membawa perubahan. Hasil refleksi merupakan jawaban atas masalah-masalah penelitian serta tolak ukur siklus selanjutnya.

Namun dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti akan merinci kegiatan dari pra siklus hingga siklus II

1. Pra siklus

a. Tahap observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan observasi kepada siswa dan guru kelas IV SDN Serang 11 terkait dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. kegiatan ini peneliti mengambil data lapangan baik berupa catatan observasi serta hasil tes siswa. Pada tahap ini peneliti hanya mengamati tanpa mengambil tindakan dalam proses belajar mengajar

b. Tahap refleksi

(25)

30

menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia untuk digunakan dalam menulis karangan deskripsi.

2. Siklus I

a. Tahap perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pra siklus, peneliti mendiskusikan dengan guru terkait penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. setelah itu peneliti menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, menentukan sumber dan media pembelajaran yang digunakan.

b. Tahap pelaksanaan

Dalam tahap siklus I, proses pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia. Media yang digunakan yaitu benda mati untuk dijadikan sebuah objek dalam menulis karangan deskripsi bagi siswa kelas IV. c. Tahap observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia di kelas. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dan hasil keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

d. Tahap refleksi

Berdasarkan pelaksanaan dan observasi pada tahap siklus I maka refleksi yang dapat disimpulkan yaitu dengan mengumpulkan data yang diperoleh lalu menelaah dimana kekurangan yang terjadi dalam siklus I untuk dijadikan bahan acuan kegiatan untuk peningkatan hasil dalam siklus selanjutnya.

3. Siklus II

(26)

31

Berdasarkan hasil refleksi siklus I apabila belum menghasilkan nilai yang optimal bagi siswa dalam menulis karangan deskripsi, peneliti mendiskusikan kembali dengan guru terkait penggunaan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. setelah itu peneliti menyusun kembali rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja siswa, menentukan sumber dan media pembelajaran yang digunakan b. Tahap pelaksanaan

Kegiatan dalam pelaksanaan siklus II ini dilakukan untuk memperbaiki proses kegiatan pembelajaran di siklus I dengan merubah media yang digunakan yaitu yang semulanya media benda mati dalam siklus II ini menggunakan benda hidup yang digunakan sebagai objek bahan penulisan karangan deskripsi. c. Tahap observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati proses pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia di kelas. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar dan hasil keterampilan siswa dalam menulis karangan deskripsi.

d. Tahap refleksi

Jika dalam tahap ini rata-rata siswa sudah melewati KKM yang sudah ditetapkan maka penelitian ini di anggap berhasil dan berhenti sampai dengan siklus II. Namun apabila nilai rata-rata siswa masih di bawah KKM maka penelitian ini harus berlanjut ke siklus III.

E. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk mengolah data hasil penelitian melalui 3 tahap yaitu :

(27)

32

Kegiatan yang dilakukan pada langkah persiapan yaitu mengecek kelengkapan data di lapangan dan memeriksa hasil instrumen penelitian

2. Tabulasi

Dalam tahap ini peneliti mengklasifikasikan data melalui tabulasi data. Kegiatan pentabulasi data berupa :

a. Jumlah dan persentase skor pada hasil observasi dalam masing-masing setiap siklus

Persentase (%) : ℎ

ℎ 100

b. Menjumlahkan daftar nilai, menghitung jumlah, rata-rata, dan menghitung persentase kelulusan dalam masing-masing setiap siklus.

Format kriteria skor menulis karangan deskripsi keterangan penentuan skor berdasarkan kriteria dibawah ini, yaitu:

Judul

Skor 1 : tidak menggunakan judul.

Skor 2 : menggunakan judul dengan tepat. Pilihan kata

Skor 1 : pilihan kata tidak komunikatif banyak terdapat kesalahan.

Skor 2 : pilihan kata tidak komunikatif dan sedikit dapat dipahami.

Skor 3 : pilihan kata kompleks dan tidak ada kesalahan. Organisasi isi dan gagasan

Skor 1 : organisasi isi kurang sesuai dengan gagasan

pokok,susunan kalimat tidak berhubungan, tidak berurutan dan kurang logis.

Skor 2 : organisasi isi sesuai gagasan pokok namun kurang rinci, keseluruhan kalimat jelas , urutan logis namun tidak lengkap.

(28)

33

pengembangan gagasan yang cermat, banyak fakta pendukung, susunannya jelas sesuai dengan topik karangan. Ejaan dan tanda baca

Skor 1 : banyak kesalahan namun ada beberapa yang benar dalam ketepatan penggunaan ejaan dan tanda baca. Skor 2 : tepat dalam penggunaan ejaan dan tanda baca.

Selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah skor siswa dari tahap prasiklus sampai dengan siklus III. Adapun perhitungan persentase kelulusan siswa setiap siklus dengan rumus sebagai berikut:

Persentase (%) : ₁₀₀ ℎ

Indikator keberhasilan siswa dalam penelitian ini, dengan persentase kelulusan hingga 85% maka penelitian ini dapat dinyatakan berhasil dan diterima.

3. Analisis hasil tes

(29)

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang sudah dipaparkan dalam bab IV maka dapat di kemukakan beberapa simpulan yaitu:

1. Proses pembelajaran menulis karangan deskripsi menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia di kelas IV SDN Serang 11 menggunakan 5 tahap yaitu proses mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Adapun (1) proses mengamati Siswa mengamati benda dan teks karangan deskripsi yang diberikan guru. (2) Proses menanya, siswa saling mengajukan pertanyaan mengenai hal yang belum mereka ketahui. (3) Dalam tahap Mencoba Siswa menyimak intruksi guru tahapan-tahapan dalam menulis karangan deskripsi, lalu setiap siswa diminta untuk membuat karangan deskripsi dengan media realia yang ditentukan. (4) tahap menalar, karangan deskripsi itu dan dalam proses menalar siswa mampu mengetahui ciri-ciri karangan deskripsi. (5) tahap mengkomunikasikan, kegiatannya yaitu setiap siswa diminta untuk membacakan hasil karya tulisnya di depan kelas dengan menunjukukan benda realia yang digunakan. Adapun penggunaan benda realia dalam pembelajaran peneliti memanfaatkan benda yang sudah ada di kelas untuk dijadikan tema dalam menulis karangan deskripsi.

(30)

56

B. Saran

Dari hasil pembahasan sebelumnya maka dapat dikemukakan beberapa saran yaitu :

1. Guru

Penelitian ini menghasilkan RPP yang menggunakan pendekatan saintifik dengan media realia dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi. RPP direkomendasikan bagi guru SD untuk digunakan sebagai panduan dalam proses pembelajaran dan upaya peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia khususnya yang terkait dengan pembelajaran menulis karangan deskripsi.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah dapat menggunakan data hasil enelitian untuk menyusun kebijakan terkait materi pelatihan pendekatan saintifik dengan media realia bagi guru-guru, sehingga diharapkan dapat membantu upaya peningkatan hasil belajar siswa di sekolah tersebut.

3. Peneliti Selanjutnya

(31)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2012). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. (2014). Keterampilan Menulis. Depok : PT Rajagrafindo Persada.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media.

Hidayat, Arifudin. (2014). Penerapan Pendekatan Saintifik pada Mata Pelajaran

Pendidikan Agama Islam untuk Meningkatkan Hasil Prestasi Belajar Kelas I SDN 1 Bantul Tahun Ajaran 2013-2014. (Skripsi). Program S1 Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21 (Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013). Bogor: Ghalia Indonesia.

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. (2013). Konsep Pendekatan Scientific. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kristiantari, Rini. (2004). Pembelajaran Menulis di SD Menulis Deskripsi dan

Narasi. Yogyakarta: Media Ilmu.

Nana. S dan Ahmad. R. (2013). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sulistiyono, Azhar. (2014). Pendekatan Saintifik dengan Media Realia Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Blotongan 03 Kecamatan Sidoarjo Kota Salatiga Semester II Tahun Ajaran 2013-2014.

(32)

Sundari, N. (2008). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Wijayanti, Siska Dewi. (2010). Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan

Deskripsi dengan Menggunakan Media Nyata Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Grujugan Kidul 2 Bondowoso. (Skripsi). Program S1 Pendidikan