RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh EFRIKA, S.Pd
Satuan Pendidikan :SMAN 1 DUA KOTO Mata Pelajaran :Geografi (Peminatan) Kelas/Semester : XII IPS/ Ganjil
Surel/ alamat email : efrikazahidan25@gmail.com atau efrika58@guru sma.belajar.id Tema : Interaksi Keruangan Desa dan Kota
Sub tema : Pola Keruangan Desa Pembelajaran ke : 1
Alokasi Waktu : 10 menit
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik mengunakan model pembelajaran discovery learning metode diskusi peserta didik mampu Menganalisis struktur keruangan desa dan kota, interaksi desa dan kota serta kaitannya dengan usaha pemerataan pembangunandan terampil Membuat makalah tentang usaha pemerataan pembangunan di desa dan kota serta dilengkapi gambar, peta, table, grafik dan atau diagram, sehingga peserta didik dapat berprilaku syukur, peduli lingkungan, bertanggug jawab dan kerjasama.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan 1
Tahapan Kegiatan
Pendahuluan (2 menit)
Guru mengucapkan salam, menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
Mengecek kebersihan kelas
Peserta didik memulai pelajaran dengan do’a
Absensi peserta didik
Apersepsi: Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan materi pertemuan sebelumnya.
Motivasi : Guru memberikan motivasi: dengan menceritakan topik kekinian
Guru menyampaiakan tujuan dan indikator pembelajaran hari ini
Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran dan penilaian yang akan dilakukan.
Kegiatan Inti (Model Discovery Learning)
( 6 menit )
Fase 1 Menstimulus
Peserta didik dibagi beberapa kelompok beranggotakan 3-4 org/kel.
Guru meminta peserta didik memperhatikan gambar /video daerah desa dengan aktivitasnya.
Peserta didik diminta untuk mengamati gambar / video dengan mensyukuri karya sang Pencipta.
Fase 2 Identifikasi masalah
Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami dari gambar/video yang diperlihatkan guru.
Fase 3
Mengumpulkan data
Guru meminta peserta didik membaca referensi tentang pengertian desa, karakteristik desa, potensi desa, fungsi desa, pola desa, dan perkembangan desa
Fase 4 Secara berkelompok peserta didik berdiskusi sesuai
Pengolahan data
tugas masing-masing.
Tiap kelompok membuat laporan hasil diskusi kelompok terkait dengan materi yang akan disajikan.
Fase 5
Verifikasi hasil
Masing-masing kelompok tampil mempersentasikan laporan hasil diskusi
Kelompok yang tampil meminta pertanyaan dan tanggapan dari kelompok lain untuk menguatkan atau mengoreksi (menambahkan) tentang desa Fase 6
Generalisasi
Kelompok yang tampil menarik kesimpulan dari pertanyaan dan tanggapan kelompok lain untuk menyimpulkan hasil diskusi kelompok.
Penutup (2 menit)
Guru memberi penguatan kesimpulan dari hasil diskusi kelompok peserta didik pada materi pembelajaran hari ini.
Guru memberikan penghargaan dalam bentuk pujian atau bentuk penghargaan lain (yang relevan) kepada kelompok yang berpartisipasi aktif dengan baik
Guru melaksanakan penilaian pada pembelajaran hari ini.
Guru memberikan tugas penguatan penguasaan kompetensi untuk dikerjakan di rumah.
Guru menyampaikan informasi untuk pembelajaran selanjutnya.
Doa penutup :Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhaduallaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubuilaik.
C. ASSESMEN/PENILAIAN
a. Teknik Penilaian 1) SIKAP
Bentuk penilaian : Penilaian Observasi (lembar pengamatan), jurnal harian yang menunjukkan rasa ingin tahu, percaya diri, bekerja sama dan disiplin dalam diskusi
2) KETERAMPILAN
Bentuk penilaian :Penilaian Observasi (lembar pengamatan) selama mempresentasikan hasil diskusi kelompok (model modifikasi), Instrumen Penilaian Kinerja, Lembar Observasi Presentasi, Lembar Penilaian Laporan percobaan
3) PENGETAHUAN
Bentuk penilaian : Penilaian Tes tertulis, Penugasan soal-soal dalam LKPD/bahan ajar
Mengetahui, Dua Koto, Juni 2022
Kepala SMA Negeri 1 Dua Koto Guru Mata Pelajaran
EFRIEDI, S.Pd. M.M EFRIKA, S.Pd.
NIP. 196611011991031005 NIP.198408252010012025
LAMPIRAN
a. Penilaian Sikap
Jurnal Penilaian Sikap Sosial Nama Sekolah : SMAN 1 Dua Koto
Kelas / Semester : XII- IPS/1 Mata Pelajaran : Geografi
No Waktu Nama
Peserta Didik
Catatan Perilaku Butir Sikap
+/- Tindak Lanjut
Tanda Tangan 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Dua Koto, Juni 2022 Penilai
EFRIKA, S.Pd
NIP.19840825201001 2 025
b. Penilaian Pengetahuan
No Indikator Soal Bentuk
Soal
skor Peserta didik dapat;
1 Menjelaskan pengertian desa Uraian 25
2 Menjelaskan jenis-jenis desa Uraian 25
3 Menjelaskan pola keruangan desa Uraian 25
4 Menjelaskan Perkembangan desa Uraian 25
1. Kisi-kisi soal
IPK Materi
Pembelajaran Indikator Soal Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
No Soal 3.2 Memahami
konsep wilayah dan perwilayahan dalam perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan kabupaten/ko ta
Pengertian desa
Jenis-jenis desa
Pola desa
Perkemban gan desa
Peserta didik dapat menjelaskan pengertian desa
Peserta didik dapat menjelaskan jenis-jenis desa
Peserta didik dapat menjelaskan pola keruangan desa
Peserta didik dapat menjelaskan perkembanga desa
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Tes tulis
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
1
2
3
4
2. Pedoman Penskoran
No Kategori Skor Alasan
1. 1. Jawaban sesuai dengan konsep, kurang lengkap 2. Jawaban sesuai dengan konsep dan lengkap
2 2. 1. Jawaban kurang lengkap
2. Jawaban kurang lengkap, sesuai dengan konsep 3. Jawaban sesuai dengan konsep dan lengkap
4
Jumlah
Kriteria :
c. Penilaian Keterampilan
Penilaian diskusi kelompok dan presentasi
Lembaran observasi penilaian diskusi kelompok dan presentasi
Rubrik Penilaian a. Kurang b. Cukup
c. Baik
d. Sangat baik
Nilai akhir = Jumlah aspek penilaian X 25 3
No Nama
ASPEK PENILAIAN
Presentasi Wawasan Keaktifan Sikap
dalam diskusi
Kerja sama
Disiplin
1 dst
BAHAN AJAR
PERTEMUAN 1: POLA KERUANGAN DESA 1. Ciri keruangan desa
a.
Ciri Fisik DesaSecara garis besar, daerah pedesaan memiliki ciri fisik sebagai berikut
a. Terdapat perbandingan antara jumlah manusia dan luas tanah kecil (man land ratio tinggi)
b. Tata Guna Lahan di dominasi untuk sektor pertanian c. Jenis dan teknik pertanian tergantung kondisi lingkungan
b.
Ciri masyarakat desaCiri masyarakat desa yaitu :
a. Desa dan masyarakat memiliki hubungan yang erat dengan lingkungan alam.
b. Iklim dan cuaca mempunyai pengaruh besar terhadap petani sehingga c. warga desa banyak tergantung pada perubahan musim.
d. Keluarga desa merupakan unit sosial dan unit kerja.
e. Jumlah penduduk dan luas wilayah desa tidak begitu besar.
f. Kegiatan ekonomi mayoritas agraris.
g. Masyarakat desa merupakan suatu paguyuban.
h. Proses sosial di desa umumnya berjalan lambat.
i. Warga desa pada umumnya berpendidikan rendah 2. Potensi Desa
a. Potensi Fisik
a) Tanah mencakup berbagai macam kandungan kekayaan yang terdapat di dalamnya.misalnya kesuburan,tanah,bahan tambang,dan mineral.
b) Air meliputi sumber air dan fungsinya sebagai pendukung kehidupan manusia.air sangat dibutuhkan oleh setiap mahkluk hidup untuk bertahan hidup dan juga aktivitas sehari-hari.
c) Iklim sangat erat kaitannya dengan temperatur dan curah hujan yang sangat mempengaruhi setiap daerah, sehingga corak iklim sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat desa agraris.
d) Ternak berfungsi sebagai sumber tenaga dan sumber gizi bagi masyarakat pedesaan.pada desa agraris, ternak juga dapat menjadi investasi dan sumber pupuk.
e) Manusia merupakan sumber tenaga dalam proses pengolahan lahan petani, sehingga manusia sebagai potensi yang sangat berharga bagi suatu wilayah untuk mengelolah sumber daya alam yang ada.
b. Potensi Nonfisik
a) Masyarakat desa cirinya memiliki semangat kegotongroyongan yang tinggi dalam ikatan kekeluargaan yang erat (gemeinschaft) merupakan landasan yang kokoh bagi kelangsungan program pembangunan.
b) Lembag-lembaga sosial,pendidikan,serta organisasi sosial desa.Lembaga-lembaga tersebut banyak memberikan pembinaan dan arah bagi perkembangan dan pelaksanaan pembangunan desa dalam meningkatkan taraf hidup warganya.lembaga-lembaga sosial yang terdapat di desa,antara lain yaitu lembaga:
1) Pemerintahan, seperti Badan Perwakilan Desa (BPD).
2) Pendidikan, seperti perpustakaan desa, kelompencapir, penyuluhan, simulasi,dan lain-lain.
3) Kesehatan, seperti puskesmas, posyandu, dan BKIA.
4) Ekonomi, seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan lumbung desa.
c) Aparatur dan pamong desa merupakan sarana pendukung kelancaran dan ketertiban pemerintahan desa.perannannya sangat penting bagi perubahan dan tingkat perkembangan desa.
3. Tingkat Perkembangan Desa
Menurut Tingkat Perkembangannya desa terbagi menjadi:
a. Desa Swadaya Ciri-cirinya:
a. Sebagai besar kehidupan penduduknya masih menggantungkan pada alam b. Hasilnya untuk mencukupi kebutuhan sehari
c. Administrasi desa belum dilaksanakan dengan baik d. Lembaga-lembaga desa belum berfungsi dengan baik
e. Tingkat pendidikan dan produktivitas penduduknya masih rendah f. Belum mampu dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan sendiri
b. Desa Swakarya (Transisi) Ciri-cirinya:
a. Sudah mampu menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri b. Lembaga social desa dan pemerintahan sudah berfungsi
c. Administrasi desa sudah berjalan d. Adat-istiadat mulai longgar
e. Mata pencaharian mulai bearagam
f. Sudah ada hubungan dengan daerah sekitarnya c. Desa Swasembada
Ciri-cirinya:
a. Sarana dan prasarana desa lengkap
b. Pengelolaan administrasi telah dilaksanakan dengan baik c. Pola piker masyarakat lebih rasional
d. Mata pencaharian penduduk sebagaian besar di bidang jasa dan perdagangan 4. Pola Persebaran Desa
1. Bentuk desa yang memanjang mengikuti garis pantai.
Gambar 1. Bentuk Desa Memanjang Mengikuti Garis Pantai.
Bentuk desa ini terjadi karena aktivitas manusia yang mencari ikan dan hasil laut lainnya.Contoh desa terdapat di daerah Rengasdengklok-Jawa Barat dan di daerah tegal.
2. Bentuk desa linear atau memanjang mengikuti jalur jalan raya atau alur sungai. Pola semacam ini dapat dijumpai di daerah dataran, terutama dataran rendah. Tujuan utama bentuk desa yang linear atau memanjang adalah mendekati prasarana transportasi (jalan atau alur sungai) sehingga memudahkan mobilitas manusia, barang, dan jasa. Contoh daerahnya Bantul-Yogyakarta.
Gambar 2. Bentuk Desa Linear Mengikuti Jalan. Bentuk ini banyak terdapat di daerah dataran rendah.
3. Bentuk desa terpusat. Bentuk desa semacam ini banyak dijumpai di wilayah pegunungan. Wilayah pegunungan biasanya dihuni oleh penduduk yang berasal dari keturunan yang sama sehingga antara sesama warga masih merupakan saudara atau kerabat.
Gambar 3. Bentuk Desa Terpusat Bentuk desa ini banyak terdapat di wilayah pegunungan.
4. Bentuk desa yang mengelilingi fasilitas tertentu. Bentuk semacam ini banyak dijumpai di wilayah dataran rendah dan memiliki fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat, seperti mata air, danau, waduk, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Gambar 4. Bentuk Desa Mengelilingi Fasilitas Tertentu.
Bentuk desa ini terjadi karena adanya fasilitas umum yang banyak dimanfaatkan oleh penduduk setempat.
Dilihat dari pola desa, Bintarto menggolongkan desa dalam beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
a. Pola memanjang jalan
Pola persebaran desa memanjang jalan terdapat di daerah yang arealnya datar dan menghubungkan dua kota. Pola desa yang memanjang bertujuan untuk mendekati prasarana transportasi sehingga memudahkan untuk bepergian ke tempat lain apabila ada keperluan.
b. Pola memanjang sungai
Pola persebaran desa terletak di kanan kiri sungai. Pola desa ini memanfaatkan air sungai untuk berbagai keperluan, dan umumnya terdapat pada daerah dataran.
c. Pola radial
Pola persebaran desa radial atau melingkar terdapat di daerah gunung berapi, biasanya terletak di kanan kiri sungai-sungai di lereng gunung tersebut.
d. Pola tersebar
Pola persebaran desa tersebar umumnya terdapat di daerah yang homogen dengan kesuburan yang tidak merata, seperti di pegunungan kapur (karst). Desa satu dengan yang laindihubungkan oleh jalan setapak.
e. Pola memanjang pantai
Di daerah-daerah pantai yang landai, pola persebaran desa biasanya memanjang mengikuti arah garis pantai. Desa ymemanjang pantai merupakan mata pencaharian penduduknya menangkap ikan di laut.
f. Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api.
Pola persebaran desa semacam ini terdapat di daerah pantai yang landai. Pada umumnya penduduknya bekerja sebagai nelayan dan pedagang.
Gambar 8. Pola-pola desa 5. Fungsi Desa
Fungsi desa adalah sebagai berikut:
1. Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota) 2. Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan 3. Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
4. Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia
Indikator :
1. Mengidentifikasi Ciri Keruangan Desa 2. Menganalisis potensi desa
3. Menganalisis tingkat perkembangan desa 4. Menganalisis Struktur Spasial Desa 5. Menjelaskan fungsi desa
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN 1
POLA KERUANGAN DESA 1. Ciri Keruangan Desa
1. Ciri fisik desa
2. Ciri masyarakat desa 2. Potensi Desa
1. Potensi Fisik 2. Potensi Nonfisik
3. Tingkat Perkembangan Desa
Menurut Tingkat Perkembangannya desa terbagi menjadi:
1. Desa Swadaya
2. Desa Swakarya (Transisi) 3. Desa Swasembada 4. Struktur Spasial Desa
a. Bentuk Perdesaan Memusat
Pola desa mengelompok biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tanah yang subur.
b. Bentuk Perdesaan Linier
- Pola memanjang mengikuti jalan raya - Pola memanjang sepanjang sungai/pantai - Pola memanjang mengikuti rel kereta api c. Bentuk Perdesaan Terpencar
Pola tersebar terdapat di daerah dataran tinggi atau daerah gunung api 4. Fungsi Desa
Fungsi desa adalah sebagai berikut:
a. Desa sebagai hinterland (pemasok kebutuhan bagi kota) b. Desa merupakan sumber tenaga kerja kasar bagi perkotaan c. Desa merupakan mitra bagi pembangunan kota
d. Desa sebagai bentuk pemerintahan terkecil di wilayah Kesatuan Negara Republik Indonesia
TUGAS
1. Lengkapi kata-kata di bawah ini ke dalam paragraf yang telah di sediakan !
Suatu hari Syafra berlibur menuju rumah neneknya di Desa Cahaya. Kebetulan, saat dia sedang berlibur di desa tersebut, salah satu tetangga neneknya akan mengadakan upacara pernikahan. Syafra di ajak oleh neneknya menuju ketempat tetangga tersebut, sesampai di sana Syafra di buat tertegun oleh rasa. . . masyarakat di desa dalam mempersiapkan upacara pernikahan tersebut.
Selama di Desa Cahaya, setiap paginya Syafra sangat suka duduk di teras rumah neneknya. Syafra suka memperhatikan masyarakat Desa Cahaya yang sedang menuju ke sawah, ternyata jenis pekerjaan masyarakat di desa tersebut . . . dan hebatnya di desa, Syafra bisa saling . . . . .dengan orang yang sama setiap harinya, karena jumlah penduduk desa yang masih . . .
Tiba-tiba Syafra teringat akan tempat lahirnya di Kota Malang, kalau dia ingin berjalan-jalan bersama temannya Andari, dengan mudah mereka bisa pergi kemana saja tanpa harus memikirkan transportasi, hal ini dikarenakan di kota alat dan jalur transportasinya sudah bagus. Beda halnya dengan di desa neneknya, untuk menuju suatu tempat yang lumayan jauh dari rumah neneknya dia harus menunggu berjalan dulu ke simpang jalan raya untuk mendapatkan ojek.
Hal ini di sebabkan oleh alat transportasinya yang terdapat di desa masih . . . Ada satu hal lagi yang membuat Syafra kagum dengan masyarakat di desa karena norma agama dan hukum adat yang berlaku di desa tersebut masih. . .
Pilihan Jawaban:
1. Bertemu 2. Kurang/minim 3. Homogen 4. Kental 5. Keakraban 6. Sedikit
2. Bermain kata
a. Carilah potensi-potensi desa (fisik dan non fisik) yang terdapat pada deretan huruf di bawah ini, baik secara vertikal, horizontal dan diagonal
b. Setelah kamu mendapatkan potensi-potensi desa yang terdapat pada deretan huruf di atas, masukkan kata-kata tersebut ke dalam kolom yang telah disediakan sesuai dengan tempatnya!
Z E T Y U G M A N U S Y L N O H I C
M I N D L H E W A R Y B U Y L I M O
L A N R O U Y T N A T R O P M I A P
P R P E R T A N I A N U G I L D I Y
R O T A L A M R A D N I W K Y O T W
Q L N U R N G A R I S A I A T U E U
W I N T R A O W N Y L S E I R A R L
L U A H L I T C I P I E T U O R N A
I K T A M A O U N T K L P E M P A N
T I N N N W N E R O P U E C L I K E
R T I A W U G Y P E M E R I N T A H
E A H A U M R A B A H E K R X E S T
M B B P L T O C U L K O E L M I U X
U E A E A L Y O C L E M B A G A L Q
I R M N N A O M I N D L U S T P A Y
D S A G H I N E N D L Y N X W O S F
S F E R A C G K I P A B A C R U T D
A N A M B A S E Q Y U R N I Y R I R
T S Y A H R U L U D I L M E P L A O
B O R G A N I S A S I S O S I A L Y
Y L M A T N I Y O U R A N D M E I J
K I L K Q R A E V R E O F E V O L G
L U S Y A F R A I N T H E W O R D F
I N K P Q I I A F A R Q A D R I M I
S A K S E A L R M P E R I K A N A N
M Y U F Y R H A U W I L X V B Q N W
U M A N U S I A N L P E R O N S O A
H G F S E D A Q W E T Y U R P O I R
No Potensi Fisik Potensi Nonfisik