EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN PROBLEM SOLVING (PS)
PADA MATERI STATISTIKA DITINJAU DARI KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMA
NEGERI SE-KABUPATEN KLATEN PADA TAHUN PELAJARAN
2015/2016
TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh
FEBRI ARIANTO
S851408017
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS
Saya yang menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul : “Eksperimentasi Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan Problem Solving (PS) pada Materi Statistika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Klaten pada Tahun Pelajaran 2015/2016” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali secara tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat
dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Permendiknas No. 17, tahun 2010).
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah lain harus seijin dan menyertakan tim pembimbing sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan Tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan Tesis ini, maka Prodi Pendidikan Matematika PPs-UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Matematika PPs-UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, 2016
v MOTTO
“Sesungguhnya bersama ada kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu menyelesaikan suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh”
(Qs. Al Insyiroh : 6-7)
“Setiap orang punya jatah gagal, maka habiskanlah jatah gagalmu pada saat kamu masih muda”
(Dahlan Iskan)
vi
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini kupersembahkan untuk :
Kedua orang tuaku Bapak Mutaron dan Ibu Sri Wahyu Handayani Adik-adikku Rio Setiawan dan Inez Adeliana Kartika Sari
Keluarga Besar kelas B S2 Pendidikan Matematika UNS angkatan Agustus 2014
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan hidayah dan innayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Joko Nurkamto, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah memberikan izin penelitian untuk peneliti.
2. Dr. Mardiyana, M.Si., Kepala Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Dosen Pembimbing 1 yang selalu memberi motivasi, bimbingan, arahan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.
3. Dr. Sri Subanti, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bekal, saran dan bimbingan kepada penulis sehingga tesis ini dapat penulis
selesaikan.
4. Bapak/Ibu dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan sehingga mempermudah penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
5. Anik Hayatul Musyarofah, M.Pd., Triana Harmini, M.Pd., N. Sri Utami, M.Sc., yang telah membantu sebagai validator instrumen penelitian.
6. Kepada SMA N 1 Wedi, SMA N 1 Jogonalan, SMA N 1 Karangdowo, dan SMA N 1 Prambanan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di sekolahnya.
7. Ibu Yun Wismi Ediningsih, S. Pd., Ibu Sri Wahyuningsih, S. Pd., Ibu Rini Utami, S. Pd., dan Bapak Paija, S. Pd., yang telah membantu terlaksananya penelitian ini sebagai guru matematika di sekolah-sekolah yang dijadikan tempet penelitian.
viii
9. Teman-teman mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
Semoga tesis ini bermanfaat.
Surakarta, 2016
ix DAFTAR ISI
Halaman
Judul ... i
LEMBAR PERSETUJUAN... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN ORISINILITAS DAN PUBLIKASI ... iv
MOTTO ... v
PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
ABSTRAK ... xv
ABSTRACT ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B.Rumusan Masalah ... 7
C.Tujuan Penelitian ... 7
D.Manfaat Penelitian ... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A.Kajian Teori ... 9
1. Prestasi Belajar Matematika ... 9
a. Pengertian Prestasi ... 9
b. Pengertian Belajar ... 9
c. Pengertian Matematika ... 11
d. Prestasi Belajar Matematika ... 11
2. Model Pembelajaran ... 12
a. Model Pembelajaran ... 12
b. Model Pembelajaran Kooperatif ... 12
c. Model Pembelajaran TAPPS ... 16
x
e. Model Pembelajaran Langsung ... 25
3. Kreativitas Belajar Matematika Siswa ... 29
a. Kreativitas ... 29
b. Kreativitas Belajar Matematika ... 34
B.Penelitian yang Relevan ... 36
C.Kerangka Berpikir ... 38
1. Kaitan model pembelajaran dengan prestasi belajar matematika siswa ... 38
2. Kaitan kreativitas belajar matematika siswa dengan prestasi belajar matematika siswa ... 40
3. Kaitan kreativitas belajar matematika siswa pada masing- masing model pembelajaran dengan prestasi belajar siswa... 41
4. Kaitan model pembelajaran pada masing-masing tingkat kreativitas belajar matematika siswa dengan prestasi belajar matematika... 42
D.Hipotesis ... 44
BAB III METODE PENELITIAN... 46
A.Tempat dan Waktu Penelitian ... 46
1. Tempat Penelitian ... 46
2. Waktu Penelitian ... 46
B.Jenis Penelitian ... 46
C.Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 48
1. Populasi ... 48
2. Sampel ... 48
3. Teknik Sampling ... 49
D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 49
1. Variabel Bebas ... 50
2. Variabel Terikat ... 51
E. Teknik Pengumpulan Data ... 51
1. Metode Dokumentasi ... 52
xi
3. Metode Tes ... 52
F. Instrumen dan Uji Coba Instrumen ... 52
1. Angket ... 52
2. Tes ... 55
G.Teknik Analisis Data ... 58
1. Uji Prasyarat ... 58
a. Uji Normalitas ... 58
b. Uji Homogenitas ... 59
c. Uji Keseimbangan ... 60
2. Uji Hipotesis ... 62
3. Uji Komparasi Ganda ... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 70
A.Hasil Uji Coba Instrumen ... 70
1. Hasil Uji Coba Angket Kreativitas Belajar Matematika ... 70
2. Hasil Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika ... 71
B.Hasil Uji Prasyarat ... 73
1. Deskripsi Data Kemampuan Awal ... 73
2. Hasil Uji Normalitas ... 73
3. Hasil Uji Homogenitas ... 74
4. Hasil Uji Keseimbangan ... 74
C.Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 75
1. Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Model Pembelajaran ... 75
2. Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Kreativitas Belajar Matematika ... 76
D.Uji Prasyarat Pengujian Hipotesis ... 77
1. Uji Normalitas ... 77
2. Uji Homogenitas ... 78
E. Hasil Pengujian Hipotesis ... 79
1. Hasil Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ... 79
xii
F. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 86
1. Hipotesis Pertama ... 86
2. Hipotesis Kedua ... 88
3. Hipotesis Ketiga ... 90
4. Hipotesis Keempat ... 93
G.Keterbatasan Penelitian ... 96
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ... 98
A.Simpulan ... 98
B. Implikasi ... 99
1. Implikasi Teoritis ... 99
2. Implikasi Praktis ... 100
C.Saran ... 101
1. Bagi Guru Matematika ... 101
2. Bagi Kepala Sekolah ... 101
3. Bagi Peneliti Lain ... 101
DAFTAR PUSTAKA ... 103
xiii
DAFTAR TABEL
No. Tabel Halaman
Tabel 2.1 Langkah-langkah model pembelajaran problem solving ... 22
Tabel 2.2 Langkah-langkah model pembelajaran problem solving yang digunakan dalam penelitian ... 23
Tabel 2.3 Sintaks Model Pembelajaran Langsung ... 28
Tabel 2.4 Sintaks Model Pembelajaran Langsung yang digunakan dalam penelitian ... 28
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian ... 47
Tabel 3.2 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Sel Tak Sama ... 65
Tabel 4.1 Data Kemampuan Awal ... 73
Tabel 4.2 Hasil Normalitas Data Kemampuan Awal ... 74
Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Uji Keseimbangan Populasi Terhadap Data Kemampuan Awal Matematika Siswa ... 75
Tabel 4.4 Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Berdasarkan Model Pembelajaran ... 76
Tabel 4.5 Data Siswa dengan Kategori Kreativitas Belajar Matematika pada Masing-masing Model Pembelajaran ... 76
Tabel 4.6. Deskripsi Data Prestasi Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Kreativitas Belajar Matematika ... 77
Tabel 4.7. Hasil Uji Normalitas ... 77
Tabel 4.8. Hasil Uji Homogenitas ... 78
Tabel 4.9. Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama ... 79
Tabel 4.10. Rerata Nilai Masing-masing Sel dan Rerata Marginal ... 80
Tabel 4.11. Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Baris... 80
Tabel 4.12. Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom ... 81
Tabel 4.13. Rangkuman Hasil Komparasi Ganda Antar Sel pada Baris yang Sama ... 82
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Halaman
Lampiran 1 : Pengkategorian Sekolah ... 108
Lampiran 2 : Perangkat Pembelajaran ... 110
Lampiran 3 : Lembar Kegiatan Siswa (LKS) ... 125
Lampiran 4 : Data dan Uji Prasyarat Kemampuan Awal ... 129
Lampiran 5 : Kisi–Kisi dan Instrumen Uji Coba Angket Kreativitas Belajar Matematika Siswa ... 144
Lampiran 6 : Lembar Validasi Instrumen Angket ... 152
Lampiran 7 : Konsistensi Internal dan Reliabilitas Angket ... 161
Lampiran 8 : Kisi-Kisi dan Instrumen Angket ... 167
Lampiran 9 : Kisi-Kisi dan Instrumen Uji Coba Tes Prestasi Belajar Matematika ... 174
Lampiran 10 : Lembar Validasi Tes Prestasi Belajar Matematika ... 186
Lampiran 11: Daya Beda dan Tingkat Kesukaran Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika ... 201
Lampiran 12 : Reliabilitas Tes Prestasi Belajar Matematika ... 207
Lampiran 13 : Kisi-Kisi dan Instrumen Tes Prestasi Belajar Matematika.. 209
Lampiran 14 : Data dan Uji Prasyarat Analisis Variansi ... 218
Lampiran 15 : Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama ... 247
Lampiran 16 : Uji Lanjut Pasca Anava ... 251
xv ABSTRAK
Febri Arianto. S851408017. Eksperimentasi Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan Problem Solving (PS) Pada Materi Statistika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kabupaten Klaten Pada Tahun Pelajaran 2015/2016. Pembimbing 1 : Dr. Mardiyana, M.Si, Pembimbing II : Dr. Sri Subanti, M.Si. Tesis : Program Studi Pendidikan Matematika, Program Pascasarjana, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa yang diberi model pembelajaran TAPPS, problem solving, atau langsung, (2) manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah, (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang, atau rendah, (4) pada masing-masing kategori kreativitas belajar matematika, manakah yang mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik antara siswa yang diberi model pembelajaran TAPPS, problem solving, atau langsung.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri di Kabupaten Klaten tahun pelajaran 2015/2016. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan stratified cluster random sampling. Teknik pengambilan data meliputi dokumentasi untuk memperoleh nilai ujian semester genap kelas X untuk data kemampuan awal eksperimen, tes untuk memperoleh data prestasi belajar matematika, dan angket untuk memperoleh data kreativitas belajar matematika siswa. Sebelum melaksanakan penelitian terhadap populasi, dilakukan uji keseimbangan menggunakan analisis variansi satu jalan dengan sel tak sama. Uji prasyarat dengan metode Lilliefors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah anava dua jalan dengan sel tak sama dengan desain faktorial 3x3.
xvi
model pembelajaran problem solving, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi, sedang dan rendah mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya. Pada model pembelajaran langsung, siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang, siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa kategori kreativitas belajar matematika rendah, sedangkan siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika rendah, (4) pada kategori kreativitas belajar matematika tinggi, siswa yang diberi model pembelajaran TAPPS mempunyai prestasi belajar matematika sama baiknya dengan siswa yang diberi model pembelajaran problem solving dan langsung. Pada kategori kreativitas belajar matematika sedang, siswa yang diberi model pembelajaran TAPPS mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang diberi model pembelajaran problem solving dan langsung. Pada kategori kreativitas belajar matematika rendah, siswa yang diberi model pembelajaran TAPPS mempunyai prestasi belajar matematika sama baiknya dengan siswa yang diberi model pembelajaran problem solving, siswa yang diberi model pembelajaran problem solving mempunyai prestasi belajar matematika yang sama baiknya dengan siswa yang diberi model pembelajaran langsung, sedangkan siswa yang diberi model pembelajaran TAPPS mempunyai prestasi belajar matematika yang yang lebih baik daripada siswa yang diberi model pembelajaran langsung.
xvii ABSTRACT
Febri Arianto. S851408017. The Experimentation of Learning Model Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) and Problem Solving (PS) for Statistics Viewed from Students’ Creativity on Learning Mathematics for Social Class Grade XI of State Senior High Schools in Klaten Year 2015/2016. Advisor 1: Dr. Mardiyana, M.Si. Advisor 2: Dr. Sri Subanti, M.Si. Thesis: Mathematics Education of Graduate Program Faculty of Teacher Training and Education of Sebelas Maret University. Surakarta, Indonesia. 2015.
This study aims to verify: (1) which students have better achievement, those who are taught by learning model TAPPS, problem solving, or direct learning; (2) Which students have better achievement in learning Mathematics, those who have high creativity, middle creativity, or low creativity in learning Mathematics; (3) For each learning model, which students who have better achievement in Mathematics, those who have high creativity, middle creativity, or low creativity in learning Mathematics; (4) For each category of creativity in learning Mathematics, which students who have better achievement in Mathematics, those who are given learning model TAPPS, problem solving, or direct learning.
This study was classified into experimental study. The population of the study are grade XI social class students of state senior high schools in Klaten year 2015/2016. Stratified cluster random sampling was utilized for collecting samples. The data collection technique of the study includes (1) documentation to know grades for even semester of grade X, for achievement data of pre-experiment; (2) a test to know students’ achievement in learning Mathematics; (3) and a questionnaire to know students’ creativity in learning Mathematics. One way Anova test was applied before conducting the study for the population. Lilliefors method was utilized for normality test and Bartlett method was used for homogeneity test. Furthermore, Two ways Anova with 3x3 of factorial design was used for hypothesis test.
xviii
achievement than low creativity students, (4) in high creativity category, the students who are taught by TAPPS learning model have the same achievement as those who are taught using problem solving and direct learning model. In the middle creativity student category, those students who are taught using TAPPS have the same achievement as those who are taught using problem solving and direct learning model. In low creativity student category, the students who are given TAPPS have the same achievement as those who are given problem solving; those who are given problem solving have the same achievement as those who are taught using direct learning model, while the students who are given TAPPS have better achievement than those who get direct learning model