• Tidak ada hasil yang ditemukan

WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI

INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT & INDEKS PERSEPSI KORUPSI JANUARI

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH GORONTALO

LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA GORONTALO

Alamat : Jl. Jend. Katamso no.33 Kel. Donggala Kec. Hulonthalangi

,Telp./Fax. (0435) 821287/(0435) 821990 E-mail : lp.gorontalo@gmail.com

(2)

1

BAB I

GAMBARAN UMUM

Menindaklanjuti Peraturan Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah, tentang perintah melakukan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) secara mandiri sesuai dengan pedoman Survey dan Kuisioner yang sudah ditentukan kepada seluruh satuan kerja Kementerian Hukum dan HAM RI.

Berdasarkan Peraturan tersebut, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo melaksanakan survey Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) secara mandiri yang bertempat pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo, yang terletak di Jalan Jend. Katamso No.

33 Kelurahan Donggala, Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo. Kegiatan Survey dilakukan untuk mengukur Kepuasan Masyarakat dalam pelayanan publik dibidang pembinaan dan mengukur Indeks Persepsi Korupsi dalam melayani Warga Binaan Pemasyarakatan. Survey ini diberikan pada 50 orang Warga Binaan Pemasyarakatan. Pelaksanaan survey dilakukan selama bulan Januari 2019. Pemilihan data responden dilakukan dengan metode Accidental Sampling, dan dari hasil pelaksanaan survey tersebut terdapat beberapa kendala yaitu beberapa responden merasa sulit dalam hal pengelihatan karena dampak usia yang tergolong manula serta pemahaman tiap item kuisioner survey yang berbeda beda tiap responden, hal ini yang menyebabkan proses pengisian kuisioner berlangsung cukup lama.

Adapun susunan Tim Survey adalah sebagai berikut.

1. Kepala Lembaga Pemasyarakatan sebagai Pembina 2. Kepala Seksi Administrasi Pelaporan dan Tatib 3. Kepala Subseksi Keamanan

4. Maimun Radjak 5. Muzkiratillah Mampa 6. Haryati R. Basiru

(3)

2

Bab II

METODOLOGI

2.1. Metode Penelitian

Pengukuran indeks persepsi korupsi (IPK) & indeks kepuasan masyarakat (IKM) ini memakai metode deskriptif kuantitatif. Metode tersebut berupaya menjelaskan fenomena melalui pengukuran kuantitatif.

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui nilai suatu karakteristik suatu variabel tanpa membuat perbandingan ataupun menghubungkannya dengan variable yang lain. Pengukuran bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang ada dengan memakai angka-angka untuk menjelaskan karateristik individu atau kelompok yang menjadi unit analisis.

2.2. Populasi & Sampel

Populasi dalam Pengukuran ini adalah WBP penghuni lapas yang menggunakan berbagai layanan dalam UPT Lapas klas IIA Gorontalo. Cara pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling.

Accidental Sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu konsumen yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dan di ambil sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

2.3. Lokasi Pengukuran & Unit Analisis

Lokasi Pengukuranindeks kepuasan masyarakat(IKM)&indeks persepsi korupsi (IPK)adalahdi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo. Sedangkan unit analisisnya adalah prosespemberian layanan di Lapas Kelas IIA Gorontalo, dalam hal ini persepsi,pengalaman maupun perlakuan yang diterimaatas layanan yang diberikan Lapas Kelas IIA Gorontalo dan diterima oleh responden selama berada di Lapas Kelas IIA gorontalo.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui survey dengan menggunakan kuesioner yang di isi responden tanpa wawancara. Pengumpulan data di laksanakan selama 1 bulan dengan jumlah 50 responden warga binaan pemasyarakatan.

2.5. Teknik Analisa Data

Analisa data menggunakan teknik statistik deskriptif,dimana data persepsi responden di ukur dengan memakai kuesioner berskala antara 1-4 untuk IKM dan 1-6 untuk IPK. Dimana nilai 1 adalah skala indeks paling rendah, artinya ketidakadanya kualitas layanan birokrasi yang diberikan. Serta nilai 4 untuk IKM atau 6 untuk IPK merupakan skala indeks nilai tertinggi yang mencerminkan bahwa kualitas birokrasi tersebut bersih dalam melayani.

(4)

3

Bab III

PELAKSANAAN DAN HASIL

III. 1. Persiapan

Sebelum melaksanakan survei ada beberapa persiapan yang dilakukan : - Survei dilaksankan oleh Tim dibawah Pokja Pelayanan Publik.

- Persiapan bahan : kuesioner, kelengkapan peralatan.

- Jumlah responden ditetapkan 50 responden WBP Lapas Kelas IIA Gorontalo.

- Jadwal pelaksanaan dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2019 dengan cara mengumpulkan WBP di ruang Registrasi adapun pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan pada tanggal 26 Januari 2019.

III. 2.Pelaksanaan Pengumpulan Data

- Isian data IKM meliputi 9 pertanyaan pertanyaan scoring, sedangkan IPK meliputi 6 pertanyaan scoring dan 2 pertanyaan yang mengandung pilihan Ya/Tidak, yang telah ditetapkan di dalam kuesioner.

- Pengisian kuesioner dilakukan 50 responden yaitu WBP yang sebelumnya mendapat penjelasan terlebih dahulu tentang cara pengisian dari petugas dan mengumpulkan hasilnya.

- Data responden yang terisi dalam kuesioner kemudian dipilih dan dipilah menurut umur, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan sebagai bahan dalam analisis.

Berikut iniadalah data dari survei kuesioner yang telah dilaksanakan :

(5)

4

A.1. Indeks Kepuasan Masyarakat (WBP)

NOMOR URUT NILAI PER UNSUR PELAYANAN

RESPONDEN U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9

1

3 3 4 4 3 3 4 3 4

2

3 3 3 3 3 3 3 3 3

3

3 3 2 4 4 2 3 4 3

4

4 2 4 3 3 3 2 3 4

5

3 3 2 3 3 2 1 3 2

6

3 3 4 4 1 3 3 3 3

7

4 2 2 4 3 3 3 3 3

8

3 3 4 4 3 3 4 4 4

9

3 3 4 3 3 3 1 4 4

10

4 2 2 2 2 3 4 3 3

11

1 3 4 1 1 2 3 2 1

12

3 2 3 4 3 3 2 3 3

13

4 3 4 4 4 4 4 3 3

14

3 4 4 2 3 4 4 4 4

15

3 2 3 4 3 3 4 3 3

16

3 2 4 4 4 3 3 3 4

17

3 2 2 3 3 3 4 3 4

18

3 2 4 2 3 4 3 3 3

19

4 3 3 2 3 3 4 2 3

20

3 3 2 4 4 4 3 4 3

21

3 4 4 4 3 4 2 3 4

22

4 2 3 3 3 3 4 3 3

23

3 3 1 2 2 4 1 2 2

(6)

5

24

3 2 4 4 4 4 3 3 4

25

4 4 3 3 3 3 3 4 3

26

4 3 4 2 3 3 3 3 4

27

3 3 4 4 4 3 4 3 3

28

4 3 3 4 3 4 3 4 4

29

3 4 3 4 3 3 4 3 3

30

3 2 4 3 3 4 3 3 4

31

4 3 2 4 2 3 4 4 2

32

3 2 3 3 3 4 4 4 3

33

3 4 4 4 1 3 3 3 1

34

4 4 2 3 2 3 2 4 2

35

4 2 4 4 3 4 4 3 4

36

4 4 2 3 3 4 2 4 3

37

3 4 4 4 4 3 2 3 3

38

4 2 4 3 4 4 4 4 4

39

4 4 4 4 3 3 3 3 3

40

3 3 3 4 3 4 4 4 4

41

4 2 4 4 3 4 4 3 3

42

4 3 4 4 3 4 3 4 4

43

3 2 2 3 1 3 4 3 3

44

3 2 4 4 3 4 3 4 3

45

4 4 4 2 3 4 3 3 4

46

3 3 4 4 3 3 4 4 3

47

4 2 4 4 4 4 3 4 4

48

3 3 2 4 3 3 2 3 3

49

4 3 3 3 3 3 3 4 4

50

4 2 4 3 3 4 3 4 3

(7)

6

Jml nilai per unsur 172 140 165 169 148 168 155 166 161

NRR Per Unsur =

3,38 2,82 3,28 3,36 2,94 3,34 3,12 3,32 3,22

Jml nilai per unsur : Jml kuisioner yang terisi

NRR tertimbang

0,38 0,31 0,36 0,37 0,33 0,37 0,3463 0,37 0,35742 3,195

per unsur =NRR per unsur x0,111

IKM Unit Pelayanan

79,86

(8)

7

Indeks Per Unsur Pelayanan

NO UNSUR PELAYANAN

NILAI UNSUR PELAYANAN

1 Persyaratan Pelayanan

3,38

2 Prosedur Pelayanan

2,82

3 Kecepatan Pelayanan

3,28

4 Kesesuaian Biaya Pelayanan (Rp.0,00/gratis)

3,36

5 Hasil Pelayanan

2,94

6 Kemampuan Petugas Pelayanan

3,34

7 Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan

3,12

8 Kesesuaian Standar Pelayanan

3,32

9 Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan

3,22

(9)

8

Nilai Indeks Unit Pelayanan

(3,38x0,111) + (2,82x0,111) + (3,28x0,111) + ( 3,36x0,111) + (2,94x0,111) + (3,34x0,111) + (3,12x0,111) + (3,32x0,111) + (3,22x0,111)

= 3,1946

a. Nilai IKM setelah dikonversi 3,1946 x 25 =

79,86

b. Mutu Pelayanan : 4

c. Kinerja Unit Pelayanan masuk kategori SANGAT BAIK

TABEL NILAI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (WBP)

NILAI PERSEPSI NILAI INTERVAL KONVERSI IKM MUTU KINERJA

1 1-1,14 10-25 1

SANGAT TIDAK BAIK

2 1,15 – 2,14

25-50

2

TIDAK BAIK

3 2,15 – 3,14

50-75

3

BAIK

4 3,15 – 4

75-100

4

SANGAT BAIK

(10)

9 B. Indeks Persepsi Korupsi

NOMOR URUT NILAI PER UNSUR PELAYANAN

RESPONDEN U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8

1

5 4 6 6 5 6 YA YA

2

5 5 5 5 5 4 YA YA

3

6 5 4 6 6 6 YA YA

4

4 5 5 5 5 5 YA YA

5

6 5 5 6 5 6 YA YA

6

6 6 5 5 6 6 YA YA

7

5 5 5 5 5 6 YA YA

8

5 5 5 5 4 5 YA YA

9

5 5 5 5 5 5 YA YA

10

5 5 6 6 6 6 YA YA

11

6 5 5 5 6 5 YA YA

12

5 5 5 6 5 6 YA YA

13

6 6 5 5 5 6 YA YA

14

5 5 6 5 6 5 YA YA

15

6 6 5 5 5 6 YA YA

16

6 6 5 6 5 4 YA YA

17

6 6 5 5 5 6 YA YA

18

5 5 6 6 5 6 YA YA

19

5 6 5 6 6 6 YA YA

20

6 5 6 6 5 6 YA YA

21

5 5 6 5 5 5 YA YA

22

6 6 5 6 6 4 YA YA

23

5 6 6 6 6 4 YA YA

24

5 6 6 6 6 4 YA YA

25

5 5 5 5 5 5 YA YA

26

5 6 6 5 5 6 YA YA

27

5 5 5 5 5 5 YA YA

28

5 5 5 6 6 5 YA YA

29

5 5 6 5 5 6 YA YA

30

6 5 6 6 5 6 YA YA

31

6 6 6 5 6 6 YA YA

32

5 5 5 5 5 5 YA YA

33

6 6 5 5 5 6 YA YA

34

5 5 5 5 6 5 YA YA

35

6 6 5 5 5 6 YA YA

36

6 5 5 5 5 5 YA YA

37

6 5 6 5 5 6 YA YA

38

5 5 5 5 5 5 YA YA

39

6 6 6 5 6 5 YA YA

40

6 6 6 5 6 5 YA YA

41

6 5 6 5 5 6 YA YA

42

5 5 5 5 5 6 YA YA

43

6 6 5 6 5 5 YA YA

44

5 5 6 6 6 5 YA YA

45

6 5 5 6 6 6 YA YA

46

6 5 5 6 5 6 YA YA

47

6 5 5 5 5 6 YA YA

48

6 6 5 5 5 6 YA YA

49

5 3 5 5 5 6 YA YA

50

6 6 5 5 5 6 YA YA

(11)

10

Jml nilai per unsur 274 266 266 268 265 273

NRR Per Unsur =

5,48 5,30 5,32 5,36 5,30 5,46

Jml nilai per unsur :

Jml kuisioner yang terisi

NRR tertimbang

0,93 0,90 0,90 0,91 0,90 0,93 5,48

per unsur = NRR per unsur x 017

IPK Unit Pelayanan 91,25

NO UNSUR PELAYANAN

NILAI UNSUR PELAYANAN

1 Prosedur Pelayanan

5,48

2 Petugas Pelayanan tidak diskriminatif

5,30

3 Petugas tidak Meminta imbalan uang/Barang

5,32

4 Tidak terdapat praktek percaloan

5,36

5 Tidak Terdapat pungutan liar diluar resmi

5,30

6 Pelayanan diterima sesuai dengan daftar layanan yang tersedia

5,46

TABEL NILAI INDEKS PERSEPSI KORUPSI (WBP)

NILAI PERSEPSI

NILAI

INTERVAL KONVERSI IPK MUTU KINERJA

1 1-1,83 17-31

( 16,7 -30,5 ) 1

SANGAT TIDAK BERSIH KORUPSI

2 1,84 - 2,66

32-45

( 30,6 - 44,3 )

2

TIDAK BERSIH KORUPSI

3 2,67 - 3,4

46-59

( 44,4 - 58,1 )

3

KURANG BERSIH KORUPSI

4 3,5 - 4,32

60-73

( 58,2 - 71 )

4

CUKUP BERSIH KORUPSI

5 4,33 - 5,15

74-87

( 72 - 85,7 )

5

BERSIH KORUPSI

6 5,16 - 6

88-100

( 85,8 - 99,6 )

6

SANGAT BERSIH KORUPSI

Nilai Indeks Unit Pelayanan

(5,48x0,17) + (5,30x0,17) + (5,32x0,17) + (5,36x0,17) + (5,30x0,17) + (5,46x0,17)

= 5,4774

a. Nilai IPK setelah dikonversi

(12)

11

5,4774x 16,66 = 91,25

b. Mutu Pelayanan : 6

c. Kinerja Unit Pelayanan CB, PB, CMB, dan Remisi SANGAT BERSIH KORUPSI

(13)

12

(14)

13

Bab IV

Analisa Data IKM & IPK

Dalam analisa data IKM dan IPK terdapat beberapa indikator profil responden diantarannya adalah Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Pekerjaan. Indikator profil responden ini bertujuan sebagai pemetaan terhadap pilihan pengisian Kuesioner Survei Kebutuhan Konsumen baik IKM maupun IPK.

3.1. Profil Responden

3.1.1. Tingkat Pendidikan Responden

Dari survei yang dilakukan latar belakang pendidikan pengakses layanan di UPT Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Gorontalo mayoritas memiliki latar belakang SLTA dan SLTP ke bawah, yang dibuktikan dengan data dibawah ini.

Tingkat Pendidikan Responden Tabel 1.1

RESPONDEN SLTA ke

bawah SLTA Diploma Sarjana (S1) (S2) ke

Atas

1 1

2 1 3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

11 1

12 1

13 1

14 1

15 1

16 1 17 1 18 1

19 1 20 1 21 1

22 1

23 1 24 1

25 1

26 1 27 1

28 1 29 1

30 1 31 1

32 1 33 1 34 1

(15)

14

35 1

36 1

37 1

38 1

39 1

40 1

41 1

42 1

43 1

44 1

45 1

46 1

47 1

48 1

49 1

50 1

Total = 14 27 2 7 0

Diagram 1.1.1

3.1.2. Pekerjaan Responden

Dari sisi pekerjaan responden, menunjukan bahwa sebesar 32% responden WBP sebagai pengguna layanan UPT Lapas Klas IIA Gorontalo memiliki pekerjaan sebagai Wiraswasta/Pengusaha.

Tingkat Pekerjaan Responden Tabel 2.1

RESPONDEN PNS/TNI/POLRI Pegawai

Swasta Wiraswasta/Pengusaha Pelajar/Mahasiswa Lainnya

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

28%

54%

4% 14%

0%

Judul Bagan

SLTA ke bawah SLTA Diploma Sarjana (S1)

(16)

15

11 1

12 1

13 1

14 1

15 1

16 1

17 1

18 1

19 1

20 1

21 1

22 1

23 1

24 1

25 1

26 1

27 1

28 1

29 1

30 1

31 1

32 1

33 1

34 1

35 1

36 1

37 1

38 1

39 1

40 1

41 1

42 1

43 1

44 1

45 1

46 1

47 1

48 1

49 1

50 1

Total = 0 13 16 7 14

(17)

16

Tabel 2.1.1

0%

26%

32%

14%

28%

Judul Bagan

Pegawai Swasta Wiraswasta/Pengusaha Pelajar/Mahasiswa Lainnya

(18)

17

3.1.3. Kelompok Usia Responden

Dari 50 responden WBP yang ada terdapat 28 responden yang berusia 21-30 tahun dengan akumulasi nilai sebesar 56%.

Kelompok Usia Responden

Tabel 3.1

RESPONDEN <= 20 TH 21- 30 31-40 41-50 >=51

1 1

2 1

3 1

4 1

5 1

6 1

7 1

8 1

9 1

10 1

11 1

12 1

13 1

14 1

15 1

16 1

17 1

18 1

19 1

20 1

21 1

22 1

23 1

24 1

25 1

26 1

27 1

28 1

29 1

30 1

31 1

32 1

33 1

34 1

35 1

36 1

37 1

38 1

39 1

40 1

41 1

42 1

43 1

(19)

18

44 1

45 1

46 1

47 1

48 1

49 1

50 1

Total = 0 28 17 5 0

Tabel 3.1.1

0%

34% 56%

10%

0%

Judul Bagan

21- 30 31-40 41-50

(20)

19

3.2. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) a. IKM

3.2.1. Indikator Persyaratan Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur persyaratan pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

3,38

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo SANGAT BAIK dari indikator unsur unsur persyaratan pelayanan.

3.2.2. Indikator Prosedur Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur Prosedur Pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

2,8

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo BAIK dari indikator unsur Prosedur Pelayanan.

3.2.3. Indikator Kecepatan Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur

Kecepatan Pelayanan

menunjukan hasil pada indeks sebesar

3,28

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BAIK dari indikator unsur

Kecepatan Pelayanan

.

3.2.4. Indikator Kesesuaian Biaya Pelayanan (Rp.0,00/gratis)

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur

Kesesuaian Biaya Pelayanan (Rp.0,00/gratis)

menunjukan hasil pada indeks sebesar

3,36

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BAIK dari indikator unsur

Kesesuaian Biaya Pelayanan (Rp.0,00/gratis)

.

3.2.5. Indikator Hasil Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur Hasil Pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

2,94

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo BAIK dari indikator unsur Hasil Pelayanan.

3.2.6. Indikator Kemampuan Petugas Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur Kemampuan Petugas Pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

3,34

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BAIK dari indikator unsur Kemampuan Petugas Pelayanan.

3.2.7. Indikator Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur

Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan

menunjukan hasil pada indeks sebesar

3,1

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo BAIK dari indikator unsur

Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan

.

(21)

20

3.2.8. Indikator Kesesuaian Standar Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur Kesesuaian Standar Pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

3,32

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BAIK dari indikator unsur Kesesuaian Standar Pelayanan.

3.2.9. Indikator Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan

Dari Skala 1-4 hasil indeks kepuasaan masyarakat terhadap indikator unsur Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar 3,22.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BAIK dari indikator unsur Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan.

(22)

21

3.3. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) a. IPK

3.3.1. Indikator Prosedur Pelayanan

Dari Skala 1-6, Hasil persepsi responden terhadap indikator unsur prosedur pelayanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

5,42

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BERSIH KORUPSI dari indikator prosedur pelayanan.

3.3.2. Indikator Tidak Diskriminatif

Dari Skala 1-6, Hasil persepsi responden terhadap indikator unsur tidak diskriminatif menunjukan hasil pada indeks sebesar

5,26

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo BERSIH KORUPSI dari indikator tidak diskriminatif.

3.3.3. Indikator Tidak Meminta Imbalan Uang/Barang

Dari Skala 1-6, Hasil persepsi responden terhadap indikator unsur tidak meminta imbalan uang/barang menunjukan hasil pada indeks sebesar

5,28

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BERSIH KORUPSI dari indikator tidak meminta imbalan uang/barang.

3.3.4. Indikator Tidak Terdapat Praktek Percaloan

Dari Skala 1-6, Hasil persepsi responden terhadap indikator unsur tidak terdapat praktek percaloan menunjukan hasil pada indeks sebesar

5,32

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo BERSIH KORUPSI dari indikator tidak terdapat praktek percaloan.

3.3.5. Indikator Tidak Terdapat Pungutan Liar

Dari Skala 1-6, Hasil persepsi responden terhadap indikator unsur tidak terdapat pungutan liar menunjukan hasil pada indeks sebesar

5,28

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BERSIH KORUPSI dari indikator tidak terdapat pungutan liar.

3.3.6. Indikator Kesesuaian Pelayanan dengan Daftar Layanan

Dari Skala 1-6, Hasil persepsi responden terhadap indikator unsur kesesuaianpelayanan dengan daftar layanan menunjukan hasil pada indeks sebesar

5,42

.

Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja UPT Lapas Klas IIA Gorontalo SANGAT BERSIH KORUPSI dari indikator kesesuaian pelayanan dengan daftar layanan.

(23)

22

Bab V

KESIMPULAN

V.1. Kesimpulan

A.1IKM

Dari Hasil Survei Kepuasan Masyarakat melalui responden WBP diperoleh informasi bahwa pada UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo memiliki Indeks Kepuasan Masyarakat

79,86

atau masuk kategori konversi IKM 75-100

dengan kategori SANGAT BAIK. Indeks

Kepuasan Masyarakat merupakan komposil dari 9 Indikator yang masing – masing memiliki Indeks sebagai berikut :

1. Persyaratan Pelayanan, mendapat indeks 3,38 2. Prosedur Pelayanan, mendapat indeks 2,82 3. Kecepatan Pelayanan, mendapat indeks 3,28

4. Kesesuaian Biaya Pelayanan (Rp.0,00/gratis), mendapat indeks 3,36 5. Hasil Pelayanan, mendapat indeks 2,94

6. Kemampuan Petugas Pelayanan, mendapat indeks 3,34

7. Kesopanan dan Keramahan Petugas Pelayanan, mendapat indeks 3,12 8. Kesesuaian Standar Pelayanan, mendapat indeks 3,32

9. Penanganan Pengaduan, Saran, dan Masukan Pelayanan, mendapatindeks 3,22

B.1. IPK

Adapun Survei Persepsi Korupsi melalui

responden WBP diperoleh informasi bahwa pada UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo memiliki Indeks Persepsi Korupsi

90,57

atau masuk kategori konversi IPK

88-100 dengan kategori SANGAT PUAS. Indeks

Persepsi Korupsi merupakan komposil dari 6 Indikator yang masing – masing memiliki Indeks sebagai berikut :

1.

Prosedur Pelayanan, mendapat indeks 5,42

2.

Tidak Diskriminatif, mendapat indeks 5,26

3.

Tidak Meminta Imbalan Uang/Barang, mendapat indeks 5,28

4.

Tidak Terdapat Praktek Percaloan, mendapat indeks 5,32

5.

Tidak Terdapat Pungutan Liar, mendapat indeks 5,28

6.

Kesesuaian Pelayanan dengan Daftar Layanan, mendapat indeks 5,42

(24)

23

V.2. Rekomendasi

Merujuk pada hasil Indeks Kepuasaan Masyarakat setiap indikator terhadap pelayanan di UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo bulan Januari 2019 menunjukkan bahwa kebanyakan indikator mempunyai indeks diatas 2,8 atau masih pada Indeks Kepuasan Masyarakat 79,865 untuk responden WBP. Namun dari 9 indikator yang ada menunjukkan terhadap indikator Prosedur Pelayanan memiliki indeks paling rendah.

Sedangkan Merujuk pada hasil Indeks Persepsi Korupsi setiap indikator terhadap pelayanan di UPT Lapas Kelas IIA Gorontalo bulan Januari 2019 menunjukkan bahwa kebanyakan indikator mempunyai indeks diatas 5,20 atau masih pada Indeks Persepsi Korupsi 90,57 untuk responden WBP. Namun dari 6 indikator yang ada menunjukkan terhadap indikator Pelayanan tidak diskriminatif memiliki indeks paling rendah.

Sebagai tindak lanjut atas rendahnya tingkat kepuasan masyarakat, maka perlu adanya penyederhanaan prosedur layanan dengan berorientasi kepada keperluan pelanggan yaitu cepat, simple, nyaman dan mudah dimengerti. Adapun pada tingkat persepsi korupsi yang rendah pada indikator masih adanya praktek pungutan liar, dalam hal ini harus dilakukan tindakan tegas terhadap oknum petugas, mempromosikan kebijakan layanan yang tanpa biaya di semua lini layanan, serta memberikan alokasi anggaran yang cukup bagi ketersediannya layanan yang berbasis pelanggan.

Mengetahui

Kalapas Ketua Pokja

ASIH WIDODO, BC.IP, SH. dr. Sri Yolanda J.M. Djafar

NIP. 196801221991031001 NIP. 197306052003122001

Gambar

TABEL NILAI INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (WBP)
TABEL NILAI INDEKS PERSEPSI KORUPSI (WBP)

Referensi

Dokumen terkait

Indeks Kepuasan Masyarakat atau IKM adalah data dan informasi tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil pengukuran secara kualitatif dan kuantitatif

2 LAPORAN HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT (INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT) TERHADAP PELAYANAN PUBLIK &amp; PERSEPSI KORUPSI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA.. Survei

Bukan saja oleh karena gejala-gejala dari luar memang telah menunjukkan akan menjadi tambah beratnya perjuangan kita sebagai Bangsa dan Negara, tetapi juga oleh karena

Fungsi pelabuhan menurut Peraturan Pemerintah Nomor 61 tahun 2009 pada pasal 1 [8] menyatakan bahwa “Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan / atau perairan

Alhamdulillahi Robbil „alamin, Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya, sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi

Penelitian ini tentang keanekaragaman makrozoobentos dan hubungannya dengan penutupan padang lamun di perairan Natal Mandailing Natal Sumatera Utara, telah dilakukan pada

target atau target pasar kita seperti itu fernando, jadi akan jauh lebih baik ketika LINIPOIN juga tetap mengoptimalkan social media untuk beriklan sebagai

Mengandalkan pengolahan data yang baik sangat diperlukan oleh sebuah sekolah karena dengan pengolah data yang terkomputerisasi dapat mempercepat pengambilan keputusan oleh