• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

A. T-SHIRT DAN FUNGSINYA 1. Tinjauan Tentang T-shirt

Pada mulanya T-Shirt hanya diakui sebagai pakaian dalam pria, alias pakaian yang sangat pribadi. Namun berkat peran media massa juga penemuan bahan serta model-model yang baru, maka kaos oblong mulai tampil sebagai pakaian publik (Granito, 2008:10).

Perjalanan T-Shirt atau kaos dari ruang pribadi ke ruang publik juga menunjukkan keberhasilan ekspansi ruang pribadi ke ruang publik. T-Shirt juga menunjukkan bagaimana waktu senggang semakin berhasil mengekspansi waktu yang lain dalam kehidupan sehari-hari. Kaos merupakan busana yang sederhana, pakaian ini seolah-olah seperti ingin mengajarkan bagaimana berpenampilan di zaman sekarang yang cerdas, ringkas, tangkas dan santai.

“T-Shirt” berasal dari kata “shirt”. Kata imbuhan “T” muncul karena bentuk pakaian ini yang memang menyerupai huruf “T”. Sehingga, jika digabungkan jadilah kata “T-Shirt”. Kata T-Shirt sendiri diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “kaos oblong”. Penerjemahan ini tidak lepas dari sejarah perjalan T-Shirt itu sendiri. Dalam kamus Indonesia-Inggris karya Hassan Shadily, T-Shirt disamakan dengan kata “kaos dalam”, “singlet”, dan “undershirt”. Dulu, benda yang tidak jelas siapa penemunya ini hanya dipakai sebagai pakaian dalam oleh laki-laki. Pada waktu itu warna dan modelnya sangat monoton dan berwarna putih dan belum ada variasi ukuran, kerah, serta lingkar lengan (Granito, 2008: 11).

T-Shirt mulai dipopulerkan pada tahun 1947, ketika Marlon Brando yang memerankan tokoh Stanley Kowalsky memakainya dalam pentas teater yang berjudul A Street Named Desire karya Tenesse William di Broadway, AS. T-Shirt berwarna abu-abu yang dipakainya begitu pas melekat di tubuhnya, sesuai dengan karakter tokoh yang ia perankan. Pada waktu itu sebagian besar penonton langsung berdecak kagum. Meski demikian, ada juga sebagian kecil penonton yang protes.Mereka menganggap pemakaian "T-Shirt" sebagai perilaku tidak sopan dan pemberontakan (Wahyono, budakaos@yahoo.com).

(2)

Meskipun sudah mulai mendunia sejak tahun 50-an, konvensi mode dunia tetap saja belum memasukkan kaos ke dalam kategori fashion. Kaos tetap saja dianggap sebagai pakaian dalam yang tidak pantas dikenakan sebagai pakaian luar. Memakai kaos masih juga dianggap sebagai tindakan yang unfashion. Karena itu pada masa musik heavy metal mulai digemari kalangan muda, mereka ini sengaja memilih seragam kaos oblong sebagai 18 bentuk penolakan terhadap konvensi arus utama mode dunia (high fashion). (MC.Robbie 1999)Perubahan dalam bahan dan teknologi produksi kaos turut berperan dalam perubahan makna kaos dalam kehidupan sosial.

Konon T-Shirt masuk ke Indonesia dibawa oleh orang-orang Belanda. Namun ketika itu perkembangannya kurang begitu pesat, itu karena benda tersebut mempunyai nilai gengsi yang tinggi. Selain itu, di Indonesia sendiri teknologi kain belum maju sehingga membuat T-Shirt termasuk dalam kategori mahal. Namun demikian, T-Shirt baru menampakkan perkembangan yang signifikan hingga merambah ke segenap pelosok pedesaan pada awal tahun 1970. Ketika itu wujudnya masih konvensional, T-Shirt pada saat itu masih berwarna putih berbahan katun halus tipis melekat ketat di badan dan 19 hanya untuk kaum pria. Beberapa merek yang terkenal pada waktu itu antara lain ‘Awan’ dan ‘77’. Ada juga merek ‘Cabe Rawit’, ‘Kembang Manggis’, dan lain sebagainya (Granito, 2008: 12).

Dengan semakin tumbuhnya industri periklanan, kaos merupakan bilboards mini yang cukup efektif untuk mengomunikasikan sebuah produk. Sebagaimana mengkomunikasikan diri atau identitas, seringkali kaos dijadikan iklan berjalan yang oleh pengiklan kadang-kadang dibagikan secara gratis. Di Indonesia, adalah hal yang biasa banyak orang berebut mendapatkan pembagian kaos pada saat pemilu. Perusahaan-perusahaan sekarang ini juga membuat kaos dengan nama atau logo perusahaan yang tertera di atasnya (Coca Cola, Reebok, Nike, Wilson), dan menjualnya di toko-toko sebagai pakaian produksi massal yang siap pakai. Bagi sejumlah besar pemakainya, tentu memakai kaos oblong tidak dimaksudkan sebagai iklan, melainkan sebagai indikasi status dan pendapatan pemakainya, loyalitas atau kepercayaan pada satu produk (www.kunci.or.id).

Sekitar tahun 1960, ‘Ed daddy’Roth menciptakan mesin sablon multi warna untuk kaos oblong, sehingga perkembangan terhadap peminat kaos bertambah meledak pesat. Mulailah bermunculan aneka kreasi lain dari kaos oblong, seperti tanktop, muscleshirt, scoop neck, v-neck dan sebagainya.

(3)

2. Fungsi T-Shirt

Kaos atau T-Shirt sekarang menjadi popular di semua kalangan dan sering kali dipakai di berbagai situasi. Dalam kehidupan sehari-hari banyak orang yang sudah biasa memakai kaos dalam beraktivitas mulai dari tidur sampai aktivitas yang lain. Selain itu seringkali kaos digunakan di berbagai acara promosi dalam suatu acara seperti kampanye politik atau komunitas-komunitas tertentu. Kaos sering kali dibagikan pada banyak orang maka apabila dipakai akan terlihat oleh khalayak, sehingga cocok untuk media promosi.

Selain itu kaos juga biasa digunakan sebagai salah satu identitas oleh lembaga-lembaga tertentu seperti sekolah,perusahaan besar, instansi pemerintah, dinas, departemen, pemerintahan kota dan sebagainya. Kaos seringkali digunakan untuk kepentingan seragam olahraga, selain itu lembaga–lembaga ini juga sering mengadakan berbagai acara seperti pelatihan dan lain-lain yang tentunya memerlukan kaos sebagai salah satu piranti pendukung acara. Hal ini menunjukan bahwa menyampaikan pesan (promosi, iklan kampanye dan sebagainya) melalui media kaos merupakan suatu alternatif yang efektif.

2. UUD Berkendara

Mulai Januari 2010, UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009 akan efektif berlaku, menggantikan UU Nomor 14 Tahun 1992. Banyak peraturan baru yang harus dicermati jika tak mau kena sanksi ketika berkendara. Sebab hingga saat ini masih banyak yang tak mengetahui aturan-aturan baru atas diberlakukannya UU ini. Sanksi pidana dan denda bagi para pelanggarnya pun tak main-main. Jika dibandingkan UU yang lama, UU Lalu Lintas yang baru menerapkan sanksi yang lebih berat. Berikut ini beberapa hal yang sebaiknya diketahui oleh para pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat/lebih:

• Kenakan Helm Standar Nasional Indonesia (SNI)

Jangan lagi kenakan helm batok. Gunakanlah helm SNI. Selain karena alasan keselamatan, menggunakan helm jenis ini sudah menjadi kewajiban seperti diatur dalam Pasal 57 Ayat (2) dan Pasal 106 Ayat (8). Sanksi bagi pelanggar aturan ini, pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 (Pasal 291). Sanksi yang sama juga akan

(4)

• Pastikan Perlengkapan Berkendara Komplit

Bagi para pengendara roda empat atau lebih, coba pastikan kelengkapan berkendara Anda.

UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009, dalam Pasal 57 Ayat (3) mensyaratkan, perlengkapan sekurang-kurangnya adalah sabuk keselamatan, ban cadangan, segitiga pengaman, dongkrak, pembuka roda, helm, dan rompi pemantul cahaya bagi pengemudi kendaraan bermotor roda empat/lebih yang tak memiliki rumah-rumah dan perlengkapan P3K. Bagaimana jika tak dipenuhi? Sanksi yang diatur bagi pengendara yang menyalahi ketentuan ini akan dikenakan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000, seperti diatur dalam Pasal 278

• Tak Punya SIM? Denda Rp 1 Juta

Ketentuan yang satu ini mungkin harus menjadi perhatian lebih. Jika selama ini denda bagi pengendara yang tak punya SIM hanya sekitar Rp 20.000, UU Lalu Lintas yang baru tak mau memberikan toleransi bagi pengendara yang tak mengantongi lisensi berkendara. Sanksi pidana ataupun denda yang diterapkan tak lagi ringan. Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dan tidak memiliki SIM, akan dipidana dengan pidana kurungan empat bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta (Pasal 281).

• Konsentrasi dalam Berkendara

Pasal 283 UU Lalu Lintas mengatur, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam mengemudi, dipidana dengan pidana kurungan paling lama tiga bulan kurungan atau denda paling banyak Rp 750.000.

• Perhatikan Pejalan Kaki dan Pesepeda

Para pengendara, baik roda dua maupun roda empat/lebih, harus mengutamakan

keselamatan pejalan kaki dan pesepeda. Bagi mereka yang tidak mengindahkan aturan Pasal 106 Ayat (2) ini, dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

(5)

• Lengkapi kaca spion dan lain-lain - Pengemudi sepeda motor

Diwajibkan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban (diatur Pasal 106 Ayat (3)). Sanksi bagi

pelanggarnya diatur Pasal 285 Ayat (1), dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

- Pengemudi roda empat/lebih

Bagi pengendara roda empat/lebih diwajibkan memenuhi persyaratan teknis yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu tanda batas dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan, spakbor, bumper, penggandengan, penempelan, dan penghapus kaca. Pasal 285 Ayat (2) mengatur, bagi pelanggarnya akan dikenai sanksi pidana paling lama dua bulan kurungan atau dendan paling banyak Rp 500.000.

• STNK, Jangan Lupa

Setiap bepergian, jangan lupa pastikan surat tanda nomor kendaraan bermotor sudah Anda bawa. Kalau kendaraan baru, jangan lupa membawa surat tanda coba kendaraan bermotor yang ditetapkan Polri. Jika Anda alpa membawanya, sanksi kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000 akan dikenakan bagi pelanggarnya (Pasal 288 Ayat (1)).

• SIM Harus Yang Sah

Pasal 288 Ayat (2) mengatur, bagi setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dapat menunjukkan SIM yang sah dipidana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan dan/atau denda paling banyak Rp 250.000.

(6)

• Pengemudi atau Penumpang Tanpa Sabuk Pengaman, Sanksinya Sama

Ini harus jadi perhatian bagi pengemudi mobil dan penumpangnya. Jangan lupa mengenakan sabuk pengaman selama perjalanan Anda. Selain untuk keselamatan, juga untuk menghindari sanksi pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 seperti diatur dalam Pasal 289.

• Nyalakan Lampu Utama pada Malam Hari

Saat berkendara pada malam hari, pastikan lampu utama kendaraan Anda menyala dengan sempurna. Bagi pengendara yang mengemudikan kendaraannya tanpa menyalakan lampu utama pada malam hari, dipindana dengan pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 (Pasal 293).

• Wajib Nyalakan Lampu pada Siang Hari

Para pengendara motor yang berkendara pada siang hari diwajibkan menyalakan lampu utama. Sekarang, sudah bukan sosialisasi lagi. Bagi pelanggarnya akan dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 hari atau denda paling banyak Rp 100.000.

• Berbelok, Berbalik Arah, Jangan Lupa Lampu Isyarat!

Setiap pengendara yang akan membelok atau berbalik arah, diwajibkan memberikan isyarat dengan lampu penunjuk arah atau isyarat tangan. Jika melanggar ketentuan ini, Pasal 284 mengatur sanksi kurungan paling banyak satu bulan atau denda Rp 250.000

• Jangan Sembarangan Pindah Jalur

Para pengemudi yang akan berpindah jalur atau bergerak ke samping, wajib mengamati situasi lalu lintas di depan, samping dan dibelakang kendaraan serta memberikan isyarat. Jika tertangkap melakukan pelanggaran, akan dikenai sanksi paling lama satu bulan kurungan atau denda Rp 250.000 (Pasal 295)

• Stop! Belok kiri tak boleh langsung

Ini salah satu peraturan baru dalam UU Lalu Lintas yang baru. Pasal 112 ayat (3) mengatur, pengemudi kendaraan dilarang langsung berbelok kiri. Bunyi pasal tersebut “Pada

(7)

persimpangan jalan yang dilengkapi dengan alat pemberi isyarat lalu lintas, pengemudi kendaraan dilarang langsung berbelok kiri, kecuali ditentukan lain oleh rambu lalu lintas atau pemberi isyarat lalu lintas”.

• Balapan di Jalanan, Denda Rp 3 Juta!

Pengendara bermotor yang balapan di jalan akan dikenai pidana kurungan paling lama satu tahun atau denda paling banyak Rp 3.000.000 (Pasal 297)

• Sesuaikan Jalur dengan Kecepatan

Ketentuan mengenai jalur atau lajur merupakan salah satu ketentuan baru yang dimasukkan dalam UU Lalu Lintas Nomor 22 Tahun 2009, yang diatur dalam Pasal 108. Agar menjadi perhatian, selengkapnya bunyi pasal tersebut adalah

(1) Dalam berlalu lintas pengguna jalan harus menggunakan jalur jalan sebelah kiri (2) Penggunaan jalur jalan sebelah kanan hanya dapat dilakukan jika

a. pengemudi bermaksud akan melewati kendaraan di depannya; atau

b. diperintahkan oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk digunakan sementara sebagai jalur kiri

(3) Sepeda motor, kendaraan bermotor yang kecepatannya lebih rendah, mobil barang, dan kendaraan tidak bermotor berada pada lajur kiri jalan.

(4) Penggunaan lajur sebelah kanan hanya diperuntukkan bahi kendaraan dengan kecepatan lebih tinggi, akan membelok kanan, mengubah arah atau mendahului kendaraan lain.

Aturan-aturan baru yang diterapkan di UU Lalu Lintas yang baru ini harus menjadi perhatian bagi para pengendara. Selain demi keselamatan, tentunya juga untuk menghindari merogoh kocek cukup dalam karena ditilang. Sanksi denda yang dikenakan lumayan besar jika dibandingkan dengan UU yang lama.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasi masalah tersebut maka upaya yang dapat dilakukan adalah mengolah sampah rumah tangga baik jenis sampah sayuran maupun sampah plastik menjadi

berserta perlengkapannya; e.. Zi Vision memperhatikan betapa pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. $ODVDQ SHUXDKDDQ GDODP PHQ\HGLDNDQ DODW SHOLQGXQJ GLUL \DQJ

Sedangkan dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa persepsi atas harga ber- pengaruh nyata negatif terhadap permintaan sayuran segar di Alpha Supermarket Semarang,

Tipe nyeri terbanyak didapatkan dari penelitian ini adalah dari 30 sampel yang mengalami nyeri punggung, didapatkan paling banyak dengan nyeri derajat sedang yaitu

Eksperimen pada Mata Pelajaran IPA untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V di SDN 1 Rio Mukti” diperoleh kesimpulan bahwa metode eksperimen berpengaruh positif dalam

Berdasarkan hasil implementasi sistem pengukuran kinerja dengan SMART System di Fakultas Teknik disimpulkan, Key Performance Indicator (KPI) yang telah mencapai

Histogram indeks luas daun kangkung darat dan sawi hijau tiap 10 hari setelah tanam ... Grafik luas daun spesifik kangkung darat tiap 10

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah perpustakaan cendela ilmu di SDN Candi tunggal telah memiliki visi, misi tujuan, prosedur