KARYA TULIS ILMIAH
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN
SHOULDER SINISTRA
DI PUSKESMAS II KARTASURA
Diajukan Guna Melengkapi Tugas dan Memenuhi Sebagian Persyaratan
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi
Disusun oleh :
ROSIDA YULIANA
NIM : J100110069
PROGRAM STUDI DIPLOMA III FISIOTERAPI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Telah diperiksa dan diteliti oleh pembimbing untuk dipertahankan di depan Tim penguji Karya Tulis Ilmiah dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER SINISTRA DI PUSKESMAS II KARTASURA“ Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pembimbing
v
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Rosida Yuliana NIM : J100110069 Fakultas : Ilmu Kesehatan Jurusan : Fisioterapi D III
Judul KTI : Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kasus Frozen Shoulder Sinistra di Puskesmas II Kartasura
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini benar-benar hasil karya tulis saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang telah saya jelaskan. Apabila di kemudian hari terbukti Karya Tulis Ilmiah saya ini jiplakan, gelar yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.
Surakarta, 8 Agustus 2014 Yang menyatakan,
vi
MOTTO
Impian tidak akan terwujud dengan sendirinya. Kamu harus segera bangun
dan berupaya untuk mewujudkannya.
(Mario Teguh)
Jika ada satu batasan menghalangi jangan terhenti karenanya, sebab menuju
solusi dan tujuan masih banyak.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati Karya Tulis Ilmiah Ini kupersembahkan untuk : 1. Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
2. Bapak dan Ibu ku tersayang yang telah memberikan motivasi, semangat, do’a serta dorongan moril maupun materil sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Kakak dan adik ku tersayang yang selalu memberikan motivasi dan do’a kepada penulis.
4. Seluruh keluarga besar ku yang selalu mendo’akan ku.
5. Sahabat-sahabatku (Mak e “Widia”, Anti, Lisdayani, Antin, Fika, Kaka, Prili) yang selalu memberikan motivasi, dukungan, semangat dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Teman-teman kelompok satu (Cebong”Lavenia”, Catur “Maimun”, Lala “Lenge”).
7. Teman-teman kost muttaqien 2.
viii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, karena telah memberikan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER SINISTRA DI PUSKESMAS II KARTASURA“ sebagai syarat melengkapi tugas-tisas guna menyelesaikan Program Studi Diploma III Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sholawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, atas ridho dari-Nya beliau telah bisa merubah zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang ini.
ix
4. Ibu Yulisna Mutia Sari, SST.FT, M.Sc (GRS) selaku dosen pembimbing KTI yang telah memberikan arahan dan bimbingan.
5. Bapak ibu pembimbing praktek, dan seganap dosen program studi fisioterapi fakultas ilmu kesehatan universitas muhammadiyah surakarta yang telah mendidik penulis selama masa pendidikan.
Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Oleh karena itu penulis berharap adanya kritik ataupun masukan dari semua pihak agar karya tulus ilmiah ini menjadi sempurna.
Surakarta, Juli 2014
x
PENATALAKSANAAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FROZEN SHOULDER SINISTRA DI PUSKESMAS II KARTASURA
(Rosida Yuliana, 2014, 51 halaman) Abstrak
Latar Belakang : Frozen Shoulder atau sering disebut dengan capsulitis adhesiva (bahu beku) merupakan suatu kondisi yang menyebabkan keterbatasan lingkup gerak sendi bahu baik gerakan aktif maupun pasif yang sering terjadi tanpa penyebab yang pasti dan mengalami kekakuan khususnya pada daerah sekitar bahu.
Tujuan : Untuk mengetahui penatalaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot pada kasus frozen shoulder dengan menggunakan modalitas fisioterapi yaitu ultra sound (US), terapi latihan , dan terapi manipulasi.
Hasil : setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapatkan hasil penilaian sebagai berikut: adanya penurunan nyeri untuk nyeri diam T1: 1 sedangkan untuk T6:1, untuk nyeri tekan T1: 3 sedangkan untuk T6: 2, untuk nyeri gerak T1: 5 sedangkan untuk T6: 4. Adanya peningkatan kekuatan otot untuk grop otot fleksor T1: 3- sedangkan untuk T6: 4, untuk grop otot ekstensor T1: 3- sedangkan untuk T6: 4, untuk grop otot abduktor T1: 3- sedangkan untuk T6: 4, untuk grop otot adduktor T1: 3- sedangkan untuk T6: 4, untuk grop otot eksternal rotasi T1: 3- sedangkan untuk T6: 4, untuk grop otot internal rotasi T1: 3- sedangkan untuk T6: 4. Adanya peningkatan lingkup gerak sendi untuk T1 bidang S: 15°-0-60° menjadi T6: 45°-0°-110°, untuk T1 bidang F: 40°-0°-25° menjadi T6: 90°-0°-25°, untuk T1 bidang R: 30°-0°-35° menjadi T6: 40°-0°-35°. Adanya peningkatan aktivitas fungsional untuk T1: 40 sedangkan untuk T6: 29.
Kesimpulan : Dari penatalaksanaan fisioterapi pada kasus frozen shoulder sinistra dengan pemberian modalitas ultra sound, terapi latihan, dan terapi manipulasi sebanyak 6 kali di Puskesmas Kartasura, dapat disimpulkan bahwa adanya pengurangan derajat nyeri, adanya peningkatan kekuatan otot, adanya peningkatan lingkup gerak sendi (LGS), dan adanya peningkatan aktivitas fungsional.
xi
PHYSIOTHERAPI MANAGEMENT IN THE CASE OF FROZEN SHOULDER SINISTRA IN PUSKESMAS II KARTASURA
(Rosida Yuliana, 2014, 51 pages) Abstract
Background: Frozen Shoulder or often referred to adhesiva capsulitis (frozen shoulder) is a condition that causes limited range of motion of the shoulder joint both active and passive movements that often occur without obvious cause and stiffness, especially in the area around the shoulder.
Objective: To determine the treatment of physiotherapy in reducing pain, improving range of motion and increase muscle strength in the case of frozen shoulder physiotherapy modalities, namely by using ultra sound (US), exercise therapy, and therapeutic manipulation.
Results: After therapy 6 times obtained results of the assessment are as follows: a decrease in pain for pain silent T1: 1, while for T6: 1, for tenderness T1: 3, while for T6: 2, T1 motion for pain: 5 while for T6 : 4. An increase in muscle strength in the flexor muscles grop T1: 3 - while for T6: 4, for the extensor muscles grop T1: 3 - while for T6: 4, for the abductor muscle grop T1: 3 - while for T6: 4, for adductor muscle grop T1: 3 - while for T6: 4, external rotation to muscle grop T1: 3 - while for T6: 4, for internal rotation muscle grop T1: 3 - while for T6: 4. existence of an increased range of motion for T1 field S: 15 ° -0-60 ° to T6: 45 ° -0 ° -110 °, for the T1 field F: 40 ° -0 ° -25 ° to T6: 90 ° -0 ° -25 °, for the T1 field R: 30 ° -0 ° -35 ° to T6: 40 ° -0 ° -35 °. An increase in functional activity for T1: 40 while for T6: 29.
Conclusion: From the management of cases of frozen shoulder physiotherapy on the left with the provision of ultra sound modalities, therapeutic exercise, and manipulation therapy 6 times in Kartasura health center, it can be concluded that the degree of pain reduction, an increase in muscle strength, an increase in range of motion (LGS) , and an increase in functional activity.
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul Luar ... i
Halaman Judul Dalam ...ii
Halaman Persetujuan ...iii
Abstrak (Bahasa Indonesia) ...x
Abstrak (Bahasa Inggris) ...xi
Daftar Isi ...xii
Daftar Tabel ...xiv
Daftar Gambar ...xv
BAB I PENDAHULAN ...1
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah ...3
C. Tujuan Penulisan ...3
D. Manfaat Penulisan ...4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5
A. Deskripsi Kasus ...5
xiii
C. Teknologi Intervensi Fisioterapi ...20
BAB III PROSES FISIOTERAPI ...26
A. Pengkajian Fisioterapi ...26
B. Diagnosa Fisioterapi ...36
C. Tujuan Fisioterapi ...36
D. Pelaksanaan Fisioterapi ...37
E. Evaluasi ...40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...43
A. Hasil ... 43
B. Pembahasan ...46
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...49
A. Simpulan ...49
B. Saran ...50 DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Otot- otot Regional Lengan Atas ... 10
Tabel 3.1 Pemeriksaan Derajat Nyeri Dengan VDS ... 31
Tabel 3.2 Pemeriksaan Lingkup Gerak Sendi ... 32
Tabel 3.3 Pemeriksaan Kekuatan Otot Dengan MMT ... 33
Tabel 3.4 Pemeriksaan Aktivitas Fungsional Dengan Indeks SPADI ... 35
Tabel 3.5 Evaluasi Hasil Derajat Nyeri ... 40
Tabel 3.6 Evaluasi Hasil Kekuatan Otot ... 41
Tabel 3.7 Evaluasi Hasil Lingkup Gerak Sendi ... 41
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Sendi Bahu Tampak Depan ... 13
Gambar 2.2 Sendi Bahu Tampak Belakang ... 13
Gambar 2.3 Otot-otot Pada Bahu ... 14
Gambar 4.1 Grafik Hasil Evaluasi Derajat Nyeri ... 43
Gambar 4.2 Grafik Hasil Evaluasi Nilai Kekuatan Otot ... 44
Gambar 4.3 Grafik Hasil Evaluasi LGS Bidang Sagital ... 44
Gambar 4.4 Grafik Hasil Evaluasi LGS Bidang Frontal ... 45
Gambar 4.5 Grafik Hasil Evaluasi LGS Bidang Rotasi ... 45