• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TENTANG EKOSISTEM DI KELAS 10 MAN 2MODEL MEDAN TAHUN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TENTANG EKOSISTEM DI KELAS 10 MAN 2MODEL MEDAN TAHUN 2011/2012."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA TENTANG EKOSISTEM DI KELAS X MAN 2 MODEL MEDANTAHUN PEMBELAJARAN

2011/2012

Oleh :

Ilham Hakiki Harahap NIM 408141073

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DENGAN MENGGUNAKAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA TENTANG EKOSISTEM DI KELAS 10 MAN 2 MODEL MEDAN TAHUN 2011/2012

ILHAM HAKIKI HARAHAP (NIM 408141073)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan mind map Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Ekosistem di Kelas 10 MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas 10 Semester II MAN 2 Model Medan yang terdiri dari 8 kelas berjumlah 272 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan mengambil 2 kelas dari 8 kelas secara acak yaitu kelas 10.5 sebagai kelas eksperimen dan kelas 10.4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 34 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal dan untuk mengamati aktivitas belajar siswa digunakan lembar observasi.

Hasil penelitian dengan melakukan pretest sebelum diberikan perlakuan yang berbeda di kedua kelas, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 52,9 dengan standar deviasi 9,9 dan nilai rata-rata kelas kontrol 52,2 dengan standar deviasi 10,4. Setelah diadakan pengujian data prestest dari kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t data pretest

diperoleh thitung= 0,29 dan ttabel= 1,9 sehingga thitung<ttabel ( 0,29 < 1,9 ), maka Ho

diterima artinya kemampuan awal siswa pada kedua kelas sama. Setelah diketahui bahwa kemampuan awal siswa sama maka selanjutnya diberikan perlakuan yang berbeda pada kedua kelas, yaitu kelas eksperimen dengan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan mind map dan kelas kontrol dengan metode pembelajaran konvensional. Pada saat diberikan perlakuan dengan menggunakan peta pikiran dilakukan juga pengamatan aktivitas belajar siswa dengan peningkatan aktivitas belajar dari pertemuan I dan pertemuan II sebesar 79,5 termasuk kategori aktif. Setelah pembelajaran selesai diberikan, dilakukan postest dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 74,3 dengan standar deviasi 11,6 dan kelas kontrol 64,7 dengan standar deviasi 11,1. Setelah diadakan pengujian data postest dari kedua kelas diperoleh bahwa data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Kemudian diadiakan pengolahan selanjutnya yaitu hasil uji

t diperoleh thitung= 4,22 dan ttabel= 1,9 , sehingga thitung>ttabel (4,22 > 1,9) maka

Haditerima, dengan demikian ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar

siswa dengan menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan

(4)

EFFECT OF LEARNING MODEL THINK PAIR SHARE WITH MIND

MAP OF STUDENT LEARNING ABOUT THE ECOSYSTEM IN CLASS X MAN 2 MODEL FIELD OF EDUCATION

2011/2012

ILHAM HAKIKI HARAHAP (NIM 408141073)

ABSTRACK

This study aimed to determine the effect of Think Pair Share Learning Model using the mind map Of Student Results On Ecosystem in Grade 10 MAN 2 Terrain Model Learning Year 2011/2012.

This type of research is experimental research. The population in the study were all students in Year 10 Semester II MAN 2 Model field consisting of 8 classes numbered 272 people. Sampling was done by purposive sampling by taking 2 classes from 8 randomized grade class as the experimental class 10.5 and class 10.4 as a control class by the number of students 34. The instrument used to determine students 'achievement test is in the form of a total of 20 multiple-choice questions and to observe students' learning activities used observation sheet.

The results of the study by conducting a pretest before being given a different treatment in the second grade, the average values obtained experimental class 52.9 with a standard deviation of 9.9 and the average value of the control class with a standard deviation of 10.4 52.2. Having held prestest testing data obtained from two classes that both classes of data were normally distributed and

homogeneous. T test results of data obtained tcount pretest = 0.29 and ttable = 1.9 so

tcount <ttable (0.29 <1.9), the Ho acceptable means initial ability students in both

classes together. Once it is known that the ability to beginning students alike then given different treatments in both classes, namely Learning Model experiments with Think Pair Share using mind map and grade control with conventional learning methods. At the given treatment using mind maps also performed observations with improved student learning activities learning activities from meetings I and II of 79.5 meetings including the active category. After the study is completed given, done posttest with an average yield of 74.3 with a standard experimental class and control class deviation 11.6 64.7 11.1 with a standard deviation. Subsequent to the test data obtained posttest of the two classes that both classes of data were normally distributed and homogeneous. Then diadiakan

subsequent processing that test results obtained t = 4.22 and t count ttable = 1.9, so

tcount> ttable (4.22> 1.9) then H accepted, thus no significant impact on student

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 4

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Pembelajaran 6

2.1.3. Hasil Belajar 7

2.1.4. Peta Pikiran (Mind Map) 7

2.1.4. Model Pembelajaran Kooperatif Teknik TPS 10

a. Karakteristik Pembelajaran 11

b. Tahap – tahap Pembelajaran (sintaks) TPS 12

2.1.5. Ekosistem 14

a. Abiotik 15

b. Biotik 16

2.1.6. Tipe – Tipe Ekosistem 18

2.1.7. Kerangka Konseptual 36

2.1.8. Hipotesis Penelitian 37

2.1.9. Hipotesis Statistik 37

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 38

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 38

3.3. Variabel Penelitian 38

3.4 Jenis dan Desain Penelitian 39

3.5. Prosedur Penelitian 40

(6)

3.6.1 Tes 41

3.6.2 Lembar Observasi 43

3.7. Teknik Analisa Data 45

3.7.1. Menentukan nilai rata-rata dan simpangan baku 45

3.7.2. Uji Normalitas 46

3.7.3. Uji Homogenitas 47

3.7.4. Pengujian Hipotesis ( Uji t ) 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 51

4.1.1 Deskripsi Data Penelitian 51

4.1.1. Penelitian Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 51

4.1.2. Pengujian Analisa Data 53

4.1.2.1 Uji Normalitas Data Pretest 53

4.1.2.2 Uji Homogenitas Data Pretest 54

4.1.3. Uji Hipotesis Penelitian 55

4.1.4. Observasi 55

4.2. Pembahasan 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 61

5.2. Saran 61

(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang

dan berlangsung seumur hidup. Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar

sesuatu adalah perubahan tingkah laku dalam dirinya. Perubahan tingkah laku

tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan (kognitif) dan

keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).

Proses belajar terjadi melalui banyak cara baik yang disengaja mapun yang

tidak disengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu

perubahan pada diri pembelajar. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan

perilaku tetap berupa pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan

yang baru diperoleh individu. Sedangkan pengelaman merupakan interaksi antara

individu dengan lingkungan sebagai sumber belajarnya. Jadi, belajar di sini

diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu,

dari tidakm paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil,

dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi

lingkungan maupun individu itu sendiri.

Perubahan tersebut hendaknya terjadi sebagai akibat interaksi dengan

lingkungannya melalui proses belajar mengajar. Dimana guru bukanlah

satu-satunya sumber belajar, walaupun tugas, peranan dan fungsinya dalam proses

belajar mengajar sangatlah penting. Namun, keaktifan siswa dalam mencari

informasi ilmu dengan cara belajar diskusi bersama teman sebaya sangat

dibutuhkan juga dalam meningkatkan hasil belajar.

Selain peran guru dan siswa, proses pembelajaran akan berlangsung

dengan baik apabila didukung oleh beberapa faktor seperti fasilitas belajar, model

dan metode mengajar, teknik mengajar serta media belajar. Unsur terpenting

dalam mengajar ialah merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Mengajar

pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh

(8)

perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa (Subiyanto dalam Trianto, 2009

:17). Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasarat bagi siswa

untuk dapat belajar dengan baik. Salah satu tolak ukur bahwa siswa telah belajar

dengan baik ialah jika siswa itu dapat mempelajari apa yang seharusnya dipelajari,

sehingga indikator hasil belajar yang diinginkan dapat dicapai oleh siswa.

Melihat sedemikian kompleksnya masalah proses belajar mengajar dan

peran guru, maka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam

proses belajar mengajar perlu dikembangkan iklim kondusif yang dapat

menumbuhkan sikap dan prilaku belajar secara wajar serta motivasi siswa untuk

aktif belajar dengan bertukar fikiran dengan teman sebaya. Disamping itu dengan

pembelajaran yang aktif dengan cara bertukar fikiran memberikan kesempatan

kepada siswa untuk saling berinteraksi dan membangun kerjasama yang baik

dalam proses pembelajaran. Untuk mewujudkan proses pemebalajaran yang aktif

berfikir dan dapat membangun kerjasama siswa yang baik dalam berbagi ilmu

pengetahuan, maka diperlukan model atau metode pembelajaran kooperatif serta

inovatif untuk membantu siswa aktif dalam proses pembelajaran.

Salah satu metode mengajar yang dapat diterapkan oleh guru di sekolah

ialah Model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) yang dapat

memberikan waktu kepada siswa untuk berpikir sehingga strategi ini punya

potensi kuat untuk memberdayakan kemampuan berpikir siswa. Namun

kebanyakan guru di sekolah masih banyak yang mengajar dengan metode

konvensional yang berdampak pada siswa dan hasil belajar siswa, metode

konvensional yang dimaksud disini adalah strategi atau cara mengajar guru yang

masih memakai system ceramah padahal ada banyak metode mengajar yang dapat

di terapkan di kelas, hali ini tentu berpengaruh terhadap tujuan pembelajaran yang

diharapkan.

Penelitian tentang model Think Pair share sebelumnya juga pernah diteliti

oleh (Evalinda S,2008), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think

Pair Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas X

SMA Raksana Medan Tahun Pembelajaran 2007/2008. Dalam penelitian tersebut

(9)

dibuktikan dari hasil analisis diperoleh data pre tes sebagai hasil belajar awal

siswa dengan rata-rata nilai 42,76, data pos tes siklus I diperoleh rata-rata nilai

66,59, dan data pos tes pada siklus II diperoleh rata-rata nilai 73,72. Hal ini berarti

bahwa model pembelajaran Think Pair Share dapat digunakan sebagai alternatif

dalam pembelajaran biologi.

Model pembelajaran Think-Pair-Share memiliki keunggulan yaitu

optimalisasi partisipasi siswa baik dalam bertanya mapun menjawab. Karena

model pembelajaran ini member kesempatan delapan kali lebih banyak kepada

setiap siswa untuk dikenali dan untuk menunjukkan partisipasi mereka kepada

orang lain dalam bertanya dan memberikan jawaban (Lie,2004).

Materi yang akan diangkat dalam proposal ini adalah ekosistem, karena

penulis melihat adanya kendala dalam mengajarkan materi ekosistem tersebut, hal

tersebut beralasan karena cakupan materi ekosistem yang cukup banyak serta

lingkungan sekolah MAN 2 Model Medan yang terletak di kota dan banyak

terlihat sampah ataupun pencemaran udara, lingkungan yang ada di sekitar

sekolah MAN 2 Model Medan. Dengan latar belakang tersebut penulis tertarik

untuk mengangkat judul penelitian yaitu :

Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan mind map Terhadap Hasil Belajar Siswa Tentang Ekosistem di Kelas X MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2011/2012”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat

diidentifikasi masalah yang relevan dengan penelitian antara lain:

a. Hasil belajar biologi siswa kelas X MAN 2 Model Medan Tahun

Pembelajaran 2011/2012 masih rendah dibanding KKM 75 pada

materi ekosistem.

b. Guru kurang variatif dalam menggunakan metode pembelajaran di

kelas, sehingga menimbulkan kurangnya minat siswa dalam

(10)

c. Siswa kurang aktif saat proses pembelajaran biologi.

1.3 Batasan Masalah

a. Mengingat banyaknya masalah dan keterbatasan kemampuan

peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada pengaruh model

pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan mind map

b. Penelitian ini dilakukan di kelas X MAN 2 Model Medan tahun

pembelajaran 2011/2012.

c. Materi yang diajarkan ialah ekosistem

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian di atas, maka masalah penelitian ini dapat di

rumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimanakah hasil belajar biologi siswa di kelas X MAN 2 Model

Medan melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan

menggunakan mind map tentang ekosistem?

b. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran Think Pair Share

dengan menggunakan mind map tentang Ekosistem sebelum dan

sesudah pembelajaran?

c. Bagaimana aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Think Pair Share dengan

menggunakan mind map tentang ekosistem?

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui hasil belajar biologi siswa di kelas X MAN 2

Model Medan melalui model pembelajaran Think Pair Share dengan

(11)

b. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran Think

Pair Share dengan menggunakan mind map terhadap hasil belajar

biologi siswa tentang Ekosistem.

c. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share

dengan menggunakan mind map tentang Ekosistem.

1.6 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Untuk peneliti sendiri agar lebih mengetahui dan memahami bahwa

ada pengaruh model pembelajaran Think Pair Share dengan

menggunakan mind map dengan hasil belajar biologi.

b. Untuk guru : dapat dijadikan sebagai informasi, gambaran, alternatif,

pertimbangan, dan sebagai bahan masukan bagi para guru untuk

menggunakan pembelajaran secara kooperatif dengan teknik

Think-Pair-Share dengan menggunakan mind map.

c. Untuk siswa : diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan

dengan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan mind

map adalah 74,3 yang tergolong baik. Dan rata-rata hasil belajar siswa

pada kelas kontrol yang diberi perlakuan dengan pembelajaran

konvensional adalah 64,7 yang tergolong cukup. Berdasarkan hasil

perhitungan uji t diperoleh bahwa ada pengaruh yang signifikan

menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan

menggunakan mind map Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Ekosistem di Kelas 10 MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran

2011/2012.

2. Aktivitas belajar siswa yang diamati pada penerapan pembelajaran

kooperatif mengalami peningkatan dari pertemuan I sampai pertemuan II

dengan perolehan rata-rata nilai keseluruhan sebesar 79,5 termasuk

kategori penilaian aktif. Aktivitas siswa yang dikategorikan aktif sejalan

dengan peningkatan hasil belajar siswa yang juga dikategorikan baik yaitu

75. Dalam hal ini, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil

belajar.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran,yaitu :

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan

menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan

menggunakan mind map disarankan lebih memperhatikan dan

(13)

bertanya kepada tiap siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dalam

kelompok dengan begitu siswa akan lebih termotivasi untuk aktif dalam

menyelesaikan tugas kelompok.

2. Bagi peneliti selanjutnya disarankan sebelum memulai proses

pembelajaran terlebih dahulu dijelaskan kepada siswa bagaimana

pelaksanaan Model Pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan

mind map, sehingga pada saat pelaksanaan pembelajaran para siswa sudah

mengerti apa yang akan dilakukan dan tidak menyita waktu untuk

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembuatan sabun ada beberapa cara yang dapat dilakukan yaitu dengan proses dingin, proses panas serta proses pelelehan dan penuangan. Proses pelelehan dan

Tidak mengherankan bila hasil penelitian ini memberi inspirasi pada berbagai penerbit untuk menyertakan lebih banyak soal pemecahan masalah dalam buku ajar di tahun 90-an

Jika dikaitkan dengan standar tersebut, maka kandungan logam berat Pb pada keempat stasiun berada dibawah baku mutu yang telah ditetapkan sehingga biota ikan yang ada

Dalam : Noer, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga, Penerbit FK UI, Jakarta.. Tjokroprawiro,

Dalam menyampaikan pesan tentang arti pentingnya dua anak lebih baik yang merupakan anjuran pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Wonoharjo, para

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga, dan promosi baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan konsumen dalam

Hasil penelitian berupa Model Penataan Ruang Servis pada Rusunawa yang dirancang berdasarkan jenis kegiatan penghuni, evaluasi/penilaian kinerja terbaik

METAFORA DALAM TUTURAN KOMENTATOR INDONESIA SUPER LEAGUE MUSIM 2013-2014: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |