• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA RINTANGAN PADA SISWA KELAS XI SMA SWASTA KATOLIK 1 KABANJAHE KABUPATEN KARO TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi yang diperbuat untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air dilaut yang tak punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan ”Tidak ada gading yang tidak retak, kalau tidak retak, bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia”. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi-tingginya dan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara Khusus saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si Selaku Rektor UNIMED yang telah menerima penulis sebagai mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan kejenjang program S-1.

(4)

iii

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik,M.Kes, sebagai Ketua Jurusan dan Bapak Afri Tantri, S.Pd,M.Pd sebagai sekretaris jurusan pada jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) di FIK UNIMED.

4. Bapak Drs.Sugiono,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan, masukan, dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED.

6. Kepala Sekolah serta Guru Olahraga SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo yang telah memberikan izin serta bantuan dalam penelitian di sekolah tersebut.

7. Kepada kedua orang tua tercinta Roma Uli S yang telah mengasuh dan membesarkan penulis serta memberikan jalan terbaik pada penulis dengan berbagai dukungan baik bersifat moril maupun materil serta Doa’nya. “Inspirasi dan Semangat Ku”.

8. Abang saya Riscanson dan Kakak saya Rohanna terima kasih atas kasih sayang dan doa-doannya kepada penulis.”KITA PASTI BISA”.

9. Abang-abang saya yang di kaban jahe (Dies natalis sinulingga,angga saputra, kang mas sujiwo,triyanto) yang telah cukup membantu terima kasih.

10. Kepada sahabat-sahabat saya yang berada di Padang Bulan

(5)

iii

11. Teman-temanku Mikael Sebayang S.PD, Erik Imanuel S.Pd, Alek karo-karo S.Pd serta semua anak nongkrong PERPUS (Kalak Karo) dan teman-teman seperjuanganku mahasiswa PJS B Ekstensi Stambuk 2008.

12. Adik-adik para siswa kelas XI SMA swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013/2014 yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan penelitian.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan.

Semoga penulisan skripsi ini dapat berguna bagi semua pembaca, terutama bagi penulis sendiri. Amin

Medan Januari 2014 Penulis

Sahat Tornado S NIM. 608310196

v

(6)

iii ABSTRAK

SAHAT TORNADO S. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh melalui Media Rintangan Pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013/2014”.

(Pembimbing : SUGIONO )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi pemanfaatan media rintangan dalam menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013/2014”.

Penelitian dilaksanakan tanggal 4 Desember sampai 11 Desember 2013. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Subjek yang dijadikan dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik total sampling yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui media rintangan bambu terhadap hasil belajar lompat jauh gaya jongkok. Tes yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes penilaian proses hasil belajar lompat jauh gaya jongkok menggunakan tabel observasi yang disusun dalam instrumen penelitian yang dilihat melalui pengamatan langsung dilapangan dan di evaluasi melalui video slow emotion.

Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Hasil penelitian yang diperoleh nilai rata-rata pada tes awal (pre-test) sebesar 42,1% dalam melakukan proses gerakan lompat jauh gaya jongkok. Pada siklus I setelah diberikan pembelajaran melalui media rintangan bambu maka dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan atau hasil belajar siswa . Dari tes didapatkan hasil berupa jumlah siswa yang tuntas sebanyak 13 orang dan yang tidak tuntas sebanyak 21 nilai rata-rata 63,4% dengan persentase siswa yang mencapai ketuntasan secara klasikal sebesar 38,2%. Siklus II dilaksanakan masih melalui pembelajaran media rintangan bambu akan tetapi pembagian kelompok dibagi hanya menjadi empat kelompok (awalan menggunakan bambu,tolakan menggunakan kardus,melayang menggunakan ban bekas yang

(7)

iii

digantungkan,mendarat menggunakan ban bekas) agar penggunaan media rintangan bambu lebih optimal. Pada siklus II didapat siswa yang tidak tuntas 7 orang dan siswa yang tuntas sebanyak 27 orang dengan nilai rata-rata 72,4% dengan ketuntasan secara klasikal sebesar 79,4%. Berarti dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dari tes awal sampai dilakukannya siklus I dan siklus II terjadi peningkatan akan tetapi pembelajaran secara klasikal dikatakan tidak berhasil dikarenakan dikelas tidak tercapai 85% yang telah mencapai persentase penilaian hasil≥65%.

(8)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 6

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah... 7

E. Tujuan Masalah... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

B. Kerangka Berpikir... 30

C. Hipotesis Penelitian ... 31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 32

C. Subjek dan Objek Penelitian... 32

D. Desain Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian ... 36

(9)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 42 B. Hasil Penelitian ... 43 C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(10)

Daftar Tabel

Tabel Halaman

1. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh ... ….37

2. Indikator Dan Deskriptor Penelitian ... 39

3. Deskripsi Hasil Tes Awal Siklus I dan II... 42

4. Hasil Tes Awal... 44

5. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I... 45

6. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 49

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Lapangan Lompat Jauh ... 16

2. Cara Melakukan Lompat Jauh dari Gerakan Awalan Sampai Mendarat. 17 3. Cara Melakukan Awalan atau Ancang-Ancang Lompat Jauh ... 19

4. Cara MelakukanTolakan atau Tumpuan Lompat Jauh ... 21

5. Sikap Badan Di Udara Pada Lompat Jauh Gaya Jongkok ... 22

6. Cara Melakukan Mendarat Lompat Jauh... 23

7. Lompat Melewati Bambu ... 26

8. Lompat Melewati Kardus ... 27

9. Lompat Meraih Lingkaran ... 28

10. Pembelajaran Melompati Ban Bekas ... 29

11. Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 35

12. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa setiap Siklus ... 43

13. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 46

14. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siklus II... 52

15. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Setiap Siklus ... 55

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 58

2. Pre-Test Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya jongkok ... 61

3. Reduksi Hasil Belajar Pre-Test Siswa Dalam Lompat jauh Gaya Jongkok 62 4. Post-Test I Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas XI SMA Katolik 1 Kabanjahe... 63

5. Reduksi Hasil Belajar Post-Test I Siswa Dalam Lompat Jauh Gaya Jongkok 64 6. Daftar Aspek-Aspek descriptor Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus I . 65 7. Post-Test II Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Jongkok Siswa Kelas XI SMA Katolik 1 Kabanjahe... 66

8. Reduksi Hasil Belajar Post-Test II Siswa Dalam Lompat Jauh Gaya Jongkok 67 9. Daftar Aspek-Aspek descriptor Siswa Yang Tidak Tuntas Pada Siklus II 68 10. Perhitungan Nilai PKK Data Hasil Penelitian ... 69

11. Perhitungan Nilai PKK Data Hasil Penelitian ... 70

12. Rekapitulasi Nilai Tes Siswa ... 71

13. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh ... 72

14. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Post-Test I ... 75

15. Portofolio Penilaian Proses Hasil Belajar Lompat Jauh Post-Test II ... 77

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu kegiatan pembelajaran yang di dalam pengajarannya menekankan aktifitas gerak dan jasmani serta usaha yang dilakukan secara sadar melalui pendidikan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan siswa untuk tampil sebagai insan sehat baik dalam bertindak, tingkah laku, pikiran, dan mental. Tujuan dari pendidikan jasmani yaitu mengembangkan keterampilan gerak. Gerak tersebut terbagi atas tiga yaitu: lokomotor, non lokomotor, dan manipulasi.

Atletik adalah olahraga dasar dari atletik, atletik sering juga disebut sebagai induk/ ibu dari cabang olahraga. Atletik pada umumnya berisikan gerak dasar alamiah manusia yang berisikan jalan, lari, lompat, dan lempar. Adapun yang menjadi bahan penelitian adalah cabang olahraga lompat yang terdiri dari lompat jauh (long jump), lompat jangkit (triple jump), lompat tinggi (high jump), dan lompat galah (pole vault).

(14)

2

7.05 meter telah dibuat oleh Chionis, peserta Sparta. Bagaimanapun, teknik dan cara lompatan yang dibuat amat berlainan daripada lompatan yang dibuat kini. Berdasarkan bukti-bukti lukisan yang terdapat pada tembikar yang dibuat pada zaman itu, lompatan dibuat secara berkali-kali, sama ada lompatan dalam bentukmultiple, double-triple, atau quin-triple.

Apabila Sukan Olimpik Moden dihidupkan pada tahun 1896, lompat jauh termasuk sebagai salah satu acara olahraga. Sejak itu ia terus diterima sebagai salah satu acara olahraga dalam kebanyakan kejohanan yang diadakan di pelbagai peringkat di dunia. Peraturan dan teknik lompatan diperbaiki dari masa ke masa sehingga terbentuk lompatan yang ada seperti sekarang.

Kejayaan Amerika Serikat, Bob Beamon dengan lompatan sejauh 8.90 meter dalam Sukan Olimpik tahun 1968 di Mexico telah dipecahkan oleh seorang lagi peserta Amerika Serikat, yaitu Mike Powell dengan lompatan sejauh 8.95 meter. Ini menunjukkan bahwa rekor tidak mungkin ia tidak dapat diperbaiki oleh peserta kemudiannya. Semua ini disebabkan adanya latihan, pembaharuan teknik dan keazaman yang tinggi daripada peserta itu sendiri.

Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasanya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani, masih banyak guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam mengelola pembelajaran, baik dalam menguasai materi maupun dalam menggunakan media pembelajaran melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis), sementara materi-materi dalam Pendidikan Jasmani dilakukan tidak hanya di dalam ruangan saja (kelas) yang dalam arti teori melainkan juga praktek di lapangan.

(15)

3

media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dicerna siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efesien. Hal ini disinyalir karena tidak tersedianya alat bantu tersebut dan kurangnya kreativitas para guru. Tidak tersedianya media pembelajaran atau alat-alat bantu di sekolah manjadi salah satu faktor penyebab guru malas dan kurang kreatif dalam mengelola pembelajaran sehingga hanya bermodalkantalk and chalk.

Hal ini sering kita jumpai dalam KBM bidang studi yang efeknya dapat mengkondisikan siswa dalam situasi Duduk Diam Catat Hafal (DDCH). Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan pengajaran Pendidikan Jasmani yang sangat kompleks yang seharusnya bertujuan meningkatkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial, melainkan hanya aspek kognitifnya.

Di samping itu, hal ini tentu bertentangan dengan harapan masyarakat yang menginginkan anak-anaknya tumbuh lebih kreatf, dapat menggunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya secara efektif dalam memecahkan masalah-masalah sehari-hari yangkontekstual. Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian halnya dalam belajar lompat jauh.

(16)

4

dalam proses belajar mengajar, karena media merupakan alat bantu untuk mempermudah dan memperlancar proses komunikasi antara pendidik dan anak didik.

Pada materi pembelajaran lompat jauh teknik dasar yang paling sulit dipahami oleh siswa untuk mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik bertumpu. Dimana siswa kadang terlihat kesulitan untuk meletakkan kakinya dengan tepat pada balok tumpuan pada saat akan melakukan tolakan. Karena masih banyak siswa yang kadang ragu-ragu pada saat akan bertumpu dan bahkan kadang kakinya melewati balok tumpuan. Serta siswa juga kadang tidak melakukan teknik bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi badan yang tepat pada waktu bertumpu, cara menapakkan kaki dan posisi kaki ayun sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu.

Dari hasil wawancara yang dilakukan calon peneliti dengan Bapak Bisma Ginting, salah satu guru pendidikan jasmani di SMA SWASTA KATOLIK 1 di Kabanjahe bahwa: ”Siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan lompat jauh khususnya pada teknik bertumpu, serta siswa juga kadang tidak melakukan teknik bertumpu sesuai dengan proses yang sebenarnya misalnya posisi badan yang tepat pada waktu bertumpu, cara menapakkan kaki dan posisi kaki ayun sesuai dengan teknik yang benar yang harus dilakukan. Kadang siswa kurang begitu paham mengenai masalah itu’.

(17)

5

kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang ditetapkan sekolah yaitu sekitar 85 % dari keseluruhan siswa”.

Dilihat dari nilai rata-rata praktek pendidikan jasmani setiap kelas pada materi lompat jauh yang diperoleh dari guru pendidikan jasmani yaitu dengan rata-rata hasil belajar siswa adalah 75. Untuk itu diperlukan suatu cara agar siswa dapat menguasai gerakan lompat jauh dengan benar sehingga akan menghasilkan lompatan yang maksimal. Salah satunya adalah melalui media rintangan dimana pengguna media rintangan ini dapat mengembangkan daya otot tungkai yang dilakukan dengan latihan loncat katak, loncat naik turun bangku, latihan loncat antar kotak bertingkat, melompat dan melambung di atas serangkaian rintangan.

Peneliti tertarik untuk memberikan bentuk pembelajaran dengan mennggunakan alat-alat rintangan. Pada dasarnya, ada banyak jenis rintangan yang dapat digunakan; bangku, peti, bambu, tali, kotak kardus, rotan, kerucut, gelang sintesis dan gawang-gawang kecil yang dapat dibuka pasang.

Rintangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bambu.

Dalam konteks ini, upaya memanipulasi lingkungan sekitarnya membangkitkan daya tarik bagi siswa, seperti meletakkan kardus bekas minuman mineral. Kardus-kardus itu dapat di tumpuk sedemikian rupa, sehingga membentuk suatu tantangan yang berbeda. Karena dengan menggunakan alat-alat seperti itu gerakan lompat dapat dengan mudah dikuasai dan dipahami baik secara tehnik maupun manfaatnya”.

(18)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran tentang perrmasalahan yang dihadapi, dalam penelitian ini masalah yang di teliti dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1) Kurangnya minat belajar siswa-siswi. 2) murid masih takut melakukan tumpuan. 3) kurang menariknya media pembelajaran. C. Pembatasan Masalah

Dari beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi,peneliti membatasi masalah penelitian pada

Upaya meningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh gaya jongkok dengan Menggunakan Media Rintangan

bambu, kardus, lingkaran dan ban sepeda pada Siswa Kelas XI SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe

Kabupaten Karo Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah: Apakah pembelajaran dengan menggunakan media rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok pada siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik Kabanjahe?

E. Tujuan Penelitian

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:

1. Untuk guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dalam menggunakan media pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.

2. Untuk memberikan penjelasan tentang pengaruh media pembelajaran khusunya media rintangan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

3. Bagi calon peneliti, bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada masa mendatang serta meningkatkan pemahaman tentang media rintangan dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Melalui pembelajaran dengan menggunakan media rintangan dapat meningkatkan hasil belajar lompat jauh gaya jongkok siswa kelas XI di SMA Swasta Katolik 1 Kabanjahe”.

B. Saran

1. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani khususnya SMA Swasta katolik 1 Kabanjahe Kabupaten Karo untuk dapat menggunakan media rintangan bambu dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya lompat jauh gaya jongkok atau media-media lain yang bisa digunakan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa .

2. Kepada teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan media-media lain yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran.

3. Dapat digunakan untuk menindak lanjuti hasil penelitian ini sehingga permasalahan-permasalahan yang terkait dengan penelitian ini dapat terjawab dan teratasi.

4. Dijadikan menjadi bahan rujukan kepada peneliti selanjutnya.

(21)

56

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:Rineka Cipta

Adisasmita, yusuf, (1992), Olahraga Pilihan Atletik, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Arikunto, Suharsimi, (2006),Prosedur Penelitian,Jakarta : Rineka Cipta

Aqib, Zainal, dkk, (2009), Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP,SMA,SMK,Bandung: Yrama Widya

Bahagia, Yoyo, dkk,(2000), Atletik, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III

Djamarah,S.B. dan Zain, A.,(2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta

Gilang, Moh. (2007), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan,Bandung: Yudhistira

Gerry A. Carr. (1997),Atletik,Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Saputra. M. Yudha,(2001), Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan dasar dan Menengah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III.

Slameto,(2003), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Edisi Revisi,Jakarta: Rhineka Cipta

Soepartono, (2003), Media Pembelajaran, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan

Dasar dan Menegah Bagian Proyek Penataran guru SLTP setara D III. Suprijono, Agus,(2009),Cooeperative Learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Suryosubroto, B.,(2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta:Rineka

Cipta.

(22)

57

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan diantaranya adalah Fuzzy-Analytical Hierarchy Process (AHP), Analytical Network Process (ANP), Enterprise Risk Management dan Value at Risk, Terdapat

Minyak ini dibuat dengan perpaduan lain yang biasnya produk minyak angin hanya menggunakan satu bahan minyak atsiri, namun dengan innovasi ini minyak yang di

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah dan bukti empiris mengenai pengaruh ekstrak etanol pegagan (Centella asiatica L. urban) terhadap

Sikap Masyarakat dan Konservasi, Suatu Analisis Kedawung ( Parkia timoriana (DC.) Merr.) Sebagai Stimulus Tumbuhan Obat Bagi Masyarakat, Kasus di Taman Nasional Meru

MEMUTUSKAN membuka hubungan diplomatik pada tingkat kedutaan besar ulai tanggal penandatanganan Komunike Bersama ini.. AKREDITASI masing-masing Duta Besar akan diatur

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Formulasi Tepung Ganyong (

nasabah dalam transaksi yang telah dilakukan merupakan salah satu bagian. dari sebuah permasalahan dan mungkin masih ada

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL:. GURU DAN