• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

1

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMANFAATAN MODEL

BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD 2 BESITO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH

2012

(2)

2

PENGESAHAN

1. Judul Penelitian :

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMANFAATAN MODEL BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SD 2 BESITO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2. Identitas Peneliti

Nama Peneliti : SUTIYONO, S.Pd.SD

NIP : 19640513 198608 1 005

Pangkat / Gol. Ruang : Pembina / IV A Institusi : SD 2 Besito

Kabupaten : Kudus

Provinsi : Jawa Tengah

Alamat Kantor : Besito Gebog Kudus 3. Lama Penelitian : 3 bulan

Dari : Bulan Juli sampai dengan September 2012 4. Sumber Dana : Swadana

Mengetahui Kudus, Juli 2012

Kepala SD 2 Besito Penulis,

Muzayanah, S.Pd. Sutiyono, S.Pd.SD

NIP 19631015 198304 2 005 NIP 19640513 198608 1 001

(3)

3

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal penelitian tindakan kelas ini.

Semua hambatan dalam penulisan ini dapat teratasi berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus;

2. Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus;

3. Kepala UPT Pendidikan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus;

4. Pengawas TK/SD/SDLB UPT Pendidikan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus;

5. Kepala SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus;

6. Bapak/Ibu Guru SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus;

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga amal baik bapak ibu mendapat balasan yang setimpal dari Allah dan senantiasa mendapat ridlo-Nya, Amin. Penulis menyadari bahwa proposal PTK ini, sangat sederhana dan banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran selalu penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaannya. Akhirnya penulis berharap semoga proposal PTK ini dapat bermanfaat bagi kita, khususnya dalam meningkatkan mutu pendidikan.

Penulis,

(4)

4

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……... . 1

LEMBAR PENGESAHAN……….. 2

KATA PENGANTAR ………. 3

DAFTAR ISI ...………. 4

BAB I PENDAHULUAN ……… 5

A. Latar Belakang Masalah ………. 5

B. Identifikasi Masalah ……… 5

C. Pembatasan Masalah ……….. 6

D. Rumusan Masalah ……..…...………. 6

E. Tujuan Penelitian ……… 6

F. Manfaat Penelitian ……….. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A. Pengertian Kemampuan ………. 8

B. Hakikat Belajar ...………... 9

C. Pengertian Prestasi Belajar ………... 9

D. Hakikat Matematika ... 10

E. Hakikat Alat Peraga ……… 11

F. Model Bangun Ruang ………. 12

G. Kerangka Pikir ... 12

H. Hipotesis Tindakan ... 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 14

A. Setting Penelitian ... 14

B. Subjek Penelitian ... 15

C. Data dan Sumber Data ... 15

D. Teknik Pengumpulan Data ... 15

E. Validitas Data ... 16

F. Teknik Analisis Data ... 17

G. Indikator Kinerja/Keberhasilan ……….. 17

H. Prosedur Penelitian ... 18

DAFTAR PUSTAKA ……….. 19

(5)

5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran matematika kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus pada semester 1 dengan kompetensi dasar menentukan volume kubus dan balok menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan selama ini belum mencapai hasil yang maksimal. Hasil prestasi siswa masih di bawah tingkat ketuntasan belajar (KKM). Hal itu disebabkan oleh banyak faktor, antara lain : (1) metode yang digunakan dalam materi pembelajaran tersebut kurang sesuai, (2) motivasi guru terhadap belajar siswa masih kurang, (3) masih kurangnya buku-buku matematika di sekolah, (4) pemanfaatan media/alat peraga yang belum maksimal, sehingga membuat rendahnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran matematika, (5) ditambah lagi adanya suatu paradigma bahwa matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan, (6) perhatian orangtua terhadap anak dalam belajar di rumah juga masih kurang.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran dan prestasi hasil belajar siswa, maka peneliti berhasil mengidentifikasi berbagai permasalahan, antara lain; (1) kurangnya persiapan guru dalam merancang pembelajaran, (2) kurangnya kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran, (3) kurangnya sarana dan prasarana pendukung pembelajaran, (4) adanya rasa ketakutan siswa terhadap pembelajaran matematika, (5) kurangnya buku yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah, (6) kurang tepatnya guru dalam memilih dan menerapkan metode pembelajaran, (7) kurangnya kemampuan siswa dalam menyebutkan macam-macam bangun ruang, (8) kurangnya kemampuan siswa dalam menentukan volume kubus dan balok.

(6)

6

C. Pembatasan Masalah

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kemampuan menentukan volume kubus dan balok melalui pemanfaatan model bangun ruang pada siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Pembahasan dalam hal ini meliputi; (1) kemampuan siswa, (2) hakikat belajar, (3) prestasi belajar, (4) hakikat matematika, (5) Model bangun ruang.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah di atas, maka fokus permasalahan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan menentukan volume kubus dan

balok melalui pemanfaatan model bangun ruang pada siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2011/2012?

2. Seberapa besar pengaruh dari pemanfaatan model bangun ruang terhadap peningkatan kemampuan menentukan volume kubus dan balok pada siswa siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2012/2013?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk : 1. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.

2. Tujuan Khusus

a. Mendeskripsikan pemanfaatan kertas lipat dalam upaya meningkatkan kemampuan menentukan volume kubus dan balok pada siswa siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun tahun pelajaran 2012/2013.

(7)

7

b. Mengetahui peningkatan kemampuan menentukan volume kubus dan balok melalui pemanfaatan model bangun ruang pada siswa siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus tahun tahun pelajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Manfaat Teoritis

Memperoleh pengetahuan atau teori baru tentang cara meningkatkan kemampuan menentukan volume kubus dan balok melalui pemanfaatan model bangun ruang.

2. Manfaat Praktis

a. Siswa

1) Membangkitkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Matematika;

2) Meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan volume kubus dan balok;

3) Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika.

b. Guru

1) Mengetahui kekurangan atau kelemahan guru dalam kegiatan pembelajaran;

2) Memperoleh alternatif pemecahan masalah dalam suatu pembelajaran;

c. Sekolah

1) Prestasi hasil belajar siswa yang lebih meningkat,

2) Memperoleh alternatif model pembelajaran di sekolah melalui PTK.

3) Menambah referensi tentang PTK di perpustakaan sekolah.

(8)

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kemampuan

Kemampuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI (Depdikbud, 1989), mampu artinya kuasa. Kemampuan artinya menguasai, Dalam kaitan ini kemampuan dapat diberi arti adanya tingkat penguasaan siswa baik yang bersifat pengetahuan, pemahaman, maupun keterampilan dalam mengidentifikasi sifat bangun ruang. Penguasaan tersebut dapat berupa :

1. Pengetahuan mencakup aspek kognitif antara lain : a. Pengertian bangun ruang

b. Prinsip-prinsip dalam menentukan volume bangun ruang c. Mekanisme dalam menentukan volume kubus dan balok.

2. Kemampuan mengidentifikasi sifat bangun ruang dapat diungkapkan melalui : a. Menentukan macam-macam bangun ruang

b. Menentukan volume kubus c. Menentukan volume balok

B. Hakikat Belajar

Jika ditelaah dari berbagai sumber, maka akan dijumpai berbagai pengertian tentang belajar yang perumusannya satu dengan yang lainnya berbeda. Untuk memahami, mengalami, dan mempunyai gambaran yang jelas.

Ini diberikan beberapa pengertian menurut beberapa ahli sebagai berikut :

1. Winkel (1984 : 162) mengutarakan pengertian belajar suatu proses mental yang mengarah kepada penguasaan, kecakapan / skill, kebiasaan atau sikap yang semuanya diperoleh, disimpan dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif.

2. Slameto (1991 : 22) “Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

(9)

9

3. Gagne (dalam Dadang Garnida, 2001 : 56) mengartikan belajar terjadi jika rangsangan bersama dengan isi rangsang mempengaruhi siswa, sehingga perilaku siswa berubah sebelum dipengaruhi dan setelah dipengaruhi rangsang.

4. Nana Sujana (dalam T Nur Djannah, 2002 : 8) mengartikan belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan dengan diri seseorang.

5. Sardiman AM (2002 : 20) mengemukakan belajar dimaksudkan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya.

a. Herman Hudaya (2003 : 3) mengemukakan belajar adalah suatu proses aktif dalam memperoleh pengalaman/pengajaran baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku.

b. Bruner (dalam Noehi Nasution, 2004 : 3.24) menganggap bahwa belajar dan persepsi merupakan suatu kegiatan pengolahan informasi yang menemukan kebutuhan-kebutuhan untuk mengenal dan menjelaskan gejala yang ada dilingkungan kita.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan belajar adalah proses kegiatan yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku. Perubahan yang terjadi setelah seseorang melakukan kegiatan belajar dapat berupa pengertian atau pengetahuan, keterampilan atau sikap.

C. Pengertian Prestasi Belajar

Menurut Tirtonegoro (1989: 43), “Prestasi belajar matematika adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar–mengajar dari ilmu yang menyangkut seluk beluk bilangan beserta hubungannya dan dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh setiap siswa dalam periode tertentu.”

Menurut Pasaribu dan Simanjuntak (1980 : 115), menyatakan yang dimaksud dengan “Prestasi belajar matematika adalah achievement, isi / kapasitas seorang yakni hasil yang diperoleh seseorang setelah mengikuti kegiatan dan latihan yang ada hubungannya dengan bilangan, dan prosedur

(10)

10

operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan yang ditentukan melalui pemberian tes akhir pada pendidikan itu”.

Dari rumusan–rumusan di atas dapat penulis simpulkan bahwa prestasi belajar matematika adalah hasil penilaian belajar atau hasil belajar yang dilakukan oleh seseorang yang ada hubungannya dengan bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan diukur dengan tes dan hasilnya berupa angka-angka atau huruf–huruf yang mempunyai arti penting dalam pendidikan. Angka–angka atau huruf–huruf tersebut bisa memberikan gambaran tentang keadaan atau pencapaian tujuan pembelajaran.

D. Hakikat Matematika

Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak. Obyek Metematika dibentuk melalui proses penalaran deduktif. Konsep merupakan ide abstrak. Prinsip merupakan suatu pernyataan. Konsep atau prinsip diperlukan suatu algoritma. Kemampuan membentuk suatu algoritma dalam menerapkan konsep atau prinsip dapat digunakan untuk mendeteksi baik buruknya seseorang siswa dalam memahami suatu konsep atau prinsip. Dengan suatu konsep dapat diperoleh suatu fakta, dengan memanipulasi fakta yang ada ditemukan suatu pola, yang akhirnya diperoleh suatu teknik hitung.

Matematika adalah suatu ilmu yang dipelajari atau diajarkan yang berhubungan dengan bilangan-bilangan, hubungan antar bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah tentang bilangan (Paimin,1998:3). Selanjutnya dikemukakan bahwa Matematika adalah pemecahan masalah dan salah satu faktor pendukung berhasil atau tidaknya pengajaran Matematika adalah dengan menguasai teori belajar mengajar (1998:12). Ruseffendi (1989:23) mengemukakan bahwa Matematika itu terorganisasikan dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, dan dalil-dalil, di mana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah metematika disebut ilmu deduktif.

(11)

11

E. Hakikat Alat Peraga 1. Pengertian Alat Peraga

Menurut Ngadino Y. ( 2003 : 10 ) alat peraga adalah “alat / benda yang digunakan oleh guru dalam mengajar”. Alat peraga adalah alat (benda) yang digunakan untuk memperagakan fakta, konsep, prinsip atau prosedur tertentu agar tampak lebih nyata / konkrit (Depdiknas, 2003 : 10).

Amirhamzah Sulaiman (1991 : 25) berpendapat bahwa “ alat peraga adalah alat-alat visual, yang dapat memperhatikan rupa atau bentuk yang kita kenal dengan alat peraga”. Sedangkan Oemar Hamalik (1982 : 43) “alat peraga adalah alat metode atau teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran sebagai alat bantu sekolah.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa alat peraga adalah alat yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar di kelas.

F. Model Bangun Ruang

Model bangun ruang adalah suatu bentuk/model bangun ruang yang dibuat dari bahan kertas karton atau plastik tebal. Bangun ruang dapat terbentuk oleh beberapa bidang datar atau bidang lengkung.

Jenis bangun ruang, antara lain :

BALOK

Titik sudut

Sisi

Rusuk KUBUS

Titik sudut Rusuk Sisi

(12)

12

Volume = 4 x 4 x 4 = 64

Jadi, jika panjang rusuk kubus dinyatakan dengan s, maka volumenya dirumuskan:

V = s × s × s H. Kerangka Pikir

o Daya serap siswa dalam pembelajaran matematika kurang o Hasil belajar matematika rendah o Penggunaan metode kurang efektif

dan efisien.

o Menggunakan buku-buku sumber yang relefan

o Pembelajaran melalui pemanfaatan model bangun ruang

o Daya serap siswa dalam pembelajaran Matematika meningkat mencapai batas minimal 85 %

MASALAH

TINDAKAN

HASIL

s

s s

4

4 1

4

(13)

13

I. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan landasan teori dan kerangka pikir di atas maka dirumuskan hipotesis penelitian “Melalui pemanfaatan model bangun ruang kemampuan menentukan volume kubus dan balok pada siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, dapat meningkat”

(14)

14

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian

Dalam penilitian ini peneliti mengambil lokasi di kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Peneliti mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bahwa peneliti mengajar pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subjek penelitian yang sangat sesuai dengan profesi peneliti.

2. Waktu Penelitian

Dengan beberapa pertimbangan dan alasan peneliti menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan yaitu bulan Juli s.d. September 2012. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester 1 tahun pelajaran 2012/2013. Adapun jadwal pelaksanaannya sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan penelitian

No Kegiatan Juli

Agustus September 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I. 1. Persiapan X

2. Perijinan X

3. Observasi awal X

4. Pembuatan Instrumen X

5. Uji Coba Instrumen X

II. Pelaksanaan Siklus

1. Siklus I X

2. Siklus II X

III. Pelaporan

1. Penyusunan Hasil Laporan X

2. Pengumpulan X

(15)

15

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD 2 Besito Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang berjumlah 25 siswa dengan perincian 13 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data dari informan atau nara sumber, Asip, Hasil pengamatan, dan Hasil tes.

D. Teknik Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto (1998:134) mengemukakan bahwa metode pengumpulan data adalah cara–cara yang dapat digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis, sehingga lebih mudah diolah.

Data penelitian ini bersumber dari interaksi peneliti dan siswa, dalam pembelajaran. Peningkatan prestasi belajar berupa data tindak belajar atau perilaku belajar yang dihasilkan dari tindak mengajar dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan oleh peneliti melalui observasi, tes, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan.

1. Observasi (Pengamatan)

Ridwan (2007:76) menjelaskan bahwa observasi yaitu pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Karena sifatnya mengamati, maka alat yang paling pokok adalah panca indera, terutama indera penglihatan.

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap subjek, yaitu mengamati terutama minat dan perubahan yang dialami siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Pengamat dalam penelitian ini dilakukan oleh teman sejawat.

(16)

16

2. Metode Tes

Tes merupakan pengumpul informasi. Dalam penelitian ini metode tes digunakan sebagai alat untuk memperoleh data dengan menguji kemampuan siswa sebelum diberi tindakan pembelajaran. Melalui metode tes tersebut digunakan untuk menguji sejauh mana perbandingan siswa mengalami perubahan tingkahlaku serta prestasi sebelum diberi tindakan dan sesudah diberi tindakan pembelajaran.

Suharsimi Arikunto dalam buku Manajemen Penelitian (2005:101) mengartikan instrumen penelitian sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam benda misalnya angket, daftar cek, pedoman wawancara, lembaran pengamatan.

Dalam penelitian ini metode yang dipakai adalah metode observasi, metode catatan lapangan, dan metode tes, maka instrument yang dipakai adalah pedoman observasi, lembar pengamatan, dan lembar soal tes.

Pedoman observasi yang digunakan peneliti yaitu memuat garis besar sejauh mana minat dan sikap positif serta partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. Lembar pengamatan digunakan untuk memperoleh data sebelum tindakan, baik dari guru maupun penamatan langsung di lapangan.

Sedangkan lembar soal tes digunakan untuk menguji kemampuan dan prestasi belajar siswa.

E. Validitas Data

Analisis data hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram sebagai berikut :

Pengumpulan Data (Data Collection)

Penyajian Data (Data Display) Reduksi Data

(Data Reduction)

Simpulan-simpulan penarikan / Verifikasi

(17)

17

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, analisis data dimulai sejak awal sampai akhir pengumpulan data. Data yang diperoleh dari perhitungan persentasi dari hasil penilaian observasi pada saat tindakan dilakukan. Hasil observasi tersebut kemudian dianalisis terhadap indikator penggunaan peningkatan prestasi belajar siswa.

Data dalam penelitian ini diperoleh mulai observasi langsung pada objek penelitian untuk mengungkapkan sejauh mana peningkatan minat dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran. Observasi langsung dilaksanakan pada kondisi awal pembelajaran di dalam kelas. Tujuan analisis dalam penelitian tindakan kelas untuk memperoleh data kepastian apakah terjadi perbaikan, peningkatan sebagaimana diharapkan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis diskriptif teknik persentasi.

Analisis yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Perhitungan dalam proses analisis data menghasilkan persentase pencapaian yang selanjutnya.

G. Indikator Kinerja/Keberhasilan

Untuk mengetahui ketercapaian tujuan penelitian ini, dapat dilihat dari indikator keberhasilan penelitian berikut ini.

Tabel 2. Indikator Keberhasilan

Aspek yang Diukur

Persentase

Target Capaian Cara Mengukur Siklus III

Keaktifan siswa selama apersepsi

85%

Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam pembelajaran.

Keaktifan siswa dalam mengikuti

pembelajaran 85%

Diamati saat pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam pembelajaran.

(18)

18

Aspek yang Diukur

Persentase

Target Capaian Cara Mengukur Siklus III

Kerja sama siswa

dalam kelompok 85%

Diamati saat pembelajaran eksperimen secara kelompok dengan menggunakan lembar observasi oleh peneliti.

Ketuntasan hasil belajar

85%

Dihitung dari jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas berdasarkan tes yang dilakukan oleh guru.

H. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian pembelajaran matematika di kelas V Semester 1 tahun pelajaran 2012/2013, dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus melalui empat tahapan yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengumpulan data, (4) refleksi.

Dengan skema siklus sebagai berikut:

REFLEKSI

RENCANA TINDAKAN

ANALISIS

DATA

TINDAKAN

RENCANA

REFLEKSI

ANALISIS

DATA

TINDAKAN

ANALISIS

DATA RENCANA

Siklus I Siklus II Siklus III

REFLEKSI

(19)

19

DAFTAR PUSTAKA

Dedy Gunarto.2007. Matematika SD/MI Kelas IV. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Depdiknas 2006. Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Dirjen Dikdasmen.

Dinas Pendidikan Nasional. 2003. Kapita Selekta Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka.

Endang Retno.W. 2002. Metode Penelitian Kelas. Semarang : Universitas Semarang.

Ismail. 2003. Kapita Selekta Matematika. Jakarta : Universitas Terbuka.

Karso. 2005. Pendidikan Matematika I. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mulyani Sumantri. 2002. Matematika Dasar I. Jakarta : Universitas Terbuka.

Sukirman. 2004. Matematika. Jakarta: Universitas terbuka.

Sudwiyanto. 2005. Terampil Berhitung Matematika 4 SD kelas IV. Jakarta : Erlangga.

Supardjo. 2004. Matematika Gemar Berhitung 4 untuk Kelas IV SD/MI. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Toha Anggoro, dkk. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wahyudin. 2003. Kapita Selekta Matematika SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Wardhani. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.

Yuniarto,S.Si, dkk. 2003. Pandai Belajar Matematika Kelas IV. Bogor : Regina.

(20)

20

LAMPIRAN

1. LEMBAR OBSERVASI TERHADAP KEAKTIFAN SISWA KELAS V PADA SAAT PROSES BALAJAR MENGAJAR MATEMATIKA BERLANGSUNG

No

. Siswa

Aspek yang diamati Bertanya

kepada guru

Menjawab Pertanyaan

Mengemukaka n Pendapat

Memecahkan Masalah

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Persentase

Keterangan Skor 4 = sangat baik 3 = baik

2 = Cukup baik 1 = kurang

(21)

21

2. LEMBAR OBSERVASI TERHADAP REAKSI YANG DITIMBULKAN SISWA KELAS V PADA SAAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA

BERLANGSUNG

No. Peryataan Ya Tidak

1. Siswa memperhatikan dengan sungguh 2. Siswa mengindahkan perintah guru

3. Siswa mempunyai gairah dalam mengikuti proses pembelajaran

4. Siswa dengan serius memperhatikan penjelasan guru 5. Siswa dengan serius belajar secara kelompok

6. Siswa dengan senang belajar secara kelompok 7. Siswa serius belajar secara individu

8 Siswa dengan senang belajar secara individu 9. Siswa semangat saat diberikan soal jajakan

10. Siswa mempunyai gairah dalam menjawab soal latihan 11. Siswa memiliki gairah belajar dengan bantuan alat peraga

benda konkrit

12. Siswa mempunyai keinginan untuk mengkomunikasikan idenya lewat bicara.

13. Siswa mempunyai keinginan untuk bertanya kepada guru 14. Siswa suka dengan soal cerita pemecahan masalah sehari-

hari

15. Siswa senang belajar dengan mengaitkan kehidupan nyata 16. Latihan yang diberikan selalu dikerjakan dengan tepat 17. Siswa mampu mencari aplikasi contoh nyata di kehidupan

sehari-hari.

Gambar

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan penelitian
Tabel 2. Indikator Keberhasilan

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala rahmat serta hidayah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Adapun tujuan dari Peraturan Daerah ini ialah untuk memberikan landasan atau payung hukum yang kuat untuk penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan, dimana Perturan Daerah ini

Multimedia Intraktif yang berkualitas, Tejo dalam penelitiannya menjelaskan hal yang diperhatikan dalam pengembangan multimedia, yaitu (1) Mudah dilihat, yaitu

Dengan menggunakan text box , posisi gambar atau tabel dapat diatur dengan mudah tanpa menimbulkan ruang kosong yang signifikan pada karya ilmiah. Pemberian

pembimbing berkaitan dengan validitas konstruk, yaitu seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut telah mengukur indikator dan sub indikator dari variabel minat belajar

Virtual reality adalah teknologi yang membuat orang seolah-olah dapat berinteraksi dengn lingkungannya dan melihat dari sisi tiga dimensi dengan nyata dengan komputer, dan

Dengan demikian, perusahaan yang tingkat modal intelektualnya cukup signifikan akan termotivasi untuk melakukan pengungkapan modal intelektualnya secara lebih luas untuk

Berdasarkan hasil penelitian mengenai reaksi siklisasi-asetilasi sitronelal dengan menggunakan enzim lipase dari Aspergillus niger sebagai katalis dapat disimpulkan bahwa