MAKALAH
GEOMETRI ANALITIK RUANG
“PERSAMAAN GARIS LURUS“
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geometri Analitik Ruang Dosen Pengampu :
NINA AGUSTYANINGRUM, M.Pd
Disusun Oleh
Yani Novita Murni 15.05.0.002 Aizyah Alifia Supardi 15.05.0.019 Ani Nofianti 15.05.0.021
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM
2017
1
GARIS LURUS
1. Persamaan Garis Lurus
Suatu garis lurus dapat kita misal sebagai garis potong pada 2 bidang datar.
Garis-garis istimewa yang sudah kita kenal adalah sumbu x , y dan z. Sumbu x adalah garis potong bidang XOY dan XOZ, sehingga persamaan sumbu x ialah y = 0 , z = 0.
Dengan pemikiran serupa kita dapat persamaan sumbu y ialah x = 0, z = 0. Dari persamaan sumbu z ialah x = 0, y = 0.
Gambar 1
Suatu garis dapat mudah ditentukan sebagai garis potong bidang-bidang dengan memproyeksikannya pada bidang XOZ dan YOZ. Misal kan x = mz + p, y = nz+q atau dapat ditulis : x = mz + p
y = nz + q
Kalau garis nya diberikan sebagai garis potong dua bidang sebarang saja, maka bidang- bidang memproyeksikannya dapat mudah dicari. Misalnya garis g persamaannya
g : A1x + B1y + C1z + D1 = 0 A2x + B2y + C2z + D2 = 0
2
Bidang memproyeksikan garis g tersebut pada bidang XOZ, diperoleh dengan mengeliminirkan y dari kedua persamaan g diatas, dan Bidang memproyeksikan garis g pada bidang YOZ, diperoleh dengan mengeliminirkan x dari kedua persamaan g diatas.
Jadi jika y kita eliminir, diperoleh :
(A1B2 - A2B1)x + (B2 C1- B1C2)z + (B2D1 - B1D2) = 0 Jadi jika x kita eliminir, diperoleh :
(A2B1 - A1B2)y + (A2C1 - A1C2)z + (A2D1 - A1D2) = 0 Persamaan garis dapat ditulis sebagai berikut :
x =
B1C2− B2 C1A1B2 − A2B1Z
+
B1D2− B2D1A1B2 − A2B1
y =
A2C1 − A1C2A1B2 − A2B1Z
+
A2D1 − A1D2 A1B2 − A2B1Jika disesuaikan dengan x = mz + p dan y = nz + q, maka diperoleh :
m =
|B1 C1 B2 C2|
|A1 B1
A2 B2|
p =
|B1 D1B2 D2||A1 B1 A2 B2|
n =
|C1 A1 C2 A2|
|A1 B1
A2 B2|
q =
|D1 A1 D2 A2|
|A1 B1 A2 B2|
Gambar 2
3 Contoh soal:
Tentukan persamaan dari garis potong bidang-bidang 2x - y - 5z = -14 dan 4x + 5y + 4z = 28 !
Jawab :
x =
B1C2− B2 C1A1B2 − A2B1Z
+
B1D2− B2D1A1B2 − A2B1
=
−4+2510+4Z
+
28−7010+4
=
2114
𝑧 +
(−42)14
=
32
𝑧 − 3 y =
A2C1 − A1C2A1B2 − A2B1Z
+
A2D1 − A1D2 A1B2 − A2B1= −20−8
10+4 Z
+
56+5610+4
=
−2814
𝑧 +
11214
=
−2𝑧 + 82. Persamaan Vektor, Parametrik dan Simetrik Garis Lurus a. Persamaan vektor, parametrik dan simetrik pada satu titik
Pada gambar dibawah ini 𝑙 adalah garis yang melalui titik Po(xo, yo, zo) dengan vektor posisi 𝑟𝑜 dan sejajar dengan vektor 𝑣 = a𝑖 + b𝑗 + c𝑘. Untuk menentukan persamaan garis 𝑙, diambil sebarang titik P(x, y, z) pada garis 𝑙, maka 𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ // 𝑣 dan 𝑜𝑃 𝑃𝑜𝑃
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝜆𝑣 dengan 𝜆 bilangan real. Jika vektor-vektor posisi titik Po dan P terhadap O adalah 𝑟𝑜= (𝑥𝑜 ,𝑦𝑜 ,𝑧𝑜 ) dan 𝑟 = 〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 maka 𝑃𝑜𝑃 = 𝑟 − 𝑟𝑜 dan karena 𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝜆𝑣 𝑜𝑃 maka :
𝑟 − 𝑟𝑜= 𝜆𝑣 𝑟 = 𝑟𝑜+ 𝜆𝑣
4
Karena r adalah vektor posisi sebarang titik P pada garis 𝑙 dan memenuhi persamaan terakhir, maka setiap titik P pada garis l akan memenuhi persamaan tersebut.
Dengan kata lain, persamaan garis 𝑙 yang melalui Po(xo, yo, zo) dan sejajar dengan vektor 𝑣 = 〈 𝑎, 𝑏, 𝑐〉 adalah 𝒓 = 𝒓𝒐+ 𝝀𝒗. Atau,
(𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑙)
〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 = 〈𝑥𝑜 ,𝑦𝑜 ,𝑧𝑜 〉 + 𝜆〈 𝑎, 𝑏, 𝑐〉
〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 = 〈𝑥𝑜+ 𝜆𝑎 , 𝑦𝑜+𝜆𝑏 , 𝑧𝑜 + 𝜆𝑐〉
Maka diperoleh :
Jika kita eliminir parameter 𝜆 , yaitu
𝜆 =
𝑥−𝑥𝑜𝑎
; 𝜆 =
𝑦−𝑦𝑜𝑏
; 𝜆 =
𝑧−𝑧𝑜𝑐
Maka untuk persamaan garis lurus diketahui melalui titik Po(xo, yo, zo) dengan bilangan vektor arah 𝑣 = 〈 𝑎, 𝑏, 𝑐〉 adalah :
Gambar 3
𝒙 = 𝒙𝒐+ 𝝀𝒂 𝒚 = 𝒚𝒐+ 𝝀𝒃 𝒛 = 𝒛𝒐+ 𝝀𝒄
𝒙−𝒙𝒐
𝒂
=
𝒚−𝒚𝒐𝒃
=
𝒛−𝒛𝒐𝒄 dengan syarat a,b,c ≠ 0
(𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑘 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑙)
(𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑘 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝑙) 𝒓 = 𝒓𝒐+ 𝝀𝒗
5 Contoh soal
Tentukan persamaan garis yang melalui P(1,2,3) dan sejajar dengan a = (-1,1,4) ! Penyelesaian :
t = p + λa
Pers. vektor garis g:
〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 = 〈𝑥𝑜 ,𝑦𝑜 ,𝑧𝑜 〉 + 𝜆〈 𝑎, 𝑏, 𝑐〉
〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 = 〈1, 2, 3〉 + 𝜆〈−1, 1, 4〉
〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 = (1 -𝜆, 2 + 𝜆, 3 + 4𝜆) Persamaan parameter garis g:
𝑥 = 𝑥𝑜+ 𝜆𝑎 = 1 -𝜆 𝑦 = 𝑦𝑜+ 𝜆𝑏 = 2 + 𝜆 𝑧 = 𝑧𝑜+ 𝜆𝑐 = 3 + 4𝜆 Persamaan simetrik garis g:
𝑥−𝑥𝑜
𝑎
=
𝑦−𝑦𝑏 𝑜=
𝑧−𝑧𝑜𝑐
𝑥 − 1
−1
=
𝑦 − 21=
𝑧 − 34
b. Persamaan vektor pada dua titik
Untuk mencari persamaan vektor dari garis yang melalui 2 titik A(x1, y1, z1) dengan vektor letak 𝑎 dan B(x2, y2, z2) dengan vektor letak 𝑏, kita dapat mengambil sebarang titik R(x, y,z) pada garis tersebut yang vektor posisinya adalah 𝑟 = 〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉. Dari kondisi ini dapat ditentuan bentuk persamaan vektor garis AB sebagai berikut :
𝑟 = 𝑎 + 𝜆 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗⃗ dengan λ bilangan real 𝑟 = 𝑎 + 𝜆 (𝑏 − 𝑎)
( 𝑥 𝑦 𝑧
) = ( 𝑥1 𝑦1
𝑧1) + 𝜆 ( 𝑥2 − 𝑦2− 𝑧2−
𝑥1 𝑦1 𝑧1)
〈𝑥, 𝑦, 𝑧〉 = 〈𝑥1 ,𝑦1 ,𝑧1 〉 + 𝜆〈𝑥2− 𝑥1, 𝑦2− 𝑦1, 𝑧 − 𝑧1〉
(𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑣𝑒𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐴𝐵)
6 Diperoleh
Dengan mengeliminir λ dari persamaan parametrik diatas, akan diperoleh persamaan simetrik dari garis AB sebagai berikut:
Contoh soal)
Tentukan persamaan garis g yg melalui (1,2,3) dan (3,5,4) ! Penyelesaian:
𝑂𝐵⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐵⃗⃗⃗⃗⃗ − 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗⃗
𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗⃗ = (3, 5, 4) − (1, 2, 3) = (2, 3, 1)
𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝐴𝑇⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝑇⃗⃗⃗⃗⃗
𝑂𝑇⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗⃗ + 𝜆𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗⃗
(𝑥, 𝑦, 𝑧) = (1, 2, 3) + 𝜆(2, 3, 1) Jadi persamaan vektornya adalah (𝑥, 𝑦, 𝑧) = (2𝜆 + 1; 3𝜆 + 2; 𝜆 + 3) Persamaan parameternya adalah
𝑥 = 2𝜆 + 1; 𝑦 = 3𝜆 + 2; 𝑧 = 𝜆 + 3) Persamaan simetriknya adalah :
𝑥 −1
2
=
𝑦 −23
=
𝑧−31
(𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑘 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐴𝐵) (𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑟𝑎𝑚𝑒𝑡𝑟𝑖𝑘 𝑔𝑎𝑟𝑖𝑠 𝐴𝐵) 𝑥 = 𝑥1+ 𝜆(𝑥2−𝑥1)
𝑦 = 𝑦1+ 𝜆(𝑦2−𝑦1) . 𝑧 = 𝑧1+ 𝜆(𝑧2−𝑧1)
𝑥 −𝑥1
𝑥2−𝑥1
=
𝑦 −𝑦1𝑦2−𝑦1
=
𝑧−𝑧1𝑧2−𝑧1
7
3. Garis Lurus sebagai Perpotongan Dua Bidang Rata
Di dalam Ilmu Ukur Analitik Ruang, garis lurus dinyatakan sebagai perpotongan 2 buah bidang rata yang tidak sejajar. Kita dapat pula menyatakan suatu
garis lurus sebagai perpotongan sebarang dua bidang rata yang melalui garis lurus tersebut. Misalnya,Garis lurus g adalah perpotongan bidang rata V1 = A1x + B1y + C1z + D1 = 0 dan bidang V2 = A2x + B2y + C2z + D2 = 0.
Untuk menentukan vektor arah dari garis lurus perpotongan dua buah bidang rata, kita perhatikan gambar disamping. Maka n1= [A1, B1, C1], n2 = [A2, B2, C2], jelas bahwa n1 x n2 = a, dimana a = [ a, b, c ] merupakan vektor arah dari garis g.
Jadi a = n1 x n2
a = |
𝑖 𝑗 𝑘
𝐴1 𝐵1 𝐶1 𝐴2 𝐵2 𝐶2
|
a = [|𝐵1 𝐶1
𝐵2 𝐶2| |𝐶1 𝐴1
𝐶2 𝐴2| |𝐴1 𝐵1 𝐴2 𝐵2|]
Untuk mengubah bentuk persamaan V1 = 0 = V2 menjadi bentuk 𝑥−𝑥1
𝑎 = 𝑦−𝑦1
𝑏 = 𝑧−𝑧1
𝑐 , kita harus menentukan pula koordinat (x1, y1, z1).
8
Sebarang titik pada garis lurus. Untuk itu (biasanya) kita ambil titik potong dengan bidang berkoordinat, misalnya, XOY z = 0, diperoleh
A1x + B1y + D1 = 0 A2x + B2y + D2 = 0 Yang bila diselesaikan diperoleh:
𝑥 =
|−𝐷1 𝐵1
−𝐷2 𝐵2|
|𝐴1 𝐵1 𝐴2 𝐵2|
𝑦 =
|𝐴1 −𝐷1 𝐴2 −𝐷2|
|𝐴1 𝐵1 𝐴2 𝐵2|
Contoh Soal
Tentukan vektor arah (a) Garis lurus x - 2y + z = 1 dan 3x - y + 5z = 8 ! Jawab :
a = |
𝑖 𝑗 𝑘
𝐴1 𝐵1 𝐶1 𝐴2 𝐵2 𝐶2
|
a = [|𝐵1 𝐶1
𝐵2 𝐶2| |𝐶1 𝐴1
𝐶2 𝐴2| |𝐴1 𝐵1 𝐴2 𝐵2|]
a = [|−2 1
−1 5| |1 1
5 3| |1 −2 3 −1|]
Dimana a = |−2 1
−1 5| = -9 , b = |1 1
5 3| = -2 , c = |1 −2 3 −1| = 5 atau [a, b, c] = [-9, -2,5]
Ambil z = 0 x =
|1 −2 8 −1|
|1 −2 3 −1|
=
155
= 3
y =
|1 1 3 8|
5 = 1
Titik yang melalui garis lurus yang merupakan perpotongan ke-2 bidang rata V1 dan V2 adalah (3,1,0) pada garis lurus, persamaannya dapat tulis:
[ x, y,z ] = [ 3,1,0 ] + λ [ -9. -2, 5 ]
9 4. Kedudukan Dua Garis Lurus
Didalam ruang berdimensi tiga, dua garis lurus mungkin dapat sejajar, berimpit, berpotongan, ataupun bersilangan. Diketahui garis lurus:
Garis g1 : [x, y, z] = [x1, y1, z1] + λ [a1, b1,c1] Garis g2 : [x, y, z] = [x2, y2, z2] + λ [a2, b2,c2]
Ada beberapa kedudukan garis lurus antara g1 dan g2 :
1. g1 // g2 , jika dan hanya jika [a1, b1,c1] = μ [a2, b2,c2] ; μ bilangan ≠ 0 atau
𝑎1 𝑎2 = 𝑏1
𝑏2 = 𝑐1
𝑐2
2. g1 berimpit g2 jika dan hanya jika : a. [a1, b1,c1] = μ [a2, b2,c2]
b. [ x2-x1, y2-y1, z2-z1] = μ [a2, b2,c2]
3. kalau arah g1 yaitu [a1, b1,c1] dan arah g2 yaitu [a2, b2,c2] tidak berkelipatan, maka g1 dang2 berpotongan di satu titik atau bersilangan. maka titik potongnya [x0, y0, z0] berarti ada λ1 sehingga [x0, y0, z0] = [x1, y1, z1] + λ1 [a1, b1,c1] dan ada λ2 sehingga [x0, y0, z0] = [x2, y2, z2] - λ2 [a2, b2,c2].
Berarti [x1, y1, z1] + λ1 [a1, b1,c1]= [x2, y2, z2] - λ2 [a2, b2,c2]. atau a1 λ1 + a2 λ2 = x2 – x1
b1 λ1 + b2 λ2 = y2 – y1
c1 λ1 + c2 λ2 = z2 – z1
berdasarkan teori persamaan linier, nilai λ1 dan λ2 ada determinan :
|
𝑎1 𝑎2 𝑥2 – 𝑥1 𝑏1 𝑏2 𝑦2 – 𝑦1 𝑐1 𝑐2 𝑧2 – 𝑧1
|= 0
merupakan syarat dua garis lurus berpotongan pada satu titik. sedangkan persamaan bidang yang memuat kedua garis g1, g2 tersebut:
|
𝑎1 𝑎2 x – 𝑥1 𝑏1 𝑏2 𝑦– 𝑦1 𝑐1 𝑐2 𝑧 – 𝑧1
|= 0
Jika nilai determinannya tidak sama dengan 0, maka kedua garis lurus tersebut bersilang.
10 Contoh Soal
Tunjukkan bahwa g1 : ( x – 4 ) = 𝑦+3
−4 = 𝑧+1
7 berpotongan dengan g2 : 𝑥−1
2 = 𝑦+1
−3 =
𝑍+10
8 tentukan titik potong serta bidang yang memuat g1 dan g2 tersebut . Jawab:
g1 : [x,y,z] = [ 4, -3, -1 ] + λ [1, -4, 7]
g2 : [x,y,z] = [1, -1, -10] + λ [2, -3, 8]
|
1 2 1 − 4
−4 −3 −1 + 3
7 8 −10 + 1
| = |
1 2 −3
−4 −3 2
7 8 −9
|= 0
Jadi g1 dan g2 berpotongan. titik potong diperoleh dari persamaan:
λ1 + 2 λ2 = -3 -4 λ1 – 3λ2 = 2 7 λ1 + 8 λ2 = -9
cukup diambil dua persamaan saja, diperoleh λ1 = 1, λ2 = -2. titik potong diperoleh dengan memasukkan λ= λ1 ke persamaan diperoleh [x0, y0, z0] = [4, -3, -1] + 1 [1, -4, 7] = [5, -7, 6]; sehingga potong : (5, -7, 6). (boleh juga dengan memasukkan λ= λ2 = 2 persamaan g2).
bidang rata yang memuat g1 dan g2 mempunyai vektor arah [1, -4, 7] dan [2, -3, 8]
serta melalui titik (4, -3, -1), Jadi persamaan vektorisnya : [x,y,z] =[4, -3,-1] + λ [1, -4, 7] + μ [2, -3, 8] atau bentuk liniernya (sesuai persamaannya (31)) :
|
1 2 𝑥 − 4
−4 −3 𝑦 + 3
7 8 𝑧 + 1
| = 0 11x - 6y - 5z – 67 = 0
11 5. Kedudukan Garis Lurus Dan Bidang Rata
Pandang garis lurus g dengan vektor arah a = [a, b, c] dan bidang rata V dengan vektor normal n = [A, B, C] maka :
1. garis lurus g sejajajr bidang rata V ↔ vektor arah garis tegak lurus normal
bidang atau a.n = 0 atau aA + bB +cC = 0
2. garis lurus g tegak lurus bidang rata V ↔ vektor arah garis lurus = vektor normal bidang rata (atau kelipatannya) atau ↔ 𝑎
𝐴= 𝑏
𝐵= 𝑐
𝐶
3. Bila garis g terletak seluruhnya pada bidang rata, terpenuhi a┴n atau a.n = 0 atau aA + bB + cC = 0 dan sebarang titik P pada g harus terletak pula pada bidang V.
12 Latihan :
1. Tentukan persamaan garis potong bidang-bidang x – y – z = 1 dan 3x – 3y +7z = 9 ! 2. Carilah persamaan parametrik dan simetrik garis lurus yang melalui titik-titik (1, -2, 3)
dan (4, 5, 6)!
3. Tentukanlah persamaan-persamaan vektor, parametrik dan simetrik untuk garis yang melalui titik A(3, -2, 4) dan B(5, 6, -2)!
4. Tentukan persamaan garis yang melalui (-1, 3, 2) serta tegak lurus bidang-bidang V1 = x +2y = 2z = 5 dan V2 = 3x + 5y + 2z = 8
5. Tentukan persamaan garis lurus g yang melalui titik P (1, 0, -1) terletak pada bidang V
= x +3y + z = 0 serta juga tegak lurus garis lurus g1 : x + 2y – z = 3, 2y – 3y +5z =1
13 Daftar Pustaka
Suryadi H.S, D. 1984. Serial Matematika dan Komputer Aski Teori dan Soal ILMU UKUR ANALITIK RUANG. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Sukirman. 2009. Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Edisi I. Jakarta : Penerbit Universitas Terbuka.