library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENDIDIKAN CALON GURU
(HOOGERE KWEEKSCHOOL) DI MAGELANG
TAHUN 1918-1932
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan
guna Melengkapi Gelar Sarjana Humaniora Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret
Disusun oleh:
TESSA SEVIANA
B0415059
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENDIDIKAN CALON GURU (HOOGERE KWEEKSCHOOL)
DI MAGELANG TAHUN 1918-1932
Disusun oleh : TESSA SEVIANA
B0415059
Telah disetujui oleh pembimbing
Pembimbing
Prof. Dr. Warto, M. Hum. NIP. 196109251986031001
Mengetahui
Kepala Program Studi Sejarah
Dr. Susanto, M.Hum.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENDIDIKAN CALON GURU (HOOGERE KWEEKSCHOOL)
DI MAGELANG TAHUN 1918-1932
Disusun oleh TESSA SEVIANA
B0415059
Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret
Pada Tanggal ...
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Drs. Supariadi, M.Hum. ……….
NIP. 196207141989031002
Sekretaris Dra. Sawitri Pri Prabawati, M.Pd. ……….
NIP. 195806011986012001
Penguji I Prof. Dr. Warto, M.Hum. ……….
NIP. 196109251986031001
Penguji II Yusana Sasanti Dadtun, SS., M.Hum . ……….
NIP. 197509272008122002
Dekan
Fakultas Ilmu Budaya Univeristas Sebelas Maret
Prof. Dr. Warto, M.Hum. NIP. 196109251986031001
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Nama : Tessa Seviana NIM : B. 0415059
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Pendidikan Calon
Guru (Hoogere Kweekschool) di Magelang Tahun 1918-1932 adalah betul-betul
karya sendiri, bukan plagiat dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari skripsi tersebut.
Surakarta, 5 Juli 2019 Yang membuat pernyataan,
Tessa Seviana
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Even if other people tell you otherwise, if you just believe in yourself, you can do everything”
(Girls Generation)
“if you really want something, it is because you are supposed to have it” (Disney Princess)
“Menulis adalah sebuah keberanian” (Pramoedya Ananta Toer)
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Bapak Didik, Ibu Nani dan adikku tersayang Nabila Varadia yang selalu memberikan semangat, doa dan segala dukungan di setiap langkah penulis selama ini.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pendidikan Calon Guru (Hoogere Kweekschool) di
Magelang Tahun 1918-1932”. Sholawat serta salam penulis haturkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, semoga tetap menjadi suri tauladan baik bagi seluruh umat manusia dan mendapatkan syafaat beliau di hari akhir.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya baik dukungan material non material hingga akhirnya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar dan baik sesuai harapan penulis, yaitu diantaranya kepada:
1. Prof. Dr. Warto, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus Pembimbing Pertama skripsi yang telah memberikan dorongan, masukan, dan arahan dalam proses penulisan skripsi kepada penulis.
2. Dr. Susanto, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan masukan dan kritik kepada penulis.
3. Yusana Sasanti Dadtun, S.S., M.Hum. selaku Pembimbing Kedua skripsi yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis.
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Segenap tenaga pengajar di Program Studi Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi maupun bekal ilmu bagi penulis.
5. Segenap staf dan karyawan UPT Perpustakaan Pusat UNS, Perpustakaan UGM, Perpustakaan UI, Perpustakaan Daerah Magelang, Arsip Perpustakaan Daerah Jawa Tengah dan Arsip Nasional Republik Indonesia dalam membantu penulis menelusuri referensi untuk kemajuan penulisan. 6. Ibu, Bapak dan keluarga yang selalu memberikan kasih sayang luar biasa
dan pengorbanan baik material maupun non material kepada penulis. 7. Seluruh teman-teman Sejarah 2015 Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sebelas Maret Surakarta, terima kasih atas cerita, kenangan, dan pengalaman luar biasa selama kuliah ini.
8. Anisah, Novita, Puspita yang telah membantu memberikan masukan dalam pengerjaan skripsi dan menemani segala proses selama ini. Firdha, Dila, Syamsiah, Mita anak kos Wisma Melati yang telah menjaga semangat dan memberikan cerita luar biasa selama di Solo.
9. Terima kasih untuk penerjemahku Tuin yang telah memberi bantuan dan dukungan. Komunitas Kota Toea Magelang yang membantu dalam pengerjaan skripsi ini. Teman-teman KKN Wongsorejo Banyuwangi 2018 yang telah memberikan pengalaman berharga..
10. Seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu terlaksananya penulisan skripsi, yang tidak dapat disebutkan oleh penulis satu per satu.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi masih ada banyak celah kekurangan dalam hal isi dan ketentuan. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan saran bagi kemajuan skripsi menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis harap bahwa hasil penulisan skripsi ini dapat membawa manfaat bagi pembaca dan masyarakat umum.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surakarta, 5 Juli 2019
Penulis
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ... HALAMAN PERSETUJUAN ... HALAMAN PENGESAHAN ... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO ... HALAMAN PERSEMBAHAN ... KATA PENGANTAR ... DAFTAS ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR ISTILAH ... DAFTAR SINGKATAN ... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR BAGAN... DAFTAR LAMPIRAN ... ABSTRAK ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... B. Rumusan Masalah ... C. Tujuan Penelitian ... D. Manfaat Penelitian ... E. Kajian Pustaka ... F. Metode Penelitan ... G. Sistematika Skripsi ...BAB II LATAR BELAKANG BERDIRINYA HOOGERE
KWEEKSCHOOL DI MAGELANG
A. Gambaran Umum Magelang Pada Masa Kolonial ... 1. Kondisi Geografis dan Demografi ... 2. Kehidupan Sosial Masyarakat di Magelang... a. Orang-orang Belanda dan Eropa ... b. Orang-orang Timur Asing... c. Orang-orang Pribumi... B. Penerapan Politik Etis ... C. Latar Belakang Berdirinya HKS ... 1. Perkembangan Pendidikan Kolonial di Magelang ...
i ii iii iv v vi vii x xii xiii xiv xv xvi xvii xviii 1 8 9 9 10 12 14 16 18 21 22 24 24 26 28 29 library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2) Sekolah Cina Belanda ... 3) Sekolah Bumiputra Belanda ...
4) Hollandsch Ambonsche School ... 5) Hollandsch Javaansche School ...
6) Sekolah Desa ...
b. Pendidikan Menengah (Meer Uitgrebreid Lager
Onderwijs) ...
c. Pendidikan Kejuruan ... 1) Sekolah Pertukangan ... 2) Pendidikan Kejuruan Wanita ... 3) Sekolah Pendidikan Guru ... 4) Sekolah Pangreh Praja ... 5) Sekolah Kader Infantri ...
BAB III PENDIRIAN HOOGERE KWEEKSCHOOL DI
MAGELANG DAN SARANA PENDUKUNG
A. Sejarah Berdirinya Kweekschool ... B. Berdirinya HKS di Magelang ... C. Sarana Pendukung Berjalannya HKS di Magelang ... 1. Gedung Sekolah HKS Magelang ... 2. Tenaga Pengajar di HKS Magelang ... 3. Peserta Didik HKS Magelang ... D. Reorganisasi Pendidikan Guru (Kweekschoolplan) ...
BAB IV PROSES BELAJAR MENGAJAR DI HOOGERE
KWEEKSCHOOL MAGELANG
A. Kurikulum ... 1. Kurikulum Kweekschool... 2. Kurikulum Hoogere Kweekschool (HKS) ... B. Proses Belajar Mengajar Sekolah Calon Guru HKS ...
1. Media Pembelajaran ... 2. Pakaian Sekolah untuk Peserta Didik ... 3. Lama Belajar di HKS ... 4. Kegiatan Ekstrakurikuler Siswa HKS Magelang ...
BAB V KESIMPULAN ... DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN... 31 31 32 33 33 33 35 35 35 36 36 38 39 46 48 49 52 52 57 62 63 66 68 68 69 72 72 77 81 86 xi library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jumlah Penduduk Magelang Tahun 1920-1934 ... 20
Tabel 2 Jenis Sekolah Guru Pada Masa Kolonial ... 42
Tabel 3 Gaji Guru Berdasarkan Ijazahnya... 56
Tabel 4 Tokoh Pendidikan yang Berkontribusi dalam Komisi
Kerja ... 59
Tabel 5 Kurikulum Kweekschool Setelah Politik Etis ... 64
Tabel 6 Kurikulum Kweekschool tahun 1911 berdasrkan
Peraturan Pemerintah ... 66
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISTILAH
Afdeeling : sebuah wilayah administratif pada masa kolonial Belanda
yang setingkat dengan Kabupaten.
Ambtenaren : Pegawai Pemerintah
Garnisun : Korps pasukan yang ditempatkan di suatu benteng untuk
mempertahankannya melawan musuh yang dapat
menyerangnya.
Gemeente : Kotamadya yang muncul setelah adanya desentralisasi
Grooteweg Zuid : Kawasan pecinan
Kampong Verbetering : Perbaikan Kampong
Kweekschool : Sekolah Pendidikan Guru
Kweekschoolplan : Rancangan Sekolah Guru
Missie : Usaha-usaha untuk menyebarkan agama Katholik
Staatsblad : Lembaran Negara Hindia Belanda
Zending : Pekabaran Injil. Usaha-usaha untuk menyebarkan agama
Kristen
xiii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR SINGKATAN
BOW Burgelijke Openbare Werken
ELS Europesche Lager School
HAS Hollandsch Ambonsche School
HCS Hollandsch Chineesche School
HIK Hollandsch Inlandsche Kweekschool
HIS Hollandsch Inlandsche School
HJS Hollandsch Javaansche School
HKS Hoogere Kweekschool
IVBM Indonesische Voetbal Bond Magelang
MOSVIA Middlebare Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren
MULO Meer Uitgrebeid Lager Onderwijs
NIVB Netherlandsh Indische Voetbal Bond
OSVIA Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren
PSSI Persatoean Sepakraga Seloroeh Indonesia
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bangunan Gedung Sekolah HKS Magelang ... 50
Gambar 2 Bangunan Sekolah HKS tampak dari jalan ... 51
Gambar 3 Siswa HKS foto bersama ... 53
Gambar 4 Sabak dan Grip sebagai alat tulis siswa HKS ... 69
Gambar 5 Siswa HKS Magelang dengan pakaian kemeja, jarit dan ikat kepala ... 70
Gambar 6 Siswa HKS Magelang mengenakan pakaian olahraga dalam perkumpulan olahraga ... 71
Gambar 7 Siswa HKS yang tergabung dalam klub sepakbola ... 73
Gambar 8 Siswa HKS tergabung dalam klub Sepakbola di Magelang tahun 1920-an ... 74
Gambar 9 Perkumpulan Sepakbola di Magelang tahun 1930 ... 75
xv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Pembagian Golongan Masyarakat Pada Zaman
Kolonial Hindia Belanda 21
Bagan 2 Pembagian Golongan Masyarakat dengan Perubahan
yang Disesuaikan 22
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Peta Kota Magelang Tahun 1920, sumber KITLV 86
2. Bangunan HKS di Magelang, sumber ANRI 87
3. Bataviasch Nieuwsblaad, Oktober 1914 88
4. Staatsblad van Nederlandsch-Indie no 623 tahun 1914 89
5. Staatsblad van Nederlandsch-Indie no 201 tahun 1917 90
6. Staatsblad van Nederlandsch-Indie no 17 tahun 1926 91
7. Pemasangan Listrik di HKS Magelang 92
xvii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tessa Seviana. B0415059. 2019. Pendidikan Calon Guru (Hoogere
Kweekschool) di Magelang Tahun 1918-1932. Program Studi Sejarah Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: 1) Bagaimana latar belakang berdirinya Hoogere Kweekschool di Magelang; 2) Bagaimana pendirian
Hoogere Kweekschool di Magelang dan sarana pendukungnya; 3) Bagaimana
proses belajar mengajar yang ada pada Hoogere Kweekschool di Magelang.
Penelitian ini disusun menggunakan metode penelitian sejarah yang mengungkapkan peristiwa masa lampau berdasar bukti-bukti sejarah yang ada, dengan beberapa langkah/tahap penelitian yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi data dan tahap terakhir yaitu Historiografi. Teknik pengumpulan data berupa studi dokumen dan studi pustaka. Data kemudian ditulis berdasarkan tata cara penulisan sejarah.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa banyaknya sekolah rendah yang didirikan di setiap Karesidenan dan Kabupaten menyebabkan kurangnya tenaga pengajar. Pemerintah Kolonial mendirikan Kweekschool untuk memenuhi jumlah guru di sekolah rendah bumiputra. Dengan diterapkannya Politik Etis, pendidikan mengalami perbaikan terutama bagi kaum bumiputra. Hoogere
Kweekschool didirikan oleh Pemerintah Kolonial untuk memenuhi kekurangan
guru yang dapat berbahasa Belanda. Terdapat tiga sekolah jenis ini di Hindia Belanda yang salah satunya didirikan di Magelang pada tahun 1918-an. Lulusan dari Hoogere Kweekschool akan mengajar di Hollands Inlandsche School.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendirian Hoogere
Kweekschool di Magelang bertujuan untuk memenuhi kekurangan guru yang
dapat menggunakan bahasa Belanda di Hindia Belanda. Berdirinya Hoogere
Kweekschool di Magelang sebagai wujud adanya perhatian dari pemerintah
terhadap pendidikan di wilayah Magelang yang dikenal sebagai daerah yang strategis. Pendirian sekolah ini tidak bisa dipisahkan dari adanya gedung sekolah, guru, murid, kurikulum dan media pembelajaran sebagai pendukung berjalannya proses belajar mengajar.
Kata Kunci: Kweekschool, Guru, Magelang.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Tessa Seviana. B0415059. 2019. Education for Prospective Teacher (Hoogere
Kweekschool) in Magelang 1918-1932. History Study Program, Faculty of
Cultural Sciences, Sebelas Maret University Surakarta.
This research aims to find out : 1) How was the establishment background of
Hoogere Kweekschool in Magelang; 2) How was the establishment of Hoogere Kweekschool in Magelang and its supporting facilities; 3) How was the teaching
and learning process in Hoogere Kweekschool Magelang.
This study was compiled using historical research method that reveals past events based on the existing historical evidence with several steps of research which are heuristics, critics of resources, data interpretation, and the last step is historiography. The data collecting techniques are in the form of document studies and literature studies. The data is then written based on the procedures for historical writing.
The results of this research explain that the number of low level schools established in the Residency and District caused a lack of teaching staff. The Colonial Government established the Kweekschool to meet the number of teachers in the bumiputra low school. With the adoption of the Ethical Policy, education
improved, especially for the bumiputra. Hoogere Kweekschool was established by
the Colonial Government to fulfill the shortcomings of teachers who could speak Dutch. There were three schools of this type in the Dutch East Indies, one of which was founded 1918s in Magelang. The graduates from Hoogere
Kweekschool will teach at Hollands Inlandsche School.
The conclusion of this study shows that the establishment of Hoogere
Kweekschool in Magelang is aimed to meet the shortcomings of teachers who can
use Dutch in the Dutch East Indies. The establishment of Hoogere Kweekschool in Magelang is a form of government attention to education in the Magelang, a strategic region. The establishment of the school is inseparable from the existence
of school buildings, teachers, students curricula, and learning media as the
supporting facilities of the teaching and learning process.
Keywords : Kweekschool, Teacher, Magelang
xix