RENCANA STRATEGIS TAHUN 2020 - 2024
SEKRETARIAT UTAMA BADAN PELINDUNGAN
PEKERJA MIGRAN INDONESIA
RENCANA STRATEGIS
SEKRETARIAT UTAMA BADAN PELINDUNGAN
PEKERJA MIGRAN INDONESIA
TAHUN 2020 – 2024
KATA PENGANTAR
Sekretariat Utama Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi, misi, tugas dan fungsi BP2MI sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Presiden Nomor 90 Tahun 2019 tentang Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Peraturan Kepala BP2MI Nomor 04 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, serta program lainnya dibidang penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri. Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk pengkoordinasian pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi BP2MI di bidang keuangan, sarana prasarana fisik, kepegawaian, administrasi surat menyurat, penyusunan program dan anggaran, pengolahan data dan laporan untuk menyusun kebijakan, administrasi kerjasama, penyusunan peraturan perundang-undangan dan kehumasan, penelitian dan informasi, dan tugas- tugas lainnya yang di tugaskan oleh Kepala BP2MI.
Supaya pelaksanaan tugas dan kegiatan seluruh unsur pelaksana di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI dapat berjalan dengan optimal, efektif dan efisien, diperlukan acuan yang jelas, terukur, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kinerja yang akuntabel. Recana Strategis (Renstra) Sekretariat Utama Tahun 2020-2024 ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan akuntabilitas kinerja seluruh pejabat dan staf di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI melalui perencanaan yang efektif dan terarah, pelaksanaan kegiatan yang berorientasi pada hasil (result oriented) dan proses penyusunan laporan, pengendalian serta evaluasi kegiatan guna meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya secara berkesinambungan.
Sekretaris Utama
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Tatang Budie Utama Razak
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ... ii
Daftar Isi ... iii
Daftar Tabel ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tugas dan Fungsi ... 2
C. Struktur Organisasi ... 3
D. Tujuan ... 7
BAB II ANALISIS LINGKUNGAN DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ... 8
A. Lingkungan Internal ... 8
B. Lingkungan Eksternal ... 8
C. Faktor Kunci Keberhasilan ... 9
BAB III VISI, MISI, DAN TUJUAN ... 10
A. Visi dan Misi ... 10
B. Tujuan dan Sasaran Strategis ... 11
BAB IV PENUTUP... 15
Lampiran ... 16
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Program Sekretariat Utama ... 11 Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Utama ... 12 Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Eselon II Sekretariat Utama ... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memasuki babak baru dengan keluarnya Undang-Undang 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dimana terjadi perubahan fundamental tugas dan fungsi dari BNP2TKI menjadi BP2MI, menghadirkan kembali negara dalam setiap proses penempatan dan pelidungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menjadi sasaran yang harus dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan sebagaimana diamanatkan dalam RPJM Nasional Tahun 2020 - 2024 dan penjabarannya dalam Rencana Strategis BP2MI tahun 2020 - 2024, dalam kaitan tersebut perlu pelaksanaan yang lebih terbuka, bersih dan melayani serta menjujung tinggi koordinasi dan sinergitas antar pemangku kepentingan sehingga diharapkan berbagai permasalahan PMI dapat diminimalisir melalui pembenahan dan perbaikan tata kelola sistem pelayanan penempatan dan perlindungan PMI.
Pembenahan tata kelola sistim pelayanan penempatan dan pelindungan PMI akan dimulai dari pemetaan potensi permintaan dan perbaikan kerjasama antar negara atau dengan lembaga berbadan hukum untuk memastikan penempatan yang lebih terjamin dan terlindungi hak-haknya secara penuh. Kemudian diikuti dengan perbaikan pada sistim pelayanan penempatan dan pelindungan yang memadai, baik di dalam maupun di luar negeri sehingga akhir tahun RPJM Nasional Tahun 2020 - 2024 diharapkan terwujud pelayanan yang prima baik dari sisi penempatan maupun pelindungannya dengan mendorong penempatan PMI Terampil profesional dan penempatan PMI pada pengguna berbadan hukum.
Program dan kegiatan bidang penempatan dan pelindungan PMI diarahkan pada upaya penciptaan lapangan kerja yang sebesar-besarnya;
meningkatkan kompetensi tenaga kerja; meningkatkan pelayanan penempatan PMI; menjaga agar tenaga kerja yang bekerja tetap bekerja serta meningkatkan pelindungan dan kesejahteraannya; mencegah pemutusan hubungan kerja serta menyelesaikan kasus secara berkeadilan dan berkepastian hukum.
Dalam kondisi obyektif yang demikian Sekretariat Utama dituntut mampu menunjang, memperlancar serta mengembangkan tugas dan fungsinya, sehingga permasalahan dan beban tugas dalam menangani PMI dapat
ditangani secara baik. Disisi lain Sekretariat Utama dapat memfasilitasi dan mendukung administrasi dan teknis dari unit kerja lain di lingkungan BP2MI sehingga mampu memenuhi kebutuhan setiap unit teknis pengguna dan pihak terkait yang dari waktu ke waktu semakin meningkat, serta berkesinambungan. Disamping kondisi-kondisi tersebut diatas dengan permasalahan-permasalahan yang belum dapat diatasi, dari sisi kelembagaan, Sekretariat Utama juga perlu menata kelembagaan, sarana prasarana dan pembinaan SDM.
B. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Nomor 04 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, tugas, fungsi dan susunan organisasi Sekretariat Utama BP2MI sebagai berikut:
1. Tugas
Sekretariat Utama BP2MI mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BP2MI.
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Sekretariat Utama menyelenggarakan fungsi:
a. Koordinasi kegiatan di lingkungan BP2MI;
b. Koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, serta evaluasi dan pelaporan;
c. Pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi sumber daya manusia, keuangan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi
d. Koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hokum;
e. Penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan layanan pengadaan barang/jasa, ketatausahaan, arsip, persuratan, dan rumah tangga;
C. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, struktur organisasi Sekretariat Utama BP2MI, terdiri dari:
1. Biro Perencanaan dan Kerja Sama
Biro Perencanaan dan Kerja Sama mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan rencana program dan anggaran, dan evaluasi pelaporan, pembinaan dan pemberian dukungan ketatausahaan biro.
Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Perencanaan dan Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan koordinasi dan penyusunan rencana kinerja, program dan anggaran;
b. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kinerja, program dan anggaran;
c. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan kerja sama dan penyusunan naskah kerja sama dalam dan luar negeri; dan
d. pelaksanaan urusan ketatausahaan biro.
2. Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan urusan sumber daya manusia dan penataan organisasi dan tata laksana serta ketatausahaan biro.
Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya manusia;
b. pelaksanaan pengadaan sumber daya manusia dan pemetaan kompetensi sumber daya manusia;
c. pegelolaan pola karir dan manajemen talenta sumber daya manusia;
d. pelaksanaan administrasi jabatan fungsional;
e. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan disiplin, manajemen kinerja, penghargaan, mutasi, dan kesejahteraan sumber daya manusia;
f. pengelolaan data dan informasi sumber daya manusia;
g. penyiapan pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
h. fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi dan pelayanan publik; dan i. pelaksanaan urusan ketatausahaan biro.
3. Biro Keuangan dan Umum
Biro Keuangan dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan anggaran dan urusan keuangan, ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan arsip, pengelolaan barang milik/kekayaan negara, dan layanan pengadaan barang/jasa, serta ketatausahaan biro.
Dalam melaksanakan tugasnya, Biro Keuangan dan Umum menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan pembinaan dan pengelolaan anggaran dan belanja pegawai;
b. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan, perbendaharaan, verifikasi, akuntansi, dan penyusunan laporan keuangan;
c. penyiapan pembinaan dan pelaksanaan urusan ketatausahaan persuratan, kearsipan, dan protokol;
d. pengelolaan barang milik/kekayaan negara dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
e. pengelolaan layanan pengadaan barang/jasa; dan f. pelaksanaan urusan ketatausahaan biro.
4. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Biro Hukum dan Humas mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta pelaksanaan advokasi hukum, pembinaan dan pelaksanaan urusan hubungan masyarakat, serta ketatausahaan biro.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78, Biro Hukum dan Humas menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan koordinasi penyusunan dan evaluasi peraturan perundang-undangan;
b. pelaksanaan pemberian advokasi dan pertimbangan hukum;
c. pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum;
d. pelaksanaan pemberian dukungan strategis pimpinan;
e. pengelolaan layanan informasi publik;
f. pelaksanaan diseminasi informasi publik;
g. pengelolaan media dan isu publik;
h. pengelolaan perpustakaan; dan
i. pelaksanaan urusan ketatausahaan biro.
5. Pusat Data dan Informasi
Pusat Data dan Informasi merupakan unsur pendukung tugas dan fungsi BP2MI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama. Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman teknis, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan, analisis, dan penyajian data, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, pengelolaan infrastruktur teknologi dan layanan jaringan komunikasi data, serta ketatausahaan pusat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan pedoman teknis di bidang pengelolaan, analisis, dan penyajian data, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, pengelolaan infrastruktur teknologi informasi dan layanan jaringan komunikasi data;
b. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di bidang data dan informasi;
c. pelaksanaan pengelolaan, analisis, dan penyajian data, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, pengelolaan infrastruktur teknologi informasi, dan layanan jaringan komunikasi data;
d. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pengelolaan, analisis, dan penyajian data, pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi, pengelolaan infrastruktur teknologi informasi dan layanan jaringan komunikasi data; dan
e. pelaksanaan urusan ketatausahaan pusat.
6. Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia
Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan unsur pendukung tugas dan fungsi BP2MI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala melalui Sekretaris Utama. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman teknis, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan pelaksanaan orientasi pra pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia skema penempatan pemerintah, serta ketatausahaan pusat.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan pedoman teknis di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
b. penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran pengembangan sumber daya manusia;
c. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan manajerial, sosio kultural, dan teknis;
d. pelaksanaan orientasi pra pemberangkatan calon Pekerja Migran Indonesia skema penempatan pemerintah;
e. pengelolaan penjaminan mutu pendidikan dan pelatihan;
f. pelaksanaan pengembangan program pendidikan dan pelatihan;
g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia aparatur pelindungan pekerja migran indonesia dan pelaksanaan orientasi pra pemberangkatan calon Pekerja Migran Indonesia skema penempatan pemerintah; dan
h. pelaksanaan urusan ketatausahaan pusat pengembangan sumber daya manusia.
7. Inspektorat
Inspektorat adalah unsur pengawasan internal di lingkungan BP2MI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama.
Dalam melaksanakan tugasnya, Inspektorat menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan teknis pengawasan internal;
b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan kepala;
d. penyusunan laporan hasil pengawasan, dan e. pelaksanaan administrasi Inspektorat.
D. Tujuan
Rencana Strategis Sekretariat Utama BP2MI Tahun 2020 - 2024 dimaksudkan sebagai dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan tolok ukur kinerja kegiatan di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi. Tujuan Penyusunan Rencana Strategis adalah:
1. Menjadi dasar acuan penyusunan kegiatan Sekretariat Utama BP2MI;
2. Menciptakan keterpaduan dan keserasian gerak dalam pengorganisasian dan pengelolaan kegiatan di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI untuk mendukung kinerja organisasi secara keseluruhan;
3. Memberikan pedoman dan alat pengendali kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Sekretariat Utama BP2MI Tahun 2020 - 2024.
BAB II
ANALISIS LINGKUNGAN
DAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
Analisis lingkungan dilakukan terhadap faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi BP2MI secara keseluruhan, dalam hal mana Sekretariat Utama BP2MI berada di bawahnya.
A. Lingkungan Internal 1. Kekuatan
a. Dasar hukum yang kuat untuk menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI, baik dari aspek kelembagaan, perencanaan, pengorganisasian maupun pengelolaan sumber daya BP2MI;
b. Jumlah SDM aparatur, anggaran, sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas Sekretariat Utama BP2MI;
c. Komitmen Pimpinan BP2MI dan seluruh unit di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI.
2. Kelemahan
a. Belum optimalnya pemahaman tentang visi, misi, dan sistem perencanaan yang efektif dalam melakukan program kerja;
b. Pembinaan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia aparatur masih terbatas;
c. Belum mantapnya pelaksanaan koordinasi.
B. Lingkungan Ekternal 1. Peluang
a. Sistem informasi dengan menggunakan teknologi informasi yang dapat mendukung dan mengembangkan pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI dalam rangka mewujudkan tata kelola pelayanan penempatan dan perlindungan tenga Kerja Indonesia yang sinergi, profesional dan akuntabel.
b. Keterkaitan tugas dan koordinasi dengan seluruh unit kerja di lingkungan BP2MI dan unsur terkait lainnya dalam melakukan tugas, fungsi dan peranan BP2MI di bidang penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
c. Kuatnya dukungan dan komitmen segenap stakeholder untuk melakukan reformasi tata kelola pelayanan penempatan dan perlindungan PMI.
d. Kesempatan mengikuti pengembangan kualitas SDM.
2. Ancaman
a. Rendahnya tingkat pendidikan dan kompetensi calon PMI.
b. Kebijakan yang sering berubah.
c. Regulasi yang belum memadai.
C. Faktor Kunci Keberhasilan
Dilandasi faktor-faktor tersebut, Sekretariat Utama BP2MI terus memaksimalkan sumber daya dalam malakukan tugas dan fungsinya mendukung terwujudnya “pelindungan Pekerja Migran Indonesia guna meningkatkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, dalam mendukung Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka rumusan hasil strategis yang menjadi prioritas Faktor Kunci Keberhasilan (FKK) adalah :
1. Peningkatan efektivitas dan efisiensi kerja Sekretariat Utama BP2MI;
2. Peningkatan sistem perencanaan dan administrasi perkantoran yang efektif;
3. Peningkatan profesionalisme segenap jajaran di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI;
4. Peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan tugas BP2MI.
Untuk memperkuat rencana dan memperjelas hubungan antara misi dan tujuan, disusun pula factor kunci keberhasilan sebagai berikut:
1. Adanya konsistensi antara sistem perencanaan yang efektif, pelaksanaan tugas yang optimal, dan sistem evaluasi yang tepat, sebagai satu kesatuan sistem yang saling terkait.
2. Adanya pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia aparatur BP2MI agar menjadi profesional.
3. Adanya dukungan sumber daya yang memadai.
BAB III
VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi dan Misi
Rencana strategis Sekretariat Utama BP2MI Tahun 2020 - 2024 pada hakekatnya merupakan pernyataan komitmen bersama mengenai upaya terencana dan sistematis untuk meningkatkan kinerja serta cara pencapaiannya melalui pengelolaan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana prasarana kerja yang memadai, sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan yang tepat dan akurat, penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat, pelaksanaan sosialisasi kebijakan, serta pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien, agar tercapai produktivitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi BP2MI secara keseluruhan.
Guna menyatukan persepsi dan arah tindakan dimaksud, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dilandasi suatu visi dan misi yang ingin di wujudkan. Visi dan misi merupakan panduan yang memberikan pandangan dan arah kedepan sebagai dasar acuan dalam menjalankan tugas dan fungsi untuk mencapai sasaran atau target yang ditetapkan.
Visi Sekretariat Utama BP2MI tahun 2020 – 2024, dirumuskan sebagai berikut:
“Menjadi unit organisasi BP2MI yang professional, efektif, efisien, dan akuntabel dalam pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BP2MI”
Dengan demikian Sekretariat Utama BP2MI bertekad dan berkomitmen untuk menjadikan seluruh unit kerja di bawahnya menjadi unit kerja yang mampu mendinamisasikan roda kegiatan organisasi secara keseluruhan melalui dukungan manajemen internal yang terpadu dan mantap, sarana prasarana kerja yang memadai, sehingga tercipta suasana kerja yang kondusif, pengelolaan anggaran yang akuntabel, manajemen kepegawaian yang handal dan profesional, sistem perencanaan dan penyusunan bahan kebijakan yang tepat dan akurat dan pengelolaan administrasi perkantoran yang efektif dan efisien.
B. Tujuan dan Sasaran Strategis
Untuk mewujudkan visi dan misi Sekretariat Utama BP2MI dirumuskan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang ingin dicapai dalam jangka waktu 1 (satu) atau 5 (lima) tahun ke depan. Setiap tujuan strategis yang ditetapkan memiliki indikator kinerja yang terukur. Rumusan tujuan tersebut terkait dengan tujuan Renstra BP2MI Tahun 2020-2024 yaitu:
“terselenggaranya peningkatan tata kelola organisasi yang efisien, efektif dan akuntabel”.
Tujuan ini dapat dicapai dengan tercapainya sasaran program yaitu:
“Meningkatnya kualitas kelembagaan dan kapasitas organisasi”. Lebih rinci sasaran dan indikator kinerja tersebut dapat dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 1. Sasaran dan Indikator Kinerja Program Sekretariat Utama BP2MI Tahun 2020 – 2024
SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM
Meningkatnya kualitas kelembagaan dan kapasitas organisasi
Nilai Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Opini BPK atas Laporan keuangan
Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Sekretariat Utama BP2MI Tahun 2020 - 2024
NO SASARAN
PROGRAM INDIKATOR KINERJA PROGRAM SATUAN TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024 1 Meningkatnya kualitas
kelembagaan dan kapasitas organisasi
Nilai Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Nilai 91 92 93 94 95
Opini BPK atas Laporan keuangan Opini WTP WTP WTP WTP WTP
Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Eselon II
di Lingkungan Sekretariat Utama BP2MI Tahun 2020 - 2024
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024 1. Biro Perencanaan dan Kerja Sama
Meningkatnya kualitas perencanaan dan kerja sama
Nilai Capaian Kinerja Anggaran % 80 82 84 86 88
Nilai AKIP Nilai 72 75 78 82 85
Dokumen kerja sama Dokumen 20 23 25 27 30
2. Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024 3. Biro Keuangan dan Umum
Meningkatnya tata kelola keuangan, BMN, dan rumah tangga
Capaian Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) % 90 92 93 94 95
Opini BPK atas Laporan Keuangan Opini WTP WTP WTP WTP WTP Perwakilan BP2MI di negara
penempatan Pekerja Migran Indonesia
Negara 1 2 2 3 3
4. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Meningkatnya kualitas
produk hukum dan hubungan masyarakat dalam pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Peraturan Perundang-Undangan yang tersusun dan dilakukan harmonisasi
Peraturan 9 9 9 9 9
Layanan bantuan hukum internal % 100 100 100 100 100
Pemberitaan positif terkait pelayanan penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri
% 60 65 70 75 80
Diseminasi informasi program penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Lokasi 10 12 14 16 18
5. Pusat Data dan Informasi Meningkatnya Pelayanan Data dan Informasi
Pemenuhan layanan data dan informasi Penempatan dan
NO SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN SATUAN TAHUN PELAKSANAAN
2020 2021 2022 2023 2024 Migran Indonesia Indeks Nilai Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik Indeks 3,5 3,7 3,9 4,1 4,3
6. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Meningkatnya Kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang mengikuti Kegiatan Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pelatihan Manajemen, Teknis dan Fungsional
% 100 100 100 100 100
Calon Pekerja Migran Indonesia yang mengikuti OPP untuk skema penempatan oleh Pemerintah
% 100 100 100 100 100
7. Inspektorat
Meningkatnya Sistem Pengendalian Intern di lingkungan BP2MI
Opini BPK atas Laporan Keuangan Opini WTP WTP WTP WTP WTP Rasio Rekomendasi hasil
pemeriksaan BPK dan
pengawasan APIP yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100
Tingkat Maturitas
Penyelenggaraan SPIP Level 3 4 4 4 5
Tingkat Kapabilitas APIP Level 3 4 4 4 5
BAB IV PENUTUP
Rencana Srategis Sekretariat Utama BP2MI ini merupakan panduan dan acuan utama dalam melaksanakan seluruh aktivitas organisasi sejak disusunya perencanaan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan pengendalian, bagi segenap pejabat dan pelaksana di lingkungan Sekretariat Utama BP2MI.
Penyusunan Renstra Sekretariat Utama BP2MI ini sebagai penjabaran dan tindak lanjut dari Renstra BP2MI Tahun 2020-2024 dalam rangka mewujudkan visi, misi dan kebijakan srtategis BP2MI menuju tata kelola pelayanan penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia yang lebih baik melalui kegiatan yang terencana, sistimatis, berkesinambungan, dan berkelanjutan.
Dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya dinamika perubahan lingkungan strategis, maka dokumen ini bersifat dinamis, sehingga dapat disesuaikan dengan perkembangan situasi sosial, politis dan ekonomis pada masa lima tahun depan. Karena itu Renstra Sekretariat Utama ini, dalam implementasinya dari sisi program tahunan dapat direview secara berkala, untuk diselaraskan dengan berbagai rencana aksi, kebijakan dan program yang ada, serta perubahan dan perkembangan baru, sehingga tetap relevan dengan kebutuhan peluang pasar secara global. Renstra Sekretaris Utama diharapkan menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tingkat Eselon II di lingkungan Sekretariat Utama.
Untuk mewujudkan keberhasilan, maka Renstra Sekretariat Utama BP2MI ini harus dibaca, dipahami, dicermati, dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, profesional dan akuntabel.
LAMPIRAN
MANUAL PERHITUNGAN INDIKATOR
RENSTRA SEKRETARIAT UTAMA BP2MI TAHUN 2020 - 2024
MANUAL PERHITUNGAN INDIKATOR SEKRETARIAT UTAMA
NO SASARAN
PROGRAM INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER
DATA PIC
1. Meningkatnya kualitas kelembagaan dan kapasitas organisasi
Nilai Evaluasi Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
• Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri (self assesment) oleh Tim Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BNP2TKI dengan menggunakan instrumen yang sudah dirumuskan oleh Tim Kementerian PAN dan RB
Capaian reformasi birokrasi di lingkungan
BNP2TKI.
Nilai Hasil PMPRB di lingkungan BNP2TKI Produsen data:
• Biro SDM dan
Organisasi
• Inspektorat
Seluruh Eselon I
Opini BPK atas Laporan
Keuangan
• Opini BPK atas Laporan Keuangan merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan yang didasarkan pada 4 kriteria, yaitu:
a. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
b. Kecukupan pengungkapan (adiquated disclosures) c. Kepatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan
d. Efektivitas sistem pengendalian intern
• Terdapat 4 jenis opini yang dapat diberikan oleh BPK, yaitu:
a. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
b. Wajar Dengan
Pengecualian (WDP) c. Tidak Wajar
Opini BPK atas Laporan Keuangan
Nilai Hasil penilaian atas Laporan Keuangan Produsen data:
BPK
Seluruh Eselon I
MANUAL PERHITUNGAN INDIKATOR
UNIT ESELON II DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT UTAMA
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC 1. Biro Perencanaan dan Kerja Sama
Meningkatnya kualitas perencanaan dan kerja sama
Nilai capaian kinerja anggaran
Nilai kinerja anggaran adalah proses menghasilkan suatu nilai capaian kinerja untuk setiap indikator yang dilakukan dengan membandingkan data realisasi dengan target yang telah direncanakan sebelumnya.
Hasil pengukuran dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan RKA-K/L yang terdapat pada aplikasi SMART Kementerian
Keuangan.
% Nilai capaian kinerja anggaran pada Aplikasi
SMART
Produsen data:
Kementerian
Keuangan c.q. DJA
Seluruh Eselon I
Nilai AKIP Penilaian AKIP dilakukan oleh Kementerian PAN dan RB terhadap aspek perencanaan, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan capaian kinerja.
Penilaian dilakukan menggunakan instrumen sesuai dengan peraturan
yang telah
ditetapkan oleh Kementerian PAN
Nilai Laporan hasil evaluasi AKIP
Produsen data:
Kementerian PAN dan RB
Seluruh Eselon I
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Dokumen Kerja
Sama
Dokumen kerjasama penempatan dan pelindungan PMI di dalam dan luar negeri sebagai dasar hukum kerja sama BP2MI dengan stakeholder terkait
Jumlah dokumen kerjasama yang
diterbitkan
Dokumen • Data dokumen kerja sama luar negeri
• Data dokumern kerja sama dalam negeri
Biro Perencanaa
n dan Kerja Sama
2. Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi Meningkatnya
manajemen Sumber Daya Manusia dan tata kelola kelembagaan
Indeks penerapan sistem merit
Sistem merit merupakan kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan tanpa diskriminasi. Indeks penerapan sistem merit terdiri dari 4 kategori:
• Kategori I, buruk (0,2 – 0,4)
• Kategori II, kurang (0,41 – 0,6)
• Kategori III, baik (0,61 – 0,8)
• Kategori IV, sangat baik (0,81 – 1)
Penilaian mandiri oleh BP2MI untuk selanjutnya
dilakukan verifikasi dan penetapan tingkat penerapan sistem merit oleh KASN
Indeks Hasil penetapan tingkat penerapan sistem merit
Produsen data:
KASN
Biro SDM
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Nilai Evaluasi
Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PMPRB)
Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi merupakan instrumen penilaian kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi yang dilakukan secara mandiri (self assessement) oleh Tim Penilaian Mandiri Reformasi Birokrasi BP2MI dengan menggunakan instrumen yang sudah dirumuskan oleh Tim Kementerian PAN dan RB
Capaian reformasi birokrasi di lingkungan BP2MI.
Nilai Hasil PMPRB di lingkungan BP2MI Produsen data:
• Biro SDM dan Organisasi
• Inspektorat
Seluruh Eselon I
3. Biro Keuangan dan Umum Meningkatnya
tata kelola keuangan, BMN, dan rumah tangga
Capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
IKPA merupakan ukuran evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran yang memuat 12 indikator dan mencerminkan aspek kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran, kepatuhan pada
Hasil evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran
berdasarkan
perhitungan dari DJPBN.
% Nilai IKPA pada OMSPAN
Produsen data:
Kementerian keuangan
Biro Keuangan dan Umum
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Opini BPK atas
Laporan Keuangan
• Opini BPK atas Laporan Keuangan merupakan pernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan yang didasarkan pada 4 kriteria, yaitu:
a. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan b. Kecukupan pengungkapan
(adiquated disclosures) c. Kepatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan
d. Efektivitas sistem pengendalian intern
• Terdapat 4 jenis opini yang dapat diberikan oleh BPK:
a. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
b. Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
c. Tidak Wajar
d. Tidak Menyatakan Pendapat
Opini BPK atas Laporan Keuangan
Opini Hasil penilaian atas Laporan Keuangan Produsen data:
• BPK
• Biro KU
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Perwakilan BP2MI di
negara penempatan PMI
Kehadiran Perwakilan BP2MI di negara penempatan dalam rangka meningkatan layanan penempatan dan pelindungan PMI (Taiwan, Korea, Jepang, Serawak/Sabah Malaysia)
Jumlah negara penempatan yang memiliki perwakilan BP2MI
Negara Data layanan BP2MI
di negara
penempatan
Produsen data:
• Biro Keuangan dan Umum
Biro Keuangan dan Umum
4. Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat Meningkatnya
kualitas produk hukum dan hubungan masyarakat dalam pelayanan penempatan dan
pelindungan PMI
Peraturan perundang-
undangan yang tersusun dan dilakukan
harmonisasi
• Seluruh peraturan perundang- undangan yang telah disusun dan dilakukan harmonisasi dengan Kementerian Hukum dan HAM
Total peraturan perundang-
undangan yang tersusun dan dilakukan
harmonisasi
Peraturan Data rekapitulasi peraturan
perundang-
undangan yang tersusun dan dilakukan
harmonisasi
Produsen data: Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Layanan bantuan
hukum internal
Bantuan hukum diberikan kepada pegawai di lingkungan BP2MI yang menghadapi permasalahan dan memerlukan pendampingan hukum
nb/nm x 100%
nb : Jml. Layanan bantuan hukum yang diberikan
nm : Jml.
Permasalahan yang memerlukan
bantuan hukum
% • Data bantuan hukum yang diberikan
• Data
permasalahan yang butuh pendampingan hukum
Produsen data: Biro Hukum, Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
Pemberitaan positif terkait pelayanan penempatan dan pelindungan PMI di luar negeri
• Pemberitaan positif merupakan pemberitaan terhadap penyelenggaraan pelayanan penempatan dan pelindungan PMI dan keluarganya dengan persepsi citra positif.
• Media pemberitaan yang diamati adalah portal berita online.
np/nt x 100%
np : Jml.
pemberitaan positif nt : Total berita
% • Data
pemberitaan positif
• Data total pemberitaan Produsen data:
Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Diseminasi informasi
program
penempatan dan pelindungan PMI
• Diseminasi / Sosialisasi / Branding Image kelembagaan dan tugas fungsi terkait penempatan dan pelindungan PMI
Jumlah daerah basis PMI yang menjadi prioritas untuk penyebaran
informasi penempatan dan pelindungan PMI
Lokasi • Data daerah potensial / basis PMI dengan kecenderungan bekerja ke luar negeri tinggi Produksi Data :
• Biro Hukum dan Hubungan
Masyarakat
• Dit. Sistem dan Strategi
Penempatan dan Pelindungan
• Dit. Penempatan Non Pemerintah
• Dit. Penempatan Pemerintah
• Dit. Penempatan
• Pusat Data dan Informasi
Biro Hukum dan Hubungan Masyarakat
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC 5. Pusat Data dan Informasi
Meningkatnya pelayanan data dan informasi penempatan dan
pelindungan PMI
Pemenuhan layanan data dan informasi Penempatan dan Pelindungan PMI
Memberikan layanan pemenuhan data dan informasi P2PMI berdasarkan permintaan dari unit kerja.
𝒏𝒍 𝒙 𝒏𝒔
𝚺 𝒏𝒍 𝒙 𝒏𝒔x 100%
nl : Jumlah layanan yang tersedia ns : Jumlah satuan kerja
% • Rekapitulasi pemenuhan permintaan data dan informasi
• Rekapitulasi permintaan data dan informasi Produsen data:
Pusat Data dan Informasi
Pusat Data dan Informasi
Indeks Nilai Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE.
Evaluasi SPBE dilakukan oleh Kemenpan RB
Indeks Hasil evaluasi SPBE Produsen data:
Kemenpan RB
Pusat Data dan Informasi
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC 6. Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM yang mengikuti Kegiatan
Penjaminan Mutu Pendidikan dan Pelatihan
Manajemen, Teknis dan Fungsional
• Pelaksanaan pelatihan teknis manajemen, teknis dan fungsional untuk mendukung layanan penempatan dan pelindungan PMI
Jumlah pelaksanaan diklat teknis manajemen,
teknis dan fungsional
Kegiatan Data pelaksanaan kegiatan diklat Produsen Data :
• Pusat
Pengembangan SDM
• Dit. Sistem dan Strategi
Penempatan dan Pelindungan
• Biro SDM dan Organisasi
Pusat Pengemban gan SDM
Calon Pekerja Migran Indonesia yang mengikuti OPP untuk skema penempatan oleh Pemerintah
• Pelaksanaan Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) untuk PMI Penempatan Pemerintah
Jumlah pelaksanaan OPP
PMI Penempatan Pemerintah
Kegiatan Data pelaksanaan
OPP PMI
Penempatan Pem.
Produsen Data :
• Pusat
Pusat Pengemban gan SDM
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Penempatan dan
Pelindungan
• Dit. Penempatan Pemerintah 7. Inspektorat
Meningkatnya Sistem
Pengendalian Intern di lingkungan BP2MI
Opini BPK atas Laporan
• Opini BPK atas Laporan Keuangan merupakan pernyataan professional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam Laporan Keuangan yang didasarkan pada 4 kriteria, yaitu:
a. Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan b. Kecukupan pengungkapan
(adiquated disclosures) c. Kepatuhan terhadap
peraturan perundang- undangan
d. Efektivitas sistem pengendalian intern
• Terdapat 4 jenis opini yang
Opini BPK atas Laporan Keuangan
Opini Hasil penilaian atas Laporan Keuangan Produsen data:
BPK
• Biro KU
• Inspekto- rat
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC a. Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP)
b. Wajar Dengan Pengecualian (WDP)
c. Tidak Wajar
d. Tidak Menyatakan Pendapat Rasio rekomendasi
hasil pemeriksaan
BPK dan
pengawasan APIP yang ditindaklanjuti
• Perbandingan jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan jumlah rekomendasi dari BPK dan Inspektorat.
𝑝 = 𝑎
𝑏 𝑥 100%
a = Jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti b = Total rekomendasi dari BPK dan Inspektorat
% • Data
rekomendasi dari BPK dan Inspektorat
• Data
rekomendasi yang telah ditindaklanjuti
Produsen data : Inspektorat
Seluruh KPA Satker, Pusat dan Daerah
Tingkat maturitas penyelenggaraan SPIP
Tingkat maturitas
penyelenggaraan SPIP adalah
tingkat kematangan/
Penilaian tingkat maturitas
penyelenggaraan
Level Hasil penilaian tingkat maturitas penyelenggara-an
Inspektorat
NO SASARAN
KEGIATAN INDIKATOR DESKRIPSI PERHITUNGAN SATUAN SUMBER DATA PIC Nomor 60 Tahun 2008 tentang
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Tingkat kapabilitas APIP
• Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP) adalah kemampuan untuk
melaksanakan tugas-tugas pengawasan yang terdiri dari tiga unsur yang saling terkait yaitu kapasitas, kewenangan, dan kompetensi SDM APIP yang harus dimiliki APIP agar dapat mewujudkan peran APIP secara efektif.
Penilaian kapabilitas APIP dilakukan secara mandiri menggunakan Internal Audit Capability (IACM) dan selanjutnya dilakukan quality assurance oleh BPKP.
Level Hasil penilaian mandiri
Produsen data:
BPKP
Inspektorat