• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENU UTAMA KELAS 9 SMT 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENU UTAMA KELAS 9 SMT 2"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI IPS KELAS 9

• BAB 9. POLA DAN BENTUK MUKA BUMI

• BAB 10. KAWASAN ASIA TENGGARA

• BAB 11. BENUA DAN SAMUDRA

• BAB 12. PERJUANGAN MEREBUT IRIAN BARAT

• BAB 13. STRATEGI NASIONAL

MENGHADAPI PERISTIWA MADIUN/PKI, DI/TII, G30S/PKI.

• BAB 14. BERAKHIRNYA ORDE BARU DAN LAHIRNYA REFORMASI

• BAB. 15. PERKEMBANGAN LEMBAGA INTERNASIONAL DAN PERAN

INDONESIA DALAM KERJASAMA INTERNASIONAL.

• BAB. 16 PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBALISASI

• BAB 17 KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL

• BAB 18. DAMPAK KERJASAMA EKONOMI.

BAB

9

BAB 1 0

BAB

15

BAB

14

BAB

13

BAB

12

BAB

11

BAB

18

BAB

17

BAB

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 Tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Selain jumlah wanita digunakan juga jumlah anak lahir hidup (ALH) dan jumlah anak masih hidup (AMH) menurut kelompok umur wanita 15-49 tahun sebagai data dasar. Oleh karena AHH

Gagal jantung yang lebih umum dikenal gagal jantung kongestif adalah keadaan Gagal jantung yang lebih umum dikenal gagal jantung kongestif adalah keadaan patosiologis berupa

 Akhirnya, murid boleh menyemak semula penyelesaian tersebut untuk menentukan sama ada jawapannya munasabah atau tidak. Di samping itu, murid boleh menyemak jawapan dengan mencari

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur Nomor 06 Tahun 2004 tanggal 19 Februari 2004 tentang Persetujuan Raperda Anggaran

Dalam dunia pendidikan tidak terlepas dari tes/evaluasi dan hasil untuk melihat sejauh mana perkembangan siswa dalam proses belajar terkhusus dalam pelajaran akidah

Kemiskinan merupakan masalah yang ditandai oleh berbagai komponen, antara lain: rendahnya hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya

Nantinya diharapkan dapat dilakukan korelasi antar lintasan survai geolistrik ini, sehingga dapat dipahami bagaimana model geologi bawah permukaan yang ada pada daerah sekitar