• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pasar uang dan pasar modal bergejolak drastis pada tahun 2008-2009 pasca kasus subprime mortgage yang melanda Amerika Serikat. Hal ini disebabkan oleh dampak krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar negeri. Krisis ini mengakibatkan investor menjadi panik dan menjual valuta asing dan surat berharga yang dimilikinya. Bagi Indonesia, peristiwa tersebut cukup berpengaruh karena Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun hingga di bawah 1500. Indeks LQ45, yang memuat 45 saham terlikuid di Indonesia, juga terkena imbasnya. Pasar valuta asing juga bergejolak. Dolar Amerika pada saat itu sempat menurun sampai titik terendah terhadap Poundsterling pada tanggal 24 Juli 2007, yaitu mencapai 2,0652 dollar per pound. Pada tanggal 19 Oktober 2007 Dollar melemah terhadap European Dollar hingga mencapai 1,4315, yang merupakan rekor terendah selama 12 tahun terakhir.

Penurunan ini terjadi sebagai akibat dari kepanikan pasar terhadap kejadian beruntun yaitu penurunan harga rumah, kerugian perusahaan pinjaman, tingkat penyitaan aset, penurunan credit rating, dsb. Sebagai akibatnya, para investor mengalami kerugian dalam jumlah besar dalam berbagai sektor keuangan.

Indonesia juga terkena dampak kerugian yang cukup besar. Setelah sempat

menembus angka tertinggi di angka 2300-an, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

terkena sentimen negatif pasar global, sempat turun hingga berada di bawah 2000. Hal

(2)

ini terjadi karena para investor global mulai menyesuaikan komposisi investasinya demi menghindarkan kerugian yang lebih besar.

Kondisi seperti inilah yang menuntut para investor dan manajer keuangan untuk dapat lebih cerdik dalam memanfaatkan seluruh informasi dan metode untuk melindungi aset investasi dengan meminimalisir risiko dalam berinvestasi agar dapat menghindarkan portofolio aset dari kerugian besar. Informasi seperti likuiditas, potensi krisis dan potensi pengembalian (return) yang tinggi harus dikaji secara seksama. Metode-metode perlindungan nilai (hedging) dalam bentuk kontrak berjangka seperti options, forward, futures dapat ditelaah dan digunakan untuk kepentingan perlindungan aset.

Pada dasarnya, sarana yang banyak digunakan oleh para pelaku pasar (baik pemodal maupun perusahaan efek) dalam melakukan lindung nilai (hedging) atas portofolio yang mereka miliki adalah instrument derivatif. Salah satunya adalah dengan LQ45 futures. Indeks LQ45 diperdagangkan oleh karena komposisi saham yang tergabung dalam LQ45 memiliki kapitalisasi pasar sebesar 79 hingga 80 persen dari total kapitalisasi pasar saham di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menyebabkan besarnya korelasi indeks LQ45 dengan IHSG dan valuta asing. Karena keterkaitan hubungan ekonomi yang erat, ketiga instrumen tersebut memiliki korelasi erat atas naik turunnya masing-masing aset.

Indeks LQ45 memiliki korelasi erat dengan saham-saham yang tergabung di

dalamnya, sehingga dapat menjadi sarana lindung nilai (hedging) untuk saham-saham

likuid di Indonesia dan valuta asing dalam portofolio. Indeks LQ45 digunakan untuk

sarana lindung nilai dalam bentuk yang dikenal sebagai futures. Futures adalah sebuah

kontrak perjanjian yang mewajibkan investor untuk menjual atau membeli sesuatu

(underlying assets) pada waktu tertentu atau pada saat jatuh tempo dengan harga yang

(3)

terjadi pada saat transaksi. Dalam LQ45 futures, yang menjadi underlying asset adalah indeks LQ45. Sementara, pada mini LQ45 futures, yang menjadi underlying asset adalah indeks LQ45 dengan pengali (multiplier) yang lebih kecil daripada LQ45 futures.

Pada hakekatnya lindung nilai digunakan oleh para manajer investasi untuk mengurangi tingkat risiko atau kerugian portofolio investasinya. Hal ini terjadi karena portofolio yang terdiversifikasi akan meminimalisir risiko. Akan tetapi hal ini tidak dapat menghilangkan risiko pasar sehingga transaksi kontrak berjangka menjadi pertimbangan utama dalam mengurangi risiko ini. Investor menggunakan pasar futures untuk bereaksi terhadap segala bentuk informasi ekonomi yang dapat menyebabkan perubahan nilai aktiva mereka. Pasar futures biasanya merupakan pilihan para investor untuk mengubah posisi aktiva karena biaya transaksinya yang lebih rendah dan karakteristik transaksinya yang cepat dan aman karena sistem perdagangannya melalui mekanisme bursa.

Akan tetapi, kadangkala futures juga menyebabkan kerugian ketika indeks pada dasarnya bergerak naik sehingga melakukan hedging malah menyebabkan kerugian.

Oleh karena itu seringkali kontrak futures tidak diakhiri pada akhir periode kontrak, melainkan pada suatu masa di dalam periode untuk menghindari kerugian yang terlalu besar dari kontrak futures yang dapat menyebabkan jatuhnya nilai portofolio.

Penulis tertarik untuk mengkaji lebih lanjut apakah hedging menggunakan mini

LQ45 futures dapat meminimalisir dampak risiko portofolio, dengan melakukan simulasi

perdagangan penuh untuk meminimalisir dampak risiko portofolio dari awal pemilihan

hingga alokasi dana secara optimal. Portofolio yang penulis maksud dalam hal ini adalah

portofolio kombinasi valuta asing dan saham LQ45. Valas dan saham merupakan dua

instrumen investasi yang paling banyak diminati investor.

(4)

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“Simulasi Perdagangan Lindung Nilai Portofolio Kombinasi Valuta Asing dan Saham LQ45 dengan Mini LQ45 Futures Periode Agustus-Desember 2010”

I.2. Ruang Lingkup

Batasan masalah dari penelitian yang dibuat adalah:

1. Objek dari skripsi ini adalah mini LQ45 futures, valuta asing dari pasar uang, dan saham-saham dari LQ45 untuk portofolio.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kriteria penilaian valuta asing dan saham terpilih dari LQ45 adalah average return, Standar Deviasi, indeks Sharpe. Faktor khusus lainnya untuk saham terpilih LQ45 adalah konsistensi dalam daftar, dan untuk valuta asing adalah volume perdagangan.

3. Pada penelitian ini penggunaan pajak (tax), biaya tambahan (fee), maintenance margin dan call margin pada transaksi valuta asing, saham dan mini LQ45 futures diabaikan.

4. Periode penelitian simulasi yang digunakan adalah 2 Agustus-30 Desember 2010 5. Simulasi akan dilakukan secara berkesinambungan, di mana ranking saham dan

valas untuk satu periode simulasi akan didasarkan pada data tiga bulan sebelumnya (lebih kurang 60 hari kerja bursa). Data saham akan diambil dari harga penutupan, dan data valas akan diambil dari harga tengah kurs transaksi.

6. Dana investasi akan diteruskan dari periode ke periode melalui running balance.

(Saldo berjalan).

(5)

7. Diasumsikan investor adalah investor pemula dengan dana terbatas dan cenderung menghindari risiko dan lebih portofolio efisien dan tidak berisiko.

I.3. Tujuan dan Manfaat

Dalam penelitian ini terdapat tujuan dan manfaat antara lain sebagai berikut.

I.3.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis antara lain:

1. Memilih dan menganalisa kinerja 5 valuta asing unggulan dan 5 saham terbaik dengan kriteria indeks Sharpe maksimum dari data 3 bulan sebelum periode simulasi

2. Optimalisasi portofolio kombinasi dengan indeks Sharpe maksimum

3. Menentukan jumlah kontrak mini LQ45 futures untuk melakukan hedging pada portofolio

4. Mengetahui pada titik mana investor harus keluar dari kontrak (batas toleransi) untuk menghindari kerugian lebih lanjut atas kontrak futures (hanya berlaku atas hedging)

5. Membandingkan kinerja portofolio dengan dan tanpa hedging oleh mini LQ45 futures

I.3.2 Manfaat Penelitian

Penulis berharap hasil dari skripsi ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi manajer investasi

(6)

Penelitian ini dapat memberi masukan sehubungan dengan lindung nilai portofolio kombinasi dengan mini LQ45 futures.

2. Bagi pembaca, investor, pelaku pasar uang dan pasar modal

Penelitian ini dapat memberi informasi dalam menggunakan mini LQ45 futures sebagai instrumen derivatif yang dapat berfungsi sebagai pelindung aset portofolio maupun sarana investasi itu sendiri.

3. Bagi peneliti

Penelitian ini dapat berguna bagaimana membentuk suatu portofolio kombinasi yang optimum dan bagaimana menggunakan mini LQ45 futures untuk melindungi portofolio tersebut.

I.4. Kerangka Penelitian

Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini berupa tahap-tahap pelaksanaan pada bab-bab berikutnya.

Tahap I

Memilih valuta asing unggulan berdasarkan trading volume dan saham yang terus masuk daftar LQ45 selama Februari 2008-Juli 2010

Tahap II

Memilih 5 valuta asing dan 5 saham berdasarkan kriteria indeks Sharpe maksimum

berdasarkan data 3 bulan sebelum periode

simulasi

(7)

I.5. Sistematika Penelitian

Skripsi ini terdiri dari lima bab dan secara singkat sistematika dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut:

Tahap VI

Mengulang Tahap II – Tahap V untuk setiap periode simulasi

Tahap V

Simulasi lindung nilai portofolio dengan dan tanpa mini LQ45 futures selama periode

simulasi

Tahap VII

Rekapitulasi dan Analisa Simulasi

Tahap VIII Simpulan dan saran

Tahap III

Menghitung Portofolio Optimum menggunakan solver add-ins

Tahap IV

Alokasi dana pada portofolio optimum

(8)

Bab I: Pendahuluan

Dalam bab ini penulis menjelaskan latar belakang penelitian yang menjelaskan mengapa penulis ingin membahas topik dan judul ini, besar ruang lingkup yang dibatasi oleh penulis dalam melakukan penelitian, tujuan dan manfaat yang terkait dari penelitian, dan kerangka pikiran yang digunakan.

Bab II: Landasan teori

Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori yang relevan terhadap judul dan topik yang selanjutnya akan menjadi acuan dalam penelitian.

Bab III: Objek dan Metode Penelitian

Dalam bab ini akan dijelaskan proses pengumpulan data yang sesuai dengan variabel-variabel di dalam penelitian, pengolahan data yang diperlukan, metode perhitungan data yang berisi langkah-langkah perhitungan data, dan uraian mengenai variabel apa saja yang terdapat dalam penelitian ini di dalam operasional variabel.

Bab IV: Pembahasan/Hasil penelitian

Bab ini menjelaskan tentang pembahasan dan hasil penelitian yang dilakukan sesuai proses yang telah disesuaikan dengan tujuan awal penelitian ini.

Pembahasan akan diuraikan secara bertahap dan sistematis sesuai dengan metode

pehitungan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya hingga mencapai hasil

penelitian yang sesuai dengan tujuan.

(9)

Bab V: Simpulan dan Saran

Bab ini memberikan simpulan atas hasil uraian pembahasan di bab terdahulu dan

memberikan saran-saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan para

pembaca.

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum melangkah lebih lanjut ke tahap kegiatan kelompok yang sebenarnya, pemimpin kelompok menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh anggota kelompok pada tahap kegiatan

pasangan primer COX1AF, COX1AR dan COX1BF; COX1BR) kemudian dilakukan multiple alignment menggunakan CLUSTAL W dengan pembanding urutan genom mtDNA T. Hasil analisis

Penelitian ini hendak mengeksplorasi mengenai penerimaan diri pda penyandang disabilitas fisik yang dikarenakan oleh kecelakaan yang dahulu keadaan fisik

Untuk yang di Sukabumi kan ada peristiwa pria mengamuk dan polisi mengamankannya. Setelah diselidiki berdasarkan hasil kapolres bilang ternyata dia adalah orang dengan

Akan tetapi sejauh mana kebijakan PNPM Mandiri tersebut telah dapat memberikan hasil dan dampak kepada masyarakat Essang terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan

Hal ini menunjukkan bahwa pada klon yang bersifat kompatibel menyerbuk sendiri sebagian telah terjadi proses pembuahan, namun diduga karena proporsi sel telur yang terbuahi

Data Nama Pelanggan, Lokasi Pelanggan,Jumlah Pesanan, Total Pesanan Untuk Setiap Salesman dan Waktu Pelayanan Pelanggan Hari Senin, Selasa, Jumat dan Sabtu .... Data Nama

Indikator kualitas pelayanan yang paling mempengaruhi minat beli konsumen adalah karyawan Toko Aksesoris Stroberi cenderung bersikap jutek atau kurang ramah pada